STKIP PRIMA SENGKANG

dokumen-dokumen yang mirip
Sistem Respirasi Pada Hewan

LAPORAN PRAKTIKUM RESPIRASI PADA HEWAN (BELALANG)

Sistem Respirasi Pada Hewan

MAKALAH SISTEM RESPIRASI PADA IKAN

PENUNTUN PRAKTIKUM MATA KULIAH FISIOLOGI SERANGGA. DOSEN PENGAMPU MATA KULIAH : Dr. RESTI RAHAYU

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALatihan Soal 5.1

Kompetensi Memahami mekanisme kerja fisiologis organ-organ pernafasan

Sistem pernapasan pada hewan kecoa. Sistem pernapasan pada hewan kecoa.zip

III. KEGIATAN PRAKTIKUM 1.3 : RESPIRASI PADA MAKHLUK HIDUP Bernapas berarti memasukkan oksigen dan mengeluarkan karbondioksida. Oksigen diangkut oleh

CIRI MAKHLUK : (1) SEMUA MAKHLUK BERNAFAS (RESPIRASI) 1. Oleh : Drs. Suyitno Al.,MS 2

Sistem Respirasi Manusia L/O/G/O

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatian soal 12.3

A. Sistem Sirkulasi pada Hewan Sistem difusi Sistem peredaran darah terbuka Sistem peredaran darah tertutup 2. Porifera

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.4

PRINSIP BIOENERGETIKA PADA HEWAN

SMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN IX (SEMBILAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM PERNAPASAN MANUSIA. A. Organ-Organ Pernapasan

TUTORIAL 2 SISTEM TUBUH 2. Sistem Respirasi Manusia

ALAT ALAT INDERA, ALAT PERNAPASAN MANUSIA, DAN JARINGAN TUMBUHAN

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALATIHAN SOAL

LEMBAR PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum Fisiologi Hewan dengan judul Mikrosirkulasi Pada Katak yang disusun oleh: Nama : Lasinrang Aditia Nim : 60

PERANGKAT UJIAN PRAKTIK BIOLOGI KELAS XII IPA BERISI : 1. PENYEBARAN BUTIR SOAL 2. KISI-KISI PENULISAN SOAL 4. LEMBAR SOAL 5.

Ani Rahmawati, S.Pi, M.Si Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian- UNTIRTA

5. Paru-paru dibungkus oleh dua selaput yang dinamakan... a. pleura b. bronkus c. alveolus d. trakea

O 2 + Zat Makanan CO 2 + H 2 O + Energi

MATERI VI SISTEM RESPIRASI MAHLUK HIDUP

Sistem Pernapasan pada Hewan

A. Pernapasan Pada Ikan Bertulang Sejati

Sistem Pernafasan Manusia

MAKALAH SISTEM RESPIRASI PADA HEWAN VERTEBRATA DAN INVERTEBRATA. (Makalah Struktur Perkembangan Hewan) Oleh Sarah Niati

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 18. SISTEM PERNAPASANLATIHAN SOAL BAB 18

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN. (Penyesuaian Hewan Poikilotermik Terhadap Oksigen Lingkungan)

2. Perbedaan hewan dan tumbuhan dalam memperoleh makan yang tepat adalah...

Kelas Bumi. Ciri-Ciri dan Kebutuhan Makhluk Hidup. Tema: Aku. Manusia, hewan, dan tumbuhan adalah bagian dari makhluk hidup. Ilmu Pengetahuan alam

MODUL MATA PELAJARAN IPA

REFERAT WSD. Oleh : Ayu Witia Ningrum Pembimbing : Dr. Fachry, Sp.P

Morfologi dan Anatomi Dasar Kelinci

KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP

SILABUS. Pengalaman Belajar Indikator Penilaian Alokasi

Sistem Ekskresi Manusia

SISTEM RESPIRASI AVES

SISTEM SIRKULASI PADA HEWAN AIR

ANATOMI DAN FISIOLOGI

SISTEM PERNAPASAN. Dr. Refli., MSc JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEHNIK UNIVERSITAS NUSA CENDANA PENDAHULUAN SISTEM PERNAPASAN PARU-PARU O 2 SEL

Pertukaran gas antara sel dengan lingkungannya

CREATIVE THINKING. MANUSIA DAN ILMU PENGETAHUAN Panca Indra

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Konsep Sel, Jaringan, Organ dan Sistem Organ

BAB VII SISTEM PERNAPASAN

JMSO Tingkat SD/MI 2015

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

MAKALAH BIOLOGI HEWAN VERTEBRATA DAN INVERTEBRATA. Disusun Oleh : Ira Melita Kelas : XII. IPA. 1

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Materi Ternak Peralatan Prosedur

SURAT IJIN PENELITIAN. NIP : Pangkat/Gol. Ruang : Pembina, IV/a

BAB II KAJIAN TEORITIS

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALatihan Soal 5.2 TBC. Bronkitis. Asfiksi. Pneumonia

SISTEM SIRKULASI JANTUNG, PEMBULUH ARTERI, VENA, KAPILER. ial_fibrillation.html

BAB I PENDAHULUAN. 1. Apa Itu Mata? 2. Jelaskan Bagian-Bagian dari Mata beserta fungsinya! 3. Bagaimana Mata Bisa Bekerja?

Tujuan Praktikum Menentukan waktu beku darah (waktu koagulasi darah) dari seekor hewan/manusia.

Organ yang Berperan dalam Sistem Pernapasan Manusia. Hidung. Faring. Laring. Trakea. Bronkus. Bronkiolus. Alveolus. Paru-paru

TINJAUAN PUSTAKA. Kutu penghisap merupakan parasit penghisap darah mamalia yang

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 9. Ciri-Ciri Makhluk Hidup Latihan Soal 9.1

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SMAN 4 Kota

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 3. Sistem Koordinasi dan Alat InderaLatihan Soal 3.2

Metamorfosis Kecoa. 1. Stadium Telur. 2. Stadium Nimfa

menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas.

Faktor Pembatas (Limiting Factor) Siti Yuliawati Dosen Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa Medan 9 April 2018

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.5

TINJAUAN PUSTAKA. banyak telur dan merupakan produk akhir ayam ras. Sifat-sifat yang

Bab. Peta Konsep. Gambar 4.1 Orang sedang melakukan pernapasan. Pernapasan dada. terdiri dari. - Inspirasi - Ekspirasi. Mekanisme pernapasan

SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal ph (derajat keasaman) apabila tidak sesuai kondisi akan mempengaruhi kerja...

Karakteristik Organisme Hidup. UNSYIAH Universitas Syiah Kuala 9/28/2016. Tema-tema dalam Mempelajari Kehidupan. Organisasi Biologi

ORGANISASI KEHIDUPAN. Sel

PRINSIP BIOENERGETIKA PADA HEWAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I MA Y UDHA P E R W I R A

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 11. SISTEM EKSKRESI MANUSIALatihan Soal 11.4

SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Vektor dalam arti luas adalah pembawa atau pengangkut. Vektor dapat berupa

ANNELIDA (Annulus=cincin, Oidos=bentuk)

Silabus Olimpiade BOF XI Soal SMP

PAKET - III SOAL PENGAYAAN UJIAN NASIONAL MATA PELAJARAN IPA-BIOLOGI TAHUN 2012/2013

JARINGAN DASAR HEWAN. Tujuan : Mengenal tipe-tipe jaringan dasar yang ditemukan pada hewan. PENDAHULUAN

BAB 8 SISTEMA RESPIRATORIA

Anatomi & Fisiologi Sistem Respirasi II Pertemuan 7 Trisia Lusiana Amir, S. Pd., M. Biomed PRODI MIK FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLATIHAN SOAL BAB 11

mendeskripsikan sistem pernapasan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.

LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA ACARA III MENGHITUNG JUMLAH SEL DARAH MERAH

SISTEM PEMBULUH DARAH MANUSIA. OLEH: REZQI HANDAYANI, M.P.H., Apt

TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL. Tujuan Praktikum Untuk pengambilan sampel yang akan digunakan untuk analisis.

Ana Wahyuningtyas. Untuk SD Kelas iii semester 1. Universitas Sanata Dharma

Yani Mulyani, M.Si, Apt STFB

Menjelaskan struktur dan fungsi sistem ekskresi pada manusia dan penerapannya dalam menjaga kesehatan diri

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN HUBUNGAN ANTARA JUMLAH STOMATA DENGAN KECEPATAN TRANSPIRASI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

LAPORAN PRAKTIKUM HEMATOLOGI I PENGAMBILAN DARAH VENA DAN DARAH KAPILER

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal 10.4

Contoh Soal Try Out IPA Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 7 SMP/MTs. Hindayani.com

YAYASAN WIDYA BHAKTI SMA SANTA ANGELA

Transkripsi:

MAKALAH ENTOMOLOGI DOSEN PEMBIMBING : AHMAD RIADI,S.pd OLEH KELOMPOK 3: 1. SITI HARTINA ( 1321506) 2. SUMARNI (1321507) 3. SUANDI (1321508) 4. SUKMAWATI (1321510) STKIP PRIMA SENGKANG 2015 1

KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim Ucapan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT,karena atas limpahan rahmat,taufik,dan hidayah-nya kepada Kami sehingga makalah ini dapat terselesaikan.salawat dan salam tak lupa pula kami kirimkan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW,yang telah membawa umatnya dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang. Terima kasih kami juga sampaikan kepada kakanda Ahmad Riadi,S.pd. selaku dosen mata kuliah Entomologi atas bimbingan dan kepercayaannya kepada kami untuk mengemban amanah melalui makalah ini.terakhir kami sampaikan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada para bloggers atas ilmu yang telah dibagikan melalui internet,sehinngga kami dapat memperoleh refrensi untuk pengerjaan makalah ini.semoga Allah SWT senantiasa memberkati. Akhir kata,tiada gading yang tak retak,begitu pula dengan makalah ini.oleh karena itu,kami mengharapkan saran yang konstruktif demi perbaikan makalah kami selanjutnya. Sengkang,September 2015 Kelompok 3 2

DAFTAR ISI Kata Pengantar..i Daftar Isi......ii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang.....1 1.2 Rumusan Masalah......2 1.3 Tujuan.....2 BAB II PEMBAHASAN....3 2.1 Sistem Respirasi Serangga.. 3 2.2 Praktikum Sederhana..7 BAB III PENUTUP. 11 3.1 Kesimpulan.... 11 3.2 Saran....... 11 DAFTAR PUSTAKA... 12 3

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Entomologi adalah salah satu cabang ilmu biologi yang mempelajari serangga. Istilah ini berasal dari dua perkataan latin -entomon bermakna serangga dan logos bermakna ilmu pengetahuan. Insekta atau serangga mempunyai spesies yang paling banyak jumlahnya di antara semua hewan. Jumlah spesies Insecta dapat mencapai 675.000 spesies. Hewan ini dapat hidup di dalam tanah, di darat, di udara, di air tawar atau sebagai parasit pada tubuh makhluk hidup lain. Akan tetapi, hewan ini jarang yang hidup di laut. Sebagai bagian dari komunitas ekosistem bumi, serangga telah menjadi penentu keberadaan dan perkembangan ekosistem di muka bumi. Interaksi antara serangga dengan manusia sudah berlansung sejak manusia ada dan hidup di dunia. Serangga mempunyai peran penting dalam kehidupan manusia yaitu berperan dalam proses penyerbukan, sebagai makanan, hingga sebagai bahan dalam bidang penelitian dan kedokteran. Dan yang sangat pentingnya adalah serangga sebagai pemakan bahan organik yang membusuk, sehingga membantu merubah tumbuhan dan hewan yang mati menjadi zat-zat yang lebih sederhana dan dikembalikan ke tanah. Begitu 4

juga sebaliknya kerugian yang besar bisa ditimbulkan akibat serangga yaitu gangguan kesehatan pada hewan dan manusia yang disebabkan oleh penyakit yang ditularkan dan disebarkan oleh serangga. Trilyunan rupiah dana digunakan untuk biaya pengendalian hama tanaman, hama pascapanen,hama permukiman serta penyakit pada tanaman, hewan dan manusia yang ditularkanoleh serangga. Manusia sering memandang serangga secara antroposentris, yaitu sebagai kelompok organanisme yang lebih banyak mendatangkan kerugian daripada keuntungan bagi kehidupan manusia. Dengan belajar Entomogi kita bisa menempatkan serangga secara proporsional dalam kehidupan, sehingga tidak memandang serangga sebagai hewan yang selalu merugikan. Untuk pembahasan lebih lanjut mengenai Entomologi,khususnya sistem respirasi serangga akan di bahas pada bab selanjutnya. 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana Mekanisme Pernapasan Pada Serangga? 2. Bagaimana Praktikum Sederhana Pernapasan pada Serangga 1.3 Tujuan 1. Menjelaskan Mekanisme Pernapasan Pada Serangga. 2. Mengadakan Praktikum Sederhana untuk Pernapasan pada Serangga. 5

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Sistem Respirasi Serangga Serangga merupakan kelompok arthropoda yang bernapas dengan trakea. Jumlah trakea di dalam tubuh serangga sangat banyak. Oleh karena itu,sistem pernapasan serangga dinamakan sistem trakea. Pertukaran oksigen dan karbondioksida dilakukan melalui trakea.trakea merupakan bagian tubuh serangga yang terbuat dari pipa / tabung udara.trakea merupakan pembuluh yang paling besar yang bermuara pada lubang kecil yang ada di kerangka luar (eksoskeleton) yang disebut spirakel. Spirakel dilindungi oleh bulu-bulu halus yang berfungsi menahan debu dan benda asing lainnya dari udara sebelum masuk ke dalam trakea.spirakel berbentuk pembuluh silindris yang berlapis zat kitin, dan terletak berpasangan pada setiap segmen tubuh, mulai dari thorax ke abdomen. Jumlahnya bervariasi tergantung pada jenis serangganya. 6

Spirakel mempunyai katup yang dikontrol oleh otot sehingga membuka dan menutupnya spirakel terjadi secara teratur. Jika otot berkontraksi, spirakel terbuka dan trakea mengembang sehingga udara dari luar dapat masuk ke dalam trakea Pada umumnya spirakel terbuka selama serangga terbang, dan tertutup saat serangga beristirahat. Beberapa serangga memiliki trakea yang membesar membentuk kantung udara pada bagian pangkalnya, memiliki fungsi untuk menyimpan udara pada serangga-serangga air. Trakea mengadakan percabanganpercabangan yang berdiameter lebih kecil, disebut dengan trakeolus,berakhir dengan bentuk yang tumpul yang bersentuhan langsung dengan sel tubuh. Pada bagian ini, ujung trakeola terdapat cairan yang berwarna biru gelap berfungsi untuk mengikat oksigen dari udara sehingga dapat mencapai seluruh jaringan dan alat tubuh bagian dalam. Trakeolus tidak berlapis kitin, berisi cairan, dan dibentuk oleh sel yang disebut trakeoblas. Pertukaran gas terjadi antara trakeolus dengan sel-sel tubuh. Trakeolus ini mempunyai fungsi yang sama dengan kapiler pada sistem pengangkutan (transportasi) pada vertebrata. Udara masuk ke dalam trakea melalui lubang spirakel (saat katup spirakel terbuka) pada permukaan tubuh kemudian mengalir masuk ke trakea. Udara mengalir ke sepanjang tabung trakeola (saluran percabangan trakea yang lebih kecil) dan berakhir pada membran plasma sel tubuh. Oksigen berdifusi dari trakeola ke sel tubuh, sedang karbondioksida berdifusi dari sel tubuh ke trakeola untuk dibuang. Ketika serangga sedang aktif, 7

serangga akan membutuhkan jauh lebih banyak suplai oksigen. Se-sel tubuh akan menarik cairan trakeola masuk ke dalam, dengan demikian akan membuat tekanan trakeola mengecil dan udara akan lebih banyak masuk ke dalam. Perbedaan Sistem Respirasi Serangga Darat Dengan Mamalia Serangga yang hidup di darat mendapatkan suplai oksigen langsung dari udara yang mengandung 21% oksigen. Sistem pernapasan serangga berbeda dengan hewan darat lainnya yang mengggunakan paru-paru. Serangga benapas menggunakan sistem trakea, sistem tabung yang memiliki banyak percabangan di dalam tubuh, menghantarkan oksigen langsung ke dalam sel-sel tubuh dan membuang limbah karbondioksida. Perbedaan sistem trakea dengan sistem paru-paru terletak pada penghantaran oksigen. Sistem paru-paru memiliki koordinasi dengan sistem peredaran darah, sistem paru-paru memperantarai masuknya oksigen dari udara ke dalam tubuh, kemudian oksigen dihantarkan oleh sel-sel darah ke seluruh sel di dalam tubuh, begitu pula dengan pembuangan karbondioksida. Sedang pada sistem trakea tidak terjadi hubungan yang seperti demikian. Sistem trakea bertanggung jawab atas suplai dan penghantaran gas secara langsung ke selsel tubuh. Oksigen tidak diangkut oleh darah seperti pada hewan darat lainnya. Cairan darah pada serangga bercampur dengan cairan tubuh, yang mengangkut sari-sari makanan, namun tidak mengangkut oksigen ataupun karbondioksida. 8

Pada serangga air seperti jentik nyamuk, udara diperoleh dengan menjulurkan tabung pernapasan ke permukaan air untuk mengambil udara. Serangga air tertentu mempunyai gelembung udara sehingga dapat menyelam di air dalam waktu lama. Misalnya, kepik Notonecta sp. mempunyai gelembung udara di organ yang menyerupai rambut pada permukaan ventral. Selama menyelam, O2 dalam gelembung dipindahkan melalui sistem trakea ke sel-sel pernapasan. Selain itu, ada pula serangga yang mempunyai insang trakea yang berfungsi menyerap udara dari air, atau pengambilan udara melalui cabangcabang halus serupa insang. Selanjutnya dari cabang halus ini oksigen diedarkan melalui pembuluh trakea Mekanisme Pernapasan Pada Serangga Otot-otot perut membantu memompa udara masuk dan keluar tubuh. Saat otot-otot rilek, maka katup spirakel terbuka, sehingga udara dapat masuk ke dalam tabung-tabung pada sistem trakea. lubang spirakel dapat dibayangkan seperti ventilasi rumah, yang ketika dibuka maka udara dari luar akan masuk. Udara yang masuk ini akan membawa oksigen. Di tepi spirakel terdapat rambut-rambut halus yag berfungsi untuk menyaring udara dan mencegah kehilangan banyak air ketika spirakel dibuka. Saat udara telah masuk, katup spirakel akan menutup, udara akan mengalir dari tabung trakea menuju ke tabung-tabung trakeola dan sampai pada jaringan sel-sel tubuh. Pada saat ini akan terjadi pertukaran udara. Oksigen akan berdifusi masuk 9

ke dalam sel tubuh, sedang karbondioksida akan berdifusi ke luar dari sel tubuh. Pengikatan oksigen dibantu dengan cairan berwarna biru gelap pada ujung trakea yang menyebabkan daerah ini lembab. Karbondioksida dari sel akan mengalir ke trakeola-trakeola-trakea lalu dibuang melalui lubang spirakel yang membuka katupnya. Penutupan katup spirakel ini betujuan untuk memaksimalkan pernapasan, serta pada serangga-serangga air penutupan spirakel akan melindungi dari masuknya air ke dalam tubuh. 2.1 Praktikum Sederhana A. Tujuan Mengetahui pengaruh berat serangga terhadap laju respirasi. B. Alat dan Bahan: 1. Respirometer sederhana 2. Neraca 3. Jangkrik 4. Kristal NaOH (KOH) 5. Larutan eosin 6. Plastisin/vaselin 7. Kapas 10

8. Pipet tetes 9. Stopwatch/ pengukur waktu 11

C. Cara Kerja Ciri makhluk hidup antara lain melakukan ekskresi, tumbuh dan berkembang, peka terhadap rangsang, respirasi, butuh nutrisi, reproduksi, bernafas, dan bergerak. Untuk mengukur kecepatan respirasi pada serangga dilakukan dengan mengukur oksigen yang diperlukan dalam pernafasannya. Kecepatan respirasi dinyatakan dengan banyaknya oksigen yang diperlukan serangga/ jangkrik pada waktu tertentu. Alat dan bahan diatur dalam susunan sebagai berikut: 1. Timbanglah serangga/ jangkrik yang akan dipakai untuk praktikum. 2. Susunlah alat dan bahan seperti gambar di atas 3. Tempatkan pada tempat yang datar 4. Tutuplah sambungan antara pipa dengan bejana agar tidak bocor udaranya 5. Sebelum ujung pipa diberi larutan eosin, tutuplah dengan jari telunjuk selama 1-2 menit 6. Masukan di ujung pipa berskala larutan eosin, satu tetes 7. Mulai menghitung gerakan eosin setiap 2 menit 8. Hitunglah berapa cc oksigen yang dibutuhkan sesrangga dalam waktu 10 menit.

9. Ulangi langkah di atas pada serangga/ jangkrik yang berbeda beratnya. D. Tugas 1. Hipotesis : 2. Apakah guna NaOH dan KOH dalam percobaan diatas? 3. Apa yang terjadi dengan kedudukan eosin? Jelasakan! 4.Adakah hubungan antara berat jangkrik dengan kebutuhan oksigen? E. Jawaban 1. Semakin berat tubuh jangkrik, semakin banyak membutuhkan oksigen. Sedangkan semakin ringan berat tubuh jangkrik semakin sedikit kebutuhan oksigen. 2. Berguna untuk mengikat CO2 agar tidak menganggu jalannya kegiatan respirasi. 3. Ketika jangkrik mulai bernafas di dalam tabung ketika itulah eosin bergerak di dalam tabung dari titik awal tabung respirometer ke titik akhir sesuai dengan kecepatan bernafasnya jangkrik. 4. Ada. Karena semakin berat tubuh jangrik, akan semakin membutuhkan oksigen. Seperti halnya manusia apabila dia berbadan gemuk dia akan bernafas cepat. Hal-hal yang perlu diperhatikan:

1. Keberhasilan percobabaan/eksperimen ini tergantung pada bocor atau tidaknya alat. Disarankan hubungan antara tabung dan bagian berskala diolesi dengan vaselin lalu diputar-putar. 2. Perubahan suhu udara (bila menjadi panas) menyebabkan titik air yang sudah bergerak kembali kearah luar. Oleh karena itu sebaiknya percobaan diadakan dalam waktu perubahan suhu tidak besar. Sebaliknya bila suhu menurun,tetes air cepat bergerak kea rah tabung specimen. 3. Sebelum disimpan,specimen hewan dikembalikan ke tempatnya dan KOH yang biasanya meleleh segera dikeluarkan dan tabung dicuci bersih. Jika kurang bersih dan tabung tertutup,maka akan terjadi respirometer tak akan dapat dibuka lagi,karena merekat oleh KOH.

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Insekta (serangga) bernafas dengan menggunakan tabung udara yang disebut trakea. Udara keluar masuk ke pembuluh trakea melalui lubang-lubang kecil pada eksoskeleton yang disebut stigma atau spirakel. Stigma dilengkapi dengan bulu-bulu untuk menyaring debu, serta dapat terbuka dan tertutup karena adanya katup-katup yang geraknya diatur oleh otot. Tabung trakea bercabang-cabang ke seluruh tubuh dengan ukuran yang semakin halus.. Tabung ini disebut trakeolus; berisi udara serta cairan. Oksigen larut dalam cairan ini kemudian berdifusi ke dalam sel-sel di dekatnya. Jadi, pada insekta oksigen tidak diedarkan melalui darah, tetapi melalui trakea. 3.2 Saran Telah diketahui bersama bahwa serangga dapat memberikan manfaat dan kerugian bagi kehidupan manusia. Dengan pengetahuan tersebut diharapkan masyarakat tidak lagi memandang serangga secara antroposentris. Dengan demikian masyarakat kita bisa memanfaatkan serangga untuk kemakmuran bersama. DAFTAR PUSTAKA

Sastrdihardjo.1984. Pengantar Entomologi Terapan. Bandung: Penerbit ITB Anonim.2010. Reproduction male.http://insectspedia.blogspot.com/2010/08 /reproduction-male.html. [Diakses tanggal 17 oktober 2010]. Anonim.2010. Reproduction female. http://insectspedia.blogspot.com / 2010/08/reproduction-female.html. [Diakses tanggal 17 oktober 2010]. Anonim.2010.Animalia.http://www.crayonpedia.org/mw/BAB_IX_ANIMALIA [ diakses tanggal 4 ktober 2010] Force,delta.2010.fhttp://elcom.umy.ac.id/elschool/muallimin_muhammadiyah/file. php/1/materi/biologi/invertebrata%202.pdf. [ diakses tanggal 4 ktober 2010] Tabin,amin.2010. Sistem Syaraf Pada Invertebrata. http://amintabin.blogspot.com/2010/03/sistem-saraf-pada-invertebrata.html [diakses tanggal 4 ktober 2010] Anonim.2008.Entomologi.http://pustaka.ut.ac.id/puslata/online.php? menu=bmpshort_detail2&id=67 [ diakses tanggal 14 Oktober 2010]