BAB I PENDAHULUAN. Sejak di lahirkan, manusia hidup dalam suatu lingkungan tertentu yang

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN DI YOKOBENTO CABANG KOTA BEKASI

BAB I PENDAHULUAN. Menghadapi era globalisasi saat ini, banyak tantangan harus dihadapi oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia. Komunikasi juga

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel independent (X) : Iklim Organisasi

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah Maksud dan Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian 5

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

Iklim Komunikasi Organisasi di Hotel Savana Malang

BAB I- Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Menghadapi era globalisasi saat ini, banyak tantangan harus dihadapi oleh

BAB I PENDAHULUAN. di tempat bekerja, di pasar, dan sebagainya. Sejalan hal tersebut komunikasi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DAFTAR TABEL. 9. Tanggapan Responden Terhadap Mengenai Diperbolehkan. Memberikan Ide Baru Tanggapan Responden Tentang Manajer Mendukung

BAB I PENDAHULUAN. perguruan tinggi dan mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam proses

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN. Setiap organisasi atau perusahaan baik skala kecil maupun besar terbentuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan laba yang optimal agar perusahaan tersebut dapat

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

DAFTAR ISI ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR. 1.1 Latar Belakang Masalah Perumusan Masalah Tujuan Penelitian 7

BAB I PENDAHULUAN. baik sebagai individu maupun hubungannya dengan manusia lain. Dikatakan

BAB I PENDAHULUAN. Adapun yang melatarbelakangi mengapa peneliti merasa tertarik

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rogers&Kincaid

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari hari, maupun dalam kehidupan suatu perusahaan/organisasi.

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

1. BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. yang bersangkutan. Kondisi organisasi yang sedang dipimpin akan

BAB III METODE PENELITIAN. tentang manajemen sumber daya manusia dan perilaku organisasi yang relevan

BAB I PENDAHULUAN. dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari-hari di rumah

BAB I PENDAHULUAN. individu dapat meningkatkan kualitas keberadaannya, serta mampu

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan-perusahaan di Indonesia dalam era globalisasi dan perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. anggotanya untuk meningkatkan prestasi dalam rangka pencapaian tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah perusahaan dan organisasi, baik swasta maupun. pemerintahan Sumber Daya Manusia yang produktif dapat tercapai apabila

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan ilmu pengetahuan dari guru dalam proses belajar-mengajar. membimbing dan memfasilitasi siswa dalam kegiatan belajar.

BAB I PENDAHULUAN. satu dengan individu lainnya dimana individu sebagai komunikator. memperlakukan komunikannya secara manusiawi dan menciptakan suatu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi memegang peranan penting bagi kehidupan suatu instansi /

BAB I PENDAHULUAN. saat ini, maka salah satu usaha pengembangan yang dapat dilakukan oleh perusahaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. BPK Perwakilan Provinsi Lampung selama bulan Desember Tahun 2013.

HUBUNGAN INTERPERSONAL GURU- GURU DALAM KELOMPOK KERJA GURU (KKG) DI GUGUS 2 KECAMATAN BUKIT SUNDI KABUPATEN SOLOK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGARUH ANTARA KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN KEMAMPUAN MENJUAL ADAPTIF TERHADAP PRESTASI PENJUALAN. Skripsi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Transportasi di perkotaan sudah menjadi masalah besar di beberapa

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dalam kehidupannya sering dipertemukan satu sama lainnya dalam

BAB I PENDAHULUAN. efektif. Untuk meningkatkan kinerja karyawan dalam manajemen yang efektif

BAB I PENDAHULUAN. akan selalu membutuhkan komunikasi. Pace & Faules dalam bukunya

BAB 1 PENDAHULUAN. terjadinya interaksi sosial disebabkan interkomunikasi. pengirim, dan diterima serta ditafsirkan oleh penerima.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Sumatera Utara bermula

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menyesuaikan dengan ukuran organisasi tersebut. Di dalam organisasi yang lebih

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Masalah. Efektivitas kerja merupakan hal yang sangat penting dalam suatu organisasi,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. pariwisata. Banyaknya objek wisata baru di Yogyakarta ini membuat wisatawan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi, baik organisasi non-profit ataupun organisasi profit tentunya memiliki

BAB I PENDAHULUAN. tanggung jawab yang penting bagi organisasi. Peran para pegawai yang bekerja

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Iklim komunikasi organisasi terdiri dari persepsi-persepsi atas unsur-unsur organisasi dan pengaruh unsur-unsur tersebut terhadap

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR GAMBAR DAN GRAFIK... xvii BAB I PENDAHULUAN... 1

BAB I PENDAHULUAN. dan unggul dalam persaingan, atau minimal tetap dapat bertahan.

BAB I PENDAHULUAN. melalui peningkatan kepuasan kerja guru. Kepuasan kerja (job satisfaction) guru merupakan sasaran penting dalam

HUBUNGAN ANTARA IKLIM KOMUNIKASI DENGAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN PT. ASTRA INTERNASIONAL NISSAN DIESEL

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara sadar dengan sebuah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dijalankan oleh pejabat-pejabat pemerintahan. Itu merupakan satu jenis

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas. Agar dapat memperoleh sumber daya manusia yang berkualitas maka sumber daya

BAB III METODE PENELITIAN. Komputer TIME Medan Jalan Merbabu No. 32 AA-BB Medan Komputer TIME Medan Jalan Merbabu No. 32 AA-BB Medan dimulai

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan sumber daya manusia bagi perusahaan merupakan pilihan

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi adalah sarana yang paling penting bagi setiap manusia. Melalui

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Membangun Komunitas Efektif dalam Mengharmoniskan Hubungan Kerja dan Peningkatan Kinerja

BAB I PENDAHULUAN. sumber legitimasinya berasal dari masyarakat. Masyarakat memberikan kepercayaan kepada

BAB I PENDAHULUAN. dicapai seseorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Komunikasi berasal dari bahasa latin communis yang berarti umum

PERSEPSI MAHASIWA TERHADAP IKLAN LUX VERSI BANDAR UDARA ATIQAH HASIHOLAN. Ayu Maiza Faradiba. Universitas Paramadina

2014 PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHAD AP PROD UKTIVITAS KERJA TENAGA PERPUSTAKAAN PAD A CISRAL UNIVERSITAS PAJAJARAN

ANALISIS PENGARUH TRAINING DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. MULTI MAKMUR MITRA ALAM MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan saling berhubungan satu dengan yang lainnya. dapat menyampaikan pesan yang dimengerti oleh komunikan.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dalam sebuah organisasi (Pace dan Faules, 2010:149). Sebuah. organisasi harus menciptakan sebuah iklim komunikasi yang baik, agar

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan verifikatif. Penelitian

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

BAB I PENDAHULUAN. sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. untuk saling membantu dan mengadakan interaksi. berbagai sarana komunikasi salah satunya adalah Blackberry.

BAB I PENDAHULUAN. berkembang sangat luas. Manusia di dalam hidupnya harus berkomunikasi, karena

BAB I PENDAHULUAN. dikatakan demikian? SDM disebut sebagai aset utama karena SDM-lah yang

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam segala aktivitas perusahaan karena manusia adalah faktor yang dapat Latar belakang penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini dalam kehidupan suatu perusahaan, baik itu perusahaan swasta

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yang rasional, empiris, dan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan oleh kesiapan dari pegawai tersebut, akan tetapi tidak sedikit organisasi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Megannuary Ruchwanda Putra Sae, 2015

BAB I PENDAHULUAN. bantuan dari sesama di sekitarnya, dan untuk memudahkan proses interaksi manusia

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak di lahirkan, manusia hidup dalam suatu lingkungan tertentu yang menjadi wadah kehidupannya. Manusia hidup memerlukan bantuan dari orang lain. Untuk itu ia melakukan komunikasi. Dapat dikatakan bahwa secara kodrati manusia merasa perlu berkomunikasi sejak masih bayi sampai akhir hayatnya, atau ungkapan lain untuk menggambarkan hal ini adalah bahwa secara empiris tiada kehidupan tanpa berkomunikasi. Suranto (2010: 1). Menurut Suranto (2010: 1) sebagai makhluk sosial manusia akan selalu berkeinginan untuk bicara, tukar menukar gagasan, mengirim dan menerima informasi, membagi pengalaman, bekerja sama dengan orang lain untuk memenuhi kebutuhan, dan sebagainya. Berbagai keinginan tersebut hanya dapat terpenuhi melalui kegiatan komunikasi dengan orang lain dalam suatu sistem sosial tertentu. Pentingnya berkomunikasi, merupakan salah satu kunci baik individu maupun sebuah organisasi untuk menjalin hubungan baik serta sikap saling pengertian diantara makhluk sosial lainnya. Proses dalam berkomunikasi pun mempunyai dampak untuk merubah tingkah laku seseorang menjadi positif maupun negatif. Menurut Rogers yang di kutip oleh Cangara (2014: 22) mengemukakan bahwa komunikasi adalah proses dimana suatu ide di 1

2 alihkan dari sumber kepada satu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka. Sunyoto (2015: 68-69) berpendapat bahwa komunikasi merupakan salah satu elemen penting dalam organisasi. Fungsi manajemen mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, sampai dengan pengawasan semuanya melibatkan komunikasi. Komunikasi membantu para anggota organisasi untuk mencapai tujuan individu maupun tujuan organisasi, merespon dan mengimplementasikan perubahan organisasi, mengkoordinasikan aktivitas organisasi, serta ikut berperan dalam semua tindakan organisasi yang relevan. Komunikasi yang efektif juga membantu organisasi dalam mencapai tujuannya. Organisasi pada dasarnya merupakan sebuah wadah untuk berkumpul dan menciptakan keanekaragaman. Keanekaragaman ini dapat di artikan sebagai wadah untuk saling bertukar pikirian, keterbukaan akan pendapat di antara leader dengan bawahan, informasi yang dapat dipercaya dan aktual dalam penyampaian informasi yang tentunya tidak lepas dari tujuan bersama yang terdapat di dalam organisasi tersebut. Tidak dapat di pungkiri, sebagian besar waktu di dalam kehidupan ini di habiskan untuk organisasi demi tercapainya target di dalam diri masing-masing individu. Agar komunikasi yang berlangsung efektif disebuah organisasi, maka perlunya saling keterbukaan didalam proses komunikasi yang tidak hanya dilakukan oleh leader dengan bawahannya. Namun komunikasi dapat dijalin antara bawahan dengan leadernya maupun kepada sesama rekan sejawatnya.

3 Kriyantono (2010: 316-317) berpendapat bahwa komunikasi akan berjalan sesuai dengan fungsinya, bila terdapat iklim komunikasi di dalamnya. Iklim komunikasi yang baik adalah persepsi mengenai seberapa jauh anggota organisasi merasa bahwa organisasi dapat dipercaya, mendukung, terbuka terhadap, menaruh perhatian kepada, dan secara aktif meminta pendapat mereka, serta memberi penghargaan atas standar kinerja yang baik. Setiap perusahaan maupun organisasi, memiliki masalah khususnya dalam hal komunikasi antara leader dengan bawahannya. Sehingga menyebabkan suasana kerja yang tidak nyaman yang berdampak pada buruknya motivasi kerja di dalam diri kayawan. Motivasi kerja itu sendiri dapat diartikan sebagai dorongan atau semangat yang ada di dalam diri karyawan untuk mengembangkan kreativitas dan kemampuan tentunya untuk mencapai tujuan bersama. Tidak dapat dipungkiri, selain dalam penciptaan iklim komunikasi didalam organisasi tersebut, kurangnya kepercayaan antara leader dengan bawahannya maupun sebaliknya sangatlah berpengaruh terhadap peningkatan motivasi kerja dikalangan karyawannya. Masalah yang terjadi didalam lingkungan kerja di Yokobento adalah kurang terciptanya komunikasi yang baik yang berdampak kepada iklim atau suasana kerja yang tidak kondusif, dan terkesan flat sehingga membuat motivasi kerja para karyawannya berkurang. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pemahaman antara komunikator dan komunikan yang artinya

4 adalah leader kurang memahami bagaimana penyampaian pesan yang baik dan benar agar dapat diterima oleh bawahannya, serta kurangnya pendekatan secara personal dan dapat diartikan kurangnya keterbukaan antara sesama karyawan sehingga tak jarang menyebabkan adanya kesalahpahaman diantara keduanya. Selain itu, masalah yang sering terjadi yakni job desk yang merangkap misalnya karyawan yang di tempatkan di divisi accounting lalu di butuhkan untuk ikut terlibat menjadi member/pelayan. Berangkat dari beberapa masalah yang lazim di temukan dalam sebuah perusahaan, agar komunikasi berjalan efektif diperlukan komunikasi dua arah. Pentingnya melakukan komunikasi dua arah yang dapat membantu pekerjaan. Misalnya, penyampaian kebijakan perusaahaan dari leader kepada bawahannya, atau menyampaikan laporan seperti keuangan yang di sampaikan dari bawahan kepada leadernya. Sehingga dapat mengurangi kesalah pahaman diantara satu sama lainnya. Aliran komunikasi dua arah dalam penyampaian pesan secara jelas dan lancar tentu berpengaruh terhadap motivasi karyawan. Artinya, jika disebuah perusahaan itu memiliki tingkat kesalahpahaman yang cenderung rendah, antara bawahan dengan leadernya maka dapat dikatakan bahwa mereka sukses dalam membangun iklim komunikasi antar sesama. Tentunya selain proses komunikasi yang dijalani antara komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek merupakan beberapa unsur pendukung dan harus dipahami oleh setiap individu dalam organisasi tersebut. Karena, dalam penyampaian pesan kepada setiap karyawan memiliki pendekatan

5 yang berbeda dan itu dapat di lihat dari latar belakang pendidikan bawahan, maupun sifat dan perilakunya sehari-hari. Sehingga para karyawan dapat memahami tujuan perusahaan dan mengerjakan tugasnya dengan baik. Seorang leader harus memiliki pengetahuan mengenai proses komunikasi dan interaksi dengan makhluk sosial lainnya. Motivasi di definisikan sebagai serangkaian proses yang menggerakkan, mengarahkan, dan mempertahankan perilaku individu untuk mencapai beberapa tujuan. Greenberg dan Baron dalam Sunyoto (2015: 27). Leader bertugas menumbuhkembangkan motivasi para karyawannya. Karyawan merupakan sebuah aset yang harus dijaga oleh leadernya sehingga sumber daya tersebut memiliki motivasi kerja yang tinggi. Berbicara mengenai motivasi sumber daya manusia, merupakan salah satu hal yang rumit. Dasarnya, para leader memiliki cara tersendiri untuk memotivasi karyawannya. Oleh karena itu, leader perlu mengembangkan iklim komunikasi kepada bawahannya agar mengurangi tingkat kesalahpahaman dalam berkomunikasi dengan karyawan yang akan berdampak positif yaitu salah satunya adalah muncul motivasi dalam bekerja. Leader hendaknya mengenal karyawannya secara personal dengan baik agar dapat mengetahui keinginan, apa yang ingin dicapai, kebutuhan apa saja yang belum terpenuhi, serta kemampuan yang mereka miliki. Berangkat dari permasalahan di atas terutama dalam hal komunikasi dua arah agar terciptanya iklim atau suasana kerja yang baik. Yokobento sebagai

6 salah satu perusahaan yang bergerak di bidang kuliner, menjadi hal utama dalam menciptakan iklim komunikasi yang tentunya akan berpengaruh terhadap meningkatkatnya motivasi kerja dikalangan karyawan. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi motivasi kerja pada karyawan itu sendiri, salah satu faktornya yaitu prestasi yang dapat diartikan sebagai pengakuan dari lingkungan dimana karyawan tersebut bekerja, bahwa karyawan di Yokobento memiliki motivasi kerja yang tinggi untuk mencapai tujuan pribadi dan tujuan bersama. Penulis memilih judul ini karena sebuah ketertarikan dalam proses komunikasi yang dilakukan dilingkungan kerja Yokobento. Komunikasi dua arah yang kurang diterapkan. Penulis yang merupakan pelanggan tetap di Japanese fast food and restaurant melihat bahwa kurangnya komunikasi yang di ciptakan oleh sesama karyawan, dan hampir disetiap divisinya. Hal ini memicu kurangnya kepercayaan antara rekan sejawat dan yang lainnya sehingga menimbulkan kesalahpahaman dalam berkomunikasi. Mendukung penelitian ini, penulis memerlukan responden. Adapun yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah karyawan Yokobento. Berdasarkan hasil survei penulis pada delapan cabang Yokobento di Kota Bekasi, terdapat 84 orang karyawan yang bekerja di delapan cabang yang akan di jadikan responden penelitian. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian yang terdapat di latar belakang masalah di atas, maka dapat di rumuskan suatu permasalahan yaitu pengaruh iklim

7 komunikasi organisasi terhadap motivasi kerja karyawan di Yokobento cabang Kota Bekasi. 1.3 Identifikasi Masalah Berdasarkan perumusan masalah di atas, penulis menidentifikasi masalah sebagai berikut: 1. Sejauh mana pengaruh antara kepercayaan terhadap motivasi kerja karyawan di Yokobento cabang Kota Bekasi? 2. Sejauh mana pengaruh antara pembuatan keputusan bersama terhadap motivasi kerja karyawan di Yokobento cabang Kota Bekasi? 3. Sejauh mana pengaruh antara dukungan terhadap motivasi kerja karyawan di Yokobento cabang Kota Bekasi? 4. Sejauh mana pengaruh antara keterbukaan terhadap motivasi kerja karyawan di Yokobento cabang Kota Bekasi? 5. Sejauh mana pengaruh antara perhatian atas kinerja yang tinggi terhadap motivasi kerja karyawan di Yokobento cabang Kota Bekasi? 1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetetahui ada atau tidaknya pengaruh iklim komunikasi organisasi terhadap motivasi kerja karyawan di Yokobento cabang Kota Bekasi. Adapun tujuan yang harus di capai untuk mengetahui: 1. Ada atau tidaknya pengaruh antara kepercayaan terhadap motivasi kerja karyawan di Yokobento cabang Kota Bekasi.

8 2. Ada atau tidaknya pengaruh antara pembuatan keputusan bersama terhadap motivasi kerja karyawan di Yokobento cabang Kota Bekasi. 3. Ada atau tidaknya pengaruh antara dukungan terhadap motivasi kerja karyawan di Yokobento cabang Kota Bekasi. 4. Ada atau tidaknya pengaruh antara keterbukaan terhadap motivasi kerja karyawan di Yokobento cabang Kota Bekasi. 5. Ada atau tidaknya pengaruh antara perhatian atas kinerja yang tinggi terhadap motivasi kerja karyawan di Yokobento cabang Kota Bekasi. 1.5 Manfaat Penelitian Adapun kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Manfaat Akademis: 1. Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya keanekaragaman ilmu penelitian di Universitas Bhayangkara Fakultas Ilmu Komunikasi diharapkan dapat memberikan sumbangsih pemikiran bagi pembaca. 2. Hasil penelitian ini di harapkan untuk membuka pemikiran mahasiswa akan fenomena yang terjadi di dalam sebuah organisasi. 2. Manfaat Praktis Berdasarkan masalah yang telah diuraikan oleh penulis di latar belakang, di harapkan penelitian ini sebagai bahan evaluasi untuk pihak Yokobento dan menjadi pemecahan masalah dan solusi terhadap setiap permasalahan khususnya bidang komunikasi, untuk perusahaan lainnya

9 khususnya pihak Yokobento dapat menciptakan iklim komunikasi organisasi terhadap motivasi kerja karyawannya. 1.6 Sistematika Penulisan Dalam penulisan karya ilmiah skripsi ini, penulis menjabarkannya menjadi lima bab, yaitu: BAB I PENDAHULUAN Pada bab yang pertama ini akan diuraikan dan di bahas secara umum mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, identifikasi masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan. Pada bab I ini, penulis menguraikan permasalahan yang lazim terjadi di lingkungan kerja, dan terjadi pula di lingkungan kerja Yokobento. Garis besarnya adalah, seorang leader di delapan cabang Yokobento di Kota Bekasi memiliki peran dalam menciptakan iklim yang baik sehingga menumbuhkan motivasi kerja di kalangan karyawannya. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab II ini penulis membahas tinjauan pustaka. Dalam hal ini, tinjauan pustaka di bagi menjadi dua bagian. Yaitu, kerangka konsep seperti definisi pengaruh, iklim, komunikasi, komunikasi organisasi, arah aliran komunikasi, iklim komunikasi organisasi, motivasi, kerja, karyawan. Sedangkan yang kedua adalah kerangka teori. Kerangka teori yang digunakan di bab II ini adalah teori

10 motivasi David McClelland, teori empat sistem Rensis Likert (sebagai teori penghubung antara variabel X dan variabel Y). Selain itu proses selanjutnya ialah membuat kerangka pemikiran. Kerangka pemikiran merupakan sebuah kesimpulan dari pembahasan pada teori yang terdapat di masing-masing sub variabel. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab III, dijelaskan mengenai metode penelitian yang digunakan oleh penulis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan survei. Operasionalisasi variabel, Selanjutnya adalah menentukan populasi dan jumlah sampel penelitian. Tahapan-tahapan yang digunakan dalam penelitian ini seperti membuat kuesioner, menyebarkan kepada 20 orang pertama untuk menentukan valid atau tidaknya sebuah pernyataan tersebut, mengkoding kuesioner. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bab keempat ini berisi mengenai sejarah perusahaan yang merupakan objek dari penelitian penulis. Hasil dari jawaban responden yang di aplikasikan melalui program SPSS Versi 21. Uji hipotesis dan pada bab ini terdapat pula koefisien determinasi yang berfungsi untuk mengetahui seberapa besar antara pengaruh variabel X terhadap variabel Y.

11 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini berisi mengenai rangkuman dan kesimpulan yang materinya berasal dari bab 4 pada pembahasan. Kesimpulan dan saran ini merupakan hasil penelitian yang di harapkan akan bermanfaat bagi perusahaan sebagai bahan koreksian individu, khususnya leader di masa yang akan datang.