RANGKUMAN MATERI. MATA PELAJARAN PRAKARYA OLEH: F. DENIE WAHANA, S.KOM

dokumen-dokumen yang mirip
RANGKUMAN MATERI. MATA PELAJARAN PRAKARYA Oleh: F. Denie Wahana, S.Kom.

KERAJINAN DARI BAHAN ALAM

Pengertian 8/22/2015. Oleh Maria Etik Sulistiyani. Kerajinan

Kerajinan. Edited by F. Denie Wahana, S.Kom SMP Negeri 1 Salatiga. Prakarya

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA SMP/MTs. Kelas VII

KERAMIK. Oleh : B Muria Zuhdi

Tanah liat dihasilkan oleh alam yang berasal dari pelapukan kerak bumi. Tanah liat memiliki karakteristik:

EDISI REVISI Diunduh dari. SMP/MTs Kelas VII. Semester 1

Wawasan tentang keramik: Mengenal lempung/tanah liat sebagai bahan pokok untuk produk keramik

BAB V KERAMIK (CERAMIC)

BAB II STUDI PUSTAKA

Bab. Kerajinan dari Bahan Alam. Tugas

Kerajinan Fungsi Hias

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada era modern saat ini sangat jarang terlihat rumah-rumah tradisional

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seni adalah karya cipta manusia yang memiliki nilai estetika dan artistik.

Pengertian. Ragam hias. Teknik. Pada pelajaran Bab 4, peserta didik diharapkan peduli dan melakukan aktivitas berkesenian,

Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masyarakat Indonesia mengenal adanya keramik sudah sejak dahulu.

BAB I PENDAHULUAN. Bagi kebanyakan orang, keramik bukan merupakan hal yang asing.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Setelah mengikuti serangkaian kegiatan, peserta didik diharapkan mampu:

BAB II KAJIAN TEORITIS. The Concise Colombia Encyclopedia 1995, kata keramik berasal dari

Pengertian Keramik. Teori Keramik

SOAL PENGAYAAN A. FLORA, FAUNA DAN ALAM BENDA

Pengertian Seni Kriya, Fungsi, Macam & Contoh Seni Kriya

BAB I PENDAHULUAN. Benda keramik sering kita jumpai dalam kehidupan kita sehari hari, seperti

BAB I PENDAHULUAN. Seni merupakan salah satu kebutuhan manusia, sehingga bentuk kesenian

Analisis Sifat Fisika Bahan Baku Keramik: Penyusutan Total dan Pengisapan Air Pada Tanah Lempung (Clay)

Tanah dapat diartikan sebagai lapisan kulit bumi bagian luar yang merupakan hasil pelapukan dan pengendapan batuan. Di dala

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sofyan Alamhudi, 2014 Kajian Visual Celengan Gerabah Di Desa Arjawinangun Blok Posong Kabupaten Cirebon

TINJAUAN TEKNIS KERAMIK SEBAGAI ALAT SAJI BUBUR TRADISIONAL ABSTRAK

LATIHAN SOAL ULANGAN KENAIKAN KELAS SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2015/2016. Tema 8 : Bumi dan Alam Semesta Nama :... Kelas : III (tiga)

BATUAN PEMBENTUK PERMUKAAN TANAH

Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar dan Indikator

I. PENDAHULUAN. dan kebutuhan bahan baku juga semakin memadai. Kemajuan tersebut memberikan

BAB I PENDAHULUAN. permukaannya. Misalnya furniture sebagai tempat penyimpan biasanya

DOKUMENTASI PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA (KRIYA KERAMIK) AYAM

BAB IV. KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Di dalam penggunaannya sebagai bahan keramik, tanah liat yang tergolong secondary clay kita kenal dengan nama dan jenis sebagai berikut :

GAMBAR ORNAMEN. Dwi Retno SA., M.Sn

KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA DAN PRAKARYA SEKOLAH DASAR KELAS I - VI

Pembahasan Hasil Penelitian: USAHA PENGEMBANGAN DAN PENINGKATAN KUALITAS GENTENG KERAMIK MELALUI TEKNOLOGI GELASIR

ORNAMEN Pengertian ornamen secara umum Istilah ornamen berasal dari kata Ornare (bahasa Latin) yang berarti menghiasisedang dalam bahasa Inggris

Pengertian gerabah Kiriman I Wayan Mudra, Dosen PS Kriya Seni Gerabah adalah bagian dari keramik yang dilihat berdasarkan tingkat kualitas bahannya.

UKDW BAB I PENDAHULUAN


Proses Produksi. Pemrosesan Keramik. Tatap Muka

BAB I PENDAHULUAN. tradisional di Sumatera Utara adalah seni tradisional etnis Batak Karo.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Kartika Dian Pratiwi, 2013

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. dan kebudayaan tersebut terlihat ketika masyarakat pada masa itu mampu

SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER PRAKARYA KELAS VII

BAB I PENDAHULUAN. Neolithikum diperkirakan rentang waktunya mulai dari 2500 SM 1000 SM.

BAB I PENDAHULUAN. lainnya untuk bisa terus bertahan hidup tentu saja sangat tergantung pada ada atau

BAB I PENDAHULUAN. Moses, 2014 Keraton Ismahayana Landak Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB III PROSES BERKARYA

Menata Pola Ragam Hias Tekstil

KISI- KISI SOAL UJI KOMPETENSI AWAL SERTIFIKASI GURU TAHUN 2012

TEKNOLOGI TEPAT GUNA PENGOLAHAN SAMPAH ANORGANIK

39. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PRAKARYA SMP/MTs

BAB III METODE DAN PROSES PENCIPTAAN KARYA

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN

TUGAS SENI BUDAYA ARTIKEL SENI RUPA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. seperti pakaian dan alat-alat rumah tangga. Namun seiring dengan perkembangan

Kain Sebagai Kebutuhan Manusia

Ragam Hias Tenun Ikat Nusantara

DOKUMENTASI PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA (KRIYA KERAMIK) WADAH

PELATIHAN MEMBUAT RAGAM HIAS KERAJINAN KERAMIK DI DESA SANDI KECAMATAN PATTALASSANG KABUPATEN TAKALAR

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

Indikator Esensial Mengindentifikasi tahapan dalam membuat benda kerajinan

ULANGAN KENAIKAN KELAS TAHUN PELAJARAN 2015/2016

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kerajinan merupakan suatu benda hasil karya seni manusia yang berkaitan

Berikut ini kisi-kisi soal Ulangan Tengah Semester Gasal Tahun Pelajaran 2014/2015

2015 ANALISIS DESAIN ALAT MUSIK KERAMIK DI DESA JATISURA KECAMATAN JATIWANGI KABUPATEN MAJALENGKA

DOKUMENTASI PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA (KRIYA KERAMIK) ITIK

RAGAM HIAS FLORA Ragam hias flora

Oleh: Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV PROSES PRODUKSI. Perubahan terjadi seiring dengan perkembangan gaya hidup masyarakat

MATA PELAJARAN : KETERAMPILAN JENJANG PENDIDIKAN : SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)

KISI-KISI UKG 2015 KRIYA KERAMIK

BAB III KONSEP PERANCANGAN A.

Mengenal Jenis, Bentuk, dan Teknik Pembuatan Karya Seni Rupa Tradisional Daerah Setempat

BAB I PENDAHULUAN. kata songket. Tanjung Pura Langkat merupakan pusat Pemerintahan Kesultanan

PEDOSFER BAHAN AJAR GEOGRAFI KELAS X SEMESTER GENAP

geografi Kelas X PEDOSFER II KTSP & K-13 Super "Solusi Quipper" F. JENIS TANAH DI INDONESIA

Pemanfaatan Limbah Kayu Kelapa dari CV. UNIQUE Furniture Cibarusah Kab. Bekasi Sebagai Wadah Alat Tulis Modular

BAB III METODE PENCIPTAAN. A. Teknik Penciptaan Boneka Pertunjukkan Keramik Tokoh Tokoh

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fina Lestari, 2013

Soal Ujian Tengah Semester Kelas VIII

2015 ORGANOLOGI SULING TANAH BUATAN TED I NURMANTO D I JATI WANGI MAJALENGKA

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. tidak memadai, dan kadar air tanah yang melebihi, Permasalahan umum yang sering dijumpai dalam pelaksanaan

BAB I PENDAHULUAN. dari serangga atau hewan-hewan tertentu. Rumput, bambu, kupasan kulit dan otot-otot

BAB V KESIMPULAN. Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, kiranya. telah cukup menjawab berbagai permasalahan yang diajukan

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG KERAMIK JEPANG

BUNGA KERING DARI KULIT JAGUNG Menyulap Limbah Menjadi Hiasan Bernilai

BAB I PENDAHULUAN. Mada 1990) 1 P4N UG, Rencana Induk Pembangunan Obyek Wisata Desa Wisata Kasongan (Universitas Gajah

Transkripsi:

RANGKUMAN MATERI. MATA PELAJARAN PRAKARYA OLEH: F. DENIE WAHANA, S.KOM

RANGKUMAN MATERI MATA PELAJARAN PRAKARYA Oleh: F. Denie Wahana, S.Kom. KERAMIK Keramik merupakan produk kerajinan tertua yang tercatat dalam peradaban dan kebudayaan manusia. Menurut sejarah, keramik sudah dikenal oleh orang-orang Afrika Timur pada 2,6 juta tahun yang lalu (Jaman Paleolitik). Tetapi perkembangan keramik yang menyebar di hampir sebagian wilayah dunia baru terjadi pada jaman Neolitik atau kira-kira 15 ribu-10 ribu tahun yang lalu. Bukti ini dapat kita saksikan pada penemuan-penemuan benda-benda purbakala yang tertanam didalam tanah, dimana sesuai penandaaan arkeologis dilakukan memperkuat dugaan itu ASAL-USUL Kerajinan yang terbuat dari bahan tanah liat biasa dikenal orang dengan kerajinan keramik. Asal kata keramik adalah keramos (bahasa Yunani) yang artinya benda pecah belah yang terbentuk dari tanah liat dan telah mengalami proses pembakaran. Dalam pembuatan keramik, tanah liat memiliki sifat plastis sehingga mudah dibentuk. Setelah itu, dapat dibakar dalam tingkat pembakaran suhu 600o C sampai 1.300o C sesuai jenis tanah liatnya sehingga tanah liat menjadi keras, padat, dan kedap air. SEJARAH KERAMIK INDONESIA Di Indonesia, keramik sudah dikenal sejak jaman Neolithikum, diperkirakan rentang waktunya mulai dari 2500 SM 1000 SM. Peninggalan zaman ini diperkirakan banyak dipengaruhi oleh para imigran dari Asia Tenggara berupa: pengetahuan tentang kelautan, pertanian dan peternakan. Alat-alat berupa gerabah dan alat pembuat pakaian kulit kayu. Kebutuhan manusia dalam kehidupan sehari-hari selalu mengalami perubahan sesuai perkembangan zaman Tembikar-tembikar yang ditemukan di situs Batujaya Fragmen terracotta yang ditemukan di situs Batujaya Bentuk kepala terbuat dari terracotta pada penanggalan abad ke 10 Peralatan-peralatan dan salah satu gambar gua pada Jaman Paleolitik Contoh dekorasi pada kepingan keramik dan contoh kendi keramik China pada Jaman neolitik DAERAH PENGHASIL BAHAN ALAM Pembuatan produk kerajinan di setiap wilayah tentunya berbeda dengan wilayah lainnya. Setiap daerah memiliki jenis kerajinan lokal yang menjadi unggulan daerah. Hal ini karena sumber daya alam setiap daerah berbeda. Misalnya, Plered (Jawa Barat), sumber daya alam yang banyak tersedia tanah liat, kerajinan yang berkembang adalah kerajinan keramik. Palu (Sulawesi Tengah), sumber daya alamnya banyak menghasilkan tanaman kayu hitam, kerajinan yang berkembang berupa bentuk kerajinan kayu hitam. Kapuas (Kalimantan Tengah), sumber daya alamnya banyak menghasilkan rotan dan getah nyatu sehingga kerajinan yang berkembang adalah anyaman rotan dan getah nyatu.i Indonesia dinyatakan sebagai negara dengan tingkat biodiversitas tertinggi di dunia ke 2. Negara Biodiversitas adalah negara yang memiliki keanekaragaman spesies makhluk hidup, hayati, dan ekosistem yang ada di daratan dan lautan Sejak dulu masyarakat Indonesia telah menggunakan produk kerajinan sebagai alat untuk kebutuhan hidup sehari-hari sebagai kebutuhan rumah tangga. Kekayaan hayati di Indonesia telah menginspirasi keindahan dan keunikan bentuk kerajinan keramik menjadi keramik Indonesia yang kental akan corak budaya ASAL-USUL TANAH LIAT Tanah liat sebagai bahan utama pembuatan benda keramik terdapat

hampir di seluruh belahan dunia, namun demikian tanah liat tersebut satu sama lain memiliki sifat yang berbeda-beda. Akan tetapi tanah liat yang dapat digunakan untuk pembuatan benda keramik harus memenuhi persyaratan tertentu. Salah satu sifat tanah liat yang dibutuhkan untuk dapat dibuat benda keramik adalah memiliki daya kerja yang memungkinkan tanah liat tersebut untuk dibentuk dan dapat mempertahankan bentuknya hingga menjadi benda keramik melalui proses pemanasan (pembakaran). Tanah liat (clay) merupakan bahan plastis yang dapat berubah menjadi keras dan tahan terhadap air setelah mengalami proses pengeringan dan pembakaran. Ada beberapa jenis tanah liat yang dapat langsung digunakan untuk pembuatan benda keramik, sedangkan lainnya harus dimurnikan terlebih dahulu atau harus dicampur dengan bahan lain agar dapat digunakan untuk membuat benda keramik Proses Terbentuknya Tanah Liat Primer dan Sekunder Tanah liat merupakan suatu mineral yang terbentuk dari struktur partikelpartikel yang sangat kecil, terutama dari mineral-mineral yang disebut Kaolinit, yaitu persenyawaan dari Oksida Alumina (Al2O3), dengan Oksida Silika (SiO2) dan Air (H2O) TANAH LIAT PRIMER Yang disebut tanah liat primer (residu) adalah jenis tanah liat yang dihasilkan dari pelapukan batuan feldspatik oleh tenaga endogen yang tidak berpindah dari batuan induk (batuan asalnya), karena tanah liat tidak berpindah tempat sehingga sifatnya lebih murni dibandingkan dengan tanah liat sekunder Tanah liat primer memiliki ciri-ciri: warna putih sampai putih kusam cenderung berbutir kasar, tidak plastis, daya lebur tinggi, daya susut kecil bersifat tahan api TANAH LIAT SEKUNDER Tanah liat sekunder atau sedimen (endapan) adalah jenis tanah liat hasil pelapukan batuan feldspatik yang berpindah jauh dari batuan induknya karena tenaga eksogen yang menyebabkan butiran-butiran tanah liat lepas dan mengendap pada daerah rendah seperti lembah sungai, tanah rawa, tanah marine, tanah danau Tanah lit sekunder memiliki ciri-ciri: Kurang murni cenderung berbutir halus, plastis, warna krem/abu-abu/coklat/merah jambu/kuning, kuning muda, kuning kecoklatan, kemerahan, kehitaman daya susut tinggi, suhu bakar 12000C 13000C, ada yang sampai 14000C (fireclay, stoneware, ballclay) suhu bakar rendah 9000C 11800C, ada yang sampai 12000C (earthenware). SIFAT UMUM TANAH LIAT Sifat plastis atau plastisitas tanah liat merupakan kualitas hubungan antara partikel tanah liat yang ditentukan oleh kandungan meniral dan kehalusan butiran tanah liat. Plastisitas berfungsi sebagai pengikat dalam proses pembentukan sehingga benda yang dibentuk tidak mengalami keretakan/pecah atau berubah bentuk. Sifat plastis ini merupakan persyaratan utama yang harus dipenuhi untuk mencapai tingkat keplastisan yang dipersyaratkan tanah liat maka harus ditambah dengan bahan- bahan yang plastis. Plastisitas tanah liat dipengaruhi oleh : kehalusan partikel tanah liat bentuk partikel tanah liat zat organik (sisa tumbuhan dan binatang) jumlah air struktur (susunan partikel) tanah liat jenis tanah liat PENGGOLONGAN KERAMIK 1. keramik tradisional (traditional ceramic) Keramik tradisional adalah produk keramik yang berbahan utama tanah liat. Tanah liat atau lempung merupakan salah satu mineral silikat (mineral yang didalamnya mengandung SiO2). Dalam keramik tradisional ini tanah liat berfungsi sebagai bahan pembentuk plastis. Semua benda keramik yang dibuat dari mineral silikat dapat dikategorikan sebagai keramik tradisional misalnya: tungku gerabah, tempayan, dan pottery, tableware, whiteware, barang-barang porselin, patung,benda saniter, semen, dan ubin lainlain. keramik tradisional adalah keramik berbasis silikat

2. keramik modern/maju (advance ceramic) keramik maju/modern tidak dibuat dari bahan tanah liat atau material yang berbasis pada silikat, tetapi dibuat dari paduan senyawaan oksida tertentu dan biasanya dihasilkan material sintetis yang tidak ada di alam. Proses pembuatannya harus dijaga pada kondisi tertentu dan dikontrol sangat ketat. Keramik modern tersebar luas pada berbagai aplikasi misalnya biokeramik, superkonduktor, katalis, refraktori, optik, dan lain-lain. Keramik modern dapat dipandang sebagai kelompok besar advance material, yang dapat dibagi menjadi keramik, logam, polimer, komposit, dan material elektronik MODIFIKASI Memodifikasi karya dapat dilakukan dengan berbagai cara,yaitu dengan menggayakan bentuk dan menyederhanakan bentuk. Menggayakan dan menyederhanakan bentuk ini dapat dilakukan pada bahan dasar, teknik atau motif dari karya kerajinan. Maka, hal yang perlu diperhatikan adalah karya asli yang akan digayakan atau disederhanakan harus ada terlebih dahulu sebagai patokan agar dapat dihasilkan desain baru Modifikasi adalah cara mengubah bentuk sebuah benda dari yang kurang menarik menjadi lebih menarik tanpa menghilangkan fungsi aslinya, dapat dilakukan dengan cara digayakan dan disederhanakan. Merancang pembuatan karya kerajinan dari bahan alam dan karya modifikasinya berdasarkan Orisinalitas ide TUJUAN LAIN MODIFIKASI Modifikasi kerajinan bahan alam yang ada dapat diolah sedemikian rupa sehingga menjadi karya yang lebih inovatif dan belum pernah ada di pasaran. Beberapa alasan pembuatan kerajinan modifikasi adalah: 1. Adanya kekurangan bahan baku 2. Menghindari bentuk yang monoton, dan 3. Lebih terlihat modern karena dapat masuk pada semua kalangan Aneka kerajinan modifikasi Produk kerajinan modifikasi paduan logam kuningan dan kayu. Karya ini memiliki fungsi hias. Perhatikan bentuk wajah wanita yang digambarkan digayakan menjadi aneka bentuk flora dan motif pilin Produk kerajinan modifikasi dari keramik. Karya ini memiliki fungsi hias. Bentuk vas yang sesungguhnya biasa digayakan sedemikian rupa hingga menjadi bentuk baru yang lebih menarik Produk kerajinan modifikasi disederhanakan. Karya ini terbuat dari kayu, fungsinya sebagai asbak, namun bentuknya sudah disederhanakan sehingga tidak menyerupai angsa dan juga asbak yang sebenarnya ORNAMEN Istilah ornamen berasal dari kata Ornare (bahasa Latin) yang berarti menghiasi. Sedang dalam bahasa Inggris ornament berarti perhiasan. Secara umum ornamen adalah suatu hiasan (elemen dekorasi) yang diperoleh dengan meniru atau mengembangkan bentuk-bentuk yang ada di alam Tujuan ornamen adalah ungkapan perasaan yang diwujudkan dalam karya seni rupa yang diterapkan sebagai pendukung konstruksi, pembatas, simbol, dengan tujuan utama menambah keindahan benda yang ditempati. Sedangkan corak dari ornamen kebanyakan lebih bersifat dekoratif (menghias) ALAT DAN BAHAN Bahan Pembuatan keramik Tanah Liat Alat Pembuat Keramik Alat Putar Tangan Alat Putar Kaki

Tungku Pembakaran Peralatan pembuatan keramik Rol Kayu Spons Butsir Pemotong Tanah TEKNIK PEMBUATAN KERAMIK 1) Teknik Pijit Tekan Teknik pijit tekan (pinch) adalah teknik pembentukan badan keramik secara manual. Caranya tanah liat dipijit tekan dari bentuk bola menjadi bentuk yang diinginkan dengan menggunakan jari-jari tangan 2) Teknik Pilin Teknik pilin (coil) adalah teknik pembentukan badan keramik secara manual caranya tanah liat digulung hingga terbentuk pilinan tanah 3) Teknik Lempengan Teknik lempengan (slab) adalah teknik pembentukan badan keramik secara manual dengan membentuk lempengan menggunakan rol. Lempengan digunakan untuk membuat karya keramik yang berbentuk persegi atau silinder. 4) Teknik Cetak Teknik pembentukan dengan acuan alat cetak dapat digunakan untuk memproduksi produk kerajinan keramik dalam jumlah yang banyak, dan waktu relatif singkat dengan bentuk dan ukuran yang sama pula. Teknik cetak meliputi: cetak kering dengan teknik press (tekan) dan cetak basah dengan teknik cor. Proses cetak basah dengan teknik cor 5) Teknik Putar Teknik pembentukan badan keramik dengan menggunakan alat putar kaki (kickwheel) dapat menghasilkan banyak bentuk yang simetris Keramik yang dibentuk sudah dapat diberi dekorasi pada saat setengah kering atau saat sudah mengalami pembakaran pertama (bisque). Dekorasi bertujuan agar keramik Indah dan luat BAHAN ALAM LAIN Sera Alam Kayu Kayu Jati, Kayu Kelapa dan Alat Pahat Bambu Logam Bahan Kerjinan Logam : perak dan alumunium Aneka Produk Kerajinan dari Kulit Aneka produk kerajinan dari logam emas, perak, dan perunggu Kulit

Alat Pahat dan Bahan Kulit untuk pembuatan kerajinan Aneka Produk Kerajinan dari Kulit Batu Bahan dan alat kerajinan batu: batu-batuan, gerinda, dan produk kerajinan batu paras Aneka produk kerajinan batu: batu yang dipahat, batu yang digerinda, dan dironce RAGAM HIAS NUSANTARA Indonesia memiliki kekayaan budaya, begitu juga ragam hias Nusantara. Setiap daerah mempunyai ragam hias yang berbeda ciri khas yang satu dengan lainnya. Ragam hias Indonesia merupakan kekayaan bangsa yang belum dapat disaingi oleh bangsa lain di dunia. Berikut ini merupakan contoh ragam hias nusantara Ragam hias Pekalongan motif flora (naturalis) memiliki makna lambang kesuburan. Ragam hias Kalimantan, motif pakis, akar dan burung enggang melambangkan keperkasaan, pakis dan akar melambangkan kesuburan. Ragam hias Sumatera, motif pucuk rebung melambangkan falsafah bambu di mana bambu selalu berguna sejak muda (rebung) untuk dimakan, dan saat tua (bambu) sebagai lantai rumah atau bahan bangunan. Ragam hias Jawa Tengah, motif parang rusak atau lereng melambangkan semangat yang tidak pernah padam. Ragam hias Bali, motif flora melambangkan keindahan alam yang menginspirasi masyarakat Bali. Ragam hias Papua, motif totem melambangkan para leluhur masyarakat Papua yang harus dihormati Ragam hias Toraja, setiap motif memiliki nama dan makna simbolik. Jika diartikan, semua melambangkan nilai-nilai budaya dalam kehidupan warga Toraja yang harus mematuhi larangan adat dan mencintai alam tempat tinggal. PENGEMASAN KERAJINAN Produk karya kerajinan yang siap dipasarkan sebaiknya dikemas dengan baik agar terlihat lebih menarik dan tahan lama. Kamu perlu mengetahui aneka kemasan yang dapat dihasilkan untuk memperindah karya kerajinan Kemasan dibuat dengan memperhatikan jenis bahan produk kerajinan dan bentuk produknya. Kemasan yang paling banyak dipakai adalah plastik. Plastik dapat menghindarkan produk kerajinan dari debu dan jamur SILICA Untuk benda yang terbuat dari daun dan kayu yang berukuran kecil, dapat diselipkan silica antijamur yang dibungkus kertas. Silica dapat dibeli di toko kimia. Kemasan tidak hanya disiapkan untuk karya yang dijual, namun juga dapat sebagai pelengkap karya kerajinan yang akan dipamerkan. Misalnya karya keramik diberi base (dasar) kayu, aksesoris batu diberi wadah kotak dari kardus, perhiasan perak diberi wadah dari anyaman bambu, dan sebagainya Aneka kemasan untuk produk kerajinan. TAHAPAN BERKARYA

PRINSIP ERGONOMIS 1. Kegunaan (utility) Benda kerajinan harus mengutamakan nilai praktis, yaitu dapat digunakan sesuai dengan fungsi dan kebutuhan, contoh: mangkuk untuk wadah sayur. 2. Kenyamanan (comfortable) Benda kerajinan harus menyenangkan dan memberi kenyamanan bagi pemakainya, contoh: cangkir didesain ada pegangannya. 3. Keluwesan (flexibility) Benda kerajinan harus memiliki keserasian antara bentuk dan wujud benda dengan nilai gunanya, contoh: sepatu sesuai dengan anatomi dan ukuran kaki. 4. Keamanan (safety) Benda kerajinan tidak boleh membahayakan pemakainya, misalnya; piring keramik harus mempertimbangkan komposisi zat pewarna yang dipakai tidak berbahaya jika digunakan sebagai wadah makanan. 5. Keindahan (aestetic) Benda yang indah selalu sedap dipandang dan menarik perhatian. Keindahan sebuah benda dapat dilihat dari beberapa hal, di antaranya dari bentuk, hiasan atau ornamen, dan bahan bakunya. Berkarya Kerajinan dari Bahan Alam a. Perencanaan 1) Menentukan bahan dan fungsi karya kerajinan dari bahan alam 2) Menggali ide dari berbagai sumber 3) Membuat sketsa karya dan menentukan sebuah karya terbaik dari sketsa Identifikasi Kebutuhan Diumpamakan pada saat ini yang sangat dibutuhkan oleh siswa adalah wadah untuk alat tulis atau vas bunga yang diletakkan di meja kelas. Ide/Gagasan Siswa akan membuat karya kerajinan wadah pensil dari bahan alam yang ringan namun kuat serta tahan lama. Hasil penggalian ide/gagasan dari berbagai media, siswa tertarik pada kerajinan yang terbuat dari bahan dasar rotan Pembuatan sketsa karya dan memilih yang terbaik b. Pelaksanaan 1) Menyiapkan bahan dan alat 2) Membuat karya kerajinan 1. Bahan 2. Alat 3. Langkah Pembuatan Karya 1. Rendam rotan petrik ke dalam baskom berisi air, sebentar saja hanya ingin memudahkan membentuk petritk agar tidak mudah patah. Dapat pula direndam pada air sepuhan warna/ wantex agar rotan berwarna. 2. Ambil bilahan rotan sebanyak 3 lembar ukuran panjang 40 cm. Susun menyilang. Pada bagian 2 lembar tambahkan 1 lembar yang panjang untuk dijadikan pakan (rotan yang berjalan). 3. Buatlah sumbu yang dimulai pada bagian tengah, melilit seperti obat nyamuk. Jika sudah 3 putaran, bukalah jaring-jaring untuk memulai anyaman. 4. Ketika sudah mencapai lingkaran yang dikehendaki, mulailah dengan menegakkan jarijari (lungsi), agar terbentuk anyaman 3 dimensi. Jika habis, rotan dapat ditambah dengan cara menyelipkan saja 5. Jika sudah berdiri, mulailah melilitkan kembali pakan hingga mencapai tinggi dan bentuk yang dikehendaki. Lalu, selipkan cetakan agar bentuk dapat terlihat rapi 6. Lanjutkan anyaman hingga ketinggian tertentu yang dikehendaki, lalu buatlah bentuk sesuai sketsa yang telah kamu tentukan 7. Gunting sisa jaring-jaring dengan ukuran tertentu. Bagian atas perlu dikunci dengan cara sisa jaring-jaring ditekuk ke dalam atau diselipkan pada anyaman bagian atas hingga ke dalam. 8. Berilah warna sesuai dengan selera

9. Wadah pensil telah selesai. Siswa dapat mengunakannya untuk menempatkan alat tulis agar lebih rapi. 10. Evaluasi - Menguji dan mengevaluasi karya. - Jika karya ingin dijual, dapat diberi kemasan pembungkus dari plastik. Rangkuman Seni Kerajinan adalah sebuah karya seni yang tercipta dari tangan- tangan terampil, juga merupakan simbol dan identitas budaya yang tak ternilai harganya. Apresiasi adalah menyadari sepenuhnya seluk-beluk karya serta menjadi sensitif terhadap segisegi estetiknya sehingga mampu menikmati dan menilai karya tersebut dengan semestinya. Kata keterampilan dari kata dasar terampil yang maknanya adalah menguasai proses, prosedur, atau teknik. Kata terampil sebenarnya bukan semata-mata kecekatan tangan untuk mengerjakan sesuatu, tetapi juga kecekatan berpikir. Kerajinan membawa kita semua untuk tidak sekedar tahu, tetapi dalam hidup ini kita harus berbuat. Tidak sekedar teori tetapi kita harus praktik. Kerajinan tangan sering disebut Handmade FUNGSI KETERAMPILAN KERAJINAN Fungsi ketrampilan kerajinan bagi masyarakat Untuk memenuhi kebutuhan spiritual manusia, yaitu untuk rekreasi, kesenangan, kedamaian, mengisi waktu luang, dan bermain. Kegiatan ini juga dapat meningkatkan rasa kekeluargaan, misalnya dalam bentuk pemberian cindera mata. Fungsi semacam ini dapat dikatakan sebagai fungsi terapi, fungsi spiritual, dan fungsi sosial. Fungsi keterampilan kerajinan dipelajari di sekolah Proses pembelajaran keterampilan kerajinan, dapat membentuk watak produktif, suka bekerja keras, kreatif, tekun, dan menghargai karya dan budaya sendiri