NURFITRIAH BIOLOGI C/6 UTS INOVASI

dokumen-dokumen yang mirip
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 4. SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIALatihan Soal 4.1

SMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN VIII (DELAPAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM PENCERNAAN MANUSIA

SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA. Drs. Refli., MSc

SET 13 TUBUH MANUSIA 2 (SISTEM PENCERNAAN) Karbohidrat - Beras - Gandum - Jagung - Sagu. Lemak - Keju - Mentega - Minyak Kelapa

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 16. SISTEM PENCERNAANLatihan Soal 16.2

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.4

Fungsi Sistem Pencernaan Pada Manusia

SISTEM PENCERNAAN MANUSIA. Oleh. Sabila Nur Amalina. Abstrak

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Disusun untuk Praktik Pengalaman Lapangan di SDN Percobaan 2

Bab. Peta Konsep. Gambar 3.1 Orang sedang makan. Mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. terdiri dari. Saluran Pencernaan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

IIMU PENGETAHUAN ALAM KELAS V SD

Rongga Mulut. rongga-mulut

KURIKULUM 2013 TAHUN 2017/2018

PROSES PENCERNAAN SECARA MEKANIK DAN KIMIAWI

SISTEM PENCERNAAN MANUSIA

Sistem Pencernaan Manusia

Pembahasan Video : :1935/testvod/_definst_/mp4:(21). 8 SMP BIOLOGI/4. SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA/BIO mp4/manifest.

Sistem Pencernaan Manusia

Pencernaan mekanik terjadi di rongga mulut, yaitu penghancuran makanan oleh gigi yang dibantu lidah.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PENGERTIAN ILMU GIZI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

ENZIM PADA METABOLISME LEMAK DI SISTEM PENCERNAAN DAN MEKANISME KERJANYA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

C. Indikator 1. Menentukan konfigurasi elektron suatu unsur golongan utama.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PENGOLAHAN MAKANAN OLEH TUBUH. Dyah Umiyarni Purnamasari,SKM,MSi Jurusan KESMAS FKIK Unsoed

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SISTEM PENCERNAAN. Oleh: dr. Danurwendo Sudomo, Sp.Ok

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA

B. KOMPETENSI DASAR 3.1 Memahami pengetahuan dasar geografi dan terapannya dalam kehidupan seharihari.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 16. SISTEM PENCERNAANLATIHAN SOAL BAB 16. Biasa

SURAT KETERANGAN. NIP : Unit Kerja : SD Negeri Pesalakan 02

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA

Organ Pencernaan Pada Manusia Proses pencernaan merupakan suatu proses yang melibatkan organ-organ pencernaan dan kelenjar-kelenjar pencernaan.

Transkripsi:

NURFITRIAH BIOLOGI C/6 UTS INOVASI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMAN 1 Mata Pelajaran : Biologi Kelas / Semester : XI/ 2 Topik : Zat makanan, Organ dan enzim sistem pencernaan Alokasi Waktu : 4 JP x 45 Menit A. KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktifdan menunjukan sikap sebagai bgian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia 3. Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan B. KOMPETENSI DASAR 3.7 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem pencernaan dan mengaitkannya dengan nutrisi dan bioprosesnya sehingga dapat menjelaskan proses pencernaan serta gangguan fungsi yang mungkin terjadi pada sistem pencernaan manusia melalui studi literatur, pengamatan, percobaan, dan simulasi.

C. INDIKATOR 3.7.1 Mengidentifikasi ciri-ciri Makanan sehat 3.7.2 Menyebutkan contoh-contoh dari Makanan sehat 3.7.3 Membedakan antara makanan sehat dengan makanan tidak sehat 3.7.4 Mengidentifikasi organ-organ system pencernaan manusia 3.7.5 Menyebutkan organ-organ sistem pencernaan manusia 3.7.6 Mengidentifikasi enzim pencernaa. 3.7.7 Menyebutkan contoh-contoh enzim pencernaan D. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah dilakukannya pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah dan diskusi diharapkan siswa mampu : 1. Mengidentifikasi ciri-ciri Makanan sehat 2. Menyebutkan contoh-contoh dari Makanan sehat 3. Membedakan antara makanan sehat dengan makanan tidak sehat 4. Mengidentifikasi organ-organ system pencernaan manusia 5. Menyebutkan organ-organ sistem pencernaan manusia 6. Mengidentifikasi enzim pencernaa. 7. Menyebutkan contoh-contoh enzim pencernaan E. BAHAN AJAR Perlu diketahui pula zat makanan apa saja yang dibutuhkan oleh tubuh dan dapat dicerna oleh tubuh. Beberapa zat makana yang dibutuhkan oleh tubuh yaitu ; 1. Karbohidrat 2. Protein 3. Lemak 4. Vitamin 5. Mineral Karbohidrat Selain pada nasi dan sagu, kandungan karbohidrat banyak dijumpai pada kentang, gandum, jagung, singkong, dan lain-lain. Adapun macam-macam karbohidrat yaitu monoskarida, disakarida, dan polysakarida. Untuk dapat dicerna dengan mudah oleh tubuh, maka gugus gula kompleks maupun ganda harus dipecah

terlebih dahulu menjadi gugus gula tunggal atau sederhana (monosakarida) tentunya dengan bantuan enzim. Protein berfungsi untuk mengatur metabolisme dalam tubuh, terdapat protein nabati dan protien hewani. Sedangkan unsur-unsur protein meliputi asam amino. Ada dua macam asam amino, yaitu asam amino esensial dan asam amino non esensial. Asam amino esensial tidak dapat dibuat sendiri oleh tubuh, sehingga dapat dicukupi dari makanan yang kita makan. Asam amino Non-Esensial dapat dibuat sendiri oleh tubuh. Lemak merupakan senyawa organik yang mengandung unsur-unsur C, H, O dan kadang-kadang P dan N. Lemak tidak dapat larut alam air, melainkan larut dalam kloroform, eter, dan minyak tanah. Sumber lemak bisa berasal dari tumbuhan yang disebut lemak nabati (ex.minyak kelapa). Adapun sumber lemak yang berasal dari hewan disebut lemak hewani (ex.daging). Zat makanan lainya yaitu vitamin, yang merupakan senyawa organik yang dibutuhkan oleh tubuh, walaupun dalam jumlah yang sedikit, namun fungsinya sangat penting dan tidak dapat digantikan oleh unsur-unsur lain. Di dalam tubuh, vitamin bekerja sebagai katalisator tubuh. Menurut sifat kelarutanya, vitamin dibedakan menjadi larut dalam air (ex. vit B dan C) dan tidak larut dalam air ( Vit A,D,E dan K). Adapun organ sistem pencernaan manusia meliputi : 1. Mulut, merupakan bagian saluran pencernaan pertama untuk memulai proses penernaan. Di dalam mulut terdapat gigi, lidah, dan kelenjar ludah. Gigi berfungsi untuk membantu melumatkan makanan agar lebih halus. Lidah sebagian besar terdiri atas otot. Pada permukaan atas lidah banyak terdapat ribuan tonjolan kecil yang disebut dengan papilla, yang banyak terdapat rangkaian kompleks saraf yang membentuk alat indra pengecap dan peraba. Kelenjar ludah, di dalam mulut kita terdapat tiga kelenjar ludah yaitu sepasang kelenjar parotis yang terletak di bawah daun telinga di antara otot pengunyah dengan kulit pipi. Cairan ludah hasil sekresinya dikeluarkan melalui duktus stensen ke dalam rongga mulut melalui satu lubang di hadapan gigi geraham ke dua atas. Kemudian sepasang kelenjar submandibularis yang terletak lebih ke belakang dan ke samping dari kelenjar sublingualis. Salurannya disebut duktus wharton yang menuju ke lantai rongga mulut di belakang gigi seri pertama. Dan terakhir adalah Sepasang kelenjar sublingualis yang terletak di bawah lidah, salurannya disebut duktus rinivus yang menuju lantai

rongga mulut. Ketiga kelenjar tersebut berfungsi untuk menghasilkan air ludah, yang berfungsi untuk membantu memudahkan pencernaan, mengubah amilum menjadi maltosa, yaitu enzim ptialin, melindungi pengaruh asam dan basa, dan melindungi pengaruh panas dan dingin. 2. Kerongkongan (esophagus), susunan otot-otot kerongkongan dapat melakukan gerakan otomatis kembang kempis. Gerakan yang mendorong makanan menuju lambung ini disebut gerak peristaltik. 3. Lambung (Ventrikulus). Lambung terdiri atas tiga bagian. Pertama kardiaks, merupakan bagian atas sebagai pintu masuk makanan dari kerongkongan. Kedua Fundus, adalah bagian tengah lambung, tempat makanan ditampung dan mengalami perlakuan kimiawi. Ketiga Pilorus, adalah bagian bawah lambung sebagai pintu keluar makanan dan berhubungan langsung dengan usus dua belas jari. Makanan dalam lambung mengalami serangkaian proses kimiawi oleh getah lambung, antara lain HCl, enzim pepsin, enzim renin, lipase, lendir dan faktor intrinsik. Enzim pepsin akan memecah molekul protein menjadi peptida, enzim renin akan mencerna protein susu menjadi kasein, sedangkan enzim lipase akan mengemulsikan lemak dalam makanan. Jadi, perlakuan kimiawi protein pertama kali dilakukan di dalam lambung. 4. Usus Halus. Pencernaan di dalam usus halus berlangsung secara kimiawi. bagian-bagian usus halus seperti berikut : a. Usus dua belas jari (Duodenum). Makanan dari lambung bersifat asam, kemudian masuk ke usus dua belas jari. Sifat asam ini akan merangsang dinding usus untuk mensekresikan hormon-hormon, diantaranya yaitu hormon sekretin yang berfungsi untuk merangsang getah pankreas yang terdiri atas beberapa enzim. Enzim yang termasuk dalam hormon ini diantaranya, tripsin, amilase dan lipase. Tripsin, berfungsi menyederhanakan protein dan pepton, sedangkan amilase berfungsi mengubah zat tepung menjadi maltosa. Kemudian lipase berfungsi menghidrolisis lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Getah pankreas menyebabkan makanan bersifat basa. Selain itu, getah pankreas mengeluarkan hormon insulin yang berfungsi menjaga kadar gula darah agar tetap normal. Kemudian terdapat hormon kolesistokinin yang berfungsi

untuk merangsang empedu. Getah empedu dibuat di dalam hati dan disimpan di dalam kantong empedu. Getah empedu mengandung zat warna empedu yang disebut dengan bilirubin dan garam empedu, yaitu natrium glukolat. b. Usus Kosong (jejenum). Dinding usus ini mempunyai kelenjar liberkuhn yang dapat mengeluarkan getah usus yaitu sakarase, laktase, lipase. Sakarase berfungsi untuk mengubah sakarosa menjadi glukosa dan fruktosa. Kemudian laktase yang berfungsi untuk laktosa menjadi glukosa dan galaktosa. Sedangkan lipase yang berfungsi untuk mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. c. Usus Penyerapan (Ileum). Di dalam usus ini, makanan tidak dilakukan pemecahan lagi, melainkan diserap oleh dinding usus masuk peredaran darah yang kemudian dapat digunakan untuk proses pertumbuhan dan perkembangan tubuh. 5. Usus Besar. Di dalam usus besar, makanan hanya akan mengalami penyerapan air dan beberapa garam mineral. Di dalam usus ini makanan sudah berwujud dalam bentuk ampas. Adanya bakteri saprofit, yaitu Eschericia coli menyebab- kan ampas makanan akan membusuk yang selanjutnya akan dikeluarkan dalam bentuk feses. 6. Anus. Feses yang dihasilkan dari organ pembuangan dipengaruhi oleh jenis makanan. Makanan yang banyak mengandung serat tumbuhan lebih banyak menghasilkan feses, karena sulit dicerna. Adapaun enzim pencernaan yang berfungsi dalam membantu merombak dan memecah makanan atau molekul kompleks menjadi lebih sederhana. Enzim Ptilain berada di dalam mulut. Kemudian enzim yang berada di dalam lambung diantaranya enzim pepsin, enzim renin, lipase. Enzim pepsin akan memecah molekul protein menjadi peptida, enzim renin akan mencerna protein susu menjadi kasein, sedangkan enzim lipase akan mengemulsikan lemak dalam makanan. Selanjutnya enzim yang berada di dalam usus halus diantaranya tripsin, amilase dan lipase. Tripsin, berfungsi menyederhanakan protein dan pepton, sedangkan amilase berfungsi mengubah zat tepung menjadi maltosa. Kemudian lipase berfungsi menghidrolisis lemak menjadi asam lemak dan gliserol.

F. PENDEKATAN,MODEL, METODE PEMBELAJARAN 1. Pendekatan : Sainstifik 2. Model Pembelajaran : Comperative learning 3. Metode : Diskusi (group investigatin) dan Ceramah G. MEDIA, ALAT DAN SUMBER BELAJAR 1. Media a. Carta mengenai makanan sehat b. Alat peraga dua dimensi mengenai organ sistem pencernaan 2. Alat a. White Board b. LCD c. Spidol d. proyektor e. Laptop 3. Sumber a. Buku SMA XI (pengarang Idun kistiana, Suwarno, Moch amsori, Ali sulistyorini dan Fiktor Ferdinan) b. Internet c. Artiket-artikel terkait H. LANGKA-LANGKA PEMBELAJARAN Langkah langkah pembelajaran Waktu : 4JP x 45 menit Kegiatan Pendahuluan (25 menit) 1. Guru 1) Mengucapkan salam dan berdoa bersama-sama 2) Memeriksadan mengabsen kehadiran peserta didik. 3) Guru menyampaian Kerangka Acuan : Indikator dan Tujuan Pembelajaran Hari ini dan Rencana Evaluasi 4) Memberikan motivasi dan membangkitkan perhatian siswa dengan menanyangkan power point tentang gambar makanan sehat

5) Menayangkan tentang gambar-gambar yang diputar dan memberi apersepsi kepada peserta didik 6) Menyampaikan tujuan pembelajaran mengenai zat makanan, organ dan enzim sistem pencernaan pada manusia 7) Menyampaikan garis besar peta konsep mengenai zat makanan, organ dan enzim sistem pencernaan pada manusia. b. Peserta didik 1) Menjawab salam dan berdoa bersama 2) Mempersiapkan diri untuk mengikuti proses belajar mengajar. 3) Menyimak dan memperhatikan apa yang disampaikan oleh guru. 4) Menayakan hal-hal yang belum dimengerti pada peta konsep. 2) Mencari dan mengkaji referensi tentang zat makanan, organ dan enzim ziztem pencernaan pada manusia. Kegiatan Inti (135 Menit) a. Guru 1) Meminta siswa untuk mengkaji apa itu makanan sehat 2) Mendorong siswa untuk bertanya tentang apa itu cirri-ciri makanan sehat 3) Meminta siswa untuk menyebutkan contoh-contoh dari makanan sehat 4) Menjelaskan kepada siswa mengenai makanan sehat 5) Mendorong siswa untuk membedakan antara makanan sehat dengan yang tidak 6) Meminta siswa untuk mengkaji organ sistem pencernaan 7) Mendorong siswa untuk bertanya tentang apa saja organ organ pencernaan manusia 8) Meminta siswa untuk menyebutkan organ sistem pencernaan manusia 9) Menjelaskan kepada siswa organ sistem pencernaan manusia 10) Meminta siswa untuk mengkaji enzim pencernaan 11) Mendorong siswa untuk bertanya tentang enzim pencernaan 12) Meminta siswa untuk menyebutkan contoh enzim pencernaan 13) Menjelaskan kepada siswa mengenai enzim sistem pencernaan 14) Membagi kelompok diskusi menjadi 4 kelompok yang kemudian diminta untuk mendiskusikan mengenai organ organ sistem pencernaan manusia

15) Meminta setiap kelompok mempresentasikan didepan kelas dan kelompok lainnya menaggapinya 16) Meluruskan dan membenarkan masing-masing pendapat setiap kelompok yang menanggapi. b. Peserta didik 1) Menyimak dan memperhatikan apa yang disampaikan oleh guru. 2) Menanyakan tentang apa itu makanan sehat 3) Menyebutkan contoh-contoh makanan sehat 4) Mendengarkan dan mencatat mengenai makanan sehat yang telah disampaikan oleh guru 5) Menyebutkan perbedaan antara makanan sehat dan tidak sehat 6) Menanyakan tentang apa saja organ-organ system pencernaan manusia 7) Menyebutkan organ-organ system pencernaan manusia 8) Menanyakan tentang apa itu enzim pencernaan 9) Menyebutkan contoh-contoh enzim pencernaan 10) Mendengarkan dan mencatat mengenai enzim pencernaan yang telah disampaikan oleh guru 11) Mengerjakan dan menduskusikan apa yang diperintahkan guru dan duduk di kelompoknya masing-masing serta mendiskusikannya 12) Mempresentasikan hasil diskusinya didepan kelas dan kelompok lain menanggapinya 13) Menyimak dan memperhatikan apa yang disampaikan oleh guru. Kegiatan Penutup (20 menit) a. Guru 1. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya. 2. Memberikan kuis tentang organ sistem pencernaan 3. Memberikan penghargaan dalam bentuk pujian dan sebagainya kepada kelompok yang berkinerja baik. 4. Menghakhiri pelajaran dengan mengucapkan salam. b. Peserta didik

1. Menanyakan hal-hal yang kurang dimengerti 2. Menerima penghargaan guru untu motivasi supaya lebih baik. 3. Menjawab salam dan mempersiapkan diri untuk pertemuan selanjutnya. I. PENILAIAN Teknik penilaian pada saat proses pembelajaran, yaitu dengan mengikuti poin-poin yang mencakup nilai kognitif, afektif, serta psikomotor. Mengerjakan latihan uji penguasaan materi. Test pilihan ganda dan uraian dalam buku. No. Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian 1. Sikap Menunjukkan keaktifan dalam proses pembelajaran dan interaksi sosial. Pengamatan Selama proses pembelajaran 2. Pengetahuan Menemukan konsep tindakan dan interaksi. Pengamatan dan Tes Penyelesaian tugas individu 3. Keterampilan Terampil dalam menyelesaikan masalah mengenai pertumbuhan dan perkembangan. Pengamatan Penyelesaian tugas individu a. Penilaian Kognitif No. Nama Siswa Aspek yang Dinilai 1 2 3 4 5 6 Jumlah Skor Nilai Keterangan 1. 1. Pengetahuan 2. 2. Pemahaman 3. 3. Aplikasi 4. 4. Analisis 5. 5. Sintesis

Dst 6. Evaluasi Kriteria Skor : Kriteria Penilaian : 1 = Sangat kurang Jumlah Skor x 3,3 2 = Kurang Skor maksimum = 100 3 = Cukup 4 = Baik 5 = Sangat baik b. Penilaian Afektif No. Nama Siswa Aspek yang dinilai 1 2 3 4 5 Jumlah Skor 1. 2. 3. Dst Predikat Keterangan (disesuaikan dengan metode) 1. Tidak terlambat mengikuti pelajaran. 2. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan petunjuk. 3. Santun dalam bertanya dan/atau mengemukakan pendapat. 4. Terbuka menerima kritik dan saran dari orang lain. 5. Perhatian dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Kriteria Skor : Kriteria Penilaian : 1 = Sangat kurang 21-15 = A (sangat baik) 2 = Kurang 16-20 = B (baik) 3 = Cukup 11-15 = C (cukup, standar minimal) 4 = Baik 06-10 = D (belum tuntas, remedial) 5 = Sangat baik 05 = E (tidak tuntas, remedial) c. Penilaian Psikomotor No. Nama Siswa Aspek yang dinilai Jumlah Skor Nilai

1. 2. 3. dst 1 2 3 4 5 Keterangan (disesuaikan dengan metode) 1. Aktivitas bertanya, mengemukakan pendapat atau menanggapi. 2. Kreativitas dalam peragaan/demonstrasi. 3. Kemampuan berinovasi dalam kegiatan belajar. 4. Kerjasama antar teman. 5. Bersemangat. Tindak Lanjut : 1. Remedial bagi siswa yang belum memenuhi KKM atau belum tuntas. 2. Pengayaan bagi siswa yang sudah memenuhi KKM atau sudah tuntas. 3. Mengulang proses pembelajaran apabila ketuntasan belajar dari seluruh peserta didik pada kelompok yang bersangkutan kurang dari 80%.