BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

dokumen-dokumen yang mirip
RENCANA PROGRAM KERJA K3 (KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA) RUMAH SAKIT BERSALIN AMANAH

PROGRAM KERJA MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN

Pedoman Fasilitas (PMK, download dan dijilid)

BAB I. KESELAMATAN KERJA, KEBAKARAN DAN KEWASPADAAN BENCANA (K3)

RENCANA INDUK MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN (MFK) DI RSU BINA KASIH

PROGRAM KERJA MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN

INFORMASI TENTANG PROSEDUR PERINGATAN DINI DAN EVAKUASI KEADAAN DARURAT

PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) UNIT RADIOLOGI RUMAH SAKIT UMUM DADI KELURGA PURWOKERTO. A. Pendahuluan. B.

harus dikelola oleh tenaga kesehatan yang professional. dalam pemberian P3K, Undang-Undang No.13 Tahun 2003 tentang

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PERKANTORAN

KELENGKAPAN PENGISIAN INDIKASI MEDIS PADA FORM/BLANGKO PERMINTAAN PEMERIKSAAN RADIOLOGI

USULAN PENELITIAN DOSEN PEMULA

KATA PENGANTAR. Akhirnya kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu dalam mensukseskan jalannya program kerja ini.

Luwiharsih Komisi Akreditasi RS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PROGRAM INDUK K3RS( KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA ) RUMAH SAKIT TAHUN 2013

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD dr. SLAMET GARUT Nomor : Tentang : PEMBENTUKAN TIM KESELAMATAN KERJA, KEBAKARAN DAN

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit pada Pasal 1 ayat

PROGRAM KESELAMATAN DAN KEAMANAN PASIEN TAHUN 2015

PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS POKJA MFK RS BEN MARI MALANG TAHUN 2017

PELATIHAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA BAGI PETUGAS KESEHATAN DI RSUD EMBUNG FATIMAH TANGGAL 18 S.D 20 AGUSTUS 2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang

128 Universitas Indonesia

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

Ujian Akhir Semester Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan Semester Pendek Oleh: Arrigo Dirgantara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pemerintah telah menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan untuk

3/17/2015 STANDAR PELAYANAN DI PUSKESMAS DESAIN KAMAR OPERASI

DOKUMEN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (DPLH)

PROGRAM PEMELIHARAAN UTILITAS RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG TAHUN dan Anak Yang Unggul, Mudah dan Nyaman, sehingga hal

BAB I PENDAHULUAN. dan dikendalikan. Salah satu pelayanan kesehatan yang ada di rumah sakit

PROSEDUR KESIAPAN TANGGAP DARURAT

- Mengurangi dan mengendalikan bahaya dan resiko - Mencegah kecelakaan dan cidera, dan - Memelihara kondisi aman

PANDUAN MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN (MFK)

STANDAR USAHA VILA NON BINTANG NO ASPEK NO UNSUR NO SUB UNSUR. I PRODUK 1. Bangunan 1. Bangunan Vila memenuhi persyaratan kelaikan fungsi bangunan.

CHECKLIST KEGAWATDARURATAN RUMAH SAKIT. Belum Terlaksana

2015, No Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 11, Tambahan Lembar

BAB 1 : PENDAHULUAN. sakit juga merupakan pusat pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat penelitian medik.

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN LANDAK

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 SERI D NOMOR 9 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

MFK (Manajemen Fasilitas dan Keselamatan)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. upaya dan keselamatan kerja (K3) dalam pemakaian alat medis, untuk

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya Rumah Sakit Jiwa Tampan Pekanbaru

Tabel 5.14 Distribusi Frekuensi Tentang Perberdaan pengetahuan Responden Mengenai Emergency Preparedness Berdasarkan Masa Kerja...

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. memiliki berbagai fungsi didalam peningkatan produktivitas kerja dan

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan salah satu pelayanan jasa yang di dalamnya terdapat

PANDUAN KESELAMATAN DAN KEAMANAN RUMAH SAKIT VITA INSANI PEMATANGSIANTAR

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA RUMAH SAKIT

KEBIJAKAN BANGUNAN, PRASARANA & PERALATAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT

PROSEDUR PENANGANAN BAHAN BERACUN DAN BERBAHAYA. Pengertian. Tujuan. 1. Bahan Beracun dan Berbahaya

BAB I PENDAHULUAN. monoksida, atau produk dan efek lainnya (Badan Standar Nasional, 2000).

BAB I PENDAHULUAN. Dalam setiap proses pelayanan kesehatan di Rumah Sakit, pelayanan kesehatan yang berakhir dengan timbulnya kerugian (Puslitbag

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 69 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP

IDENTIFIKASI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN EVALUASI PEMENUHAN PERSYARATAN HUKUM YANG BERLAKU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

PERLINDUNGAN BAHAYA KEBAKARAN DI RUMAH SAKIT

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG MANAJEMEN PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN

Lampiran 1. Tingkat Organisasi. Skor. Tinggi 1

LAMPIRAN 1 TATA CARA PENYUSUNAN SMK3 KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM

PANDUAN MANAJEMEN RESIKO PUSKESMAS CADASARI PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG DINAS KESEHATAN UPT PUSKESMAS CADASARI

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG KETENTUAN KESELAMATAN OPERASI REAKTOR NONDAYA

Soal K3 Keselamatan dan Kesehatan Kerja

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

pola kuman 1. Program penerapan Kewaspadaan Isolasi 2. Program kegiatan surveilans PPI dan peta 4. Program penggunaan antimikroba rasional

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Rumah Sakit Jiwa Grhasia Yogyakarta dalam menghadapi bencana, dapat

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BINTAN TAHUN 2012 NOMOR 7 SERI D NOMOR 3 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BINTAN NOMOR : 7 TAHUN 2012 TENTANG

LAPORAN EVALUASI PROGRAM

KERANGKA ACUAN KERJA/ TOR (TERM OF REFERENCE) SOSIALISASI PENGGUNAAN APAR DI RS SMC KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2015

Lampiran 1 CHECK LIST PRAKUALIFIKASI CSMS

BAB V PEMBAHASAN. PT. INKA (Persero) yang terbagi atas dua divisi produksi telah

KRITERIA MUTLAK DAN KRITERIA TIDAK MUTLAK VILA BINTANG NO ASPEK NO UNSUR NO SUB UNSUR

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR USAHA GEDUNG PERTUNJUKAN SENI

BAB V PEMBAHASAN. Hasil penelitian yang dilakukan di PT. Asahimas Chemical mengenai

PERANAN KOMITE FARMASI SEBAGAI BADAN NORMATIF NONSTRUKTURAL DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO

Elemen Penilaian BAB VIII

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2009 NOMOR 19 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 30 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN RUMAH SAKIT WALIKOTA BOGOR,

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI RADIOLOGI DIREKTUR WADIR YANMED. Ka.Instalasi. Radiologi. Kaur Instalasi. Radiologi. Penanggungjawa b / Petugas PPR

PEDOMAN PENANGGULANGAN BENCANA (DISASTER PLAN) Di RUMAH SAKIT

STANDAR USAHA ARENA PERMAINAN

12. PERKEMBANGAN / KEMAJUAN

PEDOMAN KEAMANAN LINGKUNGAN FISIK PUSKESMAS KREBET BAB I PENDAHULUAN

BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pelaksanaan berasal dari kata laksana yang berarti kegiatan 5. Pelaksanaan

TATA KELOLA PELAYANAN DI RUANG HEMODIALISA. Ispriyatiningsih, S.Kep., Ns IPDI Yogyakarta

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT JANTUNG HASNA MEDIKA NOMOR TENTANG PENANGGULANGAN KEBAKARAN DAN KEWASPADAAN BENCANA

MONITORING KEAMANAN DAN KESELAMATAN FASILITAS RUMAH SAKIT (K3RS)

BAB VIII PENUTUP. bahan bakar berasal dari gas berupa: LPG. generator, boiler dan peralatan masak di dapur.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA RUMAH SAKIT RSU DADI KELUARGA URAIAN JABATAN

IMPLEMENTASI PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA

REVIEW PROGRAM DAN KEGIATAN APBD 2015 TERHADAP PERUBAHAN RKPD-P TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan, perubahan dalam pelayanan kesehatan terjadi sangat cepat, tumbuhnya beberapa rumah

LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI PENGGUNAAN APD DI RUMAH SAKIT SYAFIRA

PROGRAM KERJA INSTALASI LABORATORIUM TAHUN 2015 RUMAH SAKIT ROYAL PROGRESS JL. DANAU SUNTER UTARA, SUNTER PARADISE I, JAKARTA

KUISIONER PENELITIAN

IDENTIFIKASI JENIS BAHAYA & RESIKO K3

JUDUL : Managemen Tanggap Darurat

2012, No Instalasi Nuklir, Reaktor Nuklir, dan Bahan Nuklir adalah sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1997 tentang Keten

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RS Duta Indah dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat, selalu berusaha melakukan peningkatan mutu dan keselamatan pasien,yang harus didukung oleh pemenuhan sarana prasarana dan lingkungan yang aman,dan nyaman. Dengan meningkatnya pemanfaatan fasilitas pelayaanan kesehatan oleh masyarakat maka tuntutan pengolahan program Kesehatan dan Keselamtan Kerja di rumah sakit semakin tinggi karena sumber daya manusia rumah sakit, pengunjung/pengantar pasien, pasien dan masyarakat sekitar rumah sakit ingin mendapatkan perlindungan dari gangguan kesehatan dan kecelakaan kerja, baik sebagai dampak proses kegiatan pemberian pelayanan maupun karena kondis sarana dan prasarana yang ada di rumah sakit. Rumah sakit sebagai institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan karateristik tersendiri yang dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan, kemajuan teknologi, dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang harus tetap mampu meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu dan terjangkau oleh masyarakat agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Selain dituntut mampu memberikan pelayanan dan pengobatan yang bermutu, rumah sakit juga dituntut harus melaksanankan dan mengembangkan program K3 di rumah sakit dan terdapat dalam instrumen akreditasi rumah sakit. Dalam undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan khususnya pasal 165 pengelola tempat kerja wajib melakukan segala upaya kesehatan melalui upaya pencegahan, peningkatan, pengobatan dan pemulihan bagi tenaga kerja. Berdasarkan pasal diatas maka pengelola tempat kerja di rumah sakit mempunyai kewajiban untuk menyehatkan para tenaga kerjanya. Salah satunya adalah melalui apaya kesehatan kerja di samping keselamatan kerja. Rumah sakit harus menjamin kesehatan dan keselamatan kerja baik terhadap pasien, penyedia layanan atau pekerja maupun masyarakat sekitar dari berbagai potensi bahaya di rumah sakit. Oleh karena itu, rumah sakit dituntut untuk melaksanakan upaya kesehtan dan keselamatan kerja yang dilaksanakan secara terintergrasi dan menyeluruh sehingga risiko terjadinya penyakit akibat kerja (PAK) dan kecelakaan akibat kerja di rumah sakit dapat dihindari. K3RS merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit, khususnya dalam hal kesehatan dan keselamatan bagi sumber daya rumah sakit, pasien, pengunjung/pengantar pasien, masyarakat sekitar rumah sakit. Hal ini secara tegas di nyatakan dalam undang-undang No. 44 tahun 2009 tentang rumah sakit, pasal 40 ayat 1 yakni dalam upaya peningkatan mutu pelayanan rumah sakit wajib dilakukan akreditasi secara berkala minimal 3 tahun sekali. K3 termasuk sebagai salah satu pelayanan yang dinilai di dalam akreditasi. Dalam akreditasi terbaru tahun 2012 terdapat dalam Bab MFK/Manajemen Fasilitas dan Keselamatan. Selain itu seperti yang tercantum dalam pasal 7 ayat 1 undang-undang N0. 44 tahun 2009 tentang rumah sakit bahwa Rumah sakit harus memenuhi persyaratan lokasi, bangunan, prasarana, sumber daya manusia. Kefarmasian dan peralatan yang mana persyatanpersyaratan tersebut salah satunya harus memenuhi unsur K3 didalamnya. B. Tujuan Umum Terciptanya lingkungan kerja di RS Duta Indah yang aman, sehat dan produktif untuk sumber daya rumah sakit, aman dan sehat bagi pasien, pengunjung/pengantar pasien, masyarakat dan lingkungan sekitar rumah sakit sehingga proses pelayanan rumah sakit berjalan baik dan lancar. C. Tujuan Khusus a. Terwujudnya organisasi kerja yang menunjang tercapainya kesehatan dan keselamatan kerja rumah sakit (K3RS) b. Meningkatkan profesionalisme dalam hal kesehatan keselamatan kerja bagi manajemen, pelaksanan dan pendukung program c. Terpenuhi syarat-syarat K3 disetiap unit kerja 1

d. Terlindungi pekerja dan mencegah terjadinya penyakit akibat kerja dan kecelakaan akibat kerja e. Pasien, pengantar/pengunjung pasien, staff dan pekerja lain dilingkungan rumah sakit merasa aman dan nyaman dlingkungan rumah sakit f. Terselenggaranya program K3RS secara optimal dan menyeluruh g. Peningkatan mutu, citra dan produktivitas rumah sakit D. Sasaran a. Pengelola rumah sakit Komitmen yang kuat demi terwujudnya kesehatan dan keselamatan kerja rumah sakit Kebijakan yang mendukung program b. SDM rumah sakit Paham dan mengerti tentang kesehatan dan keselamatan kerja Bekerja sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan untuk keselamatan dan keamanan Terlatih dan dapat menerapkan prosedur emergency bila terjadi bencana Pekerja sehat, aman, nyaman dan terlindungi c. Pasien, pengunjung/pengantar pasien Aman, nyaman berada dilingkungan rumah sakit Mutu layanan d. Rekanan usaha dalam lingkungan rumah sakit Aman, nyaman berada dilingkungan rumah sakit Terlatih dan dapat menerapkan prosedur emergency bila terjadi bencana E. Ruang Lingkup Standar K3RS mencangkup prinsip, program dan kebijakan pelaksanaan K3RS, standar sarana, prasarana dan peralatan K3RS, pengelolaan barang berbahaya, standar sumber daya manusia K3RS, pembinaan, pengawasan, pencatatan dan pelaporan 2

BAB II KEGIATAN POKOK Membantu pelaksanaan, mengkoordinasikan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan teknis dan administrasi dengan unit kerja terkait (Bagian Rumah Tangga, Bagian Perencanaan, Instalasi Pemeliharaan Sarana, Instalasi Sanitasi, Instalasi Laboratorium, Radiologi, Farmasi dan lainlain ) terhadap hal hal yang berkaitan dengan keamanan pasien, keluarga pasien, pengunjung dan petugas Rumah Sakit. 3

BAB III KEGIATAN 1. Disaster Program a. Membuat Juklak tentang pencegahan dan penanggulangan bencana. b. Melakukan pelatihan Disaster Program ( Jadwal pelatihan, peserta, pelaporan ), yang melibatkan semua unsur di Rumah Sakit. c. Menyediakan fasilitas : rambu rambu penunjuk arah lokasi pelayanan, jalan keluar, jalan masuk, arah evakuasi bencana, pintu emergency, denah dan gambar arah evakuasi di setiap gedung. 2. Pencegahan, Pengendalian Kebakaran a. Menyediakan APAR yang mencukupi kwalitas dan kwantitasnya, terutama di ruang khusus. b. Melakukan uji coba sistem alarm yang sudah ada di Rumah Sakit. c. Mengusulkan alat deteksi asap/ api pada tempat tempat yang rawan kebakaran, misalnya laboratorium, Instalasi Gizi, Radiologi dan tempat perawatan Intensif. d. Pemeliharaan Hidran secara rutin. e. Pemasangan arah dan denah evakuasi bencana kebakaran, banjir dan gempa. f. Melakukan sosialisasi mengenai pencegahan, pengendalian kebakaran. g. Membentuk Tim di masing masing ruangan untuk pencegahan Pengendalian Kebakaran. h. Melakukan pelatihan untuk tim yang sudah dibentuk. 3. Keamanan Pasien, Pengunjung dan Petugas a. Melakukan sosialisasi pedoman K3 dan distribusikan keseluruh ruangan. b. Melakukan koordinasi pembuatan prosedur kerja di seluruh unit kerja yang berkaitan dengan K3. c. Melakukan sosialisasi tempat tempat beresiko. d. Membuat denah rumah sakit tentang tempat tempat beresiko. e. Memberi tanda pada tempat yang beresiko. f. Melakukan data ulang mengenai kebutuhan keselamatan pasien ( mis : pegangan di setiap tangga dan diniding termasuk kamar mandi, tempat tidur dengan penahan pada tepinya dll ). g. Melengkapi sumber listrik dengan penutup. h. Memantau berfungsinya genset dan UPS sebagai pengganti cadangan listrik. i. Memantau ketersediaan air bagi pasien, pengunjung dan petugas. j. Melakukan pengecekan jalur evakuasi dan jalur emergency. k. Melakukan sosialisasi K3 pada pengunjung. l. Menyediakan rol hole pada ram/ jalan miring. 4. Keselamatan dan Kesehatan Pegawai a. Melakukan koordinasi mengenai pelaksanaan pemeriksaan pegawai, terutama di bagian bagian yang rawan ( mis : Laboratorium, Radiologi, Radioterapi, bangsal perawatan dll ). b. Membuat draf laporan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. c. Adanya data mengenai hasil pemeriksaan kesehatan pegawai. d. Melakukan pemasangan gambar larangan merokok di masing masing ruangan dan melakukan evaluasi kepatuhan pegawai tentang larangan merokok. e. Melakukan monitoring kepatuhan pemakaian APD dan evaluasinya pada masing masing unit kerja. f. Penyuluhan K3 dengan melihat kemungkinan bencana apa yang terjadi disana terutama di tempat tempat yang rawan, misalnya Laboratorium, Radiologi, Gizi, ruang Intensif dll. 5. Pengelolaan Bahan dan Barang Berbahaya a. Melakukan koordinasi dengan panitia pengadaan jasa dan barang berbahaya dalam pelaksanaan pengadaan barang yang mengacu pada MSDS. b. Sosialisasi mengenai prosedur penyimpanan barang berbahaya ke ruangan ruangan. c. Melakukan pengawasan kepatuhan penggunaan tempat penyimpanan bahan berbahaya. d. Menentukan dan membuat denah mengenai tempat tempat yang banyak terdapat bahan 4

berbahaya dan beracun. e. Melakukan sosialisasi mengenai cara penanggulangan kontaminasi B3. f. Membuat rencana pelatihan penanganan apabila terjadi kontaminasi B3. g. Melaksanakan dokumentasi, evaluasi dan tindak lanjut pelatihan mengenai kontaminasi B3. 6. Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit a. Melakukan koordinasi dengan pihak terkait di Rumah Sakit untuk menyusun ketentuan mengenai pemantauan lingkungan kerja. b. Membuat jadwal pemantauan, hasil pemantauan dan laporan berkala. c. Mendokumentasikan bukti pelaksanaan kegiatan, evaluasi dan tindak lanjut dari program penyehatan lingkungan. d. Melakukan monitoring dan evaluasi Renovasi dan Pembangunan Gedung di Rumah Sakit. 7. Sanitasi Rumah Sakit a. Melakukan koordinasi dengan pihak terkait masalah kelengkapan fasilitas sanitasi. b. Melakukan koordinasi dalam pembuatan program pemeliharaan fasilitas sanitasi, baik dalam pembuangan limbah padat, cair dan gas. c. Melakukan koordinasi dengan pihak sanitasi dalam upaya pengendalian serangga dan tikus. d. Melakukan monitoring dan evaluasi mengenai program yang dikerjakan dalam rangka sanitasi Rumah Sakit. 8. Pengelolaan, Pemeliharaan dan Serttifikasi Sarana dan Prasarana. a. Melakukan koordinasi dalam pembuatan jadwal pemeliharaan dan sertifikasi kelaikan peralatan. b. Melakukan koordinasi dalam penyusunan program pemeliharaan c. Melakukan upaya adanya ijin mengenai sarana prasarana yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku ( mis ijin penggunaan Diesel, ijin Penggunaan Radiasi ). d. Melakukan kerjasama dengan pihak ketiga dalam pengelolaan, pemeliharaan dan sertifikasi sarana dan prasarana. e. Melakukan monitor dan avaluasi terhadap sarana dan prasarana. f. Mengupayakan adanya sistem komunikasi yang sesuai kebutuhan. g. Membuat dan mensosialisasikan prosedur cara penggunaan sarana komunikasi. h. Mengupayakan adanya daftar nomer telpun internal maupun eksternal yang terkait dengan K3. i. Adanya ketentuan tertulis mengenai kewenangan penggunaan sarana komunikasi. 9. Pengelolaan Limbah Padat, Cair dan Gas. a. Melakukan koordinasi dengan Sanitasi dalam hal menyusun program pemeliharaan terhadap fasilitas penanganan limbah padat, cair dan gas. b. Melakukan koordinasi dalam hal evaluasi berkala penanganan limbah. 10. Pelatihan dan Pendidikan K3 a. Menyusun program tertulis mengenai pendidikan dan pelatihan pegawai untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam bidang K3. b. Menyusun jadwal pelaksanaan pelatihan. c. Mengirim staf K3 atau tenaga pendukung di unit kerja dalam pelatihan K3. d. Mengupayakan tersedianya tenaga untuk K3. e. Menyusun kebutuhan tenaga untuk K3. f. Mendokumentasikan kegiatan pelatihan, avaluasi dan tindak lanjut. g. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan pelatihan. 5

BAB IV SASARAN Terlindunginya pasien, penunggu pasien, pengunjung dan petugas di lingkungan Rumah Sakit dari bahaya kebakaran, kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. 6

BAB V JADWAL KEGIATAN No Program Kerja Rencana Kegiatan Waktu 1 Disaster Program 2 3 4 Pencegahan, Pengendalian Kebakaran Keamanan Pasien, Pengunjung dan Petugas Keselamatan dan Kesehatan Pegawai Menyusun juklak tentang pencegahan dan penanggulangan bencana. Pelatihan Disaster Program Bukti Kegiatan, evaluasi, rekomendasi, dan tindak lanjut Menyediakan fasilitas : rambu rambu penunjuk arah lokasi pelayanan, jalan keluar, jalan masuk, arah evakuasi bencana, pintu emergency. Menyediakan APAR yang mencukupi kwantitas dan kwalitasnya Melakukan Uji coba sistem Alarm Mengusulkan alat Deteksi asap/api Pemeliharaan Hidran Membuat rambu rambu arah evakuasi bencana kebakaran, banjir dan gempa Melakukan Sosialisai Pencegahan, pengendalian dan penanggulangan Kebakaran Membentuk Tim Pencegahan, Pengendalian dan Penanggulangan Kebakaran dan Melakukan Pelatihan Membuat Pedoman K3 dan didistribusikan keseluruh unit Keja Mengkoordinasikan pembuatan prosedur kerja diseluruh unit kerja yang berkaitan dengan K3 Sosialisasi tempat tempat beresiko Membuat denah rumah sakit yang berisi tempat berisiko Memberi tanda/peringatan khusus pada tempat beresiko Melakukan Data Ulang Mengenai Kebutuhan Keselamatan Pasien Melengkapi Sumber Listrik dengan Penutup Memantau fungsi Genset dan UPS Memantau Ketersediaan Air Pengecekan Jalur Evakuasi dan Emergency Sosialisasi K3 pada pengunjung Menyusun ketentuan prosedur pemeriksaan kesehatan berkala Menyusun ketentuan laporan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja Menyusun Kebijakan dan edaran larangan merokok Menyusun kebijakan tentang penggunaan APD dan evaluasinya Penyuluhan K3 Januari Desember Januari - Juli Juli - Desember Mei - Desember 3 bulan sekali Mei - Desember Mei - Desember Juni - Desember Januari - Juni Januari - Juli Januari - Juni Januari Desember Setiap 3 bulan Agustus - Desember Januari - Juni Januari Desember 7

5 6 Pengelolaan Bahan dan Barang Berbahaya Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit Menyusun Prosedur pengadaan barang berbahaya antara pengguna barang dan panitia pengadaan Sosialisasi cara menyimpan barang berbahaya Membuat Denah tempat yang banyak B3 Pelatihan Penanggulangan dan Penanganan Kontaminasi B3 Mrlakukan Dokumentasi, Evaluasi dan Tindak Lanjut Pelatihan Menyusun Protap tentang pemantauan lingkungan kerja Membuat jadwal pemantauan, hasil pemantauan dan laporan berkala Mendokumentasikan bukti pelaksanaan kegiatan, evaluasi dan tindak lanjut dari program penyehatan lingkungan Melakukan Monev Renovasi dan Pembangunan Gedung Rumah Sakit April - Desember April - Desember Mei - Desember Agustus - Desember Agustus Desember 7 8 9 10 11 Sanitasi Rumah Sakit Pengelolaan, pemeliharaan dan sertifikasi sarana dan prasarana Pengelolaan Limbah Padat, Cair dan Gas Pelatihan dan Pendidikan K3 Pengumpulan, pengolahan dan pelaporan data Melengkapi fasilitas sanitasi Menyusun Program Pemeliharaan Fasilitas Sanitasi Mengupayakan pengendalian serangga dan tikus Menyusun program pemeliharaan Menyusun laporan kegiatan pemeliharaan peralatan Menyusun protap pemeliharaan, sertifikasi sarana dan prasarana Melakukan evaluasi berkala terhadap sarana dan prasarana Mengupayakan tersedianya cara penggunaan sarana komunikasi Menyusun protap tentang kewenangan penggunaan sarana komunikasi Menyusun program pemeliharaan terhadap fasilitas penanganan limbah padat, cair dan gas Melakukan evaluasi berkala penanganan limbah Menyusun program pelatihan K3 untuk seluruh karyawan RS Membuat program untuk mengikuti pelatihan K3 di luar RS Mengusulkan tenaga khusus K3 Mendokumentasikan kegiatan pelatihan, evaluasi dan tindak lanjut K3 Menyusun laporan pelatihan K3 Membuat protap sistem pencatatan dan pelaporan K3 Menyusun prosedur tentang pelaksanaan evaluasi K3 Mengupayakan koordinasi antar unit kerja dalam pengolahan data tentang K3 Maret - Desember Maret - Desember Maret -Desember Maret - Desember Maret - Desember Maret - Desember Januari -Desember 8

BAB VI PENCATATAN DAN PELAPORAN Pengumpulan, Pengolahan dan Pelaporan Data. a. Menyusun ketentuan tentang sistem pencatatan dan pelaporan K3 b. Menyusun prosedur tentang pelaksanaan evaluasi K3. c. Mengupayakan koordinasi antar unit kerja dalam pengelolaan data tentang K3. Pencatatan akan dilaksanakan berdasarkan rencana kegiatan dari hasil kegiatan yang sudah dilakukan. Surat laporan ditujukan kepada Direktur dengan tembusan Unit kerja terkait dengan hasil kegiatan. a. Laporan Bulanan, sebagai laporan internal yang merupakan rekapitulasi hasil kerja Paniti K3 yang dilaporkan kepada Direktur Rumah Sakit b. Laporan Semester, sebagai laporan internal yang merupakan rekapitulasi hasil kerja Panitia K3 yang dilaporkan kepada Direktur Rumah Sakit c. Laporan Tahunan, sebagai laporan internal yang merupakan rekapitulasi hasil kerja Panitia K3 yang dilaporkan kepada Direktur Rumah Sakit 9

BAB VII EVALUASI Evaluasi akan dilaksanakan terhadap pelaksanaan kegiatan keamanan pasien, pengunjung dan petugas dilakukan oleh ketua dan Tim P2k3. Sebagian sarana dan prasarana alat keamanan pasien yang belum ada akan diupayakan secara terus menerus sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Memprogramkan kembali sosialisasi tentang ketentuan / prosedur /denah dan lain-lain yang dilakukan terus menerus. 10

BAB VIII PENUTUP Program kerja unit adalah merupakan suatu instrumen yang dibuat untuk mencapai tujuan. Dengan adanya program kerja Panitia K3 tahun 2015 diharapkan dapat menjadi acuan dalam pelaksanaan kegiatan. Demikian Program Kerja Kesehatan dan Keselamatan Kerja ini dibuat, sebagai kerangka acuan dalam pelaksanaan program keselamatan kerja, kebakaran dan kewaspadaan bencana untuk pegawai. 11