LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM KENDALI. Kontrol Putaran Motor DC. Dosen Pembimbing Ahmad Fahmi

dokumen-dokumen yang mirip
KENDALI MOTOR DC. 3. Mahasiswa memahami pengontrolan arah putar dan kecepatan motor DC menggunakan

Pemodelan Sistem Kontrol Motor DC dengan Temperatur Udara sebagai Pemicu

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

Aplikasi Gerbang Logika untuk Pembuatan Prototipe Penjemur Ikan Otomatis Vivi Oktavia a, Boni P. Lapanporo a*, Andi Ihwan a

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai

BAB II DASAR TEORI Arduino Mega 2560

BAB II LANDASAN TEORI

Elektronika Daya dan Electrical Drives. AC & DC Driver Motor

BAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat

PRINSIP KERJA MOTOR. Motor Listrik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

DELTA LOW COST LINE FOLLOWER

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

ANALISIS SISTEM KONTROL MOTOR DC SEBAGAI FUNGSI DAYA DAN TEGANGAN TERHADAP KALOR

MEMORI. (aktif LOW). Kaki 9 A0 D A1 D A2 D A3 D A4 D A5 D A6 D A7 D7 23 A8 22 A9 19 A10 21 W 20 G 18 E 6116

BAB III METODE PENELITIAN. suhu dalam ruang pengering nantinya mempengaruhi kelembaban pada gabah.

MOTOR DC BRUSHLESS TIGA FASA-SATU KUTUB

USER MANUAL PENGENDALI PINTU GESER SEDERHANA MATA DIKLAT : PERAKITAN ALAT PENGENDALI

BAB II LANDASAN TEORI

1 DC SWITCH 1.1 TUJUAN

Laboratorium Sistem Komputer dan Otomasi Departemen Teknik Elektro Otomasi Fakultas Vokasi Institut Teknologi Sepuluh November

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

ROBOT OMNI DIRECTIONAL STEERING BERBASIS MIKROKONTROLER. Muchamad Nur Hudi. Dyah Lestari

BAB III PERANCANGAN ALAT

II. TINJAUAN PUSTAKA. PLC adalah sebuah alat yang digunakan untuk menggantikan rangkaian sederetan

ROBOT LINE FOLLOWER ANALOG

BAB 2 LANDASAN TEORI

Protech Vol. 6 No. 1 April Tahun

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

JOBSHEET 2 PENGUAT INVERTING

SISTEM PENGENDALIAN MOTOR SINKRON SATU FASA BERBASIS MIKROKONTROLER

DC TRACTION. MK. Transportasi Elektrik. Fakultas Teknologi Industri Universitas Katolik Soegijapranata Semarang 1

BAB 2 LANDASAN TEORI. robotika. Salah satu alasannya adalah arah putaran motor DC, baik searah jarum jam

BAB III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. Dalam system tenaga listrik, daya merupakan jumlah energy listrik yang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pergerakan meja kerja digerakan oleh sebuah motor sebagai penggerak dan poros

RANCANG BANGUN SIMULASI SAFETY STARTING SYSTEM PADA MOBIL L300 ABSTRAK

BAB III PERANCANGAN DAN KERJA ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

LEMBAR DISKUSI SISWA MATER : INDUKSI ELEKTROMAGNETIK IPA TERPADU KELAS 9 SEMESTER 2

Crane Hoist (Tampak Atas)

BAB III PERANCANGAN ALAT. eletronis dan software kontroler. Konstruksi fisik line follower robot didesain

DASAR MOTOR STEPPER. I. Pendahuluan.

KEGIATAN BELAJAR 3 B. DASAR TEORI 1. MOSFET

Hubungan Antara Tegangan dan RPM Pada Motor Listrik

Pendahuluan. Prinsip Kerja Motor Stepper

INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 2 (PENGUAT INVERTING)

RANGKAIAN INVERTER DC KE AC

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011

SISTEM BENDUNGAN OTOMATIS MENGGUNAKAN INTERFACING

1. Perhatikan gambar komponen elektronik di atas, merupakan simbol dari komponen. a. b. c. d. e.

BAB I KOMPONEN DAN RANGKAIAN LATCH/PENGUNCI

BAB III PERANCANGAN SISTEM. Secara garis besar rangkaian pengendali peralatan elektronik dengan. blok rangkaian tampak seperti gambar berikut :

BAB III PERANCANGAN ALAT

LAPORAN PENELITIAN HIBAH BERSAING DENGAN BIAYA BOPTN

3.3.3 Perancangan dan Pembuatan Rangkaian Mekanis Pemasangan Sistem Telemetri dan Rangkaian Sensor

BAB III RANCANGAN SISTEM. dirancanag. Setiap diagram blok mempunyai fungsi masing-masing. Adapun diagram

BAB II LANDASAN TEORI

Bab VI. Motor Stepper

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Blok Diagram adalah alur kerja sistem secara sederhana yang

KOMPONEN-KOMPONEN ELEKTRONIKA

BAB III PERANCANGAN. Power Supply. Microcontroller Wemos. Transistor Driver TIP122. Gambar 3.1 Blok Rangkaian sistem

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. monitoring daya listrik terlihat pada Gambar 4.1 di bawah ini : Gambar 4.1 Rangkaian Iot Untuk Monitoring Daya Listrik

melibatkan mesin atau perangkat elektronik, sehingga pekerjaan manusia dapat dikerjakan dengan mudah tanpa harus membuang tenaga dan mempersingkat wak

PERTEMUAN 12 ALAT UKUR MULTIMETER

KELOMPOK 4 JEMBATAN DC

Gambar 9.1 Gambar 9.2

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

USER MANUAL LEGO LINE FOLLOWING MATA DIKLAT : SISTEM OTOMASI DAN PENGENDALIAN ELEKTRONIKA

Jobsheet Praktikum REGISTER

INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 14 (DAC 0808)

BAB III PERANCANGAN ALAT

CATU DAYA MENGGUNAKAN SEVEN SEGMENT

MODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK

Induksi Elektromagnetik

BAB III PERANCANGAN ALAT

KONTROL MOTOR DC. H Bridge motor driver

BAB III PERANCANGAN Gambaran Alat

ELECTRICAL MOTOR HASBULLAH, ST, MT. Bandung, Februari 2009

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Flow Chart Perancangan dan Pembuatan Alat. Mulai. Tinjauan pustaka

BAB III DESAIN DAN IMPLEMENTASI

VOLTAGE PROTECTOR. SUTONO, MOCHAMAD FAJAR WICAKSONO Program Studi Teknik Komputer, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

III. METODOLOGI PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Teknik Elektro Jurusan. Teknik Elektro Universitas Lampung

PERANCANGAN SISTEM KENDALI GERAK PADA PLATFORM ROBOT PENGANGKUT

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

SOAL SOAL SEMESTER GASAL KELAS X TITIL MATA DIKLAT : MENGGUNAKAN HASIL PENGUKURAN (011/DK/02) JUMLAH SOAL : 25 SOAL PILIHAN GANDA

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK. elektronika dan sensor sebagai alat pendukung untuk membuat sebuah remote control

DASAR-DASAR LISTRIK ARUS AC

BAB III SISTEM KERJA RANGKAIAN

Prinsip kerja transistor adalah arus bias basis-emiter yang kecil mengatur besar arus kolektor-emiter.

PERANCANGAN MINIATUR TRAFFIC LIGHT DENGAN MEMPERGUNAKAN PENGENDALI PORT PARALEL

BAB III PERENCANAAN. 3.1 Perencanaan kerja alat Secara Blok Diagram. Rangkaian Setting. Rangkaian Pengendali. Rangkaian Output. Elektroda. Gambar 3.

Yudha Bhara P

DASAR PENGUKURAN LISTRIK

Module : Sistem Pengaturan Kecepatan Motor DC

GERBANG LOGIKA DIGITAL

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Diode) Blastica PAR LED. Par. tetapi bisa. hingga 3W per. jalan, tataa. High. dan White. Jauh lebih. kuat. Red. White. Blue. Yellow. Green.

Transkripsi:

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM KENDALI Kontrol Putaran Motor DC Dosen Pembimbing Ahmad Fahmi Oleh: Andrik Kurniawan 130534608425 PRODI S1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG Februari 2015

PRAKTIKUM SISTEM KENDALI Kontrol Putaran Motor DC I. Tujuan 1. Mahasiswa dapat memahami prinsip kerja kontrol putaran motor DC 2. Mahasiswa dapat merancang rangkaian kontrol putaran motor DC dengan rangkaian H-Bridge 3. Mahasiswa dapat menganalisis komponen-komponen pembentuk kontrol putaran motor DC II. Dasar Teori 1. Sistem Kontrol SISTEM KONTROL (Control System): Sistem Kontrol adalah proses pengaturan atau pengendalian terhadap satu atau beberapa besaran (variabel atau parameter) sehingga berada pada suatu harga atau range tertentu. Contoh variabel atau parameter fisik, adalah: tekanan (pressure), aliran (flow), suhu (temperature), ketinggian (level), ph, kepadatan (viscosity), kecepatan (velocity), dan lain-lain. Hubungan sebuah sistem dan proses dapat diilustrasikan seperti terlihat pada Gambar 1 di bawah ini. INPUT PROSES OUTPUT Gambar Blok Diagram Sistem 2. Rangkaian H-Bridge H-Bridge secara harfiah adalah jembatan H atau jembatan yang membentuk huruf H. Fungsinya adalah untuk mengontrol motor DC. H-bridge bisa untuk mengontrol motor putar kanan, putar kiri dan bisa untuk mengontrol PWM (Pulse Width Modulation).Driver H-bridge bisa di rangkai menggunakan kombinasi saklar, kombinasi Transistor, maupun kombinasi relay. Rangkaian dasar kontrol motor DC H-Bridge ini dibuat menggunakan 2 buah transistor NPN dan 2 buah Transistor PNP sebagai saklar elektronik untuk

mengalirkan arus ke motor DC. Dengan rangkaian dasar H-bridge yang sederhana seperti pada gambar dibawah kita dapat mempelajari lebih mudah tentang prinsip kerja pengendalian motor DC dengan sistem H-Bridge. dengan metode pengontrolan motor DC secara H-Bridge seperti ini kita dapat mengendalikan putaran motor DC dalam 2 arah. Pada rangkaian pengendali motor DC H-Bridge pada gambar dibawah terdapat 2 line input yang digunakan untuk mengendalikan arah putar motor DC. Kedua jalur input tersebut dapat diberikan sinyal input berupa logika HIGH (1) dan LOW (0) menggunakan saklar. Untuk mengendalikan motor DC dengan rangkaian dasar H-Bridge ini kedua line input tersebut tidak boleh berlogika sama. Dengan kombinasi logika input HIGH (1) dan LOW (0) pada kedua line input rangkaian H-Bridge ini kita dapat mengendalikan motor DC secara searah jarum jam atau clock wise (CW) dan berlawanan arah jarum jam atau counter clock wise (CCW). Untuk lebih jelas dapat dilihat skema rangkaian dasar kontrol motor DC H-Bridge pada gambar berikut.

3. Motor DC Motor DC adalah motor listrik yang memerlukan suplai tegangan arus searah pada kumparan medan untuk diubah menjadi energi gerak mekanik. Kumparan medan pada motor dc disebut stator (bagian yang tidak berputar) dan kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang berputar). Motor arus searah, sebagaimana namanya, menggunakan arus langsung yang tidak langsung/direct-unidirectional. Motor DC memiliki 3 bagian atau komponen utama untuk dapat berputar sebagai berikut. Bagian Atau Komponen Utama MOtor DC Kutub medan. Motor DC sederhana memiliki dua kutub medan: kutub utara dan kutub selatan. Garis magnetik energi membesar melintasi ruang terbuka diantara kutub-kutub dari utara ke selatan. Untuk motor yang lebih besar atau lebih komplek terdapat satu atau lebih elektromagnet. Current Elektromagnet atau Dinamo. Dinamo yang berbentuk silinder, dihubungkan ke as penggerak untuk menggerakan beban. Untuk kasus motor DC yang kecil, dinamo berputar dalam medan magnet yang dibentuk oleh kutub-kutub, sampai kutub utara dan selatan magnet berganti lokasi. Commutator. Komponen ini terutama ditemukan dalam motor DC. Kegunaannya adalah untuk transmisi arus antara dinamo dan sumber daya. Keuntungan utama motor DC adalah sebagai pengendali kecepatan, yang tidak mempengaruhi kualitas pasokan daya. Motor ini dapat dikendalikan dengan mengatur: Tegangan dinamo meningkatkan tegangan dinamo akan meningkatkan kecepatan Arus medan menurunkan arus medan akan meningkatkan kecepatan.

III. Alat dan Bahan 1. Transistor BD 139 2 buah 2. Transistor BD 140 2 buah 3. Resistor 1K Ohm 2 buah 4. Resistor 3K Ohm 2 buah 5. Motor DC 1 buah 6. Power Supply DC 1 buah 7. Switch 2 buah 8. Project Board 1 buah 9. Avometer Digital 1 buah 10. Jumper Secukupnya IV. Gambar Rangkaian Kontrol putaran Motor DC

V. Langkah Percobaan 1. Rangkailah di project board seperti gambar diatas 2. Atur tegangan pada ouput power supply 12V 3. Hubungkan 12V pada tegangan positif output power supply, dan ground pada tegangan negatif power supply 4. Lakukan percobaan sesuai tabel yang telah tersedia 5. Catatlah hasil percobaan 6. Amatilahdan beri analisisa 7. Buatlah kesimpulan menurut analisa VI. Hasil Percobaan SW1 SW2 MOTOR DC 0 0 Berhenti 0 1 Berputar sesuai arah jarum jam (kanan) 1 0 Berputar berlawanan jarum jam (kiri) 1 1 Short (komponen rusak) Gambar Percobaan

VII. Analisa Dari praktikum diatas dapat di analisa tentang hasil percobaan perputaran motor sebagai berikut : Kondisi SW1=SW2= 0 Karena input SW1 dan SW2 mempunyai logika yg sama 0 (0V), maka kedua transistor BD 139 (Q3 & Q4) tidak akan mendapat picuan pada basisnya sehingga transistor bersifat cut-off atau transistor bersifat spt saklar yg terbuka. Dari rangkaian diatas terlihat pula bahwa kedua BD 140 (Q1 & Q2) bergantung pada BD 139 dimana basis kedua BD 140 terhubung pada kolektor BD 139. Jadi, apabila tidak ada arus yg mengalir pada kolektor BD 139 maka basis BD 140 juga tidak akan terpicu akibatnya motor tidak akan berputar atau berhenti. Kondisi SW1= 0 ; SW2= 1 Saat input SW1 diberi logika 0 (0V) dan input SW2 diberi logika 1 (12V) maka Q4 akan saturasi sedangkan Q3 tetap cut-off. Karena Q2 bersifat saturasi atau seperti saklar yang tertutup maka basis Q3 akan mendapat picuan sehingga Q1 juga bersifat saturasi. Akibatnya arus akan mengalir dgn urutan

seperti berikut : Vs Q1 motor Q3 ground, sehingga motor akan berputar searah jarum jam. Kondisi SW1=1; SW2=0 Saat input SW1 diberi logika 1 (12V) dan input SW2 diberi logika 0 (0V) maka Q3 akan saturasi sedangkan Q4 cut-off. Akibatnya Q2 juga akan menjadi saturasi karena basis Q2 mendapat picuan dari Q3. Sehingga arus akan mengalir dengan urutan seperti berikut : Vs Q2 motor Q4 ground dan motor akan berputar berlawanan arah jarum jam.

Kondisi SW1=SW2= 1 Jika kedua input diberi logika 1 secara bersamaan maka akan mengakibatkan semua transistor dalam kondisi saturasi. Secara logika motor tidak akan berputar karena tidak ada beda potensial pada ujung 2 konektornya. Namun hal ini akan menyebabkan timbulnya panas yang berlebihan pada semua transistor sehingga dapat menyebabkan kerusakan. Oleh karena itu hal ini harus dihindari.

VIII. Kesimpulan Kesimpulan dari praktikum ini adalah kontrol putaran Motor DC dibangun dari rangkaian H-Bridge yang terdiri dari 2 transistor PNP dan 2 Transistor NPN. Kontrol motor dc ini menggunakan prinsip kerja transistor sebagai saklar dimana rangkaian motor dc berputar searah jarum jam atau berlawanan ini mempunyai 2 switch yang berguna untuk mengatur perputaran Motor DC.

IX. Daftar Rujukan Penghantar sistem kontrol Jurusan Teknik Elektro UM @slametwi@yahoo.co.id Elektronika dasar. 2012. Teori Motor DC Dan Jenis-Jenis Motor DC, (Online), (http://elektronika-dasar.web.id/teori-elektronika/teori-motor-dc-dan-jenis-jenismotor-dc/, diakses 15 Februari 2015). Dhika. 2012. Rangkaian driver kontrol motor DC H-Bridge Sederhana, (Online), (https://dhika13.wordpress.com/2012/12/13/rangkaian-driver-motor-dc-h-bridgesederhana/, diakses 15 Februari 2015). Prehan, Bagus. 2014. Rangkaian H-Bridge Motor DC Dengan Relay, (Online), (http://www.bagusprehan.com/2014/01/rangkaian-h-bridge-motor-dc-denganrelay.html,diakses 15 Februari 2015).