Unnes Journal of Biology Education

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS BUKU AJAR IPA YANG DIGUNAKAN DI SEMARANG BERDASARKAN MUATAN LITERASI SAINS

ANALISIS BUKU BIOLOGI KELAS X BERDASARKAN MUATAN LITERASI SAINS Analysis of Biology Textbooks for 10 th Grade Based On Content of Scientific Literacy

Unnes Physics Education Journal

Unnes Journal of Biology Education

Unnes Physics Education Journal

Economic Education Analysis Journal

JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI INDONESIA VOLUME 3 NOMOR 2 TAHUN 2017 (p-issn: ; e-issn: ) (Halaman )

BAB I PENDAHULUAN. sering dimunculkan dengan istilah literasi sains (scientific literacy). Literasi

Journal of Physical Education and Sports

Unnes Physics Education Journal

Unnes Physics Education Journal

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERORIENTASI SETS PADA MATERI POKOK ZAT ADITIF MAKANAN

Joyful Learning Journal

01 alid dan tidak perlu revisi ), Berdasarkan kriteria validitas angka rata-rata berada

Unnes Physics Education Journal

Unnes Physics Education Journal

Joyful Learning Journal

Tersedia online di EDUSAINS Website: EDUSAINS, 7 (1), 2015, 1-10

Unnes Journal of Biology Education

Unnes Journal of Biology Education

Edu Elektrika Journal

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Unnes Science Education Journal

Edu Geography 3 (7) (2015) Edu Geography.

Unnes Journal of Biology Education PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN RANAH AFEKTIF DAN PSIKOMOTORIK PADA MATA KULIAH PRAKTIKUM STRUKTUR TUBUH HEWAN

Edu Geography 4 (1) (2016) Edu Geography.

Unnes Physics Education Journal

Unnes Physics Education Journal

ANALISI MATERI, PENYAJIAN DAN BAHASA BUKU TEKS MATEMATIKA SMP KELAS VIII DI KABUPATEN SRAGEN TAHUN AJARAN 2015/2016

Unnes Journal of Biology Education

PENGARUH PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING. Info Artikel. Abstrak.

Hasil Uji Validitas Buku Siswa Berbasis Inkuiri pada Pembelajaran IPA untuk Siswa Kelas VIII SMP

Unnes Journal of Mathematics Education

Unnes Science Education Journal

PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU BERBASIS SETS DENGAN TEMA HUJAN ASAM UNTUK KELAS VII SMP

Unnes Science Education Journal

Edu Geography 3 (5) (2015) Edu Geography.

Automotive Science and Education Journal

Unnes Journal of Biology Education

Edu Geography 3 (3) (2015) Edu Geography.

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

UNESA Journal of Chemical Education ISSN: Vol. 2, No. 2, pp , May 2013

PENCAPAIAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL SNOWBALLING PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

Economic Education Analysis Journal

Economic Education Analysis Journal

Unesa Journal of Chemical Education ISSN: Vol 5,. No 3, , September, 2016

Economic Education Analysis Journal

Edu Geography 3 (1) (2014) Edu Geography.

Unnes Journal of Biology Education

KETERAMPILAN KERJA ILMIAH PADA MATERI INDIKATOR ASAM BASA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PENDAMPING IPA UNTUK SMP KELAS VII SEMESTER 2 BERDASARKAN KURIKULUM 2013 NASKAH PUBLIKASI

Unnes Physics Education Journal

Unnes Science Education Journal

Unnes Physics Education Journal

ANALISIS ISI (CONTENT ANALYSIS) BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SMP KELAS VIII DI KOTA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Unnes Science Education Journal

Chemistry in Education

ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS LKPD SEL DI SMA NEGERI KOTA BEKASI

KESESUAIAN ISI DAN BAHASA BUKU TEKS BAHASA INDONESIA KELAS VIII TERBITAN KEMDIKBUD. Oleh

Economic Education Analysis Journal

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

JURNAL PELITA PENDIDIKAN VOL. 4 NO. 1 ISSN : Aini, YRF & Syarifuddin MARET 2016 Halaman :

ISSN : X Jurnal Riset dan Praktik Pendidikan Kimia Vol. 1 No. 1 Mei 2013

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING BERBANTUAN LEMBAR KEGIATAN SISWA. Abstrak. Abstract. Gallant Alim Purbowo, Mashuri, Putriaji Hendikawati

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERORIENTASI PROBLEM SOLVING DENGAN STRATEGI MIND MAPPING PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA KELAS XI SMA

KEEFEKTIFAN RESOURCE BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK MATERI LINGKARAN

Edu Geography

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

PENGEMBANGAN ASESMEN ALTERNATIF PORTOFOLIO IPA KELAS VIII MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA

Yusria Izzatul Ulva, Santosa, Parlan Jurusan Kimia, FMIPA Universitas Negeri Malang Abstrak

Unnes Journal of Biology Education

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan variabel-variabel yang ditinjau, penelitian dibedakan atas

Nur Fitriyana dan Marfuatun, M. Si. Jurusan Pendidikan Kimia, FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta

Analisis Buku Ajar Fisika Kelas X MIA Semester II Berdasarkan Literasi Sains di SMA Negeri Se-Kabupaten Purworejo Tahun Pelajaran 2014/2015

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERORIENTASI SOFT SKILLS PADA MATERI POKOK LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT KELAS X DI MAN MOJOKERTO

ANALISIS BSE DAN NON-BSE FISIKA SMA KELAS X KRITERIA ISI, ORGANISASI, INDEKS SERTA GLOSARIUM

Unnes Physics Education Journal

Fashion and Fashion Education Journal

Analisis Buku Biologi SMA Kelas X Materi Kingdom Animalia Berdasarkan Literasi Sains Se-Kabupaten Deli Serdang

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

PERBANDINGAN KELUASAN, KEDALAMAN DAN KEMUTAKHIRAN ISI BUKU BIOLOGI SMA INDONESIA DENGAN BEBERAPA NEGARA LAIN PADA TOPIK GENETIK

PENGEMBANGAN MODEL E-BOOK INTERAKTIF TERMODIFIKASI MAJALAH PADA MATERI STRUKTUR ATOM

Yuni Permata Sari*, Rini**, Rasmiwetti*** No. Hp:

Journal of Arabic Learning and Teaching

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika. Vol 02 No 01 Tahun 2013, 20-25

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

DAFTAR ISI Halaman Oktarini, 2014 Analisis Keselarasan Antara Soal Kimia Timss Dengan Kompetensi Dasar dan Pembelajaran IPA-Kimia SMP

Unnes Journal of Biology Education

STUDI KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR FISIKA DI SMA PGRI SUMBERREJO BOJONEGORO TAHUN AJARAN 2014/2015

UJME 6 (1) (2017)

Edu Geography 3 (4) (2015) Edu Geography.

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write Pada Konsep Ekosistem di Kelas VII SMP Negeri 3 Cibalong Kabupaten Tasikmalaya JURNAL

KETERAMPILAN BERPENDAPAT SISWA KELAS XI SMA MELALUI PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING PADA MATERI LAJU REAKSI

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

ANALISIS KELAYAAN BUKU AJAR SISWA SD KELAS V TEMA EKOSISTEM DAN LINGKUNGAN SAHABAT KITA DITINJAU DARI ASPEK SCIENCE LITERACY

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA SISWA UNTUK MENGASES KETERAMPILAN PROSES DALAM PRAKTIKUM SENYAWA POLAR DAN NON POLAR KELAS X SMA

Transkripsi:

Unnes.J.Biol.Educ. 1 (2) (2012) Unnes Journal of Biology Education http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujbe ANALISIS REPRESENTASI SALINGTEMAS BUKU AJAR BIOLOGI KELAS XI SMA NEGERI SEKOTA SEMARANG Dian Pratiwi, Lisdiana, Wulan Christijanti Jurusan Biologi, FMIPA Universitas Negeri Semarang, Indonesia Gedung D6 Lt.1 Jl Raya Sekaran Gunungpati Semarang Indonesia 50229 Info Artikel Sejarah Artikel: Diterima: Juni 2012 Disetujui: Juli 2012 Dipublikasikan: Agustus 2012 Keywords: biology textbook; BSNP; salingtemas Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat representasi salingtemas pada buku ajar biologi kelas XI serta kesesuaian buku ajar biologi kelas XI dengan instrumen penilaian buku teks pelajaran dari BSNP. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode content analysis. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling, diperoleh dua buah buku ajar yaitu buku biologi terbitan ESIS (buku ajar 1), dan buku biologi terbitan Erlangga (buku ajar 2). Analisis data dilakukan dengan metode statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan tingkat representasi salingtemas dalam substansi materi dan latihan pada buku ajar 1 sebesar 48,33%; buku ajar 2 sebesar 48,135% dengan kriteria sedang. Kesesuaian isi, bahasa, penyajian dengan instrumen penilaian buku teks pelajaran dari BSNP dalam buku ajar 1 sebesar 86,21%; buku ajar 2 sebesar 89,09% dengan kriteria sangat sesuai. Kesimpulan penelitian ini menunjukan tingkat representasi salingtemas dalam substansi materi dan latihan pada buku ajar biologi kelas XI adalah sedang, dan kesesuaian isi, bahasa, penyajian buku ajar biologi kelas XI dengan instrumen penilaian buku teks pelajaran dari BSNP adalah sangat sesuai Abstract The purpose of this study was to identify the 'salingtemas representativeness (integration of science, enviroment, technology and community) of biology textbooks of grade XI and its compatibility through textbook assessment instrument by BSNP (national board for educational standard). The study used quantitave approaches for content analysis. The sample was selected with purposive sampling technique, which obtained two biology textbooks published by ESIS (textbook 1), and by Erlangga (textbook 2). Data were later analyzed with descriptive statistic methods. The results showed that 'salingtemas' representativeness level of the text book 1 and 2, both their core and practice materials were recorded on 48,33% and 48,135% under middle criteria. The compatibility of their content, language, and presentation of the biology textbooks grade XI with the textbook assessment instrument from BSNP was as follows, textbook 1 was 86,21% and textbook 2 was 89,09% under highly compatible criteria. On the other hand 'salingtemas' representativeness of the biology textbooks was under middle criteria (quitely represented) and their compatibility with the assessment instrument of the textbook from BSNP was high (highly compatible). Alamat korespondensi: E-mail: pratiwi7071@yahoo.com 2012 Universitas Negeri Semarang ISSN 2252-6579 174

PENDAHULUAN Buku merupakan salah satu sumber belajar. Buku menduduki peranan sentral pada semua tingkat pendidikan karena merupakan alat yang penting untuk menyampaikan materi kurikulum, sehingga dalam penyusunannya hendaklah disesuaikan dengan kurikulum. Kurikulum yang berlaku saat ini adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Dalam KTSP untuk mata pelajaran biologi disebutkan bahwa arah pengembangan dan landasan untuk mengembangkan materi pokok adalah standar kompetensi dan kompetensi dasar yang mengacu pada standar isi. Peraturan menteri nomor 22 tahun 2006 tentang standar isi untuk mata pelajaran biologi menyajikan 4 standar kompetensi 3 diantaranya mengaitkan konsep biologi (sains) dengan lingkungan, teknologi, dan masyarakat (salingtemas). Buku sebagai bahan ajar berisi tentang petunjuk belajar, kompetensi yang akan dicapai, isi materi, informasi pendukung, dan latihanlatihan (Muslich, 2010). Peraturan menteri nomor 11 dan 19 tahun 2005 tentang buku ajar dan standar nasional pendidikan menyatakan bahwa buku ajar digunakan sebagai acuan wajib bagi guru dan siswa dalam pembelajaran, serta isi, penyajian, dan bahasa dalam buku pelajaran dinilai oleh BSNP dan ditetapkan dengan ketetapan menteri. Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) sebagai badan yang diserahi tanggung jawab mengembangkan standar nasional pendidikan, telah menyusun instrumen penilaian buku ajar yang baku dan mampu membedakan buku ajar yang baik dan kurang baik, sehingga penyajian materi dalam buku ajar setidaknya memuat isi materi dan latihanlatihan yang sesuai dengan standar isi pada KTSP serta sesuai dengan instrumen penilaian dari BSNP. Hasil observasi yang dilakukan di SMA Negeri sekota Semarang menunjukan, buku ajar biologi yang digunakan sangat bervariasi. Masing-masing guru biologi memiliki beberapa buku pegangan yang berbeda-beda. Ada beberapa alasan para guru biologi menggunakan buku-buku tersebut, yaitu : 1) materinya lengkap, baik digunakan untuk mengajar, 2) sesuai dengan kurikulum, 3) uraiannya jelas dan mudah dipahami, 4) serta salingtemasnya tersirat. Dengan menimbang bahwa buku ajar menduduki peranan yang sentral pada semua tingkat pendidikan, maka peneliti merasa perlu melakukan analisis representasi salingtemas dalam buku ajar biologi untuk mengetahui tingkat representasi salingtemas dalam substansi materi dan latihan pada buku ajar biologi SMA kelas XI serta untuk mengetahui kesesuaian isi, bahasa dan penyajian buku ajar biologi kelas XI dengan instrumen penilaian buku teks pelajaran pendidikan dasar dan menengah dari BSNP. Masalah yang dikaji dalam penelitian ini meliputi: (1) bagaimanakah tingkat representasi salingtemas dalam substansi materi dan latihan pada buku ajar biologi SMA kelas XI di kota Semarang; (2) bagaimanakah kesesuaian isi, bahasa, penyajian buku ajar biologi kelas XI di SMA Negeri sekota Semarang dengan instrumen penilaian buku teks pelajaran pendidikan dasar dan menengah dari BSNP. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan tingkat representasi salingtemas dalam substansi materi dan latihan buku ajar biologi kelas XI dan kesesuaian isi, bahasa, penyajian buku ajar biologi kelas XI yang digunakan di SMA Negeri sekota Semarang dengan instrumen penilaian buku teks pelajaran pendidikan dasar dan menengah dari BSNP. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode content analysis. Populasi dalam penelitian ini adalah semua buku ajar biologi SMA kelas XI yaitu sebanyak 24 macam buku. Sampel diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan mengambil buku yang digunakan paling banyak oleh guru. Buku yang terpilih sebagai sampel sebanyak dua buah yaitu buku ajar 1 terbitan ESIS dan buku ajar 2 terbitan Erlangga. Pada masing-masing buku dilakukan: (1) analiis representasi salingtemas pada substansi materi dan latihan dengan menggunakan instrumen penilaian aspek salingtemas; (2) analisis kesesuaian isi, bahasa, penyajian buku ajar 175

biologi dengan instrumen penilaian buku teks pelajaran dari BSNP, dengan menggunakan instrumen penilaian buku ajar dari BSNP. Penilaian representasi salingtemas dilakukan dengan melihat dokumen, selanjutnya membandingkan dan melakukan pengecekan kembali derajat kepercayaan data hasil analisis representasi salingtemas yang diperoleh dengan penliti lain. Penilaian kesesuaian isi, bahasa, penyajian buku ajar biologi kelas XI dengan instrumen penilaian buku teks pelajaran pendidikan dasar dan menengah dari BSNP dilakukan dengan melibatkan 8 guru mata pelajaran biologi kelas XI (reviewer) dan peneliti. Analisis data dengan menggunakan metode statistik deskriptif. Analisis representasi salingtemas dilakukan dengan menganalisis substansi materi dan latihan. Analisis penilaian dengan menggunakan rumus 1 (Margono, 2010) sebagai berikut. Keterangan : P : persentase n : skor riil N : skor total Kriteria: 75% x 100% : sangat representatif 50% x 75% : representatif 25% x 50% : cukup representatif 0% x 25% : kurang representatif Analisis data kesesuaian isi, bahasa, penyajian dengan instrumen penilaian buku teks pelajaran dari BSNP digunakan rumus 3 sebagai berikut. Keterangan : N : persentase aspek K : nilai dari aspek Nk : nilai yang harus dicapai Kriteria : 83%< x 100% : sangat sesuai 63%< x 83 % : sesuai 44%< x 63% : cukup sesuai 25%< x 44% : tidak sesuai HASIL DAN PEMBAHASAN Representasi salingtemas Hasil penelitian terhadap substansi materi dan latihan pada buku ajar biologi yang diperoleh melalui dokumen disajikan pada tabel di bawah ini. Berdasarkan Tabel 1 dapat diketahui bahwa butir penilaian hubungan keterkaitan antara konsep materi dan unsur lain salingtemas dalam substansi materi pada buku ajar 1 lebih besar dibandingkan dengan buku ajar 2. Tabel 1. Hasil penilaian substansi materi buku ajar biologi kelas XI berdasar aspek salingtemas Analisis data untuk mengetahui tingkat representasi salingtemas digunakan rumus 2 sebagai berikut. (Sudjana, 2005). Keterangan : n1 : rata-rata persentase substansi materi n2 : rata-rata persentase substansi latihan komponen: jumlah komponen yang dianalisis (substansi materi dan latihan) Kriteria : 83%< x 100% : sangat tinggi 63%< x 83 % : tinggi 44%< x 63% : sedang 25%< x 44% : rendah Butir penilaian keberadaan situasi yang mengajak siswa untuk berfikir mengenai manfaat (dampak positif) konsep sains yang terkait dengan unsur salingtemas lainnya pada buku ajar 1 memiliki persentase yang lebih kecil dibandingkan dengan buku ajar 2. Butir penilaian keberadaan situasi yang mengajak siswa untuk berfikir mengenai kerugian 176

(dampak negatif) konsep sains yang terkait dengan unsur salingtemas lainnya pada buku ajar 1 memiliki persentase yang lebih kecil dibandingkan dengan buku ajar 2. Rata-rata pemenuhan semua butir penilaian pada buku ajar 1 memiliki persentase lebih kecil dibandingkan dengan buku ajar 2, meskipun kedua buku ajar tersebut memiliki kriteria yang sama yaitu representatif. Berdasarkan Tabel 2 dapat diketahui bahwa butir penilaian hubungan keterkaitan antara konsep materi dan unsur lain salingtemas dalam substansi latihan pada buku ajar 1 lebih kecil dibandingkan dengan buku ajar 2. Butir penilaian keberadaan situasi yang mengajak siswa untuk berfikir mengenai manfaat (dampak positif) konsep sains yang terkait dengan unsur salingtemas lainnya pada buku ajar 1 memiliki persentase yang lebih besar dibandingkan dengan buku ajar 2. Butir penilaian keberadaan situasi yang mengajak siswa untuk berfikir mengenai kerugian (dampak negatif) konsep sains yang terkait dengan unsur salingtemas lainnya pada buku ajar 1 memiliki persentase yang lebih besar dibandingkan dengan buku ajar 2. Rata-rata pemenuhan semua butir penilaian pada buku ajar 1 memiliki persentase lebih besar dibandingkan dengan buku ajar 2, meskipun kedua buku ajar tersebut memiliki kriteria yang sama yaitu cukup representatif. Berdasarkan Tabel 3 dapat diketahui bahwa tingkat representasi salingtemas pada buku ajar 1 memiliki persentase yang lebih besar dari pada buku ajar 2, meskipun keduanya memiliki kategori tingkatan yang sama yaitu sedang. Perolehan persentase substansi materi pada buku ajar 1 memiliki persentase yang lebih kecil dari buku ajar 2. Perolehan persentase substansi latihan pada buku ajar 1 memiliki persentase yang lebih besar dari buku ajar 2. Kesesuaian isi, bahasa, penyajian dengan instrumen penilaian buku teks pelajaran dari BSNP Ringkasan hasil penelitian kesesuaian isi, bahasa, penyajian buku ajar biologi kelas XI dengan instrumen penilaian buku teks pelajaran dari BSNP yang dinilai oleh 8 guru biologi kelas XI (reviewer) dan peneliti disajikan pada Tabel 4 di bawah ini. Berdasarkan Tabel 4 dapat diketahui bahwa perolehan persentase untuk kesesuaian isi pada buku ajar 1 memiliki persentase lebih besar dibandingkan dengan buku ajar 2. Persentase kesesuaian bahasa pada buku ajar 1 lebih kecil dibandingkan dengan buku ajar 2. Persentase penyajian pada buku ajar 1 lebih besar dibandingkan dengan buku ajar 2. Perolehan rata-rata untuk semua butir penilaian pada buku ajar 1 memperoleh persentase yang lebih kecil dibandingkan dengan buku ajar 2, meskipun keduanya memperoleh kriteria yang sama yaitu sangat sesuai. Penilaian substansi materi pada buku ajar 1 untuk butir penilaian hubungan keterkaitan antara konsep materi dan unsur lain salingtemas pemenuhannya sebesar 87,5%; butir penilaian berpikir mengenai manfaat konsep sains yang terkait dengan unsur salingtemas lainnya, memperoleh persentase pemenuhan sebesar 30%; butir penilaian ketiga yaitu keberadaan situasi yang mengajak siswa untuk berpikir mengenai kerugian konsep sains yang terkait dengan unsur salingtemas lainnya, memperoleh persentase pemenuhan sebesar 35%. Rata-rata persentase pemenuhan aspek salingtemas dalam substansi materi sebesar 50,83% dengan kriteria representatif, berarti bahwa sebagian ( 50%) substansi materi pada buku ajar 1 sudah menyajikan hal yang berkenaan dengan pengenalan konsep sains biologi hingga memperlihatkan interaksi sains biologi dengan lingkungan, teknologi, dan masyarakat. Materi yang disajikan mencakup mulai pengenalan konsep hingga memperlihatkan interaksi antara konsep sains biologi dengan unsur lingkungan, teknologi dan masyarakat. Penilaian substansi latihan dalam buku ajar 1 memperoleh rata-rata persentase pemenuhan sebesar 45,83% dengan kriteria cukup representatif. Berarti bahwa ada beberapa penyajian ( 25%) latihan yang berupa pengenalan konsep hingga penyajian latihan yang memeperlihatkan interaksi antara konsep sains biologi dengan lingkungan, teknologi dan masyarakat. Butir penilaian hubungan 177

Tabel 4. Hasil analisis kesesuaian isi, bahasa, penyajian dengan instrumen buku teks pelajaran dari BSNP keterkaitan antara konsep materi dan unsur lain salingtemas sebesar 52,5%; butir penilaian berpikir mengenai manfaat dan butir penilaian berpikir mengenai kerugian dari keterkaitan unsur salingtemas pemenuhannya sebesar 42,5%. Tingkat representasi salingtemas pada buku ajar 1 adalah sedang dengan persentase 48,33%, kategori yang telah didapatkan oleh buku ajar 1 berdasar hasil rata-rata skor penilaian dari substansi materi dan latihan. Secara umum penyajian materi dan latihan pada buku ajar 1 banyak menyajikan hubungan keterkaitan antara konsep materi dan unsur lain salingtemas, dibandingkan dengan penyajian keberadaan situasi yang mengajak siswa untuk berpikir manfaat ataupun kerugian dari keterkaitan unsur salingtemas. Yusuf (2008) menyatakan bahwa proporsi pemenuhan interaksi sains dengan teknologi dan masyarakat pada buku sains yang paling banyak adalah hubungan keterkaitan antara sains dengan teknologi dan masyarakat. Penilaian aspek salingtemas dilakukan pada semua bab yang standar kompetensinya mengaitkan dengan salingtemas. Pada buku ajar 1 terdapat sebelas bab, sepuluh bab mengaitkan dengan salingtemas yaitu bab II sampai dengan bab XI. Jadi bab yang dianalisis adalah bab II sampai dengan bab XI. Analisis yang dilakukan pada bab II sampai dengan bab XI baik subatansi materi maupun subastansi latihan dalam penyajiannya lebih mengedepankan penyajian konsep sains. Meskipun demikian pada bab tersebut dalam penyajiannya mengaitkan pula dengan salingtemas, namun proporsinya relatif sedikit apabila dibandingkan dengan penyajian konsep sains biologi. Penilaian aspek salingtemas pada buku ajar 2 pemenuhan butir penilaian hubungan keterkaitan antara konsep materi dan unsur lain salingtemas sebesar 75%; butir penilaian berpikir mengenai manfaat konsep sains yang terkait dengan unsur salingtemas lainnya pemenuhannya sebesar 44,44%; butir penilaian berpikir mengenai kerugian konsep sains yang terkait dengan unsur salingtemas lainnya pemenuhannya sebesar 41,67%. Rata-rata pemenuhan semua butir penilaian aspek salingtemas 53,70% dengan kriteria representatif berarti bahwa sebagian ( 50%) substansi materi pada buku ajar 2 sudah menyajikan hal yang berkenaan dengan pengenalan konsep sains biologi hingga memperlihatkan interaksi sains biologi dengan lingkungan, teknologi, dan masyarakat. Materi yang disajikan mencakup mulai pengenalan konsep hingga memperlihatkan interaksi antara konsep sains biologi dengan unsur lingkungan, teknologi dan masyarakat. Penilaian pada substansi latihan buku ajar 2 memiliki persentase sebesar 42,57%. Jika dibandingkan dengan substansi latihan buku ajar 1, maka buku ini mendapatkan persentase yang lebih kecil, walaupun keduanya memperoleh kategori yang sama yaitu cukup representatif. Kategori yang telah didapatkan oleh buku ajar 2 berdasar hasil rata-rata skor penilaian dari tiga butir penilaian. Untuk butir penilaian hubungan unsur salingtemas dengan materi persentasenya sebesar 58,3%, butir penilaian keberadaan situasi yang mengajak siswa untuk berpikir mengenai 178

manfaat konsep sains yang terkait dengan unsur salingtemas lainnya pemenuhannya sebesar 33,3%, dan butir penilaian keberadaan situasi yang mengajak siswa untuk berpikir mengenai kerugian konsep sains yang terkait dengan unsur salingtemas lainnya pemenuhannya sebesar 36,1%. Tingkat representasi salingtemas pada buku ajar 2 adalah sedang dengan persentase 48,135%, kategori yang telah didapatkan oleh buku ajar 2 berdasar hasil rata-rata skor penilaian dari substansi materi dan latihan. Buku ajar 2 memiliki sepuluh bab. Bab yang dianalisis adalah bab yang stándar kompetensinya mengaitkan dengan salingtemas yaitu bab II sampai dengan bab X. Analisis yang dilakukan pada bab II sampai dengan bab X baik subatansi materi maupun subastansi latihan dalam penyajiannya lebih mengedepankan penyajian konsep sains. Meskipun demikian pada bab tersebut dalam penyajiannya mengaitkan pula dengan salingtemas, namun proporsinya relatif sedikit apabila dibandingkan dengan penyajian konsep sains biologi. Buku ajar biologi kelas XI yang dianalisis banyak menyajikan pengetahuan sains yaitu menyajikan fakta, konsep, prinsip dan hukum, teori dan meminta siswa untuk mengingat pengetahuan atau informasi. Hal ini sesuai dengan penelitian Chabalengula dan Frackson (2008) yang menganalisis konten materi pelajaran dalam buku biologi dan silabus biologi di sekolah menengah, tema yang ditujukan untuk tingkat teks terbesar adalah pengetahuan rangkaian sains yang fokus pada konten. Kahveci (2009) menganalisis buku pelajaran sains kimia di sekolah menengah, menyatakan bahwa buku pelajaran sains dan kimia di sekolah menengah terlalu banyak menyajikan kumpulan pengetahuan sains. Perbandingan proporsi aspek salingtemas dengan pengetahuan sains biologi dalam buku ajar biologi yang dianalisis adalah rendah. Aspek sains, teknologi dan masyarakat mendapat perhatian yang kecil dalam buku sains biologi Chiappetta et al (2007). Setiawan (2010) menyatakan bahwa buku sains telah sesuai dengan standar isi KTSP namun belum sepenuhnya menyajikan pengaitan konsep sains dengan teknologi dan masyarakat. Dua buku yang dianalisis telah merefleksikan interaksi sains biologi dengan salingtemas. Untuk interaksi sains biologi dengan salingtemas yang menunjukan manfaat atau kerugian dar interaksi tersebut secara umum masih kurang. Berdasarkan hasil penelitian pada Tabel 4, buku ajar 1 memiliki presentase kesesuaian dengan instrumen penilaian buku teks pelajaran dari BSNP sebesar 86,21% dengan kriteria sangat sesuai. Pemberian skor penilaian pada buku ajar 1 responden memberikan kisaran skor 2-4 di setiap butir yang dinilai. Buku ajar 2 memiliki presentase kesesuaian dengan instrumen penilaian buku teks pelajaran dari BSNP sebesar 89,09% dengan kriteria sangat sesuai, responden yang menilai buku ajar 2 memberikan skor dengan kisaran 1-4 di setiap butir yang dinilai. Berdasarkan hasil penilaian responden terdapat perbedaan dalam pemberian skor terhadap buku yang dianalisis, ada kemungkinan beberapa butir penilaian yang kurang dimengerti oleh responden, akan tetapi responden tetap memberikan penilaian berdasarkan pemahaman mereka. Sehingga pemberian skor juga berdasarkan pada pengalaman dan pemahaman guru sebagai responden atau penilai. Merujuk pada Tabel 4 hasil penilaian pada buku ajar 1 berdasar kesesuaian isi, bahasa, penyajian dengan instrumen penilaian buku teks pelajaran dari BSNP menunjukan komponen isi pada buku ajar 1 memiliki tingkat kesesuaian sebesar 85,625 %, komponen kebahasaan dengan tingkat kesesuaian 84,28%, dan komponen penyajian dengan tingkat kesesuaian 88,75%, dengan rata-rata persentase untuk semua komponen sebesar 86,21% kriteria sangat sesuai. Buku ajar 2 memiliki tingkat kesesuaian pada komponen isi sebesar 84,375%, komponen bahasa dengan tingkat kesesuaian 87,14%, dan komponen penyajian dengan tingkat kesesuaian 87,19% dengan rata-rata persentase untuk semua komponen sebesar 89,09% kriteria sangat sesuai. Buku ajar biologi kelas XI kesesuaiannya dengan instrumen BSNP adalah sangat sesuai (Winarni, 2010). Purjiyanta (2010) menyatakan bahwa buku sains yang ada di kabupaten 179

Semarang sangat sesuai dengan instrument penilaian dari BSNP. Secara umum pengaitan konsep biologi dengan salingtemas dalam substansi materi pada buku ajar biologi sebagian ( 50%) telah menyajikan materi berupa pengenalan konsep hingga memperlihatkan interaksi antara konsep sains biologi dengan lingkungan, teknologi dan masyarakat, dengan tingkat representatif. Pengaitan konsep biologi dengan salingtemas dalam substansi latihan dalam penyajiannya ada beberapa ( 25%) penyajian latihan yang berupa pengenalan konsep hingga memeperlihatkan interaksi antara konsep sains biologi dengan lingkungan, teknologi dan masyarakat, dengan tingkat cukup representatif. Tingkat representasi salingtemas dalam substansi materi dan latihan pada buku ajar biologi kelas XI adalah sedang yang berarti bahwa ada beberapa bagian ( 25%) dalam substansi materi dan latihan pada buku ajar biologi menyajikan pengenalan konsep biologi hingga memperlihatkan interaksi antara konsep sains biologi dengan unsur lingkungan, teknologi, dan masyarakat. Kesesuaian isi, bahasa dan penyajian dengan instrumen penilaian buku teks pelajaran dari BSNP memiliki kesesuaian yang tinggi yaitu sangat sesuai untuk semua komponen penilaian (isi, bahasa, dan penyajian) ini berarti bahwa komponen isi, bahasa dan penyajian sebagian besar ( 75%) telah memenuhi kriteria penilaian isi, bahasa dan penyajian yang terdapat dalam insrumen penilaian buku teks pelajaran dari BSNP. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang analisis representasi salingtemas dalam buku ajar biologi kelas XI dapat disimpulkan: (1) tingkat representasi salingtemas dalam substansi materi dan latihan pada buku ajar biologi kelas XI adalah sedang yang berarti bahwa ada beberapa bagian ( 25%) dalam substansi materi dan latihan pada buku ajar biologi menyajikan pengenalan konsep biologi hingga memperlihatkan interaksi antara konsep sains biologi dengan unsur lingkungan, teknologi, dan masyarakat; (2) kesesuaian komponen isi, bahasa dan penyajian buku ajar biologi kelas XI dengan instrumen penilaian buku teks pelajaran dari BSNP adalah sangat sesuai ini berarti bahwa komponen isi, bahasa dan penyajian sebagian besar telah memenuhi kriteria penilaian isi, bahasa dan penyajian yang terdapat dalam insrumen penilaian buku teks pelajaran pendidikan dasar dan menengah dari BSNP. DAFTAR PUSTAKA Chabalengula, V.M. dan Frackson, M. 2008. Curriculum and instructional validity of scientific literacy themes covered in Zambian high school biology curriculum. International Journal of Environmental and Science Education. 3(4): 207-220. Chiappetta, E.L., Fillman, D.A, & Sethna, G.J. 2007. Analysis of five high school biology textbooks used in the united states for inclusion of the nature science. Journal of reserch in science. 29(15): 1847-1868. Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 11 Tahun 2005 tentang Buku Teks Pelajaran. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. 2006. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Kahveci, A. 2009. Quantitative analysis of science and chemistry textbooks for indicator of reform a complementary perspective. International Journal of Science Education. 32(11): 1495-1519. Margono, N.C. 2010. Analisis kesesuaian materi dan penyajian buku ajar SMP kelas VIII di kabupaten Brebes terhadap prinsip prinsip pembelajaran matematika. Skripsi. Universitas Negeri Semarang, Semarang. Muslich, M. 2010. Textbook Writing: Dasar dasar Pemahaman, Penulisan, dan Pemakaian Buku Teks. Ar-ruzz Media, Yogyakarta. Purjiyanta E. 2007. Analisis representasi konsep dalam teknologi pada buku IPA kelas VII dengan menggunakan analisis SWOT. Tesis. Program 180

Pasca Sarjana Universitas Negeri Semarang, Semarang Setiawan, A. 2010. Analisis representasi konsep dalam teknologi pada buku fisika kelas X dengan menggunakan analisis SWOT. Tesis. Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Semarang, Semarang Sudjana. 2005. Metoda Statistika.Tarsito, Bandung Winarni, D.S. 2010. Analisis kesesuaian buku ajar biologi SMA kelas X yang digunakan SMA Negeri di kota Semarang dengan standar BSNP. Skripsi. Universitas Negeri Semarang, Semarang Yusuf S. 2008. Analisis buku ajar sains berdasarkan literasi ilmiah sebagai dasar untuk memilih buku ajar sains fisika. Tesis. Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Semarang, Semarang. 181