MAKALAH PENGANTAR ILMU LINGKUNGAN JENIS DAN SUMBER DAYA AIR

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan kebutuhan yang paling utama bagi makhluk hidup. Manusia

BAB I PENDAHULUAN. ini. Terdapat kira-kira sejumlah 1,3-1,4 milyard Km 3 air dengan persentase 97,5%

( khususnya air minum ) cukup mengambil dari sumber sumber air yang ada di

SUMBER AIR SESUATU YANG DAPAT MENGHASILKAN AIR (AIR HUJAN, AIR TANAH & AIR PERMUKAAN) SIKLUS AIR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Eka Yuliyanti,2013

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. bersih dan sehat tanpa persediaan air yang cukup, mustahil akan tercapai. Kondisi

Air bagi Kehidupan Manusia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Air merupakan sumber daya alam yang melimpah, dapat ditemukan disetiap tempat di

BAB 1 PENDAHULUAN. selama hidupnya selalu memerlukan air. Tubuh manusia sebagian besar terdiri dari air.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

2014 KAJIAN KUALITAS AIR TANAH DI SEKITAR KAWASAN BUDIDAYA IKAN PADA KERAMBA JARING APUNG DI WADUK JATILUHUR KABUPATEN PURWAKARTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari lapisan tanah yang relatif dekat dengan permukaan tanah, oleh karena

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Air merupakan senyawa kimia yang sangat penting bagi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Air adalah kebutuhan esensi untuk semua kebutuhan manusia mulai dari air minum, pertanian, dan energi

BAB I PENDAHULUAN. Muka bumi yang luasnya ± juta Km 2 ditutupi oleh daratan seluas

BAB I PENDAHULUAN. Air adalah sebutan untuk senyawa yang memiliki rumus kimia H 2 O. Air. Conference on Water and the Environment)

BAB I PENDAHULUAN. Industri merupakan salah satu kegiatan ekonomi yang meliputi kegiatan

ANALISIS WARNA, SUHU, ph DAN SALINITAS AIR SUMUR BOR DI KOTA PALOPO

BAB I PENDAHULUAN. manusia berkisar antara % dengan rincian 55 % - 60% berat badan orang

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan sumber daya alam yang menjadi kebutuhan dasar bagi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. masyarakat, karena air merupakan salah satu media dari berbagai macam

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan adalah air bersih dan hygiene serta memenuhi syarat kesehatan yaitu air

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Karakteristik Air. Siti Yuliawati Dosen Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa Medan 25 September 2017

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia. Indonesia memiliki 17,504 pulau dengan luas wilayah

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 13. PendudukLatihan Soal 13.2

BAB I PENDAHULUAN. Sumberdaya air bersifat dinamis dalam kualitas dan kuantitas, serta dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang lebih rendah dan setelah mengalami bermacam-macam perlawanan

BAB III KONDISI EKSISTING DKI JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Air merupakan unsur yang penting di dalam kehidupan.tidak ada satu pun makhluk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Air merupakan kebutuhan yang sangat pokok bagi kehidupan. Semua makhluk

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa sumber air untuk kebutuhan sehari-hari antara lain sumur dangkal,

BAB I PENDAHULUAN. terdiri dari air. Pada tubuh orang dewasa, sekitar % berat badan terdiri dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kehidupan manusia, karena air diperlukan untuk bermacam-macam kegiatan seperti

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. suatu daerah, maka penyebaran penyakit menular dalam hal ini adalah penyakit perut

BAB I PENDAHULUAN. sanitasi dan air untuk transportasi, baik disungai maupun di laut (Arya, 2004: 73).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Derajat kesehatan masyarakat merupakan salah satu indikator harapan

BAB I PENDAHULUAN. bumi ini yang tidak membutuhkan air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

PENDAHULUAN Latar Belakang

DESAIN SISTEM JARINGAN DAN DISTRIBUSI AIR BERSIH PEDESAAN (STUDI KASUS DESA WAREMBUNGAN)

MENGELOLA AIR AGAR TAK BANJIR (Dimuat di Harian JOGLOSEMAR, Kamis Kliwon 3 Nopember 2011)

Mengapa Air Sangat Penting?

PENGANTAR PENGEMBANGAN SUMBERDAYA AIR

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR (PSDA) Dosen : Fani Yayuk Supomo, ST., MT ATA 2011/2012

Tabel 1.1: Persentase Rumah Tangga dengan Sumber Air Minum Bukan Leding menurut Provinsi untuk Wilayah Pedesaan. Perdesaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Air bersih merupakan salah satu dari sarana dasar yang paling dibutuhkan oleh masyarakat.

dan penggunaan sumber daya alam secara tidak efisien.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Hujan merupakan unsur iklim yang paling penting di Indonesia karena

BAB I PENDAHULUAN. Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Air adalah senyawa kimia yang terdiri dari dua atom hydrogen (H) dan satu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Kehidupan bergantung kepada air dalam berbagai bentuk. Air merupakan

BAB I PENDAHULUAN. air bersih semakin meningkat dan sumber-sumber air konvensional yang berupa

I. PENDAHULUAN. manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Pemanfaatan tersebut apabila

BAB II LANDASAN TEORI

HIDROSFER I. Tujuan Pembelajaran

Tanah dapat diartikan sebagai lapisan kulit bumi bagian luar yang merupakan hasil pelapukan dan pengendapan batuan. Di dala

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. salju. Air tawar terutama terdapat di sungai, danau, air tanah (ground water), dan

Pemodelan Penyebaran Polutan di DPS Waduk Sutami Dan Penyusunan Sistem Informasi Monitoring Kualitas Air (SIMKUA) Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. gas/uap. Maka dari itu, bumi merupaka satu-satunya planet dalam Tata Surya. yang memiliki kehidupan (Kodoatie, 2012).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kebutuhan pokok sehari-hari makhluk hidup di dunia ini yang tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Definisi

BAB I PENDAHULUAN. transportasi baik di sungai maupun di laut. Air juga dipergunakan untuk. meningkatkan kualitas hidup manusia (Arya W., 2001).

PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI CaCo3 DAN KARBON AKTIF TERHADAP KUALITAS AIR DI DESA NELAYAN I KECAMATAN SUNGAILIAT KABUPATEN BANGKA

BAB I PENDAHULUAN. bertahan hidup tanpa air. Sebanyak 50 80% di dalam tubuh manusia terdiri

Repository.Unimus.ac.id

TINJAUAN PUSTAKA. akuifer di daratan atau daerah pantai. Dengan pengertian lain, yaitu proses

ABSTRAK Penampakan fisik Tukad Badung terlihat berwarna kecoklatan, air kotor, dan bau limbah dari rumah tangga. Berbagai upaya telah dilakukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting bagi kehidupan dan perikehidupan manusia, serta untuk

Sungai berdasarkan keberadaan airnya dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu (Reid, 1961):

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. fungsi sangat penting bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Salah. untuk waktu sekarang dan masa yang akan datang.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

`1qBAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Air adalah materi esensial di dalam kehidupan. Tidak satupun makluk hidup

disinyalir disebabkan oleh aktivitas manusia dalam kegiatan penyiapan lahan untuk pertanian, perkebunan, maupun hutan tanaman dan hutan tanaman

Sub Kompetensi. Pengenalan dan pemahaman pengembangan sumberdaya air tanah terkait dalam perencanaan dalam teknik sipil.

Analisis Potensi Air A I R

BAB I PENDAHULUAN. dengan berbagai macam cara, tergantung kondisi geografisnya. Sebagian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

4. HASIL DAN PEMBAHASAN. kaca, dan air. Suhu merupakan faktor eksternal yang akan mempengaruhi

PRISMA FISIKA, Vol. V, No. 1 (2017), Hal ISSN:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

UJI & ANALISIS AIR SEDERHANA

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan komponen yang sangat penting dalam kehidupan. Bagi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air merupakan zat kehidupan, dimana tidak satupun mahluk hidup di planet bumi ini yang tidak membutuhkan air.

BAB I PENDAHULUAN. 31 km di atas area seluas 1145 km² di Sumatera Utara, Sumatera, Indonesia. Di

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan satu atom O (oksigen) dengan formula atau rumus molekul H 2 O. Air yang berada

Transkripsi:

MAKALAH PENGANTAR ILMU LINGKUNGAN JENIS DAN SUMBER DAYA AIR KELOMPOK 1 Ni Kadek Tia Dewi 1504105059 Salsabila Khairunnisa 1504105063 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA 2017

KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunia-nya kami dapat menyelesaikan makalah berjudul JENIS DAN SUMBER DAYA AIR. Makalah ini disusun untuk syarat mengikuti perkuliahan Pengantar Ilmu Lingkungan Kelas 3, Teknik Sipil Universitas Udayana. Melalui makalah ini penulis ingin memberikan pemahaman serta menambah edukasi pembaca mengenai Jenis dan Sumber Daya Air. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Ir. I Gede Made Konsukartha, M.Si selaku dosen pengajar yang telah memberikan bimbingan serta arahan kepada kami dalam penyusunan makalah ini. Tidak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan memberi dukungan kepada kami. Kami menyadari adanya kekurangan baik dari segi materi, ilustrasi, dan sistematika penulisan dalam pembuatan makalah ini. Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun sangat kami harapkan. Besar harapan kami makalah ini dapat bermanfaat dan terealisasi bagi kami sebagai penulis dan bagi pembaca pada umumnya. Bukit Jimbaran, 2 Februari 2017 Penyusun 2

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...i DAFTAR ISI...ii BAB I PENDAHULUAN...1 1.1 Latar Belakang...1 1.2 Rumusan Masalah...2 1.3 Tujuan Penulisan...2 1.4 Manfaat Penulisan...2 1.5 Sistematika Penulisan...2 BAB II PEMBAHASAN...4 2.1 Pengertian Air...4 2.2 Jenis-jenis Air...5 2.3 Sumber Daya Air...8 2.4 Penyebaran Sumber Daya Air di Indonesia...9 BAB III PENUTUP...12 3.1 Kesimpulan...12 3.2 Saran...12 DAFTAR PUSTAKA...13

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air merupakan bagian yang sangat penting dalam kehidupan. Tanpa air di bumi tidak akan ada kehidupan. Air adalah bagian terbesar penyusun tubuh makhluk hidup, dimana tubuh manusia mengandung air lebih dari 60 %. Air yang ada di muka bumi dibagi menjadi beberapa jenis yang mana keberadaanya menyebar di seluruh dunia. Sebagian besar permukaan bumi ditutupi oleh air atau lautan. Air mengisi cekungan-cekungan di permukaan bumi, seperti terbentuknya laut, danau, situ, kolam, sungai, dan mata air. Air menentukan kesuburan tanah. Air ada di berbagai lapisan bumi, di permukaan bumi, udara dan di dalam bumi. Air di dalam bumi disebut air tanah sebagai sumber mata air. Air hujan yang jatuh ke bumi diserap oleh tanah menjadi air tanah. Mata air di gunung sebagai sumber aliran air sungai. Semua sungai mengalirkan airnya ke laut. Air laut dapat menguap oleh pemanasan sinar matahari. Uap air menjadi awan atau mendung sebagai bakal hujan. Sumber daya air yang terdiri atas air, sumber air dan daya air merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa yang memberikan manfaat untuk mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat di segala bidang baik sosial,ekonomi, budaya, politik maupun bidang ketahanan nasional. Pemberdayaan air semakin hari semakin menghadapi berbagai permasalahan sejalan dengan bertambahnya jumlah penduduk yang diiringi dengan pertumbuhan sosialekonomi. Peningkatan kebutuhan akan air telah menimbulkan eksploitasi sumber daya air secara berlebihan sehingga mengakibatkan penurunan daya dukung lingkungan sumber daya air yang pada gilirannya menurunkan kemampuan pasokan air. gejala degradasi fungsi lingkungan sumber daya air ditandai dengan fluktuasi debit air di musim hujan dan kemarau yang semakin tajam, pencemaran air, berkurangnya kapasitas waduk dan lainnya. Melihat pentingnya peranan air dalam kehidupan maka sudah seharusnya air dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat. Namun pada kenyataanya penyebaran air di Indonesia belum merata sehingga antara

satu daerah dengan daerah lainnya terjadi tumpang tindih dalam memperoleh air. Berdasarkan uraian diatas maka penulis menyusun makalah ini yang akan membahas lebih lanjut mengenai jenis dan sumber daya air. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah adalah sebagai berikut: 1 Apa pengertian air? 2 Apa sajakah jeni-jenis air? 3 Apa pengertian sumber daya air? 4 Bagaimana penyebaran sumber daya air di Indonesia? 1.3 Tujuan Penulisan Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah: 1 Dapat mengetahui pengertian air. 2 Dapat mengetahui jenis jenis air. 3 Dapat mengetahui pengertian sumber daya air. 4 Dapat mengetahui penyebarannya sumber daya air. 1.4 Manfaat Penulisan Manfaat yang diperoleh dalam makalah ini adalah dapat menambah ilmu pengetahuan di bidang teknik sipil dan menjadi salah satu bahan acuan untuk melakukan upaya penerapannya dalam dunia konstruksi serta tata kota dan lingkungan. Jenis dan sumber daya air berasal dari lingkungan yang kita kelola, oleh karena itu perlu untuk kita semua melestarikan alam ini dengan baik, 1.5 Sistematika Penulisan Makalah ini tersusun dari tiga bab yaitu, Bab I terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan sistematika penulisan. Bab II terdiri dari isi yang membahas mengenai Pengertian Air, Jenis-jenis Air, Sumber Daya Air dan Penyebaran Sumber Daya Air di Indonesia. Bab III merupakan bab penutup dimana terdapat kesimpulan dan saran dari apa yang dibahas pada makalah ini, daftar pustaka.

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Air Air merupakan senyawa kimia yang sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup di bumi ini. Air menutupi hampir 71% permukaan Bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik (330 juta mil³) tersedia di Bumi. Air sebagian besar terdapat di laut (air asin) dan pada lapisan-lapisan es (di kutub dan puncak-puncak gunung), akan tetapi juga dapat hadir sebagai awan, hujan, sungai, muka air tawar, danau, uap air, dan lautan es. Air dalam objek-objek tersebut bergerak mengikuti suatu siklus air, yaitu: melalui penguapan, hujan, dan aliran air di atas permukaan tanah (runoff, meliputi mata air, sungai, muara) menuju laut. Air bersih penting bagi kehidupan manusia. Fungsi air bagi kehidupan tidak dapat digantikan oleh senyawa lain. Penggunaan air yang utama dan sangat vital bagi kehidupan adalah sebagai air minum. Hal ini terutama untuk mencukupi kebutuhan air di dalam tubuh manusia itu sendiri. Kehilangan air untuk 15% dari berat badan dapat mengakibatkan kematian yang diakibatkan oleh dehidrasi. Karenanya orang dewasa perlu meminum minimal sebanyak 1,5 2 liter air sehari untuk keseimbangan dalam tubuh dan membantu proses metabolisme. Di dalam tubuh manusia, air diperlukan untuk transportasi zat zat makanan dalam bentuk larutan dan melarutkan berbagai jenis zat yang diperlukan tubuh. Misalnya untuk melarutkan oksigen sebelum memasuki pembuluh-pembuluh darah yang ada disekitar alveoli. Berdasarkan Permenkes RI No. 416/MENKES/PER/IX/1990 tentang syaratsyarat pengawasan kualitas air, air minum adalah air yang kualitasnya memenuhi syarat dan dapat diminum langsung. Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak. Beberapa persyaratan yang perlu diketahui mengenai kualitas air tersebut baik secara fisik, kimia dan juga mikrobiologi. Syarat fisik, antara lain: air harus bersih dan tidak keruh, tidak berwarna, tidak berasa, tidak berbau, suhu tidak berbeda lebih dari 3 oc dari suhu udara dan tidak meninggalkan endapan. Syarat

kimiawi, antara lain: tidak mengandung bahan kimiawi yang mengandung racun, tidak mengandung zat-zat kimiawi yang berlebihan, cukup yodium, ph air antara 6,5 8,5. Syarat mikrobiologi, antara lain: tidak mengandung kuman-kuman penyakit seperti disentri, tipus, kolera, dan bakteri patogen penyebab penyakit (Depkes RI, 2002). 2.2 Jenis-jenis Air Air dibagi menjadi beberapa jenis diantaranya: 2.2.1 Air Laut Air laut mempunyai rasa asin, karena mengandung garam NaCl. Kadar garam NaCl dalam air laut 3%. Dengan keadaan ini; air laut tidak memenuhi syarat untuk dijadikan sebagai air minum karena garam dalam air akan menyebabkan tubuh menjadi dehidrasi dimana tubuh akan kehilangan lebih banyak air yang diminum. 2.2.2 Air Atmosfir atau Air Meteriologik Dengan adanya pencemaran udara yang disebabkan oleh kotorankotoran industri atau debu dan lain sebagainya, maka untuk menjadikan air hujan sebagai sumber air minum hendaknya pada waktu menampung air hujan jangan dimulai pada saat hujan mulai turun, karena masih mengandung banyak kotoran. Dalam kehidupan sehari-hari air ini dikenal sebagai air hujan. Dapat terjadi pengotoran dengan adanya pengotoran udara yang disebabkan oleh kotoran kotoran industri/debu dan lain sebagainya tatapi dalam keadaan murni sangat bersih, Sehingga untuk menjadikan air hujan sebagai sumber air minum hendaknya tidak menampung air hujan pada saat hujan baru turun, karena masih mengandung banyak kotoran. Selain itu air hujan memiliki sifat agresif terutama terhadap pipa-pipa penyalur maupun bak-bak reservoir, sehingga hal ini akan mempercepat terjadinya korosi (karatan). Disamping itu air hujan ini mempunyai sifat lunak sehingga akan boros terhadap pemakaian sabun. 2.2.3 Air Permukaan Air permukaan seringkali merupakan sumber air yang paling tercemar, baik karena kegiatan manusia, fauna, flora, dan zat-zat lainnya. Air

permukaan meliputi:air permukaan ada dua macam; air sungai dan air rawa atau danau. Pada umumnya air ini mendapat pengotoran selama pengalirannya, misalnya oleh lumpur, batang-batang kayu, daun-daun, kotoran industri kota, dan lain sebagainya. a. Air Sungai Air sungai adalah air yang mengalir melalui terusan alami yang kedua pinggirnya dibatasi oleh tanggul-tanggul dan airnya mengalir ke laut, ke danau, atau ke sungai lain yang merupakan sungai induk. Sungai banyak terdapat di Indonesia yang berhulu di daerah pegunungan. Bagi daerahdaerah tertentu kegunaan sungai-sungai itu berbeda-beda. Manfaat air sungai bagi kehidupan sangat besar artinya seperti untuk mengairi pertanian di pesawahan, perikanan lalu lintas perairan, pembangkit tenaga listrik, dan pariwisata. Dalam penggunaannya sebagai air minum, haruslah mengalami suatu pengolahan yang sempurna, mengingat bahwa air sungai ini pada umumnya mempunyai derajat pengotoran yang sangat tinggi. b. Air Rawa atau Danau Air Danau berasal dari air hujan, air tanah atau mata air. Berkurangnya air danau disebabkan oleh penguapan, perembesan ke dalam tanah, dan pengaliran oleh sungai. Penguapan dan pengembunan biasanya seimbang, kecuali di daerah yang sangat lembab dan sangat kering. Kebanyakan air rawa ini berwarna yang disebabkan oleh adanya zaat-zat organis yang telah membusuk, misalnya asam humus yang larut dalam air yang menyebabkan warna kuning coklat. 2.2.4 Air Tanah Menurut Chandra (2006) dalam buku Pengantar Kesehatan lingkungan, pengertian air tanah merupakan sebagian air hujan yang mencapai permukaan bumi dan menyerap ke dalam lapisan tanah dan menjadi air tanah. Sebelum mencapai lapisan tempat air tanah, air hujan akan menembus beberapa lapisan tanah dan menyebabkan terjadinya kesadahan pada air. Kesadahan pada air ini akan menyebabkan air mengandung zat-zat mineral dalam konsentrasi. Zat-zat mineral tersebut antara lain kalsium, magnesium, dan logam berat seperti besi dan mangan.

a. Air Tanah Dangkal Air tanah dangkal terjadi karena daya proses peresapan air dari permukaan tanah. Lumpur akan tertahan, demikian pula dengan sebagian bakteri, sehingga air tanah akan jernih tetapi lebih banyak mengandung zat kimia (garam-garam yang terlarut) karena melalui lapisan tanah yang mempunyai unsur-unsur kimia tertentu untuk masing-masing lapisan tanah. Lapisan tanah di sini berfungsi sebagai saringan. Disamping penyaringan, pengotoran juga masih terus berlangsung, terutama pada muka air yang dekat dengan muka tanah, setelah menemui lapisan rapat air, air yang akan terkumpul merupakan air tanah dangkal dimana air tanah ini dimanfaatkan untuk sumber air minum melaui sumur-sumur dangkal. b. Air Tanah Dalam Air tanah dalam dikenal juga dengan air artesis. Air ini terdapat diantara dua lapisan kedap air. Lapisan diantara dua lapisan kedap air tersebut disebut lapisan akuifer. Lapisan tersebut banyak menampung air. Jika lapisan kedap air retak, secara alami air akan keluar ke permukaan. Air yang memancar ke permukaan disebut mata air artesis. Pengambilan air tanah dalam, tak semudah pada air tanah dangkal. Dalam hal ini harus digunakan bor dan memasukkan pipa kedalamnya sehingga dalam suatu kedalaman (biasanya antara 100-300 m) akan didapatkan suatu lapis air. Jika tekanan air tanah ini besar, maka air dapat menyembur ke luar dan dalam keadaan ini, sumur ini disebut dengan sumur artesis. Jika air tidak dapat ke luar dengan sendirinya, maka digunakan pompa untuk membantu pengeluaran air tanah dalam ini. c. Mata Air Mata air merupakan air tanah yang keluar dengan sendirinya ke permukaan tanah. Mata air yang berasal dari tanah dalam, hampir tidak terpengaruh oleh musim dan kualitas/kuantitasnya sama dengan keadaan air dalam. Berdasarkan keluarnya (munculnya ke permukaan tanah) mata air dapat dibedakan atas : Mata Air Rembesan, yaitu mata air yang airnya keluar dari lerenglereng, Umbul, yaitu mata air dimana airnya keluar ke permukaan pada suatu dataran.

2.3 Sumber Daya Air Dalam Undang-Undang no 7. Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air menjelaskan bahwa sumber daya air adalah air, sumber air, dan daya air yang terkandung di dalamnya. Air adalah semua air yang terdapat pada, di atas, ataupun di bawah permukaan tanah, termasuk dalam pengertian ini air permukaan, air tanah, air hujan, dan air laut yang berada di darat. Air permukaan adalah semua air yang terdapat pada permukaan tanah. Air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau batuan di bawah permukaan tanah. Sumber air adalah tempat atau wadah air alami dan/atau buatan yang terdapat pada, di atas, ataupun di bawah permukaan tanah. Daya air adalah potensi yang terkandung dalam air dan/atau pada sumber air yang dapat memberikan manfaat ataupun kerugian bagi kehidupan dan penghidupan manusia serta lingkungannya. Sumber daya Air merupakan salah satu sumber daya alam yang tergolong tidak hidup (non-hayati) dan dapat diperbaharui sangat penting bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Berdasarkan kebutuhan manusia yang terus meningkat dalam era sekarang, sumber daya air menjadi kurang karena pengelolaannya tidak memadai sehingga sering terjadi konflik kepentingan di wilayah masyarakat. Sehubungan dengan itu dibutuhkan sistem pengelolaan yang efektif dan efisien secara komprehensif dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan (stakeholders) untuk membangun model konservasi air yang tepat guna bagi masyarakat dan lingkungannya. Sumber daya air adalah sumber daya berupa air yang berguna atau potensial bagi manusia. Kegunaan air meliputi penggunaan di bidang pertanian,industri, rumah tangga, rekreasi, dan aktivitas lingkungan. Sangat jelas terlihat bahwa seluruh manusia membutuhkan air tawar. 97% air di bumi adalah air asin,dan hanya 3% berupa air tawar yang lebih dari 2 per tiga bagiannya berada dalam bentuk es di glasier dan es kutub. Air tawar yang tidak membeku dapat ditemukan terutama di dalam tanah berupa air tanah, dan hanya sebagian kecil berada di atas permukaan tanah dan di udara. Air tawar adalah sumber daya terbarukan, meski suplai air bersih terus berkurang. Permintaan air telah melebihi suplai di beberapa bagian di

dunia dan populasi dunia terus meningkat yang mengakibatkan peningkatan permintaan terhadap air bersih. Perhatian terhadap kepentingan global dalam mempertahankan air untuk pelayanan ekosistem telah bermunculan, terutama sejak dunia telah kehilangan lebih dari setengah lahan basah bersama dengan nilai pelayanan ekosistemnya. Ekosistem air tawar yang tinggi biodiversitasnya saat ini terus berkurang lebih cepat dibandingkan dengan ekosistem laut ataupun darat. 2.4 Penyebaran Sumber Daya Air di Indonesia Di Indonesia persebaran sumber daya air tidak merata, hal ini seperti yang di tunjukan dalam peta perairan indonesia, meskipun kondisi umum sumber daya air di Indonesia ini memiliki cadangan air yang cukup besar 2530 km 3 (nomer 5 di dunia), namun penyebarannya tidak merata. Contohnya di wilayah barat untuk sumber daya airnya cukup besar namun di timur dan selatan kurang. Hal ini diperparah karena bertambahnya jumlah penduduk yang tidak merata, seperti di pulau jawa yang hanya 7% dari luas lahan di Indonesia, sekitar 65% penduduk Indonesia tinggal di pulau ini dan potensi airnya hanya 4,5 % dari potensi air di Indonesia, sehingga hal ini ketersediaan air di tiap-tiap wilayah tidak sama. Seperti yang terlihat di peta perairan indonesia di atas bahwa Persebaran potensi air tanah dan air permukaan di Indonesia jika di persentasekan adalah sebagai berikut : a Kalimantan : 30.4% b Sumatera : 24.6% c Papua : 23.8% d Sulawesi : 14.8% e Jawa dan Bali : 6.4% Dari persentase di atas jelas terlihat bahwa pulau jawa merupakan pulau yang memiliki sumber daya air terkecil dan kalimantan sebagai pulau yang memiliki sumber daya air terbesar di indonesia. walaupun kondisi Pulau Jawa seperti itu ternyata sumber irigasi di pulau jawa cukup besar yaitu sekitar 49% dari irigasi yang ada di luar pulau jawa dan itu menyumbang hampir 60% produksi beras di Indonesia. di Indonesia yang paling parah cadangan airnya cukup krisis di daerah NTT, indeks perkapitanya 1600 m 3 suatu daerah indeks perkapitanya di bawah 2000m 3 perkapita/tahun berarti itu sudah mengalami stress area dari sisi penyediaan

airnya. Dan pulau Jawa yang mengalami krisis air paling parah ada di bagian timur dan selatan pulau Jawa dan salah satu upaya untuk mengatasinya adalah menyiapkan 8 buah waduk di sekitar agar DAS Brantas dapat menampung air lebih banyak lagi, sehingga dapat menyumbang 25% produksi beras di wilayah jawa timur. Dari peta perairan di atas dapat di lihat bahwa Indonesia merupakan negara dengan potensi sumber daya air yang cukup besar sehingga tidaklah heran indonesia merupakan negara ke-5 yang memiliki sumber daya air terbesar dunia. Dengan sebaran air yang tidak merata ini sebenarnya memberikan peluang kepada kita sebagai salah satu negara yang memiliki kekayaan sumber daya alam yang khususnya air untuk meningkatkan dan menggali potensi yang ada untuk kebaikan bersama dalam membangun dan mensejahterakan rakyat, namun sayang masih banyak di antara pulau-pulau yang memiliki potensi besar belum di manfaatkan. Secara nasional, ketersediaan air di Indonesia mencapai 694 milyar m 3 per tahun. Jumlah ini pada dasarnya adalah potensi yang dapat dimanfaatkan, namun faktanya saat ini baru sekitar 23 % yang sudah termanfaatkan, dimana hanya sekitar 20 % yang dimanfaatkan tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan air baku. rumah tangga, kota dan industri, 80 persen lainnya dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan irigasi.

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Berdasarkaan pembahasan yang dipaparkan dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: a. Air adalah senyawa kimia yang merupakan hasil ikatan dari unsur hidrogen (H 2 ) yang bersenyawa dengan unsur oksigen (O) dalam hal ini membentuk senyawa H 2 O. Air merupakan senyawa kimia yang sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup di bumi ini. b. Berdasarkan jenisnya air dibagi menjadi empat yaitu Air Laut, Air Atmosfir, Air Permukaan dan Air Tanah. Air Permukaan ini terdiri dari air sungai dan air rawa atau danau, sedangkan air tanah terdiri dari air tanah dangkal, air tanah dalam dan mata air. c. Sumber daya aiir merupakan salah satu sumber daya alam yang tergolong tidak hidup (non-hayati) dan dapat diperbaharui sangat penting bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. d. Di Indonesia persebaran sumber daya air tidak merata, hal ini seperti 3.2 Saran yang di tunjukan dalam peta perairan indonesia, meskipun kondisi umum sumber daya air di Indonesia ini memiliki cadangan air yang cukup besar 2530 km 3 (nomer 5 di dunia), namun penyebarannya tidak merata. Berdasarkan pembahasan diatas, terdapat beberapa saran yang dapat disampaikan yaitu perlu adanya gagasan yang dapat mengatasi permasalahan penyebaran air di indonesia, sehingga nantinya seluruh wilayah di Indonesia dapat menikmati air bersih dalam menunjang kehidupan sehari-hari.

DAFTAR PUSTAKA Hartati, Gini. 2014. Diktat Kuliah Pengantar Teknik Sipil. Depok: Universitas Indonesia M. Kudeng Sallata. 2015. Konservasi dan Pengelolaan Sumber Daya Air Berdasarkan Keberadaannya sebagai Sumber Daya Alam, Vol. 12 No.1. 75 86.http://balithutmakassar.org/wp-content/uploads/2014/11/7_Konservasi- Air-berdasarkan-SDA_Info-Teknis-Eboni-Vol-12-No-1-2015.pdf (Diakses pada tanggal 7 Februari 2017) Munir, Moch. 2002. Geologi. Malang: Banyumedia Publishing Ruru, Hendra. 2014. Makalah Tentang Sumber-Sumber Air Dan Karakteristiknya. http://piahtoraya.blogspot.co.id/2015/06/sumber-sumber-air-dan karakteristiknya.html (Diakses pada tanggal 7 Februari 2017) Sjarif, Roestam. 2001. Pengelolaan Sumber Daya Air. Jurnal Deesign Konstruksi, vol 1, no1