TUGAS PASAR MODAL DAN MANAJEMEN KEUANGAN PENGANGGARAN MODAL

dokumen-dokumen yang mirip
Oleh : Ani Hidayati. Penggunaan Informasi Akuntansi Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Investasi

BAB II...3 PEMBAHASAN...3

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan

BAB 14. Keputusan Investasi & Penganggaran Modal. Ekonomi Manajerial Manajemen

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dewasa ini ditandai dengan semakin. meningkatnya persaingan yang ketat di berbagai bidang usaha, hal ini

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ABSTRAK. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, dan Internal Rate of Return. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia bisnis di zaman globalisasi ini kian hari semakin ketat.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut:

Penganggaran Modal 1 BAB 10 PENGANGGARAN MODAL

Bab 6 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 1)

Investasi dalam aktiva tetap

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

PENGAMBILAN KEPUTUSAN STRATEGIS: KEPUTUSAN INVESTASI MODAL (Capital Budgeting) HARIRI, SE., M.Ak Universitas Islam Malang 2017

Bab 7 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 2)

ABSTRAK. Universitas Kristen Marantha. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return.

Minggu-15. Budget Modal (capital budgetting) Penganggaran Perusahaan. By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM

Penganggaran Modal. Gambaran Umum Penganggaran Modal, Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return. Nurahasan Wiradjegha, S.E.,M.

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini persaingan di dunia usaha semakin ketat. Apabila perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. peluang dan hambatan yang dihadapi oleh setiap perusahaan semakin banyak dan

ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan perusahaan adalah untuk mencapai keuntungan yang maksimal atau laba

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha sekarang ini, persaingan yang terjadi semakin ketat.

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi suatu pasar yang dapat menjanjikan tingkat profitabilitas yang cukup

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

TEHNIK PENGANGGARAN BARANG MODAL (CAPITAL BUDGETING) Oleh : Padlah Riyadi, SE. Ak 1

Manajemen Keuangan. Keputusan Investasi. Basharat Ahmad. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen

dimana jangka waktu kembalinya dana tersebut melebihi waktu satu tahun. Batas waktu satu

ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PROYEK INVESTASI

PENILAIAN INVESTASI. Bentuk investasi dibedakan 1. Berdasarkan asset yang dimiliki 2. Berdasarkan lamanya waktu investasi

MANAJEMEN KEUANGAN CAPITAL BUGDETING

Metode Penilaian Investasi Pada Aset Riil. Manajemen Investasi

Modal (Capital) menunjukkan aktiva tetap yang digunakan untuk produksi

P E N G A N G G A R A N M O D A L & K R I T E R I A I N V E S T A S I

ANALYSIS RATE OF RETURN

Mata Kuliah - Kewirausahaan II-

KONSEP DAN METODE PENILAIAN INVESTASI

BAB I PENDAHULUAN. Bergesernya pola hidup masyarakat secara global yang semakin hari

Bab 5 Penganggaran Modal

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif

Handout Manajemen Keuangan

Aspek Ekonomi dan Keuangan. Pertemuan 11

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam persaingan yang semakin ketat dalam dunia usaha dewasa ini,

Manajemen Keuangan. Penganggaran Modal Payback periode Net Present Value (NPV) Internal Rate of Return (IRR) Perbandigan NPV dan IRR

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia usaha pada masa sekarang ini menuntut pelaku

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan perkembangan jaman yang semakin berkembang saat ini, baik

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis pada AHASS Pasirkaliki Motor yang

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian Indonesia yang terus berkembang ke arah yang

MANAJEMEN KEUANGAN LANJUTAN ANDRI HELMI M, S.E., M.M

worth, disingkat EUAW), atau jumlah ekivalent kapital

DAFTAR ISI... Halaman ABSTRAKSI.. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR Latar Belakang Penelitian 1

9 Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya tujuan utama setiap perusahaan adalah meningkatkan dan

BAB IX Analisis Keputusan Investasi Modal

Proudly present. Penganggaran Modal. Budi W. Mahardhika Dosen Pengampu MK.

BAB II INVESTASI. Setiap perusahaan yang melakukan investasi aktiva tetap selalu

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan iklim persaingan dalam dunia usaha yang semakin ketat dewasa

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

KEPUTUSAN INVESTASI MODAL

MANAJEMEN KEUANGAN. Penganggaran Modal. Riska Rosdiana SE., M.Si. Modul ke: Fakultas Ekonomi & Bisnis. Program Studi Manajemen.

Pertemuan 12 Investasi dan Penganggaran Modal

TIME VALUE OF MONEY DAN NET PRESENT VALUE (NPV)

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. baik agar penambangan yang dilakukan tidak menimbulkan kerugian baik. dari segi materi maupun waktu. Maka dari itu, dengan adanya

BAB I PENDAHULUAN. bersosialisasi. Dalam bersosialisasi, terdapat berbagai macam jenis hubungan yang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Capital Budgeting. adalah proses pengambilan keputusan jangka panjang.

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS INVESTASI BUDI SULISTYO

TUGAS ASPEK KEUANGAN STUDI KELAYAKAN BISNIS. Dosen : Tita Borshalina, S.E, M.S.M.. Kelompok 8 Muhammad iqbal al-kahfi (0113u427)

12/23/2016. Studi Kelayakan Bisnis/ RZ / UNIRA

BAB V KEPUTUSAN INVESTASI

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, banyak perusahaan yang melakukan inovasi-inovasi agar kondisi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Materi 7 Metode Penilaian Investasi

ASPEK KEUANGAN. Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M.

ABSTRAK. Berdasarkan data-data yang telah diolah oleh penulis, maka diperolehlah suatu hasil perhitungan yang diestimasi sebagai berikut: ESTIMASI

CAPITAL BUDGETING. Penganggaran Modal (Capital Budgeting) Modal (Capital) menunjukkan aktiva tetap yang digunakan untuk produksi

ABSTRAK. Kata kunci: net present value, penganggaran modal, pengambilan keputusan. Universitas Kristen Maranatha

RANGKUMAN BAB 23 EVALUASI EKONOMI DARI PENGELUARAN MODAL (Akuntansi Biaya edisi 13 Buku 2, Karangan Carter dan Usry)

BAB I PENDAHULUAN. mengurangi tingkat penganguran di Indonesia. Pada umumnya tujuan utama suatu perusahaan adalah untuk memaksimalkan

BAB I PENDAHULUAN. sosial, manusia selalu hidup bersama dengan manusia lainnya. Manusia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sukirno (2003), investasi adalah pengeluaran atau penanaman modal bagi

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai suatu negara berkembang, Indonesia sedang memacu pembangunan

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

STUDI KELAYAKAN BISNIS METODE PEMIILIHAN INVESTASI IRR, PI, NPV, DISCOUNT PI

Bab V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING) Disampaikan Oleh Ervita safitri, S.E., M.Si

III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual

BAB I PENDAHULUAN. Investasi merupakan usaha pengalokasian sejumlah besar modal (uang) yang dilakukan

BAB 6 ASPEK KEUANGAN

Transkripsi:

TUGAS PASAR MODAL DAN MANAJEMEN KEUANGAN PENGANGGARAN MODAL ADE ARISNAYANTI 1206325012 PROGRAM PROFESI AKUNTANSI UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2013

PENGANGGARAN MODAL Prinsip Penilaian Aset Secara Umum Penganggaran modal adalah proses perencanaan pengeluaran modal untuk memperoleh asset yang aliran kasnya diperkirakan di atas satu tahun (Brigham and Houston;2003 ; Rosyd 2009). Penganggaran modal mencakup keseluruhan proses penganalisisan proyek-proyek dan penetapan proyek mana yang akan dimasukkan ke dalam penganggaran modal. Ada dua jenis proyek dalam penganggaran modal, yaitu: proyek independen dan proyek saling ekslusif (Hansen dan Mowen, 2005). Proyek independen adalah proyek yang jika diterima atau ditolak, tidak akan mempengaruhi arus kas proyek lainnya sedangkanproyek saling ekslusif adalah proyek-proyek yang apabila diterima, akan menghalangi penerimaan proyek lainnya. Misalkan, keputusan untuk mengotomatisasi proses produksi menggantikan sistem manual yang selama ini dipakai. Keputusan ini akan menghilangkansistem produksi manual yang selama ini dipakai karena hanya salah satu sistem yang akan dipakai. Proses penganalisaan dan penetapan proyek dalam penganggaran modal akan melibatkan tiga faktor utama yang saling terkait yaitu manfaat, waktu, dan resiko. 1. Faktor manfaat terkait dengan aliran kas masuk bagi perusahaan di masa depan. 2. Faktor waktu terkait dengan jeda waktu antara investasi di awal periode dengan realisasi kas masuk. 3. Faktor resiko terkait dengan tingkat resiko yang dihadapi sehubungan dengan realisasi darikas masuk di masa depan (Belkaoui, 1993; Rosyd 2009). Masalah Dalam Menghitung Aliran Kas Di dalam capital budgeting ini disebut sebagai arus kas tambahan (incremental cash flow). Incremental cash flow ini yang digunakan untuk menghitung atau menganalisa kelayakan suatu proyek dengan metode net present value. Empat (4) hal yang harus diperhatikan di dalam menentukan arus kas tambahan yaitu (Ross, 2008): 1. Sunk Cost Pengeluaran yang telah terjadi di masa lalu, yang tidak terpengaruh oleh keputusan menerima atau menolak suatu proyek. 2. Opportunity Cost Biaya yang timbul karena perusahaan kehilangan kesempatan menerima suatu pendapatan karena aset perusahaan digunakan pada proyek yang lain. 3. Side Effect Dapat diklasifikan sebagai erosion atau synergy. Erosion terjadi ketika produk baru menurukan cash flow sedangkan synergy terjadi sebaliknya

Net Present Value (NPV) Metode NPV didasarkan pada metode discounted cash flow (DCF). Metode ini adalah nilai sekarang dari setiap arus kas termasuk arus kas masuk dan arus kas keluar, yang didiskontokan pada biaya modal (discount rate) proyek, dengan formulasi sebagai berikut (Houston, 2006): NPV-CF Kriteria suatu proyek investasi dapat diterima jika NPV lebih dari 0 (NPV > 0) dan suatu proyek akan ditolak jika NPV lebih kecil dari 0 (NPV < 0) (Ross, 2008). Ada 3 (tiga) sifat mendasar dari Net Present Value adalah (1) menggunakan arus kas, arus kas ini dapat digunakan untuk keperluan lain seperti pembayaran dividen, capital budgeting proyek yang lain atau untuk membayar bunga pinjaman, (2) menggunakan semua arus kas dari proyek, pendekatan yang lain mengabaikan arus kas diantara waktu tertentu, (3) mendiskontokan arus kas dengan pantas, pendekatan yang lain mengabaikan nilai waktu uang (time value of money) dari uang. (Ross, 2008). Keuntungan dengan menggunakan metode NPV adalah memperhitungkan nilai waktu uang (time value of money), mempertimbangkan semua arus kas yang diharapkan pada potensi investasi tanpa memperhatikan waktu dari arus kas tersebut dan model ini memungkinkan perbandingan yang dibuat antara proyek dengan pola arus kas yang berbeda dengan menggunakan tingkat diskonto yang sama yang ditetapkan sebelumnya (Klammer, 2000). Kelemahan dari metode ini adalah model memberikan sebuah kesalahan kecermatan, perhitungan present value didasarkan pada estimasi dari ketidakpastian arus kas masa akan datang, keakuratan perhitungan keuangan mungkin berakibat pada kualitas dan faktor waktu tanpa menerima pertimbangan yang cukup dan asumsi pemilihan discount rate adalah sulit untuk sebagian individu (Klammer, 2000). Metode NPV menggunakan teknik Discounted Cash Flow (DCF) untuk memperhitungkan nilai waktu uang dari semua arus kas proyek Persamaan NPV dapat dinyatakan sebagai berikut : Internal Rate Of Return (IRR) IRR digunakan dalam menentukan apakah investasi dilaksanakan atau tidak, untuk itu biasanya digunakan acuan bahwa investasi yang dilakukan harus lebih tinggi dari Minimum acceptable rate of return atau Minimum atractive rate of return. Minimum acceptable rate of return adalah laju pengembalian minimum dari suatu investasi yang berani dilakukan oleh seorang investor.

Cara perhitungan IRR: IRR merupakan suku bunga yang akan menyamakan jumlah nilai sekarang dari penerimaan yang diharapkan diterima (present value of future proeed) dengan jumlah nilai sekarang dari pengeluaran untuk investasi. Besarnya nilai sekarang dihitung dengan menggunakan pendekatan sebagai berikut: Perhitungan IRR praktis: Untuk mempermudah perhitungan IRR, yaitu dengan mencoba suku bunga yang diperkirakan akan memberikan nilai NPV positif misalnya 10 % yang akan memberikan NPV sebesar 382 dan dilanjutkan dengan perhitungan NPV yang negatif, Misalnya pada 20 % akan memberikan NPV sebesar -429. Dengan menggunakan rumus sebagai berikut: NPV dan IRR sudah terkenal sebagai dua metode untuk menilai usul investasi. Yang sedikit belum terkenal keduanya sama-sama termasuk kelompok discounted cash flow penganut nilai waktu dan proceeds selama total usia proyek. Berdasarkan kesamaan demikian, NPV IRR akan memberikan keputusan yang sama dalam menilai usul investasi. Andaikan berbasis NPV usul investasi layak diterima maka demikian pula IRR. Dalam paragrap pertama dikemukakan NPV, IRR akan memberikan keputusan yang sama. Tetapi sebenarnya telah terbukti terkandung sebuah pengecualian. Pengecualian yang dimaksudkan tidak lain jika berkaitan dengan menilai salah satu dari dua atau lebih usul investasi bersifat mutually exclusive. Untuk kondisi seperti begitu NPV, IRR dapat bertolak belakang memberikan jawaban secara khusus sering terjadi pada susunan peringkat usul investasi. Hal tersebut, dikarenakan perbedaan asumsi yang melekat terkait tingkat reinvestasi dana bebas. IRR berasumsi dana bebas diinvestasikan kembali dengan tingkat rate of returnnya selama periode sisa usia. Sebaliknya NPV berpegang konsisten besarnya tingkat reinvestasi adalah tetap sebesar tingkat diskonto yang ditetapkan sebelumnya. NPV pada umumnya dipandang unggul ketimbang IRR. Mengapa demikian? NPV konsisten, NPV mempertimbangkan perbedaan skala investasi dari pernyataan secara absolut dalam rupiah tidak seperti IRR yang memiliki pernyataan berbentuk persentase sehingga skala investasi terabaikan Payback Period Periode pengembalian payback period Periode Payback menunjukkan berapa lama (dalam beberapa tahun) suatu investasi akan bisa kembali. Periode Payback menunjukkan perbandingan antara initial investment dengan aliran kas tahunan, dengan rumus umu sebagai berikut :

Payback period = Apabila periode payback kurang dari suatu periode yang telah ditentukan proyek tersebut diterima, apabila tidak proyek tersebut ditolak. Jangka waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan nilai investasi melalui penerimaan penerimaan yang dihasilkan oleh proyek investasi tersebut juga untuk mengukur kecepatan kembalinya dana investasi. Kebaikan Payback Method 1. Digunakan untuk mengetahui jangka waktu yang diperlukan untuk pengembalian investasi dengan resiko yang besar dan sulit. 2. Dapat digunakan untuk menilai dua proyek investasi yang mempunyai rate of return dan resiko yang sama, sehingga dapat dipilih investasi yang jangka waktu pengembaliannya cepat. 3. Cukup sederhana untuk memilih usul-usul investasi. Kelemahan Payback Method 1. Tidak memperhatikan nilai waktu dari uang. 2. Tidak memperhitungkan nilai sisa dari investasi. 3. Tidak memperhatikan arus kas setelah periode pengembalian tercapai. Profitability Indeks Metode ini menghitung perbandingan antara nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih di masa datang dengan nilai sekarang investasi. Rumusnya PI = Persyaratannya: Jika PI < 1 maka usulan investasi tersebut tidak layak Jika PI > 1 maka usulan investasi tersebut layak. Kelebihannya: Menggunakan arus kas sebagai dasar perhitungan Memperhatikan nilai waktu dari uang

Konsisten dengan tujuan perusahaan, yaitu memaksimalkan kekayaan pemegang saham. Kelemahannya: Dapat memberikan panduan dan pilihan yang salah pada proyek proyek yangmutually exsclusive yang memiliki unsur ekonomis dan skala investasi yang berbeda. Mutually Exclusive Project Mutually exclusive Project adalah proyek proyek yang mempunyai fungsi yang sama. Diterimanya salah-satu proyek atau kelompok proyek yang mutually exclusive akan menghilangkan kesempatan kelompok mutually exclusive yang lain. Jumlah dana yang dimiliki oleh perusahaan untuk melakukan capital expenditure akan sangat mempengaruhi keputusan keputusan yang akan diambil sehubungan dengan proyek proyek mana yang diterima atau ditolak. Jika perusahaan mempunyai dana yang tidak terbatas jumlahnya maka pengambilan keputusan dalam melakukan capital budgeting tidaklah sulit tetapi dalam kenyataannya hampir tidak ada perusahaan yang seperti ini maka dari tu di perlukan capital rationing. Capital rationing yaitu perusahaan harus mengatur penggunaan dana yang tersedia sedemikian rupa, mengalokasikannya dalam proyek yang akan memberikan return yang paling maksimal dalam jangka yang panjang. Ada dua pendekatan terhadap keputusan capital budgeting. Pendekatan itu dipengaruhi oleh keadaan keuangan perusahaan (terbatas ataukah tidak terbatas). Disamping itu, kedua pendekatan tersebut juga dipengaruhi oleh jenis dari proyek yang sedang dipertimbangkan. Kedua pendekatan tersebut. a. Accept reject approach Meliputi pengevaluasian proposal capital expenditure untuk menentukan apakah proposal proposal tersebut dapat diterima atau tidak. Pendekatan ini cukup sederhana Karena hanya membandingkan kriteria yang dimiliki oleh masing masing proposal dengan kriteria mínimum yang sudah ditetapkan sebelumnya. Pendekatan ini akan sangat sesuai untuk perusahaan perusahaan yang mempunyai dana yang tak terbatas.

b. Ranking approach Pendekatan yang kedua adalah dengan cara merangking proyek proyek berdasarkan kriteria kriteria yang sudah ditentukan sebelumnya, misalkan dirangking berdasarkan rate of return atau lainnya. Nilai Tahunan Ekivalen (EAW) Disebut juga Arus Kas Tahunan Seragam Ekivalen (UAC) atau Nilai Tahunan Seragam Ekivalen Jika berkaitan dengan arus kas negatif atau pembayaran Biaya Tahunan Ekivalen (Equivalent Annual Cost- EAC) Perhatikan bahwa prhitungan ini, EAW/UAC, adalah ekivalen dengan Nilai Sekarang (PW) melalui persamaan berikut: EAW (X) = PW (X) (A/P,i,N) Pengukuran Nilai Tahunan Ekivalen Apakah EAW > 0? Standar untuk proyek yang diinginkan adalah EAW = 0 pengabaian ekonomi EAW < 0 usahakan untuk menghindari proyek Real Option ( Option to Expand, Option to Abandon, dan Timing Option ) Adanya pilihan manajerial mendorong peningkatan nilai proyek investasi. Nilai proyek dapat dianggap sebagai nilai sekarang bersih, dihitung secara tradisional, ditambah nilai setiap pilihan. Nilai proyek = NPV + Nilai Pilihan Semakin banyak pilihan dan semakin tinggi ketidakpastian yang meliputi penggunaan proyek, semakin besar nilai proyek. Semakin besar ketidakpastian, semakin besar kemungkinan pilihan akan dilaksanakannya dan selanjutnya semakin besar nilai pilihan.

Jenis pilihan manajerial tersedia meliputi: 1. Pilihan Untuk berekspansi (Option To Expand) Dalam proyek seperti pendirian pabrik, manajemen seringkali memiliki pilihan untuk membuat investasi lanjutan. Misal, Gummy Glue Company sedang mempertimbangkan pembuatan lem baru yang revolusioner. Perusahaan itu dapat membangun pabrik yang mampu memproduksi 25.000 galon lem/bulan. Namun tingkat produksi tersebut dipandang dari sisi produksi maupun pemasaran bersifat tidak ekonomis. Akibatnya, nilai sekarang bersih proyek diperkirakan -$ 3juta. Menurut metode tradisional arus kas diskonto, proyek ini seharusnya ditolak. Namun lem baru ini diperkirakan dapat memenangkan persaingan. Jika penjualan meningkat secara dramatis, perusahaan dapat memperluas pabrik baru, misalnya dalam dua tahun. Dengan perluasan ini, produksi akan meningkat tiga kali lipat, dan pabrik akan beroperasi pada skala efisiensi yang tinggi.akan tetapi, kesempatan untuk memenuhi tingkat permintaan yang lebih tinggi tidak dapat diperoleh jika investasi tahap pertama tidak dilakukan. Jika Gummy Glue Company tidak melakukan investasi awal, Perusahaan itu tidak akan mengalami apa yang disebut ahli-ahli strategi bisnis sebagai Pikeuntungan pelopor. 2. Pilihan Untuk Berhenti Pilihan kedua adalah membatalkan proyek yang telah dipilih, Pembatalan ini dapat dilakukan dengan cara menjual aktiva proyek atau menggunakannya di bagian lain perusahaan. Dalam cara di atas, nilai pembatalan dapat diperkirakan. Namun demikian, proyek-proyek tertentu tidak memiliki nilai pasar atau alternatif penggunaan dan oleh karena itu nilai pelepasannya = 0. Alasan yang digunakan untuk menentukan apakah suatu proyek sebaiknya dibatalkan sama dengan alasan dilakukan penganggaran modal. Dana harus dipindahkan atau dibatalkan dari proyek yang dianggap sudah tidak memberikan nilai ekonomis yang mencukupi. Secara umum, proyek investasi seharusnya dilepaskan pada saat : (1) Nilai pembatalan melebihi nilai sekarang arus kas berikutnya di masa depan. 3. Pilihan Untuk Menunda Pada beberapa proyek investasi, terdapat pilihan untuk menunda, yaitu pelaksanaan proyek tidak perlu dilakukan saat itu juga. Dengan menunggu, perusahaan dapat memperoleh infromasi baru tentang pasar, harga, biaya dan hal-hal lain. Namun penundaan menyebabkan perusahaan kehilangan arus kas yang seharusnya dapat

diperoleh lebih cepat serta keuntungan sebagai pelopor. Pada saat melakukan keputusan yang berkaitan dengan produk baru, manajemen memiliki pilihan untuk meluncurkan produk saat ini atau di kemudian hari. Jika produk diluncurkan sekarang, perusahaan akan memperoleh arus kas lebih cepat daripada jika dilakukan penundaan. Namun jika perusahaan menunda, perusahaan dapat melakukan peluncuran yang lebih menguntungkan; Seperti halnya pilihan manajerial lainnya, semakin besar perubahan arus kas yang mungkin, semakin besar nilai pilihan untuk menunda.