Tugas Sistem Informasi Akuntansi Sesi 2 Dibuat Oleh: Adi Satia Darmawan 165020300111023 2016 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2017
1. Jelaskan perbedaan antara Jurnal Umum dan Jurnal Voucher 2. Apakah yang dimaksud dengan jejak audit digital 3. Jelaskan pengertian dari entity relationship diagram, data flow diagram dan system flowchart 4. Jelaskan pada situasi yang bagaimana data flow diagram dapat digunakan untuk mengidentifikasi orang atau tugas tertentu yang dilakukan 5. Bagaimana keterkaitan antara program flowchart dan sistem flowchart 6. Jelaskan dua macam pendekatan dalam pemrosesan data dalam sistem modern. 7. Jelaskan metode pengkodean yang umum digunakan dalam sistem informasi akuntansi 8. Apakah keunggulan yang dimiliki oleh pemrosesan data secara realtime 9. Apakah alasan yang mendasari digunakan pendekatan pemrosesan data secara batch dibanding secara real time 10. Buat tabel perbandingan keuntungan dan kerugian menggunakan teknik pengkodean berikut: sequential, block, group, mnemonic
1. Jurnal Umum digunakan untuk mencatat seluruh transaksi perusahaan berdasarkan urutan waktu kejadian yang bersumber dari bukti transaksi yang diterima/diterbitkan perusahaan. Sedangkan, Jurnal Voucher digunakan untuk membantu pencatatan jurnal umum dimana transaksi yang akan diproses sering terjadi dan tidak dapat dicatat dengan menggunakan form-form dalam modul lain yang telah tersedia di ACCURATE. 2. Jejak audit digital atau log audit digital adalah urutan kronologis catatan audit elektronik, yang masing-masing berisi bukti langsung yang berkaitan dengan pelaksanaan suatu proses bisnis atau fungsi sistem yang langsung diproses dan dihasilkan oleh komputer dengan tanpa campur tangan manusia. 3. Entity Relationship Diagram atau ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi Data Flow Diagram atau DFD merupakan suatu cara atau metode untuk membuat rancangan sebuah sistem yang mana berorientasi pada alur data yang bergerak pada sebuah sistem nantinya. Flowchart System merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. 4. Data Flow Diagram dapat digunakan untuk mengidentifikasi dengan cara melihat pola hubungan diantara komponen-komponen yang ada di dalam data flow diagram itu sendiri seperti : terminator, proses, data store, komponn. 5. Bagan alir program (program flowchart) merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program berkaitan dengan Flowchart Sistem, karena Flowchart Sistem merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Dengan kata lain, flowchart ini
merupakan dekripsi secara grafik dari urutan prosedur-prosedur yang terkombinasi yang membentuk suatu sistem. 6. Batch processing merupakan suatu metode pemrosesan data dengan cara menghimpun data terlebih dahulu, dan pengelompokkannya datanya diatur kedalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Setiap batch ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai data-data yang terdapat dalam batch tersebut. Online Processing merupakan sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal sebagai pemasok data, dalam kendali komputer induk. Informasi-informasi yang muncul merupakan refleksi dari kondisi data yang paling mutakhir, karena setiap perkembangan data baru akan terus diupdatekan ke data induk 7. Kode sekuensal mewakili item-item dalam tatanan yang berurutan ( menurun atau menaik). Suatu aplikasi yang uumu dari kode sekuensal numeric adalah dokumen sumber yang sudah diberi nomor sebelumnya. Keunggulan. Pengkodean sekuensial mendukung rekonsiliasi transaksi batch, seperti pesanan penjualan, pada akhir pemrosesan. Dengan melacak nomor taransaksi kembali kembali ke tahap-tahap proses, pihak manajemen dapat selanjutnya manentukan penyebab dan efek dari kesalahan tersebut Kode blok numerik merupakan variasi dari pengkodean sekuensial yang mengatasi sebagian dari kelemahannya. Pendekatan ini dapat mewakili seluruh item-item kelas ke kisaran spesifik dalam skema pengkodean. Keunggulan. Pengkodean blok memungkinkan penyisipan kode baru dalam satu blok tanpa harus mengorganisasikan kembali struktur kode. Kode Alfabetis dapat digunakan untuk banyak tujuan yang sama seperti kode numerik. Karakter alfabetis dapat ditempatkan secara berurutan (dalam urutan alfabetis) atau dapat digunakan dalam teknik pengkodean blok atau grup. Keunggulan. Kapasitas untuk mewakili sejumlah besar item meningkat secara dramatis melalui penggunaan kode alfabetis murni atau karakter alfabetis yang digabungkan dengan kode numeric (kode alfanumerik). 8. 1. Pemrosesan real time akan sangat menyederhanakan siklus kas perusahaan. Sistem real time dengan terminal komputer yang terhubung dengan komputer pusat
akan mengurangi atau malah menghilangkan hambatan-hambatan seperti keterlambatan beberapa hari antara pengambilan pesanan dan penagihan ke pelanggan. 2. Pemrosesan real time memberikan perusahaan keuntungan persaingan pada pasar. Dengan memelihara informasi persediaan. Informasi yang mutakhir yang disediakan melalui proses real time akan meningkatkan kemampuan perusahaan untuk memaksimalkan kepuasan pelanggan, yang menyebabkan peningkatan penjualan. 3. Prosedur manual mempunyai kecenderungan untuk menghasilkan kesalahan kritis, seperti nomor rekening yang salah, nomor persediaan yang tidak valid, dan salah dalam melakukan perhitungan harga. 4. Pemrosesan secara real time akan mengurangi pemakaian kertas. Kertas dokumen mahal untuk dibuat dan sering rusak. Dokumen elektronik sangat efisien, efektif, dan sangat berguna bagi jejak audit. 9. Dasarnya adalah jika perusahaan tidak ingin langsung mengeksekusi data yang didapatnya melainkan di masa yang akan datang, tidak akan terjadi data yang tidak valid karena dilakukan pemeriksaan yang berulang, dan yang terakhir adalah biasanya menggunakan metode ini jika jumlah data yang akan diproses besar. 10. Jenis Kode Kelebihan Kekurangan Kode Sekuensial Dapat menemukan dengan mudah penyebab kesalahan Kode Blok Pengkodean blok memungkinkan penyisipan kode baru dalam satu blok tanpa harus Pengkodean sekuensial tidak membawa kandungan in!ormasi dari luar tatana urutan dokumen. Skema pengkodean sekuensial juga sulit diubah. Seperti halnya dengan kode sekuensial, kandungan in!ormasi dari kode blok tidak langsung kelihatan
Kode Grup Kode Mnemonik mengorganisasikan kembali seluruh struktur kode. Nilai kode memiliki arti luas, dapat dengan mudah dimodifikasi di masa yang akan datang Skema Mnemonik membuat pemakai tidak perlu mengingat artinya; kode itu sendiri membawa informasi tingkat tinggi tentang item yang mewakilinya. Kode akan terlihat sangat panjang Kemampuan mereka terbatas dalam mewakili item-item dalam satu kelas.