contoh makalah teknik mesin

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI

PENGARUH PENGGUNAAN ALAT PENGHEMAT BAHAN BAKAR BERBASIS ELEKTROMAGNETIK TERHADAP UNJUK KERJA MESIN DIESEL ABSTRAK

BAGIAN-BAGIAN UTAMA MOTOR Bagian-bagian utama motor dibagi menjadi dua bagian yaitu : A. Bagian-bagian Motor Utama yang Tidak Bergerak

PERENCANAAN MOTOR BAKAR DIESEL PENGGERAK POMPA

BAB II DASAR TEORI. Menurut Wiranto Arismunandar (1988) Energi diperoleh dengan proses

Fungsi katup Katup masuk Katup buang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MAKALAH DASAR-DASAR mesin

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PENGUKURAN DAN GAMBAR KOMPONEN UTAMA PADA MESIN MITSUBISHI L CC

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PENGUKURAN DAN GAMBAR KOMPONEN UTAMA PADA MESIN TOYOTA COROLA 1300 CC. Bagian utama pada motor terdapat komponen atau bagian utama yang

BAB II LANDASAN TEORI. mekanik berupa gerakan translasi piston (connecting rods) menjadi gerak rotasi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Setelang melakukan proses overhoul cylinder head berdasarkan standar dan

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III PENGUKURAN DAN GAMBAR KOMPONEN UTAMA PADA MESIN TOYOTA CORONA 2000 CC. Bagian utama pada motor terdapat komponen atau bagian utama yang

Denny Haryadhi N Motor Bakar / Tugas 2. Karakteristik Motor 2 Langkah dan 4 Langkah, Motor Wankle, serta Siklus Otto dan Diesel

LAPORAN PRAKTIKUM 3 PEMERIKSAAN DAN PENYETELAN CELAH KATUP

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Makalah PENGGERAK MULA Oleh :Derry Esaputra Junaedi FAKULTAS TEKNIK UNNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI MOTOR DIESEL PERAWATAN MESIN DIESEL 1 SILINDER

BAB II TINJAUAN LITERATUR

Fungsi katup Katup masuk Katup buang

ANALISIS DAYA BERKURANG PADA MOTOR BAKAR DIESEL DENGAN SUSUNAN SILINDER TIPE SEGARIS (IN-LINE)

Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan (RPKPM).

PRINSIP KERJA MOTOR DAN PENGAPIAN

Materi. Motor Bakar Turbin Uap Turbin Gas Generator Uap/Gas Siklus Termodinamika

MOTOR BAKAR PENGERTIAN DASAR. Pendahuluan

BAB III PROSES OVERHAUL ENGINE YAMAHA VIXION. Proses Overhoul Engine Yamaha Vixion ini dilakukan di Lab. Mesin,

Fungsi katup Katup masuk Katup buang

Pembakaran. Dibutuhkan 3 unsur atau kompoenen agar terjadi proses pembakaran pada tipe motor pembakaran didalam yaitu:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Observasi terhadap analisis pengaruh jenis bahan bakar terhadap unjuk kerja

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 9 MENGIDENTIFIKASI MESIN PENGGERAK UTAMA

Rencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM).

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. I. TUJUAN PEMBELAJARAN Mampu memahami konstruksi motor bakar Mampu menjelaskan prinsip kerja motor bakar

Di unduh dari : Bukupaket.com

Ring II mm. Ukuran standar Batas ukuran Hasil pengukuran Diameter journal

KONSENTRASI OTOMOTIF JURUSAN PENDIDIKAN TEKIK MOTOR

BAB II LANDASAN TEORI

SERVIS KEPALA SILINDER BESERTA KATUPNYA

ANALISIS SISTEM MEKANISME KATUP PADA TOYOTA KIJANG 5K

BAB II LANDASAN TEORI

FINONDANG JANUARIZKA L SIKLUS OTTO

BAB 3 PROSES-PROSES MESIN KONVERSI ENERGI

Gambar 1. Motor Bensin 4 langkah

BAB II DASAR TEORI. dipakai saat ini. Sedangkan mesin kalor adalah mesin yang menggunakan

BAB II LANDASAN TEORI. Sebelum bahan bakar ini terbakar didalam silinder terlebih dahulu dijadikan gas

PERBANDINGAN KOMPRESI

PRAKTEK KERJA INDUSTRI DI BENGKEL SLENDRO MEKANIK TAHUN 2012/2013

Rencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM)


PRAKTEK II TUNE UP MOTOR DIESEL. A. Tujuan:

: Memelihara/servis engine dan komponen-komponenya(engine. (Engine Tune Up)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut ini tabel hasil pemeriksaan dan pengukuran komponen cylinder. Tabel 4.1. Hasil Identifikasi Mekanisme Katup

SEJARAH MOTOR BAKAR DALAM/INTERMAL

STUDI KARAKTERISTIK TEKANAN INJEKSI DAN WAKTU INJEKSI PADA TWO STROKE GASOLINE DIRECT INJECTION ENGINE

PENGARUH VARIASI PENYETELAN CELAH KATUP MASUK TERHADAP EFISIENSI VOLUMETRIK RATA - RATA PADA MOTOR DIESEL ISUZU PANTHER C 223 T

Oleh sebab itu pembuatan silinder diperlukan ketelitian yang tinggi.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH FILTER UDARA PADA KARBURATOR TERHADAP UNJUK KERJA MESIN SEPEDA MOTOR

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II. LANDASAN TEORI

PENGARUH CELAH KATUP TERHADAP DAYA DAN EFISIENSI PADA MOTOR MATIC ABSTRAK

BAB IV PEMBAHASAN. Dalam proses pengambilan data pada media Engine Stand Toyota Great

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

MOTOR OTTO 2 LANGKAH. Carburat or. Crank case MOTOR BAKAR. Ciri-ciri Motor Otto 2 langkah

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

BAB II LANDASAN TEORI. empat langkah piston atau dua putaran poros engkol. Empat langkah tersebut adalah :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berkaitan dengan judul penelitian yaitu sebagai berikut: performa mesin menggunakan dynotest.pada camshaft standart

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH PENYETELAN CELAH KATUP DAN PENYETELAN TIMING INJECTION PUMP TERHADAP HASIL GAS BUANG PADA MOTOR DIESEL

BAB IV PENGUJIAN ALAT

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 125 pada tahun 2005 untuk menggantikan Honda Karisma. Honda Supra X

BAB II TEORI DASAR. Mesin diesel pertama kali ditemukan pada tahun 1893 oleh seorang berkebangsaan

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

PELATIHAN PENGELASAN DAN PENGOPERASIAN KOMPRESOR

BAB II LANDASAN TEORI

Rencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM).

2) Lepaskan baut pemasangan exhaust pipe (pipa knalpot) dan baut/mur pemasangan mufler (knalpot)

BAB I PENDAHULUAN. Motor bakar merupakan salah satu jenis penggerak mula. Prinsip kerja

BAB I MOTOR PEMBAKARAN

BAB 1 DASAR MOTOR BAKAR

TROUBLE SHOOTING SISTEM INJEKSI MESIN DIESEL MITSUBISHI L300 DAN CARA MENGATASINYA

BAB II KAJIAN TEORI. luar yang memungkinkan kendaraan dapat bergerak serta dapat mengatasi

TUNE UP MESIN TOYOTA SERI 4K dan 5K

TURBOCHARGER BEBERAPA CARA UNTUK MENAMBAH TENAGA

Variabel terikat Variabel kontrol Pengumpulan Data Peralatan Bahan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Mulai. Observasi & Studi Literatur. Identifikasi Sistem. Mekanisme Katup. Pengujian Dynotest awal

Oleh: Nuryanto K BAB I PENDAHULUAN

Mobil lebih awet karena frekuensi bongkar-pasangnya relatif lebih kecil.

BAB II LANDASAN TEORI. Sebelum bahan bakar ini terbakar didalam silinder terlebih dahulu dijadikan gas

ANALISIS MEKANISME KATUP, TROUBLE SHOOTING DAN VARIASI CELAH KATUP MASUK TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR PADA ISUZU C190

BAB II TEORI DASAR Komponen sistem pengapian dan fungsinya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMBUATAN ENGINE STAND

Transkripsi:

contoh makalah teknik mesin KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME atas limpahan rahmat dan karunia-nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Tune Up Mobil Mitshubishi L 300 ini dengan lancar. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen mata kuliah Otomotif Makalah ini ditulis dari hasil penyusunan data-data sekunder yang penulis peroleh dari buku panduan yang berkaitan dengan mesin diesel, serta infomasi dari media massa yang berhubungan dengan mesin diesel,tak lupa penyusun ucapkan terima kasih kepada dosen pengajar matakuliah otomotif atas bimbingan dan arahan dalam penulisan makalah ini. Juga kepada rekan-rekan mahasiswa yang telah mendukung sehingga dapat diselesaikannya makalah ini. Penulis harap, dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua, dalam hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai Tune Up Mobil Mitshubishi L 300 khususnya bagi penulis. Memang makalah ini masih jauh dari sempurna, maka penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan menuju arah yang lebih baik. Makassar,29 2012 Penulis

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB.I Latar Belakang Masalah BAB.II Landasan teori BAB.III Analisa Gangguan Motor Diesel Empat Langkah BAB IV Penutup DAFTAR PUSTAKA

a. Latar belakang BAB I Pendahuluan Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang semakin pesat dewasa ini menimbulkan dampak pada dunia pendidikan dengan makin besarnya tantangan yang harus dihadapi oleh dunia pendidikan. Dunia pendidikan Sekarang ini makin dituntut untuk dapat menghasilkan sumber daya manusia yang handal, yang mampu menjawab dan mengantisipasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dunia pendidikan harus dapat mewujudkan hal itu, maka perlu adanya peningkatan dan penyempurnaan dalam penyelenggaraan pendidikan. Salah satu upaya peningakatan dan penyempurnaan dalam penyelenggaraan pendidikan khususnya dibidang teknik mesin khususnya otomotif, salah satunya engine stand Mitshubishi Diesel L 300. Mitshubishi L 300 adalah jenis kendaraan yang diproduksi oleh mitshubishi jenis Diesel, sedangkan mitshubishi L 300 bensin didalam buku terdapat tambahan GS (gasoline) yaitu Mitshubishi L 300 GS (Mitshubishi L 300 jenis bensin). Mesin Mitshubishi L 300 didalamnya terdapat beberapa sistem, antara lain adalah sistem penggerak atau penghasil tenaga yaitu mesin(engine), system bahan bakar, sistem pelumasan, sistem pendingin, sistem pengisian dan mengenai sistem kerja mesin (engine). makalah ini akan memaparkan cara kerja kemudian analisis dan cara mengatasi tenaga mesin berkurang pada Mitsubishi Diesel L 300,terutama pada mesin (engine). Hal-hal lain yang melatar belakangi pemilihan masalah ini adalah: Mesin merupakan sistem sangat penting dalam proses kerja, penggerak maupun penghasil tenaga dalam suatu kendaraan bermotor maupun mobil. Mesin tersebut terdiri dari beberapa komponen, jika salah salah satu komponen mengalami keausan atau kelengkungan yang disebabkan oleh kerja dan panas maka akan timbul gangguan dalam mesin seperti tenaga berkurang yang disebabkan oleh beberapa sebab seperti ring piston aus, kepala silinder dan permukaan blok silinder yang sudah melengkung sehingga menyebabkan gas bocor dan tenaga mesin yang dihasilkan kurang optimal. b. Rumusan masalah Mengapa mesin merupakan sistem sangat penting dalam proses kerja, penggerak maupun penghasil tenaga dalam suatu kendaraan bermotor maupun mobil? c. Tujuan

BAB II LANDASAN TEORI Prinsip Kerja Motor Diesel Motor bakar ada dua macam yaitu motor pembakaran dalam (internal combustion angine) dan motor pembakaran luar (external combustion engine), contoh motor pembakaran luar(external combustion engine) adalah mesin uap, mesin turbin dan lain sebagainya,contoh motor pembakaran dalam (internal combustion engine) adalah motor Diesel, motor bensin dan lainya. Jenis mobil atau kendaraan didasarkan atas mekanisme pembakaran yang digunakan dibedakan menjadi dua yaitu motor Diesel dan motor bensin (motor pembakaran dalam). Mekanisme pembakaran motor Diesel dikenal dengan sebutan penyalaan kompresi. Bahan bakar dikompresi sampai tekanan + 25 s/d 32 Kg/cm2 (Daryanto : 1995) agar mencapai titik nyala dan bahan bakar terbakar dengan sendirinya, sedangkan motor bensin menggunakan mekanisme penyalaan dengan bunga api. Bahan bakar ditekan sampai tekanan tertentu yaitu : + 15 s/d 22 Kg/cm2 (Daryanto : 1995) kemudian diberi percikan bunga api dari busi agar terjadiproses pembakaran. Motor Diesel menggunakan bahan bakar solar selain pemakaiannya lebih hemat, bahan bakar solar juga lebih ramah lingkungan karena pada solar campuran timbel (timah hitam) yang menyebabkan polusi dan mengganggu saluran pernapasan lebih sedikit dibandingkan motor bensin, namun karena xxi perbandingan tekanan pada mekanisme penyalaan kompresi yang sangat tinggi dan memerlukan konstruksi yang lebih kokoh, pada umumnya harga mobil dengan menggunakan mesin Diesel lebih mahal dari pada mobil dengan menggunakan motor bensin untuk kelas yang sama. Roda-roda suatu kendaraan memerlukan adanya tenaga yang memungkinkan kendaraan dapat bergerak serta dapat mengatasi keadaan jalan,udara, dan lain sebagainya. Sumber yang menghasilkan tenaga disebut mesin.. motor bakar torak merupakan sebutan dari mesin yang dapat mengubah tenaga panas, listrik, angin atau sumber tenaga lainnya menjadi tenaga mekanik. Mesin yang mengubah tenaga panas menjadi tenaga mekanik disebut motor bakar. Mesin (engine) yang digunakan pada mobil, merupakan salah satu rangkaian komponen (sistem) yang sangat penting yaitu sebagai sistem yang mengubah panas yang dihasilkan dari proses pembakaran kemudian diubah menjadi kerja melalui mekanisme dengan gerak translasi lurus bolak-balik (reciprocal) dari torak (piston) menjadi gerak putar (rotasi) pada poros engkol (cankshaft). Mesin yang tenaganya digunakan pada mobil harus kompak, ringan dan mudah ditempatkan pada ruangan terbatas. Mesin harus dapat menghasilkan kecepatan yang tinggi dan tenaga yang besar, mudah dioperasikan dan sedikit menimbulkan bunyi, oleh sebab itu

mesin bensin dan mesin Diesel umumnya lebih banyak digunakan pada kendaraan atau mobil. Keuntungan mesin Diesel dibandingkan dengan motor bensin secara umum : a. Mesin Diesel mempunyai efisiensi panas yang besar, hal ini berarti bahwa penggunaan bahan bakarnya lebih ekonomis dari pada motor bensin. b. Mesin Diesel lebih tahan lama dan tidak memerlukan penyalaan elektrik (electrik igniter) untuk membantu pembakaran sehingga kesulitan lebih kecil dari pada motor bensin. c. Kecepatannya lebih rendah dibandingkan dengan motor bensin. Kerugian motor Diesel dibandingkan dengan motor bensin secara umum: a.tekanan pembakaran maksimum hampir dua kali motor bensin 25 s/d 32 Kg/cm2 (Daryanto 1995), hal ini menyebabkan getaran dan suara motor Diesel lebih besar. b.tekanan pembakaran yang lebih tinggi, maka motor Diesel harus dibuat dari bahan yang tahan tekanan tinggi dan struktur bahan yang lebih kuat,hal ini menyebabkan getaran dan struktur bahan yang lebih kuat, hal ini menyebabkan pembuatannya menjadi lebih mahal dibandingkan dengan motor bensin. c.motor Diesel memerlukan sistem injeksi bahan bakar yang presisi yang menyebabkan harganya mahal dan memerlukan perawatan serta pemeliharaan yang cermat dibandingkan dengan motor bensin. PRINSIP KERJA MOTOR DIESEL EMPAT LANGKAH : A. LANGKAH HISAP Pada langkah hisap, udara dimasukkan ke dalam silinder. Torak (piston) membentuk evakuman didalam silinder seperti pada motor bensin. Torak (piston) bergerak dari titik mati atas menuju titik mati bawah dan pada langkah ini hanya katup hisap yang terbuka dan memungkinkan udara masuk ke dalam silinder dan katup buang tertutup selama langkah hisap ini. b. LANGKAH KOMPRES Pada langkah kompresi, torak (piston) bergerak dari titik mati bawah menuju titik mati atas, dan pada saat langkah kompresi ini kedua katup dalam keadaan tertutup. Udara yang dihisap selama langkah hisap ditekan sampai tekanannya naik dengan temperature sekitar 5000 C sampai 8000. C. LANGKAH PEMBAKARAN Pada langkah pembakaran, udara yang terdapat didalam silinder didorong oleh torak (piston) ke dalam ruang bakar yang xxiv terdapat di bagian atas masing-masing silinder, pada saat akhir langkah pembakaran nozzle menyemprotkan bahan bakar dan kemudian campuran bahan bakar dan udara selanjutnya terbakar oleh panas yang dibangkitkan oleh tekanan panas yang dibangkitkan oleh tekanan energi pembakaran mengekspansikan gas dengan sangat cepat dan torak (piston) terdorong ke bawah. Gaya yang mendorong torak (piston) ke bawah diteruskan ke batang torak (connecting rod) kemudian diteruskan ke poros engkol (crankshaft) dan mengubah

dari gerak translasi lurus bolak balik menjadi gerak putar (rotasi) untukmemberi tenaga pada mesin. D. LANGKAH BUANG Pada langkah buang, piston menuju dari titik mati bawah menuju titik mati atas. Pada langkah buang ini hanya katup buang yang terbuka dan gas pembakaran dikeluarkan melalui katup buang. Gas akan terbuang habis pada saat torak (piston) mencapai titik mati atas, setelah proses langkah buang dimulai lagi langkah hisap, begitu seterusnya. Proses ini terjadi berulang-ulang. Selama, mesin menyelesaikan empat langkah (langkah hisap, kompresi, pembakaran, buang) poros engkol (crankshaft) berputar dua kali dan menghasilkan satu kali pembakaran (tenaga), atau juga disebut motor Diesel empat langkah. BAB III ANALISIS GANGGUAN MOTOR DESEL EMPAT LANGKAH Gangguan-gangguan seperti kompresi rendah, akan mengakibatkan turunnya kemampuan kerja dari mesin yang menyebabkan tenaga mesin menjadi berkurang, sehingga perlu dicari penyebab angguan-gangguan tersebut.analisis penyebab gangguan tenaga mesin berkurang : A. Kebocoran katup pada saat langkah kompresi maupun saat langkah usaha atau tekanan kompresi rendah disertai udara atau asap keluar melewati celah antara kepala silinder dan blok silinder dan udara (asap) keluar melewati celah antara gasket dengan kepala silinder, yang disebabkan : 1). Pada kepala silinder : -Kebocoran kompresi yang terjadi akibat permukaan kepala silinder melengkung, yang disebabkan: A) Panas mesin akibat tekanan kompresi yang sangat tinggi dan pemakaian mesin secara terus menerus dapat mengakibatkan permukaan kepala silinder berubah bentuk atau melengkung, untuk mengatasinya dengan meratakan kembali permukaan kepala silinder dengan cara di frais, apabila sudah tidak dapat diperbaiki karena tinggi kepala silinder sudah berkurang maka kepala silinder harus diganti dengan yang rata dan tinggi dari kepala silinder masih dalam spesifikasi atau kepala silinder dilapisi logam sampai ketebalan kepala silinder dilebihkan dari spesifikasi + 1 sampai 2 mm kemudian di frais. B). Gasket antara kepala silinder dan blok silinder rusak atau bocor sehingga gas pembakaran keluar, yang disebabkan oleh : a.pemakaian mesin secara terus-menerus dan tekanan kompresi yang tinggi dan letak gasket diantara ruang bakar yang menyebabkan reta-retak atau pecah sehingga udara yang dikompresi bocor keluar. b. Pembongkaran mesin yang terdahulu dan gasket yang rusak tidak diganti padahal sebagian dari bagian gasket ada yang merekat pada kepala silinder dan blok silinder sehingga permukaan atas atau bawah dari gasket ada yang berkurang karena sebelumnya terpasang sangat kencang dan pengencangannya menggunakan kunci momen, untuk mengatasinya adalah gasket diganti dengan yang baru. 2) Pada mekanisme katup :

Tekanan kompresi rendah dan disertai suara berisik pada mekanisme katup. Kondisi ini disebabkan oleh beberapa hal diantaranya sebagai berikut : 2.1.Celah katup hisap maupun buang terlalu besar. Celah katup besar disebabkan karena : a) Terjadi keausan pada bidang sisi naik dan Turun pada puncak poros bubungan yaitu clearence atau celah antara poros lxiii bubungan dengan lifter longgar yang menyebabkan sudut pembukaan katup dan penutupan katup menjadi kecil. b) Tegangan dari pegas katup sudah lemah, yang menyebabkan katup tidak bisa kembali dengan sempurna dan menimbulkan celah katup menjadi besar. c) Ujung batang katup tidak rata, aus atau rusak. Kondisi ini karena katup hisap terlalu lebar maka pembukaan katup hisap menjadi pendek, akibatnya volume gas baru yang masuk ke dalam ruang bakar atau silinder menjadi sedikit sehingga dengan langkah kompresi yang menggunakan dengan volume kecil akan menghasilkan tekanan kompresi yang kecil yang mengakibatkan tenaga pada mesin berkurang, disamping itu pembakaran yang terjadi didalam ruang bakar memungkinkan terjadinya pembakaran yang tidak normal akibat dari pembilasan gas baru terhadap gas sisa pembakaran yang tidak sempurna. Tekanan kompresi yang kecil yang disertaai suara berisik pada bagian kepala silinder. Ganggguan mesin yang lain adanya gangguan seperti ini adalah ketika kondisi mesin dalam keadaan baik dan saat putaran mesin stasioner terdengar suara berisik yang teratur pada bagian kepala silinder. Gangguan mesin ini dapat diatasi dengan melakukan langkah pemeriksaan dan penyetelan celah katup. Untuk memeriksa lxiv celah katup, buka tutup kepala silinder dan memasukkan sebuah feeler gauge ke dalam celah antara baut penyetel pada rocker arm dan tangkai katup, kemudian ukur celah tersebut bila celah katup terlalu longgar maka dapat dilakukan penyetelan celah katup. -Pada poros bubungan dilapisi logam kembali dengan cara seperti : Di las dan lain sebagainya, kemudian poros bubungan dibubut atau poros bubungan diganti dengan yang baru. -Panjang dan tegangan pegas harus diperiksa dengan valve spring tester, jika panjang dan tegangan kurang dari spesifikasi maka pegas yang lemah harus diganti, karena pegas katup yang lemah tidak mampu mengangkat katup secara sempurna maka pembukaan katup menjadi lebih sedikit dan gas yang masuk ke dalam ruang bakar menjadi sedikit. -Ujung batang katup digerinda, jika tinggi katup kurang dari spesifikasinya katup diganti. 2.2.Celah katup hisap dan katup buang terlalu rapat, cara mengatasinya katup disetel sesuai spesifikasinya. Kondisi ini disebabkan oleh beberapa hal diantaranya sebagai berikut : a) Cam pada poros bubungan sudah aus. b) Penyetelan katup tidak tepat. c) Ujung pada batang katup sudah tidak rata, aus atau rusak. Celah antara ujung tangkai katup dengan baut penyetel rocker arm harus ada, bila tidak ada celah katup maka katup tidak dapat menutup dengan rapat terhadap dudukan katup. Sehingga gas yang berada didalam ruang silinder tidak dapat dikompresi karena gas sebelum dikompresi (TMB-TMA) sebagian gas ada yang keluar melalui katup sehingga kevakuman didalam ruang bakar atau silider berkurang. Gangguan celah katup pada mesin dapat dilakukan dengan penyetelan celah katup terhadap baut rocker arm. Cara mengatasi katub terlalu rapat: a) Cam digerinda sesuai spesifikasi atau poros bubungan diganti, bila keausan melebihi batas limit. b) Katup disetel sesuai spesifikasi yaitu katup hisap 0,25 mm dan katup buang 0,25 mm. c) Ujung batang katup digerinda dan jika panjang dari batang katup kurang dari spesifikasi diganti. 2.3. Kebocoran pada persinggungan antara permukaan kepala katup dengan dudukan katup. Kebocoran ini disebabkan karena permukaan katup dan dudukan katup persinggungannya tidak rata sehingga kerapatan lxvi persinggungannya tidak rapat, yang disebabkan oleh pemakaiandari mesin secara terus-menerus dan pengaruh panas, karena kepala katup berada didalam ruang bakar atau ruang kompresi dan hentakan proses pengembalian katup setelah katup membuka dari pegas katup yang menyebabkan beberapa bagian ada yang terkikis.kepala katup yang terkikis dapat diperbaiki dengan cara memperbaiki permukaan kepala katup dengan valve refacer atau dengan cara disekur antara permukaan katup dengan dudukan katup. Keausan atau

kerusakan pada permukaan katup maupun dudukan katup bila melebihi limit maka salah satu atau keduanya harus diganti. 2.4. Karet seal pada katup rusak atau aus, Karet seal pada katup rusak atau aus sehingga minyak pelumas yang melumasi pada bagian kepala silinder turun ke katup dan turun ke ruang bakar melewati kepala katup. Celah antara batang katup dan seal katup sudah aus, kondisi ini menyebabkan timbul arang pada batang katup dan untuk mengatasinya arang yang melekat pada kepala katup dibersihkan dengan menggunakan sikat kawat atau roda kawat yang dipasang pada mesin gerinda. Seal yang sudah aus diganti karena terbuat dari karet. 2.5. Penghantar katup sudah rusak atau aus Penghantar katup sudah rusak atau aus sehingga minyak pelumas yang melumasi bagian kepala silinder turun ke katup melewati penghantar katup yang sudah aus, kondisi ini menyebabkan timbulpada batang katup dan untuk mengatasinya arang yang melekat pada kepala katup dibersihkan dengan menggunakan sikat kawat atau roda kawat yang dipasang pada mesin gerinda, kemudian penghantar katup yang sudah aus diganti. - Pada komponen mesin : 1. Celah ring atau pegas torak terhadap dinding silinder terlalu lebar. Kondisi ini disebabkan oleh : pegas torak atau ring torak sudah lemah diakibatkan pemakaian terus menerus dan gesekan yang mengakibatkan celah antara ujung pegas torak melebar yang menyebabkan kompresi bocor dan juga mengakibatkan minyak pelumas dari panci minyak pelumas (carter) masuk ke ruang bakar, untuk mengatasinya ring torak atau pegas torak sudah lemah diganti dengan yang baru karena jika tidak diganti celah antar ujung ring torak melebar yang menyebabkan kompresi bocor dan minyak pelumas masuk ke ruang bakar atau silinder. 2. Lubang silinder sudah berbentuk oval atau sudah aus. Kondisi ini disebabkan oleh : pemakaian terus menerus dan gesekan antara torak dan dinding silinder sehingga panas dan menimbulkan pemuaian, sehingga ada celah pada salah satu bagian antara dinding silinder dan ring torak yang menyebabkan minyak pelumas masuk dari panic minyak pelumas (carter) ke ruang bakar dan peyebabkan udara yang akan dikompresi bocor, cara mengatasinya : lubang silinder di shock yaitu pada lubang silinder dilapisi logam kemudian di bor atau dibubut sesuai ukuran diameter silinder dan jika lubang silinder diperbesar maka ring torak yang digunakan harus disesuaikan dengan diameter pada dinding silinder. -Tenaga mesin berkurang yang disebabkan oleh beberapa komponen mesin mengalami keausan seperti ring torak aus, torak aus, dinding silinder aus sehingga menyebabkan minyak pelumas dari panci minyak pelumas (carter) ke ruang bakar ialah : 1. Pada pembuangan (knalpot) keluar asap mesin berwarna agak putih disertai berkurangnya minyak pelumas pada system pelumasan dan bau minyak pelumas terbakar (pemakaian minyak pelumas boros) yang menyebabkan polusi udara dan mengganggu pernapasan. Masuknya minyak pelumas ke dalam ruang bakar mangakibatkan gas buang berwarna putih. Pemeriksaan dilakukan pada komponen-komponen mesin kendaraan seperti dinding silinder, ring torak, torak karena mengalami keausan akibat pemakaian kendaraan dan akibat dari gesekan terus menerus yang menyebabkan diantaranya pemakaian oli boros yaitu ada sebagian minyak pelumas yang masuk ke dalam ruang bakar melalui sisi torak. Minyak pelumas juga dapat masuk ke dalam ruang bakar melalui jalan-jalan katup yang mengalami keausan. Minyak pelumas yang masuk ke dalam ruang bakar mengakibatkan sulitnya bahan bakar untuk terbakar, sehingga menyebabkan daya atau tenaga mesin berkurang. Terbakarnya minyak pelumas dalam jumlah yang berlebihan mengakibatkan terjadinya endapan atau kerak-kerak pada torak dan dinding ruang bakar, maka untuk mengatasi hal tersebut, langkah yang perlu dilakukan adalah mengganti komponen torak dan cincin torak. Dinding silinder yang sudah mengalami keausan atau tergores maka diganti dengan dinding silinder yang baru. 2. Suara ketukan dari dalam mesin (Knocking), terdengar pada saat sedang berakselerasi. suara ketukan dari dalam mesin (knocking). Knocking disebabkan oleh banyak kerak karbon didalam ruang bakar atau silinder. Kerak karbon terbentuk akibat oli yang masuk ke ruang bakar atau silinder ikut terbakar. Kerak karbon didalam ruang bakar atau silinder turut terbakar saat pembakaran terjadi. Kerak karbon dapat meningkatkan temperatur dan tekanan saat pembakaran yang mengakibatkan terjadinya knocking. Masuknya oli ke ruang bakar merupakan akibat komponen-komponen ruang bakar, misalnya cincin piston,dinding silinder sudah aus

dikarenakan pemakaian yang terus menerus dan akibat gesekan. Kerak karbon atau arang yang berada didalam ruang bakar (silinder) dapat diatasi dengan lxx mengganti komponen yang menyebabkan minyak pelumas masuk ke bakar atau komponen yang aus seperti ring torak, bouring silinder dan lain sebagainya. Komponenkomponen yang mengalami keausan seperti ring torak, bouring silinder dapat

BAB IV PENUTUP SIMPULAN Gangguan yang sering timbul pada mesin Mitshubishi Diesel L300, diantaranya tenaga mesin berkurang dapat diperoleh kesimpulan diantaranya sebagai berikut : 1. Cara menganalisis gangguan dan cara mengatasi tenaga mesin berkurang pada mesin Mitshubishi Diesel L 300 adalah dengan melakukan langkah pemeriksaan dan selanjutnya dilakukan langkah perbaikan sesuai spesifikasi atau dilakukan penggantian suku cadang atau komponen bila kerusakan melebihi limit yang telah ditentukan. 2. Prosedur pemeriksaan dan perbaikan komponen jika tenaga berkurang pada mesin Mitshubishi Diesel L 300 adalah melakukan pemeriksaan secara visual seperti mengamati goresan pada dinding silinder maupun dengan alat ukur dengan cara mengukur kondisi dari setiap komponen berdasarkan spesifikasi service, kemudian dilanjutkan dengan langkah perbaikan atau penggantian komponen bila kerusakan melebihi limit service. Dari hasil pemeriksaan secara visual maupun pengukuran, ada komponen-komponen didalam mesin Mitshubishi Diesel L 300 Yang harus diganti atau diperbaiki.

DAFTAR PUSTAKA Arismunandar,Wiranto,Tsuda,Koichi.1997.Motor Diesel Putaran Tinggi.Jakarta : PT Pradnya Pratama. Boetarta,2000,Mengatasi Mesin Kerusaan Diesel.Jakarta: Puspa Swara Daryanto,1994,Teknik Servis Mobil.Jakarta:Pt Reneka Cipta. Dermana,danu,1999, Merawat dan Memperbaiki Motor Diesel.Jakarta: Puspa Swara.>cript>