PRINSIP KERJA ALAT UKUR

dokumen-dokumen yang mirip
ALAT UKUR BESARAN LISTRIK. Jenis dan Prinsip Kerjanya

3. Prinsip Kerja Alat Ukur

LEMBAR DISKUSI SISWA MATER : INDUKSI ELEKTROMAGNETIK IPA TERPADU KELAS 9 SEMESTER 2

BAB II MOTOR ARUS SEARAH

PENGUKURAN LISTRIK. Ir. Antonius Ibi Weking, MT. Jurusan Teknik Elektro FT Universitas Udayana

Induksi Elektromagnetik

BAB II. 1. Motor arus searah penguatan terpisah, bila arus penguat medan rotor. dan medan stator diperoleh dari luar motor.

KONSTRUKSI GENERATOR ARUS SEARAH

BAB 5 KEMAGNETAN. A. SIFAT MAGNET 1. Garis Gaya Magnet

BAB II MOTOR ARUS SEARAH. searah menjadi energi mekanis yang berupa putaran. Pada prinsip

PRINSIP KERJA MOTOR. Motor Listrik

TUGAS FISIKA DASAR 2

Induksi Elektromagnetik

DASAR-DASAR LISTRIK ARUS AC

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA

INDUKSI ELEKTROMAGNETIK

FISIKA LAPORAN PENGAMATAN INDUKSI ELEKTROMAGNETIK (LILITAN & TRANSFORMATOR) Oleh: Wisnu Pramadhitya Ramadhan/36/XII-MIPA 6

TOPIK 5 PENGUKURAN BESARAN LISTRIK

TOPIK 9 ELEKTROMAGNETIK

BAB II MOTOR ARUS SEARAH. tersebut berupa putaran rotor. Proses pengkonversian energi listrik menjadi energi

Universitas Medan Area

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

MAGNET. Benda yang dapat menarik besi disebut MAGNET. Macam-macam bentuk magnet, antara lain : magnet batang, magnet ladam, magnet jarum

05 Pengukuran Besaran Listrik INSTRUMEN PENUNJUK ARUS BOLAK BALIK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MODUL 10 DASAR KONVERSI ENERGI LISTRIK. Motor induksi

BAB III ALAT PENGUKUR DAN PEMBATAS (APP)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

1. Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi

BAB II MOTOR INDUKSI SATU FASA. Motor induksi adalah adalah motor listrik bolak-balik (ac) yang putaran

BAB II MOTOR INDUKSI 3 FASA

BAB II MOTOR INDUKSI SATU PHASA. Motor induksi adalah motor listrik arus bolak-balik (ac) yang putaran

TUGAS PERTANYAAN SOAL

MAKALAH ANALISIS SISTEM KENDALI INDUSTRI Synchronous Motor Derives. Oleh PUSPITA AYU ARMI

Pengukuran dan Istrumentasi

M O T O R D C. Motor arus searah (motor dc) telah ada selama lebih dari seabad. Keberadaan motor dc telah membawa perubahan besar sejak dikenalkan

Pengenalan Sistem Catu Daya (Teknik Tenaga Listrik)

MODUL MATA PELAJARAN IPA

Imasuk = I keluar atau n Imasuk = ni keluar...(2.1)

KONSTRUKSI GENERATOR DC

Magnet dapat menarik benda-benda dari bahan tertentu

Definisi. Oleh Maryono SMK Negeri 3 Yogyakarta

BAB III MAGNETISME. Tujuan Penmbelajaran : - Memahami dan mengerti tentang sifat-sifat magnet, bahan dan kegunaannya.

MESIN LISTRIK ARUS SEARAH (DC)

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA

FISIKA DASAR II & PRAKTIKUM

Generator listrik adalah sebuah alat yang memproduksi energi listrik dari sumber energi mekanik, biasanya dengan menggunakan induksi elektromagnetik.

BAB II TRANSFORMATOR. elektromagnet. Pada umumnya transformator terdiri atas sebuah inti yang terbuat

BAB III. Transformator

GENERATOR DC HASBULLAH, MT, Mobile :

Gambar Berbagai bentuk benda

TRANSFORMATOR. Bagian-bagian Tranformator adalah : 1. Lilitan Primer 2. Inti besi berlaminasi 3. Lilitan Sekunder

TRAFO. Induksi Timbal Balik

BAB II MOTOR ARUS SEARAH

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Mesin arus searah Prinsip kerja

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Umum. Motor arus searah (motor DC) ialah suatu mesin yang berfungsi mengubah

HANDOUT MESIN-2 LISTRIK

BAB II DASAR TEORI. Motor asinkron atau motor induksi biasanya dikenal sebagai motor induksi

Induksi Elektromagnetik. Tenaga listrik dapat dibangkitkan dengan generator. Apa hubungannya generator dengan

Makalah pengukuran listrik. bolak - balik OLEH: PUTU NOPA GUNAWAN NIM : D

BAB II MESIN INDUKSI TIGA FASA. 2. Generator Induksi 3 fasa, yang pada umumnya disebut alternator.

Gerak Gaya Listrik (GGL) Electromotive Force (EMF)

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 3. KEMAGNETAN DAN INDUKSI ELEKTROMAGNETLatihan Soal 3.2

BAB II MOTOR ARUS SEARAH. searah menjadi energi mekanis yang berupa putaran. Pada prinsip

TUGAS ELECTRICAL MACHINE SEMESTER 6

BAB II LANDASAN TEORI

BAHAN PELATIHAN NASIONAL OTOMOTIF PERBAIKAN KENDARAAN RINGAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TRANSFORMATOR. magnet dan berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik.

DTG 2M3 - ALAT UKUR DAN PENGUKURAN TELEKOMUNIKASI

BAB II JARINGAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK. Pusat tenaga listrik umumnya terletak jauh dari pusat bebannya. Energi listrik

ANALISIS PENGARUH JATUH TEGANGAN TERHADAP KINERJA MOTOR INDUKSI TIGA FASA ROTOR BELITAN (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

MESIN LISTRIK. 2. JENIS MOTOR LISTRIK Motor berdasarkan bermacam-macam tinjauan dapat dibedakan atas beberapa jenis.

BAB II DASAR TEORI. mesin listrik yang mengubah energi listrik pada arus searah (DC) menjadi energi

BAB II DASAR TEORI. Teknik Konversi Energi Politeknik Negeri Bandung

PENGERTIAN. Kata magnet (magnit) berasal dari bahasa Yunani magnítis líthos yang berarti batu Magnesian. Apakah magnet itu?

Magnet Rudi Susanto 1

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 3. KEMAGNETAN DAN INDUKSI ELEKTROMAGNETLATIHAN SOAL BAB 3

MOTOR DC. Karakteristik Motor DC

I. Maksud dan tujuan praktikum pengereman motor induksi

DA S S AR AR T T E E ORI ORI

MEMILIH ALAT UKUR LISTRIK

Transformator (trafo)

BAB II TRANSFORMATOR. sistem ketenagalistrikan. Transformator adalah suatu peralatan listrik. dan berbanding terbalik dengan perbandingan arusnya.

KEMAGNETAN. Magnet. Dapat dibedakan menjadi. Cara membuat bentuk Cara membuat

BAB II MOTOR ARUS SEARAH

BAB II MOTOR KAPASITOR START DAN MOTOR KAPASITOR RUN. Motor induksi adalah motor listrik arus bolak-balik (ac) yang putaran rotornya

PENGGERAK MULA PENJELASAN MENGENAI GENERATOR

BAB 3 PENGUJIAN DAN HASIL PENGUKURAN. 3.1 Rangkaian dan Peralatan Pengujian

PENGERTIAN KWH METER, JENIS-JENIS DAN PRINSIP KERJANYA

ELECTRICAL MOTOR HASBULLAH, ST, MT. Bandung, Februari 2009

NASKAH PUBLIKASI DESAIN PROTOTIPE MOTOR INDUKSI 3 FASA

MEDAN MAGNET KEMAGNETAN ( MAGNETOSTATIKA )

Cara Kerja Sistem Pengapian Magnet Pada Sepeda Motor

M A G N E T I S M E 1. BESI MAGNET

PRINSIP KERJA ALAT UKUR GAYA, TORSI, DAN DAYA

Magnet adalah suatu benda yang memiliki gejala dan sifat dapat mempengaruhi bahan-bahan tertentu yang berada di sekitarnya.

MAKALAH FISIKA. Tentang KEMAGNETAN/INDUKSI ELEKTROMAGNETIK

- - KEMAGNETAN - - sbl4magnet

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA. dengan putaran medan pada stator terdapat selisih putaran yang disebut slip.

Transkripsi:

PRINSIP KERJA ALAT UKUR

PRINSIP KERJA kwh dan kvarh meter : sistem induksi kw / kva max meter Volt meter Amper meter : sistem elektrodinamis : sistem elektro magnit, kumparan putar, besi putar : sistem elektro magnit, kumparan putar

Alat ukur besi putar Alat ukur dengan prinsip kerja besi putar atau sistem elektro magnet adalah sesuatu alat ukur yg mempunyai kumparan tetap dan besi yang berputar. Bila didalam kumparan terdapat besi, maka besi tsb akan menjadi magnet. Jika di dalam kumparan tsb diletakkan dua batang besi maka kedua 2 nya akan menjadi magnet shg kedua batang besi tsb akan saling tolak menolak, karena ujung 2 kedua batang besi tersebut mempunyai kutup yang senama. Prinsip kerja tersebut diterapkan pada sistem elektro magnit dengan mengganti besi tersebut dgn 2 buah plat besi, satu dipasang tetap (diam) sedang yg lain bergerak dan dihubungkan dengan jarum petunjuk.

+ + Arah arus Arah arus Dua batang besi yang berdampingan α kumparan α α Arus yang diukur dialirkan pada kumparan tetap dan akan menyebabkan terjadinya medan magnet. Potongan besi ditempatkan di medan magnet, dan menerima gaya elektromagnetis. Alat ukur tipe besi putar ini sederhana, murah, kuat dlm konstruksi, dan penggunaannya sangat luas sebagai alat pengukur arus dan tegangan pd frekwensi jaringan distribusi. Keuntungan alat pengukur ini dapat dibuat sebagai alat pengukur yang mempunyai sudut sangat besar.

Alat ukur kumparan putar Alat ukur sistem kumparan putar mempunyai kutub magnet permanent dan kumparan yang berputar mengelilingi sumbunya. Kumparan putar ditempatkan di dalam lapang magnetis antara lapisan kutub besi magnet. + Gulungan S S U U Magnit Tetap S S U U a + b Arus yang dialirkan melalui kumparan shg menyebabkan kumparan tersebut berputar. Alat ukur kumparan putar dapat dipakai untuk bermacam arus, tidak hanya untuk DC, akan tetapi dengan alat pertolongan lainnya, dapat pula dipakai untuk AC.

Alat Ukur Kumparan Putar Pemakaian alat ukur kumparan putar sangat luas, seperti di laboratorium dan pada pusat pembangkit tenaga listrik. Pada gambar berikut diperlihatkan adanya magnet permanen (1), yang mempunyai kutub-kutub (2), dan diantara kutub 2 utara dan selatan tersebut ditempatkan suatu silinder inti besi (3). Pada celah udara antara kutub magnet dan silinder inti besi akan terbentuk medan magnet yang rata, yang masuk melalui kutub-kutub ke dalam silinder, secara radial sesuai dengan arah-arah panah. Di dalam celah udara ditempatkan kumparan putar (4), yang dapat berputar melalui sumbu (8).

Alat Ukur Sistem Induksi Bila suatu piringan yg terbuat dari bahan penghantar non feromagnetik seperti alumunium atau tembaga ditempatkan dalam medan magnet arus bolak balik, maka akan dibangkitkan arus pusar pd piringan tsb. Arus pusar dan medan magnet dari arus bolak balik akan menimbulkan interaksi dan menghasilkan torsi gerak pada piringan. Bila didalam medan magnet dgn garis gaya magnet arah yang berputar, dipasang sebuah tromol yg ber bentuk silinder, tromol tersebut akan turut berputar menurut arah putaran garis-garis gaya magnet tadi, ini dinamakan alat ukur medan putar atau alat ukur induksi, bisa juga disebut alat ukur Ferraris

Bila arus searah yang tidak diketahui besarnya mengalir melalui kumparan tsb, suatu gaya elektromagnetis f yang mempunyai arah tertentu akan dikenakan pada kumparan putar sebagai hasil interaksi antar arus dan medan magnit. Gambar Prinsip kerja alat ukur jenis kumparan putar

Arah dari gaya f dapat ditentukan menurut ketentuan tangan dari fleming (lihat gambar) Gambar Kaidah Tangan Kiri (Fleming) 1. Magnet tetap 5. Pegas spiral 2. Kutub sepatu 6. Jarum penunjuk 3. Inti besi lunak 7. Rangka kumparan putar 4. Kumparan putar 8. Tiang poros

Konstruksi Kumparan Putar

Prinsip sistem Ferraris digunakan pada alat ukur energi (kwh meter) arus bolak balik. Gambar Azas Alat Ferraris atau Alat Induksi Gambar diatas menunjukan arah Ф1dan Ф2 dalam ruangan A, B, C, D. Kedua medan itu dilukiskan sebagai vektor Ф1 dan Ф2 pada suatu periode penuh. Medan magnet total mempunyai arah yang berputar pada poros (a) dengan kecepatan sama dengan arus bolak balik. Dinding tromol aluminium terpotong oleh garis gaya dari medan putar shg dlm tromol terbangkit tegangan dan arus induksi atau arus pusar.

Menurut hukum LENZ aliran induksi dengan arah sedemikian rupa, sehingga selalu melawan penyebabnya. Karena induksi itu dibangkitkan oleh pemotong garis 2 gaya yang berputar, maka tromol aluminium akan berputar dengan arah yang sama dengan arah putaran garis 2 gaya tsb. Pada alat ukur jarum putaran tromol, gerakan jarum ditahan oleh pegas spiral pada sumbunya, sehingga putarannya pada jarak tertentu sesuai dengan batas garis skalanya. Oleh karena sistem induksi ini bekerja dengan medan putar yang dibangkitkan oleh arus bolakbalik, maka jika tanpa alat bantu atau alat tambahan lainnya alat ukur ini hanya dapat dipergunakan pada sumber arus bolak-balik saja.

Alat ukur sistem elektro dinamis Alat ukur elektro dinamis adalah alat ukur yang mempunyai kumparan tetap dan kumparan putar. Sistem kerjanya sama dengan sistem kumparan putar tetapi magnet tetap diganti dgn magnet listrik. Berdasarkan kaidah tangan kanan pada gambar a jarum akan menyimpang kekanan, bila arus dibalik arahnya pada gambar b maka jarum akan tetap menyimpang kekanan. Jadi walaupun arah arusnya berganti, arah jarum tetap menyimpang ke satu arah.

Alat ukur tipe elektrodinamis, dapat diperguna kan untuk AC atau DC, dgn persisi yang baik, dan banyak digunakan sebagai Wattmeter. F = Arah dari gaya I = Arah dari arus H = Arah dari Fluksi magnet Gambar Prinsip suatu alat ukur elektrodinamis

Prinsip kawat panas Jika sepotong kawat logam dialiri arus listrik yang cukup besar, kawat tersebut akan menjadi panas dan akan memuai (menjadi lebih panjang). Pemuaian tersebut digunakan untuk mengerakkan jarum petunjuk. Sepotong kawat logam campuran dari logam platina dan iridium direntangkan pada A-B. Pada waktu I = 0 jarum petunjuk tepat ditengah 2 (angka 0). Jika alirkan arus searah, kawat A B menjadi memuai dan jarum tidak menunjuk 0, tetapi menyimpang kearah kanan. Hal ini disebabkan karena kawat A B menjadi lebih panjang dan ditarik oleh pegas sehingga memutar poros jarum. Baik arus searah tersebut mengalir dari A B maupun dari B ke A jarum tetap menyimpang kearah kanan, ini berarti prinsip ini dapat dipakai untuk arus searah dan bolak-balik.

Prinsip kawat panas dapat dipakai untuk arus searah dan atau bolak-balik. Gambar - kawat panas Keterangan : A & B = baut terminal m = kawat penarik C = tempat pengikat n = tali penarik D = ikatan tali x = kawat panas P = pegas a = poros penggulung

Alat ukur sistem elektronik Pada umumnya alat ukur elektronik adalah digital, karena penunjukannya berupa nilai angka, maka penggunaan dalam pembacaan sangat sederhana, mudah dicerna. Keuntungan alat ukur elektronik : Portable Kecermatan tinggi mencapai factor kesalahan 0,1 0,5 % Kedudukan atau posisi alat ukur tidak mempengaruhi penunjukan. Kelemahannya. Dapat dipengaruhi oleh temperature ruangan yang tinggi Tidak boleh ditempatkan pada ruangan yang lembab / basah Harga relative mahal

ALAT UKUR DENGAN MENGGUNAKAN TRAFO-UKUR Alat ukur mempunyai keterbatasan untuk mengukur satuan listrik dengan besaran yang lebih besar, karena semakin tinggi besaran yang diukur secara langsung diperlukan peralatan dengan ukuran fisik yang lebih besar. Hal ini tentu tidak dimungkinkan, maka penggunaan alat bantu berupa trafo-ukur sangat diperlukan. Dengan demikian cara pembacaannya menjadi tidak langsung, karena harus dikalikan dengan perbandingan penurunan besaran listrik yang diakibatkan oleh trafo-ukur tsb. Ada 2 ( dua ) macam trafo ukur yang digunakan untuk pengukuran, yaitu trafo arus dan trafo tegangan. Trafo arus digunakan untuk menurunkan arus dengan perbandingan transformasi tertentu dan sekaligus mengisolasi peralatan ukur dari tegangan sistem yang diukur Trafo tegangan digunakan untuk menurunkan tegangan sistem dengan perbandingan transformasi tertentu.

Trafo arus 220 V.Ip ~ = Max 400 A CT K L S 2 S 1 A BE BA N I S = Max 5 A BEBAN a. Ns : Np = Ip : Is => Ns : Np = a (perbandingan teoritis) b. Ns. Is = Np. Ip => Ip : Is = a (perbandingan praktis) a = Ip : Is = 400 : 5 = 80 Karena Np = 1, maka : Ns = a. Np = 80. Jadi Ip = Is. a = 5 x 80 = 400 A

Pelaksanaan pengukuran arus bolak balik tinggi Beban PT Primer Sekunder I pimer : I sekunder = I primer : I sekunder Karena arus I sekunder cukup besar, maka hubungan belitan sekunder dengan beban (amperemeter) tidak boleh diputus / dilepas, kalau putus maka transformator akan rusak maka kita gunakan transformator arus (CT) A

Trafo tegangan 220 V.Ip ~ = Max 100 A K CT L I S = Max 5 A a = Ns / Np = Ip / Is a = 100 : 5 = 20 atau Np. Ip = Ns. Is karena Np = 1 maka Ip = Ns. Is Ns = 100 / 20 = 20 a = Ratio perbandingan A = Ampere meter S 2 S 1 A BEBAN

Trafor tegangan Pelaksanaan pengukuran tegangan pada jaringan tegangan tinggi tidak cukup hanya mempergunakan tahanan 2 depan yang nilainya besar, tetapi dilaksanakan dgn transformator tegangan ( PT ) dgn tujuan bahwa memakai pesawat ukur dengan batas normal dapat diukur batas normal dan ukuran yang lebih tinggi, sehingga diperoleh rangkaian pengukuran yang lebih aman PT Primer Sekunder E pimer : E sekunder = N primer : N sekunder Gunanya dihubungkan ketanah yaitu untuk menghilangkan arus bocor dari kumparan primer V