1.1 Intensitas. 1.2 Luminansi. 1.3 Lightness. 1.4 Hue. 1.5 Saturasi

dokumen-dokumen yang mirip
Grafik Komputer dan Pengolahan Citra. Pengolahan Citra : Representasi Citra. Universitas Gunadarma Pengolahan Citra : Representasi Citra 1/16

Pengolahan citra. Materi 3

Teori Warna. S1 Tekinik Informatika. Disusun Oleh Dr. Lily Wulandari

COLOR SPACE. Achmad Basuki Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Drawing, Viewport, dan Transformasi. Pertemuan - 02

BAB II TEORI PENUNJANG

Aplikasi Teori Kombinatorial Dalam Penomeran Warna

Mengenal Stuktur Warna CMYK dan RGB

Pengolahan Citra Warna 1 Semester Genap 2010/2011. Dr. Fitri Arnia Multimedia Signal Processing Research Group (MuSig) Jurusan Teknik Elektro-UNSYIAH

Grafika Komputer Pertemuan Ke-14. Pada materi ini akan dibahas tentang pencahayaan By: I Gusti Ngurah Suryantara, S.Kom., M.Kom

BAB 2 LANDASAN TEORI. dari sudut pandang matematis, citra merupakan fungsi kontinyu dari intensitas cahaya

Rifqi Baihaqi. Abstrak. Pendahuluan. proses oleh otak. warna juga. yang. copyright

By: Ahmad SYAUQI Ahsan

Bekerja dengan Warna

Intensity and Color. Pertemuan 12

WARNA PERSIAPAN GRAFIKA GRAPHIC DESIGN

Selama ini dalam pemanenan dan penjualan hasil panen, petani jeruk nipis masih belum melakukan pemilahan mutu yang baik sehingga harga jual sangat

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Titik Suatu bentuk kecil yang tidak mempunyai dimensi. Raut titik yang paling umum adalah bundaran seder-hana, mampat, tak bersudut dan tanpa arah

Pengolahan Citra Berwarna

TEKNIK PENGOLAHAN CITRA. Kuliah 14 Pemrosesan Warna. Indah Susilawati, S.T., M.Eng.

Adobe Photoshop CS3. Bagian 2 Bekerja dalam Photoshop

IMPLEMENTASI WARNA RGB DI ADOBE PHOTOSHOP

BAB II LANDASAN TEORI. untuk melakukan pekerjaan antara lain, yaitu: terutama gambar logo dua dimensi.

Aplikasi Pengolahan Citra DETEKSI WARNA. Achmad Basuki PENS-ITS, 26 Des 2006

2.1. Multimedia. Multimedia BAB 2 LANDASAN TEORI

Dan kepintaran sang arsitek dalam mengkombinasikan antara satu warna dengan yang lain.

1. Grafis Bitmap Dan Vektor 2. Konsep Warna Digital 3. Gambar Digital 4. Editing Gambar Photoshop 5. Membuat Kop Web

Studi Digital Watermarking Citra Bitmap dalam Mode Warna Hue Saturation Lightness

BUKU TEKNIK ELEKTRONIKA TERBITAN PPPPTK/VEDC MALANG

Standar Kompetensi : 1. Menggunakan peerangkat lunak pembuat grafik. Kompetensi Dasar

IMPLEMENTASI ALGORITMA CONNECTED-LABELLING UNTUK MENDETEKSI OBJEK BINTANG PADA CITRA DIGITAL

BAB I PENDAHULUAN. mulai menopang kehidupan manusia. Teknologi merupakan sebuah hasil

Dasar-dasar Photoshop

IMPLEMENTASI WARNA CMYK DI ADOBE PHOTOSHOP

GRAFIK KOMPUTER DAN PENGOLAHAN CITRA. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

PENGOLAHAN CITRA DIGITAL

BAB II METODOLOGI. State of the art pada istilah ini merujuk pada makna keaslian atau orisinalitas karya yang akan di buat.

10/11/2014 SISTEM VISUAL MANUSIA. CIG4E3 / Pengolahan Citra Digital BAB 2. Konsep Dasar Citra Digital

BAB II DASAR TEORI. Pengolahan Citra

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI

DIMENSI WARNA. DEDDY AWARD WIDYA LAKSANA, M.Pd

PROGRAM STUDI S1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO. Oky Dwi Nurhayati, ST, MT

Deteksi Warna. Resty Wulanningrum,S.Kom Universitas Nusantara PGRI Kediri

Eko Purwanto WEBMEDIA Training Center Medan

Jenis-jenis Monitor. Gambar 1. CRT

Aspek Interaksi Manusia dan Komputer

ALAT PERAGA PENGENALAN WARNA BAGI ANAK USIA DINI (STUDI KASUS : TK BHINNEKA SURABAYA)

Teori Warna. Grafik Komputer 2. Isikan Judul Halaman. Grafik Komputer 2

Apa itu warna? Colour signal. Observ er. Obje ct. Light source

DIMENSI WARNA. DEDDY AWARD WIDYA LAKSANA, M.Pd

1. Pendahuluan [7] 2. Dasar Teori 2.1 Warna Sir Isaac Newton

Implementasi Algoritma Kompresi Shannon Fano pada Citra Digital

Pengenalan Telur Berdasarkan Karakteristik Warna Citra Yustina Retno Wahyu Utami 2)

BAB V PENGATURAN TAMPILAN DAN WARNA

Sesi 2: Image Formation. Achmad Basuki PENS-ITS 2006

CAHAYA. Cahaya: Cahaya adalah suatu bentuk radiasi energi elektromagnetik yang dipancarkan dalam bagian spektrum yang dapat dilihat.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMBUATAN SENSOR WARNA SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN LDR DAN MIKROKONTROLER ATMEGA8535

FOTOGRAFI merupakan SAINS dan SENI Kata PHOTOGRAPHY berasal dari bahasa Yunani, yang berarti MENULIS DGN SINAR. Aspek Sains Fotografi mengandung arti

Alat Koresi Warna & Tonal

Pembentukan Citra. Bab Model Citra

Manusia pemroses informasi 1. Informasi diterima dan ditanggapi dengan proses masukankeluaran

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB II DASAR TEORI Kajian Pustaka a. Algoritma Pengambilan Keputusan Pada Kiper Robot Sepak Bola [1]

5. IDENTIFIKASI JENIS TANAMAN. Pendahuluan

Bab 4 Hasil dan Pembahasan

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Desain Kerajinan. Unsur unsur Desain. Titik 9/25/2014

Studi dan Eksperimen terhadap Kombinasi Warna untuk Kriptografi Visual Warna Kromatik. Ibnu Alam

Teori Warna dan Vektor

INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER

Intensitas cahaya ditangkap oleh diagram iris dan diteruskan ke bagian retina mata.

ACARA I SIMULASI PENGENALAN BEBERAPA UNSUR INTERPRETASI

KONVERSI WARNA RGB KE HLS MENGGUNAKAN C++

MAKALAH ILUMINASI DISUSUN OLEH : M. ALDWY WAHAB TEKNIK ELEKTRO

SIFAT FISIK WARNA.. 10/6/2013

GLOSARIUM Adaptive thresholding Peng-ambangan adaptif Additive noise Derau tambahan Algoritma Moore Array Binary image Citra biner Brightness

Pencarian File Gambar Berdasarkan Dominasi Warna

BAB II CITRA DIGITAL

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

sehingga tercipta suatu pergerakan partikel partikel atom yang bermuatan di

BAB III METODE KERJA PRAKTEK

BAB 2 FAKTOR MANUSIA - PENGELIHATAN - PENDENGARAN - SENTUHAN. Interaksi Manusia dan Komputer Faktor Manusia 8

Fotografi digital. A.A Gde Bagus Udayana, S.Sn.,M.Si

01 Komputer Grafis (KG)

Pengolahan Citra Berwarna. Sumber : Dr. Aniati Murni Dina Chahyati, M.Kom Fakultas Ilmu Komputer UI, 2004

DESAIN. Interaksi Manusia & Komputer

BAB II LANDASAN TEORI

Penentuan Warna Gigi Tiruan

Types of video display

11/25/2009. Sebuah gambar mengandung informasi dari obyek berupa: Posisi. Introduction to Remote Sensing Campbell, James B. Bab I

SAMPLING DAN KUANTISASI

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1. Cara kerja di dalam sebuah LED.

panjang atau bujur sangkar yang secara beraturan membentuk baris-baris dan

BAB II Tinjauan Pustaka

Departemen Ilmu Komputer

BAB 2 LANDASAN TEORI

Transkripsi:

1.Definis Warna Dalam ilmu fisika warna didefinisikan sebagai gelombang elektromagnetik cahaya, sedangkan dalam bidang ilmu seni rupa dan desain warna didefinisikan sebagai pantulan tertentu dari cahaya dimana pantulan tersebut dapat memberikan suatu arti psikologis bagi yang melihatnya. Tetapi pada hakekatnya warna tersebut dapat kita definisikan sebagai spektrum cahaya yang dipantulkan oleh benda yang kemudian ditangkap oleh indra penglihatan kita (yakni mata) lalu diterjemahkan oleh otak sebagai sebuah warna tertentu. Sebagai contoh kita melihat warna hijau yang terdapat pada daun karena cahaya yang datang (umumnya cahaya matahari yang punya spektrum cahaya yg cukup komplit) diserap oleh daun selain warna hijau yang dipantulkan, dan cahaya hijau yg terpantul inilah yg kita tangkap sehingga kta dpt melihat bahwa daun berwana hijau. Sejarah Penemuan warna sendiri dimulai pada tahun 1660. Dimana pada tahun tersebut Sir Issac Newton melakukan percobaan mengunakan prisma kaca yang ditembakkan dengan sinar matahari langsung. Pada percobaan tersebut, membuktikan kalau sinar putih (dari cahaya matahari) terdiri dari beberapa warna (spektrum warna). semenjak penemuan tersebut banyak terdapat penemuan-penemuan baru dalam bidang warna dimana warna dapat dimodelkan dalam berbagai macam cara dan dibentuk dari warna-warna lainnya. Penemuan-penemuan baru tersebut tidak pernah berhenti dan terus berkembang sampai sekarang. karena terkait dengan cahaya maka kita mengetahui bahwa tidak semua spektrum cahaya dapat ditangkap oleh indra penglihatan kita, karena itu kemudian timbul istilah spektrum terlihat (visible spectrum) yang rangenya cukup besarnya. range inilah yang menjadi penyebab kita dapat melihat beraneka ragam warna yg secara umum dipisahkan menjadi beberapa spektrum dasar yaitu merah, jingga, kuning, biru, hijau, nila dan unggu. Pada mata kita, cahaya ditangkap oleh retina dan diinterpretasikan oleh sel-sel batang dan sel-sel kerucut dimana pada sel-sel tersebut terdapat 3 macam fotoreseptor sehingga kita bisa melihat dan membedakan warna satu dengan warna yang lainnya. Karena ada tepat 3 tipe penerima warna tersebut, maka 3 komponen numerik diperlukan untuk mendefinisikan warna, dengan menganggap bahwa menggunakan fungsi pembobotan spectral yang sesuai. Hal ini yang menarik bagi bidang colormetry. Tahun 1931, komisi CIE(Commission Internasional de

L Eclairage) mengadopsi kurva standart untuk pengamatan standart hipotesa. Kurva ini menentukan bagaimana SPD(Spectral Power Distribution) dapat ditransformasikan ke sejumlah bilangan yang menentukan warna. Ada beberapa faktor yang terdapat dalam warna, seperti: 1.1 Intensitas Intensitas adalah pengukuran terhadap suatu interval dari spektrum elektromagnetik dari suatu aliran energi yang diradiasikan atau dikenakan ke permukaan. Pada layar monitor terdapat suatu voltase yang digunakan atau bertugas untuk mengendalikan intensitas dari komponen warna. 1.2 Luminansi Luminasi adalah jumlah energi yang diterima oleh observer dari sumber cahaya (dalam satuan lumens, lm). Dimana CIE mendefinisikan kuantitas luminansi yaitu bobot kekuatan radian oleh fungsi sensivitas spektral sebagai karekteristik dari vision. 1.3 Lightness Merupakan suatu respon dari mata manusia terhadap luminansi yang dihasilkan oleh layar monitor dimana memberikan kesan terang atau tidaknya dari layar tersebut. 1.4 Hue Berdasarkan CIE hue adalah atribut dari sensasi virtual berdasarkan daerah yang muncul mirip dengan warna merah, kuning, hijau, dan biru atau dua kombinasi-nya. 1.5 Saturasi Berdasarkan CIE, saturasi adalah tingkat warna dari suatu daerah berdasarkan proporsi brightness-nya. Saturasi dimulai dari warna abu-abu hingga pastel dari warna yang tersaturasi.

2.Model Warna Model warna adalah sebuah model matematika abstrak yang menjelaskan bagaimana warna dapat disajikan sebagai sebuah tupel dari angka-angka, biasanya tiga atau empat nilai atau komponen warna. a. Model Warna RGB Model warna RGB adalah suatu cara atau teknik permodelan warna berdasarkan konsep penggabungan cahaya primer yaitu Red, Green dan Blue untuk membentuk suatu warna baru. Pada model pewarnaan ini RGB adalah sebuah ruang warna yang sifatnya bergantung kepada perangkat. Perangkat yang berbeda akan mendeteksi atau mereproduksi nilai RGB secara berbeda. Untuk membentuk warna dengan RGB, tiga warna (satu merah, satu hijau, dan satu biru) harus ditumpangkan (misalnya dengan emisi dari layar hitam, atau dengan refleksi dari layar putih). Masing-masing dari tiga warna disebut sebagai komponen warna, dan masing-masing dapat memiliki intensitas yang berbeda. Pada komputer masing-masing komponen warna tersebut dipresentasikan ke dalam nilai antara 0-255 dan pengabunggan dari ketiga jenis komponen tersebut dapat menghasilkan sekitar 16.581.375 warna berbeda. Tujuan utama dari model warna RGB adalah untuk mempresentasikan ulang dan menampilkan gambar dalam sistem elektronik, misalnya dalam televisi dan komputer. Model warna RGB juga digunakan dalam fotografi konvensional. RGB juga sering digunakan dalam perangkat input seperti: TV berwarna dan kamera video, Scanner, dan kamera digital. Perangkat

output seperti: TV dalam berbagai teknologi (CRT, LCD, plasma, dll), komputer dan layar HP, video proyektor, layar LED multiwarna, dan layar lebar seperti JumboTron, dll. b. Model Warna CMY CMYK(singkatan dari Cyan, Magenta, Yellow-kuning). CMY adalah sebuah model warna berbasis pengurangan sebagian gelombang cahaya (substractive color model) karena efeknya mengurangi warna putih dan yang umum dipergunakan dalam pencetakan berwarna. Tetapi dalam dunia nyatanya ditambahkan suatu jenis warna baru lagi yaitu hitam sehingga sering disebut sebagai CMYK. Warna hitam ini ditambahkan dengan tujuan untuk menghemat pemakaian warna-warna yang lain apabila ingin menulis tulisan berwarna hitam. Istilah CMYK juga biasanya digunakan untuk menjelaskan proses pencetakan itu sendiri. Meskipun terdapat beberapa methode pencetakan yang diterapkan pada percetakan, operator cetak, pembuat mesin cetak dan urutan penintaan, proses pewarnaan umumnya berurutan sesuai dengan singkatannya, yaitu CMYK. K dalam CMYK berarti Key, karena dalam pencetakan empat warna yaitu Cyan, Magenta, Yellow mencetak plat yang secara hati hati terkunci atau sejajar dengan kunci dari kunci plat hitam. Beberapa sumber menyatakan bahwa K berasal dari huruf terakhir black, karena huruf pertama yaitu B sudah digunakan untuk mendefinisikan warna Blue (biru) dalam model warna RGB. Dalam model yang lain "additive color", seperti halnya RGB (Red-Merah, Green-Hijau, Blue-Biru), warna putih menjadi warna tambahan dari kombinasi warna-warna utama, sedangkan warna hitam dapat terjadi tanpa adanya suatu cahaya. Dalam model CMYK, berlaku sebaliknya warna putih menjadi warna natural dari kertas atau warna latar, sedangkan warna hitam adalah warna kombinasi dari warna-warna utama. Untuk menghemat biaya untuk membeli tinta, dan untuk menghasilkan warna hitam yang lebih gelap, dibuatlah satu warna hitam khusus yang menggantikan warna kombinasi dari cyan, magenta dan kuning.

c. Model Warna HSL HSL merupakan kependekan dari Hue, Saturation, dan Lightness. Dimana ketiga jenis hal tersebut yang menjadi karakteristik pokok dari warna HSL ini. Dimana karakteristik pokok dari warna ini adalah: Hue: Hue menyatakan warna sebenarnya, seperti merah, violet, dan kuning. Hue digunakan untuk membedakan warna-warna dan menentukan kemerahan (redness), kehijauan (greeness), dsb dari cahaya. Hue berasosiasi dengan panjang gelombang cahaya. Lightness: adalah tingkat keterangan relatif atau kegelapan dari warna. Pada umumnya diukur dalam presentase dari 0% (hitam) ke 100% (putih). Saturation: kadang kadang disebut chroma, adalah kemurnian atau kekuatan dari warna. Saturation menghadirkan jumlah kelabu sebanding dengan Hue, mengukur persentase dari 0% (Hitam)Kelabu sampai 100% ( warma yang dipenuhi ). Pada standar color wheel, saturation meningkatkan dari pusat ke tepi. Secara konseptual HSL mewakili sebuah kerucut ganda atau bola (dengan putih di bagian atas, hitam di bagian bawah, dan penuh warna jenuh sekitar tepi horizontal penampang dengan tengah berwarna abu-abu pada pusatnya). Bagi beberapa orang, HSL lebih mencerminkan konsep intuitif "jenuh" dan "ringan" sebagai dua parameter independen, warna putih hampir dapat didefinisikan sebagai sepenuhnya jenuh dalam HSL. Dalam HSL, komponen saturasi selalu diawali dari warna jenuh penuh ke warna abu-abu yang setara. Lightness di HSL selalu meliputi seluruh kisaran warna dari hitam melalui hue yang dipilih ke putih.

d. Model Warna HSV Model warna HSV mendefinisikan warna dalam terminologi Hue, Saturation dan Value. Definisi untuk Hue dan Saturation sama dengan definisi pada mode HSL, sedangkan untuk value memiliki arti kecerahan dari warna yang ada variasi dengan warna saturation. Nilainya berkisar antara 0 sampai 100 %. Apabila nilainya 0 maka warnanya akan menjadi hitam dan apabila nilainya dinaikkan maka kecerahan akan menaik dan akan muncul variasi-variasi baru dari warna tersebut. Model warna ini dibuat berdasarkan system warna Ostwald(1931). Variasi dari roda HSV digunakan untuk memilih warna yang diinginkan. Hue diwakili oleh lingkaran/keliling dalam roda. Sumbu horizontal menunjukkan saturation dan sumbu vertikal menunjukan value. Untuk mengambil suatu warna tertentu kita perlu menentukan dahulu hue dan kemudian kita baru memilih nilai saturation dan untuk brightness kita bisa memilihnya dari nilai value. Keuntungan dari model warna HSV & HSL ini adalah terdapat warna-warna yang sama dengan warna yang biasanya ditangkap oleh indra manusia. Sedangkan warna-warna yang dibentuk pada model lainnya merupakan hasil campuran dari warna-warna primer/dasar untuk membentuk warna lain.