bentuk karya sastra yang menggunakan kata-kata yang indah dan kaya makna.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II KAJIAN TEORETIS. 2.1 Kedudukan Pembelajaran Mengungkapkan Isi Puisi Berdasarkan KTSP

BAB II LANDASAN TEORI. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang berkaitan dengan menulis puisi telah

BAB I PENDAHULUAN. cara pengungkapannya. Puisi merupakan karya sastra yang disajikan secara

BAHASA INDONESIA XII IPA

MEDIA VIDEO EMOTIF SEBAGAI SARANA PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PEMBELAJARAN PUISI

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Tarigan(1985 : 4), kata puisi berasal dari bahasa Yunani poiesis

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Kajian tentang Struktur Puisi Pesanku Karya Asmara Hadi dan Puisi

BAB I PENDAHULUAN. yang objeknya adalah manusia dan kehidupannya dengan menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan ciri-ciri khas, meskipun puisi telah mengalami perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. kreatif dalam rupa atau wujud yang indah. Pengertian indah, tidak semata-mata merujuk pada

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Kurikulum merupakan perangkat mata pelajaran dan program pendidikan

BAB II KAJIAN TEORI. A. Hasil Penelitian yang Relevan. Penelitian sebelumnya yang terkait dengan penelitian ini adalah Pengaruh

BAB II LANDASAN TEORI. meneliti tentang lirik lagu Umi karya Hayashi Ryuuha dan Omocha No

Samuel Taylor Coleridge mengemukakan puisi itu adalah kata-kata yang terindah dalam susunan terindah.

BAB II LANDASAN TEORITIS. 2.1 Kedudukan Pembelajaran Menulis Puisi Baru dalam Mata Pelajaran Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. Menulis merupakan salah satu keterampilan yang berkaitan erat dengan

BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORETIS. menjadi hasil seni sastra yang kata-katanya disusun menurut syarat tertentu

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM WRITING

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya. Menurut Wibowo (2001:3) bahasa

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN KERANGKA PEMIKIRAN. 2.1 Kedudukan Pembelajaran Menulis Puisi dalam Kurikulum Tingkat

BAB I PENDAHULUAN. Puisi lama, (2) Puisi baru, dan (3) Puisi modern (Badudu, 1984).

PENGGUNAAN TEKNIK PANGGIL PENGALAMAN DALAM UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

STRUKTUR PUISI PADA KORAN SINGGALANG

P U I S I PENGERTIAN PUISI Pengertian Puisi Menurut Para Ahli

II. TINJAUAN PUSTAKA. Puisi merupakan salah satu bentuk karya sastra yang bersifat imajinatif yang lahir

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 11. PUISILatihan Soal Himne. Balada. Epigram. Elegi

Jurnal Bastra Vol. 1, No. 1, Maret 2016 / ISSN:

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PUISI SISWA KELAS VIII A MTS AL-KHAIRIYAH TEGALLINGGAH: SEBUAH ANALISIS STRUKTUR FISIK DAN BATIN PUISI

ANALISIS GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN HIPERBOLA LAGU-LAGU JIKUSTIK DALAM ALBUM KUMPULAN TERBAIK

Bab 2. Landasan Teori. Dalam bab dua ini penulis akan membahas tentang teori-teori yang akan digunakan

BAB 3 METODE DAN TEKNIK PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara utama yang digunakan dalam mencapai

PENGARUH PENERAPAN MEDIA FILM DOKUMENTER PADA PEMBELAJARAN MENULIS PUISI PESERTA DIDIK

I. PENDAHULUAN. karya sastra penggunaan bahasa dihadapkan pada usaha sepenuhnya untuk

SKRIPSI IYAN FERNANDO GULTOM NPM : A1G010057

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MEMANFAATKAN TEKNIK BRAINWRITING PADA PESERTA DIDIK SD/MI KELAS V

ANALISIS STRUKTUR KUMPULAN PUISI

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Keterampilan adalah keahlian seseorang dalam bidang tertentu dan. dipergunakan untuk menyelesaikan tugas dengan baik.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMBACA PUISI DENGAN METODE DEMONSTRASI KELAS VI SEKOLAH DASAR NEGERI 02

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

2015 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PENGALAMAN (EXPERIENTIAL LEARNING)

BAB II LANDASAN TEORI. curahan perasaan pribadi, (2) susunan sebuah nyanyian (Moeliono (Peny.), 2003:

BAB II KAJIAN PUSTAKA

KOTA SKRIPSI OLEH: HEPTA A1G

BAB II KAJIAN TEORI. Indonesia, yakni tidak memiliki aturan yang baku. Menurut Dresden (dalam

STRUKTUR SASTRA DALAM LAGU DAERAH PANJALU PADA ALBUM PESONA WISATA SITU PANJALU

KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN OBJEK LANGSUNG SISWA KELAS VII.4 SMP NEGERI 15 KECAMATAN KOTO TANGAH PADANG

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

SILABUS. Semester : 1 Standar Kompetensi : Mendengarkan 1. Memahami siaran atau cerita yang disampaikan secara langsung /tidak langsung

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. seorang pengarang lagu sehingga lirik-lirik lagunya menarik untuk

STRUKTUR PUISI LIRIK LAGU ADA BAND ALBUM 2 DEKADE- TERBAIK DARI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII DENGAN MENERAPKAN METODE BELANJA KATA DI SMPN SATU ATAP PENGAMPON

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN

PEMBACA PUISI. Karya Chairil Anwar. Untuk neneknda

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Sejauh pengetahuan peneliti, penelitian tentang pengajaran satra telah

Kajian Stilistika dalam Karya Sastra

I. PENDAHULUAN. Menulis merupakan kegiatan komunikasi berupa penyampaian pesan secara

BAB I PENDAHULUAN. suatu bahasa. Puisi juga merupakan cara penyampaian tidak langsung seseorang

Dr. WAHYU WIBOWO Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Nasional 2012

BAB I PENDAHULUAN. sastra merupakan penjelasan ilham, perasaan, pikiran, dan angan-angan (cita-cita)

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN KERANGKA PEMIKIRAN. 2.1 Kedudukan Pembelajaran Menganalisis Unsur Makna dalam Puisi pada

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMAHAMI PUISI DENGAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 35 PADANG E- JURNAL ILMIAH YELCHI AMNUR NPM

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan pada puisi Pesanku Karya Asmara Hadi puisi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Puisi merupakan karya sastra yang mengandung imajinasi. Bahasa yang

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. Segala aktivitas kehidupan manusia menggunakan bahasa sebagai alat perantaranya.

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE NATURE LEARNING DI KELAS X-1 SMAN 2 CIKARANG PUSAT TAHUN

BAB II KETERAMPILAN MENULIS PUISI DAN MODEL PEMBELAJARAN INTEGRATED SKILL

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN TEORI. Pada bab ini akan diuraikan teori-teori mengenai aspek-aspek yang akan

KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR ARTIKEL OLEH RUDY PRASETYO A1D111001

I. PENDAHULUAN. Sastra merupakan sebuah karya yang bersifat imajinatif yang mengandung nilai

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan. Oleh :

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Struktur Fisik dan Struktur Batin Antologi Geguritan Kristal Emas Karya Suwardi Endraswara dan Rencana Pelaksanaan Pembelajarannya di Kelas XI SMA

BAB II KAJIAN TEORITIS. adalah kecakapan yang terdiri dari 3 jenis yaitu kecakapan untuk menghadapi dan

BAB II KAJIAN TEORETIS. Kajian yang berhubungan dengan penelitian ini, khususnya puisi lisan Umapos

Oleh: Sri Maryanti K

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan sastra. Pada intinya kegiatan bersastra sesungguhnya adalah media

LAMPIRAN 1 LEMBAR PENGAMATAN

ANALISIS LAPIS UNSUR PUISI KUCARI JAWAB KARYA J.E. TATENGKENG

BAB I PENDAHULUAN. yang berbudaya dan bermasyarakat. Tak ada kegiatan manusia yang tidak disertai

SKRIPSI PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI PUISI MELALUI TEKNIK PARAFRASE PADA SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 10 DENPASAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Analisis Unsur Intrinsik Puisi Tema Guru Karya Siswa Kelas V SDN 1 Nagarasari

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Ringkasan Materi Bahasa Indonesia

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS III SD NEGERI WONOSARI IV KABUPATEN GUNUNGKIDUL SKRIPSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dapat mempertahankan hasil suatu karya ilmiah secara objektif digunakan sumbersumber

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MANAIKA PADA MATERI PARAFRASE PUISI SISWA KELAS 6 B SDN SEMBORO 01 JEMBER

PENGGUNAAN TEKNIK AKROSTIK DALAMMENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS PADA SISWA KELAS VIII C SMP PASUNDAN 4 BANDUNG TAHUN AJARAN 2012/2013

PENGARUH MEDIA LAGU TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1PEJAGOAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

AKAR TUBUH: BERANGKAT DARI KATA, MERAJUT MAKNA 1 Hermawan 2

KEMAMPUAN MEMPROSAKAN PUISI KEPADA ADIK-ADIKKU KARYA ARIFIN C. NOOR SISWA SMA. Oleh

BAB II KAJIAN TEORI. 1) Pengertian Keterampilan Menulis. memerlukan proses belajar mengajar.

Transkripsi:

PUISI

bentuk karya sastra yang menggunakan kata-kata yang indah dan kaya makna.

Keindahan sebuah puisi disebabkan oleh: diksi, majas, rima dan irama yang terkandung dalam karya sastra tersebut.

Adapun kekayaan makna yang terkandung dalam puisi dikarenakan oleh pemadatan segala unsur bahasa. Bahasa yang digunakan dalam puisi berbeda dengan yang digunakan sehari-hari. Puisi menggunakan bahasa yang ringkas, namun maknanya sangat kaya. Kata-kata yang digunakannya adalah katakata konotatif, yang mengandung banyak penafsiran dan pengertian.

Ciri-ciri puisi:

Dalam puisi terdapat pemadatan segala unsur kekuatan bahasa Dalam penyusunannya, unsurunsur bahasa itu dirapikan, diperbagus, dan diatur sebaikbaiknya dengan memperhatikan irama dan bunyi

Pusi berisikan ungkapan pikiran dan perasaan penyair yang berdasarkan pengalaman bersifat imajinatif Bahasa yang dipergunakan bersifat konotatif Puisi dibentuk oleh struktur fisik (tipografi, diksi, majas, rima, dan irama) serta struktur batin (tema, amanat, perasaan, nada, dan suasana puisi)

Unsur-unsur Puisi:

Unsur Fisik

a. Diksi (pemilihan kata) Pilihan kata mempertimbangkan berbagai aspek estetis. Kata-katanya bersifat puitis; mempunyai efek keindahan. Kata-kata yang sudah dipilih bersifat absolut; tidak bisa diganti dengan padan kata lain sekalipun maknanya tidak berbeda.

b. Pengimajian adalah kata atau susunan kata yang dapat mengungkapkan pengalaman imajinasi. Dengan daya imajinasi yang diciptakan penyair, maka pada katakata puisi itu seolah-olah tercipta sesuatu yang dapat didengar, dilihat, ataupun dirasakan pembacanya.

c. Kata konkret Untuk membangkitkan imaji (daya bayang) pembaca, maka kata-kata harus diperkonkret. Jika penyair mahir memperkonkret kata-kata, maka pembaca seolah-olah melihat, mendengar, atau merasa apa yang dilukiskan oleh penyair.

d. Bahasa figuratif (majas) Majas dalam puisi adalah Bahasa yang digunakan penyair untuk mengatakan sesuatu dengan cara pengiasan yaki secara tidak langsung mengungkapkan makna. Majas digunakan penyair untuk menyampaikan perasaan, pengalaman batin, harapan, suasana hati, ataupun semangat hidupnya.

e. Rima dan ritma adalah pengulangan bunyi dalam puisi. Dengan adanya rima itulah, efek bunyi makna yang dikehendaki penyair semakin indah dan makna yang ditimbulkannya pun lebih kuat. Ritma adalah Pengulangan kata, frase, atau kalimat dalam bait-bait puisi.

f.tata Wajah(tipografi) adalah bentuk bait dalam puisi.

2. Unsur Batin

a. Tema (sense) dan amanat (intention)

Tema adalah: Pokok persoalan yang akan diungkapkan oleh penyair. Persoalan-persoalan yang diungkapkannya itu merupakan penggambaran suasana batin Tema tersirat dalam keseluruhan isi puisi. Amanat adalah: Sesuatu (pesan) yang disampaikan penyair dalam puisinya. Pesan-pesan tersebut dihadirkan dalam unkapkan yang tersembunyi.

b. Perasaan (feeling) Puisi merupakan karya sastra yang mewakili ekspresi perasaan penyair. Bentuk ekspresi dapat berupa kerinduan, kegelisahan, atau pengangungan kepada kekasih, kepada alam atau Tuhan. Oleh karena itu bahasa puisi sangat ekspresif dan lebih padat

c. Nada (tone) dan suasana Nada puisi adalah sikap penyair kepada pembaca (besikap menggurui, menasihati, mengejek, menyindir, atau bersikap lugas hanya menceritakan sesuatu kepada pembaca) Suasana puisi adalah keadaan jiwa pembaca setelah membaca puisi itu atau akibat psikologis yang dtimbulkan puisi itu terhadap pembaca.

Jenis-jenis puisi berdasarkan cara penyair mengungkapkan isi atau gagasan:

1. Puisi Naratif: Mengungkapkan cerita atau penjelasan penyair.

Epik Puisi yang berisi cerita kepahlawanan Romansa Puisi cerita yang menggunakan bahasa romantik yang berisi kisah percintaan yang diselingi perkelahian dan petualangan Balada Puisi yang berisi cerita tentang orang-orang perkasa ataupun tokoh pujaan Syair Puisi berisi sindiran, nasihat, pengajaran agama dan juga berisikan sejarah atau dongeng

2. Puisi Larik:

Elegi Puisi yang mengungkapkan perasaan duka Ode Puisi yang berisi pujaan terhadap seseorang, sesuatu hal, atau sesuatu keadaan. Serenada Sajak percintaan yang dapat dinyanyikan. Kata serenada berarti nyanyian yang tepat dinyanyikan pada waktu senja.

3. Puisi Deskriptif Dalam puisi ini, penyair bertindak sebagai pemberi kesan terhadap keadaan/peristiwa, benda, atau suasana yang dipandang menarik perhatiannya.

Satire Puisi yang mengungkapkan perasaan tidak puas penyair terhadap suatu keadaan, namun dengan cara menyindir atau menyatakan keadaan sebaliknya. Kritik Sosial Puisi yang juga menyatakan ketidaksenangan penyair terhadap keadaan atau terhadap diri seseorang, namun dengan cara membeberkan kepincangan atau ketidakberesan keadaan/orang tersebut Puisi Impresionistik Puisi yang mengungkapkan kesan (impresi) penyair terhadap suatu hal.

Nilai-nilai yang terkandung dalam puisi remaja:

Sosial (menolong, menderma) Moral Agama Estetika (keindahan buni atau rima) Budaya Kemanusiaan/humanisme (pergaulan hidup)

Prosedur Menyusun sebuah puisi:

1. Menentukan struktur batin puisi: Menentukan dan merumuskan tema Menentukan amanat Menentukan perasaan yang hendak disampaikan Menggambarkan suasana

2. Menentukan struktur fisik puisi: Pemilihan diksi Penentuan imajinasi Penentuan tipografi puisi Pemilihan bahasa figurative dan majas yang hendak digunakan Penentuan pola rima dan judul yang sesuai, singkat dan tepat

Dalam penulisan puisi perlu diperhatikan:

1. Bait (jumlah larik/baris puisi):

Distichon/2 larik Terzina/3 larik Quatrain/4 larik Quint/5 larik Sextet atau dublel terzina/ 6 larik Septima/7 larik Stanza atau octaf/8 larik Soneta/14 larik Sajak (puisi bebas)/bebas larik

2. Irama/rima (perulangan bunyi yang sama):

Mengidentifikasi Unsur-unsur Bentuk puisi:

Memahami struktur global puisi Berusaha secara global untuk menemukan hal yang dikemukakan penyair; dengan cermat memahami bait-bait puisi, larik demi larik, akhirnya menemukan tema puisi.

Memahami struktur fisik puisi Memahami: Diksi yang digunakan; bermakna lugas, kias, lambang, dan majas. Citraan; bayangan visual yang ditimbulkan oleh sebuah kata, frase atau kalimat. Rima; (persamaan bunyi) Tipografi (susunan bait dan larik)

Memparafrase puisi Mengungkapkan kembali isi puisi dengan bahasa sendiri dalam beberapa paragraf tanpa mengubah pengertian

Memahami batin puisi Memahami nada puisi, tema dan amanat

Menginterpretasikan dan sintesis Merumuskan kesimpulan terhadap isi puisi,nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, dan hubungan nilai-nilai tersebut dengan kehidupan saat ini atau sehari-hari

Memparafrase Puisi:

Menurut KBBI paraphrase adalah:

Pengungkapan kembali suatu tuturan dari sebuah tingkatan atau macam bahasa menjadi yang lain tanpa mengubah pengertian

Penguraian kembali suatu teks (karangan) dalam bentuk (susunan katakata) yang lain dengan maksud untuk dapat menjelaskan makna yang tersembunyi

Jadi memparaphrase adalah

Menguraikan kembali suatu teks atau karangan dalam bentuk yang lain untuk menjelaskan makna atau maksud yang tersembunyi; mengubah bentuk puisi menjadi prosa.

Cara memparafrase:

Menambahkan kata-kata sendiri yang sekiranya dapat digunakan untuk menguraikan simpul-simpul simbolik. Kata-kata tambahan pengurai symbol itu ditempatkan dalam kurung.

Contoh: NISAN untuk nenekanda Bukan kematian benar menusuk kalbu Keridlaanmu menerima segala tiba Tak kutahu setinggi itu atas debu dan duka maha tuan bertahta (Chairil Anwar)

Parafrase puisi: NISAN untuk nenekanda bukan kematian benar (yang) menusuk kalbu(ku) (tetapi) keridlaanmu, (wahai,nenekku), (dalam) menerima segala (yang) tiba (yang membuat aku sadar bahwa betapa tidak kuasanya manusia menghadapi kematian itu) (selama ini) Tak kutahu setinggi itu (kematian atau maut berkuasa) atas debu Dan (dalam) (ke)duka (an) (yang sangat) maha (itulah) tuan (=kematian, maut) bertakhta (dan berkuasa).

Unsur Intrinsik Puisi:

1.Tema 2.Makna 3.Pesan

Tema puisi Tema puisi ibarat pokok pikiran dalam suatu karangan. Tema puisi meliputi seluruh isi puisi. Beberapa tema puisi ialah kejujuran, kesabaran atau ketabahan. Makna Puisi Makna puisi dapat ditemukan dalam setiap baris atau beberapa baris atau bahkan dalam setiap bait puisi. Makna puisi dapat ditemukan dengan cara menelusuri makna kata atau kelompok kata dan makna baris puisi atau beberapa baris puisi yang menunjukkan kesatuan puisi. Pesan Puisi Hal yang akan disampaikan penulis puisi kepada pembaca.

Kata-kata imajinatif dalam puisi memunculkan kesan penginderaan, perasaan, dan pikiran. Imaji-imaji pengindraan diambil dari kelima indra manusia: 1. Penglihatan (mata) 2. Pendengaran (telinga) 3. Penciuman (hidung) 4. Perasa (lidah) 5. Peraba (kulit)

Kesimpulan: Unsur fisik: Tipografi Diksi Majas Rima Irama Unsur Batin Puisi: 1. Tema 2. Suasana Puisi 3. Perasaan dalam puisi 4. Amanat puisi