Politik Lingkungan Global dan Sumber daya Alam. Danil Akbar Taqwadin, BIAM, M.Sc. MK: Politik Lingkungan Global dan SDA.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I. PENDAHULUAN A. PENDAHULUAN

Komponen Ekosistem Komponen ekosistem ada dua macam, yaitu abiotik dan biotik. hujan, temperatur, sinar matahari, dan penyediaan nutrisi.

02/03/2015. Sumber daya Alam hayati SUMBER DAYA ALAM JENIS-JENIS SDA SUMBERDAYA HAYATI. Kepunahan jenis erat kaitannya dengan kegiatan manusia

BISNIS DAN LINGKUNGAN. Masalah Polusi, Barang Industri, dan Tanggungjawab Bisnis dalam Konservasi Lingkungan

ANALISIS DAMPAK PEMBANGUNAN TERHADAP LINGKUNGAN. Oleh: YUSUF HILMI ADISENDJAJA Jurusan Pendidikan Biologi-FPMIPA-UPI PENDAHULUAN

DEFINISI SUMBERDAYA ALAM (UURI NO. 32 TH 2009 ttg Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup)

KERUSAKAN LAHAN AKIBAT PERTAMBANGAN

KEPENDUDUKAN DAN LINGKUNGAN HIDUP. DOSEN: Dr. TIEN AMINATUN, M.Si.

PERANAN SUMBERDAYA ALAM DALAM PERTANIAN

MATERI 1. Pendahuluan. I. Ruang Lingkup MSDA Kema hubungan antara sistem ekonomi dan sistem lingkungan (Tietenberg, 1992)

BAB I PENDAHULUAN. udara yang diakibatkan oleh pembakaran bahan bakar tersebut, sehingga

KEAMANAN LINGKUNGAN DAN COMMUNITY DEVELOPMENT

Hubungan Sumber Daya Alam dengan Lingkungan, Teknologi, dan Masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. utama yang dihadapi dunia saat ini. Pemanasan global berhubungan dengan proses. infra merah diserap oleh udara dan permukaan bumi.

PENGANTAR PENGEMBANGAN SUMBERDAYA AIR

Deskripsi Singkat Topik :

Sustainable Development Lingkungan Hidup dan Pembangunan. SEPNB Hubungan Internasional Universitas Komputer Indonesia 2015

Nama:Rendra Styawan NIM: PENCEMARAN LINGKUNGAN

. harga atas barang/jasa sulit/ tidak dapat ditentukan oleh pasar (market)

Geografi LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN II. K e l a s. xxxxxxxxxx Kurikulum 2006/2013

Mata Pencaharian Penduduk Indonesia

TIN206 - Pengetahuan Lingkungan. Materi # T a u f i q u r R a c h m a n

TIN206 - Pengetahuan Lingkungan Materi #4 Genap 2016/2017. TIN206 - Pengetahuan Lingkungan

Pencemaran Lingkungan

PEMBANGUNAN BERWAWASAN LINGKUNGAN ( Pertemuan ke-7 ) Disampaikan Oleh : Bhian Rangga Program Studi Pendidikan Geografi FKIP -UNS 2013

PENGANTAR EKONOMI PERTANIAN

MODUL 3 PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Modul 1: Pengantar Pengelolaan Sumber Daya Air

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Ekonomi Sumberdaya Alam

KERUSAKAN LINGKUNGAN

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 2. Penelitian GeografiLatihan Soal 2.1. Lanskap fisik. Kependudukan

Pengantar Ekonomi Mikro EKI 106. Chapter I: PENDAHULUAN: RAP dan Prinsip-Prinsip Dasar Ekonomi

Lampiran 3. Rubrik Penilaian Jawaban Esai Ekologi

1. Konsep pertumbuhan ekonomi dalam. 2. Growth & Development dan ekstraksi SDAL

Pendahuluan: Konsep-konsep Dasar Ekologi Manusia. Tim Pengajar MK Ekologi Manusia Tujuan Pengajaran

BAB I PENDAHULUAN. menjadi dua, yaitu energi terbarukan (renewable energy) dan energi tidak

PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANCAMAN GLOBALISASI. Ali Hanapiah Muhi Juli, komunikasi. Revolusi informasi mengarahkan kita ke dalam milenium ketiga

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan energi listrik tersebut terus dikembangkan. Kepala Satuan

Standart Kompetensi Kompetensi Dasar

1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

UJI KARAKTERISTIK PEMBAKARAN BRIKET BIO-COAL CAMPURAN BATUBARA DENGAN SERBUK GERGAJI DENGAN KOMPOSISI 100%, 70%, 50%, 30%

Polusi. Suatu zat dapat disebut polutan apabila: 1. jumlahnya melebihi jumlah normal 2. berada pada waktu yang tidak tepat

PENDAHULUAN. hujan tropis Indonesia diperkirakan seluas 1,148,400-an kilometer persegi yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DAN KOMITMEN GLOBAL INDONESIA

KAJIAN DAMPAK PENGEMBANGAN WILAYAH PESISIR KOTA TEGAL TERHADAP ADANYA KERUSAKAN LINGKUNGAN (Studi Kasus Kecamatan Tegal Barat) T U G A S A K H I R

HIDROGEOLOGI DAN HUBUNGANNYA DENGAN TAMBANG

Sebelum membaca postingan ini, apa yang kalian ketahui tentang ilmu Kimia? Dan apa itu Kimia?Oke, let s learn it!

Iklim Perubahan iklim

SUMBER DAYA ALAM, SIFAT DAN KLASIFIKASINYA

KISI KISI SOAL UJIAN SEKOLAH SMK SE-KABUPATEN CIAMIS TP. 2013/2014

I. PENDAHULUAN. dengan dua pertiga wilayahnya berupa perairan serta memiliki jumlah panjang garis

SUMBER DAYA ALAM DAN PERMASALAHAN LINGKUNGAN

PENDAHULUAN. diperbahurui makin menipis dan akan habis pada suatu saat nanti, karena itu

Pengelolaan Kawasan Pesisir Berkelanjutan. 16-Sep-11. Syawaludin A. Harahap 1

EKOLOGI ENERGI. MENGENALI DAMPAK LINGKUNGAN DALAM PEMANFAATAN SUMBER-SUMBER ENERGI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA BAB II. PELESTARIAN LINGKUNGAN

SUMBERDAYA PERTANIAN TATIEK KOERNIAWATI ANDAJANI, SP.MP.

BAB I PENDAHULUAN. banyak sekali dampak yang ditimbulkan oleh pemanasan global ini.

PENDETEKSI DAN PENETRALISIR POLUSI ASAP DENGAN KONTROL MELALUI APLIKASI ANDROID (RANCANG BANGUN PERANGKAT KERAS)

b. Dampak Pencemaran oleh Nitrogen Oksida Gas Nitrogen Oksida memiliki 2 sifat yang berbeda dan keduanya sangat berbahaya bagi kesehatan.

PERANAN IPA DAN TEKNOLOGI DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN MANUSIA

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENDALAMAN MATERI ISU-ISU LINGKUNGAN HIDUP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 6. PERAN MANUSIA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGANLatihan Soal 6.1

BAB I PENDAHULUAN. bersejarah, flora, fauna dan masih banyak kekayaan alam yang lainnya. Namun semakin

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.10

BAB X. PENGELOLAAN EKOSISTEM HUTAN BERBASIS EKOLOGI

APA ITU GLOBAL WARMING???

Payung Hukum. 1. kewajiban memperhatikan perlindungan fungsi lingkungan hidup. Menurut UU. Mengawal Hukum Lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan keterampilan proses serta menumbuhkan berpikir kritis

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PERTEMUAN XIV: EKOSISTEM DAN BIOLOGI KONSERVASI. Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011

TUNTAS/PKBM/1/GA - RG 1 Graha Pustaka

PB 3. Pembangunan berkelanjutan

Sumber-Sumber Energi yang Ramah Lingkungan dan Terbarukan

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

KONSEP DASAR KESEHATAN LINGKUNGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini memiliki tema utama yakni upaya yang dilakukan Australia

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. bumi yang diakibatkan oleh proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut dan

INDONESIA DIJULUKI NEGARA RING OF FIRE KARENA DIKELILINGI GUNUNG BERAPI YANG AKTIF. MEMILIKI BANYAK DEPOSIT MINERAL UNTUK MEMPERTAHANKAN KESUBURAN

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tata Ruang dan Konflik Pemanfaatan Ruang di Wilayah Pesisir dan Laut

Sidang Pendadaran, 24 Desember 2016 Prodi Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis ~VK

Pokok Bahasan : Konsep Ekologi 2 Sub Pokok Bahasan : a. Lingkungan alamiah dan buatan b. Ekologi kota c. Ekologi kota sebagai lingkungan terbangun

Mendeskripsikan pengertian pertambangan Memahami jenis barang tambang.

BAB 1 PENDAHULUAN. berusaha mendapatkan pemenuhan kebutuhan primer maupun sekundernya. Sumber

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 49 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA BATU

MANAJEMEN SUMBERDAYA ALAM

BAB I PENDAHULUAN. manajemen baik dari sisi demand maupun sisi supply energi. Pada kondisi saat ini

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 20 TAHUN 2009 TENTANG URUSAN PEMERINTAH DI BIDANG LINGKUNGAN HIDUP YANG DAPAT DIDEKONSENTRASIKAN

ditemukan bahwa konsentrasi PM 2.5 tertinggi di Jepang terjadi di kota Ichihara yang telah mencapai jumlah konsentrasi 127 mikrogram permeter kubik. P

Transkripsi:

Politik Lingkungan Global dan Sumber daya Alam Danil Akbar Taqwadin, BIAM, M.Sc. MK: Politik Lingkungan Global dan SDA. (FISIP UNSYIAH)

Pendahuluan Lingkungan dan Sumber Daya Alam merupakan ranah baru dalam politik. Politik sendiri baru berdiri secara sistematis pada akhir abad ke 19. Untuk memahami Politik Lingkungan Global dan Sumber Daya Alam, maka pengetahuan akan lingkungan dan SDA harus dijelaskan terlebih dahulu.

Lingkungan Lingkungan: kombinasi antara kondisi fisik (SDA, flora dan fauna, tanah, air, sinar matahari, etc.) dan kondisi non-fisik (kelembagaan yang diciptakan manusia, i.e. teknologi, ekonomi, sosial, etc.) yang mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia. Ilmu lingkungan juga disebut ekologi.

Sumber Daya Alam Sumber daya: Segala hal yang memiliki kegunaan dan nilai. Sumber daya alam: segala hal yang memiliki kegunaan dan nilai yang berasal dari alam, yang exist secara independen dengan atau tanpa campur tangan manusia. SDA adalah neutral stuff (Zimmerman, 1951)

Sumber daya tidak dapat dikatakan sebagai sumber daya apabila tidak digunakan. Sumber daya pada dasarnya Humancentered. Kesadaran akan nilai Sumber daya adalah proses mental dalam menilai lingkungan di sekitar kita. Proses ini menciptakan pola, pandangan dan sikap dalam melihat lingkungan dan bagian2nya.

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi nilai-nilai lingkungan dan sumber daya alam: 1. Latar belakang budaya/kultur Terdapat berbagai budaya dengan berbagai sistem nilai di dalamnya. Sesuatu yang memiliki nilai dalam suatu budaya dan sistem nilai, belum berarti akan sama dengan budaya dan sistem nilai lainnya. Ex. Eksploitasi lautan (ikan tuna dan paus) antara pandangan ecosentrisme dan islam.

2. Pandangan terhadap alam Umumnya, terdapat berbagai pandangan pada individu dan masyarakat terhadap alam. Pandangan yang takut kepada alam vs. pandangan yang berusaha mendominasi alam. Pandangan untuk menghargai dan hidup bersama alam vs. pandangan untuk mengontrol alam. Ex. Masyarakat adat vs. investor asing yang ingin mengeksploitasi hutan.

3. Perubahan Sosial Perubahan sosial pada individu dan masyarakat juga mempengaruhi nilai dan utilitas lingkungan dan SDA. Komposisi dalam masyarakat cenderung selalu berubah. Ex. Etnis, gender, sex, pendidikan, pemasukan, status sosial, mempengaruhi manusia dalam melihat lingkungan dan SDA. Ex. Batu cincin: dulu, kini, dan nanti; Lobster pada era sebelum 1960an dibandingkan setelah era 1960an.

4. Kelangkaan Ketika SDA mengalami kelangkaan maka nilai-nya juga akan meningkat. - Absolute scarcity: Kelangkaan terjadi ketika supply tidak mencukupi demand saat ini dan nanti. Ex. Diamond. - Relative Scarcity: Kelangkaan terjadi karena ketidakseimbangan antara supply dan demand terhadap sumber daya yang ada, bukan karena insufficiency SDA. Hal ini dapat bersifat short dan long-term. Ex. Ketersediaan pangan.

5. Faktor Teknologi dan Ekonomi a. Teknologi: terkait dengan pengetahuan dan skill dalam mengeksploitasi SDA. Ex. Air tanah bukanlah sumber daya ketika masih berada di dalam tanah, setelah di eksploitasi dengan menggunakan teknologi pemompaan maka air tanah menjadi sumber daya yang memiliki nilai dan kegunaan.

b. Ekonomi: Terkait dengan pricing system di pasaran. Nilai atau harga SDA ditentukan oleh karakter fisik ditambah kemampuan dan keinginan untuk mengeksploitasi SDA tersebut. Dalam sistem ekonomi kapitalis, potensi sumber daya alam hanya akan dieksploitasi apabila memberikan keuntungan. Ex. Tambang yang berada di daerah terpencil dan jauh dari pasaran.

Jarang sekali nilai SDA hanya terkait dengan salah satu faktor (teknologi saja, atau kognitif atau ekonomi saja). Lazimnya, ia merupakan kombinasi dari semua faktor yang telah disebutkan.

Jenis-jenis SDA 1. Perpetual resources (SDA abadi), ex: Sinar matahari, air, tanah. 2. Renewable resources (SDA yang dapat diperbaharui), ex: tumbuhan dan hewan. 3. Non-renewable resources (SDA yang tidak dapat diperbaharui), ex: minyak dan mineral. 4. Potential resources (SDA yang masih belum memiliki kegunaan dan nilai, namun berpotensi menjadi sumber daya apabila faktor teknologi, kognitif, dan ekonomi dipadukan), ex. Shale gas, sampah sebagai bahan bakar alternative, etc.

Walaupun jenis-jenis ini tersusun secara jelas, namun banyak dari jenis-jenis masih menjadi topik perdebatan. Hal ini sesungguhnya bergantung pada rentang waktu kapan kita melihat dan bagaimana kita menggunakan dan menilai SDA yang ada. Ex. Walaupun hujan selalu menjadi fenomena alam yang lazim, namun atmosfer yang telah tercemar dengan polusi udara akan menciptakan hujan asam yang berbahaya bagi manusia. Ianya tidak lagi dianggap sebagai perpetual resources, namun sudah membahayakan. Ex. Lain: perubahan zat dalam tanah akibat limbah industri, atau air sebagai SDA abadi di wilayah gurun.

Eksploitasi, Konservasi dan Perlindungan SDA Eksploitasi, konservasi, dan perlindungan merupakan kata-kata yang lazim saat membicarakan tentang lingkungan dan SDA. Ekspolitasi: pengambilan dan penggunaan SDA untuk keuntungan individu atau masyarakat. Konservasi: Pengambilan dan penggunaan SDA secara efisien dan bijak sehingga menciptakan pola, pandangan dan pemikiran untuk melindungi ketersediaan lingkungan dan SDA di masa yang akan datang. Perlindungan (preservation): Tidak mengambil dan menggunakan SDA sama sekali demi menjaga kelangsungannya untuk anak cucu di masa yang akan datang.

Alam, Sosial, Ekonomi dan Politik dalam kajian Lingkungan dan SDA Kombinasi alam, ekonomi, politik dan sosial menentukan pandangan dan penggunaan terhadap lingkungan dan SDA. Oleh karena itu, studi tentang Politik Lingkungan Global dan SDA harus melihat dari sudut interdisciplinary dan integrative. Integrative berarti kita harus mampu mempertimbangkan permasalahanpermasalahan yang terkait dengan lingkungan dan SDA baik secara spesifik dan menyeluruh.

General system theory (von Bertalanffy, 1950) seringkali digunakan dalam analisa ketersediaan dan pemanfaatan lingkungan dan SDA. Theory ini berasal dari petuah Aristoteles, the whole is greater than the sum of its parts. Yang bukan hanya melihat pada tiap-tiap bagian dalam sebuah sistem, namun juga melihat tiap-tiap bagian tersebut berinteraksi satu sama lain. Hal ini berguna dalam melihat keterikatan sistem manusia dan alam.

Contoh kasus: tambang logam