bermassa M = 300 kg disisi kanan papan sejauh mungkin tanpa papan terguling.. Jarak beban di letakkan di kanan penumpu adalah a m c m e.

dokumen-dokumen yang mirip
Contoh Soal dan Pembahasan Dinamika Rotasi, Materi Fisika kelas 2 SMA. Pembahasan. a) percepatan gerak turunnya benda m.

FIsika DINAMIKA ROTASI

momen inersia Energi kinetik dalam gerak rotasi momentum sudut (L)

Dinamika Rotasi, Statika dan Titik Berat 1 MOMEN GAYA DAN MOMEN INERSIA

FISIKA XI SMA 3

BAHAN AJAR FISIKA KELAS XI IPA SEMESTER GENAP MATERI : DINAMIKA ROTASI

Dinamika Rotasi 1. Dua bola bermassa m 1 = 2 kg dan m 2 = 3 kg dihubungkan dengan batang ringan tak bermassa seperti pada gambar.

DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN BENDA TEGAR

Bab 6 Momentum Sudut dan Rotasi Benda Tegar

BAB DINAMIKA ROTASI DAN KESEIMBANGAN BENDA TEGAR

DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN

SOAL DINAMIKA ROTASI

C. Momen Inersia dan Tenaga Kinetik Rotasi

a. Hubungan Gerak Melingkar dan Gerak Lurus Kedudukan benda ditentukan berdasarkan sudut θ dan jari jari r lintasannya Gambar 1

A. Pendahuluan. Dalam cabang ilmu fisika kita mengenal MEKANIKA. Mekanika ini dibagi dalam 3 cabang ilmu yaitu :

KHAIRUL MUKMIN LUBIS IK 13

Momen inersia yaitu ukuran kelembapan suatu benda untuk berputar. Rumusannya yaitu sebagai berikut:

Satuan dari momen gaya atau torsi ini adalah N.m yang setara dengan joule.

Pembahasan UAS I = 2/3 m.r 2 + m.r 2 = 5/3 m.r 2 = 5/3 x 0,1 x (0,05) 2

MAKALAH MOMEN INERSIA

5. Tentukanlah besar dan arah momen gaya yang bekerja pada batang AC dan batang AB berikut ini, jika poros putar terletak di titik A, B, C dan O

BAB 3 DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN BENDA TEGAR

Bab VI Dinamika Rotasi

DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN BENDA TEGAR

Pembahasan UAS I = 2/3 m.r 2 + m.r 2 = 5/3 m.r 2 = 5/3 x 0,1 x (0,05) 2

Pengertian Momen Gaya (torsi)- momen gaya.

Statika. Pusat Massa Dan Titik Berat

Dari gamabar diatas dapat dinyatakan hubungan sebagai berikut.

BAB 1 Keseimban gan dan Dinamika Rotasi

Gambar 7.1 Sebuah benda bergerak dalam lingkaran yang pusatnya terletak pada garis lurus

SOAL SOAL FISIKA DINAMIKA ROTASI

BAB IV HASIL PENELITIAN

K13 Antiremed Kelas 11 Fisika

dengan g adalah percepatan gravitasi bumi, yang nilainya pada permukaan bumi sekitar 9, 8 m/s².

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR MODUL 5 MOMEN INERSIA

BAB 3 DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN BENDA TEGAR

KESEIMBANGAN BENDA TEGAR

Antiremed Kelas 11 FISIKA

Jawaban Soal OSK FISIKA 2014

BAB. 6 DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBAGAN BENDA TEGAR A. MOMEN GAYA DAN MOMEN INERSIA

BAB 13 MOMEN INERSIA Pendahuluan

MODUL. DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA MATARAM SMA NEGERI 1 MATARAM JL. PENDIDIKAN NO. 21 TELP/Fax. (0370) MATARAM

Antiremed Kelas 11 FISIKA

Mata Kuliah: Statika Struktur Satuan Acara Pengajaran:

KESEIMBANGAN BENDA TEGAR

MAKALAH MOMEN GAYA. Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Fisika Mekanik. Disusun Oleh: 1.Heri Kiswanto 2.M Abdul Aziz

DEPARTMEN IKA ITB Jurusan Fisika-Unej BENDA TEGAR. MS Bab 6-1

Smart Solution TAHUN PELAJARAN 2012/201 /2013. Pak Anang. Disusun Per Indikator Kisi-Kisi UN Disusun Oleh :

Pelatihan Ulangan Semester Gasal

4 I :0 1 a :4 9 1 isik F I S A T O R A IK M A IN D

SOAL MID SEMESTER GENAP TP. 2011/2012 : Fisika : Rabu/7 Maret 2012 : 90 menit

MEKANIKA UNIT. Pengukuran, Besaran & Vektor. Kumpulan Soal Latihan UN

KESETIMBANGAN BENDA TEGAR

BAB I. Penyusun SUMARTI SEKOLAH MENENGAH ATAS. Kata Pengantar. Modul Keseimbangan Benda Tegar 2

Uji Kompetensi Semester 1

Matematika Teknik Dasar-2 11 Aplikasi Integral - 2. Sebrian Mirdeklis Beselly Putra Teknik Pengairan Universitas Brawijaya

Tujuan. Pengolahan Data MOMEN INERSIA

Latihan I IMPULS MOMENTUM DAN ROTASI

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Fisika

SOAL DAN PEMBAHASAN FINAL SESI II LIGA FISIKA PIF XIX TINGKAT SMA/MA SEDERAJAT

PETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap 1 Diponegoro Physics Competititon Tingkat SMA

Fisika Umum (MA101) Kinematika Rotasi. Dinamika Rotasi

Prediksi 1 UN SMA IPA Fisika

v adalah kecepatan bola A: v = ωr. Dengan menggunakan I = 2 5 mr2, dan menyelesaikan persamaanpersamaan di atas, kita akan peroleh: ω =

PR ONLINE MATA UJIAN: FISIKA (KODE A07)

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Fisika

GuruMuda.Com. Konsep, Rumus dan Kunci Jawaban ---> Alexander San Lohat 1

FIsika KTSP & K-13 KESEIMBANGAN BENDA TEGAR. K e l a s. A. Syarat Keseimbangan Benda Tegar

D. 15 cm E. 10 cm. D. +5 dioptri E. +2 dioptri

BAHAN AJAR 4. Medan Magnet MATERI FISIKA SMA KELAS XII

Kumpulan soal-soal level Olimpiade Sains Nasional: solusi:

(translasi) (translasi) Karena katrol tidak slip, maka a = αr. Dari persamaan-persamaan di atas kita peroleh:

Momen Inersia. distribusinya. momen inersia. (karena. pengaruh. pengaruh torsi)

Mengukur Kebenaran Konsep Momen Inersia dengan Penggelindingan Silinder pada Bidang Miring

GURUMUDA.COM. KONSEP, RUMUS DAN KUNCI JAWABAN ---> ALEXANDER SAN LOHAT 1

PENGARUH PERBEDAAN PANJANG POROS SUATU BENDA TERHADAP KECEPATAN SUDUT PUTAR

Keseimbangan, Momen Gaya, Pusat Massa, dan Titik Berat

UJIAN AKHIR NASIONAL (UAN) SMA Hari :... Tanggal :.../.../2008. Mulai :... Selesai :...

SOAL TRY OUT FISIKA 2

K 1. h = 0,75 H. y x. O d K 2

BESARAN VEKTOR B A B B A B

SP FISDAS I. acuan ) , skalar, arah ( ) searah dengan

Antiremed Kelas 11 FISIKA

DASAR PENGUKURAN MEKANIKA

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA

Hak Cipta Dilindungi Undang-undang SOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2016 TINGKAT KABUPATEN / KOTA FISIKA.

TRY OUT UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2017 / 2018 DINAS PENDIDIKAN DKI JAKARTA

PEMERINTAH KOTA PADANG DINAS PENDIDIKAN PRA UJIAN NASIONAL KOTA PADANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PEMERINTAH KOTA DUMAI DINAS PENDIDIKAN KOTA DUMAI SMA NEGERI 3 DUMAI TAHUN PELAJARAN 2007/ 2008 UJIAN SEMESTER GENAP

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA DASAR MOMEN INERSIA. Tanggal percobaan: Selasa, 15 November Tanggal pengumpulan: Minggu, 20 November 2016

SANGAT RAHASIA. 30 o. DOKUMEN ASaFN 2. h = R

BAB II LANDASAN TEORI. A. Tinjauan Pustaka. 1. Vektor

PEMERINTAH KOTA PADANG DINAS PENDIDIKAN PRA UJIAN NASIONAL KOTA PADANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Gerak rotasi: besaran-besaran sudut

PAKET UJIAN NASIONAL Pelajaran : FISIKA Waktu : 120 Menit

PEMERINTAH KOTA PADANG DINAS PENDIDIKAN UJIAN SEKOLAH (USEK) KOTA PADANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

LATIHAN UJIAN NASIONAL

UJI COBA SOAL Keseimbangan Benda Tegar & Fluida

SILABUS MATA KULIAH FISIKA DASAR

PEMERINTAH KOTA PADANG DINAS PENDIDIKAN UJIAN SEKOLAH (USEK) KOTA PADANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Transkripsi:

SOAL : 1. Empat buah gaya masing-masing : F 1 = 100 N F 2 = 50 N F 3 = 25 N F 4 = 10 N bekerja pada benda yang memiliki poros putar di titik P. Jika ABCD adalah persegi dengan sisi 4 meter, dan tan 53 o = 4 / 3, tentukan besarnya momen gaya yang bekerja pada benda dan tentukan arah putaran gerak benda. a. 120 Nm c. 310 Nm e. 150 Nm b. 130 Nm d. 155 Nm 2. Batang AB = 2 meter dengan poros titik A dengan gaya F sebesar 12 N membentuk sudut 60. Tentukan besar momen gaya yang terjadi pada batang AB. a. 12 3 Nm c. 24 Nm e. 21 3 Nm b. 12 2 Nm d. 24 2 Nm 3. Susunan 3 buah massa titik seperti gambar berikut! Jika m 1 = 1 kg, m 2 = 2 kg dan m 3 = 3 kg, tentukan momen inersia sistem tersebut jika diputar menurut poros P. a. 6 kgm2 c. 32 kgm2 e. 24 kgm2 b. 12 kgm2 d. 14 kgm2 4. Lima titik massa tersusun seperti gambar berikut!

m 1 = 1 kg, m 2 = 2 kg, m 3 = 3 kg, m 4 = 4 kg, m 5 = 5 kg Tentukan momen inersianya jika poros putar sumbu X. a. 4 kgm 2 c. 10 kgm 2 e. 12 kgm 2 b. 8 kgm 2 d. 6 kgm 2 5. Diberikan sebuah batang tipis dengan panjang 4 meter dan bermassa 240 gram seperti gambar berikut: Jika momen inersia dengan poros di pusat massa batang adalah I = 1 / 12 ML 2 tentukan besar momen inersia batang jika poros digeser ke kanan sejauh 1 meter. a. 0.1 kgm 2 c. 10 kgm 2 e. 0.02 kgm 2 b. 0.01 kgm 2 d. 0.2 kgm 2 6. Sebuah gaya F bekerja pada bidang persegi dengan poros di titik P seperti gambar berikut. Jika momen gaya yang diakibatkan oleh gaya F adalah τ = F d, tentukan nilai d yang dipergunakan untuk menghitung momen gaya tersebut. a. 2.4 m c. 1.2 m e. 2.0 m b. 3.6 m d. 1.0 m 7. Sebuah pipa dengan panjang L = 2 meter memiliki jari-jari luar pipa adalah 22 cm dengan jari-jari dalam 20 cm.

Jika massa pipa adalah 4 kg, tentukan momen inersia pipa. a. 0.1768 kgm 2 c. 0.7168 kgm 2 e. 0.6868 kgm 2 b. 0.8671 kgm 2 d. 0.0884 kgm 2 8. Sebuah kopel seperti gambar di bawah ini. Bila F = 50 N, d = 2 m dan arah putaran momen kopel sesuai arah putaran jarum jam diberi tanda (+), maka momen kopel adalah a. -50 Nm c. -100 Nm e. -200 Nm b. +50 Nm d. +100 Nm 9. Perhatikan gambar di bawah! Tiga buah partikel dengan massa m. 2m dan 3m dipasang pada ujung kerangka yang massanya diabaikan. System terletak pada bisang xy. Jika system diputar terhdap sumbu y. Maka momen inersia system adalah. a. 5 ma c. 5 ma 2 e. 7 ma 2 b. 7 ma d. 6 ma 2 10. Tiga buah bola dihubungkan dengan batang seperti pada gambar di bawah. Besar momen inersia yang berporos di titik P adalah. a. 1.46 kg m 2 c. 2.90 kg m 2 e. 19 kg m 2 b. 1.66 kg m 2 d. 170 kg m 2 11. Ruji-ruji pada gambar di bawah ini memiliki panjang jari-jari 0.5 m dan massanya dapat diabaikan terhadap massa partikel 3.0 kg yang terpasang di ujung tiap ruji. Momen Inersia system terhadap AA l adalah..

a. 1.0 kg m 2 c. 3.0 kg m 2 e. 4.5 kg m 2 b. 1.5 kg m 2 d. 3.5 kg m 2 12. Momen inersia sebuah bola terhadap poros melalui pusatnya adalah 2 mr 2 /5, dengan m adalah massa bola dan r adalah radius bola. Jika bola menggelinding pada permukaan dengan kecepatan v, tanpa tergelincir, maka nilai perbandingan antara energy kinetic translasi dan energy kinetik rotasi adalah. a. 2r : 5 c. 2m : 5 e. 5 : 4 b. 5r : 2 d. 5 : 2 13. Empat buah gaya masing-masing : F 1 = 10 N F 2 = 10 N F 3 = 10 N F 4 = 10 N dan panjang AB = BC = CD = DE = 1 meter Dengan mengabaikan berat batang AE, tentukan momen gaya yang bekerja pada batang dan arah putarannya jika poros putar di titik A. a. -30 Nm c. 120 Nm e. 30 Nm b. 90 Nm d. -90 Nm 14. Sebuah batang memiliki panjang 8 meter. Pada batang bekerja tiga gaya, seperti pada gambar di bawah. Besar momen gaya yang menyebabkan batang berotasi pada pusatnya adalah A. 10 N m B. 20 N m C. 30 N m D. 40 N m E. 50 N m 15. Seorang petani memikul 2 tandan pisang yang masing-masing bermassa B = 10 kg dan A = 15 kg dengan sebuah pemikul yang panjangnya 120 cm. Jarak pikulan di pundak dari titik B agar seimbang adalah a. 0.72 m c. 1 m e. 1.2 m b. 0.52 m d. 0.25 m 16. Sebuah papan kayu panjang L = 3.0 m, massa m = 80 kg diam pada 2 penumpu. Peumpu kedua berada pada jarak ¾ L dari ujung kiri papan. Jika meletakkan beban

bermassa M = 300 kg disisi kanan papan sejauh mungkin tanpa papan terguling.. Jarak beban di letakkan di kanan penumpu adalah a. 0.20 m c. 0.30 m e. 0.50 m b. 0.25 m d. 0.40 m 17. Sebuah batang berongga AB dengan p = 5 m bermassa 1 kg diputar melalui sumbu y, besar momen inersi adalah a. 2.30 kg m2 c. 0. 53 kg m2 e. 2.33 kg m2 b. 3.00 kg m2 d. 1.8 kg m2 18. Seorang penari balet berputar dengan tangan terlentang denga kecepatan sudut 10 rad/s dengan I = 15 kg m2 kemudian ia menarik tangannya kedekat tubuhnya I = 5 kg m2. Kecepatan sudut sekarang adalah a. 30 rad/s c. 20 rad/s e. 10 rad/s b. 15 rad/s d. 25 rad/s 19. Silinder pejal memiliki diameter = 25 cm, dengan frekuensi 15 Hz bermassa 2 kg, besar momen inersiaya adalah a. 0.0156 kg m 2 c. 0.0658 kg m 2 e. 0.0250 kg m 2 b. 0.0150 kg m 2 d. 0.0546 kg m 2 20. Sebuah gelang logam ( I = mr 2 ) dengan massa 6 kg, dan jari-jari 40 cm berputar mengelilingi poros putar yang melalui titik pusat dan tegak lurus pada bidang gelang itu sebanyak 300 putar/menit. Besar momentum sudutnya adalah a. 9.0 kg m 2 /s c. 10 kg m 2 /s e. 9.6 kg m 2 /s b. 8.90 kg m 2 /s d. 12 kg m 2 /s

PEMBAHASAN: 1. Misal : (+) untuk putaran searah jarum jam ( ) untuk putaran berlawanan arah jarum jam (Ket : Boleh dibalik) τp = τ 1 τ2 + τ3 τ4 + τw τ 1 = F 1 d 1 = (100)(2) = 200 Nm τ 2 = F 2 d 2 = f2 (2 sin 37 o ) = (50) (2 x 0.6) = 60 Nm τ 3 = F 3 d 3 = (25)(0) = 0 Nm τ 4 = F 4 d 4 = (10)(1) = 10 Nm τw = Wdw = 0 Nm τp = 200 60 + 0 10 + 0 = 130 Nm JAWAB : (B) 2. Beberapa cara biasa digunakan diantaranya: τ = F d sin α τ = 12 (2) sin 60 τ = 12 (2)(1/2 3) = 12 3 Nm Atau diuraikan dulu gaya F, Yang menimbulkan torsi adalah F sin 60 dengan jaraknya ke A adalah 2 m, sementara F cos 60 mengakibatkan torsi sebesar NOL, karena jaraknya ke poros A adalah nol. τ = F sin 60 (AB) τ = 12 (1/2 3)(2) = 12 3 Nm 3. Ip = m 1 r 1 2 + m 2 r 2 2 + m 3 r 3 2 Ip = (1)(0) 2 + (2)(1) 2 + (3)(2) 2 = 14 kgm 2 4. Poros putar sumbu X Ix = m 1 r 1 2 + m 2 r 2 2 + m 3 r 3 2 + m 4 r 4 2 + m 5 r 5 2 Ix = (1)(0) 2 + (2)(1) 2 + (3)(0) 2 + (4)(1) 2 + (5)(0) 2 Ix = 0 + 2 + 0 + 4 + 0 = 6 kgm 2 JAWAB : (D) JAWAB : (D) 5. Jika momen inersia dengan poros berada di pusat massa batang diketahui maka jika poros digeser sejauh x besar momen inersia yang baru adalah:

Ix = Ip + Mx 2 dimana: I p = momen inersia saat poros di pusat massa I x = momen inersia jika poros digeser sejauh x dari pusat massa M = massa batang L = panjang batang x = pergeseran poros dari pusat massa batang Persamaan di atas dikenal sebagai teorema sumbu sejajar, sehingga: Ip = Ip + Mx 2 Ix = ML 2 + Mx 2 Ix = M (L 2 + x 2 ) Ix = 0.24 (4 2 + 1 2 ) Ix = 0.02(5) = 0.1 kgm 2 6. Menentukan jarak gaya terhadap poros Garis putus-putus adalah perpanjangan gaya F, kemudian ambil garis d dari titik P sehingga tegak lurus dengan arah gaya atau perpanjangannya. Dari gambar di atas diperoleh segitiga bantu yang jika ditegakkan seperti gambar berikut Untuk menentukan d gunakan hubungan sudut dengan sisi-sisi segitiga, trigonometri: d = PQ sin 37 d = 2 (0,6) = 1,2 meter JAWAB : (C) 7. Momen inersia silinder berongga adalah sebagai berikut : I = M (R 1 2 + R 2 2 )

R 1 = 20 cm = 20/100 meter, R 2 = 22 cm = 22/100 meter, M = 4 kilogram, sehingga I = 4 (( ) 2 + ( ) 2 ) I = 2 ( + ) = 0.1768 kgm 2 8. T = IF T 1 = 1 x 50 sin 30 o = -25 Nm T 2 = 1 x 50 sin 30 o = -25 Nm T total = T 1 + T 2 = (-25)+(-25) = -50 Nm 9. I = mr 2 I 1 = 3 ma 2 I 2 = m (2a) 2 = 4 ma 2 I total = I 1 + I 2 = 3 + 4 = 7 ma 2 10. I 1 = 0.5 x 1 2 = 0.5 kg m 2 I 2 = 1 x 0.4 2 = 0.16 kg m 2 I 3 = 0.8 x 1 2 = 0.8 kg m 2 I total = I 1 +I 2 +I 3 = 0.5 + 0.16 + 0.8 = 1.46 kg m 2 11. I = mr 2 I = 6 (3 x 0.5 2 ) = 4.5 JAWAB : (E) JAWAB : (E) 12. = = = = = 5 : 4 JAWAB : (E) 13. Poros putar di titik A τ A = τ 2 + τ 3 + τ 4 τ A = F 2 d 2 + F 3 d 3 + F 4 d 4 τ A = (10)(2) + (10)(3) + (10)(4) = 90 Nm JAWAB : (B)

14. Pusat batang terletak di tengah-tengah. Panjang batang 8 meter, karenanya pusat batang berjarak 4 meter dari ujung batang. Momen Gaya 1 = F 1 l 1 = (10 N)(4 m) = 40 N m Momen Gaya 1 bernilai positif karena Momen Gaya 1 menyebabkan batang berotasi berlawanan rotasi jarum jam. Momen Gaya 2 = F 2 l 2 = (10 N)(2 m) = 20 N m Momen Gaya 2 bernilai negatif karena Momen Gaya 2 menyebabkan batang berotasi searah rotasi jarum jam. Momen Gaya 3 = F 3 l 3 = (15 N)(2 m) = 30 N m Momen Gaya 3 bernilai negatif karena Momen Gaya 3 menyebabkan batang berotasi searah rotasi jarum jam. Resultan Momen Gaya = 40 N m 20 N m 30 N m = 10 N m Resultan Momen Gaya atau Resultan Torsi bernilai negatif, hal ini menunjukkan bahwa arah rotasi batang searah rotasi jarum jam. JAWAB: ( A ) 15. τ = 0 -τ A + τ B = 0 F B. Ro B = F A. Ro A F B (R. Ro A ) = F A. Ro A 100(1.2 Ro A ) = 150. Ro A 12 = 25 Ro A Ro A = 0.48 m Ro B = R Ro A Ro B = 1,2 0.48 = 0.72 m 16. Ro B = ¼ L = ¼. 3 = 0.75 m

τ B + τ A = 0-800 (0.75) + 3000. Ro A = 0 3000. Ro A = 600 Ro A = = = 0.2 m 17. I 1 = 1/3 m 1. L1 2 I 2 = 1/3 m 2. L 2 I 1 = 1/3 0.4. 2 2 = 0.53 kg m 2 I 2 = 1/3 0.6 3 2 = 1.8 kg m 2 I = I 1 + I 2 = 0.53 + 1.8 = 2.33 kg m 2 JAWAB : (E) 18. L 1 = L 2 I 1. w 1 = I 2. w 2 15. 10 = 5. w 2 150 = 5 w 2 30 = w 2 19. I = ½ mr 2 I = ½. 2. (0.125) 2 I = 1.56. 10-2 kg m 2 20. L = I. w L = 0.96 (10 ) L = 9.6 kg m 2 /s JAWAB : (E)

MOMEN INERSIA DAN MOMEN GAYA SOAL DAN PEMBAHASAN Nama : Septi Adeliyanti Kelas : XII IPA 7 Absen : 03