A. Bagian-Bagian Otak

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II. Struktur dan Fungsi Syaraf

Modul ke: Anatomi Sistem Saraf. Fakultas PSIKOLOGI. Ellen Prima, S.Psi., M.A. Program Studi PSIKOLOGI

Sudah benarkah cara belajar Anda?

SISTEM SARAF. Oleh Dr. KATRIN ROOSITA, SP.MSi. DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT, FEMA, IPB

Fungsi. Sistem saraf sebagai sistem koordinasi mempunyai 3 (tiga) fungsi utama yaitu: Pusat pengendali tanggapan, Alat komunikasi dengan dunia luar.

(PERMAINAN BIOLA DAN MEMANAH) SEBAGAI STRATEGI MENINGKATKAN KECERDASAN SERTA DAYA INGAT

BAB III SISTEM KOORDINASI (SARAF)

Akar Biologi dalam Ilmu Psikologi. Dra. Rahayu Ginintasasi,M.Si

biologi SET 17 SISTEM SARAF DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL A. PEMBAGIAN SUSUNAN SARAF

Sistem Saraf pada Manusia

SEL SARAF MENURUT BENTUK DAN FUNGSI

DIENCEPHALON. Letak: antara telencephalon dan midbrain, dan mengelilingi ventrikel ketiga. Dua struktur utama: Thalamus Hipothalamus

PENDAHULUAN. Ada anggapan bhw krn aktivitas jasmani mengakibatkan anak bodoh?

TINGKAT KONTROL SISTEM SARAF OTONOM

BAB IX SISTEM KOORDINASI SISTEM SYARAF SISTEM ENDOKRIN

BAB I PENDAHULUAN. System) pada vertebrata dan banyak invertebrata lainnya.otak mengatur dan

BIOPSIKOLOGI Unita Werdi Rahaeng ANATOMI SISTEM SARAF DAN OTAK

SISTEM SARAF & INDRA PADA MANUSIA

ANATOMI OTAK. BIOPSIKOLOGI Unita Werdi Rahajeng, M.Psi

Sistem saraf. Kurnia Eka Wijayanti

SISTEM SARAF PADA MANUSIA

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 3. Sistem Koordinasi dan Alat InderaLatihan Soal 3.1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Jurnal Mitra Pendidikan (JMP Online)

SISTEM KOORDINASI 1 : SISTEM SARAF. by Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis Jakarta

SISTEM SARAF MANUSIA

Sistem syaraf otonom (ANS) merupakan divisi motorik dari PNS yang mengontrol aktivitas viseral, yang bertujuan mempertahankan homeostatis internal

PERINGAT AN KERAS. Powerpoint ini hanya digunakan utk perkuliahan PU saja. Beberapa sumber gambar

LOBUS PARIETAL. (Dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Neurospikologi) Disusun oleh : Kelompok 5 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN

Peningkatan atau penurunan kemampuan pemecahan masalah dan kreativitas

Sistem Saraf Tepi (perifer)

SISTEM KOORDINASI RITA WAHYUNINGSIH SMA NEGERI 5 MATARAM

A. SEL-SEL PADA SISTEM SARAF

BAB I. Pendahuluan. Dalam makalah ini, penulis memiliki tujuan sebagai berikut:

ANATOMI DAN FISIOLOGI

Materi 10: Peran Syaraf terhadap Perkembangan Motorik. Sistem syaraf merupakan sistem yang paling rapi dan paling kompleks. Syaraf

Anesty Claresta

TUJUAN EKSKUL STUDENT TRANSFORMERS

EMOSI, STRES DAN KESEHATAN. Unita Werdi Rahajeng, M.Psi., psi

Sistem Saraf Otonom dan Fungsi Luhur

Formatio Reticularis & Sistem Limbik. Oleh Prof dr Ahmad Effendi AAI dr Sufitni M.Kes

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan untuk mengerti dan mengendalikan emosi (Susilo, 2008). rasional berfungsi utama pada jenis Homo sapiens, makhluk mamalia

SETYO WAHYU WIBOWO, dr. Mkes Seminar Tuna Daksa, tinjauan fisiologis dan pendekatan therapiaccupressure, KlinikUPI,Nov 2009

OTAK Otak berperan dalam gerakan sadar, interpretasi dan integrasi sensasi, kesadaran dan fungsi kognitif

Bab. AnatomiSistemSaratPeriter

I. PENDAHULUAN. sesuai kemampuannya (Darmajo, 2009).

Sistem Saraf. Dr. Hernadi Hermanus

SISTEM SARAF. Sel Saraf

Modul ke: Pedologi. Pengantar. Fakultas Psikologi. Yenny, M.Psi., Psikolog. Program Studi Psikologi.

FUNGSI LUHUR. Mata Kuliah: ANATOMI OTAK; Pertemuan ke 9&10; Jurusan PLB

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan otot-ototnya untuk bergerak. Perubahan pada perilaku motorik

Otak dan Saraf Kranial. By : Dyan & Aulia

CREATIVE THINKING. MANUSIA DAN ILMU PENGETAHUAN Panca Indra

PSIKOLOGI. Sistem Sensorimotor MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh. Mampu menjelaskan sistem sensorimotor

PSIKOLOGI UMUM 1. Pertemuan III: Pengaruh Ilmu Fisiologi/Faal Terhadap Perkembangan Ilmu Psikologi

Jenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.

ORGAN PENYUSUN SISTEM SARAF MANUSIA

Sel fungsional yang bekerja pada sistem saraf

Sistem Saraf. Sumsum. Sumsum Lanjutan

BAB V PEMBAHASAN. A. Hasil Belajar Pretest Pada Kelompok Eksperimen dan Kelompok. Berdasarkan tabel 4.6 menunjukkan bahwa nilai rerata pretest pada

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA RPP NEUROLOGI DALAM PEMBELAJARAN

Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Volume 2 : Hal , Desember 2015 PELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR GERAK. Komang Ayu Tri Widhiyanti, S.Or., M.Fis.

1. Informasi disampaikan oleh potensial aksi (imfuls) 2. Media sel syaraf itu sendiri 3. Bekerja cepat 4. Reseptor hanya pada membran sel

SYSTEMA NERVOSUM (Sistem saraf)

Sensasi dan Persepsi

Media Belajar dari Sudut Pandang Psikologi Pembelajaran

Sistem Koordinasi dan Indra pada Manusia

BAB I PENDAHULUAN. membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani serta rohani agar anak. diselenggarakan pada jalur formal, nonformal maupun informal.

BAHASAN SEKITARNYA YANG MERUPAKAN DASAR ADANYA GERAK DARI GERAK SISTEM OTOT TULANG TUBUH FUNGSIONAL LOKAL / KESELURUHAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ada (kurangnya aktivitas fisik), merupakan faktor resiko independen. menyebabkan kematian secara global (WHO, 2010)

BAB I PENDAHULUAN. bila dimanfaatkan dengan maksimal akan menghasilkan penemuan-penemuan

SENSASI SENSAS dan PERSEPSI PERSE 4/2/

Tulang Rangka Manusia dan Bagian-bagiannya

BAB 1 PENGANTAR PSIKOLOGI FAAL 1

Bio Psikologi. Firman Alamsyah, MA. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi

PENELITIAN PENGARUH TERAPI MUSIK RELIGI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI RUANG BEDAH RSUP. DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2012

PENGUKURAN FISIOLOGI. Mohamad Sugiarmin

Antara IQ, EQ, dan SQ

PEMBUATAN APLIKASI ANATOMI OTAK BERBASIS MULTIMEDIA

BAHASAN ADANYA GERAK FUNGSI DARI GERAK SISTEM GERAKAN TUBUH FUNGSIONAL LOKAL / KESELURUHAN 1. SISTEM OTOT, TULANG, SENDI : DASAR

HUBUNGAN INTELEGENSI, STABILITAS EMOSI, DAN KREATIVITAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMA N 7 PURWOREJO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Sriwijaya

PERANCANGAN ALAT PENDETEKSI AWAL KETEGANGAN (STRESS) PADA MANUSIA BERBASIS PC DIUKUR DARI SUHU TUBUH, KELEMBABAN KULIT DAN DETAK JANTUNG TUGAS AKHIR

TUGAS MAKALAH KELOMPOK LOBUS TEMPORAL

AL-ISHLAH Jurnal Pendidikan

ALAT ALAT INDERA, ALAT PERNAPASAN MANUSIA, DAN JARINGAN TUMBUHAN

FISIOLOGI VETERINER FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN 2018

Jaringan Hewan. Compiled by Hari Prasetyo

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA RPP NEUROLOGI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SEL-SEL L S ISTE T M P ERS R YAR A A R F A A F N

Peran Neurolinguistik dalam Pengajaran Bahasa

Menjelaskan Jaras Motorik dan Sensorik. 1. Motorik

Gambaran Umum Sistem Saraf Sistem saraf mempunyai tiga fungsi yang saling tumpang-tindih, yaitu input sensoris, integrasi, dan output

Menyeimbangkan Fungsi Kerja Otak Kanan dan Otak Kiri dalam Pembelajaran Membaca

31 Pasang Saraf Spinal dan Fungsinya

Emosi P S I K O L O G I U M U M I I

BAB I PENDAHULUAN. dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia. pesan-pesan konstitusi serta suasana dalam membangun watak bangsa (nation

Transkripsi:

A. Bagian-Bagian Otak 1. Cerebrum (Otak Besar) Cerebrum adalah bagian terbesar dari otak manusia yang juga disebut dengan nama Cerebral Cortex, Forebrain atau Otak Depan. Cerebrum merupakan bagian otak yang membedakan manusia dengan binatang. Cerebrum membuat manusia memiliki kemampuan berpikir, analisa, logika, bahasa, kesadaran, perencanaan, memori dan kemampuan visual. Kecerdasan intelektual atau IQ Anda juga ditentukan oleh kualitas bagian ini. Cerebrum secara terbagi menjadi 4 (empat) bagian yang disebut Lobus. Bagian lobus yang menonjol disebut gyrus dan bagian lekukan yang menyerupai parit disebut sulcus. Keempat Lobus tersebut masing-masing adalah: Lobus Frontal, Lobus Parietal, Lobus Occipital dan Lobus Temporal. Lobus Frontal merupakan bagian lobus yang ada dipaling depan dari Otak Besar. Lobus ini berhubungan dengan kemampuan membuat alasan, kemampuan gerak, kognisi, perencanaan, penyelesaian masalah, memberi penilaian, kreativitas, kontrol perasaan, kontrol perilaku seksual dan kemampuan bahasa secara umum. Lobus Parietal berada di tengah, berhubungan dengan proses sensor perasaan seperti tekanan, sentuhan dan rasa sakit. Lobus Temporal berada di bagian bawah berhubungan dengan kemampuan pendengaran, pemaknaan informasi dan bahasa dalam bentuk suara. Lobus Occipital ada di bagian paling belakang, berhubungan dengan rangsangan visual yang memungkinkan manusia mampu melakukan interpretasi terhadap objek yang ditangkap oleh retina mata. Apabila diuraikan lebih detail, setiap lobus masih bisa dibagi menjadi beberapa area yang punya fungsi masing-masing, seperti terlihat pada gambar di bawah ini.

Selain dibagi menjadi 4 lobus, cerebrum (otak besar) juga bisa dibagi menjadi dua belahan, yaitu belahan otak kanan dan belahan otak kiri. Kedua belahan itu terhubung oleh kabel-kabel saraf di bagian bawahnya. Secara umum, belahan otak kanan mengontrol sisi kiri tubuh, dan belahan otak kiri mengontrol sisi kanan tubuh. Otak kanan terlibat dalam kreativitas dan kemampuan artistik. Sedangkan otak kiri untuk logika dan berpikir rasional. 2. Cerebellum (Otak Kecil) Otak Kecil atau Cerebellum terletak di bagian belakang kepala, dekat dengan ujung leher bagian atas. Cerebellum mengontrol banyak fungsi otomatis otak, diantaranya: mengatur sikap atau posisi tubuh, mengkontrol keseimbangan, koordinasi otot dan gerakan tubuh. Otak Kecil juga menyimpan dan melaksanakan serangkaian gerakan otomatis yang dipelajari seperti gerakan mengendarai mobil, gerakan tangan saat menulis, gerakan mengunci pintu dan sebagainya. Jika terjadi cedera pada otak kecil, dapat mengakibatkan gangguan pada sikap dan koordinasi gerak otot. Gerakan menjadi tidak terkoordinasi, misalnya orang tersebut tidak mampu memasukkan makanan ke dalam mulutnya atau tidak mampu mengancingkan baju. 3. Brainstem (Batang Otak) Batang otak (brainstem) berada di dalam tulang tengkorak atau rongga kepala bagian dasar dan memanjang sampai ke tulang punggung atau sumsum tulang belakang. Bagian otak ini mengatur fungsi dasar manusia termasuk pernapasan, denyut jantung, mengatur suhu tubuh, mengatur proses pencernaan, dan merupakan sumber insting dasar manusia yaitu fight or flight (lawan atau lari) saat datangnya bahaya. Batang otak dijumpai juga pada hewan seperti kadal dan buaya. Oleh karena itu, batang otak sering juga disebut dengan otak reptil. Otak reptil mengatur perasaan teritorial sebagai insting primitif. Contohnya anda akan merasa tidak nyaman atau terancam ketika orang yang tidak Anda kenal terlalu dekat dengan anda. Batang Otak terdiri dari tiga bagian, yaitu: Mesencephalon atau Otak Tengah (disebut juga Mid Brain) adalah bagian teratas dari batang otak yang menghubungkan Otak Besar dan Otak Kecil. Otak tengah berfungsi dalam hal mengontrol respon penglihatan, gerakan mata, pembesaran pupil mata, mengatur gerakan tubuh dan pendengaran.

Medulla oblongata adalah titik awal saraf tulang belakang dari sebelah kiri badan menuju bagian kanan badan, begitu juga sebaliknya. Medulla mengontrol funsi otomatis otak, seperti detak jantung, sirkulasi darah, pernafasan, dan pencernaan. Pons merupakan stasiun pemancar yang mengirimkan data ke pusat otak bersama dengan formasi reticular. Pons yang menentukan apakah kita terjaga atau tertidur. 4. Limbic System (Sistem Limbik) Sistem limbik terletak di bagian tengah otak, membungkus batang otak ibarat kerah baju. Limbik berasal dari bahasa latin yang berarti kerah. Bagian otak ini sama dimiliki juga oleh hewan mamalia sehingga sering disebut dengan otak mamalia. Komponen limbik antara lain hipotalamus, thalamus, amigdala, hipocampus dan korteks limbik. Sistem limbik berfungsi menghasilkan perasaan, mengatur produksi hormon, memelihara homeostasis, rasa haus, rasa lapar, dorongan seks, pusat rasa senang, metabolisme dan juga memori jangka panjang. Bagian terpenting dari Limbik Sistem adalah Hipotalamus yang salah satu fungsinya adalah bagian memutuskan mana yang perlu mendapat perhatian dan mana yang tidak. Misalnya Anda lebih memperhatikan anak Anda sendiri dibanding dengan anak orang yang tidak Anda kenal. Mengapa? Karena Anda punya hubungan emosional yang kuat dengan anak Anda. Begitu juga, ketika Anda membenci seseorang, Anda malah sering memperhatikan atau mengingatkan. Hal ini terjadi karena Anda punya hubungan emosional dengan orang yang Anda benci. Sistem limbik menyimpan banyak informasi yang tak tersentuh oleh indera. Dialah yang lazim disebut sebagai otak emosi atau tempat bersemayamnya rasa cinta dan kejujuran. B. Fungsi Otak Otak besar dibagi menjadi belahan kiri dan belahan kanan, atau yang lebih dikenal dengan Otak Kiri dan Otak Kanan. Masing-masing belahan mempunyai fungsi yang berbeda. Otak kiri berfungsi dalam hal-hal yang berhubungan dengan logika, rasio,

kemampuan menulis dan membaca, serta merupakan pusat matematika. Beberapa pakar menyebutkan bahwa otak kiri merupakan pusat Intelligence Quotient (IQ). Sementara itu otak kanan berfungsi dalam perkembangan Emotional Quotient (EQ). Misalnya sosialisasi, komunikasi, interaksi dengan manusia lain serta pengendalian emosi. Pada otak kanan ini pula terletak kemampuan intuitif, kemampuan merasakan, memadukan, dan ekspresi tubuh, seperti menyanyi, menari, melukis dan segala jenis kegiatan kreatif lainnya. C. Proses Pengiriman Informasi melalui motoric ke otak sehingga menghasilkan respon untuk bertindak Sistem saraf vebrata terdiri atas dua bagian yaitu sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Sistem saraf pusat (CNS = central nervous system) adalah bagian sistem saraf yang berlokasi dalam terkorak dan tulang belakang. Sedangkan sistem saraf tepi (PNS = peripheral nervous system) adalah bagian yang berlokasi di luar tengkorak. Sistem saraf pusat terdiri atas dua bagian yaitu otak dan spinal cord (susunan saraf tulang belakang atau lazim disebut sum-sum tulang belakang). Otak berlokasi di tengkorak sedangkan sum-sum tulang belakang berlokasi di tulang belakang. Sistem saraf tepi juga terdiri atas dua bagian yaitu sistem saraf somatik (SNS = Somatic Nerveous System) dan sistem saraf otonom (ANS = Autonomic Nervous System). Sistem saraf somatik (SNS) adalah bagian dari PNS yang berinteraksi dengan lingkungan internal. Ia terdiri dari afferent nerves (saraf aferen) dan efferent nerves (saraf-saraf eferen). Saraf aferen berfungsi membawa sinyal-sinyal sensorik dari kulit, otot-otot skeletal/otot-otot rangka, sendi, mata, telinga, dan lain-lain, ke sistem saraf pusat. Sedangkan saraf eferen berfungsi membawa sinyal-sinyal motorik dari sistem saraf pusat ke otot-otot skeletal (Pinel, 2009). Selanjutnya sistem saraf otonom. Sistem saraf otonom (ANS) memiliki dua macam sistem eferen yaitu saraf simpatik dan parasimpatik. Saraf simpatik (sympathetic nerves) adalah saraf motorik otonom yang keluar dari CNS di daerah lumbar (bagian belakang tubuh yang paling sempit, daerah pinggang) dan thoracic (daerah dada) di sum-sum tulang belakang. Sistem saraf parasimpatik (parasympathetic nerves) adalah saraf-saraf motorik otonom yang memproyeksi dari otak dan bagian sacral (punggung bagian bawah) sumsum tulang belakang. Fungsi-fungsi reseptif sistem simpatik dan parasimpatik menekankan tiga prinsip penting :Pertama, bahwa saraf simpati menstimulasi, mengorganisasikan, dan memobilisasi sumber-sumber energi dalam situasi-situasi yang mengancam, sementara

saraf-saraf parasimpatik bertindak untuk menghemat energi. Kedua, bahwa setiap organ target otonom menerima input simpatik dan parasimpatik yang berlawanan, dan oleh sebab itu aktivitasnya dikontrol oleh tingkat relatif aktivitas simpatik dan parasimpatik. Ketiga, bahwa perubahan simpatik merupakan adanya rangsangan psikologis, sementara perubahan parasimpatik merupakan indikasi relasasi psikologis (Pinel, 2009).