BIOAKUSTIK. Akustik membahas segala hal yang berhubungan dengan bunyi,

dokumen-dokumen yang mirip
Membahas bio-akustik berarti berusaha mengurai keterkaitan antara bunyi. gelombang bunyi, getaran dan sumber bunyi dengan kesehatan.

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan disektor industri dengan berbagai proses produksi yang

Frekuensi suara Frekuensi suara yang dapat didengar adalah antara 20 dan Hz. Orangtua hanya dapat mendengar sampai frekuensi 10 khz. Diatas 20

Tahun : Sistem Sensoris Pendengaran dan Keseimbangan Pertemuan 23

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

SENSASI PENDENGARAN Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Umum I yang dibina oleh Ibu Dyah Sulistyorini, M, Psi. Oleh

Telinga. Telinga tersusun atas tiga bagian yaitu telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam.

Soal dan Pembahasan Gelombang Bunyi dan Cahaya

Telinga Dalam KOKLEA. Lampiran 14. Aku mengandung sel-sel saraf dan berisi cairan. Siapakah aku? Tabel 5. Kartu Make A Match. 2.

Penghasil Gelombang Bunyi. Gelombang. bunyi adalah gelombang. medium. Sebuah

- BUNYI DAN KEBISINGAN -

Sifat Alami Gelombang

Gelombang dan Aplikasinya -Basic Science in Nursing II-

BAB I PENDAHULUAN. Menurut UU Kesehatan No. 36 Tahun 2009 mengenai kesehatan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR - - GELOMBANG - GELOMBANG

Struktur dan Mekanisme Pendengaran Pada Manusia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pada telinga oleh getaran-getaran melalui media elastis, dan jika tidak dikehendaki

SELAMAT PAGI NEUROBIOPHYSIK PENDENGARAN DISUSUN OLEH KELAS A : KELOMPOK 2

KONDISI LINGKUNGAN KERJA YANG MEMPENGARUHI KEGIATAN MANUSIA

TIN206 - Pengetahuan Lingkungan Materi #9 Genap 2014/2015. TIN206 - Pengetahuan Lingkungan

Tabel 2.1 Tangga Intensitas dari Kebisingan Skala Intensitas Desibels Batas Dengar Tertinggi

Fisika Umum (MA-301) Getaran dan Gelombang Bunyi

Kebisingan Kereta Api dan Kesehatan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

asuhan keperawatan Tinnitus

GELOMBANG MEKANIK. (Rumus)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V. Fungsi Indera Pendengaran

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Sensasi dan Persepsi

BAB I PENDAHULUAN. industrialisasi di Indonesia maka sejak awal disadari tentang kemungkinan

Dasar II Tahun : 2007 GELOMBANG BUNYI PERTEMUAN 03 (OFC)

Audiometri. dr. H. Yuswandi Affandi, Sp. THT-KL

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Bunyi merupakan suatu gelombang berupa getaran dari molekul-molekul zat

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Suara dan Kebisingan Pengertian Suara atau Bunyi

Gelombang Bunyi. Keterangan: γ = konstanta Laplace R = tetapan umum gas (8,31 J/mol K)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. suara dan gelombang tersebut merambat melalui media udara atau penghantar

Getaran, Gelombang dan Bunyi

GELOMBANG YUSRON SUGIARTO

LEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : FISIKA Sat. Pendidikan : SMA/MA Kelas / Program : XII ( DUA BELAS )

GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI

BAB 1 PENDAHULUAN. gelombang suara (Hadinoto, 2014). Alat ini biasanya digunakan untuk

Suma mur (2009) dalam bukunya menyatakan faktor-faktor yang

Latihan Soal UAS Fisika Panas dan Gelombang

TINGKAT REDAM BUNYI SUATU BAHAN (TRIPLEK, GYPSUM DAN STYROFOAM)

5. Satu periode adalah waktu yang diperlukan bandul untuk bergerak dari titik. a. A O B O A b. A O B O c. O A O B d. A O (C3)

Kisi kisi Soal Akhir

Getaran dan Gelombang

Antiremed Kelas 12 Fisika

Kisi kisi Soal Uji Coba

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. udara tersebut ikut bergetar (Harnapp dan Noble, 1987). dirasakan sebagai gangguan (Mangunwijaya, 1988).

Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini Getaran, Gelombang dan Bunyi

SMA IT AL-BINAA ISLAMIC BOARDING SCHOOL UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2011/2012

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

FISIKA. 2 SKS By : Sri Rezeki Candra Nursari

- S. Indriani Lestariningati, M.T- Week 3 TERMINAL-TERMINAL TELEKOMUNIKASI

CEPAT RAMBAT BUNYI. Cepat rambat bunyi pada zat padat

FISIKA MEDIK PROSES PENDENGARAN

BAB I GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI

BAB I GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI

SENSASI PERSEPSI Biopsikologi

1. Sklera Berfungsi untuk mempertahankan mata agar tetap lembab. 2. Kornea (selaput bening) Pada bagian depan sklera terdapat selaput yang transparan

iammovic.wordpress.com PEMBAHASAN SOAL ULANGAN AKHIR SEKOLAH SEMESTER 1 KELAS XII

RANGKUMAN MATERI GETARAN DAN GELOMBANG MATA PELAJARAN IPA TERPADU KELAS 8 SMP NEGERI 55 JAKARTA

Akustik. By: Dian P.E. Laksmiyanti, ST. MT

Alat Indera Manusia 1. Mata Bulu mata Alis mata Kelopak mata 2. Telinga

1. Hasil pengukuran yang ditunjukkan oleh alat ukur dibawah ini adalah.

Bagaimana hewan laut berkomunikasi di dalam laut????

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

1. Hasil pengukuran ketebalan plat logam dengan menggunakan mikrometer sekrup sebesar 2,92 mm. Gambar dibawah ini yang menunjukkan hasil pengukuran

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

ANALISIS KEBISINGAN PADA KAWASAN COMPRESSOR HOUSE UREA-1 PT. PUPUK ISKANDAR MUDA, KRUENG GEUKUEH ACEH UTARA

12/27/2013. Latihan Materi UAS FISIKA FTP FISIKA FLUIDA. Latihan Soal

Tabel 1. Kecepatan Bunyi dalam berbagai zat pada suhu 15 C

Bab 9 Indera Pendengaran dan Sistem Sonar pada Makhluk Hidup

GETARAN DAN GELOMBANG BUNYI

1. Jika periode gelombang 2 sekon maka persamaan gelombangnya adalah

sepanjang lintasan: i) A-B adalah 1/4 getaran ii) A-B-C-B-A adalah 4/4 atau 1 getaran iii) A-B-C-B-A-B adalah 5/4 atau 1,25 getaran

Pertemuan 10 PRINSIP KOMUNIKASI LISTRIK. Dahlan Abdullah Website :

Gelombang Bunyi 8 SMP

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

Fisika I. Gelombang Bunyi

I. BUNYI. tebing menurut persamaan... (2 γrt

GETARAN DAN GELOMBANG STAF PENGAJAR FISIKA DEP. FISIKA IPB

BAB I ANATOMI DAN FISIOLOGI TELINGA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang tidak sesuai dengan tempat dan waktunya (Suratmo, 2002). Suara tersebut

PENGARUH PAGAR TEMBOK TERHADAP TINGKAT KEBISINGAN PADA PERUMAHAN JALAN RATULANGI MAKASSAR ABSTRAK

11/29/2013 PENGINDERAAN ADALAH ORGAN- ORGAN AKHIR YANG DIKHUSUSKAN UNTUK MENERIMA JENIS RANGSANGAN TERTENTU

SANGAT RAHASIA. 30 o. DOKUMEN ASaFN 2. h = R

BAB 6. SATUAN UKURAN KEBISINGAN

12/3/2010 YUSA HERWANTO DEPARTEMEN THT-KL FK USU/ RSUP H. ADAM MALIK MEDAN FISIOLOGI PENDENGARAN

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan bisingan dalam proses produksi. Kebisingan dapat. memicu terjadinya Noise Induced Hearing Loss (NIHL).

PENGUKURAN GETARAN DAN SUARA

Pengertian Gelombang. Getaran yang merambat. Rambatan energi. Getaran yang merambat tetapi partikelpartikel medium tidak ikut merambat.

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan peradaban telah menggeser perkembangan industri ke arah

PAMUJI WASKITO RAHARJO

KEBISINGAN (NOISE) Dr. Ir. Katharina Oginawati, MS

Transkripsi:

BIOAKUSTIK Akustik membahas segala hal yang berhubungan dengan bunyi, Bioakustik membahas bunyi yang berhubungan dengan makhluk hidup, terutama manusia. Bahasan bioakustik: proses pendengaran dan instrumen bunyi

Frekuensi, kecepatan dan panjang gelombang bunyi Bunyi dihasilkan oleh benda yang bergetar. Berdasarkan frekuensinya, getaran digolongkan menjadi 3, yaitu: Infrasonik (frekuensi <20 Hz) Tak tertangkap oleh indera pendengar manusia, misalnya getaran gempa, tanah longsor dan sebagainya. Sonik (frekuensi 20 Hz sampai dengan 20.000 Hz). Tertangkap oleh indera pendengar manusia, misalnya suara pembicaraan, suara lonceng dan sebagainya. Ultrasonik (frekuensi >20.000 Hz). Tak tertangkap oleh indera pendengar manusia, misalnya getaran yang dihasilkan oleh magnet listrik, getaran kristal piezo elektrik yang digunakan beberapa instrumen kedokteran (USG, diatermi dll).

Suara memiliki karakter yang berbeda-beda meskipun memiliki frekuensi sama sekalipun. Hal ini dipengaruhi oleh perubahan tekanan udara dalam gelombang bunyi. Karakter suara yang berbeda-beda ini lazim disebut warna suara atau timbre.

V =.f V = kecepatan perambatan bunyi dalam meter per sekon (m/s) = panjang gelombang dalam meter (m) f = frekuensi dalam Hertz (Hz)

Jika suara di udara memiliki kecepatan perambatan 340 m/s, dan frekuensinya 20 Hz, berapakah panjang gelombang bunyi tersebut? Diketahui: v = 340 m/s, f = 20 Hz. Ditanyakan:. Jawab:. = v/f = 340 m/s : 20 Hz = 17 m

Kecepatan bunyi di udara adalah 340 m/s. Jika sesuatu memiliki kecepatan melampaui kecepatan suara di udara ini, disebut sebagai supersonik. Contohnya adalah pesawat supersonik dengan kecepatan 2000 kilometer perjam.

Efek Dopler: Frekuensi bunyi berubah akibat perubahan jarak sumber bunyi-pendengar.

Pendengar 1 Pendengar 2 Formula frekuensi sekarang adalah: Untuk sumber bunyi mendekati pendengar: Untuk sumber bunyi menjauhi pendengar: f = f o. v/(v-c) f = f o. v/(v+c) Keterangan: f = frekuensi sekarang f o = frekuensi bunyi mula-mula v = kecepatan perambatan bunyi di udara (340 m/s) c = kecepatan gerakan sumber bunyi atau pendengar

Pendengar 1 Pendengar 2 Formula frekuensi sekarang adalah: Untuk pendengar mendekati sumber bunyi : Untuk pendengar menjauhi sumber bunyi : f = f o. (v+c)/v f = f o. (v-c)/v Keterangan: f = frekuensi sekarang f o = frekuensi bunyi mula-mula v = kecepatan perambatan bunyi di udara (340 m/s) c = kecepatan gerakan sumber bunyi atau pendengar

Ambulans mengeluarkan bunyi sirine dengan frekuensi 1000 Hz dengan kecepatan 72 km/jam mendekati pendengar 1 dan meninggalkan pendengar 2. Hitunglah frekuensi bunyi sekarang yang didengar oleh pendengar 1 dan pendengar 2! Diketahui: f = 72 km/jam = (72 x 1000)/3600 m/s = 20 m/s v = 340 m/s f o = 1000 Hz Ditanyakan: f untuk pendengar 1 (f 1 ) dan f untuk pendengar 2 (f 2 ) Jawab: f 1 = f o. v/(v-c) = 1000. 340/(340-20) = 1062,5 Hz f 2 = f o. v/(v-c) = 1000. 340/(340+20) = 944 Hz

Telinga dan proses pendengaran Organ yang berperan menerima getaran suara Getaran tergolong sebagai energi mekanik Energi mekanik ini diterima dan diolah di dalam telinga, lalu diubah menjadi energi listrik setelah diterima oleh reseptor saraf sensorik di organon korti telinga dalam

Proses pengolahan suara oleh telinga: 1. Pada telinga luar Aurikel (daun telinga) mengumpulkan gelombang suara untuk diteruskan ke liang telinga. Bandingkan bentuk corong daun telinga dengan stetoskop serta bandingkan pula fungsinya. Meatus akustikus eksternus (liang telinga luar) yang areanya lebih sempit akan meningkatkan intensitas suara dan diteruskan menuju telinga tengah. Bandingkan pula bentuk dan struktur liang telinga dengan stetoskop tadi. Membrana timpani (gendang telinga) sebagai pembatas telinga luar dan telinga tengah digetarkan dan menguatkan suara. Luas membrana timpani kira-kira 51 mm 2.

2. Pada telinga tengah Tulang-tulang pendengaran (malleus, inkus dan stapes) menguatkan suara dengan mekanisme gaya ungkit dan melanjutkannya menuju pembatas telinga dalam yaitu foramen ovale. Efek dari gaya ungkit tulang pendengaran terhadap getaran suara adalah 1,3 kali. Cermati bahwa tulang-tulang pendengaran berawal dari membrana timpani seluas 51 mm 2 dan berakhir pada foramen ovale dengan luas kira-kira 3 mm 2. Dengan demikian getaran suara yang masuk ke dalam telinga mengalami amplifikasi sebesar: 51/3 x 1,3 = 22 kali

3. Pada telinga dalam Telinga dalam: kokhlea (rumah siput) dan duktus semisirkularis (saluran setengah lingkaran). Di dalam kokhlea terdapat 3 saluran: skala vestibuli dan skala timpani yang berisi cairan perilimfe, yang akan bergetar meneruskan getaran dari foramen ovale. Selanjutnya getaran ini akan menggetarkan cairan endolimfe dan organ korti di skala ketiga (skala media). Organ korti merupakan sel-sel rambut sebagai reseptor pendengaran. Dengan kata lain energi mekanik berupa getaran tadi merangsang reseptor saraf sensorik pendengaran (Nervus VIII) dan diteruskan sebagai energi listrik menuju otak untuk ditafsirkan.

Respon frekuensi telinga Pada usia muda batas atas masih 20.000 Hz, di usia pertengahan berkurang menjadi 15.000 Hz dan pada usia lanjut menjadi 10.000 Hz. Telinga manusia memiliki sensitifitas tertinggi pada frekuensi 3.000 Hz yang menimbulkan rasa tidak nyaman, misalnya suara jeritan atau alarm. Penyebab dari kondisi tersebut adalah kokhlea adalah tabung dengan panjang 2,5 cm yang tertutup di salah satu ujung.

Respon frekuensi telinga dikategorikan sebagai berikut: Pada frekuensi rendah telinga sangat tidak sensitif. Frekuensi 20 Hz membutuhkan intensitas suara kira-kira 1 W/m 2. Pada frekuensi ambang atas pendengaran, frekuensi 100 Hz membutuhkan intensitas suara kira-kira 10-10 W/m 2. Pada frekuensi ambang bawah pendengaran, frekuensi 3000 Hz sangat menusuk

Skala kebisingan Kebisingan diukur dengan skala desibel (db). Berikut ini merupakan daftar nilai kebisingan dalam berbagai situasi dan dampak yang dapat timbul. Level (dba) Noise Effect 0 Ambang pendengaran 20 Denyut nadi 30 Detak jam 40 Percakapan tenang 50 Jalanan sepi 70 Hoover in a room 90 Jalanan 7 m Pemaparan lama menimbulkan kerusakan pendengaran 100 Kebisingan pabrik 120 Suara diskotik Batas ketidaknyamanan 140 Pesawat udara 25 m Batas nyeri 160 Rifle close to ear Merobek membrana timpani

Kehilangan pendengaran Kehilangan pendengaran dapat teradi akibat: Kerusakan mekanis akibat cedera kepala Penyakit (penyakit yang menghambat gerakan tulang-tulang pendengaran dapat diatasi dengan operasi atau menggunakan alat bantu pendengaran. Penyakit yang merusak saraf menuju kokhlea sulit diatasi) Terpapar pada kegaduhan secara berlebihan (Tinitus dapat terjadi setelah terpapar kegaduhan konser rock, atau saat distress ketika tak bias tidur). Proses penuaan (proses penuaan menimbulkan penurunan sensitifitas terhadap suara)