PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDUAL. Pertemuan 3

dokumen-dokumen yang mirip
Persepsi dan Pengambilan Keputusan. Arum Darmawati

Bab II PERSEPSI & PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDU. Persepsi?

Persepsi dan Pengambilan Keputusan Individual. Mohd. Kurniawan. Dp Bahan ajar 6

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-4

Penempatan Pegawai. School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation PERTEMUAN 4

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-4

TUGAS 1 PENENTUAN JURNAL TIAP KELOMPOK

A. PENGERTIAN PERILAKU INDIVIDU

PERSEPSI, NILAI, DAN SIKAP

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. sebagai dasar untuk memberi jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang

BAB II LANDASAN TEORI. Setiap pengambilan keputusan akan lengkap dan sempurna jika melibatkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. teori yang digunakan harus mampu mencapai maksud penelitian. Teori utama

TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN. Liduina Asih Primandari, S.Si.,M.Si.

Contoh keputusan. menyeleksi karyawan baru, dan mengevaluasi karyawan untuk kebutuhan pelatihan, pengembangan dan pembayaran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Teori ini mendeskripsikan cara-cara penilaian perilaku seseorang baik yang

LOGO ETIKA BISNIS. Week-1. By Ida Nurnida. School of Communication & Business Telkom University

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Pengantar Ilmu Komunikasi. Modul ke: 06FIKOM PERSEPSI. Fakultas. Reddy Anggara. S.Ikom., M.Ikom. Program Studi MARCOMM

BUDAYA ORGANISASI. Institutionalization:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN ETIKA MANAJERIAL

MAKALAH NILAI, SIKAP DAN KEPUASAN KERJA

PERSEPSI DAN PEMBUATAN KEPUTUSAN INDIVIDUAL

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. (Suartana, 2010). Menurut Luthans, 2006 (dalam Harini et al., 2010), teori ini

Kewirausahaan. Kewirausahaan dan Lingkungan Global. Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Modul ke: Fakultas Fakultas Teknik. Program Studi Arsitektur

BAB I PENDAHULUAN. akan dipengaruhi oleh lingkungan tempat bekerja, baik dari atasan, bawahan

tempat. Teori Atribusi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. ini tidak sekedar berjalan sangat cepat tetapi bersifat tidak pasti. Tipe-tipe

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Kinerja. performance. Kata Performance berasal dari kata to perform yang berarti

BAB I PENDAHULUAN. (compliance audit) dan audit laporan keuangan (Arens dan Loebbecke, 2003).

BAB I PENDAHULUAN. jasa audit di Indonesia pun meningkat. Faktor-faktor yang menjadi

MANAGEMENT SUMMARY CHAPTER 7 DECISION MAKING

ATRIBUSI. Diana Septi Purnama.

MAKALAH Etika bisnis Dan Tanggung Jawab Sosial

Muhammad Irawan Saputra, S.I.Kom., M.I.Kom

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STRUKTUR SIKAP Komponen Kognitif Komponen Afektif Komponen Konatif

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Merriam Webster dalam (Zangaro, 2001), menyimpulkan definisi

PERSEPSI, NILAI DAN SIKAP. DRA. SUMARNI P., Msi

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

TINJAUAN PUSTAKA. mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu

MANAGEMENT PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA PERUSAHAAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

Kepribadian, Emosi & Persepsi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN LOCUS OF CONTROL SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI

KEWIRAUSAHAAN, ETIKA PROFESI dan HUKUM BISNIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Teori atribusi ini dikembangkan oleh Kelley pada tahun 1967, kemudian dilanjutkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. persaingan antar perusahaan semakin meningkat, dan masalah yang dihadapi semakin UKDW

DAFTAR ISI. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Lokasi atau Ruang Lingkup Wilayah Penelitian Obyek Penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia, profesi auditor mengalami perkembangan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. dianggap sebagai salah satu bidang profesi yang terorganisasi (Jiwo, 2011). kalangan belakangan ini adalah konsultan pajak.

Kewirausahaan I. Kewirausahaan dan Lingkungan. Rizal, S.ST., MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI. Program Studi Manajemen.

Proses dan efek Media

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Identity Achievement. (Kartono dan Gulo, 2003). Panuju dan Umami (2005) menjelaskan bahwa

II. LANDASAN TEORI. Pengertian kinerja atau prestasi kerja diberi batasan oleh Maier (dalam

TEORI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. Konsep tentang Locus of control pertama kali dikemukakan oleh Rotter

BAB I PENDAHULUAN. elektronik menjadi lebih pendek. Digitalisasi mempercepat perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. tergantung kepada anggota organisasinya. Apabila organisasi dapat mengelola

BAB I PENDAHULUAN. dan bertanggungjawab dengan taat pada peraturan dan perundang-undangan yang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. kemandirian, kreativitas dan produktivitas. Namun, pendidikan di sekolah sampai

BAB 1 Perilaku Konsumen

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. keuntungan sebesar-besarnya. Tetapi terkadang untuk mencapai tujuan itu,

8 PRINSIP MANAJEMEN MUTU

PERSEPSI DIRI & PERSEPSI SOSIAL

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi memiliki berbagai tujuan. Untuk mencapai tujuannya,

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tidak akan terselesaikan dengan baik. Menurut Ricky W.

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya jumlah lembaga pendidikan yang ada di Indonesia baik negeri maupun

Pengambilan keputusan dalam kondisi konflik

BAB 1 PENDAHULUAN. pasti bertujuan untuk memiliki citra yang baik, citra. adalah kesan yang diperoleh melalui pengalaman seseorang mengenai suatu hal,

BAB 10 KEKUASAAN DAN POLITIK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN TEORI. tingkah laku yang menurut kata hati atau semaunya (Anshari, 1996: 605).

BAB II KERANGKA TEORI

PENGANTAR MANAJEMEN Materi 6 Perencanaan: Manajemen sebagai Pembuat Keputusan Viraguna Bagoes Oka, M Finc Dharma Iswara Bagoes Oka, M Finc

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. kondisi organisasi, namun sebuah sistem pengendalian tertentu hanya efektif

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Kompetisi lingkungan bisnis terkini tengah membutuhkan sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. terpenting di dalamnya. Tanpa adanya manusia, organisasi tidak mungkin dapat

persepsi Yoyoh hereyah Pik universitas mercubuana Desember 2011

SKRIPSI. Oleh : MSY. FADHILAH DWINTASARI B

BAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut Mulyana (2001:167), persepsi adalah proses internal yang

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Freitz Heider teori Atribusi (Atribution) adalah proses yang

ETIKA DAN FILSAFAT KOMUNIKASI

BAB I PENDAHULUAN. ketidakmampuan. Orang yang lahir dalam keadaan cacat dihadapkan pada

BAB I PENDAHULUAN. sehingga banyak perusahaan go publik yang ikut berperan dalam peningkatan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Globalisasi yang terjadi di Indonesia saat ini memberikan dampak

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik dan lingkungannya. Artinya guru memiliki tugas dan tanggung

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan teknologi semakin pesat diiringi. perkembangan sistem informasi yang berbasis teknologi.

Pertemuan 6 20 April 2013

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Berikut ini akan dijabarkan mengenai teori-teori yang digunakan dalam

PERILAKU ORGANISASI. Sikap dan Kepuasan Kerja. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi MANAJEMEN S1.

Transkripsi:

PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDUAL Pertemuan 3

Persepsi Persepisi adalah : suatu proses yang ditempuh individu untuk mengorganisasikan dan menafsirkan kesan-kesan indera mereka agar memberikan makna bagi lingkungan mereka Faktor yang mempengaruhi persepsi: Pelaku persepsi: karakteristik pelaku (individu) yang mempengaruhi persepsi; Sikap Kebutuhan atau mitif yang tidak dipuaskan Kepentingan atau minat kita Pengalaman masa lalu Pengharapan Target atau Objek, karakteristik dari objek akan mempengaruhi persepsi Situasi akan menarik perhatian kita untuk memperhatikan objek untuk memberikan persepsi

Teori Atribusi Teori atribusi : bila individu-individu mengamati perilaku, mereka mencoba menentukan apakah itu disebabkan faktor internal atau eksternal Faktor internal, perilaku yang diyakini berada dibawah kendali pribadi dari individu itu Faktor eksternal, perilaku sebagai hasil dari sebabsebab luar dimana orang terpaksa berperilaku demikian oleh situasi

Teori Atribusi Faktor-faktor yang mempengaruhi cara pandang terhadap penyebab perilaku apakah internal atau eksternal yaitu: Kekhususan, merujuk kepada apakah individu memperlihatkan perilaku yang berlainan dalam situasi yang berlainan Konsensus, jika semua orang menghadapi situasi yang serupa bereaksi dengan cara yang sama Konsistensi, apakah individu memberi reaksi dengan cara yang sama dari waktu ke waktu

Teori Atribusi Kekeliruan atribusi mendasar, terjadi jika kecenderungan seseorang dalam menentukan penyebab tersebut ke salah satu faktor dan ternyata sebaliknya

Teknik-Teknik Dalam Menilai Objek Persepsi Selektif, orang-orang secara selektif menafsirkan apa yang mereka saksikan berdasarkan kepentingan, latar belakang, pengalaman dan sikap. Efek halo, menarik suatu kesan umum mengenai seorang individu berdasarkan suatu karakteristik tunggal

Teknik-Teknik Dalam Menilai Objek Efek kontras, evaluasi atas karakteristik seseorang yang dipengaruhi oleh pembandingan dengan orang lain yang baru saja dijumpai yang berperingkat lebih tinggi atau lebih rendah pada karkateristik yang sama Proyeksi, menghubungkan karakteristiknya sendiri ke orang lain Berstereotipe, menilai seseorang atas dasar persepsi seseorang terhadap kelompok orang itu

Penggunaan Persepsi Dalam Organisasi Wawancara karyawan Pengharapan kinerja Evaluasi kinerja Upaya karyawan Kesetiaan karyawan

Untuk memaksimalkan atau mengoptimalkan outcome, dalam pengambilan seharusnya berdasarkan keputusan secara rasional, rujukan terhadap pilihan yang konsisten dan memaksimalkan nilai Model pengambilan keputusan rasional adalah model pengambilan keputusan yang menggambarkan bagaimana individu hendaknya berperilaku untuk memaksimalkan hasil. Untuk itu perlu ditingkatkan kreativitas dalam pengambilan keputusan

Pengambilan Keputusan Dalam Organisasi Rasionalitas Terbatas, pengambilan keputusan dengan merancang bangun model-model yang disederhanakan yang menyuling ciri-ciri hakiki dari masalah tanpa menangkap semua kerumitannya. Intuisi, suatu proses tak sadar yang diciptakan berdasarkan pengalaman yang tersaring Identifikasi masalah Pengembangan alternatif Membuat pilihan

Perbedaan karakteristik individu akan mempengaruhi gaya pengambilan keputusan Hambatan organisasi juga mempengaruhi proses pengambilan keputusan: Evaluasi kinerja Sistem Imbalan Rutinitas terprogram Pembatasan waktu yang menentukan sistem Preseden historis Perbedaan Kultural

Etika Dalam Pengambilan Keputusan Tiga Kriteria Keputusan Etis Utilitarian, Keputusan-keputusan diambil sedemikian untuk memberikan kebaikan terbesar bagi jumlah terbesar Hak, pengambilan keputusan yang konsisten dengan kebebasan dan keistimewaan mendasar seperti HAM Keadilan,menekankan individu untuk mengenakan dan memperkuat aturan-aturan secara adil dan tidak berat sebelah sehingga ada pembagian manfaat dan biaya yang pantas.

Faktor yang mempengaruhi perilaku etis dalam pengambilan keputusan Tahap perkembangan moral, suatu penilaian terhadap kapasitas seseorang untuk menimbang yang secara moral benar, makin tinggi perkembangan moral seseorang makin kurang bergantung pada pengaruh-pengaruh luar dan makin cenderung berperilaku etis Lingkungan Organisasional, orang-orang yang kekurangan rasa moral yang kuat akan jauh lebih kecil kemungkinannya untuk mengambil keputusan yang tidak etis jika mereka dihambat oleh lingkungan organisasional yang tidak menyukai perilaku semacam itu, sebaliknya individu yang sangat berbudi dapat dicemari oleh suatu lingkungan organisasional yang mengijinkan atau mendorong praktepraktek tak etis

Tempat Kedudukan Kendali (Locus of Control), merupakan karakteristik kepribadian yang mengukur sejauh mana orang meyakini bahwa mereka bertanggung jawab untuk peristiwaperistiwa dalam hidup mereka LOC Internal, lebih mengandalkan pada standar internal mereka sendiri mengenai benar atau salah untuk memandu perilaku mereka LOC Eksternal, lebih kecil kemungkinannya untuk memikul tanggung jawab atas konsekuensi-konsekuensi dari perilaku mereka dan lebih besar kemungkinan untuk mengandalkan pengaruh-pengaruh eksternal