Contoh Naskah Pidato Tema Persatuan dan Kesatuan Bangsa/Pemuda ini bisa digunakan disaat memperingati Hari Sumpah Pemuda, Hari Pahlawan atau Hari Kemerdekaan. Bisa juga dalam acara kepemudaan. Silahkan menambah ataupun menguranginya sesuai dengan kebutuhan kalian (terutama para siswa) Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Yang terhormat Bapak/Ibu... Dan hadirin/teman-teman sekalian yang kami muliakan/hormati/cintai! Sebelumnya marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah Subhanahu wa Ta ala, karena atas limpahan rahmat dan hidayah-nya, sehingga pada hari ini kita masih dapat berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat walafiat. Bapak/Ibu... Juga para Hadirin Yang Kami Muliakan. Dengan diadakannya peringatan Hari... semoga kita lebih dapat meningkatkan rasa cinta kita pada tanah air dan bangsa ini akan lebih meningkat dan daya juang kita terhadap bangsa dan negara kita ini harus lebih diperkokoh, kita harus lebih dapat mempersatukan jiwa dan segenap raga kita untuk membangun kebersamaan kita dalam persatuan dan kesatuan bangsa. Hadirin sekalian yang berbahagia, jika kita kenang perjuangan para pahlawan muda kita di tahun 1928 (Perjuangan para pahlawan kita disaat merebut kemerdekaan bangsa ini) maka terlintas jelas di benak kita bahwa semangat persatuan mereka saat itu yang bagaikan api yang tak kunjung padam itu begitu hebatnya menyatu pada jiwa para pemuda yang tercecer dalam berbagai wadah. Namun demikian tak kalah pentingnya dengan peran kita semua sekarang ini. Perjuangan belumlah usai. Semangat perjuangan mereka dalam mempersatukan bangsa ini harus tetap dipelihara dan dipertahankan, dengan mewujudkan jiwa pembangunan yang tangguh. Bapak/Ibu... Juga para Hadirin Yang Kami Muliakan Kemakmuran berdasarkan keadilan dan Ketuhanan Yang Maha Esa belum kita capai. Untuk itu masih banyak yang harus kita benahi. Kemerdekaan sebagai warisan para pahlawan kita ini hendaknya kita isi dengan jiwa pembangunan tanpa mengenal kepentingan pribadi terlebih dahulu. Oleh karena itu, kita sebagai generasi penerus, hendaknya mempertahankan kebersamaan ini. Demi keutuhan bangsa kita yang tercinta ini. Jiwa dan semangat 45 ialah jiwa dan semangat kebersamaan. Jiwa yang mendahulukan kepentingan bersama di atas kepentingan golongan. Untuk itu pula maka kita wajib meningkatkan rasa solidaritas berbangsa dan bernegara. Persatuan dan kesatuan nasional lebih di atas kepentingan kita secara pribadi dan golongan. Tumbuhkan terus semangat kebersamaan dalam memperjuangkan cita-cita bangsa ini. Bapak/Ibu... Juga para Hadirin Yang Kami Muliakan Insya Allah harapan bangsa Indonesia mencapai kehidupan yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dengan ridho Allah Subhanahu wa Ta ala tercapai dengan menumbuhkan semangat persatuan dan kesatuan nasional Indonesia.
Indonesia adalah Negara yang besar, Indonesia adalah Negara yang luas, negara yang berbentuk kepulauan, Indonesia juga terdiri dari beranekaragam suku, bangsa, agama, dan bahasa. Indonesia juga Negara yang kaya subur makmur dan hasil bumi lautnya yang berlimpah. Sehingga zaman dahulu banyak penjajah yang datang ke Indonesia yang berniat ingin menjajah, merampas dan menguasai semua kekayaan Indonesia. Penjajahan tersebut berlangsung hingga ± 350 tahun, sungguh waktu yang sangat lama, ini disebabkan karena apa..? Karena penduduk Indonesia yang belum bersatu yang masih terpecah belah, oleh karena itu pada 28 0ktober 1928 lahir sumpah pemuda. Yang berisi ikrar janji pemuda Indonesia.
Bapak ibu dewan juri yang saya hormati, serta rekan-rekan yang saya sayangi. Perkenankanlah saya akan berpidato dengan tema semangat persatuan dan kesatuan. Pemuda adalah harapan bangsa, itu adalah kata orang bijak. Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh itu adalah suatu pepatah yang sering kita dengar, juga sering kita ucapkan. Sudahkah kita menjalaninya, dan melaksanakannya dengan baik? Teman-teman, kita membaca sejarah keadaan bangsa dan negeri ini sebelum merdeka dan sekarang. Sebelum merdeka pemuda berjuang terpisah-pisah, antar daerah, antar suku itu tak menghasilkan apapun. Namun setelah adanya persatuan pemuda antar suku, antar daerah hasilnya penjajah dapat diusir dari negeri ini, kemenangan kita capai. Itulah awal terjadinya persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Sebagai pelajar dan pemuda yang harus memajukan bangsa dan Negara. Harus rajin belajar, berlatih dan bekerja keras, agar tidak tertinggal dengan Negaranegara yang sudah maju. Untuk itu perlu adanya semangat persatuan dan kesatuan. Semangat persatuan tidak hanya di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan bangsa Indonesia saja tetapi harus sampai ke manca negara. Tema-teman, kita sebagai warga Negara Indonesia yang patuh, harus menjujung tinggi dasar Negara Pancasila dan mengamalkan nialai sila-sila yang terkandung didalamnya, terutama sila ke-3 yang berbunyi Persatuan Indonesia Dengan persatuan dan kesatuan yang kuat, akan menjauhkan diri kita dari iri dan dengki. Alangkah indahnya jika persatuan dan kesatuan tumbuh dan terjalin dengan erat dihati para pemuda dan pelajar Indonesia sejak dini. Niscaya kita akan jauh dari pertentangan pendapat, tawuran antar pelajar dan persengketaan antar suku. Semangat persatuan dan kesatuan juga merupakan senjata paling ampuh, untuk mencapai perdamaian dan kemajuan bangsa. Kemajuan dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Semangat persatuan dan kesatuan juga memperluas pengetahuan di segala bidang dari dalam dan luar negeri.
Yang saya hormati Bapak/ Ibu panitia Lomba, Yang saya hormati Bapak/ Ibu Guru pendamping Serta teman teman senasib dan seperjuangan yang saya banggakan, Kali pertama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melipahkan rahmat serta hidayahnya kepada kita semua, sehingga pada hari yang berbahagia ini, kita dapat berkumpul bersama dalam keadaan sehat walafiat, Sebelumnya izinkanlah saya untuk memperkenal diri, nama saya SEKAR perwakilan dari SD Krasak 1. Melalui sebuah momen yang sangat tepat ini, perkenankan saya menyampaikan pidato tentang Persatuan dan Kesatuan Tercipta Bersama Salam ABITA Hadirin yang berbahagia, Suatu hal yang perlu kita renungi bersama bahwa kemerdekaan yang sedang kita nikmati ini diraih tidak semudah membalikan telapak tangan. Akan tetapi semata-mata karena adanya PERSATUAN. Mungkin akan menjadi sebuah kemustahilan untuk dapat meraih kemerdekaan ketika musuh yang dihadapi bersenjata modern serba lengkap dan canggih, sedangkan bangsa Indonesia hanya bermodalkan bambu runcing dan sebuah tekad. Tetapi pada kenyataannya persatuanlah yang menjawab. Dialah yang mewujudkan sesuatu yang mustahil itu menjadi sesuatu yang nyata. Kini memang bukan zamannya perang, yang harus bersama-sama mengangkat senjata melawan penjajah. Kini juga bukan zaman menuju reformasi yang mengharuskan bersatu padu berdemo di depan gedung DPR, menuntut mundurnya Sang SBY. Kini memang zaman yang secara kasat mata terlihat tentram. Padahal Saudara saudaraku Tataplah, semenjak teknologi semakin canggih menyebabkan apa-apa USDEK (URUSAN DEWEK-DEWEK) tidak membutuhkan
bantuan teman di sekitar kita karena semua kebutuhan bisa terpenuhi oleh MBAH GOOGLE, pelajar sekarang semakin angkuh tidak peduli dengan sesamanya. Kemudian dari segi gaya hidup, pengaruh dunia internet sudah nampak sangat merusak moral generasi muda. Model pakaian anak pelajar SD sudah mulai ALAY- ALAY sing terose Anak Layangan sungguh bukan cerminan budaya Indonesia. Rasa cinta tanah air, persatuan dan kesatuan sudah mulai luntur. Lalu bagaimana seharusnya kita menyikapi arus budaya asing dan teknologi yang semakin membunuh karakter bangsa Indonesia ini? Apakah Bapak/ Ibu dan semuanya yang hadir di sini sudah menerapkan salam ABITA?? Apa sih salam ABITA itu? A B I T A Aku Bangga Indonesia Tanah Airku, Merah Putih Tumpah Darahku Yes! Sudah menjadi kebiasaan bagi siswa di Propinsi Jawa Tengah, untuk selalu mengucapkan salam ABITA pada pukul 07.00 setiap hari sekolah sebelum pelajaran dimulai.salam ABITA ini merupakan himbauangubernur Jawa Tengah, harapannya tertanam rasa nasionalisme dan kebangsaan siswa sebagai anak Indonesia, yang secara otomatis akan menanamkan jiwa patriotisme terhadap merah putih dan tumpah darah Indonesia. Diharapkan para siswa mempunyai pribadi yang kuat dan berkarakter dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia menuju terwujudnya Negara Maritim, Negara Kesatuan Republik Indonesia. Para hadirin yang berbahagia kiranya cukup sekian pidato dari saya apabila ada salah kata saya mohon maaf sebesar-besarnya. Terimakasih atas waktu dan kesempatan yang telah diberikan,