Nama : Aditia.R (03) Kelas : XI tel 4. Broadcast:1. Definisi Kamera Video

dokumen-dokumen yang mirip
MCU (Medium Close Up) Shot yang menampilkan separas dada sampai atas kepala.

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi Sudut pengambilan kamera yang sesuai pergerakan kamera

Storyboard For Animation

Pengertian Videografy

Macam Macam Angle Pengambilan Gambar

E-BOOK Multimedia. Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar produksi

JENIS-JENIS KAMERA & TEKNIK KAMERA DALAM PENGAMBILAN GAMBAR

12/25/2011. JENIS-Jenis Kamera Video. Dikenal Dengan Sebutan Camcorder atau Handycam. 1. LENSA 2. FOKUS 3. F-STOP, DIAFRAGMA

Pengambilan Gambar (Video (Video Shooting Shooting )

Pengertian Camera Dan Jenis-Jenis Pengambilan Shoot

MODUL PENGENALAN KAMERA MD-10000

PRAKTIKUM 2. PENGAMBILAN GAMBAR

BAB II LANDASAN TEORI

DAFTAR GAMBAR. Gambar 2.1 Contoh Cuplikan Film Pirates Of The Caribbean Gambar 2.2 Struktur Format Acara Televisi... 45

DAFTAR GAMBAR. Gambar 1.1 Cuplikan Program Acara Televisi: Asli Enak Gambar 1.2 Cuplikan Program Acara Televisi: Benu Buloe..

BASIC VIDEOGRAFI OLEH: R. WISNU WIJAYA DEWOJATI

Aspect Ratio : Definisi, Format Umum Aspect Ratio Kamera : Pembingkaian Kamera, Sudut Kamera, Perpindahan Kamera

Produksi Media PR Audio-Visual

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

Teknik Pengambilan Foto

BAB II LANDASAN TEORI

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi. Mendeskripsikan tentang multimedia

Produksi Media PR AVI

Produksi Media PR AVI

PENGATUP/SHUTTER. Shutter speed scale

Modul VIDEO ESEMKAMUDA

Dasar- dasar Jurnalistik TV. Modul ke: 12FIKOM MELIPUT DAERAH KONFLIK. Fakultas. Drs.H.Syafei Sikumbang,M.IKom. Program Studi BROAD CASTING

Produksi AUDIO VISUAL

Mengenal Bagian-Bagian Pada Kamera Beserta Fungsinya

BAB II LANDASAN TEORI

Universitas Krisnadwipayana Fakultas Teknik Program Studi Arsitektur 3D Animasi Arsitektur - 1

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

SILABUS MATA PELAJARAN PENGAMBILAN GAMBAR BERGERAK (PAKET KEAHLIAN MULTIMEDIA)

KODE MODUL HDW.OPR.110.(1). A* PENYUSUN Drs. RPA. Wahyu Dwiyogo

Semua informasi tentang buku ini, silahkan scan QR Code di cover belakang buku ini

SILABUS MATA PELAJARAN PENGAMBILAN GAMBAR BERGERAK (PAKET KEAHLIAN MULTIMEDIA)

SILABUS MATA PELAJARAN PENGAMBILAN GAMBAR BERGERAK (PAKET KEAHLIAN MULTIMEDIA)

Panduan Guru Membuat Video Pembelajaran : Camera Mata Produksi 1

Sinematografi. Disampaikan Oleh : Ferry Suprianto

: PRODUKTIF Kompetensi Keahlian : MULTIMEDIA Hari/Tanggal : : WIB Guru Pengampu

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Proses implementasi karya adalah tahap pembuatan film dokumenter

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. mengenai pelaksanaan produksi dan pasca produksi.

Tahapan Editing & Teknik Dasar Editing

PAV SUDUT PENGAMBILAN GAMBAR (CAMERA ANGLE) Camera angle adalah sudut dimana kamera mengambil gambar suatu obyek, pemandangan atau adegan.

VIDEOGRAFI: KAMERA DAN TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR

THE ART OF PHOTOGRAPHY. M.S. GUMELAR

BAB III LANDASAN TEORI

Mengenal Cinematography dan Teknik Pembuatannya

DASAR VIDEO GRAFI. KONTINITI, KOMPOSISI, IMAGINER LINE, TIPE SHOT, PENCAHAYAAN ( Arif Ranu W, M.Kom SMK Muhammadiyah 1 Sleman)

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

SILABUS MATA PELAJARAN KOMPOSISI FOTO DIGITAL SMK-MAK (PAKET KEAHLIAN MULTIMEDIA)

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. dan pasca produksi seperti penjelasan dari rancangan pra produksi pada bab

BAB III LANDASAN TEORI

BAB V SINEMATOGRAFI. Sinematografi memiliki objek yang sama dengan fotografi yakni menangkap pantulan

PETUNJUK PRAKTIKUM TEKNOLOGI PEMBELAJARAN SAINS. Oleh : Tim Praktikum Teknologi Pembelajaran Sains

Teknik dan Komposisi Fotografi/Sinematografi

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

Pelatihan singkat pengambilan gambar dan hal-hal yang harus diperhatikan

Kecepatan kamera dalam menangkap gambar yaitu terdapat pada... A. speed B. lensa C. view finder D. light meter E. aparture ANSWER: A

BAB III. Strategi Perancangan dan Konsep Visual

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

Tujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus :

Film Dokumentar. Muhammad Faisal. Abstrak. Kata Kunci: Film dokumentar

BAB 4 PRODUKSI KARYA TUGAS AKHIR

BAB III LANDASAN TEORI. Film merupakan gambar hidup yang disebut sinema. Film adalah seni

Mata Kuliah - Advertising Project Management-

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

Teknik dan Komposisi Fotografi/Sinematografi

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. telah terencana pada pra-produksi yang tertulis pada bab sebelumnya. Berikut ini

Kamera Digital. Petunjuk Singkat PETUNJUK SINGKAT. Kamera Digital 5.5 Mega pixels I. GAMBAR UTAMA & KELENGKAPAN 1. GAMBAR UTAMA

BAB II LANDASAN TEORI. Untuk mendukung pembuatan film pendek tentang nikah muda, maka karya

BAB II LANDASAN TEORI. menjadi acuan dibuatnya film drama yang berjudul Hidupku Impianku. Salah

BAB IV DESAIN DAN IMPLEMENTASI

Komposisi dalam Fotografi

Video: Teknik Pengambilan Gambar

BAB II LANDASAN TEORI

Penggunaan Video (2 jam + 4 jam)

PRODUKSI MEDIA PEMBELAJARAN

PRAKTIKUM III PERGERAKAN KAMERA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB 5 EVALUASI. 5.1 Camera Person

BAB IV KONSEP DESAIN. Camera Angle ( Sudut Pengambilan Gambar )

PHOTOGRAPHY DEFINISI Photography adalah ilmu melukis dengan cahaya

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Pada bab ini akan dijelaskan proses produksi dan pasca produksi. Berikut ini

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. telah terencana pada pra-produksi yang tertulis pada bab sebelumnya. Berikut ini

Petunjuk Singkat Pemakaian Kamera Canon Powershot A 570

KONSEP DASAR PENCAHAYAAN (LIGHTING)

1. PENGOLAHAN CITRA DIGITAL (C3) XII

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. baru, baik yang bergabung dalam major label maupun indie label. Indie label dan

Hasil Wawancara : Apa yang menjadi peran dan tanggung jawabjuru kamera dalam menentukan keberhasilan tayangan programx-factor Indonesia dilihat dari

4. Rangkaian banyak frame gambar yang diputar dengan cepat adalah? a. Animasi b. Audio file c. Foto d. Video e. Grafik

( Word to PDF - Unregistered ) Ujian KKMM-06 JULHAM AFANDI.,S.KOM

SMK MUHAMMADIYAH SALAMAN

MATERI POKOK PEMBELAJARAN VIDEOGRAFI I

BAB II LANDASAN TEORI

MENGIDENTIFIKASI TRANSISI SHOT. Untuk Memenuhi Tugas Penyuntungan Digital II Dosen Pengampu : Ranang Agung S., S.Pd., M.Sn

Transkripsi:

Nama : Aditia.R (03) Kelas : XI tel 4 Broadcast:1 Definisi Kamera Video Kamera Video adalah perangkat perekam gambar video yang mampu menyimpan gambar digital dari mode gambar analog. Kamera Video termasuk salah satu produk teknologi digital, sehingga disebut pula salah satu perangkat digitizer yang memiliki kemampuan mengambil input data analog berupa frekuensi sinar dan mengubah ke mode digital elektronis. Video/Film adalah rangkaian banyak Frame gambar yang diputar dengan cepat. Masingmasing Frame merupakan rekaman dari tahapan-tahapan dari suatu gerakan. Semakin cepat perputarannya semakin halus gerakannya, walaupun sebenarnya terdapat jeda antara frame namun kita sebagai manusia tidak bisa menangkap jeda tersebut.

Bagian-Bagian Dalam Kamera Video Bagian-bagian Kamera video :

1. Penutup lensa 2. Layar LCD 3. Tombol pembuka layar LCD 4. Tombol volume 5. Batery 6. Pengunci batery 7. Tombol power 8. Tombol start/stop merekam 9. Jek memasukan listrik dari adaptor 10. Tempat memesang tali handy camera Lensa 11. Informasi batery 12. Tombol lampu 13. Tombol untuk memilih kualitas warna 14. Lensa 15. Mikrophone/mike 16. Lampu tanda merekam 17. Infrared (merekam di tempat gelap) 18. Tombol control vidio 19. Tombol pengunaan lampu 20. Tombol FADER 21. Tombol BACK LIGHT 22. Tombol FOCUS 23. Lampu sensor remote Type analog kamera video dibagi 2 (dua) bagian : 1. Bagian kamera 2. Bagian VCR

Bagian-bagian luar + spesifikasi Kamera perekam video digital menyimpan data dalam format kode biner bit per bit yang terdiri atas rangkaian 1 (on) dan 0 (off). Jenis kamera ini antara lain mini DV, dan Digital 8.

Secara umum bagian-bagian kamera video terdiri atas : 1. Baterai untuk catu daya 2. Tempat kaset 3. Tombol Zoom 4. Tombol Recorder 5. Port Output video / audio (bisa berupa analog ataupun digital) 6. Cincin Fokus 7. Jendela preview (View Fender) 8. Mikrofon 9. Tombol kontrol cahaya 10. Tombol Player (untuk memainkan kembali video).

11. Terminal DC Input. Selain itu juga banyak terdapat fasilitas fasilitas tambahan yang berbeda antara kamera satu dengan kamera lainnya. Fasilitas itu antara lain lampu infra merah untuk pengambilan gambar pada tempat yang gelap, edit teks langsung dari kamera, efek-efek video lain, slow motion dan masih banyak lagi. Pengambilan gambar terhadap suatu objek dapat dilakukan dengan lima cara: Bird Eye View Teknik pengambilan gambar yang dilakukan dengan ketinggian kamera berada di atas ketinggian objek. Hasilnya akan terlihat lingkungan yang luas dan benda-benda lain tampak kecil dan berserakan. High Angle Sudut pengambilan dari atas objek sehingga mengesankan objek jadi terlihat kecil. Teknik ini memiliki kesan dramatis yaitu nilai kerdil. Low Angle Sudut pengambilan dari arah bawah objek sehingga mengesankan objek jadi terlihat besar. Teknik ini memiliki kesan dramatis yaitu nilai agung/ prominance, berwibawa, kuat, dominan. Eye Level Sudut pengambilan gambar sejajar dengan objek. Hasilnya memperlihatkan tangkapan pandangan mata seseorang. Teknik ini tidak memiliki kesan dramatis melainkan kesan wajar. Frog Eye Sudut pengambilan gambar dengan ketinggian kamera sejajar dengan alas/dasar kedudukan objek atau lebih rendah. Hasilnya akan tampak seolah-olah mata penonton mewakili mata katak. Ukuran gambar biasanya dikaitkan dengan tujuan pengambilan gambar, tingkat emosi, situasi dan kodisi objek. Terdapat bermacam-macam istilah antara lain: Extreme Close Up (ECU/XCU) : pengambilan gambar yang terlihat sangat detail seperti hidung pemain atau bibir atau ujung tumit dari sepatu. Big Close Up (BCU) : pengambilan gambar dari sebatas kepala hingga dagu.

Close Up (CU) : gambar diambil dari jarak dekat, hanya sebagian dari objek yang terlihat seperti hanya mukanya saja atau sepasang kaki yang bersepatu baru Medium Close Up (MCU) : hampir sama dengan MS, jika objeknya orang dan diambil dari dada keatas. Medium Shot (MS) : pengambilan dari jarak sedang, jika objeknya orang maka yang terlihat hanya separuh badannya saja (dari perut/pinggang keatas). Knee Shot (KS) : pengambilan gambar objek dari kepala hingga lutut. Full Shot (FS) : pengambilan gambar objek secara penuh dari kepala sampai kaki. Long Shot (LS) : pengambilan secara keseluruhan. Gambar diambil dari jarak jauh, seluruh objek terkena hingga latar belakang objek. Medium Long Shot (MLS) : gambar diambil dari jarak yang wajar, sehingga jika misalnya terdapat 3 objek maka seluruhnya akan terlihat. Bila objeknya satu orang maka tampak dari kepala sampai lutut. Extreme Long Shot (XLS): gambar diambil dari jarak sangat jauh, yang ditonjolkan bukan objek lagi tetapi latar belakangnya. Dengan demikian dapat diketahui posisi objek tersebut terhadap lingkungannya. One Shot (1S) : Pengambilan gambar satu objek. Two Shot (2S) : pengambilan gambar dua orang. Three Shot (3S) : pengambilan gambar tiga orang. Group Shot (GS): pengambilan gambar sekelompok orang. Gerakan kamera akan menghasilkan gambar yang berbeda. Oleh karenanya maka dibedakan dengan istilah-istilah sebagai berikut: Zoom In/ Zoom Out : kamera bergerak menjauh dan mendekati objek dengan menggunakan tombol zooming yang ada di kamera. Panning : gerakan kamera menoleh ke kiri dan ke kanan dari atas tripod. Tilting : gerakan kamera ke atas dan ke bawah. Tilt Up jika kamera mendongak dan tilt down jika kamera mengangguk. Dolly : kedudukan kamera di tripod dan di atas landasan rodanya. Dolly In jika bergerak maju dan Dolly Out jika bergerak menjauh.

Follow : gerakan kamera mengikuti objek yang bergerak. Crane shot : gerakan kamera yang dipasang di atas roda crane. Fading : pergantian gambar secara perlahan. Fade in jika gambar muncul dan fade out jika gambar menghilang serta cross fade jika gambar 1 dan 2 saling menggantikan secara bersamaan. Framing : objek berada dalam framing Shot. Frame In jika memasuki bingkai dan frame out jika keluar bingkai. Teknik pengambilan gambar tanpa menggerakkan kamera, jadi cukup objek yang bergerak. Objek bergerak sejajar dengan kamera. Walk In : Objek bergerak mendekati kamera. Walk Away : Objek bergerak menjauhi kamera. Teknik ini dikatakan lain karena tidak hanya mengandalkan sudut pengambilan, ukuran gambar, gerakan kamera dan objek tetapi juga unsur- unsur lain seperti cahaya, properti dan lingkungan. Rata-rata pengambilan gambar dengan menggunakan teknik-teknik ini menghasilkan kesan lebih dramatik. Backlight Shot: teknik pengambilan gambar terhadap objek dengan pencahayaan dari belakang. Reflection Shot: teknik pengambilan yang tidak diarahkan langsung ke objeknya tetapi dari cermin/air yang dapat memantulkan bayangan objek. Door Frame Shot: gambar diambil dari luar pintu sedangkan adegan ada di dalam ruangan. Artificial Framing Shot: benda misalnya daun atau ranting diletakkan di depan kamera sehingga seolah-olah objek diambil dari balik ranting tersebut. Jaws Shot: kamera menyorot objek yang seolah-olah kaget melihat kamera. Framing with Background: objek tetap fokus di depan namun latar belakang dimunculkan sehingga ada kesan indah. The Secret of Foreground Framing Shot: pengambilan objek yang berada di depan sampai latar belakang sehingga menjadi perpaduan adegan.

Tripod Transition: posisi kamera berada diatas tripod dan beralih dari objek satu ke objek lain secara cepat. Artificial Hairlight: rambut objek diberi efek cahaya buatan sehingga bersinar dan lebih dramatik. Fast Road Effect: teknik yang diambil dari dalam mobil yang sedang melaju kencang. Walking Shot: teknik ini mengambil gambar pada objek yang sedang berjalan. Biasanya digunakan untuk menunjukkan orang yang sedang berjalan terburu-buru atau dikejar sesuatu. Over Shoulder : pengambilan gambar dari belakang objek, biasanya objek tersebut hanya terlihat kepala atau bahunya saja. Pengambilan ini untuk memperlihatkan bahwa objek sedang melihat sesuatu atau bisa juga objek sedang bercakap-cakap. Profil Shot : jika dua orang sedang berdialog, tetapi pengambilan gambarnya dari samping, kamera satu memperlihatkan orang pertama dan kamera dua memperlihatkan orang kedua.