BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 11 PERJUANGAN BANGSA INDONESIA MEREBUT IRIAN BARAT. Kata Kunci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN masih menyisakan satu persoalan yaitu masalah status Irian Barat. Indonesia

2015 OPERASI MANDALA DALAM RANGKA PEMBEBASAN IRIAN BARAT : PASANG SURUT HUBUNGAN INDONESIA - BELANDA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sejarah nasional Indonesia tidak lepas dari pemerintahan Soekarno dan Soeharto, seperti

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. berdasarkan uraian pada bagian sebelumnya mengenai Kontroversi Penentuan Pendapat

BAB 4 KONSEP DESAIN Profil Target Komunikasi Laki-laki dan perempuan tahun Semua status ekonomi

Materi Sejarah Kelas XII IPS

PERISTIWA YANG TERJADI PADA TAHUN

I. PENDAHULUAN. dalamnya. Untuk dapat mewujudkan cita-cita itu maka seluruh komponen yang

TUGAS KELOMPOK REPUBLIK INDONESIA SERIKAT ( )

BAB I PENDAHULUAN. Periode perjuangan tahun sering disebut dengan masa

DAFTAR PUSTAKA. Abdulgani, H. Roeslan, Ganyang Setiap Bentuk Neo-Kolonialisme yang Mengepung Republik Indonesia, dalam Indonesia, 1964-B

I. PENDAHULUAN. dan peri-keadilan (MPR RI, 2012: 2).

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

BAB IV DAMPAK PENGGUNAAN DIPLOMASI DALAM PENYELESAIAN KONFLIK INDONESIA BELANDA. A. Peran Dunia Internasional dalam Diplomasi

PERISTIWA YANG TERJADI PADA TAHUN A ZIZATUL MAR ATI ( )

I. PENDAHULUAN. Belanda yang ingin menjadikan Papua Barat sebagai Boneka atau pergolakan

BAB V KESIMPULAN. Malaka membuat jalur perdagangan beralih ke pesisir barat Sumatra.

SEJARAH DAN PENGARUH MILITER DALAM KEPEMIMPINAN DI INDONESIA

PROGRAM PERSIAPAN SBMPTN BIMBINGAN ALUMNI UI

V. KESIMPULAN DAN SARAN. Indonesia di Desa Panggungrejo sebagai berikut: 1. Perlawanan Terhadap Belanda Di Lampung ( )

BAB I PENDAHULUAN. berat bagi rakyat Indonesia. Sebagai negara yang baru merdeka belum lepas

I. PENDAHULUAN. telah menjadi bangsa yang merdeka dan terbebas dari penjajahan. Namun pada. khususnya Belanda yang ingin menguasai kembali Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Maya Nurhasni, 2013

REPUBLIK INDONESIA SERIKAT ( )

BAB I. PENDAHULUAN. bangsa Indonesia setelah lama berada di bawah penjajahan bangsa asing.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PEMBENTUKAN PROPINSI IRIAN BARAT BENTUK BARU (Penetapan Presiden Nomor 1 Tahun 1962 Tanggal 1 Januari 1962)

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 1990 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN DAERAH TINGKAT II HALMAHERA TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

B A B III KEADAAN AWAL MERDEKA

BAB I PENDAHULUAN. internasional, negara harus memiliki syarat-syarat yang harus dipenuhi yaitu,

Multimedia Pembelajaran IPS. Sekolah Dasar Kelas V B. Skip >> Perang Kemerdekaan (Pertempuran Sepuluh Nopember & Bandung Lautan Api) Di Buat Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Aceh memiliki kedudukan yang sangat strategis sebagai pusat

2015 OPERASI MANDALA DALAM RANGKA PEMBEBASAN IRIAN BARAT : PASANG SURUT HUBUNGAN INDONESIA - BELANDA

I. PENDAHULUAN. memberikan kesempatan lebih luas bagi kaum wanita untuk lebih berkiprah maju

A. Pengertian Orde Lama

BAB V PENUTUP. Belanda meneruskan serangan ke daerah-daerah yang belum berhasil dikuasai

PETA KONSEP LATAR BELAKANG TERJADINYA BANDUNG LAUTAN API BANDUNG LAUTAN API ULTIMATUM SEKUTU 21 NOVEMBER 1945 ULTIMATUM TANGGAL 23 MARET 1946

Meneladani Sikap Pahlawan Kita, Yos Sudarso.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Dari pernyataan di atas, pernyataan yang merupakan hasil dari siding PPKI adalah.

IRIAN JAYA ATAU PAPUA ADALAH INDONESIA..

PERKEMBANGAN KEHIDUPAN POLITIK DAN EKONOMI BANGSA INDONESIA PADA MASA DEMOKRASI TERPIMPIN. Nina Witasari

BAB 5 PENUTUP. 5.1.Kesimpulan

Kondisi Jepang semakin melemah ketika pada bulan februari 1944, pasukan-pasukan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Usaha pendudukan yang dilakukan Pemerintahan Militer Jepang untuk menguasai

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. keberadaannya di mata dunia. Perjuangan untuk mempertahankan Indonesia yang

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dinamika hubungan sipil dan militer pada masa Demokrasi Liberal (1950-

Westget Mall diperkirakan merupakan supermarket milik Israel yang sering dikunjungi orang-orang asing.

PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. tanggal 17 Agustus 1945, telah menandai berdirinya Pemerintahan Republik

BAB VI KESIMPULAN. Parlemen selama 30 tahun. Kakek John Malcolm Fraser berasal dari Nova Scotia.

Penyebarluasan Proklamasi yang cukup efektif dilakukan juga melalui media siaran radio.

I. PENDAHULUAN. kota Grozny, ibu kota Chechnya, setelah mendengar kabar Uni Soviet berada

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pada bab ini penulis mencoba menarik kesimpulan dari pembahasan yang

BAB I PENDAHULUAN. yang ingin menguasai Indonesia. Setelah Indonesia. disebabkan karena sulitnya komunikasi dan adanya sensor dari Jepang.

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN SOSIAL BAB 1. PERKEMBANGAN SISTEM ADMINISTRASI WiLAYAH INDONESIALatihan Soal 1.1

PERISTIWA SETELAH PROKLAMASI

MENGAPA TAPOL DI PAPUA TOLAK RENCANA PEMBERIAN GRASI?

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tinjauan Pustaka dilakukan untuk menyeleksi masalah-masalah yang akan

BAB XIII KONFERENSI MEJA BUNDAR (KMB)

- Siswa dapat menjelaskan kejadian yang ada pada suatu bacaan. - Siswa dapat memilih tanggapan yang sesuai dengan isi cerita

BAB II OTONOMI KHUSUS DALAM SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA MENURUT UUD A. Pemerintah Daerah di Indonesia Berdasarkan UUD 1945

7. Kabinet Karya/Juanda (31 Jul Agt 1955), dibentuk pada saat negara dalam situasi memprihatinkan, dan tidak berdasar atas dukungan dari

1. PENDAHULUAN. Nagasaki, Jepang akhirnya menyerah tanpa syarat pada sekutu pada tanggal 15

SOAL UH PROSES PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA A

BAB I PENDAHULUAN. Cikal bakal lahirnya TNI (Tentara Nasional Indonesia) pada awal

Komunisme dan Pan-Islamisme

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. Selain itu, Kota Sibolga juga memiliki kapalkapal

SOAL UKK SEJARAH XI IPA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 1990 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN DAERAH TINGKAT II HALMAHERA TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB V KESIMPULAN. Indonesia dalam Dewan Keamanan PBB. Agresi Militer Belanda II. mengadakan diplomasi lewat jalan perundingan. Cara diplomasi ini

BERBAGAI ANCAMAN TEHADAP KEUTUHAN NKRI (6 X 40 Menit)

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia yang diproklamirkan pada

maka dunia internasional berhak untuk memakai kembali wilayah laut Indonesia dengan bebas seperti sebelumnya 298.

BAB I PNDAHULUAN. Jepang dalam Perang Raya Asia Timur tahun Namun, ditengah tengah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Soekarno-Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 1959 TENTANG FRONT NASIONAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. kemerdekaan Indonesia. Berhubung dengan masih buruk dan minimnya sarana dan prasarana

RIWAYAT SINGKAT PERJUANGAN SULTAN ISKANDAR MUDA

PERANAN PEMOEDA ANGKATAN SAMOEDERA OEMBARAN (PAS O) DALAM PERISTIWA AGRESI MILITER BELANDA II TAHUN 1948 DI YOGYAKARTA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 1956 TENTANG PEMBENTUKAN DAERAH OTONOM PROPINSI IRIAN BARAT PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Denhaag - Belanda 23 Agustus - 2 Nopember 1949

I. PENDAHULUAN. pemerintah RI yang terjadi di daerah Sulawesi tepatnya Sulawesi Selatan. Para pelaku

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perjuangan kemerdekaan melawan penjajahan telah terjadi sejak kedatangan penjajah

BAB V KESIMPULAN. dinobatkan sebagai sultan kemudian menjadi Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun

BAB III Sistem dan Struktur Politik dan Ekonomi Masa Demokrasi Terpimpin ( )

LATIHAN SOAL UUD 1945 ( waktu : 36 menit )

I. PENDAHULUAN. Setelah pasukan Sekutu membom atom dua kota di Jepang yakni Hirosima dan

BAB I PENDAHULUAN. Dengan berdirinya negara Republik Indonesia dan TNI serta diakui kedaulatannya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Pendahuluan BAB I. 1. Latar Belakang

PERANAN ANGKATAN LAUT DALAM PERJUANGAN MEMBEBASKAN IRIAN BARAT TAHUN ABSTRACT

1.PENDAHULUAN. Pemikiran politik modern di Indonesia mulai sejak bangkitnya nasionalisme tahun

: SARJANA/DIPLOMA. PETUNJUK KHUSUS Pilihlah salah satu jawaban yang saudara anggap paling tepat diantara 5 pilihan yang tersedia

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Irian Barat merupakan wilayah Indonesia yang terletak dibagian paling timur. Dengan kekayaan alamnya seperti bahan-bahan industri yang sangat dibutuhkan oleh Negara-negara di Eropa. Diantara Negara-negara itu adalah Belanda. Belanda menguasai Irian Barat sebenarnya sudah sejak tahun 1828. Namun, penguasaan secar hukum sesungguhnya baru dimulai pada tahun 1898. Ketika itu, parlemen Belanda menyetujui untuk menderikan pemerintahan di Irian Barat. Pada tahun 1939 1945 berlangsung perang dunia II. Perang Pasifik merupakan bagian dari perang dunia II. Berlangsungnya perang Pasifik mengubah posisi belanda di Irian Barat. Kedudukan belanda digantikan oleh jepang. Jepang mulai menguasai Irian Barat tanggal 19 april 1942. Selama perang Dunia II jepang berkuasa di Irian Barat. Namun, akhir perang dunia II ditandai dengan kekalahan pihak Jepang dan kemenangan di pihak sekutu. Kemenangan sekutu memberi peluang kepada belanda untuk menjajah kembali Indonesia terutama Irian Barat. Maka dari itulah pemerintah Indonesia melakukan upaya pembebasan Irian Barat. Tujuan 1. untuk mengetahui upaya-upaya dalam pembebasan Irian barat 2. untuk mengetahui latar belakang terjadinya Konfrontasi bersenjata (militer)

BAB II PEMBAHASAN A. Upaya Pengembalian Irian Barat Hasil keputusan KMB dapat dikatakan sebagai puncak perjuangan bangsa Indonesia melawan Belanda. Belanda tidak mengindahkan hasil-hasil KMB. Karena sampai akhir taun 1950 sebagai batas penyerahan atas Irian Barat. Untuk mengatasi masalah Irian Bara, Indonesia menempuh berbagai cara untuk mengembalikan Irian Barat sebagai berikut. 1. Perundingan langsung dengan belanda Program upaya dalam rangka pengembalian Irian Barat melalui jalur diplomasi bilateral antara Indonesia dan Belanda telah menjadi ketetapan program kabinet natsir dan kabinet-kabinet berikutnya. Usaha diplomasi langsung dengan dengan Belanda ini mengalami kegagalan karena belanda tetap bersikeras menguasai Irian Barat. Bahkan, dengan persetujuan parlemen, secara sepihak Belanda memasukkan Irian Barat kedalam wilayah kerajaan belanda. Peristiwa ini terjadi pada bulan agustus 1952. 2. Diplomasi PBB Kabinet Ali Sastroamidjojo I berhasil membawa masalah Irian Barat ke forum PBB, namun tidak membuahkan hasil. Kabinet Burhanuddin melanjutkan usaha kabinet yang digantikannya dengan membawa masalah Irian Barat kesidang majelis umum PBB. Pihak Belanda menanggapi usaha Indonesia dengan meyakinkan sidang PBB bahwa masalah Irian barat adalah masalah bilateral antara Indonesia dan Belanda. Tentunya pernyataan belanda ini tidak diterima oleh Indonesia, sehingga pada masa kabinet Ali Sastroamidjojo I seluruh persetujuan KMB dibatalkan. Pada tahun 1956, Belanda tetap bersikeras ingin menguasai Irian Barat. Oleh karena itu, Indonesia berusaha menghadapi sikap belanda secara konfrontatif melalui bidang militer dan ekonomi. Dalam bidang ekonomi, pemerintah Indonesia mengirimkan misi yang dipimpin Anak Agung Gede Agung untuk merundingkan masalah financial ekonomi belanda di jenewa pada tanggal 7 januari 1956. Akan tetapi, 3. Pembentukan Pemerintahan Sementara Perjuangan pembebasan Irian Barat juga ditempuh melalui politik dalam negeri. Bertepatan dengan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke- 11, tanggal 17 Agustus 1956, Kabinet Ali Sastroamijoyo membentuk

Pemerintahan Sementara Irian Barat. Tujuan pembentukan pemerintahan sementara dalam hal ini adalah pernyataan pembentukan Propinsi Irian Barat sebagai bagian dari RI. Propinsi Irian Barat yang terbentuk itu meliputi wilayah Irian yang masih diduduki Belanda ditambah daerah Tidore, Oba, Patani dan Wasile di Maluku Utara. Pusat pemerintahan Propinsi Irian Barat berada di Soasiu, Tidore Maluku. Sebagai Gubernurnya Sultan Zaenal Abidin Syah ( Sultan Tidore ). Pelantikannya dilangsungkan tanggal 23 September 1956. Akibat dari pembentukan pemerintahan sementara Propinsi Irian Barat, antara lain Belanda makin terdesak secara politis. Selain itu Belanda menyadari bahwa Irian barat merupakan bagian Indonesia yang berdaulat. 4. Pemogokan dan Nasionalisasi Berbagai Perusahaan Selain melalui bidang politik usaha perjuangan untuk membebaskan Irian Barat juga dilancarkan melalui bidang sosial ekonomi. Pada waktu perjuangan pengembalian Irian Barat melalui Sidang Umum PBB pada tahun 1957, Menteri Luar Negeri Indonesia, Subandrio menyatakan akan menempuh jalan lain. Jalan lain yang dimaksud Subandrio memang bukan senjata tetapi berupa konfrontasi ekonomi. Tanggal 18 Nopember 1957 diadakan gerakan pembebasan Irian Barat dengan melakukan rapat umum di Jakarta. Rapat umum itu diikuti dengan pemogokan total oleh kaum buruh yang bekerja di perusahaan-perusahaan Belanda pada tanggal 2 Desember 1957. Setelah itu terjadilah serentetatn pengambilalihan ( nasionalisasi ) modal dan berbagai perusahaan milik Belanda. Pengambilalihan tersebut semula dilakukan spontan oleh rakyat. Akan tetapi, kemudian diatur dengan Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 1958. Beberapa contoh perusahaan yang diambilalih oleh Indonesia, antara lain : a. Perbankan seperti Nederlance Handel Maat schappij (namanya kemudian menjadi Bank Dagang Negara) b. Perkapalan c. Perusahaan Listrik Philips d. Beberapa perusahaan perkebunan Untuk meningkatkan gerakan dan memperkuat persatuan rakyat Indonesia tanggal 10 Februari 1958 permerintah membentuk Front Nasional Pembebasas Irian Barat B. Perjuangan dengan Konfrontasi Bersenjata Secara politik Irian Barat belum berhasil, untuk itu Indonesia mencari alternatif lain, yakni perjuangan dengan konfrontasi bersenjata.

1. Perjuangan Melalui Trikora Berbagai cara dan usaha Indonesia untuk membebaskan Irian Barat belum menunjukan hasil yang nyata. Belanda makin bersikap keras dan tidak mau mengalah. Bahkan, Belanda kemudian menyatakan bahwa Irian Barat merupakan wilayah Belanda sebagai bagian dari Nederlands. Oleh belanda, Irian Barat disebut dengan Nederlans-Nieuw Gunea.Menghadapai kenyataan bahwa berbagai cara yang ditempuh belum berhasil maka Indonesia maningkatkan konfrontasi di segala bidang. Tanggal 17 Agustus 1960 Indonesia memutuskan hubungan diplomatik dengan belanda. Perjuangan pembebesan Irian Barat selanjutnya diarahkan dengan cara militer.untuk menghadapi komfrontasi, pemerintahan melakukan perjanjian pembelian senjata dari luar negeri, seperti dengan Uni soviet. Selain itu, Indonesia juga mencari dukungan dengan negara-negara lain. Melihat aksi Indonesia,Belanda tidak tinggal diam, Bulan April 1961 Belanda membentuk Dewan Papua. Dewan ini akan menyelenggarakan penentuan nasib sendiri bagi rakyat Irian Barat. Bahkan lebih lanjut, Belanda menunjukkan keberanian dan kekuatannya dengan melakukan langkahlangkah sebagai berikut : a. Membentuk Negara Boneka Papuadengan lagu dan bendera Papua. b. Mendatangkan bantuan dan mengirimkan pasukan dengan kapal perangnya ke perairan Irian, antara lain kapal Karel Doorman. c. memperkuat angkatan perang Belanda di Irian Barat. Dengan kenyataan itu, perjuangan pembebasan Irian Barat secara militer tampaknya tidak mungkin dihindarkan. Tanggal 19 Desember 1961 melalui rapat umum di Yogyakarta, Presiden Soekarno Mencanangkan TRIKORA (Tri Komanda Rakayat),dan berikut isi TRIKORA : a. Gagalkan pembentukan Negara papua b. Kibarkan Sang merah putih di Irian Barat. c. Bersiaplah untuk mobilisasi umum guna mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan Tanah air. 2. Operasi Militer dibawah Komando Mandala Sebagai tindak lanjut program TRIKORA,Presiden Soekarno membentuk Mandala pembebasan Irian Barat. Yang dibentuk pada tanggal 2 Januari 1962 yang dipimpin oleh Mayor Jendral Suharto.Pusat dari komanda mandala berada di Ujungpandang untuk melaksanan Trikora. Susunan komando pembebasan Irian barat sebagai berikut : a. panglima mandala : Mayor jenderal Suharto

5 b. wakil panglima I : Kolonel (laut) subono c. wakil panglima II : Kolonel (udara) Leo wattimena d. kepala staf gabungan : Kolonel Ahmad Taher Untuk melaksanakan tugas itu,komando Mandala melakukan langkah-langkah berikut: a. merencanakan,mempersiapkan dan melaksanakn operasi militer b. mengembangkan situasi militer di wilayah Provinsi Irian Barat Dalam rangka mempersiapkan operasi militer. Komando Mandala telah tahapan perjuangan.pada bulan Maret sampai Agustus 1962 telah dimulai pendaratan pasukan ABRI dan sukarelawan dari laut dan udara,dengan mendaratkan pasukan ditempatnya,misalnya: a. Operasi Banteng di Fak-Fak Dan Kaimana b. Operasi Srigala di Sorong dan Teminabiuan c. Operasi Naga di Merauke d. Operasi Jatayu di Sorong,Kaimana,dan Merauke Pada tahapan persiapan dan infiltrasi telah terjadi insiden pertempuran di Laut Aru pada tanggal 15 Januari 1962.Pada waktu itu kapal RI motor terpedo boat Macan Tutul yang sedang patroli diserang oleh Belanda.Terjadilah pertempuran akan tetapi kapal RI Macan Tutul terbakar dan tenggelam.dalam insiden ini meniggalah Komodor Yos Sudarso dan Kapten Laut Wiratno. Komando mandala untuk membebaskan irian barat merencanakan 3 tahap : 1. fase infiltrasi Fase ini berlangsung pada akhir tahun 1962. Cara yang ditempuh adalah dengan menyebar 10 kompi ke sekitar sasaran tertentu. Cara ini bertujuan untuk menguasai dan menciptakan daerah bebas, serta mengikutsertakan rakyat Irian Barat dalam perjuangan fisik. 2. fase eksploitasi Fase ini berlangsung pada awal tahun 1963. langkah yang ditempuh adalah serangan terbuka dengan lawan dan menduduki semua pos pertahanan yang penting. 3. fase konsolidasi Fase ini berlangsung pada awal tahun 1964. Didalam fase ini diusahakan menegakan kekuasaan republic Indonesia secara mutlak di seluruh Irian Barat. Gerakan infiltrasi terus dilakukan.pasukan mulai mendarat dan menguasai beberapa daerah di Irian Barat. Berikut para sukarelawan dan sukarelawati. Bendera merah putih mulai dipancangkan di berbagai daerah.

3. Rencana Bunker Melihat pasukan Indonesia itu, Belanda mulai khawatir dan kewalahan. Dunia Internasional mangetahui dan mulai khawatir Amerika serikat mulai menekan Belanda agar mau beruding. Ellswoth Bunker, seorang diplomat AS ditunjuk sebagai penengah. Bunker selanjutnya mengusulka pokok-pokok penyelesaian masalah Irian Barat secara damai. Pokok-pokok usulan Bunker itu,antara lain berisi sebagai berikut. a. pemerintah Irian Barat harus diserahkan kepada Republik Indonesia b. Pemberian hak bagi rakyat Irian Barat untuk menetukan pendapat tentang kedudukan Irian Barat. c. pelaksanaan penyerahan Irian Barat akan selesai dalam waktu 2 tahun. d. untuk menghindari terjadinya bentrokan fisik antara kekuatan-kekuatan Indonesia dengan Blanda, diadakan masa peralihan dibawah pemerintahan PBB yang lamanya satu tahun, waktu ini dipakai untuk memulangkan seluruh militer dan pegawai belanda. Pokok tersebt dikenal dengan Rencana Bunker.Berdasarkan Rencana tersebut maka pada tanggal 15 Agustus 1962 tercapailah persetujuan antara indonesia dan belanda yang dikenal dengan Persetujuan New York Adapun isi Perjanjian New York, antara lain: a. Belanda harus sudah menyerahkan Irian Barat kepada UNTEA selambatselambatnya 1 Oktober 1962.Bendera Belanda diganti dengan bendera PBB b. Pasukan Yang sudah ada di Irian Barat tetap tinggal di Irian Barat dan dibawah kekuasaan UNTEA c. Angkatan perang Belanda berangsur-angsur ditarik dan dikembalikan ke negeri Belanda. d. Bendera Indonesia malai berkibar di Irian Barat disamping bendera PBB sejak tanggal 31 Desember 1962 e. Pemerintah RI akan menerima pemerintahan Irian Barat dari UNTEA selambat-lambatnya tanggal 1 Mei 1963. Pada tanggal 1 mei 1963 PBB menyerahkan Irian Barat kepada Indonesia. Penyerahan Itu dengan syarat pemerintah Indonesia mengadakan pungutan pendapat rakyat. Dengan damikian, Berakhiralah kekuasaan Belanda di Indonesia.Dan kemudian Irian Barat diganti menjadi menjadi Irian Jaya dan bergabung dengan Republik Indonesia. 4. Penentuan pendapat rakyat (Pepera) di Irian barat Waktu pelaksanaan Pepera dilakukan melalui tiga tahap : a. Tahap pertama pada tanggal 24 maret 1969. Pada tahap ini dilakukan konsultasi dengan Dewan-dewan kabupaten di Jayapura tentang cara penyelanggaraan Pepera.

b. Tahap kedua dilakukan pemilihan anggota Dewan Musyawarah Pepera. Tahap ini dilaksanakan sampai pada bulan juni 1969. c. Tahap ketiga yaitu pelaksanaan Pepera. Caranya dilakukan dari kabupaten ke kabupaten. Waktu pelaksanaannya tanggal 14 juli 1969 di Merauke dan tanggal 4 Agustus 1969 di Jayapura. Pelaksanaan Pepera disaksikan oleh perwakilan PBB, yaitu duta besar Ortis Sanz. Adapun hasilnya adalah rakyat Irian Barat ingin bergabung dengan Negara kesatuan Republik Indonesia. Hasil Pepera ini dibawa oleh utusan sekjen PBB Ortis sanz kesidang umum PBB ke-24 pada bulan November 1969. Dalam sidang tersebut, PBB menerima hasil Pepera yang telah dilaksanakan sesuai dengan persetujuan New York.

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan - Dari uraian Bab II (pembahasan) dapat disimpulkan : B. Saran Perjuangan pembebasan Irian Barat berlangsung cukup lama yakni sejak KMB (1948) sampai dengan penentuan pendapat rakayat (Pepera1962). Perjuangan secara politik dilakukan melalui perundingan secara langsung dengan Belanda, diplomasi lewat PBB, gerakan pemogokan, dan nasionalisasi perusahaan milik Belanda di Indonesia. Konfrontasi secara militer, dicetuskan melalui rapat umum di Yogyakarta. dalam rapat umum tsb presiden Sukarno menggelorakan Trikora (Tri Komando Rakyat). Pelaksanaan operasi militer dipimpin oleh Komando Mandala. Titik terang perjuangan pembebasan Irian Barat itu setelah ada Rencana Bunker dan perjanjian New York Pada tanggal 15 Agustus 1962. Perjuangan pembebasan Irian Barat ditandai dengan adanya UNTEA dan pelaksanaan pepera. Diharapkan berbagai Negara mengakui adanya hak atau kepunyaan dari Negara lain bukan untuk mengambilnya.