PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Oleh: DRS.H.IMAM GHOZALI, MM
B I O D A T A NAMA : DRS. H.,IMAM GHOZALI, MM PANGKAT/NIP : PEMBINA IV/ D, 196509101993031001 JABATAN : LEKTOR PENDIDIKAN 1. S1, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA, 1991 2. S2, MAGISTER MANAJEMEN SDM, UPB SURABAYA, 2003 KURSUS/TAR 1. SUSCASDOSWAR, LEMHANNAS, JAKARTA, 2000 2. SOSIALISASI UUD RI TAHUN 1945, JAKARTA, 2008 3. TOT BELA NEGARA,KODAM V BRAWIJAYA, MALANG, 2011
MATERI DIK KEWRGN
Rencana Pembelajaran Semester Bab I. Pendidikan Kewarganegaraan sbg MKPK II. Identitas Nasional III. Negara dan Konstitusi IV. Hubungan Negara dan Warga Negara V. Demokrasi Indonesia U JIAN TENGAH SEMESTER VI. Negara Hukum dan Hak Asasi Manusia VII. Wawasan Nusantara sebagai Geopolitik Indonesia VIII. Ketahanan Nasional Indonesia IX. Integrasi Nasional UJIAN AKHIR SEMESTER
REFERENSI Referensi Utama : Materi Ajar Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan disusun oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidkan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. 2013. (bisa di download di dikti.go.id) Referensi pendukung: A. Ichlasul Amal & Armaidy Armawi 1998. sumbangan Ilmu Sosial Terhadap Konsepsi Ketahanan Nasional. Gadjah Mada Universitas Press. B. Kaelan. 2012. Pendidikan Kewarganegaraan. Penerbit Paradigma Jogjakarta C. Winarno. 2007. Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan. Bumi Aksara, Jakarta
Proses Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan berbasis kompetensi menggunakan pendekatan Student Centered Learning (SCL) Metode pendekatan SCL meliputi: studi kasus, diskusi, seminar, kerja lapangan, bermain peran, simulasi, tugas kelompok, permainan, collborative learning, problem Based Learning, Bola Salju Menggelinding dll. Sistem Penilaian: penugasan individual/kelompok, UTS, UAS, penilaian diri, penilaian sejawat, penilaian sikap (tata krama), dan observasi kinerja mahasiswa melalui tampilan lisan atau tertulis
PERUBAHAN KONDISI GLOBAL:Persaingan, persyaratan kerja, perubahan orientasi PERUBAHAN KOMPETENSI LULUSAN PERUBAHAN PARADIGMA: Pengetahuan, belajar dan mengajar PERUBAHAN KURIKULUM PENINGKATAN MUTU LULUSAN PERUBAHAN PERILAKU PEMBELAJARAN 9
Terencana, tak terencana dan Kontekstual Lingkungan Belajar DOSEN Pembelajaran Sebagai Fasilitator dan motivator Interaksi menitik beratkan pada metode inkuiri dan diskoveri Sumber Belajar Mahasiswa Multi Dimensi Menunjukkan kerja kreatif Sistem Pembelajaran SCL 10
Perkuliahan AKTIF
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SEBAGAI MKPK Dasar: (a) Kepmendiknas No 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mhs (b) Kepmendiknas No 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti PT ( c) Kep Dirjen Dikti Depdiknas No 43/Dikti/Kep/2006 tentang rambu-rambu pelaksanaan pembelajaran kelompok mata kuliah pengembangan kepribadian di PT
MKPK? Adalah program pendidikan nilai yang dilaksanakan melalui proses pembelajaran di PT dan berfungsi sebagai model pengembangan jati diri dan kepribadian para mahasiswa, bertujuan membangun manusia indonesia yang beriman dan bertaqwa kpd Tuhan YME, berbudi pekerti luhur, berkepribadian mantap, dan mandiri, serta mempunyai rasa tanggungjawab kemasyarakatan dan kebangsaan
Character Building Ryan dan Bohlin (1999): seperti mengetahui kebaikan, mencintai kebaikan, dan melakukan kebaikan. Wiley (1998): dorongan dari dalam yang dapat dipercaya untuk bertindak dengan moral yang baik, mempunyai kualitas seperti kejujuran dan integritas. Berkowitz (2002): karakteristik pribadi yang membimbing seseorang untuk melakukan hal yang benar dalam suatu situasi yang memberikan kesempatan untuk tidak melakukan hal yang benar Karakter adalah perilaku yang dilandasi oleh nilai-nilai berdasarkan norma agama, kebudayaan, hukum/konstitusi, adat istiadat, dan estetika.
TUHAN Y M E Nilai- Nilai- Nilai Moral Knowing Nilai- Nilai DIRI SENDIRI SESAMA KARAKTER Nilai- Nilai Moral Action Moral Feeling Nilai- Nilai KEBANGSAAN LINGKUNGAN
Apakah Pendidikan Karakter? segala sesuatu yang kita lakukan secara sengaja yang mempengaruhi karakter mahasiswa yang kita ajar secara umum: beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Lihat Tujuan dan Standar Kompetensi Lulusan.
Pasal 3 UU Sisdiknas Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. 5 DARI 8 POTENSI PESERTA DIDIK YG INGIN DIKEMBANGKAN LEBIH DEKAT DENGAN KARAKTER
KARAKTER SECARA ETIMOLOGIS KARAKTER BERASAL DARI BAHASA INGGRIS CHARACTER YANG BERARTI WATAK. CHARACTER BERASAL DARI BAHASA YUNANI CHARASSEIN YANG BERARTI MENGUKIR. CHARACTER IS PERSONALITY EVALUATED AND PERSONALITY IS CHARACTER DEVALUATED
KARAKTER SECARA TERMINOLOGIS KARAKTER ADALAH SIFAT-SIFAT KEJIWAAN, AKHLAK ATAU BUDI PEKERTI YANG TERTANAM KUAT (TERUKIR) DALAM DIRI SESEORANG YANG MEMBEDAKAN SESEORANG DENGAN ORANG LAIN. KARAKTER ADALAH KUALITAS ATAU KEKUATAN MENTAL ATAU MORAL, AKHLAK ATAU BUDI PEKERTI INDIVIDU YG MERUPAKAN KEPRIBADIAN KHUSUS YG MENJADI PEDORONG DAN PENGGERAK, SERTA YG MEMBEDAKAN DG INDIVIDU LAIN.
BERBAGAI ISTILAH o KARAKTER/WATAK o AKHLAK o MORAL PERILAKU o KEPRIBADIAN o TABIAT.AKU DIUTUS UNTUK MENYEMPURNAKAN AKHLAK
GRAND DESIGN PENDIDIKAN KARAKTER di INDONESIA Agama, Pancasila, UUD 1945, UU No. 20/2003 ttg Sisdiknas PROSES PEMBUDAYAAN DAN PEMBERDAYAAN INTERVENSI Teori Pendidikan, Psikologi, Nilai, Sosial Budaya Nilai-nilai Luhur SATUAN PENDIDIKAN KELUARGA MASYA- RAKAT Perilaku Berkarakter Pengalaman terbaik (best practices)dan praktik nyata HABITUASI PERANGKAT PENDUKUNG Kebijakan, Pedoman, Sumber Daya, Lingkungan, Sarana dan Prasarana, Kebersamaan, Komitmen pemangku kepentingan. SUMBER: BALITBANGKEMENDIKNAS 21
Latar Belakang Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan A. Perubahan Pendidikan ke masa depan : UNESCO (1998) : (1) pendidikan tdk hanya mentransfer ipteks tetapi hrs melahirkan warga negara dg kesadaran ttg bgs dan kemanusiaan, (2) mempersiapkan TK masa depan yg produktif, (3) mengubah cara berfikir, sikap hidup dan perilaku dlm perubahan sosial ke arah kemajuan yg adil B. Dinamika Internal Bangsa Indonesia: lemahnya komitmen masyarakat terhadap nilai-nilai dasar, penyimpangan praktik penyelenggaraan negara, disorientasi nilai dan distorsi nasionalisme, dll
Tujuan Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan : A. mengembangkan sikap dan perilaku kewarganegaraan yang mengapresiasi nilai-nilai moral etika dan religius B. menjadi warga negara yang cerdas, berkarakter, menjunjung tinggi nilai kemanusiaan C. menumbuhkembangkan jiwa dan semangat nasionalisme, dan rasa cinta pada tanah air D. mengembangkan sikap demokrasi berkeadaban dan bertanggungjawab, serta mengembangkan kemampuan kompetitif bangsa di era globalisasi E. menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan
OLAH HATI/KALBU CERDAS SPIRITUAL OLAH PIKIR CERDAS INTELEKTUAL CERDAS OLAH RASA CERDAS EMOSIONAL DAN SOSIAL OLAH RAGA CERDAS KINESTETIK
Pancasila sebagai Nilai Dasar Pendidikan Kewarganegaraan Pendidikan Kewarganegaraan harus berbasis dari implementasi nilai-nilai Pancasila Kelima dasar nilai Pancasila sbg pedoman dan sumber orientasi penyusunan dan pengembangan substansi kajian Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi
PADAMU NEGERI KAMI BERJANJI PADAMU NEGERI KAMI BERBAKTI PADAMU NEGERI KAMI MENGABDI BAGIMU NEGERI JIWA RAGA KAMI 26