KATA PENGANTAR. Bismillahirrahmanirahim Assalamu alaikum Wr. Wb.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.2 TUJUAN 1.3 LOKASI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. geologi, seperti data kekar dan cermin sesar, untuk melukiskan karakteristik

12.1. Pendahuluan Peta Geologi Definisi

III. METODE PENELITIAN

ILMU UKUR TANAH. Oleh: IDI SUTARDI

PEMETAAN GEOLOGI. A. Peta Geologi. B. Pemetaan Geologi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Permasalahan

APLIKASI METODE SEISMIK REFRAKSI UNTUK ANALISA LITOLOGI BAWAH PERMUKAAN PADA DAERAH BABARSARI, KABUPATEN SLEMAN, YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Tugas Akhir merupakan mata kuliah wajib dalam kurikulum pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Geologi Daerah Beruak dan Sekitarnya, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur

PEMANTULAN CAHAYA LAPORAN PRAKTIKUM OPTIK. Disusun oleh: Nita Nurtafita

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 5 Mei 2015, mulai dari pukul

KLASIFIKASI PENGUKURAN DAN UNSUR PETA

Geologi Daerah Perbukitan Rumu, Buton Selatan 19 Tugas Akhir A - Yashinto Sindhu P /

BAB III METODE PENELITIAN

Sistem Informasi Geografis (SIG) Geographic Information System (SIG)

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode mikrozonasi dengan melakukan polarisasi rasio H/V pertama kali

PENGERTIAN ALAT UKUR TANAH DAN ALAT SURVEY PEMETAAN

A. Peta 1. Pengertian Peta 2. Syarat Peta

BAB. I Kompas Geologi

Strike dan Dip Lapisan Batuan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Maksud dan Tujuan Maksud Tujuan

Bab V Pembahasan V.1 Data Eksplorasi Batubara V.2 Pemetaan Topografi

BAB III PRODUSER PENELITIAN. Metode Deskriptif Eksploratif, dalam metode yang mengungkap masalah atau

PRAKTIKUM GEOLOGI DASAR

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin hari

5.1 Peta Topografi. 5.2 Garis kontur & karakteristiknya

Metode Analisis Kestabilan Lereng Cara Yang Dipakai Untuk Menambah Kestabilan Lereng Lingkup Daerah Penelitian...

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pemetaan dimana seluruh data yg digunakan diperoleh dengan melakukan pengukuran-pengukuran dilapangan disebut : Pemetaan secara terestris Pemetaan yan

KISI KISI PROFESIONAL dan PEDAGOGIK UKG 2015 PPPPTK BBL MEDAN GEOMATIKA

PEDOMAN PRAKTIKUM GEOLOGI UNTUK PENGAMATAN BATUAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari hingga Juni 2013.

BAB III TEKNOLOGI LIDAR DALAM PEKERJAAN EKSPLORASI TAMBANG BATUBARA

Pengumpulan dan Integrasi Data. Politeknik elektronika negeri surabaya. Tujuan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian telah dilakukan di lahan pertanaman padi sawah (Oryza sativa L.) milik

Geologi Daerah Sadawarna dan Sekitarnya Kabupaten Subang, Jawa Barat BAB I PENDAHULUAN

Geologi dan Endapan Batubara Daerah Pasuang-Lunai dan Sekitarnya Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan BAB I PENDAHULUAN

MODUL 2 REGISTER DAN DIGITASI PETA

BAB III IMPLEMENTASI METODE CRP UNTUK PEMETAAN

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TEMPAT PENGOLAHAN BARANG BEKAS DI SURAKARTA

Panduan Membaca Peta Prakiraan Daerah Penangkapan Ikan

BAB III METODE PENELITIAN

Home : tedyagungc.wordpress.com

BAB III PELAKSANAAN PEKERJAAN. Pengukuran Detail Rehabilitasi Jaringan Irigasi tersier Pada UPTD. Purbolinggo

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode transek belt yaitu dengan menarik garis lurus memanjang

KL 4099 Tugas Akhir. Desain Pengamananan Pantai Manokwari dan Pantai Pulau Mansinam Kabupaten Manokwari. Bab 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Geologi dan Studi Longsoran Desa Sirnajaya dan Sekitarnya, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat

BAB III BAHAN DAN METODE

BAB III METODE PENELITIAN

TPL 106 GEOLOGI PEMUKIMAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian

5.1 PETA TOPOGRAFI. 5.2 GARIS KONTUR & KARAKTERISTIKNYA

sensing, GIS (Geographic Information System) dan olahraga rekreasi

BAB III. Penelitian inii dilakukan. dan Danau. bagi. Peta TANPA SKALA

IDENTIFIKASI POLA AKUIFER DI SEKITAR DANAU MATANO SOROAKO KAB. LUWU TIMUR Zulfikar, Drs. Hasanuddin M.Si, Syamsuddin, S.Si, MT

PANDUAN PRAKTIKUM NAVIGASI DARAT

Jurnal Einstein 3 (2) (2015): Jurnal Einstein. Available online

3 METODE PENELITIAN. Tempat dan Waktu Penelitian

Kata kunci : Seismik refraksi, metode ABC, metode plus-minus, frist break

III. METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan Agustus 2014, untuk

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 8. SUPLEMEN PENGINDRAAN JAUH, PEMETAAN, DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI (SIG)LATIHAN SOAL 8.3.

PETA TOPOGRAFI. Oleh Ign. Sudarno

BAB IV METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. sampel dilakukan di satu blok (25 ha) dari lahan pe rkebunan kelapa sawit usia

METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari hingga April 2014 di Kawasan

KRIDA NAVIGASI DARAT N

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 4. Dinamika Lithosferlatihan soal 4.6

BAB III. METODE PENELITIAN

Gambar 1. prinsip proyeksi dari bidang lengkung muka bumi ke bidang datar kertas

Gambar 1. Lokasi kesampaian daerah penyelidikan di Daerah Obi.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV AKUISISI DAN PENGOLAHAN DATA LAPANGAN

PROCEEDING, SEMINAR NASIONAL KEBUMIAN KE-8 Academia-Industry Linkage OKTOBER 2015; GRHA SABHA PRAMANA

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB III BAHAN DAN METODE

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. panasbumi di permukaan berupa mataair panas dan gas. penafsiran potensi panasbumi daerah penelitian.

KONSEP PEDOMAN TEKNIS TATA CARA PELAPORAN BAHAN GALIAN LAIN DAN MINERAL IKUTAN. Oleh : Tim Penyusun

BAB III METODOLOGI. Gambar 8 Peta Lokasi Penelitian (Sumber:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Pekerjaan Penyusunan Kajian Anomali Air Tanah di Kabupaten Purworejo dan Kabupaten Kebumen

PENDALAMAN MATERI GEOLOGI STRUKTUR MODUL 4 PENGUKURAN GEOLOGI STRUKTUR. Drs. Budi Kudwadi, MT. Mardiani, S.Pd., M.Eng

MODUL 3 REGISTER DAN DIGITASI PETA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ILMU UKUR TANAH. Oleh: IDI SUTARDI

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian survei metode gayaberat secara garis besar penyelidikan

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi geologi di Indonesia sebagian besar dipengaruhi oleh tektonik

BAB III METODE PENELITIAN

3.2. METODOLOGI PERENCANAAN

BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan

7. Peta Geologi Pengertian dan Kegunaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Sumber Data, Masukan Data, dan Kualitas Data. by: Ahmad Syauqi Ahsan

Transkripsi:

KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirahim Assalamu alaikum Wr. Wb. Puji Syukur Kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayat-nya laporan akhir yang berjudul Pengenalan Alat Alat Survey Dapat di selesaikan. Diharapkan atas selesainya laporan ini dapat digunakan untuk keperluan yang sebagai mana semestinya. Dalam penyusunannya, saya ucapkan terima kasih kepada Instruktur Laboratorium Geologi yang telah memberikan ilmu, waktu dan tenaga dalam membimbing di Praktikum Geologi Umum. Laporan akhir ini dibuat untuk memenuhi tugas Praktikum Geologi Umum dari Laboratorium Geologi Universitas Islam Bandung. Dalam laporan ini, berisikan hasil pembelajaran pada saat praktikum serta tugas yang diberikan oleh instruktur Laboratorium Geologi Universitas Islam Bandung. Akhir kata saya mengucapkan terima kasih, semoga laporan hasil praktikum ini dapat bermanfaat. Wabillahitaufiq walhidayah Wassalamu alaikum Wr. Wb. Bandung, 23 Maret 2016 Penyusun, Fachrul Rozy Elba Ansofa i

ii DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Maksud dan Tujuan Prkatikum... 1 1.2.1 Maksud... 1 1.2.2 Tujuan... 1 BAB II LANDASAN TEORI... 2 2.1 Alat-alat Survey... 2 2.1.1 Kompas Geologi... 2 2.1.2 Palu Geologi... 2 2.1.3 Kaca Pembersar... 3 2.1.4 Plastik Sampel Batuan... 4 2.1.5 Meteran... 4 2.1.6 Larutan HCl... 5 2.1.7 GPS... 5 2.1.8 Komperator Batuan... 6 2.1.9 Kamera... 7 2.1.10 Alat Tulis... 7 2.1.11 Peta Dasar... 7 BAB III TUGAS DAN PEMBAHASAN... 7 3.1 Tugas... 7 3.1.1 Membuat Peta Lintasan... 9 3.1.2 Menghitung luasan dari lintasan... 9 3.1.3 Membuat Peta Software... 9 3.2 Pembahasan... 9 3.2.1 Membuat Peta Lintasan... 9 3.2.2 Menghitung luasan dari lintasan... 9 3.2.3 Membuat Peta Software... 9 BAB IV ANALISA... 11 BAB V KESIMPULAN... 12 DAFTAR PUSTAKA 13 LAMPIRAN ii

BAB I PENDAHULUAN 1.3 Latar Belakang Geologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang bumi. Ilmu Geologi dalam dunia pertambangan sangat vital karena berfungsi untuk menunjang aktifitas pertambangan diantaranya survey, untuk mengetahui daerah yang berpotensial untuk ditambang dan dipergunakan pula sebagai acuan untuk pengembangan tambang. Survey Geologi adalah proses penyelidikan yang dilakukan pada sebuah batuan secara sistematis dan rinci untuk mengetahui struktur fisik batuan dan kandungan yang terdapat pada batuan yang membentuk lapisan paling atas dari kerak bumi. Survey dilakukan di alam terbuka dengan bantuan alat-alat survey Geologi. Pada saat ingin melakukan survey, dibutuhkan alat-alat yang dapat menunjang pada saat survey, hingga hasil yang di dapatkan bisa akurat. 1.4 Maksud dan Tujuan Prkatikum 1.4.1 Maksud Maksud dari praktikum ini adalah untuk mengetahui alat alat yang dapat menunjang hasil survey, mengetahui fungsi dari alat-alat survey dan mempelajari cara penggunaan alat alat tersebut. 1.4.2 Tujuan Tujuan dari praktikum ini, yaitu : Memberikan gambaran tentang keadaan Geologi di suatu daerah. Memberikan gambaran tentang proses Geologi di suatu daerah. Memberikan tafsiran kondisi dan proses Geologi yang pernah terjadi. Membuktikan evaluasi potensi Geologi. 1

2 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Alat-Alat Survey 2.1.1 Kompas Geologi Kompas Geologi adalah alat yang navigasi yang menunjuk arah sesuai arah magnetik bumi. Kompas Geologi memiliki fungsi sebagai alat mengukur suatu unsur Geologi, misalnya mengukur strike / dip dan sebagai alat penunjuk arah, Bulatan bidang datar berfungsi sebagai alat pembacaan azimuth atau arah lapisan batuan, Jarum magnit berfungsi sebagai alat penunjuk azimuth dan clinometer berfungsi sebagai alat penunjuk besaran sudut miring pada lapisan batuan. Cara pembacaan Kompas Geologi dimulai dark lingkaran datar kanan hingga ke kiri disebut dengan pembacaab azimuth timur. Kompas Geologi memiliki satuan derajat. Sumber : www.anekaindo.net Foto 1 Kompas Geologi Kompas Geologi merupakan alat vital dalam melakukan survey Geologi. 2.1.2 Palu Geologi Palu Geologi merupakan alat yang digunakan untuk memberikan tumbukan sehingga batuan dapat diambil sampelnya. Palu Geologi berfungsi sebagai alat sampling yang dibutukan pada saat survey Geologi. Palu Geologi terbagi atas dua jenis, yaitu palu Geologi sedimen (geosedimen) dan palu Geologi batuan beku. 2

3 Sumber : www.kyubhil.blogspot.co.id Foto 2 Palu Geologi sedimen Palu ini digunakan untuk batuan sedimen berlapis. Sumber : www.kyubhil.blogspot.co.id Foto 3 Palu batuan beku Palu ini di gunakan untuk batuan beku. Batuan beku umumnya keras. 2.1.3 Kaca Pembesar Kaca pembesar adalah alat yang membuat objek terlihat lebih besar dari ukuran aslinya. Kaca pembesar merupakan lensa cembung yang memiliki titik fokus, sehingga benda akan terlihat lebih besar. Kaca pembesar memiliki sifat tegak, nyata dan diperbesar. 3

4 Sumber: pixabay.com Foto 4 Kaca pembesar Kaca pembesar berfungsi sebagai alat untuk mengamati mineral pada batuan yang berukuran sangat kecil agar terlihat lebih jelas. 2.1.4 Plastik Sampel Batuan Plastik sampel batuan adalah alat yang berfungsi sebagai tempat menyimpan sampel batuan yang telah diamati. Agar hasil survey lebih baik, sesudah menyimpan sampel batuan pada plastik, disarankan agar di beri label agar tidak mudah tertukar dengan sampel batuan lainnya. Sumber: tokoalatukur.indonetwork.co.id Foto 5 Plastik sampel batuan 2.1.5 Meteran Meteran adalah alat pengukur panjang. Meteran berfungsi sebagai alat untuk mengukur panjang sebuah lintasan atau daerah dan mengukur ketebalan sebuah lapisan. 4

5 Sumber : www.gunapris.net Foto 6 Meteran 2.1.6 Larutan HCl Larutan HCl atau asam klorida adalah suatu zat kimia larutan aquatik dari gas hidrogen klorida. Alat ini berfungsi sebagai alat untuk menguji kadar karbonat dalam sebuah batuan. Pada saat melakukan survey Geologi, cara ini merupakan cara yang sederhana untuk menguji sebuah batuan yang akan di identifikasi pada saat survey. Sumber : www.britannica.com Foto 7 Larutan HCl 2.1.7 GPS GPS atau Global positioning system adalah alat navigasi modern yang menampilkan kordinat yang terhubung dengan satelit. Sistem ini memanfaatkan 5

6 sinyal gelombang yang dikirim ke bumi. Kemudian alat GPS ini menangkap data dari sinyal untuk di terjemahkan menjadi data untuk menentukan kordinat, kecepatan, waktu, dan arah mata angin. Sumber : www.geology.wisc.edu Foto 8 GPS 2.1.8 Komperator Batuan Komperator batuan adalah alat ukur batuan yang menpunyai skala wentworth. Komperator batuan terdiri atas dua jenis yaitu kompertor batuan beku dan komperator batuan sedimen. Sumber : www.tokopedia.com Foto 9 Komperator Batuan Komperator batuan berfungsi sebagai alat bantu untuk mendeskripsikan sebuah batuan. 6

7 2.1.9 Kamera Kamera adalah alat optis yang dapat menangkap cahaya untuk di ubah kedalam bentuk digital. Kamera berfungsi sebagai alat pengpublikasikan hal-hal yang di temui pada saat survey. Hal yang dapat di publikasikan berupa singkapan mineral, lokasi survey hingga lokasi survey. Sumber : www.twitrcovers.com 2.1.10 Alat Tulis Foto 10 Kamera Alat tulis berfungsi sebagai tempat menyatat data-data penting selama kegiatan survey. Mulai dari hasil sketsa, data pengukuran, deskripsi, letak singkapan dan lain-lain. Sehingga data yang ada tidak hilang dan tidak tertukar. Sehingga hasil survey akan akurat. Sumber : hargaalattuliskantor.com Foto 11 Alat tulis 2.1.11 Peta Dasar Peta dasar berfungsi sebagai acuan pada saat melakukan survey. Peta dasar dapat menggambarkan suatu situasi pada suatu daerah yang akan di survey. Misalnya sungai, garis pantai, danau, hutan, jalan, perumahan, tempat rekreasi, hingga pelabuhan. 7

8 Sumber : www.sijunong.blogspot.co.id Foto 12 Peta dasar Survey atau pemetaan merupakan kegiatan awal yang dilakukan pada usaha pertambangan. Yang diawali dengan pengumpulan data yang terdapat di lapangan yang berupa gambaran permukaan bumi, serta mengolah, dan digambarkan pada bidang dua dimensi yang mempunyai skala sebagai pembanding antara jarak yang ada dilapangan dengan jarak yang ada pada peta. 8

BAB III TUGAS DAN PEMBAHASAN 3.1 Tugas 3.1.1 Membuat peta lintasan 3.1.2 Menghitung luasan dari lintasan 3.1.3 Membuat peta software 3.2 Pembahasan 3.2.1 Membuat peta lintasan Peta lintasan sangat penting di bidang industri pertambangan, karena peta lintasan menyajikan data batasan-batas wilayah yang merupakan hasil proyeksi permukaan bumi ke bidang datar (2D). Peta lintasan ini, terlihat batasan wilayah pengamatan oleh kelompok 5 shift 3. Peta lintasan ini berisikan kordinat yang ditelusuri melalui alat GPS,sehingga bisa mengetahui keadaan alam sekitar kordinat. 3.1.2 Menghitung luas lintasan Perhitungan daerah pengamatan di hitung dengan rumus : Perhitungan : L = [( ) ( )] L = [( ) ( )] L = [( ) ( )] L = [ ] L = 3.338 m 2 / 0.3338 Ha 3.1.3 Membuat peta Software Peta software di buat melalui 4 program, yaitu Microsoft Excel, Mapinfo, Global Mapper dan Autocad. Microsoft excel berfungsi sebagai media awal penulisan kordinat X dan Y, Mapinfo berfungsi sebagai program ploting kordinat 9

10 yang ada. Global Mapper berfungsi sebagai program pengubah format agar dapat diolah di Autocad. Autocad berfungsi sebagai pengolah desain peta. Sumber : dokumen pribadi, 2016 Foto 13 Peta Software 10

11 BAB IV ANALISA Pada praktikum ini, praktikan mempelajari langsung tentang pengunaaf dan fungsi alat-alat survey geologi seperti Kompas Geologi, Palu Geologi, Kaca Pembesar, Plastik sampel Batuan, Meteran, Larutan HCl, GPS, Komperator Batuan, Kamera, Alat tulis dan Peta dasar. Pada pertemuan ini juga, praktikan di wajibkan mempraktikan langsung penggunaan GPS di sekitar lingkungan kampus 1 Universitas Islam Bandung. Pada saat survey di sekitar lingkungan kampus, praktikan harus mengamati keadaan sekitar titik. Yang harus di perhatikan adalah Kordinat, Elevasi, Cuaca, Vegetasi, Dan Foto keadaan sekitar. Pada titik P!, diamati pada hari jum at, 18 Maret 2016. Titik P1 memiliki kordinat X 788184 me dan kordinat Y 9236113 mn. Titik P1 Memiliki ketinggian 742 mdpl. Pada saat survey, keadaan cuaca sedikit mendung. Di sekitar titik P1 terdapat Rumput liar dan semak-semak. Pada survey P1, hasil kurang akurat di sebabkan oleh alat GPS yang tingkat akuratan nya masih diatas 10 m. Tingkat keakuratan GPS di pengaruhi oleh kondisi cuaca yang mendung sehingga sinyal satelit yang ditangkap GPS sedikit. 11

BAB V KESIMPULAN Survey adalah proses penyelidikan yang dilakukan pada sebuah batuan secara sistematis dan rinci untuk mengetahui struktur fisik batuan dan kandungan yang terdapat pada batuan yang membentuk lapisan paling atas dari kerak bumi. Adapun alat-alat yang perlu di persiapkan pada saat survey adalah Kompas Geologi, Palu Geologi, Kaca Pembesar, Plastik sampel Batuan, Meteran, Larutan HCl, GPS, Komperator Batuan, Kamera, Alat tulis dan Peta dasar. Alat-alat tersebut mempunyai peranan yang sangat penting pada proses survey, karena memiliki fungsinya masing-masing. Kita harus mempersiapkan alat-alat penunjang survey agar tujuan dari survey dapat tercapai sehingga hasil output akan baik. 12 i

DAFTAR PUSTAKA Hartono, J,H. 2004, Survey, https://id.wikipedia.org/wiki/survey. Kunti, Sarang, 2013, Alat-alat survey dan fungsinya, http://kyubhil.blogspot.co.id/2013/02/alat-alat-survey-dan-fungsinya.html. Relina, Ghina, 2014, Pengenalan Alat Survey, http://sijunong.blogspot.co.id/2014/07/pengenalan-alat-survey.html Torro, Junita, 2011, Pemetaan Geologi, http://nheyta.blogspot.co.id/2011/08/pemetaan-geologi.html 13 i

LAMPIRAN i