PRINSIP KERJA ALAT UKUR GAYA, TORSI, DAN DAYA

dokumen-dokumen yang mirip
05 Pengukuran Besaran Listrik INSTRUMEN PENUNJUK ARUS BOLAK BALIK

TOPIK 5 PENGUKURAN BESARAN LISTRIK

Elektrodinamometer dalam Pengukuran Daya

ALAT UKUR BESARAN LISTRIK. Jenis dan Prinsip Kerjanya

PRINSIP KERJA ALAT UKUR

BAB II DASAR TEORI. maka dari hukum Newton diatas dapat dirumuskan menjadi: = besar dari gaya Gravitasi antara kedua massa titik tersebut;

1 PENGUKURAN DAN KESALAHAN

D. I, U, X E. X, I, U. D. 5,59 x J E. 6,21 x J

Imasuk = I keluar atau n Imasuk = ni keluar...(2.1)

ALAT UKUR ANALOG ARUS SEARAH

Fisika UMPTN Tahun 1986

SOAL UN FISIKA DAN PENYELESAIANNYA 2005

Soal SBMPTN Fisika - Kode Soal 121

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Neraca Ohaus Tiga Lengan

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA

D. 80,28 cm² E. 80,80cm²

Modul 1 definisi dan konsep pengukuran hasil pengukuran suatu besaran ralat acak dan ralat sistematis Modul 2 konsep angka penting dan pembulatan

D. 30 newton E. 70 newton. D. momentum E. percepatan

D. 30 newton E. 70 newton. D. momentum E. percepatan

UN SMA IPA Fisika 2015

MOTOR DC. Karakteristik Motor DC

Module : Sistem Pengaturan Kecepatan Motor DC

Tujuan. Pengolahan Data MOMEN INERSIA

Pengukuran dan Istrumentasi

Universitas Medan Area

BAB II MOTOR ARUS SEARAH

Wardaya College. Tes Simulasi Ujian Nasional SMA Berbasis Komputer. Mata Pelajaran Fisika Tahun Ajaran 2017/2018. Departemen Fisika - Wardaya College

BAB II MESIN INDUKSI TIGA FASA. 2. Generator Induksi 3 fasa, yang pada umumnya disebut alternator.

1.KONSEP SEGITIGA DAYA

BAB II MOTOR ARUS SEARAH. searah menjadi energi mekanis yang berupa putaran. Pada prinsip

BAB II MOTOR ARUS SEARAH. tersebut berupa putaran rotor. Proses pengkonversian energi listrik menjadi energi

PENGUJIAN PERFORMANCE MOTOR LISTRIK AC 3 FASA DENGAN DAYA 3 HP MENGGUNAKAN PEMBEBANAN GENERATOR LISTRIK

1. Dua batang logam P dan Q disambungkan dengan suhu ujung-ujung berbeda (lihat gambar). D. 70 E. 80

Bab III Elastisitas. Sumber : Fisika SMA/MA XI

BAB 3 PENGUJIAN DAN HASIL PENGUKURAN. 3.1 Rangkaian dan Peralatan Pengujian

SBMPTN 2014 Fisika. Kode Soal

Intensitas cahaya candela Cd

UJIAN SEKOLAH 2016 PAKET A. 1. Hasil pengukuran diameter dalam sebuah botol dengan menggunakan jangka sorong ditunjukkan pada gambar berikut!

TKS-4101: Fisika MENERAPKAN KONSEP USAHA DAN ENERGI J U R U S A N T E K N I K S I P I L UNIVERSITAS BRAWIJAYA

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR I PENGUKURAN KONSTANTA PEGAS DENGAN METODE PEGAS DINAMIK

drimbajoe.wordpress.com 1

Jika massa jenis benda yang tercelup tersebut kg/m³, maka massanya adalah... A. 237 gram B. 395 gram C. 632 gram D.

DTG 2M3 - ALAT UKUR DAN PENGUKURAN TELEKOMUNIKASI

UN SMA IPA Prediksi 2 UN SMA IPA Fisika

UN SMA IPA 2011 Fisika

Contoh Soal dan Pembahasan Dinamika Rotasi, Materi Fisika kelas 2 SMA. Pembahasan. a) percepatan gerak turunnya benda m.

M O T O R D C. Motor arus searah (motor dc) telah ada selama lebih dari seabad. Keberadaan motor dc telah membawa perubahan besar sejak dikenalkan

Voltmeter, ampermeter dan ohmeter elektronik menggunakan penguat, penyearah, dan rangkaian lain untuk membangkitkan suatu arus yang sebanding dengan

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA

PRINSIP KERJA MOTOR. Motor Listrik

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II MOTOR INDUKSI SATU PHASA. Motor induksi adalah motor listrik arus bolak-balik (ac) yang putaran

FISIKA 2015 TIPE C. gambar. Ukuran setiap skala menyatakan 10 newton. horisontal dan y: arah vertikal) karena pengaruh gravitasi bumi (g = 10 m/s 2 )

Lely Etika Sari ( ) Dosen Pembimbing : Ir. J. Lubi

MODUL 10 DASAR KONVERSI ENERGI LISTRIK. Motor induksi

BAB II LANDASAN TEORI. listrik, dan tegangan listrik (V). Gaya bertanggung jawab terhadap adanya

1BAB I PENDAHULUAN. contohnya adalah baterai. Baterai memberikan kita sumber energi listrik mobile yang

Pertanyaan Final SMA (wajib 1)

Sub Pokok Bahasan dan TIK

SOAL FISIKA UNTUK TINGKAT PROVINSI Waktu: 180 menit Soal terdiri dari 30 nomor pilihan ganda, 10 nomor isian dan 2 soal essay

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. relevan dengan perangkat yang akan dirancang bangun yaitu trainer Variable Speed

D. 0,87 A E. l A. Bila Y merupakan simpangan vertikal dari sebuah benda yang melakukan gerak harmonis sederhana dengan amplitudo A, maka :

BAB III PERANCANGAN SISTEM

PENGERTIAN KWH METER, JENIS-JENIS DAN PRINSIP KERJANYA

GERAK HARMONIK SEDERHANA

Fisika EBTANAS Tahun 1996

Mata Pelajaran : FISIKA

K13 Revisi Antiremed Kelas 12 Fisika

D. 6,25 x 10 5 J E. 4,00 x 10 6 J

PRINSIP KERJA ALAT UKUR PRAKTIKUM FISIKA DASAR II

SOAL UN FISIKA DAN PENYELESAIANNYA 2009

SOAL SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1989

PR ONLINE MATA UJIAN: FISIKA (KODE A07)

Prinsip Pengukuran Besaran Listrik

Kalian sudah mengetahui usaha yang dilakukan untuk memindahkan sebuah benda ke arah horisontal, tetapi bagaimanakah besarnya usaha yang dilakukan

2. Sebuah partikel bergerak lurus ke timur sejauh 3 cm kemudian belok ke utara dengan sudut 37 o dari arah timur sejauh 5 cm. Jika sin 37 o = 3 5

ENERGI POTENSIAL. dapat dimunculkan dan diubah sepenuhnya menjadi tenaga kinetik. Tenaga

Energi didefinisikan sebagai kemampuan untuk melakukan usaha. Suatu benda dikatakan memiliki energi jika benda tersebut dapat melakukan usaha.

GERAK HARMONIK SEDERHANA. Program Studi Teknik Pertambangan

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN LABORATORIUM IPA S-1 PGSD

BAB II MOTOR INDUKSI 3 Ø

STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH PERUBAHAN KECEPATAN ANGIN TERHADAP EFISIENSI DAYA & PUTARAN KRITIS PADA MINI WIND CATCHER

SANGAT RAHASIA. 30 o. DOKUMEN ASaFN 2. h = R

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Mesin arus searah Prinsip kerja

Induksi Elektromagnetik

Getaran, Gelombang dan Bunyi

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Fisika

BAB III MAGNETISME. Tujuan Penmbelajaran : - Memahami dan mengerti tentang sifat-sifat magnet, bahan dan kegunaannya.

PAKET SOAL 1.a LATIHAN SOAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Generator arus bolak-balik dibagi menjadi dua jenis, yaitu: a. Generator arus bolak-balik 1 fasa b. Generator arus bolak-balik 3 fasa

Dibuat oleh invir.com, dibikin pdf oleh

Laboratorium Fisika Dasar Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI

BAB II LANDASAN TEORI

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PENGUKURAN BESARAN LISTRIK KODE / SKS : KD / 2 SKS. Sub Pokok Bahasan dan Sasaran Belajar

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK TENAGA LISTRIK NO LOAD AND LOAD TEST GENERATOR SINKRON EXPERIMENT N.2 & N.4

Uraian Materi. W = F d. A. Pengertian Usaha

05D Peralatan apakah yang kita gunakan untuk mengukur arus listrik? A. ohmmeter B. wavemeter C. voltmeter D. ammeter

AKTUATOR AKTUATOR 02/10/2016. Rian Rahmanda Putra Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indo Global Mandiri

Transkripsi:

PRINSIP KERJA ALAT UKUR GAYA, TORSI, DAN DAYA 1. ALAT UKUR GAYA Alat ukur gaya yang paling sederhana dan dapat mengukur secara langsung adalah dinamometer. Dalam laboratorium fisika, nama lain dari dinamometer adalah neraca pegas. Dinamometer (neraca pegas) ini juga biasa kita gunakan untuk mengukur berat, berat yang dimaksud di sini adalah gaya berat bukan massa Bagian-Bagian Dinamometer Adapun bagian-bagian dari dinamometer adalah gantungan, penunjuk skala, pegas, skala, batang, dan pengait. Fungsi dari masing-masing bagian tersebut adalah sebagai berikut : Gantungan : sebagai tempat untuk memegang dinamometer (neraca pegas) tersebut agar tidak mengganggu proses pengukuran. Skala : harga yang tertera dalam dinamometer (neraca pegas) yang menunjukkan hasil pengukuran Batang : merupakan bagian luar yang membungkus pegas sehingga menjadi system Pengait : sebagai tempat dimana benda diletakkan Pegas : bagian dari dinamometer (neraca pegas) yang sangat vital. Penunjuk sekala : bagian yang berfungsi untuk menunjukkan skala (hasil pengukuran) Gambar 1. dinamometer

Skala dalam Dinamometer ( Neraca Pegas ) Neraca pegas mempunyai dua baris skala, yaitu skalan (newton) dan g (gram). Untuk menimbang beban (benda),atur terlebih dahulu skala 0 (nol) dengan cara memutarsekrup pengatur skala. Setelah itu gantungkan benda pada pengait neraca. Selanjutnya, baca hasil pengukuran.kelebihan menimbang beban dengan neraca pegas yaitu dalam sekali menimbang benda dapat diketahui massa dan berat benda sekaligus. Prinsip Kerja Dinamometer ( Neraca Pegas ) Pada dasarnya dinamometer (neraca pegas) menggunakan pinsip yang mengikuti hukum Hooke yaitu: Gaya elastis sebagai penyebab getaran harmonis berbanding lurus dan berlawanan arah dengan simpangan. F = kx (1 Di sini k adalah suatu konstanta positif disebut tetapan pegas (spring constant). Satuan k adalah N/m; k menggambarkan kakunya suatu pegas. Hampir semua pegas memenuhi hukum Hooke diatas, selama simpangan x tidak terlalu besar. Catatan : kalau pegas ditekan maka x adalah negative. Dari gambar tersebut kita dapat menyimpulkan suatu persamaan: F = kx dan F = mg (2 Pada persamaan tersebut didapat variabel yang sama yaitu F maka: g = kx mg = kx m = x (3 dari persamaan itu g (percepatan gravitasi) dan k (konstanta pegas) dapat diabaikan karena variabel yang konstan, selama dalam keadaan pengaruh gravitasi sama dan memakai pegas yang sama. Jadi massa sebanding dengan simpangan yang dihasilkan oleh pegas tersebut.

Namun perlu diingat bahwa pembacaan skala yang terdapat pada dinamometer (neraca pegas) adalah perbandingan skala massa yang dihasilkan oleh simpangan pegas. Jadi pada keadaan gravitasi yang beda dan pegas yang beda maka skala massa tersebut tidak berlaku. Karena pada keadaan sebenarnya yang dibaca adalah beratnya jadi pembacaan pegas dipengaruhi oleh gaya gravitasi. Maka dari itu, dalam beberapa dinamometer (neraca pegas) ada dua skala yaitu yang memakai satuan newton (N) dan gram (gr). 2. ALAT UKUR TORSI Torsi tester digunakan sebagai peralatan kontrol kualitas untuk men-tes atau meng-kalibrasi alat-alat kontrol torsi. Termasuk kunci pas elektronik, kunci pas klik, kunci pas dial, obeng listrik, obeng angin, obeng DC, nutrunner, dan obeng torsi. Alat ukur torsi tester canggih saat ini termasuk kemampuan mengukur searah putaran jarum jam dan berlawanan arah, mengkonversi ke 8 macam satuan ukur (In Oz, In Lb, Ft Lb atau Foot-pound force, Nm atau Newton metre, cnm, Kg Cm, g Cm, Kg fm), 3 mode pengoperasian (Peak, Peak pertama, Track), dan termasuk di dalamnya sertifikat National Institute of Standards and Technology (NIST) Komponen Transducer Transducer torsi, juga dikenal sebagai sel beban, adalah alat elektronik yang digunakan untuk mengubah gaya menjadi sinyal listrik. Proses perubahan ini tidak langsung dan terjadi dalam dua tahapan. Melalui pengaturan mekanis, gaya yang dikenali mengubah bentuk saring pengukur. Saring pengukur meng-konversi perubahan menjadi sinyal listrik. Sel beban biasanya terdiri dari empat saring pengukur dalam sebuah konfigurasi jembatan Wheatstone. Sel beban dari satu atau dua saring pengukur juga tersedia. Output sinyal listrik biasanya dalam urutan beberapa milli volt dan membutuhkan penguatan oleh instrument amplifier sebelum alat ini dapat digunakan. Output dari transducer dicolokkan ke sebuah algoritma untuk mengalkulasi gaya yang diberikan kepada transducer. Ada

beberapa macam tipe yang tersedia untuk transducer torsi. Rotari, stationary (reaksi), dan inline digunakan untuk kalibrasi dan tujuan audit yang berbeda. Tampilan Layar Digital Komponen kunci dari sebuah alat ukur torsi modern adalah tampilan display digital. Tampilan display digital digunakan untuk mengukur sinyal output dari transducer dan mengalkulasi hasil pembacaan menjadi nilai torsi yang tampil pada layar. Dalam kebanyakan kasus tampilan display dan transducer menjadi satu dalam satu wadah. Hal ini dikenal sebagai Alat Ukur Torsi Desktop. Rotari eksternal dan transducer stationary dapat digunakan dengan tampilan display portabel (analizer torsi genggam). Simulator Sambungan Simulator sambungan, digunakan selama proses kalibrasi untuk membantu perkakas listrik tes (obeng listrik, obeng angin, obeng DC, dll). Simulator sambungan ditempatkan dibagian atas transducer. Adapter bit dimasukkan kedalam perkakas listrik dan dipasangkan pada bagian atas simulator sambungan. Dengan menggunakan pegas dari jenis kekakuan dan tumpukan Belleville yang berbeda, simulator sambungan dapat me-replika sambungan yang lembut, menengah atau kasar. Hal ini penting disaat mencoba untuk mengulangi bagaimana sebuah alat dapat digunakan dalam proses sebenarnya. Gambar 2. Torsi tester

3. ALAT UKUR DAYA Elektrodinamometer merupakan satu alat ukur yang digunakan secara luas dalam pengukuran daya. Alat ini dapat digunakan untuk pengukuran daya arus searah (dc) maupun daya arus bolak balik (ac), untuk setiap bentuk gelombang tegangan dan arus, dan tidak terbatas hanya pada gelombang sinus saja. Elektrodinamometer yang digunakan sebagai voltmeter atau ampermeter, terdiri dari kumparan-kumparan yang diam dan kumparan yang berputar, dimana kumparan-kumparan tersebut dihubungkan secara seri, dan karenanya bereaksi terhadap pengaruh kuadrat arus. Alat ukur wattjam ( watthourmeter atau Kwh Meter ) adalah variasi dari elektrodinamometer dan banyak digunakan secara komersil untuk pengukuran energi listrik. Gambar 3, menunjukkan skema atau rangkaian elemen alat ukur wattjam satu fasa, dimana : - Kumparan arus dihubungkan ke jala-jala ( line atau antaran ), sedang kumparan tegangan dihubungkan paralel dengan jala-jala. - Untuk melengkapi dua rangkaian maknet, kedua kumparan dililitkan pada sebuah kerangka logam dengan desain khusus. Gambar 3. Wattmeter

- Sebuah piringan aluminium ringan digantung di dalam celah udara medan kumparan arus, yang mengakibatkan di dalam piringan mengalir arus pusar. - Akibat adanya arus pusar dan medan kumparan tegangan, akan dibangkitkan sebuah torsi pada piringan, yang besarnya sebanding dengan besar kuat medan kumparan tegangan dan arus pusar di dalam piringan, ( yang berturut-turut merupakan fungsi kuat medan kumparan arus ), dan torsi ini menyebabkan piringan berputar. - Jumlah putaran piringan sebanding dengan energi yang telah digunakan oleh beban dalam periode waktu tertentu, dan diukur dalam kilowatt-jam ( Kwh, Kilowatt-hour ). - Untuk melengkapi pembacaan KWh yang terkalibrasi dalam desimal, poros yang menopang piringan aluminium dihubungkan melalui susunan roda gigi ke mekanisme jam di panel alat ukur. - Dua maknet permanen kecil ditempatkan saling berhadapan pada sisi piri-ngan, untuk meredam putaran piringan. Jika piringan berputar, maknet-maknet permanen ini akan menginduksi arus pusar di dalamnya dan arus-arus pusar ini akan bereaksi dengan medan maknet dari maknet-maknet permanen kecil, dan meredam gerakan piringan.

TUGAS PENGUKURAN ALAT UKUR GAYA,TORSI DAN DAYA NAMA : WAHYU FITRIA SANTOSA BP : 1410911025 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2017