GEOSYSTEM GEOSYSTEM UNTUK APLIKASI BIDANG KELAUTAN. Perwakilan TenCate di Indonesia TenCate Geosynthetics Asia SDN BHD

dokumen-dokumen yang mirip
Solusi TenCate untuk Konsolidasi Tanah Lunak

Solusi TenCate untuk Perkuatan Lereng dan Dinding

Solusi TenCate Untuk Perkuatan Dasar Timbunan

Solusi TenCate untuk Perkuatan Lereng dan Dinding

Sistem Geotube Untuk Kanal & Tanggul

Solusi TenCate Untuk Perkuatan Dasar Timbunan

Solusi TenCate untuk Infrastruktur

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Solusi TenCate Untuk Kelestarian Lingkungan Hidup

Solusi TenCate untuk Infrastruktur

Solusi TenCate untuk Kelestarian Lingkungan Hidup

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Sipil Skripsi Sarjana Teknik Semester Ganjil tahun 2005/2006

PENANGANAN DAERAH ALIRAN SUNGAI. Kementerian Pekerjaan Umum

BAB VI ALTERNATIF PENANGGULANGAN ABRASI

Bab 1. Pendahuluan. langsung dengan air permukaan ). tanah pada proses erosi dapat menimbulkan masalah yang signifikan bila

BAB VI PEMILIHAN ALTERNATIF BANGUNAN PELINDUNG MUARA KALI SILANDAK

Bab 5. Kesimpulan Dan Saran

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Tenggara ( km). Di sepanjang pantai tersebut ditumbuhi oleh berbagai

Reklamasi Rawa. Manajemen Rawa

Geotube Dewatering Technology

ANALISIS STABILITAS BANGUNAN PEMECAH GELOMBANG BATU BRONJONG

BAB I PENDAHULUAN. gelombang laut, maka harus dilengkapi dengan bangunan tanggul. diatas tadi dengan menggunakan pemilihan lapis lindung berupa

Bambang Istijono 1 *, Benny Hidayat 1, Adek Rizaldi 2, dan Andri Yosa Sabri 2

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Mangrove merupakan ekosistem dengan fungsi yang unik dalam lingkungan

Trestle : Jenis struktur : beton bertulang, dengan mtu beton K-300. Tiang pancang : tiang pancang baja Ø457,2 mm tebal 16 mm dengan panjang tiang

1. DEFINISI BENDUNGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

TIPE DERMAGA. Dari bentuk bangunannya, dermaga dibagi menjadi dua, yaitu

TINJAUAN PUSTAKA. menahan gaya angkat keatas. Pondasi tiang juga digunakan untuk mendukung

BAB I PENDAHULUAN D3 TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG. Gambar 1.1 Pulau Obi, Maluku Utara

Gambar 1.1. Peta Potensi Ikan Perairan Indonesia (Sumber

PENGAMANAN PANTAI DI WILAYAH PROVINSI BANTEN Oleh:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

TINJAUAN PUSTAKA. A. Mangrove. kemudian menjadi pelindung daratan dan gelombang laut yang besar. Sungai

LAPORAN TUGAS AKHIR (KL-40Z0) Perancangan Dermaga dan Trestle Tipe Deck On Pile di Pelabuhan Garongkong, Propinsi Sulawesi Selatan. Bab 1.

PENDAHULUAN. Indonesia memiliki hutan mangrove yang terluas di dunia. Hutan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KL 4099 Tugas Akhir. Desain Pengamananan Pantai Manokwari dan Pantai Pulau Mansinam Kabupaten Manokwari. Bab 2 GAMBARAN UMUM LOKASI STUDI

KL 4099 Tugas Akhir. Desain Pengamananan Pantai Manokwari dan Pantai Pulau Mansinam Kabupaten Manokwari. Bab 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

GAMBAR KONSTRUKSI JALAN

PENDAHULUAN. terluas di dunia. Hutan mangrove umumnya terdapat di seluruh pantai Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. pantai sekitar Km, memiliki sumberdaya pesisir yang sangat potensial.

TINJAUAN PUSTAKA. lainnya yang berbahasa Melayu sering disebut dengan hutan bakau. Menurut

KEWENANGAN PERIZINAN REKLAMASI

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia perkiraan luas mangrove sangat beragam, dengan luas

MENATA WILAYAH PESISIR, PULAU KECIL, DAN TANAH REKLAMASI

BAB I PENDAHULUAN. tumbuhannya bertoleransi terhadap garam (Kusman a et al, 2003). Hutan

Gambar. Skema Batas Wilayah Pesisir

TINJAUAN PUSTAKA. Terdapat beberapa penelitian dan kajian mengenai banjir pasang. Beberapa

BAB I PENDAHULUAN. membentang dari Sabang sampai Merauke yang kesemuanya itu memiliki potensi

BAB I PENDAHULUAN. pantai km serta pulau dan luas laut sekitar 3,1 juta km 2, sehingga

BAB I PENDAHULUAN I - 1

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM Nomor 09/PRT/M/2010 Tentang PEDOMAN PENGAMANAN PANTAI MENTERI PEKERJAAN UMUM,

PERANCANGAN SISTEM DRAINASE

BAB I PENDAHULUAN 1.1 TINJAUAN UMUM

PENGAMANAN DAERAH PANTAI DENGAN MENGGUNAKAN KEARIFAN LOKAL DI BATU PUTIH KOTA BITUNG. Ariestides K. T. Dundu ABSTRAK

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

TEKSTIL INDUSTRI Sistem Dewatering

Contents BAB I... 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Pokok Permasalahan Lingkup Pembahasan Maksud Dan Tujuan...

Tabel 3 Kenaikan muka laut Kota Semarang berdasarkan data citra satelit.

METODE SEDERHANA PENENTUAN DIMENSI GEOTEXTILE TUBE (GEOTUBE) SEBAGAI STRUKTUR PELINDUNG PANTAI

I. PENDAHULUAN. Pada perencanaan pembangunan sebuah pondasi harus diperhatikan beberapa

KL 4099 Tugas Akhir. Desain Pengamananan Pantai Manokwari dan Pantai Pulau Mansinam Kabupaten Manokwari. Bab 5 SYSTEM PLANNING

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Persyaratan agar Pondasi Sumuran dapat digunakan adalah sebagai berikut:

Kajian Hidro-Oseanografi untuk Deteksi Proses-Proses Dinamika Pantai (Abrasi dan Sedimentasi)

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 07/PRT/M/2015 TENTANG PENGAMANAN PANTAI

I. PENDAHULUAN. perkembangan dunia konstruksi sekarang ini banyak sekali hal-hal yang

MITIGASI BENCANA ALAM II. Tujuan Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN 1.1 TINJAUAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. memiliki pulau dengan garis pantai sepanjang ± km dan luas

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB V RENCANA PENANGANAN

HIDROSFER Berdasarkan proses perjalanannya, siklus dapat dibedakan menjadi 3 jenis sebagai berikut :

RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KABUPATEN NGAWI

BAB I PENDAHULUAN. wilayah perbatasan antara daratan dan laut, oleh karena itu wilayah ini

ANALISIS TRANSPOR SEDIMEN MENYUSUR PANTAI DENGAN MENGGUNAKAN METODE GRAFIS PADA PELABUHAN PERIKANAN TANJUNG ADIKARTA

BAB II KONDISI WILAYAH STUDI

PETUNJUK PRAKTIS PEMELIHARAAN RUTIN JALAN

Morfologi Permukiman Pesisir pada Daerah Aliran Sungai di Kota Dumai. Muhammad Rijal a, Gun Faisal b

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

PENDAMPINGAN DESA ALO ALO MELALUI KEGIATAN REHABILITASI MANGROVE DAN PENYUSUNAN PERATURAN DESA

I. PENDAHULUAN. rawa, hutan rawa, danau, dan sungai, serta berbagai ekosistem pesisir seperti hutan

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga BAB I PENDAHULUAN

ESTIMASI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN GROIN UNTUK MENGATASI EROSI PADA KAWASAN PESISIR PANTAI UTARA TELUK BAGUALA AMBON. Tirza Jesica Kakisina * Abstract

Penataan Ruang. Kawasan Budidaya, Kawasan Lindung dan Kawasan Budidaya Pertanian

Opsi bagi Petani Kecil: Prinsip- prinsip Rancangan Tata Kelola Air

I. PENDAHULUAN. Menurut Mahi (2001 a), sampai saat ini belum ada definisi wilayah pesisir yang

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG BATAS SEMPADAN PANTAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Bab I Pendahuluan I-1 BAB I PENDAHULUAN I.1 TINJAUAN UMUM

Bencana Baru di Kali Porong

Transkripsi:

TenCate mengembangkan dan membuat material yang berfungsi untuk meningkatkan kinerja, mengurangi biaya dan memberikan hasil yang terukur dengan bekerja bersama pelanggan kami untuk menghasilkan solusi yang lebih canggih. GEOSYSTEM Perwakilan TenCate di Indonesia TenCate Geosynthetics Asia SDN BHD Kantor Pusat Perwakilan Graha Simatupang Tower 1D Lt. 4 Jl. TB Simatupang Kav. 38 Jakarta 12540 Tel +62 21 7828 963 Fax +62 21 7828 664 Email geo.indo@tencate.com Website www.tencategeo.co.id Kantor Cabang Perwakilan Sumatera Jalan Satria No. 3 RT 005 RW 013 Kel. Rejosari, Kec. Tenayan Raya Pekanbaru 28281 Tel +62 761 447 61 Distributor TenCate di Indonesia PT Tetrasa Geosinindo Roxy Mas Business Center Blok C4 No. 18-20 Jl. K.H. Hasyim Ashari No. 125 Jakarta 10150 Tel +62 21 6330 150 Fax +62 21 6330 540 Email office@geosinindo.co.id 200 309-gb-11 08 (PF_Indo) Geosynthetics Aerospace Composites Armour Composites Protective & Outdoor Fabrics Industrial Fabrics Synthetic Grass Geotube dan Geocontainer adalah merek terdaftar dari TenCate. Untuk informasi lebih lanjut tentang aplikasi dan produk, silahkan menghubungi perwakilan TenCate terdekat. Dilarang memperbanyak dan mendistribusikan tanpa seijin TenCate. Dokumen ini disajikan hanya sebagai layanan informasi berdasarkan pengetahuan terbaik dan benar. Namun tidak ada jaminan dalam penggunaan informasi yang ada. Para praktisi yang ingin menggunakan informasi ini harus meyakinkan diri sendiri pada validasi data perancangan sesuai dengan kondisi daerah setempat.

Lebih dari 40 tahun, kami telah melakukan perlindungan garis pantai, merehabilitasi pantai, dan mereklamasi lahan dari laut. Menaklukkan dan mengendalikan kekuatan air adalah pekerjaan yang menantang. Namun lebih dari 40 tahun, kami mengembangkan suatu teknologi yang dapat digunakan untuk menghentikan kerusakan akibat badai, melindungi lingkungan, membangun struktur, dan bahkan membuat pulau yang sebelumnya tidak ada. Teknologi Geosystem adalah sudah terbukti, metode yang berbiaya efektif untuk berbagai proteksi garis pantai dan proyek konstruksi laut. Geosystem telah digunakan untuk membangun suatu inti dari gumuk pasir, lahan basah dengan habitatnya, jetty, tanggul, dan groyne; struktur bawah air dan bahkan untuk memunculkan pulau-pulau baru dari bawah permukaan air. Dikembangkan berdasarkan masukan dari US Army Corps of Engineers, Geosystem adalah berbiaya efektif, tahan lama, mudah untuk dipasang dan fleksibel. Teknologi ini sudah terbukti dalam berbagai aplikasi di seluruh dunia dan lebih dari 50 negara. Lebih dari itu, Geosystem telah secara nyata menghemat berjuta-juta dollar untuk perusahaan dan individu yang menggunakannya. Dalam teknologi Geosystem terdapat 2 produk yaitu : Sistem Geocontainer dapat diaplikasikan untuk laut dangkal atau di pantai. Sedangkan Geocontainer digunakan untuk aplikasi laut dalam, dengan kedalaman antara 3 meter sampai 15 meter. Struktur Bawah Laut Sistem Containtment Yang Dapat Dijatuhkan Langsung Pada Tempatnya lain dari teknologi Geosytem adalah sistem Geocontainer, yang mana dirancang secara khusus untuk diisi sebelum penempatan di air. Split Hopper Barge digunakan untuk mengisi sistem Geocontainer, kemudian ditutup dengan dijahit dan diperkuat dengan ikatan tali. Setelah barge sampai ke lokasi penempatan, bagian bawah dari barge membuka dan container akan meluncur ke bawah. Sistem Geocontainer dapat ditempatkan secara akurat. Sistem Geocontainer dapat digunakan untuk struktur bawah laut, membuat tanggul, menampung material hasil kerukan atau lainnya atau untuk mengubah gaya gelombang dan air. Sistem Geocontainer dijatuhkan dengan split bottomed barge. Konstruksi Bendungan Cornelis Douwe Channel, Amsterdam Sistem Geocontainer dan Geotube Untuk membangun sebuah kawasan industri baru dari danau, bendungan besar harus dibangun di saluran yang sebelumnya adalah jalur kapal ADM. Bendungan dibangun menggunakan sistem Geocontainer dan Geotube. Pada bagian sisi luar dan sisi dalam dari bendungan, sistem Geocontainer telah digunakan. Kemiringan pada sisi luar adalah 1:3 sedangkan pada sisi dalam 1:1. Secara keseluruhan ada 73 Geocontainer telah digunakan. Pada bagian puncak bendungan digunakan. Konstruksi ini telah menghemat sekitar 100,000 m 3 pasir.

Pembuatan bendungan sementara Rabat, Maroko Untuk membuat suatu daerah kerja sementara yang kering di dalam suatu kawasan berair, telah digunakan sistem Geotube sebagai bendungan sementara. Bendungan sementara dibangun di air sampai ketinggian 6m dan panjang sekitar 70m. Suatu lapisan yang kedap air digunakan untuk melapisi sistem bendungan Geotube. Area kerja sementara yang kering kemudian dibuat dengan proses pengurasan atau pengeringan. Bendungan Mini Membendung Air di Teluk digunakan untuk membangun bendungan mini untuk menahan air. Pada aplikasi ini, sistem Geotube, digunakan sebagai struktur penahan untuk membuat air tertahan di dalam bendungan. Bendungan dengan sistem Geotube diperlukan sementara waktu untuk menahan air pada satu sisi bendungan sehingga pekerjaan konstruksi dapat dilakukan pada sisi lainnya dengan kondisi yang kering. Kadangkala struktur bendungan dengan sistem Geotube digunakan untuk memisahkan air menjadi dua bagian. Pemisahan bagian air ini diperlukan untuk alasan khusus. Kadangkala bagian-bagian air ini juga memiliki tinggi permukaan yang berbeda. sebagai bendungan sementara untuk menyediakan pekerjaan di daerah yang kering dibawah permukaan air. Keuntungan utama penggunaan sistem Geotube ini untuk membangun struktur bendungan adalah bahwa dapat dipasang di air tanpa memerlukan proses pengeringan atau pengurasan. Kain khusus dengan kuat tarik tinggi Geosystem, Geotube dan Geocontainer, tahan melalui uji waktu dan air dengan suatu struktur kain yang kuat namun lentur. 10 3

Inti Gumuk Pasir (Sand Dune) Menghentikan Erosi Pantai dan Kerusakan Bangunan Pembuatan Rangka Kerja Konstruksi Memungkinkan Peralatan Berat Yang Biasa Bekerja di Darat Bisa Digunakan di Laut Proteksi Garis Pantai Rehabilitasi Pantai Atlantic City, NJ Pada saat erosi menerpa daerah Broadwalk yang terkenal di kota Atlantik, properti bernilai jutaan dollar dipertaruhkan. Badai menggerus pasir dan menyapu dari daerah Boardwalk. Namun setelah sistem Geotube yang dipasang untuk menghentikan laju erosi dan membolehkan pasir terbentuk, saat ini telah terbentuk lebih dari 45 meter lebar pantai (lengkap dengan gumuk pasir) di antara Boardwalk dan air. Proyek ini sudah dikerjakan 10 tahun lalu dan saat ini masih berada dalam kondisi baik. sudah terbukti sangat bernilai untuk proteksi garis pantai terhadap erosi, terutama selama terjadi badai tropis. Prosesnya sederhana yaitu sebuah tabung berukuran besar yang terbuat dari tekstil teknis diisi dengan pasir dan dibenamkan di bawah pantai. Ketika cuaca buruk menerpa, tabung akan menahan pasir dan tanah pada tempatnya, mencegah erosi dan kerusakan bangunan. dibuat dari tekstil kuat tarik tinggi yang memiliki panjang sampai seratus meter. Pada beberapa kasus, dipasang secara permanen. Namun, apabila diperlukan maka unit juga dapat dibongkar dengan mudah. Potongan melintang gumuk pasir dengan sistem Geotube. Selain itu, bahwa salah satu keuntungan penggunaan sistem Geotube adalah mampu membentuk kemiringan pantai yang landai. Hal ini meningkatkan nilai estetika garis pantai dan juga membantu pertumbuhan biota dengan menyediakan habitat alami serta mengurangi cahaya langsung dari pantai yang dapat mengganggu kehidupan penyu laut dan biota lainnya. Pekerjaan konstruksi di lingkungan laut dapat dipengaruhi oleh gelombang dan kondisi pasang surut yang dapat memberi keterbatasan pada kelancaran pekerjaan konstruksi. Penggunaan peralatan yang bisa digunakan untuk pekerjaan di laut seperti tongkang, kapal dan sebagainya secar umum memerlukan biaya konstruksi yang mahal dan jangka waktu kerja yang lama dibandingkan dengan peralatan sejenis yang bisa dipakai di darat. Membuat rangka kerja sementara di atas permukaan air akan memungkinkan penggunaan alat berat yang bisa dipakai di darat. Seringkali, penghematan biaya konstruksi dan waktu dengan menggunakan peralatan yang biasa digunakan di darat dapat menutupi biaya pembuatan rangka kerja. Sebagai cofferdam, sistem Geotube dapat menawarkan penghematan yang berarti dibandingkan sistem konvensional dan fleksibilitas cara kerja. Sistem ini dapat dengan mudah dibongkar setelah selesai pemakaian. disusun untuk membuat struktur pelindung. Pembuatan Rangka Kerja Untuk Konstruksi Jembatan Jembatan Incheon Grand, Korea Jembatan Grand Incheon dengan panjang 13.2 km akan menjadi jembatan terpanjang di Korea. Rangka kerja untuk 1.6 km panjang dibuat dengan menggunakan sistem Geotube sebagai tanggul reklamasi. Tanggul dengan sistem Geotube disusun 3 lapis sampai tinggi 7 meter. Dibangun di atas tanah dasar berupa lumpur yang lunak dengan beda pasang surut maksimal di atas 9 meter. Konstruksi dengan sistem Geotube telah menghemat secara berarti dibandingkan metode kerja konvensional. 4 9 9

Pembuatan Pulau Membuat Pulau Timbul dari Bawah Laut Groyne & Jetty Mudah dan Efektif Pembuatan Pula untuk Hunian Mewah Pulau Amwaj, Bahrain Sebagai bagian dari proyek senilai 1 milyar Dollar untuk mereklamasi lahan dan membangun kawasan eksklusif dengan hunian kelas utama, apartemen mewah dan kawasan marina, pengembang Amwaj Islands telah memilih sistem Geotube sebagai cara untuk membangun kepulauan dari kondisi laut. Keseluruhan telah dipasang 30 km sistem Geotube dengan masing-masing memiliki keliling lingkaran 13.7 m yang disusun 2 lapis untuk membentuk tanggul dan kemudian pasir ditimbun di belakangnya sampai mencapai ketinggian tiga meter di atas permukaan laut. Pekerjaan dapat diselesaikan secara cepat sehingga garis pantai untuk pulau dibuat dalam jangka waktu hanya lima bulan. telah digunakan untuk berbagai proyek-proyek ambisius, namun yang lebih hebat adalah sistem ini juga telah digunakan untuk membuat pulau yang benar-benar baru. Alasan menggunakan sistem Geotube untuk menciptakan pulau adalah pemasangan yang mudah, tangguh dan berbiaya efektif. Berkilo-kilo meter sistem Geotube dapat digunakan untuk membuat garis pantai yang tahan lama yang di belakangnya dapat digunakan sebagai lahan yang stabil untuk konstruksi bangunan. Gedung-gedung pencakar langit bahkan dapat dibangun di lahan hasil reklamasi dari lautan dengan menggunakan sistem Geotube disusun untuk membuat bangunan pengaman pantai. dapat disusun sampai beberapa meter untuk mendapatkan elevasi yang diperlukan untuk menahan timbunan dan menciptakan pulau. Geotube dapat ditutup dengan rip-rap, pasir atau tanah untuk menyamarkannya dan menghasilkan tampilan garis pantai yang alami. Groyne adalah suatu metode yang cepat dan ekonomis untuk proteksi garis pantai, konstruksi groyne juga bis menggunakan sistem Geotube. Struktur yang pendek, dipasang secara tegak lurus terhadap garis pantai dan mampu menghentikan aliran pasir secara lateral dan menjadikan pantai terjaga dengan sedikit atau bahkan tanpa pekerjaan pemeliharaan. dapat dibuat sesuai ukuran pesanan, sehingga aplikasi groyne dapat dirancang untuk mendapatkan kinerja yang optimum. dapat diisi dengan pasir dari area yang diijinkan, sehingga memudahkan Sistem Geotube proses konstruksi. sedang diposisikan untuk membuat groyne pada inlet tambak udang. Apabila perijinan mengharuskan pasir harus diimpor dari luar lokasi proyek, maka unit Geotube masih dapat diisi dengan biaya yang lebih murah dibandingkan dengan metode konstruksi lainnya. Konstruksi Laut Stella Maris, Ekuador Stella Maris, suatu kawasan resort mewah di pesisir Pasifik Ekuador, menggunakan sistem Geotube untuk membangun inti dari dua bangunan jetty karena tidak tersedia sumber batu di sekitar lokasi proyek. Sistem Geotube diisi dengan pasir yang dikeruk dari laut di sekitar proyek. Kemudian unit disusun membentuk piramida untuk membuat inti jetty. Untuk memperoleh Geotube dengan panjang 20 meter tetap lurus selama pemasangan (dengan terpaan ombak), maka digunakan alat bantu berupa rangka yang terbuat dari baja. Total terpasang sebanyak 2,000 meter linier dengan ukuran keliling Geotube adalah 13.7 meter yang disusun membentuk inti dari jetty dan kemudian ditutup dengan batu untuk mendapatkan proteksi yang permanen. ini sangat kuat sehingga memungkinkan alat berat dapat berjalan diatas struktur yang telah dibuat. 8 5

Pemecah Gelombang (Breakwater) Mengubah Kekuatan Air Dari Buruk Menjadi Baik Pembuatan Lahan Basah Cara Yang Efektif Untuk Membangun Suatu Habitat Proteksi Terhadap Erosi di Pantai Bakau Tanjung Piai, Malaysia Taman Nasional Tanjung Piai Johor berlokasi di negara Malaysia. Garis pantai yang berupa hutan bakau telah tererosi sampai tingkat yang mengkhawatirkan yaitu bisa mengakibatkan hilangnya ciri Taman Nasional sebagai titik utama di bagian tenggara di daratan Asia. sistem pemecah gelombang menggunakan Geotube dibangun sampai ketinggian 1.5 m dengan panjang tiap unit 50 meter untuk keseluruhan panjang 2 km. Pemecah gelombang ini dipasang sekitar 20 m dari garis curam terjadinya erosi. Setelah selesai pekerjaan ini, tanaman bakau tampak mulai tumbuh di belakang pemecah gelombang. Kekuatan gelombang telah lama menjadi masalah bagi penduduk sekitar pantai, seperti menggerus pantai ataupun menempatkan pasir di daerah yang tidak dikehendaki. Untuk menangani hal ini, sistem Geotube telah digunakan di seluruh belahan dunia. dapat ditempatkan pada lepas pantai dimana kekuatan gelombang telah menyebabkan kerusakan. Unit ini akan memecah laju air dan gelombang, yang mana ukuran dan lokasi penempatan struktur ini dapat secara teknis dirancang untuk mendorong penambahan pantai dengan mengubah arah gelombang pada saat mencapai pantai. Pekerjaan menambah garis pantai telah dilakukan di banyak tempat secara mudah dan tidak mahal yaitu dengan pemasangan di lepas pantai. Dengan menggunakan sistem Geotube untuk mengubah pola gelombang, jutaan dollar telah dihemat untuk mengurangi kerusakan bangunan atau mengurangi biaya untuk penambahan pasir di pantai. Profil pantai sebelum pemasangan pemecah gelombang dengan Geotube. Penambahan pantai setelah pemasangan pemecah gelombang dengan Geotube. adalah mudah, berbiaya efektif dan ramah lingkungan, sehingga telah digunakan untuk membangun kembali lahan basah sebagai tempat untuk habitat burung dan spesies lainnya. dapat dipasang secara tepat. Dapat digunakan untuk membangun berkilo-kilo meter garis pantai buatan bila diperlukan, yang mana pasir dapat secara alami terkumpul di belakangnya. Unit ini dapat ditutup atau dibiarkan terekspos, dengan lapisan penahan sinar UV yang memadai, maka akan melindungi terhadap erosi pada segala cuaca. Sebagai tambahan, bahwa burung dan satwa liar lainnya akan menggunakan sistem Geotube yang terekspos sebagai tempat yang cocok untuk istirahat, berjemur dan mencari makan. digunakan untuk membuat lahan basah untuk suaka burung. Pembuatan Lahan Basah dan Perbaikan Pantai Corpus Christi, TX Pulau Shamrock, di lepas pantai Texas, benar-benar telah tererosi ke laut. Untuk mereklamasi lahan, telah dipasang, 1.000 meter linier sistem Geotube sepanjang gari pantai untuk melindungi terhadap erosi dan membentuk lahan basah baru. Setelah Geotube ditempatkan, pasir dipompakan ke belakangnya untuk membentuk lahan basah baru, rumput kemudian ditanam untuk mengembangkan daerah tersebut menjadi kawasan satwa burung. Proyek ini telah berfungsi dengan baik dan menjadi tempat terkenal di Texas serta menjadi percontohan sebagai penanganan lingkungan yang berhasil. 6 7