Instrumen yaitu sesuatu yang dapat digunakan untuk mempermudah seseorang melakukan tugas atau mencapai tujuan secara efektif atau efisien (Suharsimi

dokumen-dokumen yang mirip
STERILISASI & DESINFEKSI

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN. persepsi sehingga ada respon untuk mewujudkan suatu tindakan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Prosedur pengelolaan limbah ini ditujukan agar petugas laboratorium dapat menjaga dirinya sendiri dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. selama kunjungan antenatal atau pasca persalinan/bayi baru lahir atau saat

DAFTAR ISI. 1.1 Latar belakang Definisi Pengelolaan Linen...5

PENGOLAHAN DAN PEMUSNAHAN LIMBAH LABORATORIUM

1.1. Latar Belakang Sampah dan limbah rumah sakit adalah semua sampah dan limbah yang. atau limbah klinis dan non klinis baik padat maupun cair.

Sterilisasi menggunakan Sterilisator Ozon & IM

Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. tempat praktik dokter saja, tetapi juga ditunjang oleh unit-unit lainnya,

Lampiran 1 INSTRUMEN INFECTION CONTROL SELF ASSESSMENT TOOL (ICAT)

tekanan tinggi. Akibatnya, dibutuhkan temperatur yang lebih tinggi C atau

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON RESPONDEN. Nama saya lailani Zahra, sedang menjalani pendidikan di Program D-IV Bidan

Karakteristik Responden. 2. Lama Bertugas / pengalaman bekerja. 3.Mengikuti pelatihan APN ( Asuhan persalinan Normal)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGENDALIAN INFEKSI DI YANKESGILUT. Harum Sasanti Pelatihan Dokter Gigi Keluarga

BAB I PENDAHULUAN. fasilitas pelayanan kesehatan yang setiap pelayanannya menghasilkan limbah

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Berdasarkan Undang-Undang Kesehatan nomor 36 tahun 2009 menyatakan

NOMOR RESPONDEN : PUSKESMAS :.. TGL. SURVEY :. A. IDENTITAS RESPONDEN

BAB 1 : PENDAHULUAN. Dalam hal ini sarana pelayanan kesehatan harus pula memperhatikan keterkaitan

PROSEDUR STANDAR Tanggal Terbit : / /200

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Kewaspadaan universal (Universal Precaution) adalah suatu tindakan

PANDUAN KEWASPADAAN UNIVERSAL

KOP DINAS KESEHATAN KOTA DEPOK BERITA ACARA PEMERIKSAAN PRAKTIK BIDAN MANDIRI

BAB 1 : PENDAHULUAN. keperawatan yang berkesinambungan, diagnosis, serta pengobatan penyakit yang diderita oleh

BAB I PENDAHULUAN. setinggi-tingginya, sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum dari. tujuan nasional (Depkes RI, 2009).

PANDUAN KEWASPADAAN UNIVERSAL PUSKESMAS KECAMATAN PASAR MINGGU

MEMISAHKAN ALAT YANG BERSIH DAN ALAT YANG KOTOR, ALAT YANG MEMERLUKAN STERILISASI, ALAT YANG MEBUTUHKAN PERAWATAN YANG LEBIH LANJUT

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

SOP PENGAMBILAN SAMPEL AIR UNTUK UJI BAKTERIOLOGIS No. Dokumen 60/L/PL/2013

BAB I PENDAHULUAN. bersifat dinamis dan merupakan masalah kesehatan yang sedang dihadapi terutama

PANDUAN MANAJEMEN RESIKO PUSKESMAS CADASARI PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG DINAS KESEHATAN UPT PUSKESMAS CADASARI

PANDUAN PENGGUNAAN APD DI RS AT TUROTS AL ISLAMY YOGYAKARTA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

Wawancara : belum ada upaya penurunan jumlah timbulan limbah padat B3. Limbah medis masih tercampur dengan limbah non medis

PENCEGAHAN INFEKSI PADA PERAWATAN JENAZAH

Pendahuluan. Tujuan Penggunaan

PERSYARATAN PRAKTIK BIDAN

UNIVERSAL PRECAUTIONS Oleh: dr. A. Fauzi

BAB 1 PENDAHULUAN. hidup bersih dan sehat, mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu, adil

BAB 1 : PENDAHULUAN. ini mempunyai konsekuensi perlunya pengelolaan limbah rumah sakit sebagai bagian

BAB I PENDAHULUAN. agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Pembangunan

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1189/MENKES/PER/VIII/2010 TENTANG PRODUKSI ALAT KESEHATAN DAN PERBEKALAN KESEHATAN RUMAH TANGGA

PEDOMAN MANAJEMEN RESIKO PUSKESMAS MONCEK

PEDOMAN MANAJEMEN RESIKO PUSKESMAS SAMBALIUNG

Untuk menjamin makanan aman

PENANGANAN LINEN KOTOR NON-INFEKSIUS DI RUANGAN KEPERAWATAN No. Dokumen No. Revisi Halaman 1 / 1. RS Siti Khodijah Pekalongan

Perawat instrument (Scrub Nurse) dan perawat sirkuler di kamar operasi.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERAWATAN JENAZAH

PENUNTUN BELAJAR KETERAMPILAN KLINIK DAN KONSELING IMPLAN-2

MENCUCI INSTRUMEN BEDAH No.Dokumen No.Revisi Halaman. Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh : Direktur RS

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung dua puluh empat jam sehari dan melibatkan berbagai aktifitas orang

JENIS DAN JUMLAH LIMBAH PADAT NON MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH HARAPAN INSAN SENDAWAR KUTAI BARAT. Oleh: HILAFIA HILDA NIM.

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit (RS) merupakan suatu unit yang sangat kompleks. Kompleksitas ini

BUKU PEDOMAN KESELAMATAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA

A. Informasi Fasilitas Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Esa Unggul

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah lingkungan erat sekali hubungannya dengan dunia kesehatan. Untuk

PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA & BERACUN (B3)

KAJIAN PENGELOLAAN SAMPAH MEDIS PADA RSUD DR.SOEDONO MADIUN

Pengendalian infeksi

KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA BAGI PETUGAS No. Dokumen : No. Revisi : 00. Tanggal Terbit : Halaman : 1/2

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan di bidang kesehatan merupakan bagian integral dari

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU SELATAN DINAS KESEHATAN PUSKESMAS PASAR MANNA Jalan Pangeran Duayu Pasar Manna Bengkulu Selatan Kode Pos 38516

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1191/MENKES/PER/VIII/2010 TAHUN 2010 TENTANG PENYALURAN ALAT KESEHATAN

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan menegaskan bahwa upaya

BERITA DAEARAH KOTA DEPOK NOMOR 123 TAHUN 2016 WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK

BAB II PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)

LEMBAR PERSETUJUAN PENELITIAN

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI DASAR STERILISASI

SURAT KEPUTUSAN No. TENTANG DESINFEKSI STERILISASI DIREKTUR RS. AIRLANGGA JOMBANG

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1191/MENKES/PER/VIII/2010 TENTANG PENYALURAN ALAT KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

SOP UPTD PUSKESMAS LAPPADATA

Departemen Administrasi & Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia

Disampaikan pada Pertemuan Ilmiah Tahunan Nasional Ikatan Perawat Dialisis Indonesia (IPDI) Palembang, 17 Oktober 2014

DAFTAR TILIK KETERAMPILAN PEMASANGAN IUD

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1190/MENKES/PER/VIII/2010 TENTANG IZIN EDAR ALAT KESEHATAN DAN PERBEKALAN KESEHATAN RUMAH TANGGA

MANUAL PROSEDUR PENANGANAN LIMBAH LABORATORIUM

ASEPSIS SESUDAH TINDAKAN BEDAH MULUT

PENGUJIAN ALAT INCINERATOR UNTUK PENGOLAHAN LIMBAH PADAT RUMAH SAKIT TANPA MENGGUNAKAN BAHAN BAKAR MINYAK DAN GAS

BAB I PENDAHULUAN. dinilai melalui berbagai indikator. Salah satunya adalah penilaian terhadap upaya

DAFTAR TILIK CUCI TANGAN MEDIS

nosokomial karena penyakit infeksi. Di banyak negara berkembang, resiko perlukaan karena jarum suntik dan paparan terhadap darah dan duh tubuh jauh

Jenis Bahaya Dan Cara Penanganan Kecelakaan Yang Terjadi Laboratorium Biologi

BAB I PENDAHULUAN. menyatakan bahwa semua orang mempunyai hak yang sama dalam. berhak mendapatkan lingkungan sehat bagi pencapaian derajat kesehatan.

KMN Klinik Mata Nusantara

PENUNTUN PEMBELAJARAN

SOP KEAMANAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

2 Indonesia Tahun 1999 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3821); 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Da


BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. kepada masyarakat. Kegiatannya tidak hanya berdampak positif bagi masyarakat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ISNANIAR BP PEMBIMBING I:

Nomer Station 1 Judul Station Perawatan Jenazah di RS Waktu yang

Rumus untuk membuat larutan klorin 0,5% dari larutan konsentrat berbentuk cair :

Sterilisasi Alat dan Bahan untuk Pengujian Kesehatan Benih

Transkripsi:

INSTRUMEN Pengertian Instrumen (1) Alat yg dipakai untuk me-ngerjakan sesuatu (spt alat yg dipakai oleh pekerja teknik, alat-alat kedokteran, optik, dan kimia); perkakas; (2) Sarana penelitian (berupa seperangkat tes dsb) untuk mengumpul-kan data sbg bahan pengolahan; (3) Alat-alat musik (spt piano, biola, gitar, suling, trompet); (4) Barang yg dipakai sbg alat (diperalat) orang lain (pihak lain); (5) dokumen resmi spt akta, surat obligasi

Instrumen yaitu sesuatu yang dapat digunakan untuk mempermudah seseorang melakukan tugas atau mencapai tujuan secara efektif atau efisien (Suharsimi Arikunto, 2009: 25). Instrumen disebut juga sebagai alat. Instrumen evaluasi juga dapat diartikan sebagai alat evaluasi. Instrumen merupakan alat yang digunakan untuk merekam informasi yang dikumpulkan (Farida Yusuf

DEFINISI Alat kesehatan instrumen, apparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh. Alat kesehatan berdasarkan tujuan penggunaan sebagaimana dimaksud oleh produsen, dapat digunakan sendiri maupun kombinasi untuk manusia dengan satu atau beberapa tujuan sebagai berikut: diagnosis, pencegahan, pemantauan, perlakuan atau pengurangan penyakit; diagnosis, pemantauan, perlakuan, pengurangan atau kompensasi kondisi sakit; penyelidikan, penggantian, pemodifikasian, mendukung anatomi atau proses fisiologis; mendukung atau mempertahankan hidup; menghalangi pembuahan; desinfeksi alat kesehatan; dan menyediakan informasi untuk tujuan medis atau diagnosis melalui pengujian in vitro terhadap spesimen dari tubuh manusia

ALAT KESEHATAN ( BARANG MEDIS HABIS PAKAI )

ALAT KESEHATAN Lens

INSTRUMEN DALAM PRAKTIK KEBIDANAN Seperangkat alat yang digunakan dalam melaksanakan praktik/tindakan kebidanan

Instrumen Steril Steril = suci hama = bebas dari mikroorganisme pathogen berikut sporanya Instrumen steril : Instrumen yang bebas dari mikroorganisme pathogen

Instrumen Non Steril Non steril = tidak suci hama Instrumen non steril : Instrumen yang bebas dari mikroorganisme pathogen (tapi sporanya

Bahan Habis Pakai Bahan/barang yang hanya dapat digunakan 1 kali dalam melakukan tindakan/memberikan pelayanan kepada pasien dan tidak dapat digunakan pada pasien lain Bahan habis pakai ada yang steril dan non steril

Fungsi Instrumen Dalam memberikan pelayanan kebidanan instrumen dapat berfungsi : Sebagai alat untuk memudahkan pekerjaan Sebagai alat yang digunakan untuk mencapai tujuan suatu tindakan/pekerjaan Sebagai alat proteksi (pelindung)

Pengelolaan/Perawatan Instrumen Dalam mengelola intrumen harus diperhatikan penyimpanan dan pemusnahan nya Instrumen steril Instrumen non steril Bahan habis pakai

DEKONTAMINASI Rendam dalam larutan klorin 0,5 % selama 10 menit CUCI DAN BILAS Gunakan deterjen dan sikat Pakai sarung tangan tebal untuk menjaga agar tidak terluka oleh benda tajam Metode yang dipilih Metode alternatif Sterilisasi DESINFEKSI TINGKAT TINGGI OTOKLAF PANAS KERING KIMIAWI REBUS / KUKUS KIMIAWI 106 kpa 170 C Rendam Panci tertutup Rendam 121 C 60 menit 10-24 jam 20 menit 20 menit 30 menit jika Terbungkus 20 menit jika Tidak terbungkus DINGINKAN DAN KEMUDIAN SIAP DIGUNAKAN Peralatan yang sudah diproses bisa disimpan dalam wadah tertutup yang didisinfeksi tingkat tinggi Sampai satu minggu jika wadahnya tidak dibuka

PENANGANAN SAMPAH / LIMBAH Tujuan : Melindungi petugas pembuangan sampah dari perlukaan Melindungi penyebaran infeksi terhadap para petugas kesehatan Mencegah penularan infeksi terhadap para petugas kesehatan Mencegah penularan infeksi pada masyarakat sekitarnya Membuang bahanbahan berbahaya (bahan toksik dan radioaktif) dengan aman

Sampah medis terbagi 2 : 1. Tidak terkontaminasi. Tidak memberikan resiko infeksi. Contoh : kertas, kardus, botol, wadah plastik yang digunakan didalam klinik. Dapat dibuang ditempat sampah umum 2. Terkontaminasi. Membawa mikroorganisme yang mempunyai potensi menularkan infeksi kepada orang yang kontak baik nakes maupun masyarakat. Contoh : bekas pembalut luka, sampah dari kamar operasi (jaringan, darah, nanah,kasa, kapas,dll), dari laboratorium (darah, tinja, nanah, dahak, dll), alat-alat yang dapat melukai (jarum suntik, pisau)

3. Sampah lain yang tidak mengandung bahan infeksius tetapi digolongkan berbahaya karena mempunyai potensi berbahaya pada lingkungan. Bahan kimia atau farmasi (misal kaleng atau botol yang mengandung obat kadaluwarsa, vaksin, reagen desinfektan). Sampah sitotoksik (misal obat-obat untuk kemoterapi). Sampah yang mengandung logam berat (misal air raksa dari termometer yang pecah, bahan bekas gigi,dll). Wadah bekas berisi gas dan tidak dapat didaur ulang (misal kaleng penyembur) yang dapat meledak bila dibakar.

SAMPAH KERING SAMPAH BASAH Jarum, kapas, kasa, pembalut Darah, duh tubuhlain, Pisau skapel, botol obat, dll jaringan plasenta, bagian janin DIBAKAR DALAM Dirumah sakit INSINERATOR dikumpulkan dalam wadah terpisah Abunya (berisi gelas / benda Yang tidak terbakar) ditanam Dalam lubang tertutup Dibuang dalam lubang yang dalam dan tertutup