DAFTAR PUSTAKA. Ahmadi, Abu dan Nur Unbiyati Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

dokumen-dokumen yang mirip
Teknik Menyusui Yang Benar adalah cara memberikan ASI kepada bayi. Persiapan memberikan ASI dilakukan bersamaan dengan kehamilan.

KETERAMPILAN TEKNIK MENYUSUI

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. Saya yang bernama Eliska Mayasari / adalah mahasiswi D-IV Bidan

BAB II TINJAUAN TEORI. dan posisi ibu dan bayi dengan benar (Suradi dan Hesti, 2004, 2. Faktor- faktor yang Mempengaruhi Pemberian ASI (Siregar,

HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN, PEKERJAAN DAN PENGETAHUAN IBU DENGAN TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR DI DESA LETEH KECAMATAN REMBANG KABUPATEN REMBANG

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANON SRAGEN

LEMBAR PENJELASAN CALON RESPONDEN. mengadakan penelitian dengan judul Hubungan Tehnik Menyusui Terhadap

B. MANFAAT ASI EKSKLUSIF

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan hal ini terjadi setelah orang

Gambaran Karakteristik Ibu Nifas dan Praktik Menyusui Yang Benar di Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang

Lampiran 1 LEMBAR PERMINTAAN MENJADI RESPONDEN

ARTIKEL HUBUNGAN TEKNIK MENYUSUI DENGAN KEJADIAN PUTING SUSU LECET PADA IBU NIFAS DI DESA DANUREJO KECAMATAN KEDU KABUPATEN TEMANGGUNG

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DI DESA BUTUH KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG

Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Inisiasi Menyusu Dini di BPS Hj. Umah Kec. Cidadap Kel. Ciumbuleuit Kota Bandung

Putri Kusumawati Priyono

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA HARJOBINANGUN PURWOREJO GITA APRILIA ABSTRAK

LEMBAR PENDELEGASIAN

MATERI PENYULUHAN ASI EKSLUSIF OLEH : dr.rizma Alfiani Rachmi

Oleh : Suharno, S.Kep.,Ners ABSTRAK

DEWI SUSANTI ( S)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN TEORI

HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU POSTPARTUM DENGAN KELANCARAN PENGELUARAN ASI DI DESA KARANG DUREN KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Nur Faridah Trisiyah *), Dewi Novianty **) STIKes Patria Husada blitar ABSTRACT

DUKUNGAN SUAMI TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA KORIPAN KECAMATAN SUSUKAN

ANALISA HUBUNGAN PENGARUH CARA MENYUSUI DENGAN KEJADIAN PAYUDARA BENGKAK PADA IBU POST PARTUM

SENAM HAMIL BANTU MELAHIRKAN TANPA KECEMASAN Oleh : Sulastri, S.Kep., Ns. Dosen Akper PKU Muhammadiyah Surakarta. Abstrak :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. karakteristik ibu menyusui, teknik menyusui dan waktu menyusui. Menurut WHO/UNICEF Tahun 2004 menyusui adalah suatu cara yang

HUBUNGAN INISIASI MENYUSU DINI DENGAN PRODUKSI ASI PADA IBU MENYUSUI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NANGGALO PADANG

Program Studi S-1 Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta. Program Studi S-1 STIKes Kusuma Husada Surakarta

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. janin yang viable. Menurut Varney (2009), primipara adalah wanita yang pernah

Keywords: Flip Chart, Behavior Breastfeeding, Women Workers

TEKNIK PERAWATAN METODE KANGURU. Tim Penyusun

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN. Gambaran Posisi Menyusui Yang Paling Sering Dilakukan Ibu di Kecamatan Medan-Helvetia 2011

HUBUNGAN KEBIASAAN MENYUSUI DENGAN STATUS GIZI BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WIRADESA KABUPATEN PEKALONGAN

GAMBARAN KETIDAKBERHASILAN IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKAPURAN RAYA

TEKNIK MENYUSUI PADA IBU NIFAS PRIMIPARA DI DESA JABONTEGAL DAN DESA BALONG MASIN KECAMATAN PUNGGING KABUPATEN MOJOKERTO SOIDAH AHMAR SETYOWATI

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : MIRANTI OCTARINA

DAFTAR PUSTAKA. Ambarwati Asuhan Kebidanan Nifas. Jogjakarta: Mitra.

PELAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI TERHADAP KECEPATAN PENGELUARAN COLOSTRUM DI WILAYAH PUSKESMAS POLANHARJO KLATEN

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN BANTEN JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG SOP SENAM HAMIL

TEKNIK PERAWATAN METODE KANGURU. Tim Penyusun

PENGARUH KONSELING TERHADAP KETEPATAN POSISI DAN PELEKATAN BAYI PADA PEMBERIAN AIR SUSU IBU DI KLINIK SOPHIARA MAKASSAR

LAMPIRAN SUKHASANA SHAVASANA

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU BERSALIN DENGAN PELAKSANAAN INISIASI MENYUSUI DINI DIKAMAR BERSALIN PUSKESMAS PUTRI AYU KOTA JAMBI TAHUN 2013

Dilakukan. Komponen STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TEKNIK PEMIJATAN BAYI

Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)

HUBUNGAN TEHNIK MENYUSUI YANG BENAR DENGAN KEJADIAN BENDUNGAN ASI PADA IBU NIFAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEUREUDU KABUPATEN PIDIE JAYA MISRINA

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR DI DESA CANDIROTO KECAMATAN KOTA KENDAL KABUPATEN KENDAL ABSTRAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. garam organik yang disekresikan oleh kedua belah kelenjar payudara ibu

Setelah melekat, bibir atas bayi akan mendekat ke puting, areola nampak di atas bibir. Jagalah dagu bayi dekat pada payudara Anda.

LEMBAR PERSETUJUAN PENELITIAN

PELAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI DENGAN KEBERHASILAN MENYUSUI BAYI DI BPM APRI OGAN ILIR

HUBUNGAN TEHNIK MENYUSUI YANG BENAR DENGAN KEJADIAN BENDUNGAN ASI PADA IBU NIFAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEUREUDU KABUPATEN PIDIE JAYA MISRINA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Volume 4 No. 2, September 2013 ISSN :

Cara Mudah Mengencangkan. dan Memperindah Payudara

MENGAPA IBU HARUS MEMBERIKAN ASI SAJA KEPADA BAYI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menempuh, menemui, mengarungi, menyebrangi, menanggung, mendapat,

STUDI DESKRIPTIF PELAKSANAAN TEKNIK MENYUSUI BAYI TUNGGAL DI RB MTA SEMANGGI SURAKARTA TAHUN 2011

BAB I PENDAHULUAN. akan melibatkan kerja tubuh. Kegiatan yang dilakukan secara rutinitas setiap hari

MANFAAT ASI BAGI BAYI

Jurnal Darul Azhar Vol 2, No.1 Agustus Januari 2017: 33-39

Dinamika Kebidanan vol. 2 no. 1. Januari 2012

PERBEDAAN FREKUENSI MENYUSU ASI EKSKLUSIF SEBELUM DAN SESUDAH DILAKUKAN PIJAT BAYI

SATUAN ACARA PENYULUHAN. A. Tujuan Umum Agar klien dapat mengetahui dan mengerti tentang tanda-tanda bahaya kehamilan.

TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN SALURAN ASI DI BPM SUWARNI SIDOHARJO SRAGEN

Sugiarti dan Vera Talumepa

BAB I PENDAHULUAN. baik dan benar. Salah satu penyebab kegagalan menyusui adalah disebabkan

NEONATUS BERESIKO TINGGI

HUBUNGAN INISIASI MENYUSU DINI DENGAN PRODUKSI ASI PADA IBU POST PARTUM DI DESA MRANGGEN KECAMATAN JATINOM KLATEN MEILANI YUDI ARINI INTISARI

Hubungan Pengetahuan Inisiasi Menyusu Dini dengan Tehnik Bidan Dalam Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini

ABSTRAK. Kata kunci : Berat Badan Bayi, ASI Eksklusif, MP-ASI

PENGARUH BIMBINGAN TENTANG TEKNIK MENYUSUI TERHADAP TINGKAT KEMANDIRIAN DALAM MENYUSUI PADA IBU POST PARTUM DI BANGSAL NIFAS RSUD SALATIGA 2007

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Skinner (1938), perilaku merupakan respons atau reaksi seseorang

BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN

Hikmatul Khoiriyah Akademi Kebidanan Wira Buana ABSTRAK

PENGETAHUAN 1. Apakah ibu tahu apa yang dimaksud dengan ASI eksklusif? a. Ya b. Tidak 2. Apa yang dimaksud dengan ASI eksklusif? a.

TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KELUARGA SADAR GIZI DI DESA SILEBO-LEBO KECAMATAN KUTALIMBARU KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2015

GAMBARAN PERAN SUAMI DALAM PROSES PERSALINAN KALA II DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DTP BALUBUR LIMBANGAN KECAMATAN LIMBANGAN KABUPATEN GARUT TAHUN 2015

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UNGARAN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)

HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP ASI) DINI DENGAN KEJADIAN KONSTIPASI PADA BAYI DIBAWAH UMUR 6 BULAN

KUESIONER PENELITIAN PERILAKU IBU YANG MEMILIKI BAYI DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTA MATSUM TAHUN 2015

BAB III METODE PENELITIAN. beberapa variabel. Dengan teknik korelasi dapat diketahui hubungan variasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DUKUNGAN SOSIAL SUAMI DENGAN MOTIVASI IBU USIA MUDA DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF

HOSPITAL MAJAPAHIT Vol. 3 No. 1, Februari 2011

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT-HB DI PUSKESMAS ALALAK SELATAN BANJARMASIN TAHUN 2012

STUDI TENTANG PRODUKTIF ASI DIKAITKAN DENGAN ANATOMI PAYUDARA DI POSYANDU DESA WADUNG PAKISAJI KABUPATEN MALANG

BAB I PENDAHULUAN. Menyusui adalah suatu proses alamiah. Berjuta-juta ibu di seluruh dunia

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan satu-satunya yang paling sempurna

BAB 1 PENDAHULUAN. Melahirkan merupakan pengalaman menegangkan, akan tetapi sekaligus

Bab VII. Menyusui. Mengapa memberi ASI (Air Susu Ibu) itu penting? Mengapa pemberian makanan lain membahayakan selama periode menyusui?

DAFTAR PUSTAKA. Almatsier, S. (2004). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

HUBUNGAN KETERTARIKAN IKLAN SUSU FORMULA DENGAN PEMBERIAN ASI EKKSLUSIF DI POSYANDU DESA KEMUDO PRAMBANAN KLATEN

Transkripsi:

DAFTAR PUSTAKA Ahmadi, Abu dan Nur Unbiyati. 007. Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta Arikunto, S. 006. Prosedur Penelitian. Edisi Keenam. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, S. 010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Azwar, S. 011. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: pustaka Pelajar DepKes RI. 005. Manajemen Laktasi Panduan bagi Bidan dan Petugas Kesehatan di Puskesmas. Jakarta: Depkes RI Hidayat, A. 007. Metode Penelitian Keperawatan dan Tehnik Analisis Data. Jakarta : Salemba Khasanah, N. 011. ASI atau Susu Formula. Yogyakarta. FlashBooks Notoadmodjo, S.00. Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. Notoadmodjo, S.005. Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta Notoatmodjo, S. 010. Pendidikan dan perilaku kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. Nursalam. 00. Konsep dan Penerapan Metode Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta Proverawati A dan Eni Rahmawati. 010. Kapita Selekta ASI & Menyusui. Yogyakarta: Nuha Medika

Purwanti, S. 004. Konsep Penerapan ASI Eksklusif. Jakarta : Buku Kedokteran EGC Saryono. 008. Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta : Mitra Cendekia. Siregar, A.004. faktor-faktor yang mempengaruhi ASI oleh ibu melahirkan. from htt://www.repository.usu.ac.id. Sugiyono. 009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R dan D, Bandung: CV Alfabeta.Medika.Salemba Medika. Suradi, R dan Hesti. 004. Manajemen Laktasi. Jakarta: Program Manajemen Laktasi Perkumpulan Perimatologi Indonesia. Wawan, A dan Dewi M. 010. Pengetahuan Sikap dan Perilaku Manusia. Yogyakarta : Nuha Medika. Roesli, U. 001. Bayi Sehat Berkat ASI esklusif, Makanan Pendamping Tepat dan Imunisasi Lengkap. Jakarta : PT. Elex Media Kompotindo Riyanto, A. 011. Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika UNICEF. 008. Susu formula dan angka kematian bayi. Retrieved, maret 6,008. From http: //Koran Tempo/internet/ASI di Indonesia..htm

Tabel Distribusi Jawaban Pengetahuan tentang Teknik menyusui yang benar di Desa Leteh Kecamatan Rembang Kabupaten Rembang Tahun 011 No Pertanyaan frekuensi benar % salah % 1. Posisi yang baik hanya dapat 89,% 4 10,8% dilakukan dengan duduk Posisi menyusui mulut bayi 16 4,% 1 56,8% terbuka lebar dan dagu bawah menempel payudara Bila ibu mempunyai bayi 5 67,6% 1,4% kembar, posisi yang tepat untuk menyusui adalah seperti memegang bola 4 Memposisikan bayi terlentang 7 7,0% 10 7,0% dan perut bayi tidak menempel perut ibu sehingga leher bayi dapat terpelintir. 5 ASI yang memncar (penuh), 0 81,1% 7 18,9% posisi bayi ditengkurapkan di atas dada ibu dengan tangan ibu sedikit menahahn kepala bayi 6 Mencuci tangan sebelum 4 64,9% 1 5,1% menyusui tidak perlu dilakukan 7 Sebelum menyusui ASI 6 70,% 11 9,7% dikeluarkan sedikit kemudian dioleskan pada putting susu dan aerola. 8 Sebaiknya ibu memegang 59,5% 15 40,5% payudara dengan ibu jari diatas dan jari yang lain menopang dibawah serta jangan menekan putting susu 9 Bayi diberi rangsangan untuk 8 75,7% 9 4,% membuka mulut dengan cara menyentuhkan pipi atau sudut mulut dengan putting susu 10 Bayi dapat menyusu dengan baik 0 81,1% 7 18,9% apabila sebagian hanya putting susu yang masuk ke dalam mulut bayi. 11 Setelah baayi mulaai menghisap 4 64,9% 1 5,1% payudara agar tidak dipegang atau disangga lagi. 1 Cara melepas isapan bayi, jari 9 78,4% 8 1,6% kelingking dimasukkan kemulut bayi melalui sudut mulut atau dengan menekan dagu ke bawah 1 Setelah selesai menyusui, bayi disendawakan dengan bersandar pada bahu ibu kemudian punggung ditepuk perlahan- 4 64,9% 1 5,1%

lahan 14 Ibu yang bekerja sering menyusukan pada malam hari 15 Bila bayi sering disusukan pada malam hari akan meningkatkan produksi ASI 16 Lambung bayi akan kosong dalam waktu jam 17 Ibu menyusui bila bayinya menangis bukan karena sebab lain (kepanasan, kencing, kedinginan atau sekedar ingin didekap) 18 Keberhasilan menyusui adalah bayi disusui dengan dijadwal 19 Bayi yang sehat dapat mengosongkan satu payudara sekitar 5-7 menit 0 Saat menyusui tubuh bayi tidak menempel dan menghadap tubuh ibu 1 Menyusui yang benar dada bayi tidak menempel pada payudara Mulut bayi tidak terbuka lebar, dagu tidak menempel pada payudara Saat menyusui mulut bayi terbuka lebar untuk mencakup putting susudan lingkaran gelap disekitar putting. 4 Saat menyusui hanya putting susu yang masuk ke dalam mulut bayi dan lingkaran hitam 5 Setelah menyusui bayi tampak puas dan tenang 9 78,4% 8 1,6% 7 7,0% 10 7,0% 6 70,% 11 9,7% 4 64,9% 1 5,1% 6 70,% 11 9,7% 9 78,4% 8 1,6% 8 75,7% 9 4,% 8 75,75 9 4,% 1 8,8% 6 16,% 5 67,6% 1,4% 9 78,4% 8 1,6% 8 75,7% 9 4,%

Tabel Tanggapan Responden TerhadapPernyataan Variabel Teknik Menyusui No Pertanyaan Teknik menyusui 1. Ibu mencuci tangan sebelum menyusui. Ibu duduk dengan santai dan nyaman, posisi punggung tegak sejajar punggung kursi dan kaki diberi alas sehingga tidak menggantung. Ibu membuka pakaian atas Ibu mengoleskan sedikit ASI 4 pada putting susu dan diaerola sekitarnya Tidak dilakukan Dilakukan Dilakukan sempurna f % f % f % 10 7,0% 10 7,0% 17 45,9% 0 0,0% 1 56,8% 16 4,% 5 1,5% 8,1% 15 14 40,6% 7,8% 17 0 45,9% 54,1% Pertanyaan teknik menyusui Benar Salah f % f % 5 Ibu memegang bayi dengan satu lengan, kepala bayi terletak pada lengkungan siku ibudan bokong bayi terletak pada lengan.* 6 Ibu menempelkan perut bayi pada perut ibu dengan meletakkan satu tangan dibelakang badan ibu dan satu didepan, kepala bayi menghadap payudara.* 7 Ibu memposisikan bayi dengan telinga dan lengan pada garis lurus.* 8 Ibu memegang payudara dengan ibu jari diatas dan jari yang lain menopang dibawah serta tidak menekan putting susu atau aerolanya saja.* 9 Ibu menyentuhkan putting susu pada sisi atau sudut mulut bayi sebelum menyusui.* 10 Ibu mendekatkan dengan cepat kepala bayi ke payudara ibu, kemudian memasukkan putting susu dan sebagian besar aerola 9 0 9 1 78,4% 8 1,6% 81,1% 7 18,9% 86,5% 5 1,5% 89,% 4 10,8% 78,4% 8 1,6% 8,% 6 16,%

masuk ke mulut bayi.* 11 Setelah bayi mulai menghisap, ibu untuk tidak memegang atau menyangga payudara lagi.* 1 Ibu memperhatikan bayi selama menyusui. * 1 Ibu melepas isapan bayi dengan jari kelingking dimasukkan ke mulut bayi melalui sudut mulut atau dagu bayi ditekan ke bawah.* 14 Setelah menyusui, ibu mengoleskan sedikit ASI pada putting susu dan aerola biarkan kering dengan sendirinya.* 8 1 6 75,7% 9 4,% 8,8% 6 16,% 97,% 1 89,% 4,7% 10,8% Pertanyaan Teknik Menyusui 15 Ibu menyendawakan bayi agar tidak muntah setelah menyusui bayinya dengan cara menggendong bayi tegak bersandar pada bahu ibu kemudian ditepuk perlahan-lahan sampai bayi bersendawa atau bayi ditengkurapkan di pangkuan ibu kemudian punggung atas ditepuk perlahan-lahan sampai bayi bersendawa. 16 Ibu selalu menyusukan kedua payudaranya secara bergantian. 17 Menyusui bayi setiap saat tanpa terjadwal f % f % f % 6 16,% 11 9,7% 0 54,1% 6 16,% 8 1,6% 6,% 6 16,% 6 16,% 5 67,6%