b. Kematian (mortalitas) Faktor pendorong kematian al:

dokumen-dokumen yang mirip
1. Masalah Jumlah Penduduk

JUMLAH DAN PERTUMBUHAN, KOMPOSISI, SERTA PERSEBARAN DAN MIGRASI PENDUDUK

MAKALAH Konsep Kependudukan di Indonesia

Pertumbuhan dan Pertambahan Perkembangan Penduduk

ANTROPOSFER GEO 2 A. PENDAHULUAN B. DINAMIKA ANTROPOSFER (KEPENDUDUKAN) C. KOMPOSISI PENDUDUK

Antroposfer GEO 2 A. PENDAHULUAN B. DINAMIKA ANTROPOSFER (KEPENDUDUKAN) C. KOMPOSISI PENDUDUK D. RUMUS-RUMUS KUANTITAS PENDUDUK ANTROPOSFER

ASPEK KEPENDUDUKAN II. Tujuan Pembelajaran

D x k. Angka ini berarti bahwa pada periode tahun 1975, setiap 1000 penduduk 16,9 kematian.

ASPEK KEPENDUDUKAN I. Tujuan Pembelajaran

Penduduk, Masyarakat dan kebudayaan

Sumber: Kompas, 2 Februari 2008 Gambar 2.1 Penduduk merupakan komponen penting dalam suatu negara yang bersifat dinamis.

BAB 7: GEOGRAFI ANTROPOSFER

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 5. PENGARUH KEPADATAN POPULASI MANUSIA TERHADAP LINGKUNGAN HIDUPLatihan Soal 5.1

Demografi formal = Demografi murni. Sumber data Sekunder. Pengambilan Data Penduduk. Registrasi Survai

Pertumbuhan Penduduk. Oleh : Yudha Tri Pradana / XI-IPS-1 / 31 SMAN 1 MANYAR

Jumlah Penduduk A. Kelahiran 1. Fertilitas CBR = L/P x Angka Kelahiran Umum GFR= L/W x Angka Kelahiran Menurut Kelompok Umur Tertentu

ASPEK-ASPEK KEPENDUDUKAN

Angka kelahiran dikatakan tinggi jika angka kelahiran berkisar > 30 per tahun.

MASALAH PENDUDUK DIPENGARUHI PERKEMBANGAN PENDUDUK KEPADATAN PENDUDUK DAMPAK KEPENDUDUKAN TERHADAP PEMBANGUNAN

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 4. Kepadatan Populasi Hubungannya dengan LingkunganLatihan Soal 4.1

UKURAN-UKURAN DEMOGRAFI

UKURAN MORTALITAS. Nunik Puspitasari, S.KM, M.Kes Dept. Biostatistika dan Kependudukan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga

ASPEK KEPENDUDUKAN IV

Studi Kependudukan - 1. Demografi formal. Konsep Dasar. Studi Kependudukan - 2. Pertumbuhan Penduduk. Demographic Balancing Equation

MORTALITAS & MORBIDITAS

ASPEK KEPENDUDUKAN III. Tujuan Pembelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GEOGRAFI

Deskripsi Singkat Topik :

Analisis Proyeksi Penduduk Jambi Berdasarkan Proyeksi Penduduk Indonesia

MORTALITAS. Tara B. Soeprobo Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia TBS-M

D. Dinamika Kependudukan Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan pembangunan nasional suatu negara yakni melalui jumlah dan

Beberapa Konsep Dasar Kependudukan Terkait dengan Kerjasama Pendidikan Kependudukan

MORTALITAS (KEMATIAN)

2. Proporsi Perbandingan 2 nilai kuantitatif yang pembilangnya merupakan bagian dari penyebut. Contoh: Proporsi 12/(12+20)= 0,375

Mortalitas (Kematian)

DEMOGRAFI KEPERAWATAN KOMUNITAS 1

fertilitas, mortalitas dan migrasi Kependudukan semester

BAB 2 LANDASAN TEORI

MIGRASI DARI JAWA TENGAH KE JAWA TIMUR MASA KOLONIAL. Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Sejarah Indonesia Masa Kolonial

MIGRASI POPULATION MOBILITY

Kriteria angka kelahian adalah sebagai berikut.

ILMU KEPENDUDUKAN: Analisis dengan tujuan:

Agustina Bidarti, S.P., M.Si. Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

BAB I PENDAHULUAN. Menurut ITB Central Library, penduduk (population) adalah

Pengukuran dalam Demografi

PERTUMBUHAN PENDUDUK 1. Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk Propinsi (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

PERMASALAHAN KEPENDUDUKAN DAN PENANGGULANGANNYA

Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk di Indonesia Mulai Tahun 1961 sampai Tahun 2010

Apa penyebab kematian? Bagaimana cara membuat tabel mortalitas?

MORTALITAS. 1. Pengantar

KATA PENGANTAR. Singaraja, Oktober Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Buleleng

DINAMIKA ANTROPOSFER

Oleh: SYAFRIANI, M.Kes Prinsip-prinsip Epidemiologi STIKES TUANKU TAMBUSAI RIAU

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) pertumbuhan jumlah penduduk. : 1.2. Mengidentifikasi permasalahan kependudukan dan upaya.

CARA PENGUKURAN ANGKA KESAKITAN DAN ANGKA KEMATIAN

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Kependudukan sangat erat kaitannya dengan demografi. Demografi sendiri berasal dari

Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Paket : A Kelas : VIII Waktu : 60 Menit

SOSIOSFIR. Sosiosfir. Lingkungan yang tercipta akibat interaksi antar manusia secara menalar.

UKURAN-UKURAN DALAM EPIDEMIOLOGI

PERTEMUAN 9 : Ir. Darmawan L. Cahya, MURP, MPA

BAB 2 LANDASAN TEORI. dengan faktor-faktor pengubahnya (mortalitas, natalitas, migrasi dan distribusi).

pengisian data dan cara pembuatan grafik. setelah pengolahan dan analisa perhitungan serta saran-saran yang

BAB I PENDAHULUAN. disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara. Jumlah

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 13. PendudukLatihan Soal 13.1

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN IPA BAB XV POPULASI PENDUDUK

Di Unduh dari : Bukupaket.com Sumber buku : bse kemdikbud

PENGUKURAN FREKUENSI PENYAKIT

WAWASAN SOSIAL BUDAYA. Kehidupan Pedesaan Dan Perkotaan

DASAR DASAR EPIDEMIOLOGI &

Pertumbuhan Penduduk Di Kecamatan Tambusai Utara Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau ABSTRAK

PEDESAAN DAN KEPENDUDUKAN. Oleh Agustina Bidarti, S.P, M.Si. dan M. Arby, S.P., M.Sc

Tema II Dinamika Kependudukan dan Pembangunan Nasional

BAB 2 LANDASAN TEORI

Perhitungan Jumlah Penduduk

BAB I PENDAHULUAN. dan luas daratan sebesar km 2, memiliki potensi sumberdaya alam

SOSIOSFIR. Sosiosfir. Sosiosfir dan Kesehatan. Lingkungan yang tercipta akibat interaksi antar manusia secara menalar.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dikenal sebagai negara agraris yang mayoritas masyarakatnya bermata

BAB I PENDAHULUAN. dan melakukan segala aktivitasnnya. Permukiman berada dimanapun di

Tabel Jenis dan Kawasan Potensi Bencana Alam Kabupaten Temanggung

MORTALITAS DAN MORBIDITAS

ESTIMASI KEBUTUHAN LAHAN PEMAKAMAN DI KOTA BANDA ACEH

BAB I PENDAHULUAN. Padahal sumber data penduduk yang tersedia hanya secara periodik, yaitu Sensus Penduduk

Analisis Parameter Kependudukan menurut Kabupaten/Kota Oleh : Risma Mulia

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. NAMA SEKOLAH : MA PPMI Assalaam Sukoharjo MATA PELAJARAN : Geografi

URBANISASI DAN TRANSMIGRASI

MODUL ONLINE INFORMASI DATA KEPENDUDUKAN PENDALAMAN MATERI DEMOGRAFI

BAB 2 TINJAUAN TEORI. Kata demografi berasal dari bahasa Yunani yang berarti: Demos adalah rakyat atau

BAB 1 KONSEP DASAR EPIDEMIOLOGI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 2

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN BERWAWASAN KEPENDUDUKAN BAGI STAKEHOLDERS DAN MITRA KERJA DI PROVINSI BANTEN. Oleh. Riny Handayani

BAB 2 LANDASAN TEORI. Kependudukan sangat erat kaitannya dengan demografi. Demografi sendiri

Wilayah dan Kota. Modul 1 PENDAHULUAN

Angka harapan hidup (jumlah rata-rata tahun. Jumlah infrastruktur kesehatan per Persentase jumlah desa di suatu kabupaten

BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH PULAU BURUNG. wilayah administratif Kabupaten Indragiri Hilir, Propinsi Riau yang memiliki luas 531,22 km²

BAB 2 LANDASAN TEORI

Klasterisasi Data Kesehatan Penduduk untuk Menentukan Rentang Derajat Kesehatan Daerah dengan Metode K-Means

Transkripsi:

b. Kematian (mortalitas) Faktor pendorong kematian al: Adanya wabah penyakit, seperti demam berdarah, flu burung dsb Adanya bencana alam, seperti gempa bumi, tsunami, banjir dsb. Kesehatan serta pemenuhan gizi penduduk yang rendah Adanya peperangan, kecelakaan, dsb. Tingkat penccemaran yang tinggi sehingga lingkungan menjadi sehat

Faktor penghambat kematian (antimortalitas) al: Tingkat kesehatan dan pemenuhan gizi masyarakat Negara dalam keaadaan aman dan tiak terjadi peperangan Adanya kemajuan IPTEK di bidang kedokteran, sehingga berbagai maccam penyakit dapat diobati Adanya pemahaman agama yang kuat oleh masyarakat sehingga tidak melakukan tindakan bunuh diri atau membunuh orang lain karena ajaran agama melarang hal tersebut

Angka kematian dibagi menjadi tiga macam, antara lain: a. Angka kematian kasar (crude death rate/cdr) Yaitu angka yang menunjukkan banyaknyaa kematian setiap 1000 penduduk dalam waktu satu tahun. CDR = D X K P Keterangan : CDR : angka kematian kasar D: jumlah kematian P : jumlah penduduk K : konstanta, yaitu 1000

b. Angka kematian khusus (age specifik death rate/asdr) Yaitu angka yang menunjukkan banyaknyaa kematian setiap 1000 penduduk pada golongan umur tertentu dalam waktu satu tahun ASDR = Mi x k Pi Keterangan : ASDR : angka kematian khusus Mi : jumlah kematian usia tertentu Pi : jumlah penduduk usia tertentu K : konstanta, yaitu 1.000

c. Angka Kematian Bayi (infant mortality rate/imr) Yaitu angka yang menunjukkan banyaknyaa kematian bayi (anak yang umurnya dibawah satu tahun) setiap 1.000 kelahiran bayi hidup dalam satu tahun IMR = jumlah angka kematian bayi ( 0 1 tahun) Jumlah kelahiran hidup Keterangan : IMR : angka kematian bayi

Kriteria: No Persentase Kriteria 1 IMR < 35 Rendah 2 IMR antara 35-75 Sedang 3 IMR antara 75-125 Tinggi 4 IMR > 125 Sangat tinggi

c. Migrasi Adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain dengan melewati batas negara atau batas daerah administrasi dalam suatu negara dengan tujuan untuk menetap Migrasi dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu : 1. Migrasi internasional, yaitu perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lain. Dibedakan menjadi beberapa bentul al: emigrasi, imigrasi, remigrasi 2. Migrasi nasional, yaitu perpindahan penduduk ari suatu daerah ke daerah lain dalam suatu wilayah negara, dibedakan menjadi beberapa bentuk al: transmigrasi dan urbanisasi

Ket : analisis demograsi terdiri ; a. Jumlah penduduk indonesia, b. Pertumbuhan penduduk, c. Distribusi penduduk c. Distribusi Penduduk Distribusi penduduk atau persebaran penduduk erat kaitannya dengan tingkat hunian atau kepaddatan penduduk Secara umum kepadatan penduduk dapat diartikan sebagai perbandingan banyaknya jumlah penduduk dengan luas wilayah yang ditempati, berdasarkan satuan luas tertentu, kepadatan penduduk dibagi menjadi tiga kelas, al:

1. Kepadatan penduduk kasar (crude population density) Adalah banyaknya jumlah penduduk untuk satu kilometer persegi luas wilayah KP = P x 1 Km 2 A Keterangan : KP : Kepadatan Penduduk P : Jumlah penduduk A : Luas wilayah Km 2

2. Kepadatan penduduk agraris Adalah banyaknya penduduk petani untuk setiap hektar lahan pertanian KPA = luas lahan pertanian Jumlah petani

3. Kepadatan penduduk fisiologis Adalah banyaknya penduduk untuk setiap kilometer persegi wilayah lahan yang ditanam Kepadatan penduduk fisiologis = penduduk luas lahan

Kepadatan penduduk indonesia belum merata. Sekitar 60% % penduduk Indonesia tinggal di pulau jawa, yang hanya memiliki luas + 6,9 % dari seluruh luas wilayah daratan Indonesia. Ada beberapa asumsi penyebab kepadatan tersebut, yaitu : a. Tingginya tingkat pertumbuhan penduduk b. Banyaknya migrasi nasional dari pulau lain ke pulau jawa, yang umumnya bertujuan untuk menccari penghidupan yang lebih baik c. Kesadaran untuk berransmigrasi masih rendah d. Tinjauan historis, kerajaan- kerajaan besar zaman dahulu (yang memiliki kejayaan besar) ada di pulau jawa sehingga pusat kegiatan penduduk ada didaerah tersebut

Terpusatnya penduduk pada suatu daerah tertentu disebabkan oleh berbagai faktor, yaitu sebagai berikut: a. Faktor lingkungan yang menguntungkan, seperti kesuburan tanah dan iklim b. Faktor historis, pusat- pusat kegiatan penduduk pada zaman dulu c. Faktor sosio- kultural, kebudayaan atau adat istiadat

Permasalahn dari kepadatan penduduk, yaitu : a. Luas tanah pertanian menyempit sehingga produksi pangan menurun b. Kelebihan tenaga kerja menimbulkan peningkatan jumlah pengangguran, dan c. Fasilitas kehidupan yang ada tidak mampu menampung jumlah penduduk yang semakin banyak sehingga kualitas penduduk menurun

Permasalahan dari daerah yang ditinggalkan penduduk dan menjadi jarang jumlah penduduknya, yaitu : a. Luas lahan yang besar tidak bisa diolah karena kekurangan jumlah tenaga kerja, sehingga tidak dapat meningkatkan kesejahteraan penduduk, dan b. Banyak sumber alam yang belum dimanfaatkan