Gambar dibawah memperlihatkan sebuah image dari mineral Beryl (kiri) dan enzim Rubisco (kanan) yang ditembak dengan menggunakan sinar X.

dokumen-dokumen yang mirip
Polarisasi Gelombang. Polarisasi Gelombang

KATA PENGANTAR. Kupang, September Tim Penyusun

Sifat gelombang elektromagnetik. Pantulan (Refleksi) Pembiasan (Refraksi) Pembelokan (Difraksi) Hamburan (Scattering) P o l a r i s a s i

Untuk terang ke 3 maka Maka diperoleh : adalah

Xpedia Fisika. Optika Fisis - Soal

Antiremed Kelas 12 Fisika

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR - - GELOMBANG ELEKTROMAGNET - G ELO MB ANG ELEK TRO M AG NETIK

BAB GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK

BAB 24. CAHAYA : OPTIK GEOMETRIK

Kumpulan Soal Fisika Dasar II.

A. DISPERSI CAHAYA Dispersi Penguraian warna cahaya setelah melewati satu medium yang berbeda. Dispersi biasanya tejadi pada prisma.

Disusun oleh : MIRA RESTUTI PENDIDIKAN FISIKA (RM)

PRISMA FISIKA, Vol. I, No. 2 (2013), Hal ISSN :

MICROWAVES (POLARISASI)

BAB GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK

Gelombang FIS 3 A. PENDAHULUAN C. GELOMBANG BERJALAN B. ISTILAH GELOMBANG. θ = 2π ( t T + x λ ) Δφ = x GELOMBANG. materi78.co.nr

1. Jika periode gelombang 2 sekon maka persamaan gelombangnya adalah

SMA IT AL-BINAA ISLAMIC BOARDING SCHOOL UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2011/2012

DINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG SMA NEGERI 10 PADANG Cahaya

LEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : FISIKA Sat. Pendidikan : SMA/MA Kelas / Program : XII ( DUA BELAS )

GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK. Oleh: DHELLA MARDHELA NIM: 15B08052

SOAL SOAL TERPILIH 1 SOAL SOAL TERPILIH 2

BAB II CAHAYA. elektromagnetik. Cahaya dapat merambat dalam ruang hampa dengan kecepatan 3 x

SOAL DAN PEMBAHASAN FINAL SESI I LIGA FISIKA PIF XIX TINGKAT SMA/MA SEDERAJAT PAKET 1

Polarisasi karena pemantulan. Suatu sinar yang datang pada suatu cermin dengan sudut 57 akan menghasilkan sinar pantul yang terpolarisasi.

Gelombang Transversal Dan Longitudinal

PolarisasiCahaya. Dede Djuhana Kuliah Fisika Dasar 2 Fakultas Teknik Kelas FD2_06 Universitas Indonesia 2011

Key words : external electrics field, non-linear optics, polarization, polarization angle

OPTIKA FISIS. Celah Ganda Young Layar Putih

I. BUNYI. tebing menurut persamaan... (2 γrt

Jenis dan Sifat Gelombang

D. I, U, X E. X, I, U. D. 5,59 x J E. 6,21 x J

STUDI EFEK KERR UNTUK PENGUJIAN TINGKAT KEMURNIAN AQUADES, AIR PAM DAN AIR SUMUR

STRUKTUR MATERI GELOMBANG CAHAYA. 2 Foton adalah paket-paket cahaya atau energy yang dibangkitkan oleh gerakan muatan-muatan listrik

Sifat-sifat gelombang elektromagnetik

UM UGM 2017 Fisika. Soal

Gambar 3. 1 Ilustrasi pemantulan spekuler (kiri) dan pemantulan difuse (kanan)

Polarisasi. Dede Djuhana Departemen Fisika FMIPA-UI 0-0

BAB 10 GELOMBANG BUNYI DALAM ZAT PADAT ISOTROPIK

PENGUKURAN DI LABORATORIUM (POLARIMETRI)

CAHAYA. CERMIN. A. 5 CM B. 10 CM C. 20 CM D. 30 CM E. 40 CM

KISI-KISI SOAL UJI COBA. Menurut medium perambatannya, gelombang

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Satuan pendidikan : SMAN 1 Tellu Siatinge Kab.Bone Kelas / semester : XI/ 2

Gambar 1. Mekanisme hidrolisis sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa

FISIKA. 2 SKS By : Sri Rezeki Candra Nursari

Gambar 2.1. momen magnet yang berhubungan dengan (a) orbit elektron (b) perputaran elektron terhadap sumbunya [1]

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KELAS XII FISIKA SMA KOLESE LOYOLA SEMARANG SMA KOLESE LOYOLA M1-1

BAB II GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK. walaupun tidak ada medium dan terdiri dari medan listrik dan medan magnetik

LAPORAN FISIKA LABORATORIUM OPTOELEKTRONIKA

DISPERSI DAN DAYA PEMECAH PRISMA

Gelombang Elektromagnetik

BAB I PRINSIP-PRINSIP DIFRAKSI SINAR-X

PENENTUAN KOEFISIEN LINIER ELEKTRO OPTIS PADA AQUADES DAN AIR SULING MENGGUNAKAN GELOMBANG RF

BAB - 14 C A H A Y A

: 1. KARAKTERISTIK GELOMBANG 2. PERSAMAAN GELOMBANG BERJALAN DAN GELOMBANG TEGAK

A. PENGERTIAN difraksi Difraksi

Gambar 1. Teteasan air dan Kristal es di dalam awan menghamburkan spectrum cahaya tampak kesegala arah

GELOMBANG CAHAYA. Pikiran-pikiran tersebut adalah miskonsepsi. Secara lebih rinci, berikut disajikan konsepsi ilmiah terkait dengan gelombang cahaya.

PENDALAMAN MATERI CAHAYA

Gelombang Bunyi. Keterangan: γ = konstanta Laplace R = tetapan umum gas (8,31 J/mol K)

KONSEP OPTIK DAN PERAMBATAN CAHAYA. Irnin Agustina D.A,M.Pd.

Sistem Telekomunikasi

TEORI MAXWELL Maxwell Maxwell Tahun 1864

Interferensi Cahaya. Agus Suroso Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi, Institut Teknologi Bandung

FIS 1 A. PENDAHULUAN C. PEMANTULAN CAHAYA PADA CERMIN B. PEMANTULAN CAHAYA

ANALISIS SUDUT PUTAR JENIS PADA SAMPEL LARUTAN SUKROSA MENGGUNAKAN PORTABLE BRIX METER

PROPAGASI DAN POLARISASI CAHAYA

iammovic.wordpress.com PEMBAHASAN SOAL ULANGAN AKHIR SEKOLAH SEMESTER 1 KELAS XII

Radio dan Medan Elektromagnetik

BAB GEJALA GELOMBANG I. SOAL PILIHAN GANDA. C. 7,5 m D. 15 m E. 30 m. 01. Persamaan antara getaran dan gelombang

FISIKA. Sesi GELOMBANG CAHAYA A. INTERFERENSI

PR ONLINE MATA UJIAN: FISIKA (KODE A07)

Fisika Optis & Gelombang

RANGKUMAN MATERI GETARAN DAN GELOMBANG MATA PELAJARAN IPA TERPADU KELAS 8 SMP NEGERI 55 JAKARTA

LATIHAN UJIAN NASIONAL

SIFAT OPTIS TAK-LINIER PADA MATERIAL KDP

ACARA II MINERALOGI OPTIK SIFAT-SIFAT OPTIS MINERAL DALAM PENGAMATAN PLANE POLARIZED LIGHT

Antiremed Kelas 12 Fisika

Fisika Umum (MA-301) Getaran dan Gelombang Bunyi

Fisika I. Interferensi Interferensi Lapisan Tipis (Gelombang Pantul) 20:12:40. m2π, di mana m = 0,1,2,... (2n-1)π, di mana n =1,2,3,...

Fisika Proyek Perintis I Tahun 1980

FONON I : GETARAN KRISTAL

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PERBANDINGAN SIFAT OPTIS AKTIF LARUTAN GULA DAN GARAM DALAM MEDAN LISTRIK LUAR MENGGUNAKAN LASER DIODA ABSTRACT

2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Bagan

SILABUS PEMBELAJARAN

BAB II. Landasan Teori

Fisika Ujian Akhir Nasional Tahun 2003

SMA XII (DUA BELAS) FISIKA GELOMBANG. Jenis jenis gelombang dapat dibedakan: a. Berdasar Arah getar terhadap arah rambatnya:

ALAT YANG DIPERLUKAN TALI SLINKI PEGAS

SANGAT RAHASIA. 30 o. DOKUMEN ASaFN 2. h = R

DEFINISI Gelombang adalah suatu usikan (gangguan) pada sebuah benda, sehingga benda bergetar dan merambatkan energi.

D. 30 newton E. 70 newton. D. momentum E. percepatan

Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini Getaran, Gelombang dan Bunyi

LAPORAN PRAKTIKUM ANALISI MATERIAL POLARIMATER. Oleh: :ahmad zainollah NIM : Kelompok :1A

Pertanyaan Final (rebutan)

Copyright all right reserved

SIFAT DAN PERAMBATAN CAHAYA. Oleh : Sabar Nurohman,M.Pd

PENENTUAN KEMURNIAN MINYAK KAYU PUTIH DENGAN TEKNIK ANALISIS PERUBAHAN SUDUT PUTAR POLARISASI CAHAYA AKIBAT MEDAN LISTRIK LUAR

Transkripsi:

EKO NURSULISTIYO

Gambar dibawah memperlihatkan sebuah image dari mineral Beryl (kiri) dan enzim Rubisco (kanan) yang ditembak dengan menggunakan sinar X. Struktur gambar tersebut disebut alur Laue (Laue Pattern). Alur laue ini identik dengan struktur kristal yang terdapat pada atom penyusun material yang ditembak sinar X tersebut.

Difraksi bragg Susunan kristal NaCl (kiri) dan perjalanan sinar difraksi pada atomatom penyusunya (kanan)

Difraksi bragg Sebuah kristal tersusun dari atom atom yang saling terikat satu sama lain. Terlihat pada gambar diatas sebuah kristal NaCl. Kristal tersusun rapi dengan jarak yang sama dengan d sehingga pada lebar yang besar menjadi sebuah kisi difraksi. Apabila ditembakkan sinar X padanya maka sinar ini akan terpantul oleh atom-atom Na atau Cl yang ada dalam kristal garam tersebut.

Foto alat difraksi bragg

Difraksi bragg

Contoh soal Sebuah kristal NaCl ditembak denga menggunakan sinar-x dengan panjang gelombang 0,353 nm. Pada detektor terlihat intensitas tertinggi orde 1 terjadi pada sudut 8,15 derajat. Berapakah jarak antar atom penyusun kristal NaCl tersebut?

Soal Difraksi bragg orde kedua dari sinar-x dengan panjang gelombang 1,660 Amstrong pada satu set bidang sejajar tembaga terjadi pada sudut 27,35 derajat. Berapakah jarak antar atom penyususun tembaga? Difraksi bragg orde keempat dari sinar-x dengan panjang gelombang 1,237 Amstrong pada satu set bidang sejajar alluminium kristalin terjadi pada sudut 35,58 derajat. Berapakah jarak antar atom penyususun allumunium kristalin tersebut?

POLARISASI Gelombang cahaya adalah gelombang transversal dengan medan magnet B dan medan listrik E yang saling tegak lurus. Gelombang cahaya yang merupakan gelombang transversal juga dapat mengalami kejadian berkaitan dengan sifatnya sebagai gelombang transversal. Semua kejadian ini disebut sebagai efek polarisasi. Ganijati (2010) : polarisasi adalah perubahan orientasi medan listrik E.

Gelombang tali dan gelombang cahaya

Polarisasi karena serapan Cahaya matahari /lampu : tak terpolarisari (sumber acak) Instrumen : polarisator : polaroid : terdapat garis2 sejajar sbagai pemolarisasi Medan listrik yang searah dengan garis sejajar tersebut dapat lewat sedangkan jika tidak searah akan diserap baik keseluruhan maupun sebagian. Pelat tersebut hanya mentransmisikan komponen-komponen rentetan gelombang yang vektor-vektor listriknyabergetar searah dengan arah ini dan menyerap komponenkomponen medan listrik pada arah yang lain.

Polarisasi karena serapan Hal serupa juga terjadi pada saat cahaya yang tidak terpolarisasi melewati dua buah polarisator yang membentuk sudut tertentu. Akan terjadi pengurangan Intensitas akibat penyerapan medan listrik E.

Polarisasi karena serapan Jika polarisator membentuk sudut tertentu terhadap arah medan listrik gelombang maka gelombang akan berkurang intensitasnya sesuai dengan persamaan Persamaan ini disebut sebagai hukum Malus. Sudut yang dibentuk antara polarisator dan medan gelombang akan mempengaruhi intensitas dari cahaya yang melewati polarisator. Gambar 5 memperlihatkan dua buah polaroid (yang belakang terkadang disebut analisator) yang membentuk sudut tertentu. Pada saat sejajar sinar dapat lewat. Pada saat membentuk sudut tertentu sinar berkurang Intensitasnya. Sedangkan pada saat membentuk sudut 90 derajat sinar tidak dapat lewat kedua polaroid tersebut.

Conto... Sebuah polarisator dan analisator membentuk sudut 45 derajat. Berapakah perbandingan intesitas sinar terpolarisasi yang melewati keduanya?

Soal Sebuah sinar tidak terpolarisasi melewati sebuah polarisator yang mempunyai arah 30 derajat terhadap arah medan listrik sinar tersebut. Hitunglah berapa bagian dari sinar yang ditransmisikan? Tiga buah polarisator disusun seperti gambar dibawah ini. Sudut polarisator 1 adalah 30 derajat terhadap vertikal. Sudut polarisator kedua 45 derajat dan sudut polarisator ketiga adalah 60 derajat. Jika intensitas awal sinar masuk adalah 10 satuan, berapakah intensitas sinar yang ditransmisikan?

POLARISASI KARENA PEMANTULAN Orientasi medan listrik cahay a berubah pada saat terjadi pemantulan pada medium yang berbeda. Pada sudut datang ( i p ) tertentu maka semua sinar yang datang akan direfleksikan sehingga mengalami polarisasi sempurna. Sudut ini khas untuk berbagai jenis bahan/medium. Sudut ini diberinama sudut pemolarisasi (polarizung angle).

POLARISASI KARENA PEMANTULAN

Soal Kita ingin menggunakan pelat gelas yang mempunyai indeks bias 1,5 untuk dijadikan sebagai polarisator pantul. Berapakah sudut polarisasi? Berapakah sudut refraksi? Sebuah sinar terpolarisasi pantul sempurna pada sudut 60 derajat. Berapakah indeks bias dari medium pantul sinar tersebut?

BIAS RANGKAP/bias kembar Pada polarisasi karena refleksi terjadi pada medium yang isotropik. Medium isotropik adalah medium yang mempunyai sifat fisis (misal kerapatan optis) kesegala arah sama. Medium isotropik ini mempunya simetri kubus yang teratur sehingga kecepatan cahaya menjadi sama ke arah-arah yang terlewati. Akan tetapi sebagian kristal non kubik ( misal: kuarsa, turmalin, kalsit) bersifat non isotrop artinya kecepatan cahaya tidak sama ke semua arah. Medium non-isotropik adalah medium yang mempunyai sifat fisis ke segala arah tidak sama. Dalam bahan yang demikian laju cahaya tergantung pada arah rambatan. Cahaya yang masuk dalam bahan tersebut terbagi menjadi dua berkas ; yaitu berkas cahaya biasa (ordiner) dan berkas cahaya luar biasa (extra ordiner).

BIAS RANGKAP/bias kembar

POLARISASI KARENA HAMBURAN CAHAYA Hamburan cahaya: fenomena penyerapan cahaya dan pemancaran nya kembali oleh suatu medium/ benda. Cahaya datang pada medium penghambur (cahaya datang tak terpolarisasi) dalam arah sumbu Z : cahaya yang dihamburkan pada arah sumbu X dipolarisasi pada arah sumbu Y, sedangkan cahaya yang dihamburkan pada arah sumbu Y dipolarisasi pada arah X.

POLARISASI KARENA HAMBURAN CAHAYA Salah satu contoh Efek hamburan ini adalah langit yang berwarna biru. Hal ini disebabkan oleh adanya molekul-molekul udara yang ada di atmosfer bumi. Cahaya matahari yang polikromatis mengandung berbagai macam panjang gelombang. Untuk sinar yang panjang gelombangnya panjang seperti merah dan kuning dapat melewati atmosfer ini secara langsung sedangkan panjang gelombang yang lebih pendek seperti sinar berwarna biru tidak. Sinar berwarna biru akan dihamburkan oleh molekul-molekul udara di atmosfer sehingga dapat kita lihat. Frekuensi sinar biru adalah sesuai dengan frekuensi getaran elektron dan komponen yang arahnya tegak lurus sehingga warna ini yang banyak dihamburkan. Sedangkan pada senja hari didominasi warna merah karena sinar matahari menempuh jarak yang lebih jauh ke kita daripada pada siang hari. Atmosfer yang ditempuh pun juga lebih panjang sehingga lebih banyak sinar biru yang dihamburkan. Akibatnya sinar kuning, merah dan jingga yang bergerak lurus lebih banyak kita lihat.

POLARISASI LINEAR, LINGKARAN DAN ELIPS Pada kondisi kristal tertentu, sinar biasa dan sinar luar biasa melalui jalan yang sama, tapi dengan kecepatan yang berbeda. Setelah keluar dari kristal, kedua sinar akan berselisih fase, yang akan menghasilkan sinar terpolarisasi, yang bentuknya tergantung dari beda fase. Untuk beda fasenya : π/2, 3π/2, atau kelipatan ganjil dari π/2, getaran yang dihasilkan akan berupa lingkaran. Untuk selisih fasenya : 0, π, 2π, 3π, atau setiap kelipatan bulat dari π, getaran yang dihasilkan akan linier. Untuk semua selisih fasa lainnya, getaran yang dihasilkan akan berupa ellips. Ketiga polarisasi ini juga bisa terjadi akibat 2 buah gelombang cahaya yang orientasi arah medan listriknya berbeda bergabung menjadi satu. Jika orientasi arah medan listriknya sama maka akan terjadi superposisi (interferensi atau difraksi).

Polarisasi linear

POLARISASI LINGKARAN

POLARISASI ELLIPS