PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS TRILOGI

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG KERJA SAMA UNIVERSITAS DIPONEGORO

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2014

KEBIJAKAN KERJASAMA PERGURUAN TINGGI KOPERTIS WILAYAH VII

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 391/P/SK/HT/2009 TENTANG PEDOMAN KERJASAMA INSTITUSIONAL UNIVERSITAS GADJAH MADA

PERATURAN KERJA SAMA POLTEKKES KEMENKES SURABAYA

Prosedur Pengelolaan Administrasi Kerja Sama

PERATURAN REKTOR Nomor: 627/PRN/I1.3. AU lf 12013

2 2. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Lembaran Negara

PROSEDUR SISTEM PENJAMINAN MUTU SOP KERJA SAMA LUAR NEGERI

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS TADULAKO Nomor : 315/UN.28/KP/2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KERJASAMA DI UNIVERSITAS TADULAKO

PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KELAS KHUSUS INTERNASIONAL DI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA,

ASOSIASI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS INDONESIA NOTA KESEPAHAMAN ANTAR ANGGOTA AFEBI

STANDAR INTERNASIONAL UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2007 TENTANG

PANDUAN OPERASIONAL BAKU (POB) BIDANG KERJASAMA DALAM NEGERI

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

1. TUJUAN Menjamin terselenggaranya kerjasama yang dilakukan atas dasar kesetaraan, kebersamaan dan saling memberi manfaat serta azas akuntabilitas;

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS TRILOGI

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PERATURAN REKTOR TENTANG PEDOMAN KERJA SAMA INSTITUSIONAL UNIVERSITAS NEGERI MALANG

PEDOMAN 3 POLA KERJASAMA DENGAN PIHAK LUAR. Oleh : Tim LPM UNJ

PEDOMAN PENYUSUNAN NASKAH PERJANJIAN LINGKUP KEMENTERIAN PERTANIAN BAB I PENDAHULUAN

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN KERJASAMA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Panduan Penyelenggaraan Program Kerja Sama Pendidikan Tinggi

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

OLEH : TUNGGUL PRIYONO (Kepala Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Kelembagaan Kopertis Wil V DIY) Materi disampaikan dalam acara BIMTEK KERJASAMA PTS

2017, No Universitas Terbuka; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Ind

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 15 TAHUN 2010 RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG

2018, No Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional (Lembaran Negara Republik Indone

MANUAL PROSEDUR. Proses Kerjasama dengan Fakultas Kedokteran / Institusi Lain

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

STANDAR KERJASAMA DALAM DAN LUAR NEGERI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

2017, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Badan Narkotik

(disempurn BUPATI SRAGEN PROVINSI JAWA TENGAH RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SRAGEN NOMOR TAHUN 2016 TENTANG KERJA SAMA DAERAH

Program Beasiswa Unggulan

Manual Prosedur Proses Kerjasama dengan Institusi Lain

STANDAR KERJASAMA SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2013 TENTANG PENDIRIAN, PERUBAHAN, DAN PENCABUTAN IZIN AKADEMI KOMUNITAS

2016, No dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan tentang Pedoman Kerja

PEDOMAN PENGEMBANGAN JEJARING DAN ALIANSI STRATEGIS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SRAGEN NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG KERJA SAMA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SRAGEN,

BUKU PEDOMAN KERJASAMA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

2016, No Rakyat tentang Pembentukan Kesepakatan Bersama dan Perjanjian Kerja Sama di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; Menginga

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS TERBUKA

KERJASAMA DI BIDANG AKADEMIK PENERIMAAN MAHASISWA BARU (PMB) I. PENDAHULUAN

PANDUAN KERJASAMA TENTANG PENYEDIAAN TENAGA AHLI, BAHAN PENGAJARAN, FASILITAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

No.1670, 2014 KEMENDIKBUD. Perguruan Tinggi. Statuta. Organisasi. Pedoman

KATA PENGANTAR. Sukabumi, 21 Januari 2016 Rektor, Dr. Sakti Alamsyah, M.Pd.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 05/Permentan/OT.140/1/2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA NOMOR /UN40/HK//2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS SEBELAS MARET Nomor: 1/H.27/KL/2008 tentang PEDOMAN KERJASAMA UNIVERSITAS SEBELAS MARET REKTOR UNIVERSITAS SEBELAS MARET

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

SENAT AKADEMIK UNIVERSITAS HASANUDDIN

BUPATI KARANGANYAR PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 7 TAHUN TENTANG KERJASAMA DAERAH

PERATURAN REKTOR NOMOR : f a /PR/REK/20/BPA/IxI20L2

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 139 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN STATUTA DAN ORGANISASI PERGURUAN TINGGI BAB I PENDAHULUAN

PEDOMAN KERJASAMA KELEMBAGAAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 15 tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta;

KATA PENGANTAR. Semarang, 10 Juli Rektor, Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum. NIP

SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 024/ITDel/Rek/SK/III/18. Tentang PEDOMAN KESESUAIAN BIDANG KEILMUAN DOSEN INSTITUT TEKNOLOGI DEL

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR 14/IT3/HM/2014 T E N T A N G TATA CARA PENYELENGGARAAN PROMOSI DI LINGKUNGAN INSTITUT

- 2 - MEMUTUSKAN. 12. Kemitraan.../3 AZIZ/2016/PERATURAN/KEMITRAAN DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

KATA PENGANTAR. Jambi, Desember Prof. Dr. Ir. Zulkarnain, M.Hort.Sc. Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Sistem Informasi.

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG KERJA SAMA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KENDAL,

2015, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI PERTAHANAN TENTANG PENYUSUNAN KESEPAKATAN BERSAMA DAN PERJANJIAN KERJA SAMA DI LINGKUNGAN

Panduan Penyusunan Proposal Bantuan Penyelenggaraan Konferensi Internasional Tahun 2016

STATUTA. Universitas/Institut/Sekolah Tinggi/Politeknik/ Akademi/Akademi Komunitas... Peraturan Yayasan... Nomor... Logo Perguruan Tinggi

2014, No.16 2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi adalah pengaturan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); 3. Peraturan Pemeri

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 139 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN STATUTA DAN ORGANISASI PERGURUAN TINGGI

Kebijakan Pendidikan Tinggi Bidang Kesehatan. Ridwan Roy T Kasubdit Pembelajaran Ditjen Dikti

KERJASAMA INTERNASIONAL PERGURUAN TINGGI: Pengalaman di Universitas Negeri Yogyakarta

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS MATARAM NOMOR 1333/UN18/LK.00.04/2012 Tanggal 31 Januari 2012 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KERJASAMA UNIVERSITAS MATARAM

- 2 - MEMUTUSKAN: PERA TURAN MENTER! KEBUDAYAAN TENTANG PERGURUAN TINGGI. BAB I KETENTUAN UMUM i. Pasal 1

PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP

WALI KOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN KERJA SAMA DAERAH

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN TINGGI DAN PENGELOLAAN PERGURUAN TINGGI

PERATURAN BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN KERJA SAMA DI LINGKUNGAN PENGELOLA ZAKAT

- 1 - PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN TUGAS BELAJAR SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2006 TENTANG PENETAPAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SEBAGAI BADAN HUKUM MILIK NEGARA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 88 TAHUN 2014 TENTANG

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 06/I3/LK/2008 Tentang PEDOMAN PENGELOLAAN BARANG MILIK INSTITUT PERTANIAN BOGOR REKTOR

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.39/Menhut-II/2013 TENTANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SETEMPAT MELALUI KEMITRAAN KEHUTANAN

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 11/I3/LK/2009 Tentang PENGELOLAAN FASILITAS HUNIAN DI LINGKUNGAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN TINGGI DAN PENGELOLAAN PERGURUAN TINGGI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM,

NOMOR SOP : TGL REVISI : TGL EFEKTIF : DISAHKAN OLEH. UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR Dr. Yasser Abd Djawad, MSc NAMA SOP PERALATAN DAN PERLENGKAPAN

PANDUAN KERJASAMA PELAKSANAAN PROGRAM TRANSFER KREDIT ANTARA UNY DAN MITRA DALAM NEGERI

MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA. KEPUTUSAN MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI NOMOR: 10/M/Kp/I/2003 TENTANG

2018, No Peraturan Menteri Keuangan tentang Penjualan Surat Utang Negara Ritel di Pasar Perdana Domestik; Mengingat : Undang-Undang Nomor 24 Ta

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

Transkripsi:

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS TRILOGI No. : 01/TRILOGI/Rektor/PRTR/I/2014 Tentang KERJASAMA REKTOR UNIVERSITAS TRILOGI Menimbang Mengingat : 1. Bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan statuta Universitas Trilogi yang mengatur mengenai pengelolaan kerjasama, maka perlu ditetapkan dalam suatu keputusan Rektor. 2. Bahwa pengturan pengelolaan kerjasama di atas perlu ditetapkan dalam Surat Keputusan Rektor Universitas Trilogi. : 1. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi; 3. Surat Edaran Dirjen Dikti Nomor 2705/D/T/1998 tanggal 2 September 1998 tentang Persyaratan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi; 4. Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 03/E/O/2013 tanggal 8 Januari tentang Perubahan Bentuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Keuangan dan Perbankan Indonesia (STEKPI) menjadi Universitas Trilogi; 5. Statuta Universitas Trilogi Tahun 2013; 6. Surat Keputusan Pengurus YPPIJ Nomor 024/Peng-YPPIJ/KPTS/X/2013 tanggal 4 Oktober 2013 tentang Pengangkatan Rektor Universitas Trilogi Periode 2013-2017; 7. Surat Keputusan Pengurus YPPIJ Nomor 026/Peng-YPPIJ/X/2013, tanggal 22 Okt 8. ober 2013 tentang Bagan Organisasi Universitas Trilogi. Hal.2/MEMUTUSKAN.. 1

MEMUTUSKAN Menetapkan : PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS TRILOGI TENTANG KERJASAMA BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Rektor ini yang dimaksud dengan: 1. Universitas adalah Universitas Trilogi 2. Kerja sama adalah kesepakatan yang berisi ikatan moral untuk melaksanakan kegiatan bersama antara Universitas Trilogi dan / atau unit pemrakarsa di lingkungan Universitas Trilogi dengan perguruan tinggi, pemerintah pusat ataupun daerah, dunia usaha, ataupun pihak lain, baik di dalam maupun di luar negeri yang di tuangkan dalam bentuk tertulis. 3. Unit pemrakarsa adalah Fakultas,Program Studi, Pusat Penelitian,Pusat studi,,unit Pelaksana Teknis ataupun unit kerja lainya yang berada di lingkungan Universitas Trilogi. 4. Piagam kerja sama adalah kesepakatan awal antara pihak Universitas Trilogi dengan pihak mitra yang berisi ruang lingkup secara umum yang tertulis dalam dokumen yang di tandatangani bersama dalam bentuk Nota Kesepakatan atau Memorandum of Understanding (MoU). 5. Perjanjan Kerja sama (PKS) atau Memorandum of Agreement (MoA) adalah kesepakatan oprasional dan pelakasanaan kerja sama lanjutan dari MoU dengan pihak mitra yang berisi ruang lingkup scara spesifik, dan mencantumkan hak dan kewajiban serta yang tertulis dalam dokumen yang di tandatangani bersama. 6. Rektor adalah organ Universitas Trilogi yeng memimping penyelenggara dan pengelolaan Universitas Trilogi. 7. Perguruaan tinggi adalah sutuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi yang berbentuk Universitas,institut,sekolah tinggi,politeknik, akademi, atau akademi komunitas di dalam dan / atau luar negeri. 8. Pihak lain adalah orang perseorangan, perkumpulan,yayasan, dan / atau institusi, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum di dalam dan / atau luar negeri, yang melakukan kegiatan dengan mengerahkan tenaga dan pikiran untuk mencapai tujuan kemanusian, sosial, dan keagamaan yang bersifat nirlaba. Pasal 2 Kerjasama Universitas Trilogi didasarkan pada statuta dan rencana strategis Universitas Trilogi. Pasal 3 Kerja sama Universitas Trilogi bertujuan untuk memfasilitasi dan menunjang peningkatan kualitas penyelenggaraan Perguruan Tinggi. HAL. 3/Pasal 4.. 2

Pasal 4 Kerja sama Universitas Trilogi dilaksanakan dengan prinsip: a. Kepastian hukum; b. Keuntungan; c. Kemenfaatan; d. Transparansi; e Akuntabilitas; f. Itikad baik; g. Tanggung jawab; h. Berkelanjutan; i. kesetaraan. BAB II JENIS KERJA SAMA Pasal 5 1. Jenis Kerjasama terdiri atas: a. Kerja sama Akademik; dan b. Kerja sama Non Akademik. 2. Jenis kerja sama Akademik, sebagaimana dimaskud pada ayat (1) huruf a, meliputi: a. Kerja sama pendidikan, dengan mitra institusi/badan/lembaga dalam negeri: 1) program kembaran ( twininning program); 2) pengalihan dan / atau pemerolehan angka kredit dan / atau satuan lain yang sejenis; 3) pemberian beasiswa atau bantuan biaya pendidikan; dan / atau 4) pertukaran dosen dan / atau mahasiswa b. Kerjasama pendidikan, dengan mitra luar negeri: 1) program kembaran ( twininning program); 2) program gelar bersama (joint degree); 3) program gelar ganda (double degree); 4) pengalihan dan / atau pemerolehan angka kredit dan / atau satuan lain yang sejenis; 5) pemberian beasiswa atau bantuan biaya pendidikan; dan / atau 6) pertukaran dosen dan / atau mahsiswa. c. Kerja sama akademik lainya dengan mitra dalam dan / atau luar negeri berupa kerja sama : 1) Pembinaan dengan perguruan tinggi/institusi lain; 2) publikasi ilmiah; 3) penyelenggaraan pertemuan ilmiah; 4) pendidikan dan pelatiahan sumber daya manusia; 5) riset; 6) pengabdian pada masyarakat; dan / atau 7) penjaminan Mutu Internal; 8) Kerja sama lainnya yang di tetapkan oleh Rektor. 3. Jenis Kerja sama Non Akademik sebagaimana dimaksud pada ayat (1), meliputu: a. Kerja sama Pendayagunaan asset; b. Kerja sama Penyertaan modal; c. Kerja sama Bisnis; d. Kerja sama Penggalangan dana; e. Kerja sama Jasa dan royalty penggunaan hak kekayaan intelektual; f. Kerja sama Pengembangan sumberdaya; dan / atau g. Kerja sama lain yang ditetapkan oleh Rektor. Hal.4/BAB III.. 3

BAB III PADA PIHAK DALAM KERJA SAMA Bagian kesatu Umum Pasal 6 Kerja sama dilaksanakan dengan Nota Kesepahaman (MoU) dan PKS (MoA) Bagian kedua Pihak Universitas Trilogi Pasal 7 1. Rektor dalam Nota Kesepahaman (MoU) bertindak umtuk dan atas nama Universitas Trilogi. 2. Rektor dalam hal PKS berwenang Melakukan kerja sama di bidang Akademik; dan / atau non akademik 3. Dalam PKS (MoA), Wakil Rektor dan / atau Dekan bertindak untuk dan atas nama Rektor. 4. Dekan dalam hal PKS berwenang melakukan kerja sama di bidang aksdemik. Bagian ketiga Mitra kerja sama Pasal 8 Mitra kerja sama dapat dibangun dengan berbagai pihak antara lain: 1. Akademik atau perguruan tinggi lain di dalam luar negeri; 2. Pemerinth Pusat dan Pemerintah Daerah; 3. Pemerintah Asing atau institusi Asing sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku; 4. Koomporasi dalam negeri; 5. Komporasi luar negeri, sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku; 6. Lembga Swadaya Masyarakat (LSM); dan / atau 7. Institusi atau pihak lain yang dapat mendukung kemitraan. Bagian keempat Penilaian calon Mitra Kerja sama Universitas Trilogi Pasal 9 1. Penilaian terhadap calon mitra kerja sama dilakukan sebelum di tandatanganinya naskah Nota Kesepahakman (MoU) dan PKS (MoA); 2. Penilaian terhadap calon mitra meliputi; a. Kejelasan status hukum calon mitra; b. Rekam jejak calon mitra; c. Nilai strategis calon mitra; d. Dukungan manajemen yang handal dari calon mitra; e. Kompatibilitas searah dengan aspirasi, tujuan dan minat pengmbangan Universitas Trilogi; f. Kesedihan menanggung risiko akibat hukum dari perjanjian kerja sama; g. Kesediaan dan kemudahan bertukar informasi; h. Ketersediaan sumber daya dari calon mitra; i. Menghasilkan output / outcome Akademik dan / atau Non-Akademik; j. Memberikan impact dan / atau kemaslahatan untuk masyarakat; dan / atau k. Nilai sinergi yang akan dihasilkan dari kerja sama dengan calon mitra. Hal.5/BAB IV.. 4

BAB IV PENGELOLAAN KERJA SAMA Pasal 10 1. Pengelolaan kerjasama dilakukan dengan tahapan yang terdiri dari: a. Pengusulan kerjasama dilakukan oleh unit kerja pelaksana tingkat Universitas dan / atau fakultas; b. Negosiasi kerjasama dilakukan oleh unit kerja pelaksana tingkat Universitas dan / atau fakultas; c. Formalisasi atau penandatanganan kerja sama dilakukan oleh Rektor atau wakil rektor atau dekan ; d. Pelaksanaan kerjasama di lakukan oleh unit kerja fakultas dan /atau Biro yang terkait. e. Monitoring kerjasama dilakukan oleh dekan atau yang terkait dengan pelaksanaan kerja sama dan hasil evaluasi disampingkan kepada Rektor melalui Wakil Rektor yang membidangan kerja sama; f. Evaluasi kerja sama dapat berupa masukan bagi penyempurnaan kerja sama selanjutnya atau meninjau ulang kerja sama apabila berpotensi merugikan Universitas Trilogi; g. Prosedur pengusulan, negosiasi, formalisasi, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi ditetapkan lebih lanjut dengan keputusan Rektor. 2. Direktorat yang membidangi kerjasama melakukan perencanaan, penilaian, fasilitasi, pendampingan, dan bertanggung jawab dalam proses pengelolaan kerja sama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) termasuk penata usahaan kerja sama. BAB V DANA KERJA SAMA Pasal 11 Setiap dana kerja sama wajib menggunakan Rekening Universitas Trilogi. Dana kerja sama harus mencakup: 1. dana oprasional; 2. dana pengembanagan institusi; dan / atau 3. dana jaminan risiko kerja sama. Pasal 12 Pasal 13 1. Mekanisme dan pengelolaan dana kerja sama baik untuk dana oprasioanal, dana pengembangan institusi, dan dana jaminan risiko kerja sama diatur lebih lanjut dengan keputusan rektor; 2. Kebijakan untuk mengurangi atau menghapuskan dana kerja sama baik dana opersional, dana penembangan institusi, dan / atau dana jaminan risiko kerja sama ditetapkan dengan keputusan rektor. 3. Terhadap semua kerja sama, dikenakan dan kontribusi, diatur lebih lanjut dengan keputusan Rektor. Hal. 6/BAB VI.. 5

BAB VI MATERI KERJA SAMA Pasal 14 1. Perjanjian kerja sama sebagaiaman di maksud pada ayat (1) paling sedikit memuat materi: a. Logo para pihak; b. Nomor naskah kerja sama; c. Waktu penandatanganan kerja sama; d. Identitas para pihak yang membuat kerja sama; e. Maksud dan tujuan kerja sama; f. Ruang lingkup kerja sama; g. Jangka waktu kerja sama; h. Hak dan kewajiban masing-masing pihak secara timbal balik; i. Pelaksanaan kerja sama; j. Biaya; k. Keadaan kahar (force majeur); l. Penyelesaian sengketa para pihak dalam kerja sama; m. Sanksi atas pelanggaran kerja sama. 2. Dalam hal salah satu pihak dalam perjanjian kerja sama adalah pihak asing,perjanjian kerja sama harus dibuat dalam bahasa Indonesia,bahasa Inggeris, bahasa asal pihak asing. 3. Formalisasi perjanjian kerja sama dilaksanakan dengan menggunakan format naskah perjanjian kerja sama yang disepakati oleh kedua belah pihak dengan memprioritaskan format naskah kerja sama dari Universitas Trilogi. Pasal 15 1. Kerja sama Universitas Trilogi dengan perguruan tinggi dalam dan luar negeri hanya dapat dilakukan secara kelembagaan oleh Rektor dengan pimpinan tertinggi perguruan tinggi yang bersangkutan. 2. Kerja sama Universitas Trilogi dengan pihak lain di dalam dan luar negeri hanya dapat dilakukan secara kelembagaan oleh Rektor dengan pimpinan tertinggi yang bersangkutan dengan 1 (satu) atau lebih pimpinan pihak lain di dalam dan luar negeri. 3. Kerja sama sebagaimana yang dimaksud pada aya (1) dan ayat (2) hanya dapat dilakukan apabila perguruan tinggi luar negeri telah terakreditasi oleh lembaga akreditasi yang di akui di negaranya, dan pihak lain di luar negeri telah teregristrasi di negaranya. 4. Perjanjian kerja sama yang bersifat implementatif dan merupakan kegiatan bersama dengan hak dan kewajiban yang menyertainya yang di tuangkan dalam PKS ( MoA), ditandatangani oleh Wakil Rektor atau Dekan yang melaksanakan kegiatan kerja sama tersebut. BAB VII KETERANGAN PENUTUP Pasal 16 Pada saat peraturan Rektor ini ditetapkan: 1. Semua pedoman, panduan tentang kerja sama Universitas Trilogi dengan perguruan tinggi atau lembaga lain di dalam maupun luar negeri dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Hal.7/No.2. Semua kerjasama.. 6

2. Semua kerja sama Universitas Trilogi yang belum berakhir, dinyatakan masih tetap berlaku sampai berakhirnya kerja sama tersebut, dengan keharusan menyesuaikan dengan peraturan Rektor ini, selambat-lambatnya 1 tahun sejak peraturan rektor ini di tetapkan 3. Semua kerja sama Universitas Trilogi yang masih dalam proses negosiasi, harus dilaksanakan dengan didasarkan pada peraturan rektor ini. 4. Semua kerja sama Universitas Trilogi yang akan berakhir dan memiliki potensi untuk dilanjutkan, harus dilakukan evaluasi untuk menyesuaikan dengan ketentuan peraturan Rektor ini. Ditetapkan di : Jakarta Pada tanggal : 30 Januari 2014 UNIVERSITAS TRILOGI Prof. Dr. Ir. Asep Saefuddin, M.Sc. Rektor Tembusan Yth. : Direktur Pelaksana YPPIJ Pejabat Struktural Universitas Trilogi 7