BAB I PENDAHULUAN. Selain itu al-qur an juga merupakan kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai petunjuk umat Islam dalam

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Sungguh, al-quran ini memberi petunjuk ke (jalan) yang paling lurus... (Q.S. Al-Israa /17: 9) 2

BAB II GAMBARAN UMUM KISAH-KISAH DALAM AL-QUR AN. Quraish Shihab berpendapat bahwa al-qur an secara harfiyah berarti bacaan

URGENSI LAJNAH PENTASHIH AL-QUR AN DI INDONESIA 1 Oleh : FAIZAH ALI SYIBROMALISI

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik. Hal ini semata-semata karena Allah yang menjaga Al-Quran.

BAB I PENDAHULUAN. sekaligus Rasul terakhir yaitu Muhammad Saw. dengan perantaraan malaikat Jibril,

Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain. Oleh: Muhsin Hariyanto

BAB II PENGERTIAN ALQURAN

BAB I LATAR BELAKANG PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Atau lebih dari seperdua itu. dan bacalah Al Quran itu dengan perlahanlahan.

BAB I PENDAHULUAN. Al-Quran sebagai kitab suci umat Islam adalah salah satu dari empat kitab

BAB I PENDAHULUAN. diturunkan (diwahyukan) kepada Nabi Muhammad SAW dan ditulis di mushaf

SUNNAH SEBAGAI SUMBER AJARAN ISLAM

Al-Qur an Al hadist Ijtihad

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

RASM UTHMANI; HUBUNGANNYA DALAM BIDANG ILMU QIRAAT Oleh: Norazman bin Alias Abdul Muhaimin bin Ahmad Muhammad Hafiz bin Saleh

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. merasakannya. Begitu pula bisa membaca Al-Qur an dengan fasih dan benar

Mukadimah. Pengkajian

DAFTAR TERJEMAH. No Hal Kutipan Bab Terjemah

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an Al-karim ialah kitab Allah dan wahyu-nya yang diturunkan

ILMU QIRO AT DAN ILMU TAFSIR Oleh: Rahmat Hanna BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an sebagai kalam Allah SWT yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW

BAB I PENDAHULUAN. Al-Baqarah, Ayat 151, Al-Qur an Terjemah Kudus, Menara Kudus, 2006, Hal 23

BAB I PENDAHULUAN. Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan kata Pembelajaran

Memburu Malam Seribu Bulan

BAB I PENDAHULUAN. bahkan kata hikmah ini menjadi sebuah judul salah satu tabloid terbitan ibukota

keterpeliharaannya Al-Qur an. Allah berfirman:

QIRA AT AL-QUR AN (Makna dan Latar Belakang Timbulnya Perbedaan Qira at)

BAB I PENDAHULUAN. sebagai upaya untuk menyampaikan ajaran Islam kepada masyarakat. 1

BAB I PENDAHULUAN. Allah Swt. menciptakan makhluk-nya tidak hanya wujudnya saja, tetapi

Disebarluaskan melalui: Website: November, TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

BAB I PENDAHULUAN. 2014), hlm Imam Musbikin, Mutiara Al-Qur an, (Yogyakarta: Jaya Star Nine,

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan agama Islam bertugas mempertahankan, menanamkan, dan

Merenungi Firman Allah Ta ala

BAB I PENDAHULUAN. Muhammad yang tertulis di dalam mushaf-mushaf, yang diriwayatkan. dengan jalan mutawātir, dan yang membacanya dipandang beribadah.

Menguak Kemu jizatan Al Qur an, Kadar dan Aspeknya. Jamaluddin *

BAB I PENDAHULUAN. menghayati kandungan isinya. Buta aksara membaca al-qur an ini

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KISI KISI SOAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS UTS GENAP KELAS VII (TUJUH) (untuk memperkaya wawasan WAJIB BACA BUKU PAKET)

BAB I PENDAHULUAN. 1 Anwar Hafid Dkk, Konsep Dasar Ilmu Pendidikan, Alfabeta, Bandung, 2013, hlm

Lailatul Qadar. Rasulullah SAW Mencontohkan beberapa amal khusus terkait Lailatul Qadar ini, di antaranya:

BAB I PENDAHULUAN. Grafindo Persada, 2006), hlm Mohammad Daud Ali, Pendidikan Agama Islam, (Jakarta : Raja

Di antaranya pemahaman tersebut adalah:

BAB I PENDAHULUAN. Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur an, dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya (Q.S. al-hijr/15: 9).

ZAKAT PENGHASILAN. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN

PEMBAHASAN. Makalah Ulumul Qur an : Rasm Al-Qur an hal [1]

Interaksi dengan Al Qur'an

BAB I PENDAHULUAN. A. Konteks Penelitian. Pendidikan dilakukan agar seseorang memperoleh pemahaman tentang

Berpegang kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah, dan tidak bertaqlid kepada seseorang

BAB 1 PENDAHULUAN. Qur an Melalui Pendekatan Historis-Metodologis, ( Semarang: RaSAIL, 2005), hlm

Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman Rasulullah SAW, hadis belumlah dibukukan, beliau tidak sempat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Alquran yang secara harfiah berarti bacaan sempurna merupakan suatu

Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam (Ali Imran: 19)

Isilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI)

DAFTAR TERJEMAH. Alquran No Halaman Bab Terjemah 1

BAB IV ANALISIS. Setelah mengetahui legalitas şallallahu alaihi wasallam dan alaihi

Hadits Menuntut Ilmu. Ringkasan Materi. A. Membaca Al Hadits Tentang Menuntut Ilmu Hadits 1. Hadits 2. Hadits 3

BAB III PENAFSIRAN AYAT 33 SURAT MARYAM

INTENSIFIKASI PELAKSANAAN ZAKAT FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA TENTANG

BAB I PEMBAHASAN. akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa

BAB I PENDAHULUAN. sejak dini, karena tiada ilmu yang lebih utama untuk dipelajari oleh umat

PENGARUH METODE ACTIVE LEARNING TERHADAP PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK PADA SISWA KELAS VIII SMP DAARUL QUR AN COLOMADU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Bukti Cinta Kepada Nabi

Edisi 02/ I/ Dzulhijjah/ 1425 H Januari/ 2005 M)

BAB IV ANALISA. masyarakat Jemur Wonosari yang beragama Islam meyakini bahwa al-qur an

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Pengantar Ulumul Quran. (Realitas Al-Quran)

Kewajiban berdakwah. Dalil Kewajiban Dakwah

al-musyarrāt Fī tasḥīh Dalāil al-khaīrāt, Menara

BAB I PENDAHULUAN. Abdul Majid, Strategi Pembelajaran, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2013, hlm. 3. Ibid., hlm. 5.

BAB I PENDAHULUAN. Syaikh Sulaiman bin Husain bin Muhammad al Jamzury Tuhfatul Athfal, Toha Putra, Semarang, 1381 H, hal. 1. 2

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Keutamaan Bersegera Menunaikan Shalat

"Sesungguhnya Kami telah menurunkan (Al Qur an) pada malam

BAB I PENDAHULUAN. bahasa Arab dipilih Allah SWT sebagai bahasa Al-Qur'an, hal ini dijelaskan

BAB I PENDAHULUAN. asing yang semakin menggeser minat untuk belajar membaca Al-Qur an. yang dampaknya akan menghancurkannya umat islam.

mengorbankan nyawa seminimal mungkin.2

BAB I PENDAHULUAN. hukum yang berlaku dalam Islam tidak boleh bertentangan dengan al-qur an. Di

BAB I PENDAHULUAN. kekuasaan Allah swt. Semata. Al-Qur an juga mengandung nilai-nilai dan. ajaran-ajaran yang harus dilaksanakan oleh manusia.

mendapatkan syafaat dari Rasulullah pada hari kiamat. 5. Apabila diucapkan setelah dan sebelum doa, akan menyebabkan doa segera naik ke langit, dan

BAB 1 PENDAHULUAN. bukunya Praktikum Qira at adalah Kalam Allah yang mengandung mukjizat

BAB I PENDAHULUAN. yang telah Allah turunkan kepada Rasul-Nya, Nabi mulia Muhammad SAW. Kitab suci

Jika Beragama Mengikuti Kebanyakan Orang

BAB I PENDAHULUAN. (bacalah) yang tertera dalam surat al- Alaq ayat 1-5. manusia dari segumpal darah melalui proses yang telah ditetapkan oleh Allah

Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta orangorang yang ruku (Al Baqarah : 43)

Kisbiyanto, Ilmu Pendidikan, Nora Media Enterprise, Kudus, 2010, hal. 27

DAFTAR TERJEMAH No. BAB Hal Terjemah

BAB I PENDAHULUAN. Abdurrahman, Masalah Perwakafan Tanah Milik dan Tanah Wakaf di Negara Kita, Alumni, Bandung, 2000, hlm. 2. 2

Allah Telah Memudahkan Alquran Untuk Dipelajari

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Allah telah memerintahkan Rasulullah

BAB I PENDAHULUAN. Muhammad Abd al-azhim al-zarqanî, Manâhil al-irfân fî Ulûm al-qur ân, Isa al-babi alhalabî, t.t., t.t, Juz 1, hlm.

Umrah dan Haji Sebagai Penebus Dosa

AL QUR AN SEBAGAI PEDOMAN BAGI MANUSIA

PERSEPSI SANTRI TERHADAP HADITS SILATURRAHIM DAN IMPLEMENTASINYA (Studi Kasus Santri Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin Tugurejo Tugu Semarang)

DAFTAR TERJEMAH No Halaman BAB Terjemah

ANALISIS KONSEP MAT}LA DALAM KITAB BUGHYAH AL-MUSTARSYIDIN SKRIPSI

UMMI> DALAM AL-QUR AN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu-ilmu al-quran Melalui Pendekatan Historis-Metodologis, (Semarang: Rasail, 2005), hlm. 37.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar BelakangMasalah Al-Qur an adalah sumber ajaran utama dan pertama bagi agama islam, karena ia adalah wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril secara mutawatir jadi ia akan selalu terjaga keasliannya sampai kapanpun. Secara fungsi al-qur an di turunkan kepada manusia bertujuan sebagai petunjuk dan penjelas bagi umat manusia sebagaimana dalam ayat Al-Qur an surat al-baqarah: 185 Artinya: (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). karena itu, Barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, Maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan Barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur. (Qs. Al-Baqarah: 185) Selain itu al-qur an juga merupakan kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai petunjuk umat Islam dalam 1

2 melaksanakan ajarannya. Tujuan dari al-qur an tentunya membimbing manusia agar selalu berjalan sesuai tuntunan agama demi kebahagiaan di dunia dan akhirat. Jika al-qur an di bandingkan dengan kitab-kitab lain pastinya jauh berbeda, Salah satu hal yang membuat berbeda dengan kitab suci lainnya, karena didalamnya terdapat berbagai macam versi qira at (bacaan) dan hanya al-qur an yang telah mendapatkan jaminan keaslian dan keutuhannya dari Allah SWT. Seperti yang dijelaskan dalm surat al-hijrayat 9 yang berbunyi : Artinya: Sesungguhnya Kamilah (Allah) yang menurunkan Al Qur an dan sesungguhnya kami (Allah) benar-benar memeliharanya. 1 (Qs. Al-Hijr ayat 9) Selain itu al-qur an al-karim itu juga berfungsisebagai mu jizat yang bersifat kekal dan tidak akan ada yang dapat menyamainya walaupun dengan satu surat saja.allah menurunkan al-qur an kepada Nabi Muhammad SAW membawa manusia dari kegelapan menuju cahaya keimanan, dari jalan kesesatan menuju jalan kebenaran. 2 Dalam Sahih Bukhari dan Muslim di sebutkan sebuah riwayat dari Ibnu Mas ud. Ia berkata : sebelum turunnya ayat ini: Artinya : Orang-orang yang beriman dan tidak mencampur adukan iman mereka dengan syirik, mereka itulah orang-orang yang mendapat rasa aman dan mereka mendapat petunjuk (QS. Al-An am: 82). 3 13 80 1 Departemen Agama RI, Al-Qur an dan Terjemahnya, Diponegoro, Bandung, 2005, hlm. 2 Manna al-qatthan, Mabahits fi Ulum al-qur an, Riyadh, Dar al-rasyid, tt, hlm.9l 3 Abu Ja far at-thabari, Tafsir at-thabari juz 1, Kairo, Mu assasah ar-risalah, 2000, hlm.

3 Setelah mendengar ayat tersebut, kemudian para sahabat bertanya apakah di antara kita ada yang mampu untuk itu (tidak berbuat dzalim) Ya Rasulullah? lalu Nabi menjawab Apakah kalian tidak mendengar apa yang di katakan oleh Hamba yang shaleh yakni dalam surat al-luqman (31) ayat 13. Artinya: dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar". (Qs. Luqman : 13) Selain itu Rasulullah pernah bersabda terkait tafsir suatu ayat dalamriwayat hadis Uqbah bin Amir berkata : bahwa Rasulullah SAW bersabda : Artinya : Dan persiapkanlah dengan segala kemampuan untuk menghadapi mereka dengan kekuatan yang kamu miliki.(qs. Al-Anfal: 60) 4 Dalam menghafalkan dan memahami al-qur an al-karim dari Rasulullah SAW para sahabat sangat bersemangat, sehingga di antara mereka ada yang mempunyai pemahaman yang lebih satu di antara yang lain. Seperti hadis yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik: "كان الرجل منا إذا قرأ البقرة وآل عمران ج د فينا" أي ع ظ م Artinya : Di antara kita, ketika ada di antara kita membaca surat al- Baqarah dan surat Ali Imron, maka kita bersungguhsungguh dalam mendengarkanya. 4 Manna al-qattan, Op.Cit, hlm.10

4 Begitu juga mereka sangat bersemangat atas mengamalkan kandungan isi al-qur an dan menetapkan hukum-hukum yang terdapat di dalamnya. Diceritakan dari Abi Abdurrahman Sulami sesungguhnya ia berkata : Telah diceritakan pada kami, bahwa mereka para sehabat sedang membacakan al- Qur an, seperti Ustman bin Affan dan Abdullah bin Mas ud dan selain keduanya. Dalam prosesnya, mereka belajar dari Rasulullah SAW sebanyak 10 ayat tidak lebih sehingga mereka dalam mempelajarinya dapat memahami dan mengamalkanya dengan baik, sehingga mereka berkata Kami dalam mempelajari al-qur an ialah dengan mempelajarinya dan mengamalkannya secara menyeluruh. 5 Di sisi lain terdapat pula riwayat bahwa Rasulullah Saw telah mengizinkan sebagian sahabatnya untuk menulis sesuatu tentang Nabi. Sedangkan sesuatu yang berkaitan dengan al-qur an dalam proses periwayatannya itu secara musyafahah baik zaman Nabi sendiri, kemudian Abu Bakar bahkan sampai sekarang. Ketika datang pada masa Khalifah Utsman R.A, ia mengajak seluruh umat muslim untuk berkumpul menyekapati satu mushaf tersebut, dan diberi nama mushaf Al-Imam. Kemudiania mengutus untuk menghapus sebagian mushaf tersebut, yang berada dibeberapa kota Mesir dan dinamakan tulisan itu dengan Rasm Usmani, melihat kepada Usman dan menta birkan inilah budaya kitab kitab Rasm al-qur an. Kemudian pada masa Khalifah Ali R.A, maka menempatkan Abual- Aswad Ad-dua li dengan memerintahkan tentang kaidah nahwu untuk menjaga dalam kebenaran ucapan dan memelihara kebenaran al-qur an Al karim, dan ini termasuk awal ilmu mengharakati al-qur an. Dilanjutkan para sahabat memindahkan makna al-qur an dan tafsir sebagian dari ayatnya dan bacaannya atas perbedaan diantara mereka, dikarenakan perbedaan mereka dalam memahami dan perbedaan kemantapan 5 Ibid. 10

5 mereka kepada Rasulullah Saw, murid-murid mereka yaitu para tabi in juga mengutip keterangan dari mereka. 6 Pemahaman tentang ayat dan isi al-qur an tentunya harus disampaikan kepada umat. Karena dengan pemahaman yang benar dan pengamalan yang baiklah umat manusia dan hidup bahagia. Dalam pemahaman teks al- Qur an tidak mungkin seseorang dapat memahami secara tekstual apa yang ada dalam teks akan tetapi penggunaan tafsir merupakan syarat wajib dalam upaya pemahaman al-qur an, karena jika lihat kenyataanya al-qur an layaknya sebuah permata yang memancarkan cahaya yang berbeda-beda sesuai sudut pandang masing-masing. 7 Tafsir yang merupakan penjelasan dan interpretasi dari al-qur an merupakan suatu kajian yang sudah di kodifikasikan mulai zaman dahulu sampai sekarang, mulai dari penyusun tafsir lengkap 30 juz yang pertama yakni al-farra sampai Syeh Nawawi al-bantani, KH. Bisyri Musthofa, dan Quraish Shihab yang merupakan dari Indonesia. Dalam memahami tafsir, seseorang tidak serta merta bisa memahami begitu saja dengan membaca tafsirnya, akan tetapi itu sendiri penggunaan ilmu bantu lainya seperti ilmu tafsir, nahwu, sharaf, balaghah, fikih,dan lainlain sangat diperlukan untuk dapat memahami tafsir itu sendiri secara komperehensif. Diantara salah satu kajian dalam ilmu tafsir yang menjadi pembahasan inti ialah mengenai qira at al-qur an. Qira at atau cara pembacaan al-qur an ini, pembagiannya ternyata tidak hanya satu bacaan akan tetapi sampai tujuh, sepuluh bahkan di atas itu. Dalam masalah ini pula ternyata terdapat perbedaan-perbedaan pendapat semisal sejarah, dan hukum bacaan qira at tujuh dan sepuluh ini, Qira at al-qur an yang dikenal dan dipelajari oleh kaum muslimin sejak zaman Nabi SAW.hingga sekarang, ternyata tidak hanya satu macam versi qira at sebagaimana yang terbaca dalam mushaf yang dimiliki umat 6 Ibid. 7 M. QurasihShihab. Wawasan al-qur an, Bandung, Mizan, 2015, hlm. 3

6 islam sekarang. Ia memiliki berbagai versi qira at lain yang juga bersumber dari Nabi SAW baik yang qira ah mashyurah yang berupa qira at tujuh, maupum qira at sepuluh. Oleh karena pentingnya ilmu tafsir ituterlebihqira atmaka dari itu salah seorang tokoh Ulama Nusamtarayang ahli dalam tafsir dan juga qira at sab ah yakni KH. Sya roni Ahmadi Kudus akhitnya telah menyusun suatu kitab yang khusus membahas ulumat-tafsir yang diberi nama at-tasrih al- Yasir fi Ilmi at- Tafsir. Kitab tersebut secara umum memiliki 6 grand tema, yang mana salah satu temanya membahas tentang qira at al-qur an pada bab ke 2 nya. KH. Sya roni Ahmadi dalam kitabnya memang menjelaskan banyak hal seputar tafsir, karena memang kitab tersebut terkait kajian ulum at-tafsir termasuk masalah qira at yang merupakan salah satu keahlianya sejak masih muda, Oleh karena itu pada kesempatan kali ini penulis tertarik untuk membahas tentang analisis qira at dalam kitabat-tasrih al-yasir yang akan penulis bahas dalam skripsi yang berjudul: STUDI ANALISIS QIRA AT DALAM KITAB AT-TASRIHUL YASIR FI ILMI AT-TAFSIR KARYA K.H SYA RONI AHMADI. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana metodologi penyusunan kitab at-tasrihul yasir karya K.H Sya roni Ahmadi? 2. Bagaimana corak qira at dalam kitab at-tasrih al-yasir menurut K.H Sya roni Ahmadi? 3. Adakah pengaruh qira at dalam penafsiran? C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini mempunyai tujuan sebagai berikut: a. Untuk mengetahui metodologi penyusunan kitab at-tasrihul yasir karya K.H Sya roni Ahmadi.

7 b. Untukmengetahui corak qira at dalam kitab at-tasrih al-yasir menurut K.H Sya roni Ahmadi. c. Untuk mengetahui pengaruh qira at dalam penafsiran 2. Manfaat Penelitian Dari uraian singkat pokok masalah berikut tujuan penulisan skripsi di atas, peneliti ingin memaparkan tentang manfaat dari penulisan skripsi ini. Adapun manfaat penelitian iniyaitu: a. Dapat memperkaya khasanah ilmu pengetahuan khususnya dalam kajian tafsir. b. Dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dari teori-teori yang digunakan para ulama dalam memahami teks-teks keagamaan, khususnya dalam memahami ilmu tafsir dalam pandangandalam kitab at-tasrihul Yasir Fi Ilmi at-tafsir karya K.H Sya roni Ahmadi c. Dapatdijadikanpenambahanrefrensimengenaikajianqira atdalam pandangan at-tasrihul Yasir Fi Ilmi at-tafsir karya K.H Sya roni Ahmadi. D. Sistematika Penulisan Penelitian ini disusun menjadi beberapa bab yang saling berkaitan secara sistematis dan logis, guna memudahkan pembaca dalam memahami hasil penelitian secara komperehensif. 1. Bagian Muka Pada bagian ini terdiri dari Halaman Sampul, Halaman Judul, Nota persetujuan Pembimbing, Pengesahan, Pernyataan, Motto Persembahan, Kata Pengantar, Abstrak, Pedoman Transliterasi dan Daftar Isi. 2. Bagian Isi Bagian Isi terdiri dari lima bab, yaitu: BAB 1 :Pendahuluan Pada bab ini memuat tentang latar belakang masalah, fokus penelitian, rumusan masalah, tujuan

8 BAB II BAB III BAB IV BAB V penelitian, manfaat penelitian, penelitian terdahulu, dan sistematika pembahasan. : Kajian Pustaka Pada bab ini teridiri dari dua sub bab, yakni: Sub bab pertama landasan teori, pengertian Qira at, bab kedua hasil penelitian terdahulu, sub bab ketiga tentang kerangka berfikir. : Metode Penelitian Pada bab ini memuat Jenis Penelitian, Sifat Penelitian, Pendekatan Penelitian, Sumber Data, Metode Pengumpulan Data, dan Tehnik Analisis Data. : Pembahasan Bab ini membahas tentang ilmu tafsir dalam kitab at-tasrih al- Yasir Fi Ilmi al-tafsir yang terdiri dari tiga sub bab. Sub bab yang pertama metodologi penyusunan kitab at-tasrihul yasir karya K.H Sya roni Ahmadi, sub bab kedua yaitu corak qira at dalam kitab at-tasrih al-yasir menurut K.H Sya roni Ahmadi, sub bab ke tiga pengaruh qira at dalam penafsiran. : Berupa Penutup Bab ini berisi Kesimpulan akhir dari hasil penelitian, Saran-Saran, dan diakhiri dengan Penutup.