ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK HOTEL TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA SAMARINDA

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS EFEKTIVITAS REALISASI PAJAK HOTEL DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH PADA DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA BITUNG

ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK HOTEL TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN

ANALISIS EFEKTIVITAS PENERIMAAN PAJAK HOTEL DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PAJAK DAERAH DI KOTA KOTAMOBAGU

EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK RESTORAN DALAM PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN SERANG (TAHUN ANGGARAN )

LAJU PERTUMBUHAN PAJAK RESTORAN, HOTEL DAN HIBURAN DALAM PAD KOTA KEDIRI

ANALISIS EFEKTIVITAS PAJAK DAERAH ATAS PENDAPATAN ASLI DAERAH PADA BADAN PELAYANAN PAJAK DAERAH KOTA MALANG TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

EFEKTIVITAS PAJAK HOTEL SEBAGAI SUMBER PENERIMAAN PAJAK DAERAH ( Studi Pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Kediri)

Tabel 1.Target dan Realisasi Pajak Hotel Kabupaten Tana Toraja Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Konsekuensi dari pelaksanaan otonomi daerah dan desentralisasi tersebut yakni

Rezlyanti Kobandaha., H.R.N. Wokas. Analisis Efektivitas, Kontribusi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS EFEKTIVITAS PENERIMAAN RETRIBUSI DAERAH DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI PROVINSI SULAWESI UTARA

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan bergulirnya otonomi daerah, terjadi perubahan paradigma

KONTRIBUSI DAN EFEKTIFITAS PAJAK DAERAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN

ANALISIS EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH KOTA MALANG

KONTRIBUSI PAJAK HOTEL TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA SEMARANG

PERBANDINGAN TINGKAT EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS PENERIMAAN PAJAK HIBURAN DINAS PENDAPATAN KOTA DENPASAR DAN KABUPATEN BADUNG

ANALISIS PENERIMAAN PAJAK REKLAME, PAJAK HIBURAN, PAJAK HOTEL DAN PAJAK RESTORAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA YOGYAKARTA PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. tentang Pemerintahan Daerah, pada Pasal 1 ayat (5) disebutkan bahwa otonomi

KONTRIBUSI PAJAK HIBURAN DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) PADA DINAS PENDAPATAN KABUPATEN PAMEKASAN ACMARUL FAJAR. Universitas Madura

ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK DAERAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA PEMATANGSIANTAR. Calen (Politeknik Bisnis Indonesia) Abstrak

ANALISIS EFEKTIVITAS PENERIMAAN PAJAK HOTEL SEBAGAI PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (Studi Pada Penerimaan Pajak Hotel di Kota Batu)

EFEKTIFITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HOTEL DAN PAJAK RESTORAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) KOTA PEKANBARU

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan harus dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat. Pembangunan

Yerni Pareang Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Balikpapan. Yudea Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Balikpapan

ANALISIS EFEKTIFITAS DAN EFISIENSI PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME SERTA KONTRIBUSINYA TERHADAP PENERIMAAN PAJAK DAERAH (STUDI KASUS DI DPPKA KOTA SURAKARTA)

JURNAL ASET (AKUNTANSI RISET)

Isfatul Fauziah Achmad Husaini M. Shobaruddin

Pande Kadek Yuda Mahardika. Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) KABUPATEN KUTAI TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. maka menuntut daerah Kab. Lombok Barat untuk meningkatkan kemampuan. Pendapatan Asli Daerah menurut Undang Undang Nomor 28 Tahun

ANALISIS KONTRIBUSI RETRIBUSI JASA UMUM TERHADAP PENERIMAAN PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN SAROLANGUN

EFEKTIVITAS PAJAK HIBURAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) (Studi Kasus Pada Pemerintah Daerah Kota Kediri)

ANALISIS PENERIMAAN PAJAK HOTEL DAN RESTORAN SEBAGAI SUMBER PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA MADIUN

EVALUASI PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) SETELAH PENETAPAN UU NO

KONTRIBUSI PAJAK DAERAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) KABUPATEN KUTAI BARAT

BAB I PENDAHULUAN` dengan diberlakukannya otonomi daerah, pemerintah. Pemerintah Pusat dan Daerah, setiap daerah otonom diberi wewenang yang lebih

ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN (PBB P2) TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) KABUPATEN JEMBER

PENGARUH PAJAK HOTEL DAN PAJAK RESTORAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DERAH (Studi Kasus Pada Dinas Pendapatan Kota Tasikmalaya)

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

BAB I PENDAHULUAN. Negara Republik Indonesia sebagai negara Kesatuan menganut asas

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan di daerah. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

ANALISIS PENERIMAAN PAJAK HOTEL TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN PAJAK DAERAH DI KOTA PALU

KONTRIBUSI RETRIBUSI PASAR TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA SAMARINDA ABSTRACT

ANALISIS PENERIMAAN RETRIBUSI PARKIR DALAM RANGKA MENINGKATKAN EFEKTIFITAS PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) (Studi Kasus pada Pemerintah Kota Kediri)

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

EFEKTIVITAS PAJAK RESTORAN UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) PADA PEMERINTAH DAERAH KOTA KEDIRI

ANALISIS PENERIMAAN PAJAK PENERANGAN JALAN DI DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN PATI TAHUN

Keywords : income, improvement, local, government, original, tax

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan yang berlangsung secara terus-menerus yang sifatnya memperbaiki dan

JURNAL SKRIPSI EVALUASI POTENSI PENDAPATAN PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH DI KABUPATEN WONOGIRI

I. PENDAHULUAN. pemungutan yang dapat dipaksakan oleh pemerintah berdasarkan ketentuan

POTENSI PAJAK RUMAH KOS SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PAJAK DAERAH DALAM PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KOTA BANJARMASIN

Edward W. Memah, Efektivitas dan Kontribusi. EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HOTEL DAN RESTORAN TERHADAP PAD KOTA MANADO

Diaz Ardhiansyah Sri Mangesti Rahayu Achmad Husaini Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

UIN MALIKI MALANG ABSTRACT

ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) KOTA BATAM. Hikmah. Universitas Putera Batam

ANALISIS POTENSI DAN EFEKTIFITAS PENERIMAAN PAJAK HOTEL DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH

I. PENDAHULUAN. Berdasarkan pasal 18 ayat 2 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia

ANALISIS KINERJA KEUANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD) KABUPATEN KLATEN TAHUN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam konteks pembangunan, bangsa Indonesia sejak lama telah

ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK HOTEL TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA PALEMBANG

Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Slamet Riyadi Surakarta 1) 2)

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah daerah, namun di sisi lain memberikan implikasi tanggung jawab yang

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana yang terdapat dalam pembukaan Undang- Undang Dasar (UUD) Negara Republik

Keywords: Local Revenue, Local Taxes, effectivity and Contributions

BAB I PENDAHULUAN. Undang Nomor 32 Tahun 2004 sebagai penyempurnaan Undang-undang Nomor 22

ANALISIS EVEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA PADANG PANJANG PERIODE

ANALISIS SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (Studi Pada Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Pasuruan)

ANALISIS EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI PAJAK DAERAH SERTA KONTRIBUSINYA TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI PROVINSI JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pemerintahan Republik Indonesia mengatur asas desentralisasi,

ANALISIS PENENTUAN PENERIMAAN RETRIBUSI PELAYANAN PASAR DI KABUPATEN SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah dan UU No. 25 Tahun 1999

BAB I PENDAHULUAN. daerah yang digunakan untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. Pendapatan daerah diartikan semua hak daerah yang diakui sebagai penambah

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan harus dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat. Pembangunan daerah juga

EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK HOTEL DAN PAJAK RESTORAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI KABUPATEN GIANYAR TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. No. 22 tahun 1999 diganti menjadi UU No. 32 tahun 2004 tentang

KONTRIBUSI PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DALAM RANGKA PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH KOTA SAMARINDA

ANALISIS REALISASI PENERIMAAN PAJAK HOTEL KOTA PADANG Ingra Sovita 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

SISTEM DAN PROSEDUR PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL PADA DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET KOTA PADANG. Bidang Studi Keuangan Negara dan Daerah

BAB I PENDAHULUAN. Undang Nomor 23Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-

ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI, KONTRIBUSI DANA BAGI HASIL PAJAK (DBHP),DANA BAGI HASIL BUKAN PAJAK(DBHBP), DAN PENDAPATAN DAERAHKABUPATEN

Peranan Penerimaan Pajak Reklame Terhadap Pendapatan Asli Daerah Pada Kabupaten Bogor Jawa Barat

ANALISIS PAJAK REKLAME DI KABUPATEN PURWOREJO PERIODE

Analisis Kontribusi Penerimaan Pajak Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Tangerang Selatan Tahun

ABSTRACT. Keywords: Advertising Tax, Revenue Bandung municipality. vii

I. PENDAHULUAN. wilayah negara Indonesia dibagi atas daerah pusat dan daerah dengan mengingat

ANALISIS EFISIENSI, EFEKTIVITAS, DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KOTA

BAB I PENDAHULUAN. pengelolaan keuangan. Oleh karena itu, daerah harus mampu menggali potensi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Bhayangkara Jaya

Oleh: Vita Amaliah Hakim Pembimbing: Iman Pirman Hidayat, SE.,M.Si.,Ak R. Neneng Rina A.,SE.,MM. Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi

KONTRIBUSI PAJAK HOTEL DAN PAJAK REKLAME DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (Studi Pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Malang)

BAB I PENDAHULUAN. semua itu kita pahami sebagai komitmen kebijakan Pemerintah Daerah kepada. efisien dengan memanfaatkan sumber anggaran yang ada.

ANALISIS KINERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN DAN KOTA DI PROVINSI ACEH BERDASARKAN RASIO KEMANDIRIAN KEUANGAN DAERAH

Transkripsi:

ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK HOTEL TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA SAMARINDA ISNAWATI Pembimbing: Prof. Dr. H. Mulyadi. Sy.P,MBA,MM & E.Y Suharyono, SE.,Msi ( Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda) Isna.sigma@gmail.com ABSTRACT This study aims to determine and measure the level of tax contribution of the Hotel Tax on Samarinda Original Income in 2009-2015.The method used in this research is descriptive quantitative. The data used in this study secondary data, which includes target data and hotel tax realization. Data collection techniques were conducted with field research and research to library. The contribution ratio analysis to know the to wich local taxes contribute to PAD revenue.based on the research results can be concluded that based on contribution ratio analysis shows that the hotel tax in 2009 the contribution of hotel taxes on the percentage of 4.34% criteria very less. In 2010 it increased by 5.67% very less criteria. 2011 and 2012 decreased respectively in 2011 by 4.69% and by 2012 by 4.19% very less. 2013 and 2014 have decreased with the criteria of very less. While the year 2015 increased percentage by 5.05% very less criteria. Tax Hotel contributions tend to be where the difference with an averange of 4.44% then the hypothesis is Accepted. Keywords : Contributions to the Hotel Tax. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengukur tingkat kontribusi Pajak Hotel terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Samarinda Tahun 2009-2015.Metode yang digunakan penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini data sekunder, yang meliputi data-data target dan realisasi pajak hotel. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan penelitian lapangan dan penelitian kepustakaan. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis rasio kontribusi untuk mengetahui sejauh mana pajak daerah memberikan sumbangan dalam penerimaan PAD.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa berdasarkan analisis rasio kontribusi menunjukkan bahwa pajak hotel Tahun 2009 kontribusi Pajak Hotel pada presentase 4,34%, kriteria Sangat Kurang. Pada tahun 2010 mengalami kenaikan sebesar 5,67% kriteria Sangat Kurang. Tahun 2011 dan 2012 mengalami penurunan masing-masing pada tahun 2011 sebesar 4,69% dan tahun 2012 sebesar 4,19% kriteria Sangat Kurang.Tahun 2013 dan 2014 mengalami penurunan dengan presentase masing-masing tahun 2013 sebesar 3,95% dan tahun 2014 sebesar 3,15% dengan kriteria Sangat Kurang. Sedangkan tahun 2015 mengalami kenaikan presentase sebesar 5,05% kriteria Sangat Kurang. Kontribusi Pajak Hotel cenderung stabil dimana perbedaan dengan rata-rata 4,44% kriteria Sangat Kurang maka Hipotesis Diterima. Kata kunci : Kontribusi Pada Pajak Hotel

PENDAHULUAN Latar Belakang Pembangunan pada tingkat nasional maupun tingkat daerah saat ini dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat. Sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945 yang berbunyi untuk memajukan kesejahteraan umum sehingga pembangunan yang ada didaerah merupakan bagian dari pembangunan nasional. Pembiayaan pemerintah daerah dalam pelaksanaan tugas pemerintah pusat dan pembangunan memerlukan tambahan dari sumber dana penerimaan yang dapat diandalkan. Penyelengaraan pemerintah sebagai subsistem pemerintah daerah sebagai subsistem pemerintah negara dimaksudkan untuk meningkatkan daya guna dan hasil guna penyelenggaraan pemerintah dan pelayanan masyarakat. Oleh karena itu pembangunan daerah yang didasari oleh otonomi daerah yang mengacu pada kondisi daerah dimana suatu daerah dapat mampu menggali sumber keuangannya sendiri dan seminimal mungkin masih tergantung pada bantuan pemerintah pusat. Pajak Daerah dan Retribusi Daerah merupakan salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang penting guna membiayai pelaksanaan pemerintah daerah. Sesuai dengan Undang-Undang No. 34 Tahun 2000, tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah yang menyebutkan : bahwa pajak daerah dan retribusi daerah merupakan salah satu sumber pendapatan daerah yang penting guna membiayai penyelenggaraan daerah dan pembangunan daerah untuk menetapkan otonomi daerah yang luas, nyata, dan bertanggung jawab. Untuk meningkatkan pajak daerah perlu dilakukan upaya efisiensi dan kontribusi penerimaan pajak daerah yaitu salah satunya pajak hotel melalui subjek dan objek pendapatan daerah sehingga dapat meningkatkan produktivitas Pendapatan Asli Daerah (PAD). Pajak Hotel merupakan jenis Pajak Daerah yang potensinya semakin berkembang seiring dengan semakin diperhatikannya adanya komponen pendukung yaitu sektor jasa, pembangunan maupun parawisata dalam kebijakan peningkatan pembangunan daerah. Menurut UU No. 28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, Pajak Hotel adalah pajak atas pelayanan hotel. Hotel adalah bangunan yang khusus disediakan bagi orang untuk menginap/istrirahat, memperoleh pelayanan dan/atau fasilitas lainnya dengan dipungut bayaran, termasuk bangunan lainnya yang menyatu kecuali pertokoan dan perkantoran. Beberapa kota besar di Indonesia menetapkan tarif 10% atas pajak hotel. Kota Samarinda merupakan salah satu kota yang ada di Provinsi Kalimantan Timur yang diberi kewenangan untuk mengatur dan mengelola sumber Pendapatan daerahnya sendiri. Untuk kelangsungan dan kemajuan dari Kota Samarinda maka diharapkan Kota Samarinda mampu menggali, mengelola, dan memaksimalkan potensi sumber daya yang ada di Kota Samarinda. Guna meningkatkan

kemampuannya dalam bidang pendanaan untuk pembangunan. Kota Samarinda berusaha meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui pajak daerah salah satunya yaitu pajak hotel. Berikut Tabel Target dan Realisasi Penerimaan Pajak Hotel di Kota Samarinda Tahun 2009-2015. Tabel 1.1 : Data Target dan Realisasi Pajak Hotel terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Samarinda Tahun 2009-2015 No Tahun Target Pajak Hotel (Rp) Realisasi Pajak Hotel (Rp) 1 2009 6.975.000.000,00 4.391.067.500,10 2 2010 7.300.000.000,00 7.268.738.988,64 3 2011 8.000.000.000,00 8.860.954.125,45 4 2012 9.500.000.000,00 5 2013 13.008.002.500,00 6 2014 16.700.000.000,00. 11.060.312.599,18. 13.364.380.346,40. 18.116.850.345,70 7 2015 20.000.000.000,00 20.631.994.524,72 Sumber : Badan Pendapatan Daerah Kota Samarinda Tahun 2017. Berdasarkan Tabel 1.1 Kota Samarinda salah satu pajak daerah meliputi pajak hotel yang merupakan sumber penerimaan yang potensial apabila dimaksimalkan, karena dapat dilihat selama tujuh tahun terakhir bahwa ada dua tahun yaitu tahun 2009 dan 2010 yang tingkat realisasi Pendapatan Asli Daerah tidak mencapai target yang telah dibuat Pemerintah Kota Samarinda. Sedangkan lima tahun yang melampaui target yaitu tahun 2011, 2012, 2013, 2014, dan 2015 hal ini mengindifikasikan bahwa masih banyak potensi Pendapatan Asli Daerah yang dalam pelaksanaannya belum digali secara maksimal. Pajak Hotel merupakan salah satu dari Pajak Daerah, dengan adanya Pajak Hotel ternyata memberikan kontribusi besar terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Samarinda. Selain memberikan sumbangan PAD yang besar, Hotel juga mampu membuka atau memberikan lapangan pekerjaan yang luas serta mampu mengurangi tingkat pengangguran dan mengembangkan pariwisata di Kota Samarinda. Berdasarkan beberapa alasan yang telah dikemukakan di atas, maka perlu adanya suatu metode perhitungan untuk melihat sejauh mana pajak hotel yang merupakan salah satu komponen pajak daerah Kota Samarinda memberikan kontribusinya bagi Pendapatan Asli Daerah Kota Samarinda. Sehingga penulis tertarik melakukan penelitian mengenai Analisis Kontribusi Pajak Hotel Terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Samarinda. untuk mengetahui lebih lanjut sebearapa besarnya kontribusi pajak hotel bagi Pendapatan Asli Daerah Kota Samarinda. Perumusan Masalah Berdasarkan pada latar belakang masalah yang dikemukakan diatas, maka perumusan masalah penelitian ini sabagai berikut : Apakah pajak hotel berkontribusi terhadap pendapatan asli daerah Kota Samarinda tahun 2009-2015?

Tujuan Penelitian Berdasarkan masalah yang dikemukakan diatas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : Mengetahui dan mengukur tingkat kontribusi Pajak Hotel terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Samarinda 2009-2015? DASAR TEORI Akuntansi Perpajakan Muljono (2009 : 1) akuntansi yang dilaksanakan oleh perusahaan atau organisasi pada umumnya mengacu pada Prinsip Akuntansi atau Standar Akuntansi Keuangan (SAK), dalam pengertian ini disebut akuntansi komersial. Akuntansi yang berkaitan dengan perhitungan perpajakan dan mengacu pada peraturan dan perundang-undang perpajakan beserta aturan pelaksanaannya disebut Akuntansi Pajak. Sedangkan menurut Jusup (2011 : 9) akuntansi perpajakan adalah jasa akuntan publik yang banyak dibutuhkan masyarakat. Tujuan yang ingin dicapai dengan pemberian jasa ini adalah (1) untuk memenuhi peraturan perpajakan yang berlaku, dan (2) untuk membantu membuat perencanaan pajak (tax planning). Pendapatan Asli Daerah (PAD) Siahaan (2010 : 14) Pendapatan Asli Daerah (PAD), yaitu penerimaan yang diperoleh dari sumber-sumber dalam wilayahnya sendiri yang dipungut berdasarkan peraturan daerah sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku. Meliputi : a) Hasil Pajak Daerah. b) Hasil Retribusi Daerah. c) Hasil perusahaaan milik daerah dan hasil pengelolaan kekayaan daerah lainnya yang dipisahkan, antara lain bagian laba, dividen, dan penjualan saham milik daerah. Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah, antara lain hasil penjualan aset tetap daerah dan jasa giro. Pajak Hotel Peraturan Daerah Kota Samarinda No.04 Tahun 2011 pasal 1 Pajak Hotel adalah pajak atas pelayanan yang disediakan oleh hotel. Hotel adalah fasilitas penyedia jasa penginapan atau peristirahatan termasuk jasa terkait lainnya dengan dipungut bayaran, yang mencakup juga motel, losmen, gubuk pariwisata, wisma pariwisata, pesanggrahan, rumah penginapan dan sejenisnya, serta rumah kos dengan jumlah kamar lebih dari 10 (sepuluh). Pajak merupakan sumber keuangan pokok dari daerah termasuk di dalamnya Pajak Hotel. Pajak Hotel menurut Siahaan (2010 : 245) adalah : pajak atas pelayanan hotel. Kontribusi Menurut Halim dalam Fauziah dkk (2014) mengatakan bahwa kontribusi adalah sumbangan atau sesuatu kegiatan yang diberikan terhadap suatu kegiatan sehingga memberikan dampak yang bisa dirasakan. METODE PENELITIAN Alat Analisis Penelitian diperlukan suatu alat analisis

sebagai unsur terpenting dimana penentuan atas alat analisis dilakukan secara tepat agar permasalahan yang dihadapi dapat diukur dan dipecahkan, atau digunakan untuk menjelaskan secara rinci tentang tahap - tahap yang akan dilakukan dalam menaganalisis data. Dalam penelitian ini penulis bertujuan untuk menaganalisis Kontribusi Pajak Hotel Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Samarinda tahun 2009 sampai tahun 2015, maka dalam penulisan skripsi ini dikemukakan langkah yang ditempuh sebagai berikut : Mahmudi (2010:145) mengemukakan semakin besar hasilnya berarti semakin besar pula peranan pajak daerah terhadap PAD, begitu pula sebaliknya jika hasil perbandingannya terlalu kecil berarti peranan pajak daerah terhadap PAD juga kecil. Untuk mengukur kontribusi pajak hotel yaitu : Realisasi Penerimaan Pajak Hotel Kontribusi = x 100 % Realisasi Penerimaan PAD Untuk mengukur nilai kontribusi secara lebih rinci digunakan kriteria berdasarkan sumber Depdagri, Kepmendagri No. 690.900.327 tahun 1996 menkategorikan kriteria kontribusi ke dalam enam tingkat kontribusi terlihat pada tabel berikut: Tabel 3.2 Klasifikasi Kriteria Kontribusi Presentase Kriteria 0,00% - 10% Sangat Kurang 10,10% - 20% Kurang 20,10% - 30% Sedang 30,10% - 40% Cukup Baik 40,10% - 50% Baik Di atas 50% Sangat Baik Rincian Data yang Diperlukan Adapun rincian data yang diperlukan dalam pelaksanaan penelitian ini antara lain : 1. Gambaran umum Dinas Pendapatan Daerah Kota Samarinda yang meliputi sejarah singkat dan struktur organisasi dan data lainnya. 2. Data target dan realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Samarinda tahun 2009-2015. 3. Data target dan realisasi Pajak Daerah Kota Samarinda tahun 2009-2015. 4. Data target dan realisasi Pajak Hotel terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Samarinda tahun 2009-2015. HASIL PENELITIAN Badan Pendapatan Daerah Kota Samarinda adalah Perangkat Daerah sebagai unsur pelaksanaan pemerintah Kota yang bertanggung jawab kepada walikota dalam melaksanakan urusan rumah tangga daerah dan tugas pembantuan dalam bidang pendapatan daerah.

Sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 09 tahun 2011 tentang perubahan atas Perda Kota Samarinda Nomor 11 Tahun 2008 tentang OTK Badan daerah Kota Samarinda, dan peraturan walikota Samarinda Nomor 09 Tahun 2011 tentang penjabaran tugas, fungsi, dan tata kerja struktur organisasi Badan Pendapatan Daerah Kota Samarinda, Badan Pendapatan Daerah Kota Samarinda bertanggung jawab terhadap tugas pokok dan fungsi di bidang pengelolaan pendapatan daerah berdasarkan otonomi daerah dan tugas pembantuan. Pada tahun 2016 diterbitkan Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 09 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Timur berubah menjadi Badan Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Timur yang melaksanakan fungsi penunjang urusan pemerintah bidang keuangan. Pembahasan Berdasarkan analisis maka dilakukan pembahasan dari hasil perhitungan yang dilakukan menggunakan alat analisis Kontribusi. 1. Analisis Kontribusi Pajak Hotel Kota Samarinda Berdasarkan perbandingan dengan kriteria atau indikator kontribusi menurut Depdagri, Kepmendagri No.690.900.327 Tahun 1996 perhitungan diatas didapat bahwa presentase kontribusi penerimaan pajak hotel terhadap Pendapatan Asli Daerah pada tahun 2009 adalah sebesar 4,34% yang berarti bahwa pajak hotel tidak berkontribusi dengan kriteria Sangat Kurang terhadap Pendapatan Asli Daerah. Pada tahun 2010 terjadi peningkatan presentase kontribusi Pajak Hotel terhadap Pendapatan Asli Daerah sebesar 5,67% yang berarti bahwa pada tahun 2010 Pajak Hotel tidak berkontribusi kriteria Sangat Kurang terhadap Pendapatan Asli Daerah. Kontribusi Pajak Hotel terhadap Pendapatan Asli Daerah juga mengalami penurunan secara empat tahun berturut-turut yang masing-masing presentase tahun 2011 sebesar 4,69% dengan kriteria Sangat Kurang, tahun 2012 sebesar 4,19% dengan kriteria Sangat Kurang, tahun 2013 sebesar 3,95% dengan kriteria Sangat Kurang dan tahun 2014 sebesar 3,15% dengan kriteria Sangat Kurang yang berarti bahwa selama empat tahun berturut-turut pada tahun 2011 sampai 2014 tetap tidak berkontribusi dengan kriteria Sangat Kurang terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Samarinda. Pada tahu 2015 mengalami kenaikan terhadap Pendapatan Asli Daerah yaitu sebesar 5,05% yang berarti tahun 2015 kontribusi pajak hotel tidak berkontribusi kriteria Sangat Kurang terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Samarinda. Dilihat dari perhitungan diatas maka Hipotesis yang di ajukan Diterima sebab diketahui Pajak Hotel tidak berkontribusi kriteria Sangat Kurang dengan presentase rata-rata 4,44% terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Samarinda walaupun selama empat tahun berturut-turut dari tahun 2011 sampai 2014 mengalami penurunan dan kembali

mengalami kenaikan yang signifikan pada tahun 2015 dengan kriteria Sangat Kurang. Presentase tertinggi terjadi pada tahun 2010 yaitu 5,67% dan terendah pada tahun 2014 dengan presentase sebesar 3,15%. Hal ini tentu saja mempengaruhi besarnya penerimaan Pendapatan Asli Daerah. Secara keseluruhan tahun 2009-2015 yang berkontribusi tertinggi adalah tahun 2010 memiliki presentase sebesar 5,67%, hal ini disebabkan hotel Bintang 3 memberi kontribusi terbesar terhadap penerimaan pajak hotel. Berdasarkan observasi lapangan hal ini disebabkan kurangnya fasilitas perhotelan, kurangnya promosi atau pengelolaan dalam pariwisata Kota Samarinda dan berkurangnya usaha hotel setiap tahun dengan keterangan tutup sementara sehingga tingkat kunjungan wisatawan ke Kota Samarinda sangat minim yang mengakibatkan pada tahun 2011 sampai 2014 mengalami penurunan. Selain itu, besarnya realisasi pendapatan asli daerah sangat mempengaruhi dalam merealisasi pajak hotel. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan hasil penulisan serta analisis dan pembahasan yang telah dikemukan sebelumnya, maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Kontribusi Pajak Hotel tahun anggaran 2009-2015, pada tahun 2009 tidak berkontribusi kriteria Sangat Kurang terhadap Pendapatan Asli Daerah, tahun 2010 tidak berkontribusi kriteria Sangat Kurang terhadap Pendapatan Asli Daerah, tahun 2011 dan 2012 tidak berkontribusi kriteria Sangat Kurang terhadap Pendapatan Asli Daerah, pada tahun 2013 dan 2014 tidak berkontribusi Sangat Kurang terhadap Pendapatan Asli Daerah, sedangkan pada tahun 2015 tidak berkontribusi kriteria Sangat Kurang terhadap Pendapatan Asli Daerah. Maka Hipotesis Diterima. Saran Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan, maka saran-saran yang dapat diberikan untuk meningkatkan pelaksanaan pembangunan di Kota Samarinda. Berdasarkan hasil penelitian yang telah disimpulkan diatas, maka diajukan beberapa saran sebagai berikut : 1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontribusi pajak hotel bukan sebagai salah satu penyumbang terbesar dalam Pendapatan daerah, tapi pajak hotel cukup memberikan kontribusi. Oleh karena itu pajak hotel ini perlu diintensifikasikan. Caranya dengan menggali sumber-sumber penerimaan baru dan meningkatkan penerimaan dari tahun sebelumnya dan sumber penerimaan yang ada. 2. Bagi pemerintah Kota Samarinda berhubungan pemungutan pajak khususnya pajak hotel Kota Samarinda sudah baik maka saran untuk pemerintah Kota

Samarinda agar manfaat dari para membayar pajak dapat dirasakan oleh wajib pajak. Ketika manfaat tersebut dirasakan oleh wajib pajak, hal tersebut dapat meningkatkan kesadaran dan kepatuhan wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakan. 3. Melakukan pengawasan ketat terhadap semua petugas atau pegawai yang di tugaskan memungut Pendapatan Asli Daerah, sehingga mengurangi adanya kebocoran dana pemungutan Pendapatan Asli Daerah. Sebaiknya pemerintah Kota Samarinda lebih memperhatikan perkembangan jumlah usaha hotel diantaranya dengan mulai memberikan sosialisasi, himbauan dan teguran kepada wajib pajak yang belum sadar untuk membayar kewajiban bayar pajak karena omset yang diterima mereka masih sedikit. Karena pajak hotel memiliki potensi yang sangat besar dalam Pendapatan Asli Daerah Kota Samarinda. Fauziah, Isfatul., Husaini. Ahcmad., Shobaruddin. M. 2014. Analisis Kontribusi Penerimaan Pajak Sebagai Salah Satu Sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Malang (Studi pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Malang). Jurnal Perpajakan. Vol. 3, No. 1 Desember 2014. Universitas Brawijaya Malang. Mahmudi. 2010. Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. Edisi Kedua. UPP STIM YKPN. Yogyakarta. Muljono, Djoko. 2009. Akuntansi Perpajakan. Yogyakarta : Penerbit Andi. Siahaan, Marihot. 2010. Pajak Daerah & Retribusi Daerah. PT Raja Grafindo Persada : Jakarta. DAFTAR PUSTAKA Anonim. 2004. Undang-Undang Republik Indonesia No. 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. ------------2009. Undang-Undang Republik Indonesia No. 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. ------------2011. Peraturan Daerah Kota Samarinda No. 04 Tahun 2011 Tentang Pajak Daerah. www.samarinda.bpk.go.id.