KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 11 KOTA JAMBI. Nia Budianti, Herman Budiyono, Imam Suwardi FKIP Universitas Jambi ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X MULTIMEDIA 1 SMK NEGERI 9 MUARO JAMBI TAHUN PELAJARAN 2016/2017. Herman dan Nur Indah

I. PENDAHULUAN. sekolah. Dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia ada empat komponen

2015 PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Kata kunci: kesalahan ejaan, karangan siswa kelas V.

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung saat tulisan tersebut dibaca oleh orang lain.

ARTIKEL ILMIAH KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN PERJALANAN SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 22 KOTA JAMBI TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI.

KEMAMPUAN SISWA KELAS X SMA 3 MUARO JAMBI DALAM MENULIS TEKS PIDATO OLEH SULIS TRIYA NINGSIH ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. bernalar serta kemampuan memperluas wawasan. Menurut Tarigan (2008:1) ada

ARTIKEL ILMIAH. Kemampuan Menulis Laporan Pengamatan Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Pelajaran 2013/2014. Oleh: Pebrina Pakpahan

BAB I PENDAHULUAN. di masyarakat seperti organisasi sosial. Di dalam kelompok itu, manusia selalu

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sebagai alat komunikasi yang paling utama. Bahasa dibagi

KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII MTs DDI BASSEANG SUHAEBAH NUR* ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan berbicara, dan keterampilan menulis. Apabila menguasai keempat

I. PENDAHULUAN. Bahasa digunakan sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan pikiran,

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan meningkatnya kemampuan siswa, kondisi lingkungan yang ada di. dan proaktif dalam melaksanakan tugas pembelajaran.

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat. Pembelajaran dan pendidikan merupakan sarana yang penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. orang lain, memengaruhi atau dipengaruhi orang lain. Melalui bahasa, orang dapat

KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK TAMAN SISWA TELUK BETUNG. Oleh

KEMAMPUAN MENULIS CERITA PENDEK PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 AMBARAWA PRINGSEWU. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. studi yang wajib dipelajari dan diajarkan di sekolah-sekolah. Mata pelajaran Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. secara tepat (Tarigan dalam Fatmawati, 2009: 2). Dibandingkan ketiga

KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN PENGAMATAN SISWA KELAS VIII 1 SMP NEGERI 10 KOTA JAMBI ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan sehari-hari karena

BAB I PENDAHULUAN. Menulis merupakan keterampilan yang harus dikuasai setiap siswa melalui proses

KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL EXAMPLE NON EXAMPLE SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 14 PALOPO

BAB I PENDAHULUAN. saling berkaitan satu sama lain. pada dasarnya belajar bahasa diawali dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan sarana komunikasi dalam kehidupan manusia. Hal

BAB I PENDAHULUAN. cenderung monoton sehingga kurang menarik perhatian siswa. menulis akan memudahkan siswa untuk mengkonsumsikan menuangkan gagasan,

Oleh Rini Turnip Drs. H. Sigalingging, M.Pd.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. masalah penelitian yang berisikan pentingnya keterampilan menulis bagi siswa

BAB I PENDAHULUAN. cenderung monoton sehingga kurang menarik perhatian siswa.

BAB I PENDAHULUAN. dan jenjang pendidikan, mulai dari taman kanak-kanak sampai Perguruan Tinggi

BAB I PENDAHULUAN. penggunaan struktur kebahasaannya dengan baik (penggunaan kosa kata, tatabahasa,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan salah satu alat komunikasi yang bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Jurnal Noken 2(1)

KEMAMPUAN MENYIMAL BERITA MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 15 KABUPATEN TEBO. Rasdawita dan Musanif. FKIP Universitas Jambi

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERSUASI MENGGUNAKAN MEDIA POSTER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan ilmu pengetahuan dari guru dalam proses belajar-mengajar. membimbing dan memfasilitasi siswa dalam kegiatan belajar.

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dengan baik, seseorang perlu belajar cara berbahasa yang baik dan. Salah satu usaha untuk meningkatkan kemampuan

KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI BERDASARKAN MEDIA GAMBAR SERI SISWA KELAS XI MIPA 1 SMAN 8 BATANGHARI TAHUN AJARAN 2017/2018 ARTIKEL SRI ASTUTI

PEMBELAJARAN MENULIS SEBAGAI SUATU KETERAMPILAN BERBAHASA

BAB I PENDAHULUAN. yang disampaikan secara terselubung atau tidak secara langsung.

BAB I PENDAHULUAN. yang dimilikinya. Makin kaya kosakata yang dimiliki, makin besar pula

ARTIKEL ILMIAH. Kemampuan Menulis Paragraf Deskripsi siswa Kelas X SMA Negeri 2. Tanah Sepenggal Kabupate Bungo Tahun Ajaran 2013/2014

BAB II KAJIAN PUSTAKA. oleh peneliti sebelumnya yang berkaitan dengan karangan argumentasi sebagai

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan dari proses pembelajaran tersebut. Berbagai mata pelajaran diajarkan

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI EKSPOSITORIS DENGAN TEKNIK BRAINWRITING PADA SISWA KELAS X SMK MA ARIF 4 KEBUMEN

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan

Dewi Arini 1 Korespondensi berkenaan dengan artikel dapat dialamatkan ke-

BAB I PENDAHULUAN. membaca, dan menulis. Menulis merupakan keterampilan berbahasa yang bersifat

HUBUNGAN PENGUASAAN DIKSI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 15 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. langsung tetapi juga dapat memahami informasi yang disampaikan secara

I. PENDAHULUAN. secara kreatif dapat memikirkan sesuatu yang baru. berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan hendaknya berupa kata-kata

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah.

EFETIVITAS PENGGUNAAN METODE NATURE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI

Kata Kunci: Struktur, Ciri Kebahasaan, Menulis, Teks Prosedur Kompleks.

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum, pembelajaran mata kuliah bahasa Inggris diarahkan untuk

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS PROSEDUR KOMPLEKS DENGAN METODE DISCOVERY LEARNING

BAB I PENDAHULUAN. itu, dalam UU RI No. 20, Tahun 2003 menjelaskan bahwa pendidikan berfungsi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KROYA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENINGKATAN MENULIS PARAGRAF MELALUI PENERAPAN LESSON STUDY MAHASISWA SEMESTER 1B PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keterampilan menulis merupakan keterampilan yang penting dalam

ARTIKEL ILMIAH. Kemampuan Menulis Teks Berita Siswa Kelas VIII SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Pelajaran 2013/2014. Oleh: Lirma Susanti Nababan

PENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SAPURAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia di sekolah memegang peranan penting dalam mengupayakan dan

keterampilan berbahasa yaitu keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis. Keterampilan menulis

KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI SEBAGAI KREATIVITAS MENGARANG SISWA: STUDI KASUS SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

KEMAMPUAN MEMPRODUKSI TEKS EKSPLANASI BERDASARKAN ISI, STRUKTUR DAN CIRI KEBAHASAAN OLEH SISWA KELAS XI SMK MULTI KARYATAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu sistem yang berperan sebagai pusat bagi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Kemampuan ini dapat diperoleh dengan latihan yang intensif dan bimbingan yang

BAB I PENDAHULUAN. buruk pula perilakunya. Belajar berbahasa dengan baik dan benar sama halnya

2015 PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR

Oleh: Harvi Setiani Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bahasa adalah sarana yang digunakan untuk berkomunikasi dengan

I. PENDAHULUAN. penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi sehingga bahasa

Bunga Lestari Dr. Wisman Hadi, M.Hum. ABSTRAK

Aas Asiah Instansi : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Siliwangi Bandung

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengajaran bahasa Indonesia bertujuan agar siswa terampil berbahasa dan mampu

BAB I PENDAHULUAN. dalam kurikulum 2013 terdapat pada Kompetensi Inti (KI) 4 yaitu Mencoba,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memegang peranan yang sangat penting untuk menjamin

BAB I PENDAHULUAN. Kurikulum Berbasis Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS VI

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS ESKPLANASI SISWA KELAS XI SMA SWASTA BUDISATRYA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

BAB I PENDAHULUAN. gagasan, pendapat, dan perasaan yang bahasanya bersifat produktif-aktif

BAB I PENDAHULUAN. karena adanya interaksi antara guru dan siswa. Interaksi yang dilakukan mengharapkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa Indonesia adalah bahasa Nasional/Negara yang sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. digunakan sebagai bahasa pemersatu bangsa serta memiliki peranan yang penting

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran Bahasa Indonesia di dunia pendidikan bertujuan agar

Transkripsi:

KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 11 KOTA JAMBI Nia Budianti, Herman Budiyono, Imam Suwardi FKIP Universitas Jambi ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kemampuan menulis teks prosedur siswa kelas VII D SMP Negeri 11 Kota Jambi. Teks prosedur yang mencakup aspek struktur meliputi judul, tujuan, bahan dan alat, dan langkahlangkah, serta aspek kaidah kebahasaan meliputi penggunaan kalimat perintah, penggunaan dengan kalimat batasan yang jelas, penggunaan kata keterangan alat, keterangan cara dan keterangan tujuan, penggunaan kalimat saran/larangan, serta penggunaan kata penghubung, pelesapan dan acuan. Pendekatan dan jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII D SMP Negeri 11 Kota Jambi yang berjumlah 33 orang siswa. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes unjuk kerja yaitu tes menulis teks prosedur. Teknik pengumpulan data yaitu pemberian tugas dan dokumentasi. Analisis data dengan cara mengategorikan nilai setiap siswa lalu mencari persentase pencapaian sesuai kategori yang didapatkan oleh siswa. Hasil penelitian ini menunjukan kemampuan menerapkan aspek struktur dalam menulis teks prosedur siswa dikategorikan sangat mampu dengan skor 3,75, dengan rincian siswa yang berkemampuan sangat mampu mencapai 75,5%, 24,5% siswa yang berkemampuan mampu, 0% siswa yang berkemampuan cukup mampu 0%, dan 0% siswa yang berkemampuan kurang mampu. Kemampuan menerapkan aspek kaidah kebahasaan dalam menulis teks prosedur siswa dikategorikan sangat mampu dengan skor 3,63, dengan rincian siswa yang berkemampuan sangat mampu mencapai 60,9%, 30,3% siswa yang berkemampuan mampu, 9,09% siswa yang berkemampuan cukup mampu, dan 0% siswa yang berkemampuan kurang mampu. Simpulan penelitian ini adalah kemampuan menulis teks prosedur berkategori sangat mampu dengan skor 3,69. Dari hasil penelitian ini disarankan kepada guru bahasa Indonesia di SMP Negeri 11 Kota Jambi agar guru lebih memperbanyak pengajaran pada kaidah kebahasaan karena bila semakin sulit maka harus semakin intensif dalam mengajarkan. Kata kunci: kemampuan menulis, teks prosedur

PENDAHULUAN Pembelajaran bahasa Indonesia pada hakikatnya bertujuan untuk mengembangkan keterampilan berbahasa baik secara lisan maupun tulisan. Keterampilan berbahasa itu adalah menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Sesuai dengan proses pemerolehannya, keterampilan menulis merupakan keterampilan paling akhir dan paling sulit untuk dikuasai dibandingkan keterampilan lainnya. Meskipun keterampilan menulis dianggap sebagai keterampilan berbahasa yang paling sulit dan kompleks, tetapi keterampilan menulis ini sangatlah penting untuk dikuasai siswa. Menulis adalah kemampuan mengungkapkan gagasan, pendapat, dan perasaan kepada pihak lain dengan melalui bahasa tulis. Ketepatan pengungkapan gagasan harus didukung dengan ketepatan bahasa yang digunakan, kosakata dan gramatikal dan penggunaan ejaan. Tulisan yang baik dan berkualitas merupakan manifestasi dan keterlibatan aktivitas berpikir atau bernalar yang baik. Hal ini dimaksudkan bahwa seorang penulis harus mampu mengembnagkan cara-cara berpikir rasional. Kemampuan menulis pada hakikatnya merupakan hasil dari sebuah proses. Proses yang dimaksud adalah latihan menulis. Semakin banyak latihan maka semakin besar kemungkinan siswa untuk mampu menulis, terutama dala hal menggunakan diksi dan struktur bahasa. Pada saat melakukan aktivitas menulis, siswa ditunut berpikir untuk menuangkan gagasannya berdasarkan skema, pengetahuan, dan pengalaman yang dimilki secara tertulis. Aktivitas tersebut memerlukan kesungguhan untuk mengolah, menata, memerhitungkan secara kritis gagasan yang dicurahkan dalam bentuk tulisan atau karangan. Peneliti memilih kemampuan menulis didasarkan pada pertimbangan dalam proses belajar mengajar, keterampilan menulis ini sangat penting karena yang menentukan keberhasilan siswa dalam proses pembelajaran banyak ditentukan oleh kemampuan menulis. Dengan menulis, siswa dapat menggambarkan pola pikirnya terhadap ide dan gagasan yang dihasilkannya. Dalam hal ini dapat menjadi tolak ukur kemampuan siswa dalam berbahasa. Siswa dituntut terampil dalam menulis, serta menuangkan ide dan gagasan pada sebuah tulisan. Maka, pembinaan dan pengembangan keterampilan menulis siswa

menjadi tujuan setiap pengajaran di sekolah. Keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang harus diajarkan pada siswa. Ketarampilan menulis mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Ketarmpilan menulis merupakan syarat untuk ikut dalam berbagai kegiatan. Hal ini mengandung pengertian betapa pentingnya keterampilan dan kemampuan menulis dalam kehidupan sehari-hari. Pada pelaksanaan pembelajaran tahun 2017/2018, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 11 Kota Jambi adalah salah satu sekolah yang sudah menerapkan kurikulum 2013 edisi revisi, terkhusus pada kelas VII saja. Pembelajaran mengenai menulis teks prosedur terdapat dalam pelajaran Bahasa Indonesia kelas VII semester satu, dengan kompetensi dasar: 4.6 Menyajikan data rangkaian kegiatan ke dalam bentuk teks prosedur (tentang cara memainkan alat musik daerah, tarian daerah, cara membuat cinderamata, dll) dengan memperhatikan struktur, unsur kebahasaan, dan isi secara lisan dan tulisan. Pada penerapan kurikulum 2013 sebelumnya, pembelajaran teks prosedur diajarkan pada kelas VIII semester dua. Namun setelah mengalami revisi pada tahun 2017, pembelajaran teks prosedur tidak lagi diajarkan pada kelas VIII tetapi diajarkan pada kelas VII semester satu. Sebuah teks prosedur memberi tahu bagaimana sesuatu dikerjakan melalui serangkaian langkah atau tindakan. Informasi dalam teks prosedur disajikan dengan urutan peristiwa yang logis. Jadi, teks prosedur adalah sebuah teks yang berisikan langkah-langkah atau tahap-tahap untuk melakukan suatu hal baik melakukan kegiatan tertentu ataupun membuat sesuatu yang disajikan dengan urutan-urutan tertentu. Jadi untuk bisa menulis teks prosedur siswa dituntut memahami dulu hal-hal apa saja yang akan dipersiapkan sebelum melakukan suatu pekerjaan tersebut. Melalui pembelajaran teks prosedur, siswa tahu apa yang harus dilakukan sebelum melakukan sesuatu yang ingin dikerjakan. Dengan demikian siswa tidak akan ragu-ragu dalam melakukan sesuatu yang akan dilakukannya. Penunjang penelitian ini, peneliti menetapkan objek penelitian. Objek penelitian dalam penelitian ini yaitu kelas VII D. Kelas ini dipilih secara acak, karena berdasarkan informasi yang didapatkan peneliti dari salah satu guru, bahwa

di SMP Negeri 11 Kota Jambi pada saat pembagian kelas tidak membuat kriteria jadi tiap-tiap kelas mempunyai kemampuan yang sama, ada siswa yang mempunyai tingkat pemahaman yang tinggi dan ada juga biasa saja. Oleh karena itulah peneliti menetapkan kelas VII D sebagai objek penelitian. Alasan peneliti memilih SMP Negeri 11 Kota Jambi: pertama, SMP Negeri 11 Kota Jambi sudah menerapkan kurikulum 2013 edisi revisi. Kedua, SMP Negeri 11 Kota Jambi belum pernah dijadikan sebagai tempat penelitian khususnya tentang kemampuan menulis teks prosedur. Berdasarkan uraian di atas, serta latar belakang yang telah dikemukakan, maka penelitian ini berjudul Kemampuan Menulis Teks Prosedur Siswa Kelas VII D SMP Negeri 11 Kota Jambi.

KAJIAN PUSTAKA Menurut Hasibuan (2002:35), kemampuan sebagai suatu hasil yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya, yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesanggupannya. Sedangkan menurut Moenir (2002:76), kemampuan berasal dari kata dasar mampu yang jika dihubungkan dengan tugas atau pekerjaan mengandung arti dapat melakukan tugas atau pekerjaan sehingga menghasilkan sesuatu sesuai dengan yang diharapkan. Menurut Semi (2007:14) Menulis merupakan suatu proses kreatif memindahkan gagasan ke dalam lambang-lambang tulisan. Sejalan dengan pendapat Suparno dan Yunus (2007:1.3) Menulis dapat didefenisikan sebagai suatu kegiatan penyampaian pesan (komunikasi) dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya. Tarigan (2013:3-4) mengemukakan Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang digunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung atau tidak secara tatap muka dengan orang lain. Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif. Dalam kegiatan menulis ini maka sang penulis haruslah terampil memanfaatkan grafologi, struktur, bahasa, dan kosakata. Keterampilan menulis ini tidak akan datang secara otomatis, melainkan harus melalui latihan dan praktek yang banyak dan teratur. Menurut Semi (2007:14), tujuan menulis antara lain.(1)untuk menceritakan sesuatu; (2) Untuk memberikan petunjuk atau pengarahan; (3) Untuk menjelaskan sesuatu; (4) Untuk menyakinkan; (5) Untuk merangkum. Teks adalah bentuk verbal dari bahasa sehingga dapat menuangkan karangan setelah membaca, mengungkapkan kembali pembicaraan yang telah berlangsung maupun membuat kesimpulan dari hasil menyimak yang kemudian dituangkan dalam bentuk tulisan. Sebuah teks adalah bahasa tulis yang hidup akibat konteks situasi yang ada disekitarnya (Mahsun, 2014:1). Maryanto, dkk (2014:36) menyatakan Teks prosedur adalah teks yang berisi langkah-langkah atau tahap yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan. Harsiati, dkk (2017:88) juga menyatakan, Teks prosedur rmenjelaskan kegiatan yang harus dilakukan agar pembaca/pemirsa dapat secara tepat dan akurat

mengikuti sebuah proses membuat sesuatu, melakukan suatu pekerjaan, atau menggunakan suatu alat. Berdasarkan dari segi isinya, ciri-ciri teks prosedur di antaranya sebagai berikut: (a)panduan langkah-langkah yang harus dilakukan; (b) Aturan atau batasan dalam hal bahan/kegiatan dalam melakukan kegiatan; (c) Isi kegiatan yang dilakukan secara urut.(harsiati, dkk,2017:88). Menurut Maryanto, dkk (2014:39) Teks prosedur ditata dengan struktur teks tujuan, langkah-langkah. Yang dimaksud tujuan disini adalah hasil akhir yang akan dicapai. Adapaun langkah-langkah adalah cara yang ditempuh agar tujuan itu tercapai. Begitu pula menurut Harsiati, dkk (2017:116) struktur teks prosedur terdiri dari: judul, tujuan, bahan dan alat, dan langkah-langkah. Menurut Harsiati, dkk (2017:88), ciri kebahasaan teks prosedur yang digunakan sebagai berikut: (1) Kalimat perintah; (2) Dengan menggunakan kelompok kalimat dengan batasan yang jelas; (3) Penggunaan kata keterangan cara, keterangan alat, dan keterangan tujuan; (4) Kalimat saran dan larangan; (5) Penggunaan kata penghubung, pelesapan, kata acuan. METODE PENELITIAN Penelitian mengenai kemampuan menulis teks prosedur siswa kelas VII D SMP Negeri 11 Kota ambi. Pendekatan dan jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif. Secara deskriptif yaitu untuk mendeskripsikan fenomena lapangan tentang kemampuan siswa dan bersifat kuantitatif karena data-data yang akan dideskripsikan berhubungan dengan jumlah rata-rata kemampuan para siswa tertentu dengan mengukur kemampuan setiap siswa itu seberapa persen masing-masing sesuai dengan ukuran penilaian yang dibuat peneliti. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII D SMP Negeri 11 Kota Jambi yang berjumlah 33 orang siswa. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes unjuk kerja yaitu tes menulis teks prosedur. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan validitas isi yaitu menuntut adanya kesesuaian antara tes dan kurikulum. Reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan reliabilitas antar penilai, adanya penilai 1 dan penilai 2. Teknik pengumpulan data yaitu pemberian tugas dan

dokumentasi. Analisis data dengan cara mengategorikan nilai setiap siswa lalu mencari persentase pencapaian sesuai kategori yang didapatkan oleh siswa. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Penelitian 1.1 Kemampuan Menerapkan Aspek Struktur Teks Prosedur Aspek stuktur merupakan aspek yang menjadi penilaian dalam teks prosedur. Sesuai dengan di dalam kajian teori aspek struktur ada empat yang perlu diperhatikan yaitu judul, tujuan, alat dan bahan, serta langkah-langkah. Kemampuan menulis struktur memiliki empat indikator penilaian yaitu judul, tujuan, alat dan bahan, dan langkah-langkah. Apabila siswa dalam menulis empat indikator mendapatkan skor 4, apabila siswa menulis tiga indikator mendapatkan skor 3, apabila siswa menulis dua indikator mendapatkan skor 2, apabila siswa menulis satu indikator mendapatkan skor 1, apabila siswa menulis tetapi tidak menerapkan empat indikator mendapatkan skor 0. kemampuan persiswa dalam menerapakan aspek struktur yang tertera pada tabel 1.1 di bawah ini. Kategori Frekuensi Persentase Sangat mampu 25 75,7% Mampu 8 24,2% Cukup mampu 0 0% Kurang mampu 0 0% Tidak mampu 0 0% Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 75,7% siswa berkemampuan sangat mampu dalam menulis aspek struktur, 24,4% siswa berkemampuan mampu dalam menulis aspek struktur, siswa yang berkategori cukup mampu tidak ada, dan siswa yang berkategori kurang mampu tidak ada.

Nilai rata-rata kemampuan menerapkan aspek struktur dalam menulis teks prosedur siswa kelas VII D SMP Negeri 11 Kota Jambi adalah 3,75, nilai rata-rata tersebut berada pada interval 3,51-4,00 dengan kategori sangat mampu. 1.2 Kemampuan Menerapkan Aspek Kaidah Kebahasaan Teks Prosedur Aspek kaidah kebahasaan merupakan penilaian kedua dalam menulis teks prosedur. Sesuai dengan kajian teori, kaidah kebahasaan diantaranya menggunakan kalimat perintah, menggunakan kelompok kalimat dengan batasan yang jelas, penggunaan kata keterangan alat, dan keterangan tujuan, kalimat saran dan larangan, dan penggunaan kata penghubung, pelesapan, dan kata acuan. Kemampuan menerapkan aspek kaidah kebahasaan dalam menulis teks prosedur memiliki empat indikator, yaitu penggunaan kalimat perintah, menggunakan kelompok kalimat dengan batasan yang jelas, penggunaan kata keterangan cara, keterangan alat, dan keterangan tujuan, kalimat saran dan larangan, dan penggunaan kata penghubung, pelesapan, kata acuan. Apabila siswa menulis lima indikator mendapatkan skor 4, apabila siswa menulis tiga atau empat indikator mendapatkan skor 3, apabila siswa menulis dua indikator mendapatkan skor 2, apabila siswa menulis satu indikator mendapatkan skor 1, apabila siswa menulis tetapi tidak menerapkan empat indikator mendapatkan skor 0. Kemampuan persiswa berdasarkan kategori dalam menerapakan aspek kaidah kebahasaan yang tertera pada tabel 1.2 di bawah ini. 1.2 Distribusi Kemampuan Menerapkan Aspek Struktur Kategori Frekuensi Persentase Sangat mampu 20 60,6% Mampu 10 30,3% Cukup mampu 3 9,09% Kurang mampu 0 0%

Dari tabel 1.2 dapat diketahui bahwa 60,6% siswa berkemampuan sangat mampu dalam menulis aspek kaidah kebahasaan, 30,3% siswa berkemampuan mampu dalam menulis aspek kaidah kebahasaan, 9,09% siswa yang berkategori cukup mampu dalam menulis aspek kaidah kebahasaan, dan siswa yang berkategori kurang mampu tidak ada. Nilai rata-rata kemampuan menerapkan aspek kaidah kebahasaan dalam menulis teks prosedur siswa kelas VII D SMP Negeri 11 Kota Jambi adalah 3,63, nilai rata-rata tersebut berada pada interval 3,51-4,00 dengan kategori sangat mampu. 1.3 Kemampuan Menulis Teks Prosedur Siswa Kelas VII D SMP Negeri 11 Kota Jambi Setelah diketahui skor rata-rata tiap aspek penilaian, selanjutnya mencari nilai keseluruahan dari kedua penilai. kemampuan persiswa dalam menulis teks prosedur yang tertera pada tabel 1.3 di bawah ini. 1.3 Distribusi Kemampuan Menerapkan Aspek Struktur Kategori Frekuensi Persentase Sangat mampu 18 54,5% Mampu 15 45,4% Cukup mampu 0 0% Kurang mampu 0 0 Dari tabel 1.3 dapat diketahui bahwa 54,5% siswa berkemampuan sangat mampu dalam menulis aspek struktur, 45,4% siswa berkemampuan mampu dalam menulis aspek struktur, siswa yang berkategori cukup mampu tidak ada, dan siswa yang berkategori kurang mampu tidak ada.

Nilai rata-rata kemampuan menulis teks prosedur siswa kelas VII D SMP Negeri 11 Kota Jambi adalah 3,69, nilai rata-rata tersebut berada pada interval 3,51-4,00 dengan kategori sangat mampu. PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian diketahui bagaimana kemampuan menulis siswa kelas VII SMP Negeri 11 Kota Jambi dalam menulis teks prosedur. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, penilaian menulis teks prosedur yang ditulis oleh siswa berdasarkan struktur dan ciri kebahasaan teks prosedur. Berdasarakan tabel 1.1 pada penerapan aspek struktur dalam menulis teks prosedur menunjukan kemampuan siswa berkategori sangat mampu dengan skor menunjukan 3,75 dengan interval 3,51-4,00, berdasarkan tabel hasil penilaian aspek struktur terdapat 25 siswa termasuk kategori sangat mampu, ada 8 siswa termasuk kategori mampu, siswa yang berkategori cukup mampu tidak ada, dan siswa yang berkategori kurang mampu tidak ada. Jika ditinjau dari taraf kemampuan menerapkan aspek struktur siswa yang berkemampuan sangat mampu 75,7%, 24,2% siswa yang berkemampuan mampu, 0% siswa yang berkemampuan cukup mampu, dan 0% siswa yang berkemampuan kurang mampu. Selanjutnya berdasarkan tabel 1.2 pada penerapan aspek kaidah kebahasaan dalam menulis teks prosedur menunjukan kemampuan siswa berkategori sangat mampu dengan skor 3,63 dengan interval 3,51-4,00. Berdasarkan tabel hasil penilaian aspek kaidah kebahasaan ada 20 siswa yang berkategori sangat mampu, ada 10 siswa berkategori mampu, 3 siswa yang berkategori cukup mampu, dan siswa yang berkategori kurang mampu tidak ada.

Ditinjau dari taraf kemampuan menerapkan aspek kaidahh kebahasaan siswa yang berkemampuan sangat mampu 60,6%, 30,3% siswa yang berkemampuan mampu, 9,09% siswa yang berkemampuan cukup mampu, dan 0% yang berkemampuan kategori kurang mampu. Setelah diketahui hasil dari tiap-tiap aspek, maka kemampuan menulis teks prosedur siswa kelas VII D SMP Negeri 11 Kota Jambi berkategori sangat mampu skor menunjukan 3,69 dengan interval 3,51-4,00. Berdasarkan tabel hasil penilaian keseluruhan menulis teks prosedur siswa kelas VII D SMP Negeri 11 Kota Jambi ada 18 siswa yang berkategori sangat mampu, ada 15 siswa yang berkategori mampu, siswa yang berkategori cukup mampu tidak ada, dan siswa yang berkategori kurang mampu tidak ada. Ditinjau dari taraf kemampuan menulis teks prosedur siswa yang berkemampuan sangat mampu 54,5%, 45,5% siswa yang berkemampuan mampu, 0% siswa yang berkemampuan cukup mampu, dan 0% yang berkemampuan kategori kurang mampu. Simpulan Berdasarkan pembahasan dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis teks prosedur siswa kelas VII D SMP Negeri 11 Kota Jambi dapat dikategorikan mampu. Hal ini terbukti dari nilai rata-rata yan diperoleh dari data penilaian secara umum adalah 3,69 dengan taraf kemampuan menulis teks prosedur siswa yang berkemampuan sangat mampu 54,5% dan 45,4% siswa yang berkemampuan mampu, pada hasil penelitian tidak ada siswa yang mendapat nilai untuk kategori cukup mampu dan kurang mampu. Dari hasil kemampuan menulis teks prosedur siswa kelas VII D SMP Negeri 11 Kota Jambi terbukti dalam hal penerapan aspek struktur nilai rata-rata

menunjukan 3,75 berkriteria sangat mampu dan penerapan aspek kaidah kebahasaan dengan nilai rata-rata menunjukan 3,63 berkriteria sangat mampu. Siswa yang berkemampuan mampu menerapkan aspek struktur mencapai 75,7%, 24,5% siswa yang berkemampuan cukup mampu. Siswa yang berkemampuan sangat mampu menerapkan aspek kaidah kebahasaan mencapai 69,6%, 30,3% siswa yang berkemampuan mampu. Dari kedua aspek yang dinilai tidak ditemukan siswa yang mendapat nilai dengan kategori cukup mampu dan kurang mampu. Saran Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan dan simpulan hasil penelitian. peneliti menyarankan:. 1. Mengingat hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuan siswa kelas VII D SMP Negeri 11 Kota Jambi dalam menulis teks prosedur berkategori sangat mampu, disarankan agar siswa dapat mempertahankan kemampuan menulis teks prosedur. Tetapi untuk kaidah kebahasaan diharapkan kepada guru lebih intensif dalam mengajarkan. 2. Guna meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis teks prosedur ada baiknya guru bahasa Indonesia memberikan motivasi dan variasi dalam kegiatan pembelajaran tentang menulis teks prosedur.

DAFTAR RUJUKAN Harsiati, T. Trianto, A. & Kosasih, E. 2017. Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas VII Edisi Revisi 2017. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Mahsun. 2014. Teks dalam Pembelajaran Bahasa Indoensia Kurikulum 2013. Jakarta: Rajawali Pers. Maryanto, dkk. 2014. Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik/Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan SMA/MA/SMK/MAK Edisi Revisi 2014. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Semi, M. A. 2007. Dasar-dasar Keterampilan Menulis. Bandung: Angkasa Bandung. Suparno & Yunus, M. 2007. Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: Universitas Terbuka. Tarigan, H. G. 2013. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.