BAB I PENDAHULUAN. di bidang peternakan, budidaya ikan gurame harus dilakukan secara cermat dan tetap

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. disimpan didalam basis pengetahuan untuk diproses pemecahan masalah.

BAB I PENDAHULUAN. Mata merupakan indra yang paling penting dan sensitif dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. (propulsion) sendiri, hanya sebagian kecil saja kapal yang tidak mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. pendengaran, pengecapan, dan penglihatan. Organ-organ tersebut tidak jarang

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. menjadi mampu untuk menyediakan pilihan-pilihan sebagai pendukung

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat ditularkan melalui sentuhan fisik melalui kulit. sentuhan kulit sangatlah besar dan sering terjadi.

BAB I PENDAHULUAN. Kanker mulut rahim atau disebut juga kanker serviks adalah kanker primer

BAB I PENDAHULUAN. akan diderita. Setiap orang wajib menjaga kesehatannya masing masing, tetapi

BAB I PENDAHULUAN. parasit, bakteri, jamur dan virus yang berakibat kematian udang windu secara

BAB I PENDAHULUAN. dibuat menjadi sistem pakar. Gangguan-gangguan kesehatan ini

BAB I PENDAHULUAN. dengan ditemukannya penyakit-penyakit baru yang belum teridentifikasi

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. ikan lele pada beberapa tahun ini mengalami peningkatan karena permintaan

BAB I PENDAHULUAN. manusia tidak bisa menikmati hidup. Seiring perkembangan teknologi yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. dalam informasi sangatlah penting. Teknologi mempunyai peranan penting yang

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. gunakan untuk mempermudah aktivitas kerja. Dengan teknologinya, komputer

BAB I PENDAHULUAN. sedikit pula wanita yang telah berumah tangga, memilih hanya sebagai ibu rumah

BAB I PENDAHULUAN. Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan

BAB I PENDAHULUAN. adalah kamera CCTV (Closed Circuit Television). Perangkat CCTV dapat

BAB I PENDAHULUAN. nya. Karena diare merupakan hal yang sering dan rentan terjadi pada anak-anak di

BAB I PENDAHULUAN. Dikarenakan otak merupakan salah satu organ tubuh yang paling penting, organ

BAB I PENDAHULUAN. manusia atau bahkan melebihi kemampuan kerja manusia.

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan/knowledge khusus untuk memecahkan masalah pada level human

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Penyakit gigi pada manusia menduduki urutan pertama dari daftar 10

BAB I PENDAHULUAN. seperti malaria, demam berdarah (Dengue Haemorrhagic Fever) chikungunya dan

BAB I PENDAHULUAN. yaitu genetik (keturunan) dan lingkungan sebagai faktor eksternal tubuh. Alergi

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan Dinas Kesehatan kota Medan harus sering melakukan sosialisasi

BAB I PENDAHULUAN. pesat terutama pada dunia komputer memberikan kita wawasan yang luas

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi yang sekarang ini berjalan sangat cepat dan

BAB I PENDAHULUAN. kolesterol dan menyeimbangkan kadar gula. Buah naga banyak mengandung

BAB I PENDAHULUAN. ekstrim, membatasi makan, dan amat terobsesi dengan berat badan. Penderita

BAB I PENDAHULUAN. dan akurat. Untuk itu komputer dijadikan sebagai salah satu alat yang mendukung

BAB I PENDAHULUAN. tetapi juga cara berfikirnya. Pola hidup manusia zaman sekarang tentu berbeda

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu program TNI dalam meningkatkan jumlah perajurit TNI yaitu

BAB I PENDAHULUAN. untuk membantu seorang pakar/ahli dalam mendiagnosa berbagai macam

BAB I PENDAHULUAN. sehingga kemungkinan sebagian besar mengabaikannya. Untuk mencegah resiko

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. cara berpikir manusia yang disebut sebagai artificial intelligence atau lebih

BAB I PENDAHULUAN. satu media untuk mendapatkan informasi juga semakin mudah diakses dari mana

BAB I PENDAHULUAN. bagus dan enak dilihat. Proses cat pada mobil adalah bagian dari proses kerja yang

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai dampak dalam meningkatkan efektifitas dan efesiensi dalam

BAB I PENDAHULUAN. lama untuk menunjukkan efek. Masalahnya menjadi lebih mencemaskan jika

BAB I PENDAHULUAN. pelaksana diagnosa digantikan oleh sebuah sistem pakar, maka sistem pakar

BAB I PENDAHULUAN. dan militer, kini telah digunakan secara luas di berbagai bidang, misalnya : Bisnis,

BAB I PENDAHULUAN. untuk membantu seorang pakar/ahli dalam mendiagnosa berbagai macam

BAB I PENDAHULUAN. pelaksana diagnosa digantikan oleh sebuah sistem pakar, maka sistem pakar

BAB I PENDAHULUAN. CV. Sejati Furniture adalah suatu perusahaan perseorangan yang bergerak

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. membantu menjalankan kegiatannya adalah bidang kesehatan.

BAB I PENDAHULUAN. pentingnya adalah kesehatan, karena seseorang tidak akan merasakan kebahagiaan

BAB IV. HASIL DAN Uji Coba

BAB I PENDAHULUAN. primer meliputi makan, minum, pakaian dan lain-lain. Kebutuhan lain yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. ke hewan lain atau manusia disebut dengan vektor. Vektor adalah organisme yang tidak menyebabkan penyakit tapi

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan akan memeriksa dan melakukan diagnosa. Bila dokter cukup sibuk dan

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan lebih besar dari jumlah biaya yang dibebankan.

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan merupakan salah satu sumber daya manusia yang digunakan

BAB I PENDAHULUAN. swasta, khususnya dalam pengolahan data yang relatif besar dan penggunaan data

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan manajemen yang baik dalam mempergunakan sumber daya yang

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. pakar mendeteksi adanya viskositas darah dalam tubuh menggunakan Metode

BAB I PENDAHULUAN. manusia atau bahkan melebihi kemampuan kerja manusia. meniru kerja dari para ahli. Dengan sistem pakar ini, orang awampun dapat

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pakar atau Expert System biasa disebut juga dengan Knowledge Base

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin pesatnya perkembangan pemikiran manusia dewasa. ini, menyebabkan manusia berusaha membuat sesuatu untuk mempermudah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Ini disebabkan oleh berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dan adanya

BAB I PENDAHULUAN. yaitu dengan suatu media konsultasi yang bersifat online. mengemukakan pesoalan-persoalan yang terjadi kemudian pakar akan

BAB I PENDAHULUAN. seperti layaknya seorang pakar (human exspert). Seorang pakar atau ahli (human

BAB I PENDAHULUAN. Dengan kemajuan teknologi informasi dewasa ini, kebutuhan akan

BAB I PENDAHULUAN. pada seluruh lapisan bidang usaha, sehingga komputerisasi dalam berbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. tentunya tidak terlepas kaitannya dengan Teknologi Informasi (TI). Komputer

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi atau berinteraksi antara seorang pakar dengan pengguna. Dalam

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. tubuh dari serangan penyakit penyakit yang disebabkan serbuan jasad renik atau

BAB I PENDAHULUAN. bentuk perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat. Timezone adalah sebuah

BAB I PENDAHULUAN. menjadi informasi dan didistribusikan untuk pemakai. apapun seiring dengan perkembangan teknologi. Semakin tingginya wawasan

BAB I PENDAHULUAN. sepeda motor lengkap dengan keunggulan dan kelebihannya. Hal ini tentunya

BAB I PENDAHULUAN. ditengarai mampu mendorong melihat kejadian-kejadian di masa yang akan

BAB I PENDAHULUAN. tepat secara efektif dan efisien, Dalam situasi tersebut, seseorang dituntut mampu

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh para ahli. Salah satu permasalahan yangd isentuh oleh sistem pakar

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi pembayaran kredit saat ini terus berkembang pesat. Ini

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. orang semakin mudah saja menjalankan aktifitasnya. Komputer yang pada

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mengolah bahan limbah pertanian untuk pakan ini diperlukan peralatan dan

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. produksi secara keseluruhan sangat ditentukan oleh pemilihan jenis perlengkapan

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh dalam keuntungan yang didapat oleh perusahaan tersebut. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan-perubahan akan terjadi pada tubuh manusia sejalan dengan makin

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan akan air di dalam kehidupan sehari-hari telah menjadi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. global. Pemicu paling umum terhadap munculnya penyakit baru adalah perubahan

BAB I PENDAHULUAN. Instansi umumnya akan mengharapkan terjadinya laba yaitu jumlah rupiah. pendapatan lebih besar dari jumlah biaya yang dibebankan.

BAB I PENDAHULUAN. Sepeda motor merupakan alat transportasi yang banyak digunakan di

BAB I PENDAHULUAN. beroperasi seperti otak manusia, sistem ini dapat mengambil keputusan layaknya

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan keuangan dalam perusahaan merupakan kunci utama kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan sistem pendukung keputusan yang cepat, akurat, handal dan

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan untung atau malah merugi. Pendapatan (Revenues) adalah kenaikan

BAB I PENDAHULUAN. hidup menjadi lebih praktis dan efektif, apalagi dengan hadirnya perangkat

BAB I PENDAHULUAN. botani disebut Fungi termasuk ke dalam golongan tumbuhan sederhana

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Sistem Pakar adalah usaha untuk menirukan seorang pakar. Biasanya Sistem Pakar berupa perangkat lunak pengambil keputusan yang mampu mencapai tingkat performa yang sebanding seorang pakar dalam bidang problem yang khusus dan sempit. Ide dasarnya adalah menstransfer ilmu dari seorang pakar atau dari sumber kepakaran yang lain ke komputer, pengetahuan yang ada disimpan dalam komputer, dan pengguna dapat berkonsultasi pada komputer itu untuk suatu nasehat, lalu komputer dapat menyimpulkan mendeduksi sehingga dapat memberikan solusi seperti layaknya seorang pakar. Beberapa hasil perkembangan sistem pakar dalam berbagai bidang sesuai dengan kepakaran seseorang ahli saat ini misalnya bidang pendidikan, pertanian, kesehatan maupun bidang yang menyangkut perbaikan peralatan elektronik. Adapun di bidang peternakan, budidaya ikan gurame harus dilakukan secara cermat dan tetap selalu waspada tehadap gejala-gejala yang timbul. Walau berdasarkan analisis budidaya ikan gurame menunjukkan prospek yang menjanjikan, tapi disuatu tahap dalam siklus budidaya gurame peternak melakukan kesalahan, seperti ketika kurang memperhatikan pemberian air, obat atau pemberian pakan tertunda hingga akhirnya terjadi penyakit yang menyebabkan kematian atau hal-hal sepele lainnya tidak diperhatikan maka akan menyebabkan kerugian dalam setiap panennya. Oleh karena hal tersebut, maka penting sekali pemahaman akan penyakit yang umum terjadi dalam budidaya ikan gurame. 1

2 Sistem pakar ini berdasarkan atas banyaknya pembudidaya ikan gurame sebagai dampak maraknya warung makan bertemakan ikan gurame sebagai menu utamanya. Selain itu karena banyaknya pembudidaya ikan gurame yang mengalami kerugian karena tidak mengetahui penyakit apa yang menjangkiti ikannya, khususnya peternak pemula yang masih awam dibidang ini. Sistem pakar ini juga diharapkan dapat membantu menemukan masalah yang terjadi dengan cepat dan efektif, sehingga dapat menambah banyak peminat dalam budidaya ikan gurame. Berdasarkan uraian permasalahan diatas maka penulis memutuskan untuk mengambil judul Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Pada Ikan Gurame Menggunakan Metode Certainty Factor dalam penulisan skripsi ini. I.2 Ruang Lingkup Permasalahan I.2.1 Identifikasi Masalah Permasalahan yang dihadapi sehingga timbulnya inisiatif penulis untuk membuat penelitian ini adalah : 1. Kurangnya pengetahuan para pengusaha peternakan ikan gurame untuk mengidentifikasi penyakit pada ikan gurame sejak dini. 2. Dibutuhkan biaya yang tidak sedikit dan waktu yang lama untuk melakukan identifikasi penyakit pada ikan gurame ke dokter hewan. 3. Informasi yang masih sangat minim mengenai penyakit pada ikan gurame dan cara penanganannya.

3 I.2.2 Perumusan Masalah Permasalahan yang dihadapi dan diharapkan dapat diselesaikan melalui penelitian ini adalah: 1. Bagaimana merancang aplikasi sistem pakar yang mampu memberikan informasi atau diagnosis awal penyakit pada ikan gurame dengan metode Certainty Factor dengan lebih cepat? 2. Bagaimana mencari solusi tentang penanganan penyakit pada ikan gurame secara umum? 3. Bagaimana merepresentasikan gejala-gejala penyakit pada ikan gurame ke dalam rule-rule sistem pakar sehingga dapat menghasilkan diagnosa yang akurat? 1.2.3 Batasan Masalah Adapun batasan agar perancangan sistem pakar ini fokus, tidak terlalu luas cakupannya maka diperlukan batasan masalah yang akan diambil. Batasan masalah yang akan diambil adalah: 1. Pengidentifikasian hanya ditujukan untuk jenis ikan gurame soang. 2. Sistem Pakar yang dipakai akan membahas beberapa jenis penyakit pada ikan gurame yang disebabkan oleh parasit. 3. Input data yang digunakan adalah data admin, data gejala penyakit dan jenis penyakit ikan gurame soang. 4. Hasil output berupa jenis penyakit serta penjelasan solusi secara umum dan pengobatannya mengenai ikan gurame soang

4 5. Penyimpanan data-data pada sistem pakar ini menggunakan database SQL Server dan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic. Net berbasis personal computer (PC) pada satu komputer menggunakan metode Certainty Factor. I.3 Tujuan dan Manfaat I.3.1 Tujuan Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah: 1. Untuk membangun sebuah sistem yang dapat memberikan informasi tentang penyakit ikan gurame serta bahaya yang ditimbulkan. 2. Untuk merancang sistem pakar yang dapat digunakan untuk memberikan informasi tentang mendiagnosa secara dini penyakit pada ikan gurame serta penangananya secara umum. 3. Merancang sistem pakar dignosa penyakit pada ikan gurame dengan metode Certainty Factor. 4. Memberikan kemudahan para pengusaha peternakan untuk konsultasi mengenai penyakit ikan gurame. 5. Menjadi aplikasi pendamping bagi dokter dan pengguna untuk mendapatkan solusi dan informasi dengan cepat dan mudah. 1.3.2 Manfaat Manfaat yang diharapkan dari penulisan skripsi ini adalah :

5 1. Memudahkan pengguna dalam hal mengetahui informasi tentang penyakit pada ikan gurame serta pecegahannya secara umum. 2. Memudahkan pengguna dalam hal mengetahui informasi tentang penyakit pada ikan gurame serta pecegahannya secara umum. 3. Menghemat waktu dan biaya pengguna untuk berkonsultasi dengan dokter hewan. 4. Membantu para pakar dalam hal ini dokter hewan dalam mendeteksi penyakit yang diderita oleh ikan gurame. I.4 Metode Penelitian Beberapa metode yang penulis gunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah : 1. Penelitian Lapangan (Field Research) Metode ini dilakukan penulis secara langsung untuk mengumpulkan datadata yang berhubungan dengan jenis penyakit ikan gurame di lokasi pembudidayaan dengan cara: a. Pengamatan (Observasi) Yaitu dengan cara melakukan kunjungan ke tempat praktek drh. Salisah Anggita Ningsih untuk dapat mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam penulisan skripsi ini. Adapun informasi yang dibutuhkan berupa gejala gejala apa saja yang menjadi penyebab penyakit pada ikan gurame, nilai kepastian ( Certainty Factor) dari setiap gejala yang ada, serta solusi dan cara penanganan dari penyakit ikan gurame.

6 b. Wawancara (Interview) Penulis mengadakan tanya jawab secara langsung dengan narasumber yang terkait sebagai pakar. Penulis mengadakan wawancara secara langsung dengan drh. Salisah Anggita Ningsih di Jl. Tandam Hilir I, Hamparan Perak, Deli serdang. Adapun pertanyaan yang penulis ajukan kepada pakar adalah: 1. Gejala apa saja yang menjadi penyebab penyakit pada ikan gurame? 2. Berapa nilai kepastian dari gejala yang ditimbulkan oleh penyakit pada ikan gurame? 3. Bagaimana solusi serta cara penanganan penyakit ikan gurame? c. Sampel Mengambil data yang diperlukan seperti data gejala penyakit ikan gurame dan lainnya yang berhubungan dengan sistem pakar mendiagnosa penyakit ikan gurame. 2. Penelitian Pustaka (Library Research) Sebelum melakukan perancangan maka penulis mengumpulkan beberapa informasi berdasarkan studi literature dari buku buku ataupun jurnal mengenai perancangan sistem. I.4.1. Langkah Penelitian Didalam metode ini penulis melakukan beberapa langkah yang membantu dalam proses perancangan sistem yang dilakukan, diantaranya :

7 Gambar.I.1. Prosedur Perancangan a. Target Sistem Pakar yang akan dirancang dalam penulisan skripsi adalah Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit Pada Ikan gurame. Target dari penelitian yang penulis lakukan adalah membangun sistem pakar diagnosa penyakit pada ikan gurame dengan menggunakan metode Certainty Factor. b. Analisa Kebutuhan Analisa kebutuhan yaitu hal hal yang diperlukan untuk perancangan sistem berupa gejala gejala suatu penyakit pada ikan gurame, aplikasi dirancang berupa bahasa pemrograman Visual Basic 2010 dan database SQLServer 2008. c. Spesifikasi Spesifikasi hardware yang untuk membangun sistem pakar ini adalah Processor Intel Core i3, Memory RAM 2GB DDR3, Harddisk 500 GB.

8 d. Desain dan Implementasi Pada tahap ini akan dilakukan implementasi dan verifikasi perangkat lunak untuk menguji apakah perangkat lunak sudah berjalan sesuai dengan yang dirancang beserta koneksi databasenya. e. Verivikasi Pada tahap ini penulis melakukan pemeriksaan kembali mulai dari target, analisis kebutuhan, spesifikasi dan desain sudah memenuhi kebutuhan untuk secara umum untuk melakukan validasi pada tahap berikut. f. Validasi Tahap ini diperlukan untuk mengevaluasi kinerja dan kehandalan perangkat lunak yang dibuat mengidentifikasi kendala-kendala yang ada, misalnya kelengkapan data gejala dan kesesuaian rule-rule yang dirancang dengan hasil diagnosa, maka pada tahap ini akan diusahakan untuk memperbaikinya dan menyempurnakannya. g. Finalisasi Pada tahap ini program sudah selesai dibentuk dan siap untuk digunakan oleh admin atauun user dalam mendiagnosa penyakit ikan gurame. I.4.2. Keaslian Penelitian Adapun keaslian penelitian penulis dapat dari beberapa jurnal ilmiah yang dapat dilihat pada tabel I.1 berikut ini : Tabel I.1 berikut ini : No Nama Tahun Judul Hasil penelitian 1 Handrie Noprisson, 2011 Sistem Pakar Untuk Diagnosa Awal Program pembuatan sistem pakar ini bertujuan untuk

9 ddk 2 I Komang Agoes Gelgel Aryawan, dkk 3 Marchelia A, dkk Gangguan Pada Gigi Berbasis Web 2013 Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Kerusakan Pada Sepeda Motor 4 Tak Menggunakan Metode Certainty factor Berbasis Android 2011 Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit Mata pada Manusia Membantu user mendiagnosa penyakit gigi. Sistem pakar ini tidak dapat 100 % dijadikan sebagai final decision dalam menentukan penyakit yang dialami pasien. Rancangan aplikasi diagnosa kerusakan sepeda motor 4 tak menggunakan metode certainty factor menffunakan UML (Unified Modelling Language) untuk menampilkan aliran data pada aplikasi Pakar Motor. Sistem pakar untuk diagnosa penyakit mata berbasis web merupakan suatu terobosan baru untuk membantu masyarakat yang ingin mengetahui informasi tentang penyakit mata tanpa harus membeli dan mencari buku-buku tentang penyakit mata. I.5. Lokasi Penelitian Dalam hal ini penulis melakukan penelitian di Praktek drh. Salisah Anggita Ningsih Jl. Tandam Hilir I, Hamparan Perak, Deli serdang. I.6. Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan skripsi sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Bab Pendahuluan ini menjelaskan tentang latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian, lokasi penelitian dan sistematika penulisan.

10 BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Bab ini merupakan bagian yang menjadi landasan teori yang digunakan dalam memecahkan masalah dan membahas masalah yang ada. Bab ini membahas konsep sistem informasi, konsep sistem pakar, konsep database serta teori mengenai metode analisis dan perancangan sistem yang digunakan. BAB III : ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Bab ini akan dibahas perancangan sistem yang merupakan tindak lanjut dari sejumlah tahapan analisis, termasuk didalamnya sejumlah pemodelan data dan proses yang dibangun berdasarkan pendekatan terstruktur. BAB IV : HASIL DAN UJI COBA Bab ini berisi tentang hasil dan tampilan program sistem pakar yang dibuat. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan atas apa yang telah dikerjakan kemudian diakhiri dengan saran saran untuk perbaikan di masa yang akan datang.