Pengaruh Arus Kas, Laba Akuntansi dan Ukuran Perusahaan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Properti dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014 NOVIA RATNA PRATIWI Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Univesitas Dian Nuswantoro URL : http://dinus.ac.id/ 212201202241@mhs.dinus.ac.id ABSTRACT This research analyze the effect of the information components of cash flow, accounting earnings and firm size on stock return at the property and real estate company listed on the IDX during 2012 to 2014 either simultaneously or partially. The population in this study are all the property and real estate company listed on the Indonesian Stock Exchange. The sample in this study were 99 property and real estate companies since 2012 to 2014. Sampling technique was done by purposive sampling and the research data was using secondary data. Analysis of data was using multiple linear regression analysis. The results of this study indicate that all the independent variables simultaneously significant effect on stock returns. While partially indicates that the variable operating cash flow and accounting earnings have a significant effect on stock returns. Variable of investment cash flow, cash flow from financing activities and firm size do not have a significant effect on stock returns. This indicates that the variable investment cash flow, financing cash flow and firm size are less concern by the investors. Keywords : Operating Cash Flow, Investment Cash Flow, Cash Flow From Financing Activities, Accounting Earnings, Firm Size, Stock Return ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh informasi komponen arus kas, laba akuntansi dan ukuran perusahaan terhadap return saham pada perusahaan properti dan real estate yang terdaftar pada BEI periode tahun 2012-2014 baik secara simultan maupun secara parsial. Populasi dalam penelitian ini adalah semua perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di BEI. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 99 perusahaan properti dan real estate sejak tahun 2012 sampai tahun 2014. Teknik sampel dilakukan dengan purposive sampling dan data penelitian ini menggunakan data sekunder. Analisis data dengan regresi linier berganda. Hasil pengujian memperlihatkan secara simultan semua variabel independen mempengaruhi return saham. Sedangkan sebagian menunjukkan bahwa variabel arus kas operasi, laba akuntansi mempengaruhi return saham. Variabel arus kas investasi, pendanaan serta ukuran perusahaan tidak signifikan terhadap return saham. Ini melihatkan bahwa arus kas investasi, pendanaan, ukuran perusahaan kurang berminat untuk investor. 1
2 Kata Kunci : Arus Kas Operasi, Arus Kas Investasi, Arus Kas Pendanaan, Laba Akuntansi, Ukuran Perusahaan, Return Saham PENDAHULUAN Akhir-akhir ini pasar modal indonesia menjadi perhatian banyak pihak, khususnya masyarakat bisnis. Return merupakan harapan yang diinginkan dalam melakukan investasi saham. Return adalah hasil investasi atau tingkat laba yang diperoleh penanam modal atas investasi yang dikerjakannya. Salah satu untuk memprediksi return saham adalah informasi keuangan perusahaan. Informasi keuangan perusahaan salah satunya adalah laporan arus kas (statement of cash flow). Statement of cash flow menyajikan informasi yang bermanfaat sebagai pendapatan dan pelepasan kas pada waktu tahun pelaporan. Pendapatan dan pelepasan kas dalam catatan arus kas dikelompokan menjadi arus kas operasi, investasi dan pendanaan. Kekuatan koneksi antara arus kas dengan return saham digunakan untuk mengukur kandungan informasi arus kas. Laba akuntansi menjadi keteranga bermanfaat bagi penanam modal (investor) dalam menilai. Laba akuntansi diartikan bahwa peningkatan keuntungan ekonomi hingga periode akuntansi dalam bentuk kenaikan aset atau pengurangan liabilitas yang menhasilkan peningkatan modal yang tidak berasal penanaman modal. Laba akuntansi digunakan perusahaan untuk efisiensi modal perusahaan. Laba akuntansi juga mengukur pencapaian serta kinerja perusahaan. Ginting (2011) menganalisis pengaruh pertumbuhan arus kas dan laba akuntansi pada return saham. Menyebutkan bahwa secara parsial arus kas operasi mempunyai pengaruh pada return saham. Sedangkan arus kas investasi dan pendanaan tidak mempunyai pengaruh pada return saham. Selain arus kas dan laba akuntansi, ukuran (size) perusahaan juga sumber informasi yang berguna untuk investor. Ukuran perusahaan (firm size) menunjukkan besar kecilnya perusahaan, yang mempunyai pengaruh kesanggupan dalam menopang resiko yang muncul sebagai akibat dari bermacam kondisi yang dihadapi perusahaan berhungan dengan operasinya. Penelitian firm size memperhitungkan total aset dalam perusahaan. Penelitian tentang ukuran perusahaan terhadap return saham, telah diteliti oleh beberapa peneliti. Salah satunya adalah Adiwiratama (2012) yang menyebut bahwa ukuran perusahaan tidak mempunyai pengaruh terhadap return saham. Sedangkan Fransiska (2013) memperoleh kesimpulan ukuran perusahaan yang secara parsial berpengaruh terdahap return saham. TINJAUAN PUSTAKA Definisi Return Saham Return (pengembalian) saham adalah tingkat laba atau penghasilan penanaman surat berharga saham. Adanya laba dapat diperoleh investor agar tertarik menanamkan modalnya, baik jangka pendek atau jangka panjang. Seorang penanam modal yang mengerti, akan memperhatikan tingkat keuntungan saham dikarenakan return saham adalah salah satu penunjuk untuk mendapatkan keberhasilan investasi.
3 Berdasarkan penjelasan diatas, bahwa return saham merupakan tingkat pengembalian yang didapat dari penanaman modal dengan metode memperhitungkan harga saham tahun berjalan dikurangi tahun sebelumnya dengan mengindahkan deviden. Menurut Resmi (2002) rumus dapat ditulis sebagai berikut: Arus Kas Operasi Aktivitas operasi yaitu kegiatan pendapatann utama keuntungan perusahaan dan kegiatan lainnya yang bukan kegiatan investasi dan pendanaan. Arus kas operasi adalah penunjuk untuk menetapkan apakah operasi perusahaan memperlihatkan kas yang dipakai untuk membayar piinjaman, melindungi kesanggupan operasi perusahaan, melunasi deviden dan membuat penanaman modal baru tanpa mempercayakan sumber pendanaan dari luar. Arus Kas Investasi Aktivitas investasi merupakan pendapatan dan pelepasan aset jangka panjang serta penanaman modal lain yang tidak setara kas. Arus kas investasi menjadikan pertimbangan investor menilai prestasi perusahaan di periode akan datang. Perusahaan dengan arus kas investasi yang rendah, maka aktivitas investasi melihatkan kemampuan naiknya pendapatan di masa depan dengan modal baru. Arus Kas Pendanaan Arus kas untuk pendanaan diperoleh dari pinjaman atau pengembalian utang, sumber daya diperoleh pemegang perusahaan, dan pemberi upah atas investasi bagi pemilik perusahaan. Kemunculan hutang terdapat tanda baik untuk memperkirakan arus kas karena pemilik memelihara kepemilikannya dari pada memunculkan saham. Fransiska (2013) dan Trisnawati (2013) menunjukkan hasil penelitan terhadap arus kas pendanaan yang berpengaruh pada return saham, terdapat peningkatan pengeluaran untuk aktivitas pendanaan diikuti peningkatan return saham. Laba Akuntansi Laba merupakan pengurang pendapatan yang kurangi biaya barang terjual. Profit and Loss Statement ialah laporan yang memperhitungkan kesuksesan operasi perusahaan dalam periode tertentu. Perusahaan mempunyai kesanggupan menerbitkan laba, yang cenderung nilai saham juga meningkat. Semakin bertambah keuntungan perusahaan, maka perusahaan mampu membagikan deviden semakin besar dan berpengaruh pada return saham secara positif (Yocelyn dan Christiawan, 2012).
4 Ukuran Perusahaan Ukuran perusahaan diukur dengan total aset, modal perusahaan. Tolak ukur yang melihat besar kecilnya perusahaan untuk ukuran aset perusahaan. Semakin besar total aset makin menghasilkan laba. Semakin besar perusahaan menghasilkan laba, maka akan besar membagikan deviden, jika kemampuan perusahaan menghasilkan laba meningkat, harga saham naik. Hal ini berarti ukuran perusahaan mempunyai hubungan positif dengan return saham (Adiwiratama, 2012). Dalam penelitian Fransiska (2013) menunjukkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh pada return saham. METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian Macam variabel yang dipakai, yaitu : 1. Independen Independent variable menjadi penjelas bagi variabel terikat dalam penelitian terdapat Arus Kas Operasi, Arus Kas Investasi, Arus Kas Pendanaan, Laba Akuntansi, serta Ukuran perusahaan merupakan variabel independen. 2. Dependen Variabel dependen ialah variabel diterangkan oleh variabel independen. Dependent variable dalam penelitian ini ialah return saham. Populasi dan Sampel Semua perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2012-2014 sebanyak 165 perusahaan yang menjadi populasi data dalam penelitian ini. Sampel ditentukan berdasarkan persyaratan yang telah ditetapkan. Jumlah sampel terpilih sebanyak 99 perusahaan Jenis dan Sumber Data Didokumentasikan dari perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di BEI tahun 2012-2014 yang menjadi jenis data dalam penelitian ini. Indonesian Capital Market Directory (ICMD), dan laporan keuangan adalah sumber datanya. Metode Pengumpulan Data Dalam mengumpulkan data dilakukan dengan merekap semua data-data yang diperlukan melalui informasi financial report perusahaan properti dan real estate periode 2012-2014 yang telah dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia. Statistif Deksriptif Statistik deskriptif digunakan untuk memperoleh informasi data berupa ringkasan susunan tabel angka maupun grafik. Informasi tersebut berupa nilai terkecil, nilai terbesar, nilai ratarata dan standar deviasi variabel independen dan variabel dependen.
5 Uji Asumsi Klasik Pengujian ini meliputi uji normalitas, uji multikolonearitas, uji autokorelasi serta uji heteroskedastisitas. Analisis Regresi Linier Berganda Model regresi linier berganda dipakai untuk pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, persamaan sebagai berikut : Uji Hipotesis 1. Uji F Pengujian ini bertujuan melihat dampak dari variabel independen pada variabel dependen dengan bersamaan. Patokan yang digunakan dengan derajat signifikan kurang dari 0,05. 2. Uji t Pengujian berguna menjelaskan pengaruh setiap variabel bebas secara individual pada variabel terikat. Untuk mendapatkan ada tidaknya pengaruh dengan melihat tingkat signifikan 0,05. Koefisien Determinasi Pengujian koefisien determinasi (R 2 ) ditujukan untuk mengukur seberapa besar kejelasan dari variabel bebas dalam menerangkan variabel terikat. Nilai R 2 yang kecil mengindikasikan bahwa kemampuan yang dimiliki oleh variabel bebas sangat terbatas untuk menjelaskan variabel terikat. HASIL DAN PEMBAHASAN Statistik Deskriptif Menjelaskan dari seluruh data variabel akan dimasukkan ke model penelitian yang dilihat dari nilai minimum, nilai max, mean dan standar deviasi.
6 Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas Hasil menunjukkan tingkat sig 0,612 yang berada diatas 0,05. Artinya data terdistribusi secara normal.
7 Uji Multikolonearitas Dari tabel diatas memperlihatkan variabel independen memiliki nilai tolerance kurang dari 0,1 dan VIF < 10. Artinya tidak ada masalah multikol. Uji Heterokedastisitas Dari grafik dapat disimpulkan tidak terjadi hetero
8 Uji Autokorelasi Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan, diperoleh nilai DW =1,820 melihatkan tidak terdapat autokorelasi. Analisis Regresi Linier Berganda Persamaan linier regresi berganda sebagai berikut : Y (Return Saham) = -0,152 + 0,044 Arus Kas operasi + 0,004 Arus Kas Investasi + 0,001 Arus Kas Pendanaan - 0,023 Laba Akuntansi + 0,027 Ukuran Perusahaan + e Persamaan regresi memiliki Nilai konstanta sebesar -0,152 artinya variabel independen nilainya tetap atau = 0, maka nilai return saham -0,152.
9 Uji F Berdasarkan hasil olahan data di atas, dapat dilihat nilai signifikan sebesar 0,005 atau di bawah 0,05. Hal tersebut menyatakan bersama-sama variabel bebas berupa arus kas operasi, arus kas investasi, arus kas pendanaan, laba akuntansi dan ukuran perusahaan mempengaruhiroa. Uji t Tabel 7 Kesimpulan dari hasil tersebut adalah : 1. Arus Kas Operasi nilai signifikan 0,003 < 0,05, maka hipotesis satu (H1) diterima yang berarti arus kas operasi mempengaruhi return saham 2. Arus Kas Investasi mempunyai nilai signifikan sebesar 0,523 > 0,05, maka hipotesis dua (H2) ditolak, menunjukkan bahwa arus kas invesatsi tidak mempengaruhi return saham. 3. Arus Kas Pendanaan memiliki nilai signifikansi sebesar 0,850 > 0,05, maka hipotesis ketiga (H3) tidak diterima yang berarti bahwa arus kas pendanan tidak mempengaruhi return saham. 4. Signifikansi laba akuntansi sebesar 0,008 < 0,05, maka hipotesis empat (H4) diterima yang mengindikasikan bahwa laba akuntansi mempengaruhi return saham. 5. Signifikansi ukuran perusahaan sebesar 0,775 > 0,05, maka hipotesis lima (H5) tidak diterima yang mengindikasikan bahwa ukuran perusahaan tidak mempengaruhi return saham.
10 Koefisien Determinasi Bedasarkan hasil olahan, jumlah adjusted R square sebesar 0,116 atau 11,6 %. Hal ini menyatakan bahwa variabel-variabel bebas dalam model mampu menerangkan variabel terikat sebesar 11,6 % dan sisanya sebanyak 88,4 % dijelaskan oleh aspek lain di luar variabel penelitian. Pengaruh Arus Kas Operasi terhadap Return Saham Hasil pengujian statistik diketahui nilai signifikan dari variabel arus kas operasi sebesar 0,003 yang lebih kecil dari 0,05 (5%), dengan demikian H1 diterima (0,003 < 0,05). Ini diartikan investor menanggapi pertumbuhan arus kas operasi. Jadi arus kas aktivitas operasi akan didapatkan tanda baik kepada penanam modal, maka penanam modal memilih saham perusahaan yang akhirnya menaikkan return saham. Pengaruh Arus Kas Investasi terhadap Return Saham Pengujian statistik diketahui nilai signifikan dari variabel arus kas investasi sebesar 0,523 yang lebih besar dari 0,05 (5%), dengan demikian H2 ditolak (0,523 > 0,05).Secara teori makin tinggi investasi semakin tinggi return yang diharapkan investor. Hasil uji melihatkan arus kas investasi tidak dapat dijadikan alat ukur besarnya return saham disebabkan investor kurang menanggapi informasi yang diberikan arus kas investasi, maka investor BEI berorientasi jangka pendek untuk investasi di BEI Pengaruh Arus Kas Pendanaan terhadap Return Saham Hasil uji statistik memperoleh nilai signifikan dari variabel arus kas pendanaan sebesar 0,850 yang lebih besar dari 0,05 (5%), dengan demikian H3 ditolak (0,850 > 0,05). Dikarenakan oleh informasi yang berada dalam arus kas pendanaan tidak semua digunakan untuk dasar pengukuran hasil di pasar modal dan belum menjadi pertimbangan investor untuk menilai kinerja perusahaan dimasa depan. Pengaruh Laba Akuntansi terhadap Return Saham Berdasarkan hasil pengujian statistik dapat diketahui nilai signifikan dari variabel laba akuntansi sebesar 0,008 yang lebih kecil dari 0,05 (5%), dengan demikian H4 diterima (0,008 < 0,05). Hal ini diartikan, terdapat informasi laba bagi investor yang melakukan penanaman modal.
11 Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Return Saham Uji statistik diketahui nilai signifikan dari variabel ukuran perusahaan (total aset) sebesar 0,775 >dari 0,05 (5%), dengan demikian H5 ditolak (0,775 > 0,05). Hal ini disebabkan oleh banyak sedikitnya aset dipunyai perusahaan tidak dilihat oleh penanam modal kegiatan investasi dan tidak memberikan prospek pertumbuhan perusahaan di masa depan. SIMPULAN Hasil analisis yangdilakukan, pengujian signifkansi secara parsial (Uji t) disimpulkan : a. Arus Kas Operasi mempengaruhireturn saham. b. Arus Kas Investasi tidak mempengaruhireturn saham. c. Arus Kas Pendanaan tidak mempengaruhi return saham. d. Laba Akuntansi mempengaruhi return saham. e. Ukuran Perusahaan tidak mempengaruhi return saham. DAFTAR PUSTAKA Adiwiratama, Jundan. 2012. Pengaruh Informasi Laba, Arus Kas dan Size Perusahaan terhadap Return Saham (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI). Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Humanika. Volume 2, Nomor 1, Desember 2012. Aini, Nur. 2009. Pengaruh Laba dan Komponen Arus Kas Terhadap Return Saham. Telaah Manajemen. Vol. 6, Edisi 2, September 2009. Halaman 170-182. ISSN : 1693-9727. Christiawan, Yulius Jogi dan Yocelyn, Azilia. 2012. Analisis Pengaruh Perubahan Arus Kas dan Laba Akuntansi terhadap Return Saham pada Perusahaan Berkapitalisasi Besar. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Vol. 14, No. 2, November 2012. Halaman 81-90. Fransiska, Trianna. 2013. Pengaruh Laporan Arus Kas, Laba Kotor, Ukuran Perusahaan, DER Terhadap Return Saham. Jurnal Binar Akuntansi. Vol. 2, No. 1, Januari 2013. Halaman 66. Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS19. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Ginting, Suriani. 2011. Analisis Pengaruh Pertumbuhan Arus Kas, dan Laba Akuntansi terhadap Return Saham pada Perusahaan LQ 45 di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Wira Ekonomi Mikroskil. Volume 1, Nomor 2, Halaman 99. Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. Exposure Draft Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Laporan Arus Kas. PSAK No. 2 (Revisi 2009). Triyono dan Hartono, Yogiyanto. 2000. Hubungan Kandungan Informasi Arus Kas, Komponen Arus Kas dan Laba Akuntansi dengan Harga atau Return Saham. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia. Vol. 3, No. 1. Halaman 54-68.