BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. yang didirikan pada tanggal 02 Oktober 1989 dengan nama PT. Upi Persada oleh

dokumen-dokumen yang mirip
PROFIL PERUSAHAAN PT. CENTRAL SANTOSA FINANCE. Lembaga Pembiayaan Pilihan Utama

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 1988 TENTANG LEMBAGA PEMBIAYAAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PEMBIAYAAN. menerus atau teratur (regelmatig) terang-terangan (openlijk), dan dengan tujuan

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 1988 TENTANG LEMBAGA PEMBIAYAAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. usaha lembaga pembiayaan nonbank ini amat beragam dan sesuai dengan kebutuhan

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. dibidang pembiayaan konsumen (consumer finance), anjak piutang (factoring)

I. PENDAHULUAN. pergeseran persepsi mengenai mobil sebagai suatu icon yang menandakan suatu

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Lembaga Pembiayaan. Copyright by Dhoni Yusra

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN. Dari PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG PONOROGO

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTITUSI. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) pada awalnya bernama Bank

Public Expose PT BANK SINARMAS TBK. Jakarta, 23 Desember 2011

BAB I PENDAHULUAN. produk dan ragam yang dihasilkan dan yang menjadi sasaran dari produk-produk

BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN

Financial Check List. Definisi Pembiayaan. Mengapa Masyarakat. Memerlukan Jasa. Pembiayaan? Kapan Masyarakat. Memerlukan Jasa. Pembiayaan?

BAB I PENDAHULUAN. seperti leasing, factoring kartu kredit dan sebagainya. Target pasar dari model

VERSI PUBLIK Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia I. LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN. Visi & Misi PT Bank Tabungan Negara (Persero) tbk: Mengembangkan human capital yang berkualitas dan memiliki

BAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dalam Pasal 1618 menyebutkan bahwa,

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dalam Pasal 1618 menyebutkan bahwa, perseroan

9

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

I. PENDAHULUAN. yang melibatkan para investor dan kontraktor asing. Kalau jumlah proyek-proyek skala besar yang berorientasi jangka panjang

V E R S I P U B L I K

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Malaysia.Perusahan ini bergerak di bidang forward banking. Bahrain dan Brunei. Amerika dan Inggris

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. ( Februari, 2015 ).

BAB 1 PENDAHULUAN. langkah pencegahan. Dari definisi keuangan, risiko dapat dikatakan bahwa. daripada keuntungan yang diharapkan.

Warga Negara Indonesia, lahir di Semarang pada tanggal 19 November 1952.

BAB II PROSES BISNIS. 11 Sumber: Dendawijaya, 2005: 55.

BAB I PENDAHULUAN. dijual maka kas akan langsung diperoleh. Namun untuk penjualan redit,

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa RUPSLB

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 84/PMK. 012/2006 TENTANG PERUSAHAAN PEMBIAYAAN MENTERI KEUANGAN,

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN LAYANAN PURNAJUAL ALAT BERAT HITACHI

BAB III GAMBARAN UMUM PT. BANK BTPN KCP BURANGRANG BANDUNG

I. PENDAHULUAN. Bisnis alat berat / alat konstruksi semakin bergairah seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pada tahap permulaan usaha maupun pada tahap pengembangan. usaha yang dilakukan oleh perusahaan, permodalan merupakan faktor

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 448/KMK.017/2000 TENTANG PERUSAHAAN PEMBIAYAAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

BAB III PELAKSANAAN PERJANJIAN SEWA BELI KENDARAAN BERMOTOR PADA PT. ADIRA FINANCE. perusahaan pembiayaan non-bank (multi finance).

Profil Dewan Komisaris

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu

PROFIL CALON ANGGOTA DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PERSEROAN YANG AKAN DIUSULKAN DALAM RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA ( RUPSLB ) TANGGAL 19

BAB I PENDAHULUAN. Daerah Jawa Barat, dikeluarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No. 11/PD-

INFORMASI PENAWARAN UMUM OBLIGASI I CIMB NIAGA AUTO FINANCE TAHUN 2012 DENGAN TINGKAT BUNGA TETAP

PAPARAN PUBLIK 15 JUNI 2015 PT EQUITY DEVELOPMENT INVESTMENT Tbk

BAB II. SEJARAH dan PROFIL PERUSAHAAN

BAB I PROFIL PERUSAHAAN. Bank pemerintah, yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan merupakan industri yang sangat berkembang cepat

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN SUB SEKTOR LEMBAGA PEMBIAYAAN DI INDONESIA Sejarah Perusahaan Sub Sektor Lembaga Pembiayaan

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN PEMBIAYAAN KONSUMEN. A. Pembiayaan Konsumen dan Dasar Hukumnya

BAB II DESKRIPSI UMUM ARFA BARBERSHOP

LAMPIRAN 1: STRUKTUR BISNIS (per 31 Desember 2007)

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan masyarakat dan kehidupan masyarakat yang adil dan makmur,

BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI. Bank Agroniaga pada mulanya didirikan atas pemahaman sepenuhnya dari

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN

Profil Dewan Komisaris dan Dewan Direksi

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Modal ventura sebagai lembaga pembiayaan

BAB II DESKRIPSI PT. BPR ARTHA MAKMUR LESTARI. susunan pengurus dan anggaran dasar sebagai berikut :

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

I. PENDAHULUAN. Perusahaan Leasing memiliki peran yang cukup penting dalam pembiayaan

SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 /KMK.06/2003 TENTANG PENERAPAN PRINSIP MENGENAL NASABAH BAGI LEMBAGA KEUANGAN NON BANK

Hidup Lebih Sejahtera Berkat Pembiayaan

BAB II PROFIL PT.BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN. BANTEN,Tbk CABANG MEDAN. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi dalam suatu negara salah satunya ditandai dengan

AGENDA KETIGA PERUBAHAN SUSUNAN DIREKSI DAN/ATAU DEWAN KOMISARIS PERSEROAN

BAB V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG LEMBAGA PEMBIAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PAPARAN PUBLIK 14 JUNI 2017 PT EQUITY DEVELOPMENT INVESTMENT Tbk

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

2017, No memberikan kepastian hukum, perlu dilakukan pencabutan Peraturan Menteri Keuangan/ Keputusan Menteri Keuangan yang pengaturan kewenang

I. PENDAHULUAN. dalam mengembangkan unit usaha selain faktor makro dan mikro. Berbagai

GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dasar yang dimuat dalam akta tanggal delapan April seribu sembilanratus

Jumlah kendaraan bermotor

Penjelasan Mengenai Mata Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Bank QNB Indonesia Tbk

BAB II DESKRIPSI PT BANK INDEX SELINDO

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA

ASPEK HUKUM LEMBAGA PEMBIAYAAN

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan yaitu PT. Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta Kantor Pusat yang

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Multi Finance Tbk ( Adira Finance atau Perusahaan ) yang didirikan sejak tahun

BAB II PROFIL PERUSAHAAN DAN INSTITUSI

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM. PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. pemerintah, dalam hal ini adalah perusahaan BUMN. Dalam struktur

BAB II DESKRIPSI PT. TIPHONE MOBILE INDONESIA TBK

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Hadir dengan cita-cita membangun Negeri nilai-nilai perusahaan yang

BAB III GAMBARAN UMUM INSTANSI. A. Sejarah Berdirinya BPR Syariah Bangun Drajat Warga. SAW, dimana Baitulmal didirikan oleh Rasulullah sebagai lembaga

APA ITU LELANG MOBIL?

BAB II TINJAUAN UMUM

BAB II GAMBARAN UMUM KARDI PUTERA MOTOR

BAB III OBJEK PENELITIAN. Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Sejarah singkat PT. Artha Prima Finance PT. Artha Prima Finance sebelumnya bernama PT. Partha Persada Multi Finance yang didirikan pada tanggal 02 Oktober 1989 dengan nama PT. Upi Persada oleh para pemilik dan pengelola dari PT. Bank Sri Partha di Bali, adapun maksud dan tujuannya adalah untuk menjalankan penjualan secara sewa, bangunan dan peralatan kantor. Pada tanggal 11 Mei 1992 nama perusahaan berubah menjadi PT. Partha Persada dan pada tanggal 22 Nopember 1994, maksud dan tujuan perusahaan dirubah menjadi sewa guna usaha (leasing) baik kapital maupun operational lease. Pada tanggal 05 Mei 1995, perusahaan merubah maksud dan tujuannya dari kegiatan sewa guna usaha (leasing) menjadi multi finance (leasing, factoring, credit card, dan consumer finance) juga melakukan perubahan nama menjadi PT. Partha Persada Multi Finance. Hal ini telah mendapat izin dari Menteri Keuangan RI melalui SK No. 287/KMK.017/1995 tanggal 06 Juli 1995. Pada tanggal 17 Juli 2003 pemegang saham dari PT. Partha Persada Multi Finance menjual seluruh saham perusahaan kepada pemegang saham yang baru, kemudian nama perusahaan dirubah menjadi PT. Artha Prima Finance melalui akte notaris yang dibuat dihadapan Notaris I Putu Chandra, Notaris di Denpasar. Hal ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Keuangan RI melalui KEP. 193/KMK.06/2004

60 tanggal 24 Mei 2004 untuk melakukan usaha dibidang pembiayaan konsumen, sewa guna usaha, anjak piutang dan usaha kartu kredit. PT. Artha Prima Finance melakukan pembiayaan kendaraan seccond roda empat atau lebih untuk kegiatan usaha yang produktif. Dalam perjalanannya, perusahaan memfokuskan pembiayaan kepada kendaraan bekas seperti truk, pickup dan angkutan kota, selain itu perusahaan juga membiayai kendaraan pribadi dalam jumlah tertentu. Pangsa pasar yang dibidik adalah para pengusaha dari kalangan menengah kebawah. Pada bulan Mei 2011 PT. Artha Prima Finance meningkatkan modal dasar dan modal disetor nya untuk memenuhi PMK No. 84 Tahun 2006 mengenai ketentuan modal disetor minimum. Para pemegang saham perusahaan meningkatkan modal disetor perusahaan menjadi Rp 100 Milyar dan modal dasar ditingkatkan menjadi Rp 400 Milyar. 4.2 Visi Misi dan Strategi PT. Artha Prima Finance 1. Visi Menjadi Perusahaan Pembiayaan yang berfokus ke ritel dan menjadi solusi keuangan bagi mitra usaha. 2. Misi a. Menciptakan produk yang inovatif serta bekerjasama dengan mitra usaha. b. Mengupayakan sumber daya manusia yang profesional untuk menjalankan usaha dengan menjunjung tinggi etika bisnis.

61 c. Memberikan nilai tambah dan kesejahteraan bagi stakeholder. 3. Strategi a. Memfokuskan kepada kendaraan roda empat yang berorientasi ke produk kormesil. b. Mempertahankan pelayanan yang prima terhadap mitra usaha dan nasabah. c. Secara terus-menerus meningkatkan kualitas semua karyawan melalui pelatihan, baik yang disediakan oleh perusahaan maupun dikirim ke lembaga pelatihan. Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak terkait terutama dalam hal pendanaan, dengan menjunjung tinggi tanggung jawab yang melekat dan saling menguntungkan. 4.3 Profil Komisaris Dan Direktur 1. BUDI SUNARDI Komisaris utama Budi Sunardi (lahir 1958), warga negara Indonesia, menjabat sebagai Komisaris Utama sejak tahun 2009. Sebelum bergabung dengan perusahaan, Beliau menjabat sebagai Presiden Direktur (2000-2005) PT. Artha Asia Finance Jakarta, Presiden Direktur (1999-2000) PT. Multindo Auto Finance Semarang, Direktur (1994-1999) PT. Altra Subentra Finance Bandung, General Manager (1990-1994) PT. Armada Subentra Finance Semarang. Beliau lulus dari Universitas Brawijaya Malang pada tahun 1983.

62 1. SYAMSUL NUGROHO Komisaris Syamsul Nugroho (lahir 1959), warga negara Indonesia, menjabat sebagai Komisaris sejak bulan November 2009, sebelumnya di PT. Artha Prima Finance beliau menjabat sebagai Deputi Direksi. Memulai karir pada tahun 1985 sebagai Research Analist di PT. Data Impact, Jakarta. Kemudian beliau melanjutkan karir di PT. Lippo Bank kantor Pusat sebagai Staff Divisi Retail Banking KPNO (1992 1993) dan sebagai Staff Divisi Pengawasan Kredit Kantor Pusat (1993 1999). Pengalaman berkarir di Perbankan berlanjut hingga pada tahun 1993 1999 beliau pernah menjabat sebagai Divisi Administrasi & Pengawasan Kredit Kantor Pusat dan Koordinator Bidang Pemberesan Administrasi Kredit Bank BIRA BBKU pada tahun 1999 2000 di PT. Bank BIRA, Tbk. Selelah itu beliau menjabat sebagai Head of Risk Management Division (2000 2006), Head of Remedial Division dan Head of Legal Divison (2005 2006) serta pada tahun 2006 2008 sebagai Collection Division Head dan Advissor di PT. Austindo Nusantara Jaya Finance (ANJF). Beliau lulus dari Fakultas Hukum jurusan Hukum Perdata, Universitas Pancasila Jakarta tahun 1989. 2. JUNUS ELIM LEATEMIA Direktur Utama Junus Elim Leatemia (lahir 1967), warga negara Indonesia, dipercaya sebagai Direktur Utama pada bulan November 2009.Sebelum bergabung dengan perusahaan, beliau menjabat sebagai General Manager Finance

63 and Operation (1994-2004) PT. Trihamas Finance Jakarta. Beliau lulus dari Akademi Akuntansi "YAI" Jakarta jurusan Akuntansi, tahun 1994. 3. TUDI KRISMAWAN Direktur Tudi Krismawan (lahir 1969), warga negara Indonesia, diangkat sebagai Direktur sejak 2008. Sebelum menjabat sebagai direktur, Beliau menjabat sebagai General Manager (2007-2008) PT. Artha Prima Finance, PT. Multindo Auto Finance sebagai General Manager Risk Management & Compliance (2004-2005), Area General Manager PT. Multindo Auto Finance (2002-2004). Dimulai berkarier bidang Finance sejak tahun 1996 di PT. Altra Subentra Finance. Beliau lulusan dari Institut Teknologi Nasional Bandung pada tahun 1996. 4. FAUZAN ADRIANSYAH Direktur Fauzan Adriansyah (lahir 1973), warga negara Indonesia, diangkat sebagai Direktur sejak Januari 2010.Sebelum menjabat sebagai direktur beliau menjabat sebagai Kepala Divisi Operation serta Kepala Divisi Treasury Operation di Kantor Pusat PT. Artha Prima Finance (2008-2009). Pengalaman berkarir didunia Perbankan dimulai di Bank Bali pada tahun 1998, kemudian berlanjut di Bank Permata menjabat sebagai Customer Relationship Supervisor pada tahun 2004 dan sebagai Branch Network

64 Distribution Officer pada tahun 2007. Beliau lulus dari Universitas Pasundan Bandung tahun 1997. 5. SIMON PRATAMA Direktur Simon Pratama (lahir 1987), warga negara Indonesia, diangkat menjadi direktur sejak Februari 2011.Sebelum menjabat sebagai direktur, beliau menjabat sebagai Wakil Kepala Divisi Pengembangan di Kantor Pusat PT. Artha Prima Finance sejak tahun 2009. Beliau kembali bergabung dengan Kantor Pusat perusahaan setelah lulus sebagai Master of Finance di Royal Melbourne Institute of Technology, Melbourne, Australia pada tahun 2010. 4.4 Produk 1. Kredit kendaraan komersil Kredit yang diperuntukan kepada para nasabah yang ingin melakukan pengadaan kendaraan roda empat atau lebih yang kegunaan dari kendaraan tersebut digunakan untuk membantu melakukan kegiatan usaha ataupun operasi bisnis calon nasabah. Seperti pengadaan kendaraan truk dan pickup bekas. Kredit ini juga diperuntukan bagi nasabah yang ingin melakukan pengadaan kendaraan roda empat atau lebih yang akan digunakan untuk mengangkut penumpang seperti angkutan kota, mikrolet, dan kendaraan yang sejenis.

65 2. Kredit kendaraan pribadi Kredit yang diperuntukan bagi nasabah yang ingin melakukan pengadaan kendaraan bekas roda empat yang kegunaannya diperuntukan untuk penggunaan pribadi.