A. Teknik Pengambilan Sampel

dokumen-dokumen yang mirip
METODE PENELITIAN. Metode dasar dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis

METODE PENELITIAN. dalam meneliti suatu kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu

I. PENDAHULUAN. Pertanian di Indonesia memiliki 2 jenis lahan yaitu lahan kering dan lahan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. sekitar 4 Km dari Kabupaten Gunungkidul dan berjarak 43 km, dari ibu kota

II. KERANGKA PENDEKATAN TEORI. tersebut sangat bergantung kepada musim. Pertumbuhan tanaman di lahan kering

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Dusun Pakel Jaluk dan Dusun Pakel Rejo, yang anggotanya telah memanfaatkan

III. METODE PENELITIAN. melukiskan keadaan subjek atau objek penelitian pada saat sekarang, berdasarkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pertimbangan Desa yang memiliki unit usaha industri Gula Kelapa. Kecamatan

METODE PENELITIAN. status suatu gejala yang ada. Data dikumpulkan disusun, dijelaskan dan kemudian

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Keadaan Anggota Kelompok Wanita Tani Menurut Umur. Anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Dusun Pakel Jaluk juga merupakan

KEADAAN UMUM DAERAH. Kecamatan Wonosari merupakan Ibukota Kabupaten Gunungkidul, yang

ANALISIS EKONOMI RUMAH TANGGA ANGGOTA KELOMPOK WANITA TANI LAHAN KERING DI DESA PIYAMAN KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL

METODE PENELITIAN. merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi

BAB III METODE PENELITIAN. Usahatani Padi Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus. Sarana. Produksi

III. METODE PENELITIAN. Metode dasar penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

METODE PENELITIAN. set kondisi, suatu sistem pemikiran, atau pun suatu kelas peristiwa pada masa

IV. METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. deskriptif. Metode penelitian ini akan menggambarkan secara menyeluruh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif (descriptive research) bermaksud

BAB III METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data

METODE PENELITIAN. deskriptif analisis, pelaksanaan penelitian ini menggunakan studi komparatif,

III. METODE PENELITIAN. meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu sistem kondisi, suatu

IV METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis

III. METODOLOGI PENELITIAN. berhubungan dengan penelitian. Dalam penelitian ini terdapat enam variabel

Gambar 2. Peta Identifikasi Gapoktan pada Kelola Wilayah KPHL Batutegi pada Skala 1: (Dinas Kehutanan Provinsi Lampung, 2014).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Alasan peneliti memilih desa Sipiongot kecamatan Dolok Kabupaten

METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. Rumah tangga petani di Kecamatan Bandungan sebagian besar bergantung

BAB III METODE PENELITIAN. Usahatani tembakau sendiri merupakan salah satu usahatani yang memiliki

METODE PENELITIAN. mendeskripsikan peristiwa dan kejadian yang menjadi pusat perhatian tanpa

III. METODE PENELITIAN. Usaha perkebunan rakyat adalah usaha tanaman perkebunan yang

III. METODELOGI PENELITIAN. untuk mendapatkan dan menganalisis data sesuai dengan tujuan

BAB IV METODE PENELITIAN

KERANGKA PENDEKATAN TEORI. Usaha sapi perah di Indonesia sebagian besar didominasi oleh peternakan

ANALISIS TITIK IMPAS USAHATANI KEDELAI

III. METODE PENELITIAN. metode survey. Metode survey digunakan untuk memperoleh fakta-fakta dari

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis. Mula-mula

METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian kelayak usahatani dengan

SURYA AGRITAMA Volume I Nomor 2 September 2012

III. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis

KERANGKA PENDEKATAN TEORI. bangunan. Jika bangunan tersebut rumah, maka disebut pekarangan rumah.

I. METODE PENELITIAN. A. Metode Dasar Penelitian

Kajian Biaya, Penerimaan & Keuntungan Usahatani

METODE PENELITIAN. dijelaskan dan dianalisis. Penelitian ini bersifat kuantitatif, karena dalam

METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

III. METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

IV. METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Rancabungur, Desa Pasirgaok, Bogor,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan dengan metode survey melalui pengamatan langsung di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Usahatani dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari bagaimana. produksi danpendapatanyang diinginkan pada waktu tertentu.

III. METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif

IV. METODE PENELITIAN

II. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan batasan operasional ini mencakup pengertian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama dua bulan mulai dari bulan April Juni di Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolango.

IV. METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis, Sumber, dan Metode Pengumpulan Data 4.3. Metode Pengambilan Sampel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek yang diteliti pada penelitian ini adalah profil dan kendala petani padi

IV. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan batasan operasional merupakan pengertian dan petunjuk

METODE PENELITIAN. dilapangan serta menggali fakta-fakta yang berkaitan dengan analisis nilai tambah

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di Dusun Sidomukti Desa Buana Sakti

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah peternak sapi perah yang berada di wilayah kerja

METODE PENELITIAN. Metode deskriptif analisis merupakan metode yang digunakan untuk

BAB II. KERANGKA TEORITIS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April - Mei 2015 di agroindustri kelanting

IV. METODE PENELITIAN

ANALISIS NILAI TAMBAH, KEUNTUNGAN, DAN TITIK IMPAS PENGOLAHAN HASIL RENGGINANG UBI KAYU (RENGGINING) SKALA RUMAH TANGGA DI KOTA BENGKULU

II. LANDASAN TEORI A. Penelitian Terdahulu

METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional dipergunakan sebagai standar dan ukuran

ANALISIS TITIK PULANG POKOK USAHATANI BAWANG MERAH (Allium ascolinicum L) VARIETAS LEMBAH PALU DI KELURAHAN TAIPA KECAMATAN PALU UTARA KOTA PALU

IV METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Desain Penelitian

SURYA AGRITAMA Volume I Nomor 1 Maret 2012 KERAGAAN USAHATANI PADI SAWAH PETANI GUREM DI DESA MLARAN KECAMATAN GEBANG KABUPATEN PURWOREJO

METODE PENELITIAN. Komparatif Usaha Tambak Udang Pada Musim Hujan Dan Kemarau Di Desa

III. METODE PENELITIAN

KAJIAN USAHATANI TANAMAN TOMAT TERHADAP PRODUKSI DAN PENDAPATAN PETANI,

METODE PENELITIAN. manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas

BAB IV. METODE PENELITIAN

menggunakan BLP Organik dan setelah menggunakan BLP Organik.

III. METODE PENELITIAN. Kumpulan dan i seluruh elemen (responden) tersebut dinamakan populasi.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI PADI SAWAH DI DESA KARANG ANYAR KECAMATAN SEMIDANG ALAS MARAS KABUPATEN SELUMA

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Pengumpulan Data

III. METODE PENELITIAN. Bab ini membahas mengenai metode penelitian yang akan digunakan dalam

III. METODOLOGI PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional ini mencakup pengertian yang

Transkripsi:

21 III. METODE PENELITIAN Penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti yaitu tentang Kontribusi Usahatani Pekarangan Terhadap Pendapatan Rumah Tangga Di Desa Piyaman, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunungkidul. Penelitian yang dilakukan akan menggunakan metode deskriptif analisis yaitu metode penelitian yang sematamata melukiskan keadaan objek atau peristiwanya tanpa suatu maksud untuk mengambil kesimpulan-kesimpulan yang berlaku secara umum (Andi 2000). Penggunaan metode ini merupakan kebutuhan karena merupakan langkah untuk menyusun objek penelitian, penelitian ini akan mendiskripsikan seberapa besar pendapatan pemanfaatan lahan pekarangan terhadap pendapatan rumah tangga responden di Desa Piyaman, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunungkidul A. Teknik Pengambilan Sampel Pemilihan lokasi penelitian dilakukan di Desa Piyaman, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunungkidul. Pertimbangan pemilihan lokasi tersebut karena Desa Piyaman telah cukup baik dalam memanfaatkan lahan pekarangan serta telah mewakili Provinsi D.I.Yogyakarta dalam lomba pemanfaatan pekarangan dalam lomba Halaman Asri Teratur Indah dan Nyaman Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) tingkat nasional, selain itu warga di Desa Piyaman juga telah mulai memafaatkan pekarangan sejak tahun 2011. Metode pengambilan sampel dalam metode ini menggunakan teknik sensus, yaitu teknik pengambilan 21

22 sampel secara keseluruhan dari anggota kelompok wanita tani dari Dusun Pakelrejo yang berjumlah 28 anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) dan Pakel Jalok dengan jumlah 38 anggota Kelompok Wanita Tani (KWT). B. Teknik Pengumpulan Data Penelitian ini dilakukan di Desa Piyaman, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunungkidul yang dilakukan ini dengan menggunakan data Primer dan data Sekunder. Data sekunder di dapat dari Kelompok Tani, BPS dan Dinas Pertanian Kabupaten Gunung Kidul dimana data yang dibutuhkan berupa kondisi wilayah Kabupaten Gunungkidul serta kondisi masyarakat, dan kondisi pertanian di daerah Kabupaten Gunungkidul dan sekitarnya. Sementara itu untuk data Primer yang digunakan dalam pengumpulan data pada Penelitian Lapangan (Field Research). dengan teknik pengumpulan data lapangan melalui cara sebagai berikut. 1. Observasi yaitu pengumpulan data yang dilakukan melalui pengamatan secara langsung untuk mendapatkan informasi-informasi penelitian. Observasi bertujuan untuk memperoleh fakta-fakta berdasarkan pengamatan peneliti. Observasi yang dilakukan untuk mengamati kegiatan pemanfaatan lahan di Desa Piyaman. 2. Wawancara yaitu pengumpulan data yang dilakukan melalui kegiatan tanya jawab antara peneliti dengan responden. Pengisian kuisioner dilakukan dengan cara bertanya kepada responden untuk mendapatkan data yang berhubungan dengan biaya, penerimaan, pendapatan, kontribusi dan tingkat kesejahteraan responden dengan memanfaatkan lahan pekarangan.

23 C. Asumsi Asumsi yang dilakukan pada penelitian tentang Kontribusi Usahatani Pekarangan Terhadap Pendapatan Rumah Tangga Responden Di Desa Piyaman, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunungkidul sebagai berikut. 1. Ragam dan tingkat konsumsi responden dianggap sama setiap bulannya. 2. Nilai sisa dari alat untuk usahatani Rp 0 3. Produksi padi dijual dalam bentuk gabah kering. D. Pembatasan Masalah 1. Responden yang dijadikan responden yaitu responden anggota Kelompok Wanita Tani (KWT), hal itu di karenakan responden yang juga anggota KWT mendapat pembinaan dan penyuluh dari dinas pertanian kabupaten. 2. Data yang diambil yaitu pada masa tanam padi 3. Sumber pendapatan berasal dari hasil bekerja. E. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 1. Pendidikan adalah pendidikan terakhir responden yang dihitung dengan lamanya menempuh pendidikan formal diukur dalam satuan tahun. 2. Umur adalah usia responden yang diukur dalam satuan tahun. 3. Anggota keluarga adalah jumlah anggota yang berada dalam satu rumah dalam keluarga responden (orang) 4. Luas lahan adalah luasan lahan pertanian yang dimiliki oleh responden. Diukur dalam satuan meter.

24 5. Pekerjaan adalah suatu kegiatan atau tindakan yang menghasilkan sesuatu yang biasanya berupa materi. 6. Kegiatan Usaha adalah kegiatan yang dilakukan oleh responden untuk mendapatkan pendapatan. Pekerjaan yang dilakukan dalam hal ini yaitu pekerjaan yang dilakukan oleh anggota keluarga responden. a. On farm kegiatan usaha di bidang pertanian b. Off farm kegiatan usaha dibidang lain tanpa meninggalkan usahatani. c. Non farm kegiatan usaha di bidang non pertanian. 7. Produksi merupakan hasil yang diperoleh dari kegiatan usahatani dinyatakan dalam satuan kilogram (Kg). 8. Penerimaan adalah perkalian antara produksi dengan harga jual yang dinyatakan dalam satuan rupiah (Rp). 9. Pendapatan On farm merupakan hasil yang diperoleh dari kegiatan usahatani pekarangan dan tegalan yang dinyatakan dalam satuan (Rp/musim) 10. Pendapatan Off farm merupakan hasil yang diperoleh dari pekerjaan selain usahatani tetapi tanpa meninggalkan usahatani yang dinyatakan dalam satuan rupiah (Rp). 11. Pendapatan Non farm merupakan hasil yang diperoleh daari kegitan usaha non usahatani yang dinyatakan dalam satuan rupiah (Rp). 12. Pendapatan Lahan tegalan adalah selisih antara penerimaan dan total biaya yang dikeluarkan dalam usahatani tegalan dan dinyatakan dalam rupiah (Rp/musim).

25 13. Pendapatan pekarangan adalah selisih antara penerimaan usahatani pekarangan dan total biaya yang dikeluarkan (biaya bibit, pupuk, tenaga kerja) dalam usahatani pekarangan dan dinyatakan dalam satuan (Rp/musim). 14. Biaya usahatani adalah semua pengorbanan yang digunakan untuk proses kegiatan usahatani yang dinyatakan dalam satuan rupiah (Rp). 15. Pendapatan total rumah tangga adalah pendapatan usahatani dan pendapatan luar usahatani dari anggota keluarga yang diukur dalam satuan (Rp). 16. Pengeluaran rumah tangga adalah pengeluaran yang dikeluarkan untuk kebutuhan rumah tangga, baik untuk kebutuhan primer, sekunder ataupun juga kebutuhan tersier yang diukur dalam satuan (Rp). 17. Kontribusi adalah sumbangan dari usaha pemanfaatan pekarangan terhadap pendapatan total responden. 18. Tingkat Kesejahteraan dihitung dengan menggunakan NTPRP (Nilai Tukar Pendapatan Rumah Tangga Pedesaan). F. Teknik Analisis Data 1. Biaya usahatani TC = TFC +TVC TC TFC TVC : Total biaya produksi : Total biaya tetap : Total Biaya Variabel 2. Penerimaan lahan pekarangan TR = Q P TR : Total Revenue

26 Q : Price P : Quantity 3. Pendapatan NR = TR- TC NR TR TC : Pendapatan : Penerimaan : Total Biaya 4. Kontribusi pendapatan K NR NRb : Kontribusi : Total Pendapatan : Pendapatan dari pemanfaatan lahan pekarangan Untuk menentukan besarnya kontribusi pendapatan UT pekarangan terhadap pendapatan total digunakan kriteria sebagai berikut. a. Jika kontribusi pendapatan < 25%, kontribusinya kecil b. Jika kontribusi pendapatan 25-49%, kontribusinya sedang c. Jika kontribusi pendapatan 49-75%, kontribusinya besar d. Jika kontribusi pendapatan > 75%, kontribusinya besar sekali 5. Tingkat Kesejahteraan Responden Tingkat kesejahteraan responden ditentukan dengan cara menghitung Nilai Tukar Pendapatan Rumah Tangga Responden (NTPRP). Selain itu NTPRP juga dapat didefinisikan sebagai pembagian dari pendapatan total rumah tangga dengan pengeluaran total rumah tangga. Pendapatan total merupakan pendapatan dari usaha pertanian dan non pertanian, sedangkan pengeluaran total berasal dari

27 penjumlahan dari pengeluaran untuk konsumsi rumah tangga dan pengeluaran untuk biaya produksi usaha pertanian maupun non pertanian (Sugiarto 2009). NTPRP dapat dilihat dengan menggunakan cara yang sistematis sebagai berikut. NTPRP = Y/E Y E = Yp + Ynp = Ep + Ek Y E Yp Ynp Ep Ek : Pendapatan total rumah tangga : Pengeluaran total rumah tangga : Total pendapatan dari usaha pertanian : Total pendapatan dari usaha non pertanian : Total pengeluaran untuk usaha pertanian : Total pengeluaran untuk usaha non pertanian. Perhitugan NTPRP dapat mengetahui tingkat kesejahteraan dari suatu responden, adapun rasio yang digunakan untuk menghitung tingkat kesejahteraan dengan NTPRP yaitu sebagai berikut. NTPRP 1 : Sejahtera dan NTPRP < 1 : Kurang Sejahtera.