PENGARUH MODEL WORD SQUARE TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS V SDN 30 PONTIANAK SELATAN

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V

PENGARUH MODEL WORD SQUARE TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS IV SDN 36 PONTIANAK KOTA

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH U. SISWANTO NIM F

DAMPAK PENERAPAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT TERHADAP PEROLEHAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PESERTA DIDIK

PENGARUH MODEL PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS III SD

PENGARUH TEKNIK LINGKARAN KECIL LINGKARAN BESAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

PENGARUH MODEL STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP HASIL BELAJAR IPS PESERTA DIDIK KELAS V

PENGARUH TEKA-TEKI SILANG TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS V SEKOLAH DASAR

PENGARUH PENGGUNAAN KIT IPA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI SEKOLAH DASAR

PENGARUH MODEL PENCOCOKAN KARTU INDEKS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS V SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

PENGARUH GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA DI SEKOLAH DASAR

PENGARUH MODEL KOOPERATIF THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD

PENGARUH PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF MODEL KARTU ARISAN DENGAN YANG TIDAK MENGGUNAKAN DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN.

PENGARUH TEKNIK SURVEY, QUESTION, READING, RECITE, REVIEW, TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS V SDN 42 PONTIANAK KOTA

PENGARUH PENERAPAN TEKNIK ICE BREAKER TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS III SEKOLAH DASAR

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MANIPULATIF TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK DI SD

PENGARUH MODEL INVESTIGASI KELOMPOK TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS V SD

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS V SD

PENGARUH TEORI BELAJAR VAN HIELE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK DI SD

PENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR IPA DI KELAS IV

PENGARUH METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR IPS PESERTA DIDIK KELAS V SD

PENGARUH PENGGUNAAN TEAMS GAMES TOURNAMENTS TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA SEKOLAH DASAR

PENGARUH MODEL PBL TERHADAP KEMAMPUAN KERJA ILMIAH SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD

MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN GROUP TERHADAP PRESTASI BELAJAR

PENGARUH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP PEMEROLEHAN BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENGARUH PENDEKATAN TERJEMAHAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS III SDN 16 PONTIANAK SELATAN

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TEKNIK NHT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DI SDN 29 PONTIANAK KOTA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SEKOLAH DASAR

PENGARUH PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN 16 PONTIANAK SELATAN

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS V SD

BAB III METODE PENELITIAN

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Complex Instruction Terhadap Hasil Belajar IPS

PENGARUH METODE EKSPERIMEN DALAM IPA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD PONTIANAK TIMUR

PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS III

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LAERNING TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA SDN 04 RASAU JAYA

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS III

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO TERHADAP KETERAMPILAN MENYIMAK PESERTA DIDIK DI KELAS V SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH 2 PONTIANAK

METODE PERMAINAN SMACK DOWN TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS KELAS V SDN

(The Influence of Cooperative Learning Model Type of Question Student Have toward Students Learning Achievement on Excretion System Subject) ABSTRACT

KOMPARASI METODE SIMULASI DENGAN EKSPOSITORI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS III SD PONTIANAK UTARA

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TEKNIK MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS V SEKOLAH DASAR

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan metode Pre eksperimental design.

Siva Fauziah, Purwati Kuswarini Suprapto, Endang Surahman

PENGARUH METODE INQUIRY DISCOVERY TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

(The Influence of Based Inquiry Learning Model Type of Guided Inquiry to The Students Learning Achievement on Ecosystem) ABSTRACT

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MANIPULATIF PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI SEKOLAH DASAR

PENGARUH MEDIA DAKON BILANGAN TERHADAP HASIL BELAJAR FPB DAN KPK SISWA SDN 34 PONTIANAK ARTIKEL PENELITIAN OLEH: RIZKA ASPRILIANA NIM.

The Efectiveness Of Learning Base Card Sort Game Method to PPKn Learning Result Of Students in Man 1 Mataram. Nurul Fitriyani

PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DI KELAS V ARTIKEL PENELITIAN

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MANIPULATIF TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENGARUH PENGUNAAN METODE EVERYONE IS TEACHER HERE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SDN 1 MIDANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PENGARUH METODE PRAKTIKUM MENGGUNAKAN KIT OPTIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN CAHAYA DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 PRABUMULIH

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH METODE EKSPERIMEN DALAM PEMBELAJARAN IPA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH SUSILAWATI F

PENERAPAN STRATEGI THINK TALK WRITE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD

PENGARUH PENGGUNAAN TIPE BAMBOO DANCING DENGAN HASIL PEMBELAJARAN IPS DI KELAS V

PENERAPAN METODE RESITASI TERHADAP HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN SOSIOLOGI DI KELAS XI IPS 1 SMA ISLAMIYAH PONTIANAK

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung.

Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi (ISSN ) Volume II No 1, Januari 2016

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR METODE RESITASI DENGAN METODE PEMBELAJARAN KONVENSIONAL SISWA KELAS XII IPS

PENGARUH MEDIA REALITA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS IV SD ARTIKEL PENELITIAN

PENGARUH METODE INQUIRY TERHADAP HASIL PEMBELAJARAN PKN PADA PESERTA DIDIK KELAS V SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: SUMIGIYATI NIM F

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA TERHADAP KETERAMPILAN KERJA ILMIAH SISWA DI SD

(The Influence of Advance Organizer Learning Model Based Concept Map on Students Learning Achievement in Human Excretion Subject) ABSTRACT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUESTION STUDENT HAVE (QSH) PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 5 TASIKMALAYA JURNAL

METODE PENELITIAN. Bandarlampung Tahun Ajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 200

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI KARANGJATI

Kata Kunci: Problem Based Learning (PBL), Ekspositori, dan Hasil Belajar. Abstract

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penentuan metode dalam sebuah penelitian ilmiah merupakan langkah yang

Ema Susanti Purwati Kuswarini Suprapto

PENGARUH STRATEGI WHAT S MY LINE TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS V SD

PENGARUH METODE PERKALIAN RUMAH LEBAH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS III SDN 35 PONTIANAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

Yetti Rahmawati, Zariul Antosa, Hendri Marhadi hendri No. HP.

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD

PENGARUH STADTERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS V SDN 28 PONTIANAK KOTA

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SYNERGETIC TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

PERBEDAAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR SISWA SDN KOTA BENGKULU

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA FILM KARTUN CERITA RAKYAT TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI KELAS IV

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8 TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE DISKUSI TIGA LAPIS PADA KONSEP KINGDOM PLANTAE

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SD

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bendungan Uwai, Kecamatan Bangkinang, Kabupaten Kampar.

Rahayu Siti Fatonah, Purwati Kuswarini Suprapto, Romy Faisal Mustofa

PENGARUH METODE PRAKTIKUM DENGAN PENDEKATAN LINGKUNGAN TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATERI PEMISAHAN CAMPURAN DI SMP

Transkripsi:

PENGARUH MODEL WORD SQUARE TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS V SDN 30 PONTIANAK SELATAN Ema Vermata Sari, Sugiyono, Rosnita Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP UNTAN, Pontianak Email : emavermatasari11@gmail.com Abstract The purpose of this research was to know the impact of Word Square Model to the social learning outcomes in Elementary School Number Thirty, Pontianak Selatan. The experimental method was used in this research. The form of the experimental reseach used was quasi exsperimental design which in Nonequivalent Control Group Design. The Sample were the whole students on Five Grade. The result of data analysis showed that mean score of the students post-test was 86,89. Based on the t-test analysis, t count was 9,1617 and t table = 1,6836. It mean 9,1617>1,6836; t count>t table. In other word, Ho was rejected and Ha was accepted. The result of effect size (ES) was 2,44 which mean high criteria on ES>0,8. So, it can be concluded that three was a significant effect of using Word Square Model to the students s learning outcomes on Five Grade Elementary School. Keywords: influence, Word Square and Learning Outcomes Seorang guru yang profesional dituntut untuk mampu menerapkan model pembelajaran aktif dan menarik. Kegiatan pembelajaran yang terjadi di dalam kelas hendaknya dibuat menarik agar peserta didik menjadi bersemangat. Salah satu mata pelajaran yang dipelajari di SD adalah Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Menurut Nursid Sumaatmadja, dkk (2007:9) IPS adalah mata pelajaran yang mempelajari kehidupan sosial yang kajiannya mengintegrasikan bidang-bidang ilmu sosial dan humaniora. Pada pembelajaranips, dengan menggunakan berbagai model pembelajaran diharapkan peserta didik aktif dalam proses pembelajaran dan hasil belajarnya optimal. Kerja kelompok dalam pembelajaran IPS yang mempelajari, menelaah, menganalisis gejala, dan masalah sosial di masyarakat dengan meninjau dari berbagai aspek kehidupan sangat diperlukan. Melalui pembelajaran IPS, peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi warga negara yang demokratis, bertanggungjawab dan cinta kedamaian. Pembelajaran IPS disusun secara sistematis, komprehensif dan terpadu dalam proses pembelajaran menuju kedewasaan dan keberhasilan dalam kehidupan bermasyarakat sebagaimana yang telah ditegaskan oleh Sardjiyo (2011: 1.26) IPS adalah bidang studi yang mempelajari, menelaah, menganalisis gejala, dan masalah

sosial di masyarakat dengan meninjau dari berbagai aspek kehidupan atau satu perpaduan. Namun demikian, pembelajaran yang dilaksanakan selama ini hanya menggunakan metode ceramah dan tanya jawab sehingga peserta didik menjadi pasif, dan berdampak pada hasil belajar peserta didik yang kurang memuaskan. Untuk itu diperlukan Model Pembelajaran Word Square. Pembelajaran Word Square merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang mendorong peserta didik aktif dan saling membantu dalam menguasai materi pelajaran untuk mencapai prestasi yang maksimal. Istarani (2016: 223) mengemukakan langkahlangkah pembelajaran word square adalah sebagai berikut a)guru mempersiapkan lembaran kerja yang akan digunakan dalam proses belajar mengajar. b)guru menyampaikan materi sesuai kompetensi yang ingin dicapai. c)guru membagikak lembaran kegiatan sesuai contoh. d)berikan poin setiap jawaban dalam kotak Berdasarkan uraian di atas, peneliti akan melakukan penelitian secara langsung dan mendapatkan informasi tentang Pengaruh Model Word Square Terhadap Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Di Kelas V Sekolah Dasar 30 Pontianak Selatan. ya pada mata pelajaran IPS. METODE PENELITIAN Metode yang diunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Menurut Hadari Nawawi (2015:88) menyatakan, Metode eksperimen adalah prosedur penelitian yang dilakukan untuk mengungkapkan hubungan sebab akibat dua variabel atau lebih, dengan mengendalikan pengaruh variabel yang lain. Alasan digunakan metode eksperimen karena dilakukan percobaan di suatu kelas dengan cara memberikan perlakuan tertentu berupa penggunaan model Word Square dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dan menganalisis apakah terdapat pengaruhnya terhadap hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 30 Pontianak Selatan. Bentuk penelitan dalam peneliian ini adalah quasi eksperimental design. Berdasarkan bentuk quasi experimental design maka bentuk yang digunakan penelitian ini adalah nonequivalen control group desing. Sugiyono (2013:80) menyatakan, Populasi adalah wilayah generalisai yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 03 Ponianak Kota yang berjumlah 87 siswa. Suharsimi Arikunto (2013:174). Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dalam menentukan sampel pada suatu penelitian diperlukan cara atau teknik dalam pengambilan sampel. teknik simple random sampling. Menurut Sugiyono (2013:82), mengatakan Simple random sampling merupakan Simple (sederhana) karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populsi itu. Tahap Persiapan a)melakukan observasi di sekolah yang direncanakan sebagai tempat penelitian. b) Melakukan diskusi dengan guru mata pelajaran IPS kelas V mengenai pelaksanaan penelitian yang akan dilakukan. c)penyusunan instrumen penelitian berupa kisi-kisi soal tes, soal pre-

test dan post-test, kunci jawaban, dan pedoman penskoran serta menyiapkan perangkat pembelajaran berupa rencana pelaksanaan pembelajaran. d)melakukan validasi instrumen penelitian. e)melakukan uji coba soal tes yang telah divalidasi di SDN 24 Pontianak Tenggara f)menganalisis data dari hasil uji coba soal tes (reliabilitas, taraf kesukaran, dan daya pembeda). g)berdasarkan hasil analisis, selanjutnya soal siap digunakan sebagai alat pengumpul data karena sudah dinyatakan valid dan layak pakai. Tahap Pelaksanaan a)memberikan tes awal pada siswa kelas kontrol maupun kelas eksperimen. b)melaksanakan kegiatan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dikelas dengan Word Square. c)memberikan tes akhir pada kelas kontrol maupun kelas eksperimen 25 April 2017. Tahap Akhir a)menskor hasil tes (skor pre-test dan posttest). b)menghitung rata-rata hasil tes peserta didik. c)menghitung standar deviasi dari tes tersebut. d)menguji normalitas. e)pengujian homogenitas varians mengunakan uji F. f)melakukan uji hipotesis menggunakan rumus t-test. g)menghitung besarnya pengaruh pembelajaran menggunakan rumus Effect Size. h)membuat kesimpulan dan menyusun laporan penelitian. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik penelitian sebagai cara untuk mengumpulkan data, yaitu teknik pengukuran. Teknik ini adalah cara mengumpulkan data yang bersifat kuantitatif untuk mengetahui tingkat atau derajat aspek tertentu dibandingkan pula sebagai ukuran relevan. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu tes. Suatu tes dikatakan baik sebagai alat ukur yang apabila telah memenuhi persyaratan yang baik. Agar alat pengumpul data dapat digunakan sebagai alat pengumpul data yang objektif dan mampu menguji hipotesa penelitian, maka diperlukan analisis terhadap alat pengumpul data sebagai berikut (1) Validitas, (2) Reliabilitas, (3) Tingkat Kesukaran Soal, (4) Daya pembeda. Tahap Analisis Data Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap analisis data antara lain: (1) Menghitung skor hasil belajar pre-test dan post-test pada kelas kontrol dan eksperimen, (2) Menghitung rata-rata hasil pre-test dan post-test pada kelas kontrol dan kelas eksperimen, (3) Mengitung standar Deviasi (SD) hasil pre-test dan pos-test pada kelas kontrol dan eksperimen, (4) Melakukan uji normalitas data dengan menggunakan Chi kuadrat, (5) Jika ternyata kedua data berdistribusi normal maka dilanjutkan dengan pengujian homogenitas variansinya, (6) Jika kedua data variansnya homogen, maka dilanjutkan dengan menghitung uji t, (7) Untuk menjawab seberapa besar pengaruh penggunaan model Talking Stick terhadap hasil belajar digunakan rumus Effect size. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari model Word Square terhadap hasil belajar ilmu pengetahuan sosial siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 30 Pontianak Selatan tahun ajaran 2016/2017. Jumlah siswa dalam penelitian ini adalah 48 siswa, yaitu 25 orang pada kelas kontrol dan 23 orang pada kelas eksperiimen. Data hasil pre-test dan post-test pada kelas kontrol yang tidak menerapkan model Word Square dan kelas eksperimen

yang menerapkan model Word Square dapat dilihat pada tabel 1 sebagai berikut: Keterangan Tabel 1 Hasil Belajar IPS Kelas Kontrol dan Eksperimen Kelas kontrol Kelas eksperimen Pre-test Post-test Pre-test Post-test Rata-rata 49,2 68,2 51,33 86,89 Standar Deviasi 11,25 7,65 13,40 6,34 Uji Normalitas 2,8535 3,6607 3,6883 2,6407 Pre-test Post-test Uji homogenitas 1,42 1,46 Uji hipotesis 1,5421 9,1617 Berdasarkan Tabel 1 menunjukan bahwa rata-rata Pre-test kelas kontrol dan esperimen sebesar 49,2 dan 51,33. Hal ini dapat terlihat bahwa rata-rata Pre-test kelas eksperimen lebih tinggi dibanding rata-rata Pre-test kelas eksperimen. Kemudian untuk melihat penyebaran data kedua kelompok dilakukan perhitungan standar deviasi (SD). Hasil perhitungan standar deviasi (SD) pada kelas kontrol lebih besar dari pada kelas eksperimen yaitu pada kelas kontrol sebesar 7,65 dan pada kelas eksperimen sebesar 6,34. Hal ini menunjukan bahwa data Pre-test pada kelas kontrol lebih tersebar merata jika disbanding dengan kelas eksperimen. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan antara kemampuan siswa di kelas eksperimen dan kontrol maka dilakukan analisis data. Hal pertama yang dilakukan yaitu menguji normalitas data pre-test kelas kontrol dan eksperimen. Hasil uji normalitas data Pre-test kelas kontrol diperoleh x 2 hitung 6,0394 dibandingkan x 2 tabel (lihat lampiran D2) pada taraf signifikan (α)=5% dan dk= 3 diperoleh x 2 tabel = 7,815 ini menunjukkan bahwa x 2 hitung < x 2 tabel atau 6,0394 < 7,815 dapat dikatakan bahwa data pre-test pada kelas kontrol berdistribusi normal. Sedangkan pada kelas eksperimen diperoleh x 2 hitung 4,072 dibandingkan x 2 tabel (lihat lampiran D2 halaman 197) pada taraf signifikan (α)=5% dan dk= 3 diperoleh x 2 tabel = 7,815 ini menunjukkan bahwa x 2 hitung < x 2 tabel atau 4,072 < 7,815 dapat dikatakan bahwa data pre-test pada kelas eksperimen berdistribusi normal. Dari hasil uji homogenitas data Pretest Dari hasil uji homogenitas varians pada data Pre-test (lihat lampiran C8) diperoleh harga F hitung = 1,46 dan taraf signifikan (α) =5% diperoleh harga F tabel = 1,87 (lihat lampiran D3 halalam 198) ternyata harga F hitung < F tabel atau 1,46 < 1,87 dengan demikian dapat dikatakan bahwa data pretest pada kedua kelas penelitian adalah homogen. Berdasarkan hasil perhitungan uji-t (separated varians) pada data Pre-test kelas eksperimen dan kontrol di dapat nilai t hitung = 1,5421 pada taraf sifnifikan (α) =5% dk pembilang = (23+25)-2= 46 diperoleh t tabel = 1,6736 (lihat lampiran D4 halaman 199) dengan demikian nilai F hiting < F tabel sehingga dapat dikatakan bahwa tidak terdapat perbedaan hasil pre-test pada kelas kontrol dan ekperimen. Selanjutnya pada data penelitian posttest terlihat bahwa rata-rata Post-test kelas kontrol dan eksperime sebesar 68,2 dan

86,89. Hal ini dapat terlihat bahwa rata-rata Post-test kelas eksperimen lebih tinggi dibanding rata-rata Post-test kelas kontrol. Jika dibandingkan dengan sebelum diberi perlakuan terdapat perubahan hasil belajar yang meningkat. Kemudian untuk melihat penyebaran data kedua kelompok dilakukan perhitungan standar deviasi (SD). Hasil perhitungan standar deviasi (SD) pada kelas kontrol lebih besar dari pada kelas eksperimen yaitu pada kelas kontrol sebesar 7,65 dan pada kelas eksperimen sebesar 6,34. Hal ini menunjukan bahwa data Post-test pada kelas eksperimen lebih tersebar merata jika disbanding dengan kelas kontrol. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan antara kemampuan siswa di kelas eksperimen dan kontrol maka dilakukan analisis data. Hal pertama yang dilakukan yaitu menguji normalitas data Post-test kelas kontrol dan eksperimen. Hasil uji normalitas data Post-test kelas kontrol diperoleh x 2 hitung 7,311 dibandingkan x 2 tabel (lihat lampiran D2) pada taraf signifikan (α)=5% dan dk= 3 diperoleh x 2 tabel = 7,815 ini menunjukkan bahwa x 2 hitung < x 2 tabel atau 7,311 < 7,815 dapat dikatakan bahwa data pre-test pada kelas kontrol berdistribusi normal. Sedangkan post-test kelas eksperimen diperoleh x 2 hitung 5,5912 dibandingkan x 2 tabel (lihat lampiran D2 halaman 197) pada taraf signifikan (α)=5% dan dk= 3 diperoleh x 2 tabel = 7,815 ini menunjukkan bahwa x 2 hitung < x 2 tabel atau 5,5912 < 7,815 dapat dikatakan bahwa data post-test pada kelas eksperimen berdistribusi normal. Dari hasil uji homogenitas data Pretest Dari hasil uji homogenitas varians pada data post-test (lihat lampiran C11 halaman 193) diperoleh harga F hitung = 1,39 dan taraf signifikan (α) =5% diperoleh harga F tabel = 1,87 (lihat lampiran D3) ternyata harga F hitung < F tabel atau 1,39 < 1,87 dengan demikian dapat dikatakan bahwa data posttest pada kedua kelas penelitian adalah homogen. Berdasarkan hasil perhitungan uji-t (polled varians) pada data Post-test kelas eksperimen dan kontrol di dapat nilai t hitung = 2,6407 pada taraf sifnifikan (α) =5% dk pembilang = (23+25)-2= 46 diperoleh t tabel = 7,815 (lihat lampiran D4 halaman 202) dengan demikian nilai F hitung > F tabel sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat perbedaan hasil post-test pada kelas kontrol dan ekperimen. Dari hasil perhitungan effect size, diperolehh ES sebesar 2,44 yang termasuk kriteria tinggi. Pembahasan Penelitian Penelitian dilaksanakan mulai tanggal 7 Maret 2017 sampai tanggal 20 April 2017 pada kelas VA dan VB di SDN 30 Pontianak Selatan. Penelitian dilakukan pada kelas eskperimen dan kontrol sebanyak 4 kali pertemuan dengan alokasi waktu 2x35 menit. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan antara penggunaan model Word Square dengan yang tidak menggunakan model Word Square. Hal ini terbukti dengan uji hipotesis yang menyatakan Ho ditolak pada taraf signifikan 5%. Pada kelas eksperimen yang menggunakan model Word Square, siswa dapat membangkitkan rasa keingintahuannya dan meningkatkan rasa percaya diri. Hal ini diperkuat pendapat Imas Kurniasih (2016: 30) bahwa kelebihan model Word Square mendorong pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran, melatih disiplin dan kritis, merangsang berfikit evektif. Secara umum, pembelajaran dengan menggunakan model Word Square berlangsung dengan baik dan siswa mengikuti pembelajaran dengan sangat antusias. Dalam pembelajaran ini siswa diminta untuk mendengar penjelasan guru. Setelah siswa selesai mendengar

penjelasan guru siswa diberi pertanyaan dan lembar jawaban yang berupa Word Square. siswa yang menjawab pertanyaan dengan benar dan akan mendapatkan hadiah dari guru. Sedangkan pada kelas kontrol menggunakan metode kovensional, tanya jawab, penugasan dan penggunaan media gambar. Dalam kegiatan pmbelajaran peneliti tidak banyak menghadapi kendala. Semua mengikuti pembelajaran dengan tertib dan tenang pada saat peneliti menjelaskan materi, namun masih ada beberapa siswa yang masih sibuk sendiri dengan aktivitas bersama teman sebangkunya, seperti berbicara, berbisikbisik, menjahili teman, bahkan jalan-jalan di kelas pada saat pembelajaran berlangsung dikelas. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan sebagai berikut :1) Hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran IPS yang menggunakan Model Word Square terdapat penggaruh yaitu sebesar 18,69 dan Ha diterima. Terdapat penggaruh hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial yang menggunakan metode Diskusi dengan pembelajaran menggunakan model Word Square di Sekolah Dasar 30 Pontianak Selatan. 2)Pembelajaran dengan Model Word Square memberikan pengaruh tinggi (ES sebesar 2,44) terhadap hasil belajar peserta didik pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial kelas V Sekolah Dasar 30 Pontianak Saran 1)Bagi guru yang hendak menerapkan Model Word Square sebaiknya memahami langkah Pembelajaran Model Word Square dengan baik agar dapat melaksanakan proses pembelajaran secara efektif kepada peserta didik. 2)Bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut mengenai penggunaan Model Word Square sebaiknya dilaksanakan dalam waktu 3 x 35 dan membagi waktu sebaik-baiknya sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan efektif. 3Bagi Institusi Pendidikan, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan wawasan ilmu tentang pendidikan, khususnya mengenai Pembelajaran Model Word Square terhadap hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial DAFTAR RUJUKAN Hadari Nawawi. (2015). Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Istarani. 2016. Jilid 2 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Perpustakaan Nasional RI Leo Sutrisno, Hery Kresnadi, & Kartono. 2008. Pengembangan Pembelajaran IPA SD. Jakarta: DEPDIKNAS. Nursid Sumaatmadja, dkk. 2007. Konsep dasar IPS. Jakarta. Universitas Terbuka Sardijiyo, dkk. 2011. Pendidikan IPS di SD. Jakarta: Universitas terbuka Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung. AlfabetaAunurrahman. (2013). Gadjahmada