Journal of Elementary Education

dokumen-dokumen yang mirip
Journal of Elementary Education

Joyful Learning Journal

Journal of Elementary Education

Journal of Elementary Education

LINDA ROSETA RISTIYANI K

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERITA PENDEK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

Departement of Mathematic Education Mathematic and Sains Education Major Faculty of Teacher Training and Education Riau University

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 WONOSARI MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISONS

Joyful Learning Journal

Abstrak. Kata Kunci : Metode pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS), aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa.

Joyful Learning Journal

Joyful Learning Journal

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS IV MELALUI MODEL THINK PAIR AND SHARE

Journal of Elementary Education

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENDEKATAN PETA KONSEP DI SDN 07 GURUN LAWEH NANGGALO PADANG

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

Joyful Learning Journal

Economic Education Analysis Journal

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HOREY PADA SISWA KELAS IV DI SDN 17 SUNGAI GERINGGING PARIAMAN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DENGAN MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN 6 PANJER TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI PUCANGAN

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VI SD NEGERI 30 SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENERAPAN TEKNIK NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BILANGAN PECAHAN SISWA KELAS V SD

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALISATION

Journal of Elementary Education

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IV SD N 16 PADANG BESI DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN

Fatma Kumala 1, Sehatta Saragih 2, Nahor Murani Hutapea 3 No. Hp.

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS V SD

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE (TTW) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE

Economic Education Analysis Journal

Joyful Learning Journal

ARTIKEL SKRIPSI OLEH NAHWAN SHOLIHAN ZIKKRI E1R PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER

Citra Kasmili SMK Negeri 2 Kota Bengkulu, Jl Batanghari No 2 Padang Harapan

Joyful Learning Journal

Abstrak. Kata Kunci : menyimak wawancara, model think pair share, penerapan model think pair share, peningkatan kemampuan menyimak wawancara.

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA KELAS IV SDN LOMPIO. Oleh.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING

Joyful Learning Journal

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS

PENGGUNAAN TIPE STAD DENGAN MEDIA FLIP CHART DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN TEKNIK THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN 1 SIDOGEDE

Journal of Elementary Education

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

PENERAPAN THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS JURNAL. Oleh YUSPA MAY LINDA ASMAUL KHAIR A.

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PANJER TAHUN AJARAN 2014/1015

PENERAPAN METODE THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD

Journal of Elementary Education

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIII, No.2, Tahun 2015 Chellyana Kusuma Wardani & Siswanto 89-96

Economic Education Analysis Journal

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

Akbar et al., Peningkatan Minat dan Hasil Belajar...

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Irmasuryani Abstract

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS)

Abstract. Keywords : Science, Learning Outcomes, Graphics Card.

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

PENERAPAN TEKNIK LEARNING CELL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAL SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT

Joyful Learning Journal

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika. Oleh: SASMITASARI E1R

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V.A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

PENGGUNAAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PESAWAT SEDERHANA

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MEMAHAMI ISI CERITA MELALUI METODE DISKUSI SISWA KELAS IV SDN NO. 2 TIBO KEC. SINDUE TOMBUSABORA

Keywords: cooperative learning, Two Stay Two Stray, learning outcomes.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEAM GAME TOURNAMENT

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP STRUKTUR BUMI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

INTEGRASI GALERI BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

Joyful Learning Journal

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL WORD SQUARE DI SDN 26 PELANGAI KECIL KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE

Noorhafizah dan Rahmiliya Apriyani

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENALAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE

Rahmawati et al., Metode Problem Solving...

Penggunaan Model Cooperative Learning Tipe Think Pairs Hare Untuk Meningkatkan Hasil Belajar PKN pada Siswa Kelas V SD Inpres Duyu

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN ISI BACAAN

Joyful Learning Journal

Jln. Kalimantan 37, Jember

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

Tjiptaning Suprihati, Mirisa Izzatun Haniyah. Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember

Uni Harnika 1), Chumdari 2), Hasan Mahfud 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Selamet Riyadi 449 Surakarta 1)

Key Word : Students Math Achievement, Realistic Mathematics Education, Cooperative Learning Model of STAD, Classroom Action Research.

Journal of Elementary Education

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN

Transkripsi:

JEE 3 (1) (014) Journal of Elementary Education http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jee PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA Shella Permatasari Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia Info Artikel Sejarah Artikel: Diterima November 013 Disetujui Desember 013 Dipublikasikan Januari 014 Keywords: science learning achievemen; cooperative learning Think Pair Share model. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan performansi guru, aktivitas belajar, dan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri Bongkok 01 Kabupaten Tegal dalam pembelajaran IPA melalui model pembelajaran kooperatif Think Pair Share. Jenis penelitian yang digunakan yakni penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam dua siklus, setiap siklus terdiri dari: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian yaitu siswa dan guru kelas V SD N Bongkok 01. Teknik pengumpulan data, melalui tes dan non tes. Data tes meliputi tes formatif. Non tes meliputi lembar pengamatan aktivitas belajar siswa dan performansi guru. Hasil penelitian siklus I mendapatkan skor performansi guru 81,59 dan siklus II meningkat menjadi 85,93. Skor aktivitas belajar siklus I mencapai 66,57, sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 77,68. Rata-rata skor siklus I 80,00 dan persentase ketuntasan belajar klasikal 83,34%. Siklus II terjadi peningkatan rata-rata skor yakni menjadi 81,87 dan persentase tuntas belajar klasikal mencapai 91,66%. Dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan kualitas pembelajaran pada siswa kelas V SD Negeri Bongkok 01 Kecamatan Kramat Kabupaten Tegal melalui penerapan model pembelajaran kooperatif Think Pair Share pada mata pelajaran IPA. Abstract The purpose of this research is to increase teacher performance, students learning activities, and student achievement in science learning by cooperative learning Think Pair Share at 5 th Grade Students of Bongkok 01 Elementary School Tegal Regency. Kind of this research is classroom action research which consist of two cycles. Each cycle consists of planning, action, observation, and reflection. The subjects were students and classroom teacher 5 th Grade Students of Bongkok 01 Elementary School. Data collection techniques is using test and nontests. The results showed that in the first cycle teacher performance got 81,59 score and rise up in second cycle became 85,93. Score of student activities in the first cycle is 66,57 and rise up in the second cycle become 77,68. Score of classroom average is 80,00 and the percentage of mastery learning classical 83,34%. Score of classroom average improved from the first cycle become 81,87 and percentage of mastery learning classical rise up become 91,66 in the second cycle. It can be concluded that there was an increase learning quality at science learning at 5 th Grade Students of Bongkok 01 Elementary School Tegal which is applied with cooperative learning Think Pair Share. 014 Universitas Negeri Semarang Alamat korespondensi: Kampus Tegal, Jalan Kompol Suprapto No. 4 Tegal Jawa Tengah 5114 E-mail: huriellain@yahoo.co.id ISSN 5-9047 13

PENDAHULUAN Berdasarkan Undang-Undang no 0 tahun 003 menyatakan bahwa Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Maka itu negara ingin membentuk manusia Indonesia yang berkualitas melalui proses pendidikan. Semakin baik proses pendidikan yang diselenggarakan, maka semakin baik pula hasil yang dicapai. Jalur pendidikan terdiri atas pendidikan formal, nonformal, dan informal. Penyelenggaraan pendidikan secara formal terdiri dari pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi. Subjek pelaksanaan pendidikan khususnya pada pendidikan dasar adalah guru dan peserta didik. Guru sebagai pendidik merancang sedemikian rupa kompetensi yang dihasilkan oleh siswa kemudian guru dituntut untuk menciptakan suasana yang kondusif dalam proses pembelajaran, sehingga siswa mendapatkan hasil belajar yang optimal. Menurut temuan Depdiknas (007), dari hasil penelitian menunjukkan bahwa masih banyak permasalahan pelaksanaan standar isi mata pelajaran IPA, guru dalam menerapkan pembelajaran lebih menekankan pada metode yang mengaktifkan guru, pembelajaran yang dilakukan guru kurang kreatif, lebih banyak menggunakan metode ceramah serta kurang mengoptimalkan media pembelajaran. Keadaan yang dipaparkan di atas juga terjadi di kelas V SD Negeri Bongkok 01, terutama pada pembelajaran IPA materi Sumber Daya Alam. Berdasarkan data nilai siswa pada semester tahun pelajaran 011/01. Dari 44 siswa, yang tuntas KKM (68) hanya 9 siswa dan yang tidak tuntas berjumlah 35 siswa. Data tersebut memperlihatkan masih banyak siswa yang belum mencapai KKM. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPA tentang Sumber Daya Alam di sekolah tersebut kurang optimal, karena guru hanya menggunakan metode konvensional, sehingga pembelajaran tersebut menjadi monoton dan siswa menjadi tidak aktif dalam proses pembelajaran. Menyadari permasalahan tersebut penulis mempunyai ide untuk menerapkan model pembelajaran kooperatif Think Pair Share untuk menyelesaikan masalah yang terjadi. Menurut Lie dalam Suprijono (010: 56) model pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang didasarkan pada falsafah homo homini socius. Falsafah ini menekankan bahwa manusia adalah makhluk sosial. Kunci dari semua kehidupan sosial adalah dialog interaktif (interaksi sosial). Menurut Trianto (007: 61) Think Pair Share atau berpikir berpasangan berbagi adalah merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa. Arends dalam Trianto (007: 61) menyatakan bahwa Think Pair Share merupakan suatu cara yang efektif untuk membuat variasi suasana pola diskusi kelas. Dengan asumsi bahwa semua diskusi membutuhkan pengaturan untuk mengendalikan kelas secara keseluruhan dan prosedur yang digunakan dalam think pair share dapat memberi siswa lebih banyak waktu berpikir, untuk merespon dan saling membantu. Berpedoman pada penjelasan di atas maka peneliti menggunakan model pembelajaran kooperatif Think Pair Share yang dilaksanakan di kelas V SD Negeri Bongkok 01 Kabupaten Tegal untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan dengan desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK adalah penelitian tindakan yang dilakukan di kelas dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran (Arikunto, Suhardjono, dan Supardi 010:58). Untuk mengatasi permasalahan pembelajaran IPA, peneliti menggunakan dua siklus agar mencapai tingkat keberhasilan yang telah ditentukan. Adapun 14

tahapan dalam setiap siklus terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Subyek penelitian adalah siswa dan guru kelas V SD N Bongkok 01 Kabupaten Tegal. Sumber data adalah Guru dan siswa. Peneliti menggunakan teknik tes dan nontes untuk pengumpulan data. Test yang digunakan adalah hasil tes formatif yang dilakukan pada akhir siklus I dan II. Nontest dilakukan dengan menggunakan teknik observasi. Teknik observasi dilakukan untuk mengumpulkan data performansi guru dan aktivitas belajar siswa. Data dianalisis secara kuantitatif dan kuantitatif. Data kuantitatif dianalisis dengan pemberian nilai pada hasil belajar siswa dengan skala 0-100. Sedangkan data kualitatif dianalisis dengan pemberian scoring yang akan dikonversikan pada kriteria penskoran. Model ini dikatakan efektif untuk meningkatkan performansi guru, aktivitas,dan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA apabila, nilai performansi guru 71, nilai rata-rata aktivitas belajar 75%, hasil belajar siswa mencapai rata-rata kelas 70 dan persentase tuntas belajar klasikal 75% HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian yang telah dilakukan memperoleh hasil tes dan non tes pada setiap siklusnya. Hasil tes pada setiap akhir siklus berdasarkan pada nilai tes formatif siswa. Penilaian non tes berupa data observasi performansi guru dan aktivitas belajar siswa. Pada deskripsi performansi guru didapatkan data kemampuan guru dalam membuat RPP (APKG I) serta dalam melaksanakan pembelajaran di kelas (APKG II). Data aktivitas belajar siswa dideskripsikan untuk mengetahui keaktifan siswa dalam pembelajaran dan pada data hasil belajar siswa kita dapat melihat ratarata kelas dan persentase ketuntasan belajar siswa. Pelaksanaan pembelajaran IPA materi Sumber Daya Alam melalui model pembelajaran Kooperatif Think Pair Share pada siklus I mendapatkan nilai performansi guru 81,59. Hasil observasi performansi guru dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 1 Hasil Performansi Guru Siklus I Perte muan 1 APKG skor nilai Nilai Akhir APKG 1 4 75,00 80,55 APKG 0 83,33 APKG 1 6 81,5 8,63 APKG 0 83,33 80,55 8,63 Ratarata 81, 59 Perolehan skor aktivitas siswa pada siklus I yaitu 66,57, adapun aspek-aspek aktivitas belajar siswa dalam penerapan model pembelajaran kooperatif TPS dapat dilihat pada tabel berikut: 15

Tabel Hasil observasi aktivitas belajar siswa siklus I No Aspek yang diamati Jumlah skor Presentase Pert I Pert II ketercapaian(%) 1 Keaktifan siswa dalam bertanya kepada guru 65,6 65,6 65,6% Kerjasama siswa pada saat kerja berpasangan 68,75 67,70 68,% 3 Ketekunan siswa dalam menyelesaikan 68,75 70,83 69,79% 4 Kemampuan siswa dalam menyelesaikan tugas berpasangan yang diberikan guru 68,75 65,6 67,18% 5 Keberanian siswa dalam menyelesaikan tugas berpasangan yang diberikan guru 65,6 69,79 67,70% 6 Keberanian siswa dalam mengemukakan tanggapan atau 63,54 58,33 60,93% pendapat. Rata-rata aktivitas 66,83 66,31 66,57 Kemudian hasil belajar siswa pada siklus I mendapatkan rata-rata 80 dengan persentase ketuntasan klasikal 83,34%. Rincian paparan hasil tes formatif siklus I dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3 Hasil Tes Formatif Siklus I Hasil Belajar Siklus I Hasil Belajar Banyak Persentase Siswa Skor 71 0 83,34% Skor 71 4 16,67% Jumlah Siswa yang Tuntas 0 83,34% Belajar Jumlah Siswa yang Tidak 4 16,67% Tuntas Belajar Nilai Tertinggi 10 Nilai Terendah 55 Jumlah Nilai Keseluruhan 190 Nilai Rata-rata 80 Rata-rata ketuntasan klasikal 83,34% Kekurangan yang terjadi pada siklus I antara lain dari sisi performansi guru yaitu rendahnya nilai pada aspek ketepatan waktu. Upaya yang dapat dilakukan yakni dengan lebih mengoptimalkan waktu pembelajaran dengan kegiatan yang dapat memotivasi siswa untuk belajar lebih aktif lagi sehingga kegaiatan pembelajaran berjalan lebih efektif. Dari sisi keaktifan siswa pada siklus I kendalanya yaitu siswa masih belum mempunyai kepercayaan diri untuk menyampaikan pendapatnya sehingga guru perlu menggali keberanian dan rasa percaya diri siswa agar siswa lebih aktif dalam pembelajaran. Dan pada hasil belajar guru perlu melakukan upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa yakni dengan memberikan perhatian dan motivasi yang lebih terhadap siswa-siswa yang belum mencapai nilai KKM. Paparan di atas menunjukkan masih terdapat kekurangan pada siklus I baik dilihat dari performansi guru, aktivitas dan hasil belajar siswa. Hasil refleksi pada siklus I ini akan menjadi landasan untuk melanjutkan ke siklus II dengan perbaikan-perbaikan performansi dari peneliti agar siklus II dapat berjalan lebih baik dari pada siklus I. 16

Dikarenakan hasil penelitian siklus I masih belum mencapai indikator keberhasilan. Oleh karena itu, peneliti melakukan perbaikan pada siklus II. Tindakan yang dilakukan pada siklus II sama seperti pada siklus I, yang mana perolehan data berupa hasil tes dan non tes. Data tes berupa hasil belajar siswa pada saat formatif yang dilakukan pada akhir siklus II. Data non tes diperoleh dari hasil observasi performansi guru dan observasi aktivitas belajar siswa. Pada pelaksanaan siklus II, performansi guru mendapatkan nilai 85,93, nilai performansi guru pada siklus II dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4 Hasil Performansi Guru Siklus I Perte muan 1 Nilai APKG Skor Nilai Akhir APKG 1 6 81,5 8 APKG 4 85,71 4, APKG 1 7 84,37 8 APKG 5 89,8 7,64 84, 87,64 Ratarata 85, 93 Perolehan skor aktivitas siswa yaitu 77,68, hasil observasi proses pembelajaran tersebut dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5 Aktivitas Belajar Siswa Siklus II No Aspek yang diamati Jumlah skor Pert I Pert II Presentase ketercapaian(%) 1 Keaktifan siswa dalam bertanya kepada guru 77,08 78,1 77,60% Kerjasama siswa pada saat kerja berpasangan 77,08 76,04 76,56% 3 Ketekunan siswa dalam menyelesaikan 76,04 79,1 77,58% 4 Kemampuan siswa dalam menyelesaikan 78,1 77,08 77,60% 5 Keberanian siswa dalam menyelesaikan 75,00 79,1 77.06% 6 Keberanian siswa dalam mengemukakan tanggapan/pendapat 76,04 83,33 79,68% Rata-rata aktivitas 76,56 78,80 77,68% Kemudian hasil belajar siswa mendapatkan rata-rata 81,87 dengan persentase ketuntasan klasikal 91,66%. Perolehan hasil belajar siswa pada siklus II dapat dilihat dari tabel dibawah ini: 17

Tabel 6 Hasil tes formatif siklus II Hasil Belajar Hasil Belajar Siklus I Banyak Siswa Persentase Skor 71 16,66% Skor 71 83,33% Jumlah Siswa yang Tuntas Belajar 83,33% Jumlah Siswa yang Tidak Tuntas Belajar 16,66% Nilai Tertinggi 90 Nilai Terendah 50 Jumlah Nilai Keseluruhan 1965 Nilai Rata-rata 81,87 Rata-rata ketuntasan klasikal 91,67% : Peningkatan Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran dapat dilihat melalui diagram di bawah ini 100 90 80 70 60 50 40 Siklus I Siklus II 30 0 10 0 Performansi Guru Aktivitas Siswa (%) Hasil Belajar Siswa Tuntas Belajar Klasikal (%) Gambar 1. Peningkatan Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran Dari diagram di atas tampak bahwa performansi guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA materi sumber Daya Alam melalui model pembelajaran Kooperatif Think Pair Share mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Peningkatan skor dari siklus I ke siklus II dikarenakan adanya perbaikan dari hasil refleksi dan revisi setiap akhir pertemuan pada tiap siklus 18

DAFTAR PUSTAKA Isjoni. Moh Arif, Ismail, dan Roslaili Mahmud. 008. ICT untuk Sekolah Unggul: Pengintegrasian Teknologi Informasi dalam Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Sanjaya, Wina. Ridwan dan Posmaria S. Sitohang. 008. Pemanfaatan Blog untuk Bisnios, Hobby, dan Pendidikan. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Sanjaya, Wina. 008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana. Slavin, Robert E. 009. Cooperative Learning: Theory, Research, and Practice. The John Hopkins University: Printed in the USA. Slavin, Robert E. 010. Cooperative Learning: Teori, Riset, dan Praktik. Diterjemahkan oleh Narulita Yusron. 010. Bandung: Nusa Media. Sugiyono. 009. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Tarigan, Henry Guntur dan Aceng Ruhendi Saifullah. 1990. Membaca ddalam Kehidupan. Bandung: Angkasa. Tarigan, Henry Guntur. 1994. Menyimak sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. 19