BAB I PENDAHULUAN 1.1.LATAR BELAKANG Laju produksi sampah terus meningkat, tidak saja sejajar dengan laju pertumbuhan penduduk tetapi juga sejalan dengan meningkatnya pola konsumsi masyarakat (Riswan, Sunoko & Hadiyarto 2011). Semakin banyaknya sampah di negara kita membuat masalah yang tidak kunjung selesai. Hal ini dikarenakan masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk ikut mewujudkan lingkungan yang bersih. Sementara masalah kebersihan adalah masalah yang sangat penting. Karena kebersihan mempengaruhi aspek kehidupan semua manusia. Kebersihan akan mempengaruhi kesehatan lingkungan. Seringkali kita melihat banyak sekali sampah berserakan. Dan tidak jarang kita lihat pemakai jalan raya seenaknya saja membuang sampahnya tanpa merasa risih atau menganggap tidak ada masalah terhadap perbuatannya (Suprapto 2005). Dari kejadian ini sementara peneliti beranggapan bahwa masyarakat masih belum mengerti dan menyadari bahwa sampah yang dibuang ini mempunyai dampak terhadap kesehatan masyarakat (Suprapto 2005). Kehidupan masyarakat yang sehat sangat dibutuhkan. Saat ini penanganan sampah merupakan tanggung jawab Dinas Kebersihan dan Pertamanan, sedangkan masyarakat hanya sebagai produsen sampah (Sarbi 2008). Sebetulnya objek yang paling utama adalah tindakan masyarakat. Karena masyarakat merupakan komponen utama yang bergerak dalam menghasilkan timbunan sampah. Partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah dapat membantu pemerintah dalam mewujudkan kota yang bersih (Sarbi 2008). Dinas kebersihan dan pertamanan hanya sebagai koordinator saja. Yang terjadi di Indonesia saat ini adalah banyak himbauan untuk tidak membuang sampah di sungai dan membuang sampah sembarangan. Faktanya masyarakat tetap membuang sampah di sembarang tempat. Hal ini mencerminkan kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan. Maka hal terpenting dari permasalahan ini adalah menumbuhkan rasa 10
kepedulian di masyarakat. Jika masyarakat tetap acuh tak acuh dalam permasalahan ini, maka bisa saja timbunan sampah akan semakin banyak.dampak dari masalah ini yang umum terjadi adalah bencana banjir dan bencana alam lain. Seperti yang terjadi di DKI Jakarta banjir menjadi bencana tahunan yang tidak kunjung mampu terselesaikan. Oleh karena itu, pada penelitian inipeneliti akan membangun aplikasi berbasis androiduntuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menangani masalah kebersihan. Aplikasi android ini akan dapat mendeteksi lokasisetempat dimana pengguna berada. Dengan memanfaatkan fitur Location Based Service (LBS) pada android.pada penelitian ini peneliti akan membangun aplikasi yang dikhususkan untuk melaporkan dan memetakan sampah saja. aplikasi ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa kepedulian masyarakat melalui hal sederhana, yaitu melaporkan sampah. Aplikasi serupa juga pernah dikembangkan oleh Pemerintah DKI Jakarta. Akan tetapi aplikasi tersebut mencakup laporan berbagai permasalahan, tidak hanya sampah. Selain itu aplikasi tersebut tidak berdasarkan pada lokasi pengguna berada. Tetapi pengguna harus mencari kelurahan terdekat yang telah ada pada database server. Teknologi location based service telah banyak dikembangkan dalam berbagai permasalahan. Diantaranya adalah aplikasi child tracker berbasis Assisted Global Positioning System (A-GPS) dengan platform android. Pada penelitian tersebut permasalahan yang terjadi adalah kesulitan para orang tua dalam mengetahui posisi anak pada saat anak tidak sedang bersama orang tua. Aplikasi mampu melacak keberadaan anak dengan menggunakan smartphone android. Teknologi A-GPS memperbaiki performansi GPS biasa dengan menyediakan informasi lewat kanal komunikasi alternative yang terhubung ke suatu server pembantu, dimana A-GPS receiver akan mendapatkan beberapa informasi yang biasanya diterima dari satelit melalui server tersebut (Juansyah 2015). Elemen assistence server yang dimiliki oleh A-GPS merupakan fitur location based service.location based servicejuga digunakan untuk menentukan letak suatu masjid di kota Pontianak. Untuk mengefisiensikan 11
pencarian masjid, proses pencarian lokasi masjid dengan jalur terpendek dalam penelitian tersebut memilih penggunaan metode dijkstra (Hasanah, Safriadi & Tursina n.d.). Location based service juga pernah dimanfaatkan sebagai penunjuk lokasi hotel di kota semarang, Dengan adanya aplikasi penunjuk hotel, diharapkan baik masyarakat Kota Semarang maupun pendatang dapat lebih mudah dalam menemukan lokasi hotel di Kota Semarang (Permana, Nurhayati & Martono 2015). Dari beberapa penelitian tersebut peneliti menyimpulkan bahwa teknologi location based service merupakan teknologi yang banyak dimanfaatkan untuk menentukan letak koordinat posisi pengguna, sehingga peneliti menerapkan teknologi LBS untuk menentukan letak posisi pelapor sampah pada penelitian yang dilakukannya. 1.2.PERUMUSAN MASALAH Dari latar belakang diatas, dapat dibentuk rumusan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana membangun aplikasi android untuk melaporkan sampah di sekitar berdasarkan lokasi pengguna berada dengan memanfaatkan fitur Location Based Service(LBS)? 2. Bagaimana membangun aplikasi android yang dapat melaporkan keberadaan sampah kepada dinas kebersihan terkait? 3. Bagaimana membangun aplikasi android yang dapatmemetakan daerah padat sampah? 1.3.TUJUAN PENELITIAN 1. Membangun aplikasi berbasis android yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk melaporkan sampahberdasarkan lokasi pengguna berada. 2. Membangun aplikasi android yang dapat melaporkan keberadaan sampah kepada dinas kebersihan terkait. 3. Membangun aplikasi android yang dapat memetakan daerah padat sampah. 12
1.4.MANFAAT PENELITIAN 1. Menyumbangkan inovasi baru dalam penerapan pemrograman berbasis android. 2. Membantu masyarakat untuk menampung aspirasi dan tanggapan mereka terhadap kebersihan lingkungan di sekitar. 3. Sebagai syarat untuk memenuhi standar kelulusan sarjana komputer universitas widyagama malang. 1.5.BATASAN MASALAH Untuk membatasi pembahasan permasalahan dalam penelitian ini, dibentuk batasan masalah sebagai berikut : 1. Penelitian ini membahas laporan banyaknya sampah di lingkungan sekitar. 2. Penelitian ini berjalan dalam platform android. 3. Masyarakat merupakan subyek utama yang akan menyalurkan laporan kebersihan terhadap suatu tempat disekitarnya. 4. Aplikasi ini akan memberikan 1 poin warna untuk setiap pelaporan yang telah dibuat user. 5. Aplikasi ini belum memiliki fitur verifikasi email. 6. Aplikasi ini dijalankan pada smartphone android dengan spesifikasi merk sony ericson dengan sambungan paket data internet indosat ooredo, dan tidak dilakukan pengujian pada jenis smartphone secara keseluruhan. 7. Aplikasi yang dihasilkan dalam bentuk prototype. 13
1.6.SISTEMATIKA PENULISAN Penulisan hasil penelitian ini menggunakan kerangka tulisan dengan susunan sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Berisipermasalahan yang terjadi, kondisi saat ini, solusi yang diberikan dan penelitian pembanding. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Berisi segala kajian tentang semua topik yang diangkat pada penelitian ini. BAB III ANALISA PERANCANGAN SISTEM Berisi semua rancangan metodologi penelitian, desain sistem, desain database, desain interface, dan desain alur kerja sistem. BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Berisi segala dokumentasi dan implementasi source code pada aplikasi dan sistem. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Menyimpulkan penelitian yang telah dilakukan dan saran untuk pengembangan penelitian ke depan. DAFTAR PUSTAKA Berisi segala rujukan yang diambil pada penelitian yang telah dilakukan. 14