Primary Teacher Education Program Faculty Of Teacher Training and Education University of Riau, Pekanbaru. Key Words : ability, find the main idea

dokumen-dokumen yang mirip
THE ANALYSIS OF POEM IN WRITING ABILITY OF FOURTH GRADE STUDENTS OF SD NEGERI 187 PEKANBARU

THE ANALYSIS OF STUDENTS ABILITY IN WRITING POEM AT THE FOUR GRADE OF ELEMENTARY SCHOOL AS CLUSTER KI HAJAR DEWANTARA BUKIT RAYA PEKANBARU DISTRICT

Kemampuan Menulis Teks Deskripsi Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Sumber Jaya Lampung Barat

E JURNAL ILMIAH TRIA ULANDARI NIM Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memeroleh Gelar Sarjana Pendidikan ( Strata 1)

PARAGRAPH WRITING SKILLS ARGUMENTS CLASS X SMAN 1 KANDIS DISTRICT SIAK

AN ANALYSIS OF ABILITY IN UNDERSTANDING READING DISCOURSE OF STUDENTS CLASS V SD NEGERI SE-GUGUS III SAIL SUB-DISTRICT PEKANBARU CITY

Zaharah, Otang Kurniaman, Lazim N

THE ABILITY OF THE EIGHTH GRADE STUDENTS OF SMP DAREL HIKMAH PEKANBARU IN READING SEQUENCES AND READING COMPREHENSION

PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF SISWA KELAS V SD NEGERI 033 KAMPAR TIMUR

THE ABILITY ON READING COMPREHENSION IN NARRATIVE TEXT OF THE FIRST YEAR STUDENTS OF MAN MANDAH INDRAGIRI HILIR

KEMAHIRAN MENULIS TEKS DRAMA SATU BABAK SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SWASTA BINTAN TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KEMAMPUAN MENAMUKAN IDE POKOK PARAGRAF SISWA KELAS X SMAN 2 PRINGSEWU 2013/2014. Oleh

KEMAMPUAN MENEMUKAN IDE POKOK DALAM TEKS BERITA MELALUI MEMBACA SKIMMING SISWA KELAS VIII MTSN TALAOK KECAMATAN BAYANG PESISIR SELATAN JURNAL

Primary Teacher Education Faculty of Teacher Training and Education University of Riau

KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS BERITA SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 21 SATU ATAP TELUK BINTAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

GRADE READING SKILLS UNDERSTANDING ISLAM VII SMP YLPI CITY PEKANBARU

ABILITY TO WRITING SHORT MESSAGES CLASS VII SMP SOREK DUA STATE PELALAWAN

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 5 BINTAN TAHUN AJARAN 2012/2013

KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MEDIA AUDIO-VISUAL SISWA KELAS VII SEKOLAH MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI BINTAN TIMUR TAHUN PELAJARAN

THE STUDENTS ABILITY IN WRITING SCRIPT AT THE EIGHTH GRADE STUDENTS OF SMP NEGERI 36 PEKANBARU.

PENERAPAN MEDIA GAMBAR PADA TEMA KEGIATAN SEHARI-HARI UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DI SEKOLAH DASAR

ABILITY TO WRITE THE ESSAY DESCRIPTION CLASS X SMAN 2 SINGINGI

KEMAMPUAN MENULIS TEKS NARASI TENTANG PENGALAMAN LIBUR SEKOLAH SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BERMANI ILIR KABUPATEN KEPAHIANG

APPLICATION OF COOPERATIVE LEARNING MODELS TYPE WRITE A ROUND TO IMPROVE THE CAPABILITIES OF WRITING STUDENTS CLASS V SD NEGERI 5 TANJUNG PUNAK

Eva Renlia, Otang Kurniaman, Hendri Marhadi

KEMAMPUAN MENULIS TANGGAPAN DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMPN I WAY JEPARA

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KRTERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV SD NEGERI 007 TAMBANG KABUPATEN KAMPAR

IMPLEMENTATION PROBLEM SOLVING LEARNING METHOD TO INCREASE STUDY RESULT OF IPS IV CLASS STUDENTS IN SDN 163 PEKANBARU

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MEMAHAMI ISI CERITA MELALUI METODE DISKUSI SISWA KELAS IV SDN NO. 2 TIBO KEC. SINDUE TOMBUSABORA

KEMAMPUAN MENENTUKAN IDE POKOK PADA TEKS BERITA SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 10 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE KATA LEMBAGA SISWA KELAS I SD KARANGGAYAM ARTIKEL JURNAL

KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 11 PADANG BERDASARKAN KERANGKA KARANGAN ARTIKEL ILMIAH RIRIN SEPRIWINNI NPM

ANALYSIS ABILITY TO WRITE POETRY CLASS V SD STATE 63 PEKANBARU

Hengky Saputra, Gustimal Witri, Otang Kurniaman Otang. Cp.

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL

THE ABILITY OF READING COMPREHENSION TEXT EXPOSITION GRADE VII SMP BABUSSALAM PEKANBARU

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 9 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2012/ 2013 E- JOURNAL

PEMAHAMAN TEKS DISKUSI OLEH SISWA SMP NEGERI 2 PONTIANAK TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI MENGGUNAKAN MODEL CONCEPT SENTENCE JURNAL. Oleh ENDANG SRI JAYANTI SUWARJO SITI RACHMAH S

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IV SEKOLAH DASAR

KEMAMPUAN SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 8 BINTAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MELALUI MEDIA GAMBAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING SISWA KELAS IV

HUBUNGAN MINAT BACA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PADANG GELUGUR KABUPATEN PASAMAN ARTIKEL ILMIAH

KEMAHIRAN MEMBACA PEMAHAMAN WACANA NARASI SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 17 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 6 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN

PENERAPAN PENDEKATAN KOMUNIKATIF UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS Vb SD NEGERI 113 PEKANBARU

KEMAMPUAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 35 PADANG MENULIS KEMBALI DONGENG YANG DIPERDENGARKAN E- JURNAL ILMIAH NUZUL FITRIA NIM.

APPLICATION OF LEARNING INKUIRI LEARNING MODEL TO IMPROVE IPS LEARNING RESULT IN STUDENT CLASS IV SD NEGERI 15 PANGKALAN NYIRIH RUPAT

THE EFFECT OF STRUCTURAL ANALYTIC SYNTHETIC (SAS) METHOD TO THE BEGINNING OF THE READING ABILITY OF STUDENTS IN FIRST GRADE SD NEGERI 79 PEKANBARU

Key words: Silent Reading, Paragraph Understanding Capabilities

ARTIKEL PENELITIAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN

By SRI SISWANTI NIM

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA TEKS SISWA KELAS III.B SDN 1 PEKANBARU

KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SIPORA KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PETA KONSEP

PENERAPAN METODE SAS (STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA KELAS I SDN 88 PEKANBARU

Ferawati

KEMAMPUAN BERPIDATO SECARA EKSTEMPORAN SISWA KELAS IX SMP NEGERI 22 BENGKULU UTARA SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2016/2017

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA KELAS IV MELALUI MODEL COMPLETE SENTENCE DI SDN 46 KOTO PANJANG PADANG

TEXT WRITING SKILLS CLASS PERSONAL LETTER VII MTs AL-ITTIHAD RUMBAI

USE OF AUDIO MEDIA IN LEARNING LISTENING TO THE TALE OF ELEMENTARY SCHOOL (STUDY EXPERIMENTS QUASI CLASS V STUDENTS SD V NEGERI 67 PEKANBARU)

KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK TAMAN SISWA TELUK BETUNG. Oleh

METODE PQ4R UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN MENEMUKAN GAGASAN UTAMA PARAGRAF PADA SISWA MTs KELAS VII

KEMAHIRAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGER I 3 SATU ATAP PIABUNG KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS TAHUN PELAJARAN 2012/2013

THE USE OF MEDIA IMAGE SERIES TO IMPROVE WRITING NARRATIVE SKILLS OF THIRD GRADE STUDENTS AT SDN 94 PEKANBARU

IMPLEMENTATION QUANTUM TEACHING MODEL TO IMPROVE RESULT OF IPS STUDIES STUDENT CLASS V SD NEGERI 031 TANJUNG SARI KECAMATAN PUJUD ROHIL

Dwi Viora Keywords: reading, reading comprehension, learning outcomes

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

LEARNING MODEL APPLICATION EXPLICIT INSTRUCTION TO INCREASE THE ABILITY OF MOTION ZAPIN DANCE BASIC CLASS V SDN 143 PEKANBARU

AN ANALYSIS OF CAPITAL LETTERS AND PUNCTUATION ON NARRATIVE ESSAY TO THE STUDENTS CLASS V OF SD NEGERI 187 PEKANBARU

KEMAMPUAN MENYIMAK WAWANCARA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SEKAMPUNG. Oleh

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

KEMAMPUAN SISWA MENENTUKAN IDE POKOK, STRUKTUR ISI, DAN CIRI BAHASADALAM TEKS EKSPLANASI

Kurnia Restu, Lazim N, Zariul Antosa

KEMAHIRAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 2 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013 ARTIKEL E-JOURNAL

KEMAMPUAN MEMAHAMI TEKS NONSASTRA SISWA MTs

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA FILM SISWA KELAS III SD N PENCAR 2, SLEMAN ARTIKEL JURNAL

PENERAPAN MEDIA GAMBAR BERSERI DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA NARASI SISWA KELAS IV SDN 1 KEKERI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI TEKNIK EXAMPLES NON EXAMPLES

KEMAHIRAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MEDIA LAGU SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 12 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MEDIA POSTER SISWA KELAS X MADRASAH ALIYAH NEGERI TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KEMAHIRAN MENULIS TEKS PIDATO SISWA KELAS X MADRASAH ALIYAH NEGERI TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

KEMAMPUAN SISWA KELAS X SMA NEGERI 14 PADANG MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FOTO JURNAL ILMIAH SARI FITRIANTI NPM

KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR KOMPLEKS BERDASARKAN MEDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 PADANG ARTIKEL ILMIAH

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

Oleh ABSTRACT. Keyword: (CTL) model, increase skillfull in writing essay of students 1

KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PULAU TIGA KECAMATAN PULAU TIGA KABUPATEN NATUNA TAHUN AJARAN 2012/2013 ARTIKEL E-JOURNAL

PENGARUH TEKNIK BRAINSTORMING TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMAN 14 PADANG ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS VII SMPN 13 BANDARLAMPUNG

Departement of Mathematic Education Mathematic and Sains Education Major Faculty of Teacher Training and Education Riau University

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN PERSUASI DI KELAS VIII.D SMP NEGERI 2 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN.

KEMAMPUAN MENGAPRESIASIKAN PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 5 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

AN ANALYSIS OF THE FIFTH GRADE STUDENT S ABILITY AT GUGUS I SUKAJADI SUBDISTRICT PEKANBARU IN ANALYZING INTRINSIC ELEMENTS OF SHORT STRORY

: HUSWATUL HASANAH NIM

KEMAMPUAN MENULIS CERPEN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MENGEMBANGKAN KALIMAT TOPIK SISWA KELAS X SMA N 8 PADANG ARTIKEL ILMIAH

TINGKAT KREATIVITAS MAHASISWA PGSD ANGKATAN 2015 DALAM PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN

DAMPAK PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN MEMPRODUKSI TEKS CERITA PENDEK SISWA KELAS VII 3 SMP NEGERI 31 PADANG

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI KUNDUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

Transkripsi:

1 THE ANALYSIS OF THE ABILITY OF FOURTH GRADE STUDENTS OF ELEMENTARY SCHOOL IN CLUSTER II OF TAMPAN SUB-DISTRICT OF PEKANBARU IN FINDING MAIN IDEA OF READING TEXT Tri Andriyana Putri, Otang Kurniaman, Zariul Antosa andriyanatri@gmail.com, otang.kurniaman@lecturer.unri.ac.id, zariul.antosa@lecturer.unri.ac.id No. Hp 081277970217 Primary Teacher Education Program Faculty Of Teacher Training and Education University of Riau, Pekanbaru Abstract : This research was effected by the problem of finding the idea of staple on reading text of elementary school students. This is apparent when the initial observation takes place in the SDN 188 Pekanabaru implemented during the activities of PPL taking place. This situation also occurs in other elementary schools. It can be seen from the results of their understanding in reading text they are reading. There are still students who experience difficulties in finding key ideas contained in the text of the readings. This study aims to describe the student ability of class IV SD in Cluster II subdistrict of Tampan Pekanbaru in finding the idea of reading text on the subject matter. This research uses a quantitative descriptive method with the subject consists of 108 students. Research instrument used in the form of a narrative shaved reading text consist of 10 paragraphs with the theme of globalization. The text of the readings taken from the education Citizenship bookclass IV with the Publisher Esis and Erlangga. Based on the results of the research, from 108 students there are 32 students got the category of very good (29.63%), 21 students who got the category good (19.44%), 31 student who got enough category (28.7%) and 24 students who got less categories (22.22%). Overall, the ability of the average of students was 72.69 by category is enough. This suggests that the ability of grade IV SD in Cluster II of Tampan subdistrict of Pekanbaru in finding the idea of reading text on the subject matter as a whole is sufficient. Key Words : ability, find the main idea

2 ANALISIS KEMAMPUAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR SE-GUGUS II KECAMATAN TAMPAN KOTA PEKANBARU DALAM MENEMUKAN GAGASAN POKOK PADA TEKS BACAAN Tri Andriyana Putri, Otang Kurniaman, Zariul Antosa andriyanatri@gmail.com, otang.kurniaman@lecturer.unri.ac.id,zariul.antosa@lecturer.unri.ac.id No. Hp 081277970217 Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Riau, Pekanbaru Abstrak : Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masalah tentang menemukan gagasan pokok pada teks bacaan siswa sekolah dasar.hal ini terlihat saat observasi awal berlangsung di SDN 188 Pekanbaru yang dilaksanakan selama kegiatan PPL berlangsung.keadaan ini juga terjadi pada sekolah dasar lainnya. Dapat dilihat dari hasil pemahaman mereka dalam memahami teks bacaan yang sedang mereka baca.masih ada siswa yang mengalami kesulitan dalam menemukan gagasan pokok yang terdapat pada teks bacaan.penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan siswa kelas IV SD se-gugus II kecamatan Tampan Kota Pekanbaru dalam menemukan gagasan pokok pada teks bacaan.penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan subjek penelitian ini terdiri dari 108 siswa.teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik tes.instrumen penelitian yang digunakan berupa teks bacaan yang berbentuk narasi terdiri dari 10 paragraf dengan tema globalisasi.teks bacaan diambil dari buku Pendidikan Kewarganegaraan kelas IV dengan penerbit Esis dan Erlangga. Berdasarkan hasil penelitian, dari 108 siswa terdapat 32 siswa yang mendapat kategori sangat baik (29,63%), 21 siswa yang mendapat kategori baik (19,44%), 31 siswa yang mendapat kategori cukup (28,7%) dan 24 siswa yang mendapat kategori kurang (22,22%). Secara keseluruhan, kemampuan siswa mendapat nilai rata-rata adalah 72,69 dengan kategori cukup. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan siswa kelas IV SD se- Gugus II kecamatan Tampan Kota Pekanbaru dalam menemukan gagasan pokok pada teks bacaan secara keseluruhan sudah cukup. Kata kunci : kemampuan, menemukan gagasan pokok

3 PENDAHULUAN Keterampilan berbahasa merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain, tetapi hanya bisa dibedakan. Dalam pengajaran bahasa Indonesia di Sekolah Dasar bertujuan untuk mendidik para siswa agar memiliki keterampilan berbahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan pengalaman yang siswa miliki. Hal ini sesuai dengan pendapat dari Akhadiah (1991:1) yang mengatakan bahwa tujuan pembelajaran bahasa Indonesia adalah agar siswa memiliki kemampuan berbahasa Indonesia yang baik dan benar serta dapat menghayati bahasa dan sastra Indonesia sesuai dengan tingkat pengalaman siswa sekolah dasar. Salah satu aspek yang harus siswa kuasai dalam pembelajaran bahasa Indonesia adalah apek membaca. Menurut Tarigan (dalam Dwi Purwaningsih, 2010:40) membaca adalah proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata atau bahasa tulis. Membaca dapat membantu dalam mencari dan memperoleh informasi dan memahami makna bacaan. Membaca adalah interaktif.keterlibatan pembaca dengan teks tergantung pada konteks. Orang yang senang membaca suatu teks yang bermanfaat, akan menemui beberapa tujuan yang ingin dicapainya, teks yang dibaca seseorang harus mudah dipahami(readable) sehingga terjadi interaksi antara pembaca dan teks (dalam Otang Kurniaman,2015:2). Menurut Burns, dkk dalam Farida (1996:1) bahwa kemampuan membaca merupakan sesuatu yang vital dalam suatu masyarakat terpelajar, khususnya mahasiswa. Namun, anak-anak yang tidak memahami pentingnya belajar membaca tidak akan termotivasi untuk belajar. Belajar membaca merupakan usaha yang terus-menerus, dan anak-anak yang melihat tingginya nilai (value) membaca dalam kegiatan pribadinya akan lebih giat belajar dibandingkan dengan anak-anak yang tidak menemukan keuntungan dari kegiatan membaca (dalam Otang Kurniaman,2016:1). Kemampuan membaca tidak dapat berkembang begitu saja. Tanpa didukung dengan cara atau metode yang tepat. Salah satu cara untuk menumbuhkan kemampuan membaca yang dapat dikatakan baik adalah dengan melakukan pembinaan dan pengembangan disetiap lembaga pendidikan. Oleh karena itu, sekolah menjadi salah satu pemegang peranan penting dalam pengembangan dan peningkatan kemampuan membaca siswa sesuai dengan teknik membaca yang baik. Pelajaran membaca sangat dianjurkan sekali kepada siswa untuk dapat memahami isi bacaan, mengetahui gagasan pokok, gagasan penjelas, kalimat pokok, kalimat penjelas, dan kesimpulan bacaan.apabila semua aspek dapat dikuasai, maka dapat dikatakan bahwa siswa itu telah berhasil dalam membaca.akan tetapi, tidak sedikit dari siswa tidak dapat menguasai semua aspek tersebut, yang mengakibatkan bacaan yang mereka baca tidak atau sulit memahami makna bacaan yang terdapat di teks bacaan.sebuah teks bacaan terdiri dari beberapa paragraf dan paragraf terdiri dari kalimat-kalimat yang memperlihatkan kesatuan pikiran atau mempunyai keterkaitan dalam membentuk gagasan atau topik.sebuah paragraf hanya terdapat satu kalimat utama yang terletak diawal atau akhir paragraf. Berdasarkan observasi awal di SD Negeri 188 Pekanbaru selama kegiatan PPL berlangsung, tepatnya dalam pembelajaran bahasa Indonesia siswa mampu dan cukup baik dalam menemukan gagasan pokok yang terdapat di teks bacaan. Hal ini dapat dilihat dari hasil pemahaman mereka dalam memahami teks bacaan yang sedang

4 mereka baca. Namun berbeda saat pembelajaran PKn berlangsung, pada materi Pemerintah Provinsi di Indonesia masih ada beberapa siswa yang kurang mampu dan mengalami kesulitan dalam menemukan gagasan pokok yang terdapat dalam teks bacaan. Hal ini mengakibatkan siswa banyak yang bingung dan tidak bisa menemukan gagasan pokok dalam teks bacaan yang terdapat didalam buku PKn tersebut. Berdasarkan penjelasan penulis diatas, maka penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul Analisis Kemampuan Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Se-Gugus II Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru dalam Menemukan Gagasan Pokok pada Teks Bacaan Di Pekanbaru. Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka rumusan masalah umum penelitian ini adalah Bagaimanakah kemampuan siswa kelas IV Sekolah Dasar se-gugus II Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru dalam menemukan gagasan pokok pada teks bacaan?.adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan siswa kelas IV Sekolah Dasar se-gugus II Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru dalam menemukan gagasan pokok pada teks bacaan. Menemukan Gagasan Pokok Ide pokok atau gagasan pokok merupakan informasi penting sebuah bacaan yang berada dalam teks bacaan. Menurut Sri Hapsari Wijayanti,dkk (2013:101), gagasan utama atau gagasan pokok merupakan jiwa dari paragraf yang berisi ide dasar masalah yang dibicarakan. Sebuah paragraf harus mempunyai gagasan pokok sebagai pengendali.gagasan pokok ini umumnya dituangkan di dalam kalimat topik.namun, itu bukan berarti gagasan pokok harus dituangkan di dalam kalimat topik. Gagasan merupakan akumulasi dari keseluruhan isi bacaan.dengan ditemukannya gagasan pokok dalam teks bacaan, secara tidak langsung dapat mengetahui pula isi bacaan yang telah dibaca.akan tetapi, dalam menemukan gagasan pokok dalam teks bacaan ada yang membutuhkan waktu yang cukup lama dan ada pula yang dapat menemukan gagasan pokok dalam waktu yang singkat tergantung bacaan tersebut dan pilihan kata yang digunakan dalam teks bacaan tersebut. Apabila pilihan kata (diksi) yang digunakan tepat, maka dalam menemukan gagasan utama dalam teks bacaan tersebut semakin mudah Nurhadi dalam Emiliya (2009:39-40) menjelaskan cara untuk menemukan gagasan utama dalam paragraf adalah menangkap kalimat utamanya dan mengabaikan kalimat yang lain. Tempat kalimat utama atau kalimat topik biasanya dapat dilacak di beberapa tempat antara lain sebagai berikut. 1) Kalimat topik di awal paragraf atau kalimat pertama. Paragraf yang kalimat topiknya terletak di awal paragraf atau kalimat pertama disebut paragraf deduktif 2) Kalimat topik terdapat pada akhir kalimat. Paragraf yang berpola demikian disebut paragraf induktif. 3) Kalimat topik terletak pada kalimat pertama dan terakhir. 4) Gagasan utama dalam sebuah paragraf dapat menyebar di seluruh paragraf, artinya pengarang hanya menyatakan ide pokok secara implisit. Pembaca sendiri yang harus membuat kesimpulan.

5 Cara lain untuk menemukan gagasan pokok juga dijelaskan oleh Nurhadi (dalam Dwi Purwaningsih, 2010:59) menjelaskan untuk mengetahui apakah kalimat dalam suaru paragraf mengandung ide pokok atau penjelas, dapat diketahui dengan melihat kata-kata kunci yang mengawali kalimat tersebut. Berikut ini kata kunci gagasan pokok dan gagasan penjelas. Tabel 1. Kata Kunci Gagasan Pokok dan Gagasan Penjelas Mengandung Gagasan Pokok Sebagai Penjelas (Penunjang Gagasan) 1. Sebagai kesimpulan.. 1. Dengan kata lain, 2. Yang penting adalah. 2. Atau bisa dikatakan, 3. Ingat hal ini 3. Pendapat yang ditunjang oleh 4. Yang saya maksudkan adalah.. 4. Sebagai contoh adalah 5. Inilah yang penting. 5. Sebagai ilustrasi 6. Jangan lupa 6. Sebagai perbandingan 7. Kalimat-kalimat pernyataan ide 7. Menjelaskan hal itu 8. Lebih lanjut 9. Pengulangan-pengulangan kata sebelumnya. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa cara menemukan gagasan pokok dapat dilakukan dengan cara: 1) Terlebih dahulu mengetahui topik dalam bacaan 2) Gunakan kata kunci yang sesuai dengan tabel diatas, yaitu kata kunci untuk mengetahui yang termasuk gagasan pokok atau gagasan penjelas. 3) Mengetahui letak-letak gagasan pokok dalam suatu paragraf. Dengan cara tersebut, diharapkan dapat memudahkan siswa dalam menemukan gagasan pokok dalam paragraf yang terdapat diseuah teks bacaan METODE PENELITIAN Pelaksanaan penelitian ini dilakukan di SD se-gugus II kecamatan Tampan Kota Pekanbaru yang berjumlah 5 Sekolah. Namun pada pelaksanaan pengambilan data, peneliti hanya bisa mengambil data pada 3 sekolah saja, yaitu SDN 188 Pekanbaru beralamat Jln. Anggrek No. 14 Garuda Sakti, SDN 147 Pekanbaru beralamat Jln. Anggrek No. 14 Garuda Sakti, dan SDIT Al-Izhar Pekanbaru beralamat Jln. HR. Subrantas KM. 15. Sedangkan 2 sekolah lainnya yaitu SDIT Az-Zuhra Pekanbaru dan SDIT Al-Fityah Pekanbaru tidak mengizinkan untuk melakukan pengambilan data dengan alasan pihak sekolah tidak ingin terganggu waktu proses pembelajaranya. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2016/2017.Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD se-gugus II Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru yang berjumlah 108 siswa. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif yang bersifat deskriptif (kuantitatif deskriptif).metode ini bertujuan untuk mendeskripsikan atau membuat gambaran mengenai kemampuan siswa kelas IV SD se- Gugus II kecamatan Tampan kota Pekanbaru dalam menemukan gagasan Pokok pada

6 teks bacaan.peneliti mengumpulkan, mengidentifikasi, menganalisis, dan mengadakan sintesis data kemudian menginterpretasikan informasi-informasi mengenaikemampuan siswa kelas IV SD se-gugus II kecamatan Tampan Kota Pekanbaru dalam menemukan gagasan Pokok pada teks bacaan serta menyajikan hasil dalam bentuk angka atau persentase. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik tes unjuk kerja yang berupa teks bacaan yang berbentuk narasi yang terdiri dari 10 paragraf.teknik tes dipilih karena teknik tes merupakan teknik yang paling tepat untuk mengukur kemampuan siswa dalam menentukan gagasan pokok dalam teks bacaan yang terdapat di buku paket PKn.Hasil tes kemampuan yang diperoleh kemudian dianalisis berdasarkan hasil yang diperoleh dengan cara: 1. Peneliti memeriksa serta mengoreksi hasil kerja siswa dari tes kemampuan gagasan pokok yang terdiri dari 10 paragraf yang terdapat pada teks bacaan dari 2(dua) penerbit yang berbeda. Disini peneliti mengambil buku Pendidikan Kewarganegaraan dengan pernerbit Erlangga dan penerbit Esis. 2. Peneliti memberikan skor atas kemampuan siswa berdasarkan Skala Guttman dengan kriteria penilaian berikut : a) Jika gagasan pokok benar diberi nilai 1 b) Jika gagasan pokok salah diberi nilai 0 3. Memasukkan skor beserta jumlah skor kedalam tabel. 4. Mencari nilai kemampuan siswa dalam menemukan gagasan pokok pada teks bacaan menggunakan rumus : (Akdon, 2005) Keterangan N : Nilai yang diperoleh F :Jumlah skor yang didapat S :Jumlah skor maksimal 5. Menentukan kategori kemampuan menemukan gagasan pokok siswa berdasarkan kriteria Tabel 2. Kriteria Kemampuan Siswa Interval Persentase Nilai Ukuran Skala Keterangan 86-100 76-85 56-75 10-55 A B C D Baik Sekali Baik Cukup Kurang (Nurgiyantoro,2013:253) 6. Membuat tabel yang berisi data kemampuan siswa dalam menemukan aspek gagasan pokok pada teks bacaan.

7 7. Mengklasifikasikan kemampuan menemukan gagasan pokok siswa dalam kategori menemukan gagasan pokok siswa pada pembahasan. 8. Menghitung rata-rata nilai kemampuan siswa dalam menemukan gagasan pokok dengan menggunakan rumus rerata hitung: (Jesi Alexander Alim,2015) Keterangan : X N : Rerata : Jumlah nilai siswa keseluruhan : Jumlah siswa 9. Menarik kesimpulan dari hasil yang diperoleh dengan melihat kemampuan siswa dalam menemukan gagasan pokok pada teks bacaan. HASIL DAN PEMBAHASAN Setelah hasil tes kemampuan siswa dalam menemukan gagasan pokok pada teks bacaan dianalisis, maka nilai yang telah didapat oleh siswa diklasifikasikan sesuai dengan kategori penilaian.hasil tes kemampuan siswa kemudian dirata-ratakan untuk mengetahui bagaimana kemampuan siswa kelas IV SD se-gugus II kecamatan Tampan Kota Pekanbaru dalam menemukan gagasan pokok pada teks bacaan. Secara keseluruhan kemampuan siswa kelas kelas IV SD se-gugus II kecamatan Tampan Kota Pekanbaru dalam menemukan gagasan pokok pada teks bacaan terlihat pada tabel 3 berikut ini. Tabel 3. Rekapitulasi Data Kemampuan Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Se-Gugus II Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru dalam Menemukan Gagasan Pokok pada Teks Bacaan I dan Teks Bacaan II No Jumlah Siswa % Keterangan 1 32 29.63 Baik Sekali 2 21 19.44 Baik 3 31 28.7 Cukup 4 24 22.22 Kurang Jumlah Siswa 108 100 % Jumlah Nilai 7850 Rata-Rata 72,69 Cukup (Sumber olahan data : Microsoft Office Excel 2007) Berdasarkan tabel 3 diatas, diketahui bahwa kemampuan siswa kelas IV SD se- Gugus II kecamatan Tampan Kota Pekanbaru dalam menemukan gagasan pokok pada teks bacaan setelah dianalisis dengan menggunakan kategori, dari 108 orang siswa terlihat 32 orang siswa yang mendapat kategori baik sekali (29,63%), 21 orang siswa

8 yang mendapat kategori baik (19,44%), 31 orang siswa mendapat kategori cukup (28,7%) dan 24 orang siswa mendapat kategori kurang (22,22%). Selain itu, dapat diketahui pula bahwa jumlah nilai keseluruhan kemampuan siswa kelas IV dalam menemukan gagasan pokok pada teks bacaan I dan II diperoleh 7850 dengan nilai ratarata 72,69. Dilihat dari rata-rata nilai yang telah diperoleh, menunjukkan bahwa kemampuan siswa kelas IV SD se-gugus II kecamatan Tampan Kota Pekanbaru dalam menemukan gagasan pokok pada teks bacaan I dan II secara keseluruhan sudah cukup. Kemampuan siswa siswa kelas IV SD se-gugus II kecamatan Tampan Kota Pekanbaru dalam menemukan gagasan pokok pada teks bacaan diperoleh dengan menggabungkan nilai dari kedua teks bacaan yang terdapat pada buku Pendidikan Kewarganegaraan kelas IV penerbit Esis dan Erlangga dengan tema globalisasi yang telah diujikan kepada siswa. Nilai dari kedua teks bacaan tersebut kemudian dijumlahkan lalu dirata-ratakan. Pembelajaran bahasa Indonesia diharapkan membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya dan budaya orang lain dalam mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat yang menggunakan bahasa tersebut, dan menemukan imaginatif yang ada dalam dirinya. Hal ini sesuai dengan pendapat menurut Isah Cahyani (2009:36) yaitu pembelajaran bahasa inndonesia ini bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan berkomunikasi secara efektif baik lisan maupun tulisan, menghargai dan bangga menggunakan bahasa indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual serta kematangan emosional dan sosial. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia terdapat keterampilan-keterampilan berbahasa yang harus di kuasai. Keterampilan berbahasa merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain, tetapi hanya bisa dibedakan. Salah satu keterampilan berbahasa adalah membaca. Dengan membaca, kita dapat memperoleh informasi dan memahami makna bacaan. Hal ini sesuai dengan pendapat Tarigan (dalam Dwi Purwaningsih, 2010:40) membaca adalah proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca unutk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata atau bahasa tulis. Untuk memahami makna isi suatu bacaan, siswa harus mengetahui letak gagasan pokok dari sebuah pacaan. Karena gagasan pokok merupakan inti permasalahan yang terdapat dibacaan tersebut. Jika siswa tidak mengetahui gagasan pokok tersebut, maka sudah dipastikan bahwa siswa akan sulit memahami makna isi bacaan tersebut. Gagasan pokok yang terdapat pada masing-masing paragraf biasanya terletak di awal paragraf, akhir paragraf, awal dan akhir paragraf, serta terdapat diseluruh paragraf. Hal ini sesuai dengan pendapat dari Sri Hapsari Wijayanti,dkk (2013:101) gagasan pokok merupakan jiwa dari sebuah paragraf yang berisikan ide dasar masalah yang dibicarakan yang biasanya terdapat di awal paragraf, akhir paragraf, awal dan akhir paragraf, atau diseluruh paragraf. Namun, dalam menemukan gagasan pokok dalam teks bacaan ada yang membutuhkan waktu yang cukup lama dan ada pula yang dapat menemukan dalam waktu singkat tergantung bacaan tersebut dan pilihan kata yang digunakan dalam teks bacaan. Keadaan ini ditemukan saat pengambilan data penelitian dilaksanakan. Banyak diantara siswa yang masih mengeluh dan sulit menenukan gagasan pokok. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran tentang gagasan pokok. Penyebab lainnya adalah siswa masih kurang latihan dalam menemukan gagasan pokok. Akan tetapi, masih ada siswa yang dengan cepat dalam menemukan gagasan pokok pada teks bacaan.

Pengambilan data penelitian yang dibagi menjadi 2 tahap yang dilaksanakan di kelas IV SD se-gugus II kecamatan Tampan Kota Pekanbaru diperoleh kemampuan siswa kelas IV SD se-gugus II Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru dalam menemukan aspek gagasan pokok teks bacaan I sudah dalam kategori cukup, karena dari 108 siswa, terdapat 34 siswa menemukan gagasan pokok dengan tepat atau baik sekali, 23 siswa menemukan gagasan pokok dengan baik, 26 siswa menemukan gagasan pokok dengan cukup baik dan 25 siswa lainnya menemukan gagasan pokok kurang baik. Secara keseluruhan, kemampuan siswa kelas IV dalam menemukan gagasan pokok pada teks bacaan I berkemampuan cukup. Karena, pada tahap I ini, peneliti menemukan bahwa banyak diantara siswa yang masih belum mengerti bagaimana menemukan gagasan pokok, kemudian banyak diantara siswa yang mencatat ulang teks bacaan ke lembar jawaban yang peneliti sediakan. Sedangkan kemampuan siswa kelas IV SD se-gugus II Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru dalam menemukan aspek gagasan pokok teks bacaan II sudah dalam kategori cukup, karena dari 108 siswa, terdapat 37 siswa menemukan gagasan pokok dengan tepat atau baik sekali, 20 siswa menemukan gagasan pokok dengan baik, 28 siswa menemukan gagasan pokok dengan cukup baik dan 23 siswa lainnya menemukan gagasan pokok kurang baik. Scara keseluruhan, kemampuan siswa kelass IV dalam menemukan gagasan pokok pada teks bacaan II berkemampuan baik. Karena pada tahap II ini siswa sudah lebih memahami bagaimana cara menemukan gagasan pokok pada teks bacaan, meskipun masih ada beberapa siswa yang masih kebingungan dalam menemukan gagasan pokok. Berdasarkan hasil pengambilan data dalam menemukan gagasan pokok pada teks bacaan yang dibagi menjadi 2 tahap dilaksanakan di kelas IV SD se-gugus II kecamatan Tampan Kota Pekanbaru diperoleh rata-rata 72,69 dengan kategori cukup. Dilihat dari rata-rata nilai yang telah diperoleh, menunjukkan bahwa kemampuan siswa kelas IV SD se-gugus II kecamatan Tampan Kota Pekanbaru dalam menemukan gagasan pokok secara keseluruhan sudah cukup. Banyak hal yang mempengaruhi hasil tes kemampuan siswa yang peneliti temui. Pertama banyak diantara siswa yang tidak tepat dalam menjawab gagasan pokok yang seharusnya siswa menjawab gagasan pokok yang terdapat di awal paragraf namun siswa menjawab kalimat yang terdapat di akhir paragraf dan kalimat tersebut bukan merupakan gagasan pokok pada paragraf tersebut. Kedua, banyak diantara siswa mencatat kalimat utama yang terdapat pada paragraf dan kalimat utama tersebut bukan merupakan gagasan pokok pada teks bacaan. Hal ini sesuai dengan pendapat menurut Sri Hapsari Wijayanti (2013:101) gagasan pokok umumnya dituangkan di dalam kalimat topik. Dari pendapat tersebut dapat dipahami bahwa kalimat utama bukan merupakan gagasan pokok dari sebuah paragraf melainkan gagasan pokok biasanya terletak pada kalimat topik. Hal yang mempengaruhi hasil tes kemampuan siswa selanjutnya adalah beberapa siswa menjawab kesimpulan dari paragraf bukan masalah yang sedang dibicarakan. Karena gagasan pokok merupakan informasi penting atau permasalahan yang sedang dibicarakan yang terdapat dalam sebuah paragraf (Sri Hapsari Wijayanti,dkk,. 2013:101). Berdasarkan pembahasan di atas, perlu ada tindakan dari guru untuk meningkatkan kemampuan siswa kelas IV SD se-gugus II Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru dalam menemukan gagasan pokok pada teks bacaan. Tindakan secara umum dengan memberikan penjelasan yang lebih mudah yang di sertai dengan latihan-latihan saat materi gagasan pokok agar siswa lebih terbiasa dalam menemukan gagasan pokok pada teks bacaan. Alternatif lain yang perlu dilakukan oleh guru adalah dengan 9

10 mengubah metode pembelajaran yang lebih variatif sehingga anak tidak bosan saat diberi tugas menemukan gagasan pokok. Hal inilah yang menjadi bahan introspeksi diri bagi guru agar kesalahan-kesalahan siswa dalam menemukan gagasan pokok dapat berkurang dan menjadi lebih baik lagi.. SIMPULAN DAN REKOMENDASI Simpulan Berdasarkan hasil penelitian terhadap kemampuan siswa kelas IV SD Se-Gugus II Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru dalam menemukan gagasan pokok pada teks bacaan I dan II yang diperoleh langsung dari pengambilan data ke SDN 188 Pekanbaru, SDN 147 Pekanbaru dan SDIT Al-Izhar Pekanbaru, maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan menemukan gagasan pokok pada teks bacaan yang sesuai dengan rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) Kemampuan siswa kelas IV SD se-gugus II kecamatan Kota Pekanbaru dalam menemukan gagasan pokok memperoleh nilai ratarata 72,69 yaitu dengan kategori cukup. 2) Kemampuan siswa kelas IV SD se-gugus II kecamatan Tampan Kota Pekanbaru dalam menemukan gagasan pokok pada teks bacaan I memperoleh nilai rata-rata 69,54 dengan kategori cukup, sedangkan kemampuan siswa kelas IV SD se-gugus II kecamatan Tampan Kota Pekanbaru dalam menemukan gagasan pokok pada teks bacaan II memperoleh nilai rata-rata 76,67 dengan kategori baik. Berdasarkan hasil penelitian terhadap kemampuan siswa kelas IV Se-Gugus II Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru dalam menemukan gagasan pokok pada teks bacaan diperoleh kesimpulan pada setiap aspek yang diteliti berkategori cukup, maka hal tersebut perlu diadakannya peningkatan serta perhatian khusus dari berbagai pihak (guru, siswa, dan peneliti) terhadap pembelajaran bahasa Indonesia pada materi gagasan pokok. Rekomendasi Adapun rekomendasi yang dapat penulis uraikan adalah sebagai berikut : 1) Bagi pihak sekolah dasar maupun guru hendaknya dapat lebih meningkatkan pengajaran terhadap materi gagasan pokok pada pembelajaran bahasa Indonesia. 2) Siswa sebaiknya lebih giat belajar kembali mengenai materi gagasan pokok. Karena dalam menemukan gagasan pokok tidaklah mudah.hal ini perlu konsentrasi dan ketelitian lebih dari pembacanya. Oleh karena itu siswa harus lebih banyak berlatih lagi dalam menemukan gagasan pokok pada teks bacaan lain. 3) Untuk penelitian selanjutnya, penulis menyarankan beberapa topik yang dapat dijadikan sebagai penelitian lanjutan. Topik tersebut berkaitan dengan gagasan pokok yaitu budaya Indonesia pada buku Pendidikan Kewarganegaraan untuk SD kelas IV penerbit Erlangga atau dapat juga menggunakan tema lainnya yang terdapat pada buku paket Pendidikan Kerwarganegaraan untuk SD kelas IV namun dengan penerbit yang berbeda.

11 DAFTAR PUSTAKA Akdon.2005. Aplikasi Statistik Dan Metode Penelitian untuk Administrasi dan Managemen.Bandung: Dewa Ruchi. Arsyad Umar, dkk. 2006.Pendidikan Kewarganegaraan untuk SD kelas IV. Jakarta:Erlangga. Dyah Sriwilujeng. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Kelas IV. Jakarta: Esis. Dwi Purwaningsih. 2010. Peningkatan Keterampilan Membaca Cepat untuk Menemukan Ide Pokok dengan Teknik Skipping Pola Horizontal Siswa Kelas X 2 SMAN 1 Karangkobar Banjarnegara. Skripsi Dipubllikasikan. FBS.Universitas Negeri Semarang. Semarang. Jesi Alexander Alim. 2015. Modul Statistik Pendidikan. Pekanbaru: FKIP Universitas Riau. Munjiatun,dkk. 2015. Kemampuan Mahasiswa PGSD FKIP UR dalam Keterampilan Membaca Pemahaman. Jurnal Primary 4(1): 2. FKIP Universitas Riau.Pekanbaru. Burhan Nurgiyantoro. 2013. Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi. Yogyakarta: FBS Universitas Negeri Yogyakarta. Otang Kurniaman dan Eddy Noviana. 2016. Metode Membaca SAS (Structural Analitik Sintetik) dalam Meningkatkan Keterampilan Membaca Permulaan di Kelas I SDN 79 Pekanbaru. Jurnal Primary 5(2): 1-2. Pekanbaru: FKIP Universitas Riau. Sabarti Akhadiah, dkk. 1999. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa indonesia. Jakarta: Erlangga. Sri Hapsari Wijayanti, dkk. 2013. Bahasa Indonesia Penulisan dan Penyajian Karya Ilmiah. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.