RISK MANAGEMENT TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI

dokumen-dokumen yang mirip
1 BAB I PENDAHULUAN. penting bagi hampir semua organisasi perusahaan karena dipercaya dapat

Tata Kelola Teknologi Informasi

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

Bab I Pendahuluan I. 1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

IT GOVERNANCE (TATA KELOLA IT)

BAB II LANDASAN TEORI

EVALUASI TINGKAT KEMATANGAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT PAL INDONESIA (PERSERO) DENGAN PENDEKATAN COBIT

ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI UNTUK PENYUSUNAN STRUKTUR ORGANISASI TI BERDASARKAN COBIT 4.1 DI JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UPN VETERAN JAWA TIMUR

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sekarang ini Teknologi Informasi (TI) bukanlah hal baru, khususnya pada

pelaksanaan aktifitas dan fungsi pengolahan data pada Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) di STMIK Catur Sakti Kendari. Untuk mengoptimalkan

ANALISIS TATA KELOLA TI PADA INNOVATION CENTER (IC) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA MENGGUNAKAN MODEL 6 MATURITY ATTRIBUTE

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN

1. Pendahuluan 2. Kajian Pustaka

BAB I PENDAHULUAN. disebut Enterprise Governance dan yang kedua merupakan lingkungan yang

Cobit memiliki 4 Cakupan Domain : 1. Perencanaan dan Organisasi (Plan and organise)

BAB I PENDAHULUAN. teknologi menjadi permasalahan manajemen dan pengelolaan. Hal tersebut dipicu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

STUDI PENERAPAN IT GOVERNANCE UNTUK MENUNJANG IMPLEMENTASI APLIKASI PENJUALAN DI PT MDP SALES

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Evaluasi Tata Kelola Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus : Universitas Muhammadiyah Surabaya)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENGGUNAAN FRAMEWORK COBIT UNTUK MENILAI TATA KELOLA TI DI DINAS PPKAD PROV.KEP.BANGKA BELITUNG Wishnu Aribowo 1), Lili Indah 2)

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

Tata Kelola Teknologi Informasi Berdasarkan Framework Cobit 4.1 Pada Perusahaan Daerah Air Minum Surabaya

PENILAIAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK MENGGUNAKAN MODEL COBIT 4.1

COBIT 5 SEBAGAI FRAMEWORK TATA KELOLA TI Titien S. Sukamto

Framework Penyusunan Tata Kelola TI

11-12 Struktur, Proses dan Mekanisme Tata Kelola Teknologi Informasi

BAB I PENDAHULUAN. sistematis, oleh karena itu harus ada tata kelola dan manajemen teknologi

1. Pendahuluan Teknologi Informasi saat ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dan terintegrasi dengan tujuan bisnis organisasi. Bagaimana teknologi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pemanfaatan teknologi informasi (TI) saat ini tidak dapat diabaikan, karena

MODEL PENILAIAN KAPABILITAS PROSES OPTIMASI RESIKO TI BERDASARKAN COBIT 5

AUDIT SISTEM INFORMASI PADA DIGILIB UNIVERSITAS XYZ MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA COBIT 4.0

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat sekarang ini operasional bisnis dijalankan dengan. dukungan teknologi informasi. Dengan semakin berkembangnya teknologi

BAB II LANDASAN TEORI. audit keamanan informasi. Framework yang digunakan pada penelitian ini yaitu

PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DI PT.INTI (INDUSTRI TELEKOMUNIKASI INDONESIA) MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 5 PADA DOMAIN EDM DAN MEA

ANALISIS TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI BERBASIS COBIT 4.1 PADA PERUSAHAAN DISTRIBUTOR DIGITAL PRINTING

EVALUASI KEAMANAN DATA PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT XYZ MELALUI AUDIT TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI BERDASARKAN KERANGKA KERJA COBIT 4.

TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI SEBAGAI SALAH SATU STRATEGI BISNIS

Tulisan ini bersumber dari : WikiPedia dan penulis mencoba menambahkan

MODEL PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI (IT GOVERNANCE) PADA PROSES PENGELOLAAN DATA DI UNIVERSITAS MALIKUSSALEH LHOKSEUMAWE

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

ANALISIS PENGUKURAN TATA KELOLA TEKNOLOGI DAN SISTEM INFORMASI DENGAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.0 STUDI KASUS PT. SEMESTA TEKNOLOGI PRATAMA

DAFTAR ISI. Halaman Judul... ii. Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah Untuk Kepentingan Akademis... Kesalahan! Bookmark tidak ditentukan.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perguruan Tinggi (PT) merupakan institusi yang memberikan pelayanan

ANALISIS TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA BAGIAN LOGISTIK PERGURUAN TINGGI (STUDI KASUS: UKSW SALATIGA)

PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA PROSES MANAJEMEN PROYEK TI MENGGUNAKAN COBIT 4.1 (STUDI KASUS PUSDATA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM)

Taryana Suryana. M.Kom

I. BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

Vol.16 No.2. Agustus 2014 Jurnal Momentum ISSN : X IT GOVERNANCE BALANCED SCORECARD UNTUK MENGUKUR KINERJA TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGUKURAN TINGKAT MODEL KEMATANGAN PROSES COBIT MENGGUNAKAN APLIKASI BERBASIS WEB (Studi Kasus di STMIK AMIKOM Yogyakarta)

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

Gambar I.1 Contribution of IT to the Business Sumber : (ITGI, 2011)

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

BAB IV FRAMEWORK PENYUSUNAN TATA KELOLA TI

Tingkat Kapabilitas Tata Kelola TI Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Sam Ratulangi

FRAMEWORK, STANDAR, DAN REGULASI. Titien S. Sukamto

Manajemen Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Trunojoyo Madura Telp

PENILAIAN TINGKAT KEMATANGAN STRATEGIC ALIGNMENT BISNIS DAN TI MENGGUNAKAN COBIT 4.1: STUDI KASUS UNIVERSITAS XYZ

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. informasi dan sistem informasi agar dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin dalam

BAB I PENDAHULUAN. industri keuangan, semakin sengit dan meruncing. Dalam bersaing, banyak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Dr. Imam Subaweh, SE., MM., Ak., CA

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dili Institute of Technology (DIT) adalah salah satu perguruan tinggi swasta

PERANCANGAN TATA KELOLA MANAJEMEN LINGKUNGAN FISIK PERANGKAT TEKNOLOGI INFORMASI BERDASARKAN COBIT 4.1 (STUDI KASUS : PT. DUNIACATFISH KREATIF MEDIA)

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

Tingkat Kematangan Teknologi Informasi Menggunakan Framework COBIT pada Layanan Teknologi Informasi (Studi Kasus : STIE MDP)

Bab III Proses Penyusunan Metodologi pelaksanaan Tata Kelola TI

Tata Kelola Evaluasi Sistem Informasi Berdasarkan Control Objective For Information And Related Technology (COBIT) Domain Deliver And Support (DS)

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

Mengenal COBIT: Framework untuk Tata Kelola TI

BEST PRACTICES ITG di Perusahaan. Titien S. Sukamto

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

Audit Tata Kelola Pelayanan Sistem Informasi pada RSUD Benyamin Guluh Kolaka

Irman Hariman., 2 Purna Riawan 2

Analisa Teori IT Governance menggunakan COBIT 5

PENGUKURAN MANAJEMEN SUMBER DAYA TI DENGAN MENGGUNAKAN METODE COBIT PADA PT.PUPUK SRIWIJAYA PALEMBANG

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Bab ini merupakan penutup yang membahas kesimpulan berdasarkan

IMPLEMENTASI TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PERGURUAN TINGGI BERDASARKAN COBIT 5 PADA LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK UNIVERSITAS ESA UNGGUL

* Keywords: Governance, Information Technology Infrastructure, COBIT

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology)

ANALISIS INFORMATION TECHNOLOGY GOVERNANCE PADA PT. PERTAMINA (PERSERO)

BAB 2 LANDASAN TEORI. komponen. Melalui pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

AUDIT TATA KELOLA TI BERBASIS MANAJEMEN RISIKO DENGAN MENGGUNAKAN PBI 9/15/2007 DAN COBIT 4.1 DI BANK X

ANALISIS TINGKAT KEMATANGAN (MATURITY LEVEL) TEKNOLOGI INFORMASI PADA PUSTAKA MENGGUNAKAN COBIT 4.1

Analisa Nilai Maturitas Dan Tata Kelola Teknologi Informasi Menggunakan Model COBIT Versi 4.1 (Studi Kasus BOB PT.Bumi Siak Pusako- Pertamina Hulu)

Transkripsi:

RISK MANAGEMENT TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI NIM : 13410100079 Nama : Andhika Maheva Wicaksono Porgram Studi : Sistem Informasi Fakultas : Teknologi dan Informatika INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA 2015

A. Tata Kelola Teknologi Informasi Tata Kelola Teknologi Informasi atau Information Technology Governance adalah suatu struktur hubungan dan proses yang mengarahkan serta mengendalikan organisasi untuk mencapai tujuannya dengan menambahkan beberapa nilai ketika menyeimbangkan risiko dibandingkan dengan Teknologi Informasi (TI) dan prosesnya. Berdasarkan IT Governance Institute (TIGI) TKTI merupakan suatu tanggung jawab dari pimpinan organisasi serta eksekutif manajemen. Tata Kelola Teknologi Informasi (TKTI) membantu memastikan organisasi memiliki keselarasan antara Teknologi Informasi dan tujuan dari perusahaan. Perusahaan diatur dengan menggunakan praktek praktek yang baik atau terbaik yang berlaku secara umum yang merupakan jaminan yang disediakan oleh kontrol tertentu. Tata Kelola pada perusahaan yang efektif dan efisien berfokus pada keahlian individu dan kelompok serta pengalaman pada bidang tertentu dimana mereka dapat paling efektif. Selain itu, teknologi informasi yang dahulu dianggap hanya sebagai enabler strategi organisasi, sekarang dianggap sebagai bagian integral dari strategi perusahaan dan eksekutif perusahaan harus menyetujui bahwa keselarasan strategis antara teknologi informasi dan tujuan perusahaan merupakan faktor penentu keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. B. Kerangka Kerja Tata Kelola TI Dalam penerapan TKTI, perusahaan dapat menggunakan Kerangka Kerja atau Framework yang dapat mempermudah dalam melakukan pengelolaan TI pada perusahaan. Kerangka kerja tata kelola teknologi informasi memiliki peranan serta fungsi pada masing masing tujuan organisasi. Pada dasarnya peranan dan fungsi utama dari tata kelola teknologi informasi meliputi dua hal pokok, yaitu : pengaturan (govern) dan pengelolaan (manage). Pada pengaturan (govern) meliputi hal hal apa saja yang mendasari tata kelola tersebut yang ditentukan oleh pendefinisian strategi dan kontrol perusahaan. Framework yang masuk dalam cakupan tata kelola ini adalah COBIT. Sedangkan bagaimana tata kelola dilaksanakan merupakan cakupan pengelolaan (manage) yang ditentukan oleh rencana taktis dan eksekutif. 1

C. Tata Kelola TI dan Tata Kelola Perusahaan Tata kelola perusahaan berfungsi mengarahkan dan mengendalikan entitas entitas pada suatu perusahaan. Berdasarkan pada penjelasan yang telah diuraikan diatas bahwa TKTI merupakan tanggung jawab dari dewan direksi dan manajemen eksekutif, oleh sebab itu tata kelola teknologi informasi harus menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari tata kelola perusahaan. D. COBIT Framework Control Objective for Information and related Technology (COBIT) adalah panduan standar dalam praktik manajemen teknologi informasi. COBIT dirancang sebagai alat untuk membantu perusahaan dalam mengelola risiko, manfaat dan evaluasi yang berhubungan dengan penerapan IT pada bisnis perusahaan. Standar COBIT dikeluarkan dari IT Governance Institute yang merupakan bagian dari ISACA. COBIT digambarkan dengan model proses yang membagi teknologi informasi menjadi 4 bagian dan 32 proses serta merangkum 210 detailed control objective sesuai bidang tanggung jawab. E. Kerangka Kerja COBIT Agar dapat memahami cara kerja COBIT, perlu diketahui bahwa COBIT memiliki karakteristik utama. Adapaun karakteristik utama dari kerangka kerja COBIT adalah fokus pada bisnis, orientas pada proses, berbagai kontrol serta pengendalian oleh pengukuran. Secara keseluruhan, kerangka kerja COBIT dapat dilihat pada gambar berikut : 2

Framework Cobit 4.1 Versi Bahasa Indonesia Pada COBIT memiliki maturity level (Tingkat Kematangan). Model kematangan untuk pengelolaan dan pengendalian pada proses penerapan teknologi informasi didasarkan pada metode evaluasi organisasi sehingga dapat mengevaluasi sendiri dari level tidak ada (0) hingga optimis (5). Model kematangan ini dimaksudkan guna mengetahui keberadaan persoalan yang ada dan bagaimana menentukan prioritas peningkatan. 3

F. Tata Kelola IT dan Manajemen Risiko Pada dasarnya area tata kelola dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu : Enterprise Governance, Corporate Governance, dan IT Governance. - Enterprise Governance dapat didefinisikan sebagai responsibilitas dan praktek dari eksekutif manajemen dengan tujuan menyajikan arah tujuan organisasi, memastikan tujuan tercapai dan risiko telah ditangani dengan benar serta memverifikasi bahwa sumber daya yang digunakan adalah sumber daya yang tepat dan efisien. (ITGI 2001) - Corporate Governance merupakan etika perusahaan atau kebiasaan perusahaan dari manajemen tingkat atas atau bagian organisasi lainnya yang mengatur dan mengatur dan memastikan bahwa tujuan tercapai serta memonitor risiko yang ada dan bagaimana penanganannya. - IT Governance merupakan kesadaran dari direksi dan eksekutif manajamen dalam memastikan bahwa penggunaan IT selaras dengan tujuan organisasi serta strategi dalam mencapai tujuan organisasi tersebut. (ITGI 2001). Dalam prakteknya tata kelola IT mendukung bisnis dan memberikan nilai tambah melalui penerapan IT. Dalam rangka mencapai tujuan tata kelola IT tersebut terdapat lima prinsip yang harus ada (ITGI 2001) : 1. IT Strategic alignment 2. Value delivery 3. Risk management 4. Resource management 5. Performance measurement G. Manajemen Risiko Manajemen risiko merupakan proses mengidentifikasi kerentanan dan ancaman dari kerangka kerja organisasi sebagai struktur prosedur dalam meminimalisir dampak dari penggunaan sumber daya IT. Risiko pada tingkat organisasi tidak bisa dihilangkan melainkan akan tetap ada sepanjang waktu. Manajemen organisasi bertanggung jawab dengan meminimalkan ke tingkat yang dapat diterima sesuai dengan ketentuang yang 4

ada. Manajemen risiko harus menjadi proses yang berkesinambungan yang dimulai dengan menilai tingkat paparan organisasi dan mengidentifikasi risiko insiden utama. Setelah risiko tersebut dapat diidentifikasi, risiko harus diminimalkan dengan menggunakan prosedur kontrol dan akhirnya risiko residual harus disesuaikan dengan tingkat yang dapat diterima. Dalam praktek tata kelola untuk manajemen risiko TI terdapat beberapa proses antara lain : a. Menganalisis dan menilai risiko TI b. Memonitor efisiensi pengendalian internal c. Menerapkan kontrol yang diperlukan untuk meminimalkan risiko TI d. Memasukkan risiko ke dalam prosedur untuk memastikan transparansi dari risiko yang signifikan pada perusahaan e. Menanambakn bahwa pendekatan manajemen risiko proaktif dapat menciptakan keunggulan kompetitif f. Mengupayakan bahwa manajemen risiko tertanam dalam operasi organisasi g. Memastikan bahwa manajemen telah menempatkan proses, teknologi, dan jaminan di tempat untuk keamanan informasi meliputi : transaksi bisnis yang dapat dipercaya, layanan IT dapat digunakan serta tepat menahan serangan dan pulih dari kegagalan, informasi kritis didapat dari orang orang yang seharusnya tidak memiliki akses pada informasi tersebut. H. Proses Manajemen Risiko Pada dasarnya dalam melakukan manajemen resiko sekurang kurangnya memiliki beberapa proses meiliputi : a. Identifikasi risiko b. Pengukuran dan analisis risiko c. Pemilihan metode pengelolaan risiko d. Implementasi metode pengelolaan risiko e. Evaluasi terhadap implementasi metode pengelolaan risiko f. Pelaporan manajemen risiko 5

Daftar Pustaka Diarina, Yulia. 2011. Yulia Diarina: Implementasi COBIT Dalam Pengelolaan Moodle di E-Learning. 27 12. Diakses 3 3, 2016. http://blogs.itb.ac.id/djadja/2011/12/27/yulia-diarina-implementasi-cobit-dalam-pengelolaanmoodle-di-e-learning/. GHEORGHE, Mirela. t.thn. Risk Management in IT Governance Framework. 545-552. ITGI. 2001. Board Briefing on IT Governance. http://www.itgi.org. Modissa, Shelvi. t.thn. Penerapan Tata Kelola Teknologi Informasi dengan Menggunakan Cobit Framework 4.1 (Studi Kasus Pada The Arista Hotel Palembang). JTI 1-9. Utomo, Agus Prasetyo, dan Novita Mariana. 2011. Analisis Tata Kelola Teknologi Informasi ( It Governance ) pada Bidang Akademik dengan Cobit Frame Work Studi Kasus pada Universitas Stikubank Semarang. JTI 139-149. Wahono, Buang Budi. 2015. Perancangan Tata Kelola Teknologi Informasi Untuk Peningkatan Layanan Sistem Informasi Kesehatan (Studi Kasus Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara). SIMETRIS 101-110. 6