Denden Ariz. STKIP Siliwangi Bandung

dokumen-dokumen yang mirip
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN KOMPUTER

BAB I PENDAHULUAN. berkurang apalagi tuntas, hal ini dikarenakan perkembangan ilmu pengetahuan

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

BAB I PENDAHULUAN. Perguruan tinggi merupakan institusi yang mendidik para mahasiswa untuk

PERAN PENDIDIKAN BACA TULIS AL-QURAN SEBAGAI MUATAN LOKAL DALAM UPAYA MEMBENTUK KARAKTER KEPRIBADIAN SISWA STUDI DI SMP TRI BHAKTI NAGREG

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IXA PADA MATA PELAJARAN PKn MELALUI PENERAPAN METODE INQUIRI DI SMP NEGERI 4 TOLITOLI.

BAB 1 PENDAHULUAN. evaluasi. Evaluasi merupakan alat untuk mengetahui atau proses belajar mengajar

PENGGUNAAN MULTIMEDIA DALAM KURSUS BAHASA INGGRIS DI LESSON FOR LIFEBANDUNG. Yunsi Wiranty Arloy. STKIP Siliwangi Bandung

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TUTOR SEBAYA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP N 10 PADANG JURNAL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tersebut sesuai dengan tujuan pendidikan nasional disebutkan dalam UU No.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses pengembangan daya nalar, keterampilan, dan

KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SEBAGAI SALAH SATU JALUR PEMBINAAN KESISWAAN

Peningkatan Kemampuan Siswa Menggunakan Huruf Kapital Melalui Metode Latihan Terbimbing di Kelas IV SD Inpres 1 Sidole

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATERI SIFAT-SIFAT WIRAUSAHAWAN MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Mulyasa (2006:3) perwujudan masyarakat yang berkualitas

JSEE - Vol. III, No. 1 April 2015 ISSN : Jurnal Sains Ekonomi dan Edukasi

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri,

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan. Indonesia sebagai suatu bangsa yang sedang giat-giatnya

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat diera

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan. potensi sumber daya manusia melalui kegiatan pengajaran.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Rokhani Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Ponorogo

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dan tidak

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai tugas menyiapkan sumber daya manusia untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menduduki posisi yang penting dalam pembangunan karena. sasarannya adalah peningkatan kulitas Sumber Daya Manusia (SDM).

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi dan informasi dituntut kemampuan ilmu. pengetahuan dan teknologi yang memadai. Untuk menuju pada kemajuan

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN VISUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia pendidikan merupakan kehidupan yang penuh dengan tantangan

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas pendidikan di Indonesia masih tergolong rendah. Indikator paling nyata

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONDISI BELAJAR SENI MUSIK SISWA SMP NEGERI 2 PEKALONGAN

Kata kunci: Keterampilan Dasar Mengajar Mahasiswa PPL-1

RENDANYA PARTISIPASI PEMUDA TERHADAP PROGRAM KEGIATAN PKBM DI DESA SIRNARAJA KECAMATAN CIPEUNDEUY KABUPATEN BANDUNG BARAT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Undang-undang pendidikan menyebutkan bahwa pendidikan nasional

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Agung Listiadi dan Friska Imelda Sitorus Fakultas Ekonomi, Unesa, Kampus Ketintang Surabaya ABSTRAK

I. PENDAHULUAN. baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Bangsa Indonesia dengan jumlah

1 Elma Yutiani Hasanah, 2016 HUBUNGAN PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DRILL AND PRACTICE DENGAN KETERAMPILAN PESERTA DIDIK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

RPP RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI ( TIK )

I. PENDAHULUAN. tujuan penelitian, asumsi penelitian, manfaat penelitian dan ruang lingkup

BAB I PENDAHULUAN. dan keberhasilan pendidikan akan dicapai suatu bangsa apabila ada usaha untuk. meningkatkan mutu pendidikan bangsa itu sendiri.

commit to user 44 BAB IV HASIL PENELITIAN

PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK BERBASIS DISCOVERY LEARNING MENGGUNAKAN 3D PAGEFLIP PROFESSIONAL PADA MATERI GERAK LURUS UNTUK KELAS X SMA

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELAS IV SDN 1 NGLURUP KECAMATAN SENDANG TULUNGAGUNG SEMESTER I TAHUN 2011/2012

PENGARUH BIMBINGAN BELAJAR NONFORMAL DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan bangsa Indonesia yang salah satunya yaitu mencerdaskan

METODE BERMAIN LEGO DALAM UPAYA MENUMBUHKEMBANGKAN KECERDASAN KINESTETIK PADA ANAK USIA DINI (Sudi Kasus di Lembaga Pendidikan Manusia Unggul)

KOMPETENSI PROFESIONAL GURU SOSIOLOGI SMA NEGERI KOTA BANDUNG

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan bagian yang terintegrasi dengan pembangunan. peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam sebuah negara.

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional. Seiring dengan laju pembangunan saat ini telah banyak

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

I. PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia dikatakan berhasil apabila pendidikan yang. 20 tahun 2003 terdapat tujuan pendidikan nasional yaitu untuk

STRATEGI BELAJAR MENGAJAR PENDIDIKAN JASMANI DI PESANTREN. (Oleh : Dra Tite Juliantine M.Pd)

DIDAKTIKA PGRI, 1, (2), 2015, 109

A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI SMALB AUTIS

Aida Vita Yahya1, Uyu Wahyudin2, Nike Kamarubiani 3 Universitas Pendidikan Indonesia ABSTRAK

Purhandayani SMP Teuku Umar Semarang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap sesuatu masalah, sehingga

I. PENDAHULUAN. Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) telah membawa. perubahan pesat dalam kehidupan manusia. Pekerjaan yang dikerjakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peranan penting bagi keberlangsungan hidup dan masa depan seseorang.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan

BAB I PENDAHULUAN. yang terpenting dalam meningkatkan kualitas maupun kompetensi manusia, agar

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaan yang didasari atas pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan belajar mengajar merupakan fungsi pokok dan usaha yang paling

MENINGKATKAN MOTIVASI SISWA MENGEMUKAKAN PENDAPAT PADA PEMBELAJARAN PKn MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 SIRENJA

BAB I PENDAHULUAN. Pada Era globalisasi dewasa ini seluruh bangsa-bangsa di dunia telah berlomba-lomba

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia pendidikan saat ini sedang memasuki era yang

BAB I PENDAHULUAN. yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan selalu

Sasaran dan. Pengembangan Sikap Profesional. Kompetensi Dasar

I. PENDAHULUAN. sesuai dengan penegasan pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang berbunyi,

BAB I PENDAHULUAN. mencakup seluruh proses hidup dan segenap bentuk interaksi individu dengan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

L. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI SMALB TUNAGRAHITA

PROSIDING ISBN :

diidentikkan dengan pendidikan formal. Pendidikan formal diupayakan untuk

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat dapat membawa perubahan kearah yang lebih maju. Untuk itu perlu

Safrina Yulistiani 1 Prodi Pendidikan Matematika UPGRIS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang Masalah. Indonesia merupakan negara yang kaya akan hasil alam dan juga

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan nasional bertujuan untuk mencerdaskan dan usaha untuk

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha untuk menumbuhkembangkan potensi SDM melalui

BAB 1 PENDAHULUAN. akan dapat membawa kita kepada situasi belajar dimana learning with effort

Vol.09/No.01/Januari 2017 ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. (tingkah laku) individu dalam usahanya untuk memenuhi kebutuhan. Tujuan

PELAKSANAAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DI GUGUS MANGGA KECAMATAN JAYA BARU KOTA BANDA ACEH. Sri Risky Ramadani, Nurhaidah, Soedirman Z.

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan individu dan perkembangan masyarakat, selain itu pendidikan

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang berakar pada kebudayaan Indonesia berdasarkan Pancasila

BAB I PENDAHULUAN. wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang didukung oleh manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sekolah merupakan suatu organisasi pendidikan (dalam sistem sosial)

Transkripsi:

EVALUASI HASIL BELAJAR KETERAMPILAN KOMPUTER BERBASIS KOMPETENSI (STUDI KASUS KURSUS KOMPUTER PROGRAM APLIKASI DASAR DI LEMBAGA PENDIDIKAN KURSUS KHARISMA COLLEGE KECAMATAN CIRANJANG KABUPATEN CIANJUR) Denden Ariz STKIP Siliwangi Bandung Abstrak Penelitian ini berjudul Evaluasi Hasil Belajar Keterampilan Komputer Berbasis Kompetensi (Studi Kasus Kursus Komputer Program Aplikasi Dasar Di Lembaga Pendidikan Kursus Kharisma College Kecamatan Ciranjang Kabupaten Cianjur). Permasalahan yang menjadi latar belakang penelitian ini adalah sebuah kursus yang laku pasar jika lulusannya dipandang memiliki kompetensi sesuai standar yang ditetapkan. Kompetensi merupakan fungsi dari banyak variabel antara lain kemampuan peserta didik, kemampuan pendidik, fasilitas, manajemen dan perkembangan pengetahuan ilmiah dan teknologi serta seni. Ruang lingkup pendidikan sangat luas, mulai dari masukan (input), proses sampai hasilnya (output). Untuk mengetahui bahwa proses yang kita lakukan itu sesuai dengan tujuannya maka harus dilakukan umpan balik. Salah satu bentuk umpan balik yang dilakukan adalah Evaluasi. Salah satu lembaga pendidikan nonformal yang bergerak dalam keterampilan adalah kursus komputer sebagai salah satu diantaranya LPK Kharisma College. lembaga ini telah meghasilkan sejumlah lulusan. Bagaimana lulusan tersebut dilihat dari kompetensi dipandang perlu untuk dilakukan penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif dengan tujuan memberikan gambaran secara lengkap mengenai evaluasi hasil belajar kursus komputer sesuai kompetensi yang telah ditetapkan. Agar penelitian dapat lebih terpusat dan terarah, maka diperlukan identifkasi serta perumusaan masalah yang diidentifikasi menjadi (1) Mendeskripsikan kondisi obyektif proses pembelajaran keterampilan komputer di Lembaga Pendidikan Kursus (LPK) Kharisma College. (2) Mendeskripsikan hasil belajar yang dicapai dari segi proses dan 130

produk yang berkaitan dengan kadar kompetensi sesuai tidaknya dengan kompetensi yang ditetapkan. (3) Mendeskripsikan beberapa faktor pendukung dan penghambat berlangsungnya penilaian pembelajaran keterampilan komputer. Berdasarkan data yang berhasil dikumpulkan melalui teknik angket, wawancara, dan pengamatan, diperoleh kesimpulan bahwa sebagai berikut Lembaga Pendidikan Kursus (LPK) Kharisma College telah memberikan peranan maksimal dalam mendidik dan melatih peserta kursus dengan keterampilan komputer standar yang diperlukan oleh dunia usaha pada umumnya. Proses pembelajaran dan pelatihan yang dilakukan pada Lembaga Pendidikan Kursus (LPK) Kharisma College pada umumnya berjalan dengan lancar dan tanpa hambatan yang berarti. Kompetensi kemampuan piranti lunak yang termasuk dalam kelompok pengolahan kata (Word Processing), pengolahan angka (Excel Processing), dan pengolah presentasi yang dihasilkan tabel angket menunjukan bahwa peserta didik yang lancar atau benar antara 13-14 orang atau 81.25%-87.50% dan yang kurang lancar atau kurang benar antara 2-3 orang atau 12.50%-18.75% berarti hasil evaluasi ini menunjukan pada umumnya masuk ke kategori baik. Aspek-aspek yang berpengaruh terhadap pembinaan dan pengembangan keterampilan peserta didik pada dasarnya terletak dari dukungan orangtua, masyarakat sekitar, serta komponen dunia usaha. Secara umum orangtua dan masyarakat mendukung. Kata kunci : Evaluasi Hasil Belajar Keterampilan Komputer Berbasis Kompetensi Program Aplikasi Dasar A. PENDAHULUAN Peningkatan kualitas sumber daya manusia diupayakan melalui pendidikan yang berkualitas baik yang akan di lakukan di jalur sekolah maupun luar sekolah, seperti yang di atur dalam Undang Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang pada hakekatnya bertujuan untuk: Mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan serta sehat jasmani dan rohani. 131

Adapun yang di maksud dengan Pendidikan Luar Sekolah ( PLS ) menurut D. Sudjana ( 2004 : 44 ) adalah sebagai berikut : Pendidikan Luar Sekolah adalah setiap usaha pelayanan pendidikan di luar sistem sekolah, berlangsung seumur hidup, dijalankan dengan sengaja, teratur dan berencana yang bertujuan untuk mengaktualisasi potensi manusia sikap, tindak dan karya ) sehingga dapat terwujud manusia seutuhnya yang gemar belajar dan mampu meningkatkan taraf hidupnya. Berdasarkan pengertian di atas, lembaga pendidikan luar sekolah yang menyelenggarakan kegiatan pendidikan salah satunya yaitu kursus. Pengertian kursus menurut Roni Artasasmita ( 1983 : 10 ) adalah: Kursus adalah suatu kegiatan pendidikan yang di lakukan dengan sengaja, terorganisir dan sistematik untuk memberikan satu mata pelajaran atau rangkaian pelajaran tertentu kepada orang dewasa atau remaja tertentu dalam waktu yang relatif singkat, agar mereka memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dapat di manfaatkannya untuk mengembangkan dirinya dan masyarakatnya. Sebuah kursus yang laku pasar jika lulusannya dipandang memiliki kompetensi sesuai standar yang ditetapkan. Kompetensi merupakan fungsi dari banyak variabel antara lain kemampuan peserta didik, kemampuan pendidik, fasilitas, manajemen dan perkembangan pengetahuan ilmiah dan teknologi serta seni. Ruang lingkup pendidikan sangat luas, mulai dari masukan (input), proses sampai hasilnya (output). Untuk mengetahui bahwa proses yang kita lakukan itu sesuai dengan tujuannya maka harus dilakukan umpan balik. Salah satu bentuk umpan balik yang dilakukan adalah Evaluasi. Sistem evaluasi yang dipergunakan memegang peranan penting dalam laporan lembaga pendidikan karena lewat laporan itulah orang tua akan mengetahui perkembangan anak-anak mereka setelah mengikuti proses pendidikan di lembaga tempat mereka menitipkan anaknya untuk belajar. Sehubungan dengan paparan diatas salah satu lembaga pendidikan nonformal yang bergerak dalam keterampilan adalah kursus komputer sebagai salah satu diantaranya LPK Kharisma College. lembaga ini telah meghasilkan sejumlah lulusan. Bagaimana lulusan tersebut dilihat dari kompetensi dipandang perlu untuk dilakukan penelitian. Hal ini yang 132

menarik untuk diteliti sebagai bahan kajian penulisan sebuah skripsi S- 1. Agar penelitian ini dapat terfokus pada permasalahan yang akan diteliti, maka masalah yang akan diteliti dapat diidentifikasi dan dibatasi pada aspek-aspek sebagai berikut terdapat tanda-tanda peminat kursus keterampilan komputer selama beberapa tahun terakhir menghasilkan grafik yang meningkat, terdapat indikasi jumlah para peserta kursus keterampilan komputer yang drop out tidak menunjukan angka berarti, terdapat indikasi para lulusan keterampilan komputer dapat memanfaatkan hasil belajarnya dan laku bekerja. Yang menjadi masalah dalam penelitian ini dirumuskan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut : Apakah pembelajaran keterampilan komputer telah menghasilkan hasil yang layak sehingga warga belajar memiliki kompetensi yang memadai? Tujuan penelitian adalah menjawab masalah yang dirumuskan diatas yaitu mendeskripsikan kondisi obyektif proses pembelajaran keterampilan komputer di Lembaga Pendidikan Kursus (LPK) Kharisma College, mendeskripsikan hasil belajar yang dicapai dari segi proses dan produk yang berkaitan dengan kadar kompetensi sesuai tidaknya dengan kompetensi yang ditetapkan, mendeskripsikan beberapa faktor pendukung dan penghambat berlangsungnya penilaian pembelajaran keterampilan komputer. B. KAJIAN TEORI DAN METODE Konsep Pendidikan Luar Sekolah, Pendidikan Luar Sekolah ( PLS ) menurut D. Sudjana ( 2004 : 44 ) adalah sebagai berikut : Pendidikan Luar Sekolah adalah setiap usaha pelayanan pendidikan di luar sistem sekolah, berlangsung seumur hidup, dijalankan dengan sengaja, teratur dan berencana yang bertujuan untuk mengaktualisasi potensi manusia sikap, tindak dan karya ) sehingga dapat terwujud manusia seutuhnya yang gemar belajar dan mampu meningkatkan taraf hidupnya. Lembaga Pendidikan Kursus (LPK) Kharisma College merupakan lembaga pendidikan non formal yang menyelenggarakan kursus komputer dalam upaya peningkatan keterampilan warga masyarakat. Program pada tingkat dasar yang dilaksanakan pada 133

kursus komputer yaitu Program Microsoft Office (Ms. Word, Ms. Excel, dan Ms. Power Point). Konsep Kompetensi, Menurut Crunkilton (1979 : 222) dalam Mulyasa, (2004 : 77) mengemukakan bahwa kompetensi ialah sebagai penguasaan terhadap suatu tugas, keterampilan, sikap dan apresiasi yang diperlukan untuk menunjang keberhasilan. Adapun beberapa indikator kompetensi yang berkaitan dengan lulusan komputer adalah Piranti Lunak Pengolahan Kata (Word Processing), sebagai berikut mengenali dan mengetahui berbagai piranti lunak yang termasuk dalam pengolah kata, membuat dokumen, membuat naskah dengan format indentasi (format paragraf, bullets, numbering, tabulasi), membuat naskah dengan format kolom, membuat naskah dengan format tabel, membuat naskah surat massal, menggunakan fitur, mencetak dokumen. Piranti Lunak Pengolahan Angka (Excel Processing), sebagai berikut mengenal dan mengetahui berbagai piranti lunak yang termasuk dalam pengolah angka, membuat lembar kerja dan mengetahui bagian-bagian lembar kerja, menggunakan menu bar dan toolbar, menggunakan fungsi format, menggunakan fungsi operasi aritmatika, menggunakan fungsi statistik, menggunakan fungsi teks, tanggal dan waktu, menggunakan fungsi logika, menggunakan fungsi pembacaan tabel, menggunakan fungsi pengurutan dan penyaringan data, membuat grafik, mencetak laporan. Piranti Lunak Presentasi (Powerpoint Processing), sebagai berikut mengenal dan mengetahui berbagai sofware yang termasuk dalam program presentasi, membuat slide presentasi, menggunakan fungsi menu dan toolbar, membuat slide dengan tampilan yang berbeda, membuat dan memodifikasi teks dan gambar pada slide, membuat animasi objek pada, slide transition, action button, dan penyajian presentasi, menampilkan dan mencetak slide. Kursus Keterampilan Komputer sebagai Bentuk Pembelajaran Pendidikan Luar Sekolah, Belajar sebagai Hasil, Gagne (1970) dalam Sudjana D (2010: 80), dalam bukunya The Conditions of Learning, mengemukakan bahwa belajar itu adalah perubahan disposisi atau kemampuan seseorang yang dicapai melalui upaya orang itu, dan perubahan itu bukan diperoleh secara langsung dari proses pertumbuhan dirinya secara alamiah. Dengan pengertian ini belajar merupakan upaya yang disengaja oleh seseorangan yang bertujuan untuk mencapai tujuan belajar. Belajar sebagai Proses, Penelitian ini bermaksud untuk memperoleh data empiris tentang implementasi hasil 134

penelitian Evaluasi Hasil Belajar Keterampilan Komputer Berbasis Kompetensi, maka untuk mencapai tujuan tersebut penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, karena pada hakekatnya ingin memahami dan mengungkapkan secara mendalam bagaimana kontribusi pengelola program, pelaksana penyelenggaraan, dan peserta pelatihan yang memanfaatkan hasil penelitian. Dengan menggunakan beberapa teknik pengumpulan data. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif dengan tujuan memberikan gambaran secara lengkap mengenai evaluasi hasil belajar kursus komputer sesuai kompetensi yang telah ditetapkan. C. HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi obyektif proses pembelajaran keterampilan komputer di Lembaga Pendidikan Kursus (LPK) Kharisma College dari hasil pengamatan/observasi dan wawancara dengan pimpinan kursus (Bapak Drs. H. Soleh Permana) dan beberapa orang pendidik maka dapat disebutkan sebagai berikut kurikukum yang digunakan adalah kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah. kurikulum ini tidak sepenuhnya digunakan, artinya program-program yang bersifat keterampilan dikembangkan dan diberi inovasi sesuai dengan tuntutan pasar, tenaga pendidik yang terlibat pada umumnya berpengalaman dalam bidang pendidikan komputer meskipun tidak seluruhnya memuliki kualifikasi formal pendidikan teknologi manajemen informatika dan komunikasi, lembaga pendidikan kursus (LPK) Kharisma College mengeluarkan sertifikat bagi pesertanya yang dilegitimasi oleh dinas pendidikan kabupaten dan dinas tenaga kerja dan transmigrasi kabupaten yang bersifat terpadu, jumlah perangkat komputer yang ada sebanyak 10 buah dengan spesifikasi Pentium IV yang ter-upgrade yang dapat disesuaikan dengan berbagai aplikasi dan semua perangkat komputer tersebut dapat dioperasikan dengan baik/dipakai oleh peserta didik sesuai dengan kebutuhan pembelajaran, perlengkapan lain yang tersedia cukup baik, persentase rata-rata setiap tahun jumlah peserta yang lulus dan memperoleh sertifikat 85-97 % dengan jumlah rombongan belajar setiap tahun berkisar 4 rombongan belajar dan jumlah peserta didik dalam setiap rombongan belajar adalah 10 orang, kegiatan kursus dilakukan seminggu 3 kali/hari dibagi 3 shift/giliran dari jam 08.00 10.00, 10.00 12.00 dan 13.00 15.00. 135

Hasil belajar yang dicapai dari segi proses dan produk yang berkaitan dengan kadar kompetensi sesuai tidaknya dengan kompetensi yang ditetapkan. Dari Sisi Proses, Penampilan pendidik dalam pembelajaran dari hasil pengamatan/observasi dan wawancara maka dapat disebutkan sebagai berikut dalam pelaksanaan pembelajaran dan pelatihan pendidik memakai metode yang bervariasi dimulai dengan menerangkan teori/bahan ajar kepada peserta didik kemudian dalam praktek peserta didik diberi bimbingan khusus untuk hal-hal yang kurang dipahami, dalam pelaksanaan pembelajaran dan pelatihan pendidik menerapkan suasana kondusif, menyenangkan, serius tetapi santai untuk membuat peserta didik dapat menerima pendidikan dan pelatihan komputer tersebut sesuai dengan patokan-patokan yang telah ditentukan, pendidik melakukan inovasi dan modifikasi dalam pembelajaran supaya materi yang diberikan selalu dapat diterima oleh peserta didik dengan baik melalui cara berdiskusi atau bertanya langsung kepada peserta kursus tersebut, pendidik selalu melakukan review materi sebelum dan sesudah pembelajaran dilakukan atau dilanjutkan, setiap kompetensi yang telah diberikan oleh pendidik dan oleh peserta didik diterima serta diselesaikan prakteknya maka apabila waktu pembelajaran masih ada selalu diadakan test seperti kuis, dengan maksud untuk lebih memantapkan penalaran peserta didik akan kompetensi yang telah mereka terima. Penampilan peserta didik dalam pembelajaran dari hasil pengamatan/observasi dan wawancara maka dapat disebutkan sebagai berikut motivasi peserta didik dalam mengikuti pembelajaran komputer antara lain dalam mencari pekerjaan agar lebih mudah, ingin mengetahui lebih banyak tentang komputer, dan pekerjaan lebih mudah dengan komputer, frekuensi kehadiran peserta didik dalam setiap waktu pembelajaran sangat baik hampir 98 % frekuensi kehadirannya, kesungguhan belajar peserta didik dalam menerima teori dan melaksanakan praktek komputer sungguh luar biasa namun dengan keterbatasan waktu yang membuat mereka tersadar bahwa pembelajaran telah habis waktunya, ketekunan belajar peserta didik dalam melaksanakan pembelajaran sangat baik itu terlihat dari bahan materi yang diberikan selalu dapat dipraktekkan selesai sebelum waktu pembelajaran habis, keuletan belajar peserta didik dalam kursus komputer ini baik sekali itu terbukti apabila ada materi yang sukar mereka hanya satu atau dua kali saja bertanya kepada pendidik selanjutnya mereka pelajari sendiri sesuai kemampuannya. Dari Sisi Hasil, Data evaluasi hasil belajar kompetensi komputer melalui angket berupa test yang dilakukan penilaiannya oleh pendidik untuk soal praktek. Hasil angket selengkapnya dapat diidentifikasi sebagai 136

berikut kompetensi piranti lunak yang termasuk dalam pengolah kata (Word Processing), kelompok pengolah angka (Excel Processing), dan kelompok program presentasi. Hasil angket menyebutkan bahwa evaluasi hasil belajar pada kompetensi pengolahan kata (Word Processing) lancar atau benar (81.25%-87.50%) dan kurang lancar atau kurang benar (12.50%-18.75%). Beberapa faktor pendukung dan penghambat berlangsungnya penilaian pembelajaran keterampilan komputer dari hasil pengamatan/observasi dan wawancara maka dapat disebutkan sebagai berikut lingkungan sekitar memberikan pengaruh terhadap kelangsungan proses pembelajaran yang baik dengan membuat suasana pembelajaran yang kondusif dan aman, dukungan orangtua peserta didik terhadap pelaksanaan pendidikan anaknya sangat baik dengan indikator pembayaran administrasi lancar dan setiap keinginan pihak lembaga untuk berkomunikasi langsung ditanggapi dengan baik dan datang untuk menerima informasi tentang situasi kondisi anaknya yang di didik di lembaga kursus tersebut serta memberikan respon timbal balik yang bagus, kesan yang diperoleh dari lulusan yang terserap dunia kerja dengan memberikan ajakan kepada para peserta didik yang akan lulus untuk masuk ke perusahaannya dimana para alumni tersebut bekerja dan memberikan informasi lowongan kerja ditempatnya bekerja, para peserta didik terbagi-bagi ke beberapa kelompok bagian pembelajaran menjadikan penilaian tidak terfokus. Para peserta didik yang dievaluasi merasa kurang nyaman dengan situasi kondisi yang terjadi dalam evaluasi tersebut dikarenakan materi evaluasi hanya sebagian saja dari yang diajarkan dan tidak diberitahukan terlebih dahulu sebelumnya akan diadakan evaluasi tersebut namun sebagian besar mereka para peserta didik mampu melaksanakan evalusia tersebut dengan baik dan lancar. Pembahasan Pembahasan dari kompetensi kemampuan piranti lunak yang termasuk dalam kelompok pengolahan kata (Word Processing), kelompok pengolahan angka (Excel Processing), dan kelompok pengolah presentasi yang dihasilkan tabel angket diatas menunjukan bahwa peserta didik yang lancar atau benar sebanyak antara 13-14 orang atau 81.25%-87.50% dan yang kurang lancar atau kurang benar antara 2-3 orang atau 12.50%-18.75% berarti hasil evaluasi ini menunjukan pada umumnya masuk ke kategori baik. Peserta didik mendapat hasil tersebut disebabkan dan didukung oleh diantaranya sebagai berikut 137

pendidik yang mempunyai kemampuan dan pengalaman yang lebih dari memadai dalam pengajaran dan pengolahan komputer, perangkat komputer yang memadai, motivasi, frekuensi kehadiran, kesungguhan, ketekunan, keuletan belajar peserta didik pada umumnya baik, dukungan orangtua dan lingkungan yang sangat baik. Data di atas, sesuai dengan pendekatan bahwa keterlibatan pendidik akan efektif apabila ia ikut serta secara aktif dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. (Sudjana D, 154: 2010). Dan dengan pendekatan bahwa pendidik diisyaratkan memiliki kemampuan membelajarkan dan memiliki karakteristik yang dapat mempengaruhi kemampuannya dalam berbagai situasi pembelajaran. Kepribadian, pengalaman, pengetahuan, gaya membelajarkan, profesional, kegigihan untuk belajar dan kemauan berubah, percaya diri, keluwesan, dan pribadi yang bertujuan. (Sudjana D, 242: 2006). Dan dengan teori dari unsur-unsur belajar sebagai proses yang terdiri dari tujuan belajar yang ingin dicapai, motivasi, hambatan, stimulus dari lingkungan, persepsi, dan respon peserta didik. (Sudjana D, 86: 2010). Jadi data yang diperoleh dari angket, wawancara, dan observasi yang telah dianalisis kemudian dibahas dengan teori yang relevan maka dinyatakan bahwa data tersebut mendukung (nyata) dan/atau terbukti. D. KESIMPULAN Berdasarkan penelitian yang dilakukan serta analisis data hasil penelitian yang dilakukan pada Lembaga Pendidikan Kursus (LPK) Kharisma College dapat disusun kesimpulan sebagai berikut lembaga pendidikan kursus (lpk) kharisma college telah memberikan peranan maksimal dalam mendidik dan melatih peserta kursus dengan keterampilan komputer standar yang diperlukan oleh dunia usaha pada umumnya. kurikulum yang digunakan mengacu kepada kurikulum yang disiapkan oleh direktorat pembinaan kursus dan kelembagaan, dirjen pnfi, kementerian pendidikan nasional, proses pembelajaran dan pelatihan yang dilakukan pada lembaga pendidikan kursus (LPK) Kharisma College pada umumnya berjalan dengan lancar dan tanpa hambatan yang berarti. kelancaran penyelenggaraan dan pelaksanaan pendidikan kursus ini disebabkan oleh terorganisasinya sistem yang diciptakan di dalam lingkungan lembaga pendidikan kursus (LPK) Kharisma College, kompetensi kemampuan piranti lunak yang termasuk dalam kelompok pengolahan kata (Word Processing), kelompok pengolahan angka (Excel Processing), dan kelompok pengolah 138

presentasi yang dihasilkan tabel angket diatas menunjukan bahwa peserta didik yang lancar atau benar sebanyak antara 13-14 orang atau 81.25%-87.50% dan yang kurang lancar atau kurang benar antara 2-3 orang atau 12.50%-18.75% berarti hasil evaluasi ini menunjukan pada umumnya masuk ke kategori baik.aspek-aspek yang berpengaruh terhadap pembinaan dan pengembangan keterampilan peserta didik pada dasarnya terletak dari dukungan orangtua, masyarakat sekitar, serta komponen dunia usaha. Secara umum orangtua dan masyarakat mendukung. DAFTAR PUSTAKA Arifin, Zainal. (2009). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Arikunto, Suharsimi. (2009). Dasar-dasar evaluasi pendidikan Edisi Revisi. Jakarta: PT Bumi Aksara.. (2010). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta. Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan, Ditjen PNFI, Kementerian Pendidikan Nasional. (2009). Kurikulum Berbasis Kompetensi, Komputer Aplikasi Perkantoran, Jakarta: Kemendiknas. PP No.19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Sudjana, D. (2006). Evaluasi Program Pendidikan Luar Sekolah untuk Pendidikan Nonformal dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.. (2010). Program Nonformal Wawasan, Sejarah, Perkembangan, Filsafat & Teori Pendukung, serta Asaa. Bandung: Falah Production.. (2010). Sistem dan Manajemen Pelatihan, Teori dan Aplikasi Bandung: Falah Production.. (2010). Strategi Pembelajaran: Pendidikan Luar Sekolah. Bandung: Falah Production... (1995). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosda Karya. Sugiyono. (2002). Metode Penelitian Kuantitaf Kualitatif. Bandung: Alfabeta. UU No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Widyantini,M.Si. Dra. Th. (2009). Statistika SMP, terbitan Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga 139

Kependidikan Matematika, Dirjen Dikdasmen, Departemen Pendidikan Nasional, Yogyakarta, 2010 http://cianjurkab.go.id/content_nomor_menu_24_3.html diakses tanggal 08 April 2013 jam 09.33 http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2288456-pengertianevaluasi-hasil-belajar/#ixzz2ljkrsdu0 diakses tanggal 23 Februari 2013 jam 20.52 http://maps.google.com/maps?q=ciranjang&psj=1&bav=on.2,or.r_qf.& bvm=b v.46751780,d.bmk&biw=1024&bih=494&um=1&ie=utf- 8&hl=id&sa=N&tab=wl diakses tanggal tanggal 08 April 2013 jam 09.43 http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/ diakses tanggal 21 Februari 2013 jam 14.33 http://rinerlis.blogspot.com/2011/12/pengertian-tujuan-dan-prinsippenilaian.html diakses tanggal 23 februari 2013 jam 21.00 http://ulfiarahmi.wordpress.com/evaluasi-hasil-belajar/ diakses tanggal 23 Februari 2013 jam 20.20 http://www.abyfarhan.com/2011/12/penilaian-proses-dan-hasilbelajar.html#ixzz2ljgfvgtw diakses tanggal 23 Februari 2013 jam 20.37 http://www.ditpertais.net/swara/warta17-03.asp diakses tanggal 23 Februari 2013 jam 19.29 http://www.sarjanaku.com/2011/01/pelaporan-hasil-penilaiandan.html diakses tanggal 23 Februari 2013 jam 19.35 http://www.sarjanaku.com/2011/04/kurikulum-berbasiskompetensi.html diakses tanggal 23 Februari 2013 jam 19.31 140