Artikel Article : Hubungan Antara Pengetahuan dan Sikap Tentang HIV/AIDS Dengan Tindakan Pencegahan Pada Mahasiswa Angkatan 2010 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado : The Relationship Between Knowledge and Attitudes About HIV / AIDS With Preventive Measures In 2010 Students Force School of Public Health Sam Ratulangi University of Manado Oleh: DELISTA CHRISTINE SIWY 091511103 Dosen Pembimbing : Prof. dr. Jootje M.L.Umboh, MS dr. Budi T. Ratag, MPH FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO 2013
Siwy, Delista. Hubungan Antara Pengetahuan dan Sikap Tentang HIV/AIDS Dengan Tindakan Pencegahan Pada Mahasiswa Angkatan 2010 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sam Ratulangi Manado. Pembimbing : (I) Prof. dr. Jootje M.L.Umboh, MS., (II) dr. Budi T. Ratag, MPH ABSTRAK Saat ini HIV/AIDS telah menyebar luas di hampir seluruh bagian dunia. Berdasarkan laporan WHO/UNAIDS (2009), jumlah penderita HIV/AIDS dalam sepuluh tahun terakhir terjadi penyebaran secara luas dalam waktu yang sangat cepat. Laporan kasus HIV/AIDS di Sulawesi Utara dari data Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara, menunjukkan bahwa sejak tahun 1997 sampai dengan bulan Juni tahun 2012 telah dilaporkan 1071 kasus HIV dan AIDS yang tersebar di 13 kabupaten/kota. Penyebaran kasus terbesar ditemukan pada Kota Manado dengan 432 kasus, diikuti oleh Kota Bitung dengan 248 kasus. Data penderita HIV/AIDS berdasarkan golongan umur, menunjukkan bahwa kelompok golongan umur dengan jumlah kasus tertinggi yaitu kelompok umur 20-29 tahun, dengan jumlah total kasus 474. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan dan sikap tentang HIV/AIDS dengan tindakan pencegahan pada mahasiswa angkatan 2010 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional study. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner. Penelitian dilaksanakan pada bulan April Juni 2013 di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Sampel penelitian yaitu 271 mahasiswa angkatan 2010. Analisis bivariat menggunakan uji fisher exact. Hasil penelitian tingkat pengetahuan diperoleh p = 0,012. Dan hasil penelitian pada kategori sikap diperoleh p = 0,357. Kesimpulannya terdapat hubungan antara pengetahuan tentang HIV/AIDS dengan tindakan pencegahan. Dan tidak terdapat hubungan antara sikap tentang HIV/AIDS dengan tindakan pencegahan. Saran dalam penelitian ini adalah Perlu adanya kerjasama antara Fakultas Kesehatan Masyarakat dengan mahasiswa untuk melakukan tindakan pencegahan HIV/AIDS. Kata Kunci : HIV/AIDS, Pengetahuan, Sikap, Tindakan
Siwy, Delista. The Relationship Between Knowledge and Attitudes About HIV / AIDS With Preventive Measures In 2010 Students Force School of Public Health Sam Ratulangi University of Manado. Thesis. School of Public Health. Sam Ratulangi University of Manado. Supervisor (I) Prof. dr. Jootje M.L.Umboh, MS., (II) dr. Budi T. Ratag, MPH ABSTRACT Current HIV / AIDS has spread in almost all parts of the world. Based on the reports of WHO / UNAIDS (2009), number of HIV / AIDS in the last ten years it has spread widely in a very fast time. Report cases of HIV / AIDS in North Sulawesi Health Office data from North Sulawesi province, shows that since 1997 up to June 2012 has reported 1071 cases of HIV and AIDS is spread in 13 regencies / cities. The prevalence of the largest found in Manado City with 432 cases, followed by Bitung City with 248 cases. Data of HIV / AIDS by age group, age groups showed that the group with the highest number of cases the age group 20-29 years, with a total number of 474 cases. This study was conducted to analyze the relationship between knowledge and attitudes about HIV / AIDS prevention measures on student class of 2010 Faculty of Public Health Sam Ratulangi University of Manado. This study is a survey research with cross sectional analytic study. The research instrument used was a questionnaire. The research was conducted in April-June 2013 in the School of Public Health University of Sam Ratulangi Manado. Sample of 271 students study the class of 2010. Bivariate analysis using the Fisher exact test. The results obtained knowledge level p = 0.012. And the results of research on the attitude category obtained p = 0.357. In conclusion there is a relationship between knowledge of HIV / AIDS prevention measures. And there is no relationship between attitudes about HIV / AIDS with prevention measures. Suggestions in this study is a need for collaboration between the School of Public Health students to take action to prevent HIV / AIDS. Keywords: HIV/AIDS, Knowledge, Attitude, Action
PENDAHULUAN Aquired Immuno Deficiency Syndrom (AIDS) merupakan penyakit menular yang disebabkan virus Human Immuno Deficiency Virus (HIV). Penyakit ini merupakan penyakit berbahaya dan harus diwaspadai dimana penyebarannya sangat cepat ke seluruh dunia. (Notoatmodjo, 2012) Saat ini HIV/AIDS telah menyebar luas di hampir seluruh bagian dunia. Berdasarkan laporan WHO/UNAIDS (2009), jumlah penderita HIV/AIDS dalam sepuluh tahun terakhir terjadi penyebaran secara luas dalam waktu yang sangat cepat. Dilaporkan adanya perkiraan 31,1-35,8 juta orang mengidap HIV/AIDS, munculnya infeksi baru 2,4-3,0 juta orang, dan kejadian kematian berjumlah 1,7-2,4 juta orang. Penyebaran kejadian ini, 97% berada di wilayah miskin yang didominasi oleh wilayah Afrika, disusul wilayah Asia, dan wilayah Amerika Latin.(Setyoadi dan Triyanto E,2012) Laporan kasus HIV/AIDS di Sulawesi Utara dari data Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara, menunjukkan bahwa sejak tahun 1997 sampai dengan bulan Juni tahun 2012 telah dilaporkan 1071 kasus HIV dan AIDS yang tersebar di 13 kabupaten/kota. (Anonim,2012).Menurut laporan Riskesdas tahun 2010, di dapatkan bahwa pengetahuan penduduk 15-24 tahun pernah mendengar tentang HIV/AIDS 57,5%, berpengetahuan baik tentang penularan HIV/AIDS 75,1%, dan berpengetahuan benar tentang pencegahan HIV/AIDS 16,8%. Penyebaran kasus terbesar ditemukan pada Kota Manado dengan 432 kasus, diikuti oleh Kota Bitung dengan 248 kasus. Jika ditinjau dari aspek pekerjaan, profesi swasta/wiraswasta menduduki peringkat pertama dengan total penderita 297 dan ibu rumah tangga di peringkat kedua dengan total penderita 199, sedangkan mahasiswa yang terkena HIV/AIDS dengan jumlah 38. Data penderita HIV/AIDS berdasarkan golongan umur, menunjukkan bahwa kelompok golongan umur dengan jumlah kasus tertinggi yaitu kelompok umur 20-29 tahun, dengan jumlah total kasus 474, disusul golongan umur 30-39 tahun sebanyak 311 kasus. Data yang didapatkan menginsyaratkan bahwa 73,29% pengidap HIV & AIDS di Sulut adalah golongan usia produktif sehingga perlu untuk meningkatkan program pencegahan positif, program mitigasi mengurangi dampak sosial ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup ODHA, melalui peran semua stakeholder terkait.(komisi Penanggulangan AIDS, 2012) Kelompok usia produktif, juga mencakup para pelajar maupun mahasiswa menjadi kelompok yang paling rentan terhadap penularan penyakit HIV/AIDS. Fakultas Kesehatan Masyarakat merupakan salah satu Fakultas yang berada pada
bidang kesehatan, sehingga peneliti memutuskan untuk melakukan penelitian di Fakultas Kesehatan secara langsung oleh responden. Data di analisis dengan menggunakan uji Fisher Exact. Masyarakat, dipilihnya responden hanya angkatan 2010 karena tingkat pengetahuan pada setiap angkatan akan berbeda-beda, dimana angkatan 2010 sudah mendapat mata kuliah Kesehatan Reproduksi yang didalamnya juga membahas tentang HIV/AIDS sedangkan angkatan 2011 dan angkatan 2012 belum mendapat mata kuliah tersebut dan angkatan 2010 juga merupakan angkatan tertua saat ini. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan dan sikap tentang HIV/AIDS dengan tindakan pencegahan pada mahasiswa angkatan 2010 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. HASIL Karakteristik Responden Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden (65 %) berada pada kelompok umur 20 tahun dan sebagian kecil (0 %) berada pada kelompok umur 18 tahun. Jumlah responden terbanyak (66 %) adalah jenis kelamin perempuan dan yang terendah adalah responden yang berjenis kelamin laki-laki (34 %). Untuk sumber informasi sebagian besar responden (98 %) mendapatkan informasi tentang HIV/AIDS melalui internet dan sebagian kecil (48 %) mendapatkan informasi tentang HIV/AIDS melalui radio. METODE PENELITIAN Penelitian yang telah dilaksanakan merupakan penelitian survei analitik dengan menggunakan desain cross sectional, dengan memberikan kuesioner kepada responden dimana pertanyaan yang terdapat pada kuesioner merupakan pertanyaan terstruktur (yang sudah di uji validitas). Sampel penelitian yaitu 271 responden dari total populasi yang berjumlah 271 mahasiswa. Data karakteristik (umur, jenis kelamin, sumber informasi), pengetahuan, sikap, tindakan pencegahan diperoleh melalui pengisian kuesioner Analisis Univariat Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden memiliki tingkat pengetahuan baik (93%), dan yang paling sedikit responden dengan tingkat pengetahuan tidak baik (7%). Pada umumnya responden dengan sikap positif sebanyak 255 (94%) sebagai sikap terbanyak dan responden dengan sikap negatif sebanyak 16 (6%). Untuk tindakan pencegahan responden dengan tindakan yang baik sebanyak 250 (92%) sebagai tindakan terbanyak dan responden dengan tindakan tidak baik sebanyak 21 (8%).
Analisis Bivariat 1. Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Tentang HIV/AIDS dengan Tindakan Pencegahan Kategori Pengetahuan Kategori Tindakan Total P value OR 95% CI Tidak Baik Baik Lower Upper n % n % N % Tidak Baik 5 25,0 15 75,0 20 100 0,012 4,896 1,579 15,182 Baik 16 6,4 235 93,6 251 100 Total 21 7,7 250 92,3 271 100 Hasil analisis menggunakan uji fisher exact diperoleh hubungan antara tingkat pengetahuan tentang p-value sebesar 0,012 yang berarti bahwa terdapat HIV/AIDS dengan tindakan pencegahan pada tabel 1. 2. Hubungan Antara Sikap tentang HIV/AIDS dengan Tindakan Pencegahan Kategori Sikap Kategori Tindakan Total P value OR 95% C I Tidak Baik Baik Lower Upper n % n % N % Tidak 2 12,5 14 87,5 16 100 0,357 1,774 0,375 8,390 Baik Baik 19 7,5 236 92,5 255 100 Total 21 7,7 250 92,3 271 100 Hasil analisis menggunakan uji fisher exact diperoleh penelitian yang dilakukan oleh Desilianty Sari tahun p-value sebesar 0,357 yang berarti bahwa tidak terdapat hubungan antara sikap tentang HIV/AIDS dengan tindakan pencegahan pada tabel 2. 2011 juga didapatkan sebanyak 94% responden yang memiliki tingkat pengetahuan baik, dan sebanyak 6% yang memiliki tingkat pengetahuan kurang baik. Penelitian Dalimunthe tahun 2009 juga di dapatkan PEMBAHASAN Pengetahuan Tentang Tindakan Pencegahan HIV/AIDS Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara pengetahuan tentang HIV/AIDS dengan tindakan pencegahan. Penelitian ini sama dengan 90,1% memiliki pengetahuan baik dan 9,9% memeliki pengetahuan kurang baik. Penelitian Mahardini dan Maliya tahun 2009 juga menunjukkan 86,98% memiliki pengetahuan baik dan 13,02% memiliki pengetahuan kurang baik. Berbeda pula dengan hasil penelitian oleh Sugianto Hadi tahun
2009 di Malang, yang menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan pencegahan penularan HIV/AIDS. Pengetahuan dapat diterima melalui proses pembelajaran,sehingga jika ingin mengetahui atau memahami sesuatu sebaiknya belajar. Dari pengalaman dan penelitian ternyata prilaku yang di dasarkan oleh pengetahuan akan lebih efektif daripada perilaku yang tidak didasarkan oleh pengetahuan. (Notoatmodjo, 2011). Apabila penerimaan perilaku baru atau adopsi perilaku melalui proses seperti ini, di mana di dasari dengan pengetahuan dan sikap yang positif maka perilaku tersebut akan bersifat lama (long lasting). Sebaliknya, apabila perilaku itu tidak didasari oleh pengetahuan dan kesadaran akan tidak berlangsung lama. (Notoatmodjo, 2011) Sikap Tentang Tindakan Pencegahan HIV/AIDS Hasil penelitian ini menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara sikap tentang tindakan pencegahan HIV/AIDS. Penelitian ini sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Sugianto Hadi tahun 2009 yang menunjukkan bahwa tidak hubungan yang signifikan antara sikap dengan pencegahan penularan. Berbeda pula dengan hasil penelitian Rishadi, Ridwan, dan Sidik tahun 2008 yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara sikap calon Tenaga Kerja Indonesia dengan upaya pencegahan HIV/AIDS. Penelitian dari Nurachman dan Mustikasari pada tahun 2009 juga menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pemahaman, sikap dan pencegahan HIV/AIDS dengan perilaku berisiko. Menurut WHO dalam Notoatmodjo 2007, sikap menggambarkan suka atau tidak suka seseorang terhadap objek. Sikap sering diperoleh dari pengalaman sendiri atau dari orang lain yang paling dekat. Sikap positif terhadap nilai-nilai kesehatan tidak selalu terwujud dalam suatu tindakan nyata. Hal ini disebabkan oleh beberapa alasan yaitu, sikap akan terwujud di dalam suatu tindakan tergantung pada situasi saat itu, sikap akan diikuti atau tidak diikuti oleh tindakan yang mengacu pada pengalaman orang lain, sikap diikuti oleh suatu tindakan berdasarkan pada banyak atau sedikitnya pengalaman seseorang, dan nilai. KESIMPULAN 1. Terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan mahasiswa dengan tindakan pencegahan HIV/AIDS pada mahasiswa angkatan 2010 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. 2. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara sikap mahasiswa terhadap tindakan pencegahan HIV/AIDS pada mahasiswa angkatan 2010
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. SARAN 1. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado perlu memberikan pengetahuan yang lebih mendalam kepada mahasiswa tentang tindakan pencegahan terhadap penyakit HIV/AIDS seperti, tidak melakukan hubungan seks sebelum menikah, tidak bergantiganti pasangan seksual, tidak memakai narkoba,dan memakai kondom saat berhubungan seksual. 2. Perlu dilakukan penyuluhan kepada mahasiswa tentang tindakan pencegahan HIV/AIDS. 3. Perlu adanya kerjasama antara Fakultas Kesehatan Masyarakat dengan mahasiswa untuk melakukan tindakan pencegahan HIV/AIDS.
DAFTAR PUSTAKA Anonim. 2007. www.depkes.go.id di akses pada tanggal 23 Januari 2013 Dalimunthe, E., 2009. Perilaku Mahasiswa Universitas Sumatera Utara Tentang Penularan Hiv Di Kota Medan Tahun 2008. http://repository.usu.ac.id di akses pada tanggal 5 Juli 2013 Granich, R. dan Mermin, J. 2003. Ancaman HIV dan Kesehatan Masyarakat. Insist Press. Yogyakarta. Hadi, S., 2009. Perilaku Tukang Cukur dalam Pencegahan Penularan HIV/AIDS melalui Pisau Cukur di Kota Malang. http://poltekkesmalang.ac.id di akses pada tanggal 5 Juli 2013 KPAP, 2012. Laporan Narasi Kuartal Kesembilan (Q9) SR KPA Provinsi Sulawesi Utara Periode Juli-September 2012. http://aids-ina.org di akses pada tanggal 23 Januari 2013 Mahardini, F. dan Maliya, A., 2009. Hubungan antara Tingkat Pengetahuan Perawat dengan Perilaku Pencegahan Penularan Dari Klien HIV/AIDS di Ruang Melati 1 RSUD Dr.Moewardi Surakarta. http://publikasiilmiah.ums.ac.id di akses pada tanggal 5 Juli 2013 Nurachman, E. dan Mustikasari., 2009. Faktor Pencegahan Hiv/Aids Akibat Perilaku Berisiko Tertular Pada Siswa SLTP. http://journal.ui.ac.id di akses pada tanggal 5 Juli 2013 Nursalam dan Kurniawati, N. D., 2009. Asuhan Keperawatan pada Pasien Terinfeksi HIV/AIDS. Salemba Medika. Jakarta. Notoatmodjo, S. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Prilaku. Rineka Cipta. Jakarta. Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta. Notoatmodjo, S. 2011. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Rineka Cipta. Jakarta. Rishadi, A., Amiruddin, R., dan Sidik, D., 2008 Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Calon Tenaga Kerja Indonesia Dengan Upaya Pencegahan Hiv Dan Aids Di Bp3tki Makassar. http://repository.unhas.ac.id di akses pada tanggal 5 Juli 2013 Saryono. 2011. Metodologi Penelitian Kesehatan. Mitra Cendekia Press. Yogyakarta. Sari, D., 2011. Gambaran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku mengenai HIV/AIDS pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Tanjungpura.
http://jurnal.untan.ac.id di akses pada tanggal 5 Juli 2013 Setyoadi dan Triyanto, E., 2012. Strategi Pelayanan Keperawatan Bagi Penderita AIDS. Graha Ilmu. Yogyakarta.