PENGARUH PELATIHAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PT. SWABINA GATRA GRESIK

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.

PENGARUH HARGA DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN MENYEWA AULA MASJID AGUNG DI GRESIK

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR

Bab 3 METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Pada skripsi ini informasi yang diperoleh dari penelitian dikelola dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH PERENCANAAN DAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini penulis mengambil tempat pada PT.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yakni pengamatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) artinya

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Kuantitatif adalah data penelitian berupa angka- angka dan analisis

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Sugiyono (2009:11-14),

BAB III METODE PENELITIAN. dari hasil pengamatan langsung di BMT NU Sejahtera cabang Kendal.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini adalah pada pada PT. Medco E & P yang

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat di Jalan Balam No. 13 Sukajadi Pekanbaru. Wika Pekanbaru, data-data tersebut menyangkut : 1.

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 LOKASI PENELITIAN DAN WAKTU PENELITIAN. yang beralamat Jalan D.I Panjaitan No 23 Bangkinang Kab Kampar.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah explanative research dengan menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. survey yang merupakan penalitian yang dilakukan pada populasi besar

BAB III METODE PENELITIAN. explanatory research, yaitu tipe penelitian yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah PD.BPR Rokan Hilir Cabang Kubu, Kabupaten Rokan Hilir yang

BAB III METODE PENELITIAN. PKS Sei Tapung yang berlokasi di Desa Tandun, Kecamatan Tandun, Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research)

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan memiliki berbagai sasaran yang akan diraih guna mencapai

BAB II METODE PENELITIAN. Berdasarkan tingkat eksplanasi (level of explanation), penelitian ini

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. karyawan. Data yang digunakan berupa jawaban responden yang pada dasarnya

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan penelitian pada PT. Trimas Media Kec. Tambang yang berlokasi di Jl.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah explanatory research. Menurut. Singarimbun&Efendi (1995) explanatory research adalah penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. jalan Prof.M.Yamin,SH Bangkinang. Sementara waktu penelitian dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di jalan cipta karya, Pekanbaru, dimulai dari Februari 2014

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah Inspektorat Provinsi Gorontalo. Penelitian ini

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kabupaten Bengkalis. Jl. Simp. Rangau Km.3 Duri. Sedangkan waktu penelitian. Jenis data dalam penelitian ini berupa :

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif asosiatif. Metode penelitian kuantitatif asosiatif merupakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel dan Definisi Operasional Variabel. Variabel-variabel yang akan diteliti adalah sebagai berikut :

BAB IV. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting

BAB III METODE PENELITIAN. dengan objek penelitian Wisma 81 Pekanbaru. Dengan alamat Jln. Jenderal

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Asosiatif. Menurut Sugiyono (2011:35)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bekasi International Industrial Estate Blok C8 No.12-12A Desa Cibatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat di Jalan Tuanku Tambusai/Pergudangan Nangka Blok D No

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN. Koperasi Mahasiswa UMY. Subyek yang digunakan yaitu konsumen Koperasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. jalan Sudirman, Balai Makam Kota Duri Kabupatan Bengkalis.

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, KOMPENSASI, MOTIVASI DAN TRAINING TERHADAP KINERJA PEGAWAI PLN CABANG SOLO

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan data

METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 3 Bandar Lampung pada tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Promosi Jabatan dan

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

Hal 21-27 PENGARUH PELATIHAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PT. SWABINA GATRA GRESIK Muhammad Cahyani, Andrian Ary Nugroho ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh pelatihan dan lingkungan kerja terhadap produktivitas kerja pegawai PT. Swabina Gatra Gresik. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Populasi penelitian ini adalah pegawai PT. Swabina Gatra yang berdinas di kantor pusat Gresik sejumlah 74 orang. Dengan menggunakan tekhnik sampel jenuh maka jumlah sampel yang diteliti sebanyak 74 responden. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah kuesioner. Data diproses dengan menggunakan SPSS 18.0 for windows. Metode analisis data menggunakan metode deskriptif dan metode kuantitatif yaitu dengan Analisis Regresi Linier Berganda. Hasil penelitian berdasarkan analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa variabel pelatihan dan lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Gatra Gresik. Hasil pengujian koefisien determinasi (R 2 ) menunjukkan bahwa hubungan antara pelatihan dan lingkungan kerja terhadap produktivitas kerja sebesar 70 %. Artinya tingkat hubungannya tinggi. Kata Kunci : Pelatihan, Lingkungan Kerja dan Produktivitas Kerja. PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi sekarang ini kebutuhan pelatihan didunia usaha memang sangat dibutuhkan. Di PT. Swabina Gatra untuk kebutuhan pelatihan pegawai pada saat ini menjadi sangat penting karena PT. Swabina Gatra merupakan salah satu perusahan yang bergerak pada bidang outsourcing dimana fokusnya adalah bagaimana mempersiapkan SDM yg handal, siap pakai dan dapat bersaing pada kondisi saat ini. Selain pelatihan pegawai, dunia usaha saat ini juga harus responsif terkait dengan lingkungan kerja. Dalam dunia 21

kerja saat ini tidak sedikit lingkungan kerja yang tidak kondusif, banyak masalah yang timbul diantara pegawai, hal ini bisa menyebabkan lingkungan kerja yang tidak sehat. Lingkungan kerja yang nyaman akan membuat pekerja betah tinggal di perusahaan tersebut. Dengan demikian produktivitas tenaga kerja akan terdongkrak seiring kondusifnya lingkungan kerja itu sendiri. Rumusan Masalah Perumusan masalah dari penelitian ini adalah apakah pelatihan dan lingkungan kerja secara parsial dan simultan berpengaruh terhadap produktivitas kerja pegawai PT. Swabina Gatra Gresik. Tujuan Penelitian Dilihat dari perumusan masalah diatas maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui, apakah pelatihan dan lingkungan kerja secara parsial dan simultan berpengaruh terhadap Gatra Gresik Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharap mampu memberikan manfaat yang positif baik berupa sumbang saran bagi perusaan, pegawai & peneliti berikutnya. TINJAUAN PUSTAKA Landasan Teori Pengertian Pelatihan Menurut Dessler (2006:280) pelatihan merupakan proses mengajarkan keterampilan yang dibutuhkan karyawan untuk melakukan pekerjaannya. Pengertian Lingkungan Kerja Menurut Soedarmayanti (2009:12) menyatakan lingkungan kerja adalah keseluruhan alat perkakas, bahan yang dihadapi lingkungan sekitarnya dimana seseorang bekerja, metode kerjanya, serta pengaturan kerjanya baik sebagai perseorangan maupun sebagai kelompok. Pengertian Produktivitas Kerja Menurut Hasibuan (2010:128) menyatakan produktivitas kerja adalah perbandingan antara keluaran dan masukan serta mengutarakan cara pemanfaatan baik terhadap sumber-sumber dalam memproduksi suatu barang atau jasa. Kerangka Konseptual Secara konseptual pengaruh pelatihan dan lingkungan kerja terhadap Gatra Gresik dapat peneliti gambarkan sebagai berikut. Variabel (X1) Pelatihan r1 R Variabel ( Y ) Keterangan : Produktivitas Kerja r1 : Secara Parsial Variabel (X2) r2 :Secara Parsial Llingkungan Kerja r2 R : Secara Simultan Sumber : Dikembangkan untuk penelitian ini, 2016 Gambar 1 Kerangaka Konseptual Hipotesis Berdasarkan pemasalahan yang telah diuraikan diatas dan didukung oleh beberapa teori maupun kerangka pemikiran maka diajukan hipotesis dari penelitian ini adalah diduga pelatihan dan lingkungan kerja secara parsial dan simultan berpengaruh terhadap Gatra Gresik. METODELOGI PENELITIAN Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di PT. Swabina Gatra yang berlokasikan di JL. 22

Pengaruh Pelatihan dan Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai PT. Swabina Gatra Gresik RA. Kartini No.21 A Gresik 61122, Jawa Timur. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian adalah eksplanasi, sedangkan sifat penelitian adalah survei. Pendekatan penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif karena di dalamnya terdapat jenis penelitian survey dan jenis penelitian asosiatif. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel Populasi Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pegawai PT. Swabina Gatra yang berlokasi kerja di kantor pusat kabupaten Gresik sejumlah 74 pegawai. Tekhnik Pengambilan Sampel Didalam penelitian ini, telah dijelaskan diatas bahwa populasi diasumsikan homogen. Menurut Sugiyono (2010:118), probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Jadi dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik sampel jenuh dengan sampel sejumlah 74 responden, karena peneliti menggunakan seluruh anggota populasi sebagai sampel. Metode Analisis Data Uji Validitas Tingkat validitas dapat diukur dengan cara membandingkan nilai r hitung pada tabel kolom Corrected Item-Total Correlation dengan nila r tabel dengan ketentuan untuk degree of freedom (df) = n-k, dimana n adalah jumlah sampel yang digunakan dan k adalah jumlah variabel independennya (Ghozali,2006:104). Uji Reliabilitas Uji Reliabilitas digunakan untuk mengukur kuesioner yang merupakan indikator dari variabel.suatu kuesioner dikatakan handal jika nilai Cronbach Alpha lebih besar dari 0,600. Uji Asumsi Klasik 4. Uji Normalitas Data Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng.. Uji normalitas juga dapat dilihat dari hasil perhitungan SPSS melalui gambar kurva uji normal P-P plot yang menunjukkan sebaran data penelitian. Uji Multikolinearitas Uji Multikolinearitas variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna atau mendekati sempurna. Uji Heterokedastisitas Uji heterokedastisitas berarti varians variabel independen konstan atau sama untuk setiap nilai tertentu variabel independen (homokedastisitas). Analisis Regresi Linier Berganda Metode analisis regresi linear berganda yaitu untuk memprediksi nilai dari variabel terikat yaitu kinerja karyawan (Y) dengan ikut memperhitungkan nilai-nilai variabel bebas yaitu motivasi (X1) dan disiplin kerja (X2) sehingga dapat diketahui pengaruh positif atau negatifnya. Pengujian Hipotesis Koefisien Korelasi Ganda (R) Menurut arikunto (2002:77) tabel koefisien adalah tabel korelasi untuk melihat seberapa kuat pengaruh antara 23

4. 5. 6. variabel bebas terhadap variabel tidak bebas. Koefisien Determinasi (R²) Koefisien Determinasi (R²) digunakan untuk mengukur proporsi atau persentase kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Koefisien determinasi berkisar antara nol sampai dengan satu ( 0 R² 1 ). Uji Signifikan Individual/ Uji Parsial (Uji t) Uji t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara individual terhadap variabel terikat. Uji Signifikan Simultan / Uji Serentak (Uji F) Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh bersama-sama terhadap variabel terikat. Interval Katagori variabel X dan Y yang masing-masing terdiri dari beberapa pertanyaan dengan masing-masing memiliki 5 alternatif pilihan jawaban katagori sangat setuju diberi skor 5, setuju diberi skor 4, netral diberi skor 3, tidak setuju diberi skor 2, sangat tidak setuju diberi skor Crosstab Alat ini pada praktek statistik bisa diterapkan untuk menguji ada tidaknya hubungan antara baris dan kolom dari sebuah crosstab. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Uji Kualitas Data Uji Validitas Hasil SPSS untuk uji validitas terhadap instrumen dapat dilihat pada tabel berikut : a. Variabel Pelatihan Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Variabel Pelatihan Pernyataan rhitung rtabel Kesimpulan X1 0,603 0,193 Valid X2 0,689 0,193 Valid X3 0,757 0,193 Valid X4 0,718 0,193 Valid X5 0,762 0,193 Valid X6 0,737 0,193 Valid X7 0,632 0,193 Valid X8 0,776 0,193 Valid X9 0,694 0,193 Valid X10 0,758 0,193 Valid X11 0,605 0,193 Valid X12 0,613 0,193 Valid Sumber : Data diolah SPSS Ver 18 Tabel analisis uji validitas diatas menunjukkan bahwa semua butir pertanyaan > 0,193, maka kuesioner variabel pelatihan memiliki koefisien korelasi positif atau r hitung > r tabel. Dengan demikian semua butir pertanyaan tersebut dapat digunakan karna dinyatakan valid dan dapat dipercaya. b. Variabel Lingkungan Kerja Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas Variabel Lingkungan Kerja Pernyataan rhitung rtabel Kesimpulan X1 0,630 0,193 Valid X2 0,794 0,193 Valid X3 0,636 0,193 Valid X4 0,744 0,193 Valid X5 0,611 0,193 Valid X6 0,623 0,193 Valid X7 0,709 0,193 Valid X8 0,677 0,193 Valid X9 0,790 0,193 Valid X10 0,591 0,193 Valid X11 0,713 0,193 Valid X12 0,741 0,193 Valid Sumber : Data diolah SPSS Ver 18 Tabel analisis uji validitas diatas menunjukkan bahwa semua butir pertanyaan > 0,193, maka kuesioner variabel lingkungan kerja memiliki koefisienkorelasi 24

Pengaruh Pelatihan dan Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai PT. Swabina Gatra Gresik positif atau r hitung > r tabel. Dengan demikian semua butir pertanyaan tersebut dinyatakan valid dan semua butir pertanyaan tersebut dapat digunakan dan dipercaya. c. Variabel Produktivitas Kerja Tabel 4.10 Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Karyawan Pernyataan rhitung rtabel Kesimpulan Y.1 0,711 0,193 Valid Y.2 0,605 0,193 Valid Y.3 0,795 0,193 Valid Y.4 0,709 0,193 Valid Y.5 0,793 0,193 Valid Y.6 0,765 0,193 Valid Sumber : Data diolah SPSS Ver 18 Pembahasan Tabel analisis uji validitas diatas menunjukkan bahwa semua butir pertanyaan > 0,193, maka kuesioner variabel produktivitas kerja memiliki koefisien korelasi positif atau r hitung > r tabel. Dengan demikian semua butir pertanyaan tersebut dinyatakan valid dan semua butir pertanyaan tersebut dapat digunakan dan dipercaya. Pengaruh Variabel Pelatihan (X1) Terhadap Produktivitas Kerja (Y) Menurut Sutrisno (2009:102) salah satu faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja diantaranya adalah pelatihan. Hasil penelitian ini menunjukan dari hasil perhitungan menunjukkan bahwa variabel pelatihan (X1) secara parsial mempengaruhi produktivitas kerja (Y) pegawai. Kesimpulan ini berdasarkan pada tabel 4.4.2 yang menunjukkan bahwa nilai signifikan (0,000) di bawah atau lebih kecil dari α = 5%. Koefisien regresi ini juga menunjukkan hubungan positif atau signifikan antara pelatihan (X1) dengan produktivitas kerja (Y) pegawai, artinya apabila program pelatihan dalam perusahaan ditingkatkan maka Gatra Gresik juga akan meningkat. Pengaruh Variabel Lingkungan Kerja (X2) Terhadap Produktivitas Kerja (Y) Menurut Soedarmayanti (2009:12) Lingkungan kerja adalah keseluruhan alat perkakas, bahan yang dihadapi lingkungan sekitarnya dimana seseorang bekerja, metode kerjanya, serta pengaturan kerjanya baik sebagai perseorangan maupun sebagai kelompok. Lingkungan kerja merupakan alat perkakas yang akan berpengaruh terhadap kinerja & produktivitas kerja pegawai jika lingkungan yang ada di perusahaan itu baik. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perhitungan variabel lingkungan kerja (X2) secara parsial mempengaruhi produktivitas kerja (Y) pegawai. Kesimpulan ini berdasarkan pada tabel 4.4.2 yang menunjukkan bahwa nilai signifikansi (0,000) lebih kecil dari 5%. Koefisien regresi ini juga menunjukkan hubungan positif atau searah antara lingkungan kerja (X2) dengan produktivitas kerja (Y) pegawai, artinya apabila lingkungan kerja di PT. Swabina Gatra Gresik baik maka produktivitas kerja pegawai juga akan meningkat.. Pengaruh Variabel Pelatihan (X1) dan Lingkungan Kerja (X2) Terhadap Produktivitas Kerja (Y) Menurut Herjanto (2007:16), Produktivitas merupakan suatu ukuran yang menyatakan bagaimana baiknya sumber daya diatur dan dimanfaatkan untuk mencapai hasil yang optimal. Produktivitas dapat digunakan sebagai 25

tolak ukur keberhasilan suatu organisasi atau perusahaan dalam menghasilkan barang atau jasa. Banyak faktor yang mempengaruhi produktivitas pegawai, diantaranya adalah pelatihan dan lingkungan kerja. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perhitungan variabel bebas (X1 dan X2) secara simultan berpengaruh terhadap variabel terikat (Y). Kesimpulan ini dapat dilihat berdasarkan pada tabel 4.15 yang menunjukan bahwa nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,700 yang berarti bahwa terdapat hubungan yang tinggi antara variabel bebas (X1 dan X2) terhadap variabel kinerja (Y). Nilai R² sebesar 0,490 atau 49% menunjukan bahwa variabel bebas (X1 dan X2) secara serentak berpengaruh terhadap variabel (Y) sebesar 49% sedangkan sisanya sebesar 51% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Variabel pelatihan (X1) secara parsial berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja (Y) pegawai. Hal ini dibuktikan dengan nilai t hitung lebih besar daripada nilai t tabel yaitu 4,471 > 1,993 dengan tingkat signifikasi F yang lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05). Variabel lingkungan kerja (X2) secara parsial berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja (Y) pegawai. Hal ini dibuktikan dengan nilai t hitung lebih besar dari t tabel yaitu 3,470 > 1,993 dengan tingkat signifikasi F yang lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05). Secara simultan variabel pelatihan (X1) dan lingkungan kerja (X2) memiliki pengaruh yang signifikan Saran terhadap kinerja produktivitas kerja (Y) pegawai. Hal ini dibuktikan dengan nilai F hitung lebih besar daripada nilai F tabel yaitu 34,082 > 3,124 dengan tingkat signifikansi F yang lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05). Untuk meningkatkan produktivitas kerja, maka perusahaan diharapkan dapat melakukan pelatihan-pelatihan secara berkala dan rutin sesuai dengan kebutuhan pegawai di unitnya masing-masing. Kepada pegawai untuk lebih ditingkatkan lagi kesadaran saling menjaga kenyamanan dan keharmonisan di lingkungan kerja tempat pegawai bekerja sehingga dengan demikian diharapkan tercipta suasana kerja yang nyaman dan kondusif di lingkungan tempat pegawai berkerja. Bagi universitas dan para peneliti selanjutnya yang akan mengkaji lebih dalam tentang penelitian yang sama diharapkan agar hasil penelitian ini dapat menjadi salah satu bahan referensi / informasi yang dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya yang lebih sempurna lagi. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka C ipta. Dessler, Gary. 2006. Human Resources Management. New Jersey : Prentice Hall International, inc. Upper Side River. Ghozali, Saydam. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung : PT. Remaja Rosda Karya. 26

Hasibuan. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara Herjanto, Eddy. 2007. Manajemen Oprasional. Jakarta: Grasindo Soedarmayanti. 2009. Tata Kerja dan Produktivitas Kerja. Bandung : Mandar Maju. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta. Sutrisno, Edy. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana Pengaruh Pelatihan dan Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai PT. Swabina Gatra Gresik 27