III. METODE PENELITIAN. Modal Kerja, Inflasi, dan Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Lampung. Deskripsi

dokumen-dokumen yang mirip
METODE PENELITIAN. keperluan tertentu. Jenis data ada 4 yaitu data NPL Bank BUMN, data inflasi, data

METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Dalam penelitian ini variabel terikat (dependent variabel) yang digunakan adalah

III. METODELOGI PENELITIAN. Dalam penelitian yang berjudul Analisis Determinan Nilai Aktiva Bersih Reksa

III. METODE PENELITIAN. yaitu CAR (Capital Adequacy Ratio), LDR (Loan to Deposit Ratio), EPS

METODE PENELITIAN. deposito berjangka terhadap suku bunga LIBOR, suku bunga SBI, dan inflasi

METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian

III. METODE PENELITIAN. Data sekunder adalah data yang tersedia dan telah terproses oleh pihak pihak lain

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif dengan

METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam bab ini adalah dengan menggunakan

III. METODE PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian Analisis Pengaruh Tingkat

BAB III METODE PENELITIAN. di peroleh dari Website Bank Muamlat dalam bentuk Time series tahun 2009

METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian

III. METODE PENELITIAN. tingkat harga umum, pendapatan riil, suku bunga, dan giro wajib minimum. Data

III. METODE PENELITIAN. Pusat Statistik (BPS) Kota Bandar Lampung yang berupa cetakan atau publikasi

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang berupa data time

III. METODE PENELITIAN. runtut waktu (time series) atau disebut juga data tahunan. Dan juga data sekunder

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data time series tahunan Data

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, time series triwulan dari

III. METODE PENELITIAN. Pertumbuhan ekonomi mengukur prestasi dari perkembangan suatu perekonomian dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berbentuk time series selama periode waktu di Sumatera Barat

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini adalah perilaku prosiklikalitas perbankan di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder

III. METODE PENELITIAN. gabungan dari data runtun waktu (time series) tahunan. Data yang digunakan

III. METODE PENELITIAN. bentuk runtut waktu (time series) yang bersifat kuantitatif yaitu data dalam

III. METODELOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah current account

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan kajian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan kajian mengenai Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Provinsi Sumatera Utara, khususnya dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada website Bank Indonesia ( Bank

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Agriculture, Manufacture Dan Service di Indonesia Tahun Tipe

METODOLOGI PENELITIAN. Data yang dipakai untuk penelitian ini adalah data sekunder (timeseries) yang

III. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Upah

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. tabungan masyarakat, deposito berjangka dan rekening valuta asing atau

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penulisan ini adalah jenis sumber data sekunder

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sekunder deret waktu (time series) mulai dari Januari 2013 sampai

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

BAB III METODE PENELITIAN. tercatat secara sistematis dalam bentuk data runtut waktu (time series data). Data

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, jenis data yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu

III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang

BAB III METODE PENELITIAN. data PDRB, investasi (PMDN dan PMA) dan ekspor provinsi Jawa Timur.

METODE PENELITIAN. tahunan dalam runtun waktu (time series) dari periode 2005: :12 yang

III. METODELOGI PENELITIAN. Data yang digunakan oleh penulis adalah data sekunder dalam bentuk tahunan dari tahun

METODE PENELITIAN. Data digunakan adalah data sekunder (time series) berupa data bulanan yang

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder deret waktu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia melalui situs

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Data digunakan adalah data sekunder (time series) berupa data bulanan yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menerangkan bahwa untuk variabel dependen yaitu

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Paradigma pembangunan modern memandang suatu pola yang berbeda

METODE PENELITIAN. Selang periode runtun waktu. Bulanan Tahun Dasar PDB Triwulanan Miliar rupiah. M2 Bulanan Persentase

III. METODE PENELITIAN. yang ditentukan dengan menggunakan metode ilmiah secara aturan-aturan yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan data time series. Kuantitatif

BAB 3 METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

III. METODOLOGI PENELITIAN. A. Data dan Sumber Data Penelitian ini termasuk dalam tipe penelitian arsip yaitu suatu penelitian

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data time series

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan tujuan penelitian seperti yang telah disampaikan sebelumnya, maka metode

BAB III. Metode Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu data yang diukur dalam skala

BAB II LANDASAN TEORI. Data merupakan bentuk jamak dari datum. Data merupakan sekumpulan

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian

METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Untuk memperjelas dan memudahkan pemahaman terhadap variabelvariabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. independent yaitu dana pihak ketiga, tingkat suku bunga SBI, tingkat Non

BAB III METODE PENELITIAN. Volume Perdagangan Saham. Dengan populasi Indeks Harga Saham

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini daerah yang akan dijadikan lokasi penelitian adalah

III. METODELOGI PENELITIAN. Lampung, Disperindag Provinsi Lampung, jurnal-jurnal ekonomi serta dari

III. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pertumbuhan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis dan Sumber Data Pada penelitian ini data yang digunakan yaitu data sekunder. Data sekunder

BAB III METODE PENELITIAN. Statistik). Data yang diambil pada periode , yang dimana di dalamnya

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Jenderal Pengelolaan Utang, Bank Indonesia dalam berbagai edisi serta berbagai

METODOLOGI PENELITIAN. Data yang dipakai untuk penelitian ini adalah data sekunder (time series) yang

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian Analisis Pengaruh Nilai Tukar, Produk Domestik Bruto, Inflasi,

III. METODOLOGI PENELITIAN. Modal, Dinas Penanaman Modal Kota Cimahi, Pemerintah Kota Cimahi, BPS Pusat

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder

III. METODE PENELITIAN. Pendekatan kuantitatif adalah suatu penelitian yang menekankan analisisnya pada

BAB III METODE PENELITIAN. mengambil objek di seluruh provinsi di Indonesia, yang berjumlah 33 provinsi

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah biaya dana

BAB III METODE PENELITIAN. waktu (time series) triwulanan periode tahun Data yang. data adalah 36 dan dianggap sudah resprentatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (BEI). S edangkan waktu yang digunakan dalam melakukan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pulau Pasaran terletak di kota Bandar Lampung berada pada RT 09 dan RT 10

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada BPR yang ada di Propinsi Riau, baik yang berbentuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi Anggaran Pertahanan di Indonesia, yaitu :

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah tingkat suku bunga kredit pada Bank

BAB III METODE PENELITIAN. variabel bebas ( independent variabel) atau variabel yang tidak tergantung pada

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penulisan ini adalah data sekunder berupa data

BAB III METODE PENELITIAN. dasarnya menghasilkan hasil analisis dengan numeric (angka) yang akan diolah

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang dianalisis adalah faktor-faktor yang mempengaruhi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menganalisis data, penulis menggunakan alat bantu komputer seperti paket

Transkripsi:

III. METODE PENELITIAN Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Suku Bunga Kredit Modal Kerja, Inflasi, dan Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Lampung. Deskripsi tentang satuan pengukuran, jenis dan sumber data dirangkum dalam Tabel 8 Tabel 8. Deskripsi Data Input Nama Data Satuan Selang Periode Pengukuran Runtun Waktu Sumber Data Kedit Modal Kerja Rupiah Triwulan Bank Indonesia Suku Bunga Kredit Modal Kerja Persen Triwulan Badan Pusat Statistik Inflasi Persen Triwulan Bank Indonesia Laju Pertumbuhan Ekonomi Prov. Lampung Persen Triwulan Bank Indonesia A. Jenis dan Sumber Data Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis menggunakan pendekatan residual antara 3 (tiga) komponen utama dalam permintaan pinjaman atau kredit modal kerja (KMK), yaitu tingkat suku bunga kredit modal kerja, inflasi dan laju pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung. Dalam penelitian ini jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif sekunder. Data kuantitatif merupakan data yang berbentuk angka-angka, sedangkan data

51 sekunder merupakan data yang diperoleh peneliti secara tidak langsung dalam bentuk yang sudah jadi, yang telah dikumpulkan dan diolah oleh pihak lain. B. Batasan Variabel Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan Pinjaman Modal Kerja pada Bank Persero di Propinsi Lampung (Periode 2005Q2-2014Q4) adalah Tingkat Suku Bunga Kredit Modal Kerja, inflasi dan laju Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Lampung. Batasan atau definisi dari variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Kredit Modal Kerja, yaitu kredit yang ditujukan untuk keperluan modal kerja yang habis dalam satu atau beberapa kali produksi. Data kredit modal kerja ini diperoleh dari Bank Indonesia periode 2005-2014 dalam satuan rupiah (Rp). 2. Suku Bunga Kredit Modal Kerja, yaitu suku bunga atau bunga yang dibebankan kepada kreditur atau yang meminjam modal kepada bank yang harus dibayarkan dalam periode tertentu sesuai kesepakatan kredit. Data ini diperoleh dari Badan Pusat Statistik (bps.go.id) periode 2005-2014dalam satuan persen (%). 3. Inflasi, yaitu kenaikan harga barang-barang yang bersifat umum dan terus menerus. Menurut Mankiw (2003), inflasi adalah kenaikan dalam tingkat harga rata-rata, dan harga adalah tingkat dimana uang dipertukarkan untuk mendapatkan barang atau jasa. Data inflasi ini diperoleh dari Bank Indonesia periode 2005-2014 dalam satuan persen (%).

52 4. Laju Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Lampung, yaitu proses perubahan kondisi perekonomian suatu daerah secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan suatu daerah. Data yang diperoleh dari Bank Indonesia (bi.go.id) selama periode 2005-2014 dalam satuan persen (%). C. Metode Alat Analisis Metode analisis data yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode analisis kuantitatif untuk mengetahui keterkaitan antar variabel yang digunakan. Analisis data dilakukan untuk memperkirakan secara kuantitatif pengaruh dari beberapa variabel inpenden secara bersama-sama maupun secara parsial terhadap variabel dependen. Hubungan fungsional antara satu variabel dependen dengan variabel independen dapat dilakukan dengan model regresi berganda dan menggunakan data time series dengan menggunakan model Ordinary Least Square (OLS). D. Spesifikasi Model Ekonomi Dalam penelitian ini menggunakan suatu model penelitian analisis regresi linear berganda. Analisis regresi linier berganda merupakan suatu metode analisis statistik yang mempelajari pola hubungan antara dua atau lebih variabel. Rumus fungsional yang digunakan adalah: Y t = f (X t1, X t2,... X tn )

53 Sehingga menjadi: KMK = f (SBKMK, INF, PEL) Model Ekonometrika: KMK = β o - β 1 SBKMK - β 2 INF + β 3 PEL + E t.... (1) LnKMK= βo - β 1 SBKMK - β 2 INF + β 3 PEL + Et... (2) Dengan uraian sebagai berikut: LnKMK SBKMK INF PEL β 1 β 2 β 3 E t = Permintaan Kredit Modal Kerja = Suku bunga kredit modal kerja = Inflasi = Pertumbuhan Ekonomi = Koefisien regresi = Error term E. Prosedur Analisis Data 1. Ordinary Least Square (OLS) Penelitian ini menggunakan metode statistika untuk keperluan estimasi. Metode yang dipakai adalah metode Ordinary Least Square (OLS), yang merupakan teknik analisa regresi yang bertujuan untuk meminimumkan kuadrat kesalahan isehingga nilai regresinya akan mendekati nilai yang sesungguhnya. Alasan menggunakan metode OLS adalah karena metode ini memeiliki sifat dan karakteristik yang optimal, sederhana dalam penghitungan. Asumsi mengenai metode OLS :

54 1. Hubungan antara Y (variabel terikat) dan X (variabel bebas) adalah linear dalam parameter. 2. Variabel X adalah variabel tidak stokastik yang nilainya tetap. Nilai X adalah tetap untuk berbagai observasi yang berulang-ulang. 3. Nilai harapan (expected value) atau rata-rata dari variabel gangguan e i adalah nol. 4. Varian dari variabel gangguan e i adalah sama (homoskedastisitas) 5. Variabel gangguan e i berdistribusi normal. 6. Tidak ada serial korelasi antara gangguan e i atau gangguan e i tidak saling berhubungan dengan e i yang lain. Melaluimetode OLS, maka diperoleh persamaan model regresi liniernya adalah sebagai berikut: LnKMK = β o - β 1 SBKMK - β 2 INF + β 3 PEL + E t Dengan uraian sebagai berikut: LnKMK SBKMK INF PEL β 1 β 2 β 3 E t = Permintaan Kredit Modal Kerja = Suku bunga kredit modal kerja = Inflasi = Pertumbuhan Ekonomi = Koefisien regresi = Error term

55 2. Pengujian Asumsi Klasik Untuk mengetahui apakah model estimasi yang telah dibuat tidak menyimpang dari asumsi-asumsi klasik, maka dilakukan beberapa uji antara lain Uji Autokorelasi, Uji Heteroskedastisitas, Uji Multikolieniritas, dan Uji Normalitas. 2.1. Uji Normalitas Regresi linier normal klasik mengasumsikan bahwa distribusi probabilitas dari gangguan residual memiliki rata-rata yang diharapkan sama dengan nol, tidak berkorelasi dan mempunyai varian yang konstan. Uji normal diperlukan untuk mengetahui kenormalan error term dan variabel-variabel baik variabel bebas maupun terikat, apakah data sudah menyebar secara normal. Metode yang digunakan untuk mengetahui normal atau tidaknya distribusi residual antara lain Jarque-Bera Test (J-B Test) dan metode grafik. Dalam metode J-B Test, yang dilakukan adalah menghitung nilai skewness dan kurtosis. 1. Hipotesis: Ho : data tersebar normal Ha : data tidak tersebar normal 2. Kriteria pengujiannya adalah : Ho ditolak dan Ha diterima, jika P Value < P tabel Ho diterima dan Ha ditolak, jika P Value > P tabel 2.2. Uji Multikolieniritas Multikolieniritas adalah suatu keadaan dimana terjadi linear yang perfect atau eksak di antara variabel penjelas yang dimasukkan ke dalam model. Prasyarat

56 yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya multikolieniritas. Uji multikolieniritas digunakan untuk mengetahui ada tidaknya penyimpangan asumsi klasik multikolieniritas, yaitu adanya hubungan linear antar variabel dependent dalam model regresi atau untuk menguji ada tidaknya hubungan yang sempurna atau tidak sempurna diantara beberapa atau semua variabel yang menjelaskan. Ada beberapa metode pengujian yang bisa digunakan diantaranya yaitu yang pertama dengan melihat tolerance atau Varians Inflation Factor (VIF). Apabila nilai VIF diatas 10, maka terjadi multikolinearitas (Widarjono, 2007). Metode yang kedua yaitu dengan membandingkan nilai koefisien determinasi individual (r 2 ) dengan nilai determinasi secara serentak (R 2 ). Caranya yaitu dengan melakukan langkah pengujian terhadap masing masing variabel independen/bebas untuk mengetahui seberapa jauh korelasinya (r 2 ) kemudian dibandingkan dengan R 2 yang didapat dari hasil regresi secara bersama variabel independen dengan variabel dependen, jika ditemukan nilai melebihi nilai R 2 pada model penelitian, maka dari model persamaan tersebut terdapat multikolinieritas, dan sebaliknya jika R 2 lebih besar dari semua r 2 maka ini menunjukan tidak terdapatnya multikolinier pada model persamaan yang diuji. 2.3. Uji Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas muncul apabila kesalahan (e) atau residual dari model yang diamati tidak memiliki varians yang konstan dari satu observasi ke observasi lainnya. Rumus regresi diperoleh dengan asumsi bahwa variabel penggangu (error) atau e, diasumsikan memiliki variabel yang konstan (rentang e kurang lebih sama). Apabila terjadi variabel e tidak konstan, maka kondisi tersebut dikatakan tidak homoskedastik atau mengalami Heteroskedastisitas.

57 Uji Heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual pengamatan satu ke pengamatan lain. Jika varians dari residual pengamatan satu ke residual ke pengamatan yang lain tetap, maka telah terjadi heteroskedastisitas. Jika varians berbeda, maka disebut heteroskedastisitas. Regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedestisitas digunakan Uji White. 2.4. Uji Autokorelasi Autokorelasi adalah korelasi ( hubungan ) yang terjadi antara anggota-anggota dari serangkaian pengamatan yang tersusun dalam rangkain waktu (time series). Uji Autokorelasi bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara data dalam variabel pengamatan. Apabila terjadi korelasi maka disebut problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya atau penganggu suatu periode berkorelasi dengan kesalahan pengganggu periode sebelumnya. Autokorelasi sering terjadi pada sampel dengan data bersifat time series. Untuk menguji asumsi klasik ini dapat digunakan metode Breusch-Godfrey yang merupakan pengembangan dari metode Durbin-Watson. Dimana metode ini lebih dikenal dengan nama metode Lagrange Multiplier (LM).

58 3. Uji Hipotesis Uji Hipotesis merupakan komponen utama yang diperlukan untuk dapat menarik kesimpulan dari suatu penelitian, uji hipotesis juga digunakan untuk mengetahui keakuratan data. Uji Hipotesis dibagi menjadi beberapa pengujian diantaranya yaitu uji t stastistik dan uji f. 3.1. Uji F statistik Uji F dikenal dengan Uji serentak atau Uji model/uji Anova yaitu uji yang digunakan untuk melihat bagaimana pengaruh semua variabel bebas terhadap variabel terikat dan untuk menguji apakah model regresi yang ada signifikan atau tidak signifikan. Uji F dapat dilakukan dengan membandingkan F hitung dengan F tabel. Kriteria pengambilan kesimpulan : a. Jika F hitung > F tabel, maka Ho ditolak, Ha diterima. Ini berarti bahwa variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. b. Jika F hitung < F tabel, maka Ho diterima, Ha ditolak. Ini berarti bahwa variabel independen tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. 3.2. Uji t statistik (Uji Parsial) Uji t statistik untuk menguji bagaimana pengaruh masing-masing variabel bebasnya terhadap variabel terikatnya. Uji ini dilakukan dengan membandingkan t hitung atau t statistik dengan t tabel. Pengujian Hipotesis yang digunakan dalam Uji t statistik adalah :

59 Menetukan Ho dan Ha. Jika Hipotesis positif, maka : Ho : β1 0 : β1 > 0 Jika hipotesis negatif, maka : Ho : β1 0 : β1 < 0 Menentukan tingkat keyakinan dan daerah kritis ( = n k 1 ) Menentukan nilai t tabel kemudian membandingkan nilai t tabel dan nilai t statistik. Kriteria pengambilan keputusan : - Ho ditolak dan Ha diterima apabila memenuhi syarat t-hitung > t-tabel, artinya variabel dependen dipengaruhi oleh variabel independen. - Hoditerima dan Ha ditolak apabila memenuhi syarat t-hitung < t-tabelartinya variabel dependen tidak dipengaruhi oleh variabel independen.