3. PRASYARAT : Untuk mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diisyaratkan harus sudah pernah mengikuti mata kuliah patologi klinik I.

dokumen-dokumen yang mirip
MATA KULIAH PATOLOGI KLINIK

Kuliah. Melakukan praktikum di lab Membaca literatur dan handout

BAB I PENDAHULUAN. hasil laboratorium yang baik dan terpercaya. Salah satu pemeriksaan laboratorium

yang dihasilkan oleh pankreas dan berperan penting dalam proses penyimpanan Gangguan metabolisme tersebut disebabkan karena kurang produksi hormon

PATOFISIOLOGI DAN IDK DM, TIROID,PARATIROID

RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN MINGGUAN

BAB 1 PENDAHULUAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

BAB 1 PENDAHULUAN. uretra. Volume urin sekitar ml/24 jam, dengan komposisi air sekitar

BAB 1 PENDAHULUAN. dan berbagai penelitian epidemiologi menunjukkan adanya kecenderungan

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS

MATA KULIAH FARMAKOTERAPI SISTEM ENDOKRIN & HORMON

BAB I PENDAHULUAN. secara menahun dan umumnya bersifat irreversibel, ditandai dengan kadar

Sistem Ekskresi. Drs. Refli, MSc Diberikan pada Pelatihan Penguatan UN bagi Guru SMP/MTS se Provinsi NTT September 2013

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. dan cairan tubuh lain. Disamping itu pemeriksaan laboratorium juga berperan

SILABUS UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN

BAB I PENDAHULUAN. A (HAV), Virus Hepatitis B (HBV), Virus Hepatitis C (HCV), Virus

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS

Efek Diabetes Pada Sistem Ekskresi (Pembuangan)

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 98 TAHUN 2015 TENTANG

ABSTRAK GAMBARAN KADAR ASAM URAT SERUM PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2

JADWAL BLOK SISTEM ENDOKRIN

PEMERIKSAAN URIN DENGAN METODE ESBACH. III. PRINSIP Asam pikrat dapat mengendapkan protein. Endapan ini dapat diukur secara kuantitatif

* Untuk wanita : dianjurkan pemeriksaan kandungan dan tes Pap s Smear For women : Gynaecologic examination and Pap s Smear test are recommended

~KAN. (LAB.Ol-IKA-PU-02.3/52) I ARCHITECT c4000 I UV. CHODPAP (LAB.01-IKA-PU-02.3/54) I ARCHITECT c4000 I GPO PAP. Trigliserida

BAB IV METODE PENELITIAN

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

BAB I PENDAHULUAN. berkembang biaknya mikroorganisme di dalam saluran kemih, walaupun

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 1. Sistem Ekskresi ManusiaLatihan Soal 1.3. Air. Asam amino. Urea. Protein

ILMU PATOLOGI KLINIK. Dr. BURHANUDDIN NST, SpPK-KN,FISH

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

~KAN. IK. Ill/ IS.17 I ELF A I Mini vidas. test divace I Clinipette

JADWAL BLOK UROPOETIKA

GAMBARAN HEMATOLOGI RUTIN, TES FUNGSI HATI, DAN TES FUNGSI GINJAL PADA PASIEN PREEKLAMPSIA, EKLAMPSIA, DAN HIPERTENSI GESTASIONAL DI RS

MATA KULIAH FARMAKOTERAPI SISTEM ENDOKRIN & HORMON

LAMPIRAN 1. Universita Sumatera Utara

BERITA DAERAH KABUPATEN KUDUS

Uji benedict (Semikuantitatif) Tujuan : Menghitung secara kasar kadar glukosa dalam urin. Dasar teori :

Pada wanita penurunan ini terjadi setelah pria. Sebagian efek ini. kemungkinan disebabkan karena selektif mortalitas pada penderita

BAB III ANALISIS III-1

EFEK PEMBERIAN KOMBUCHA COFFEE TERHADAP KADAR ASAM URAT DARAH TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus L)

Struktur dan besarnya tarif Retribusi PUSKESMAS ditentukan sebagai berikut : I. TARIF RAWAT JALAN DAN RAWAT INAP. JASA PELAYANAN (Rp)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Selama proses pencernaan, karbohidrat akan dipecah dan diserap di dinding

biologi SET 15 SISTEM EKSKRESI DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL A. ORGAN EKSKRESI

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

Disusun oleh : Jheniajeng Sekartaji A. NIM. G0C

TINJAUAN PUSTAKA. Ginjal adalah system organ yang berpasangan yang terletak pada rongga

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2006.

MINGGU I Senin, 25 April Selasa, 26 April Rabu, 27 April Kamis, 28 April Jumat, 29 April Sabtu, 30 April Biokimia :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Diabetes Melitus (DM) sudah merupakan salah satu ancaman. utama bagi kesehatan umat manusia pada abad 21.

BAB I PENDAHULUAN. commit to user

c. Trigliserid ^ 165 mg/dl

SILABUS MATA KULIAH KEPERAWATAN SISTEM ENDOKRIN 1 SEMESTER 5 TAHUN PELAJARAN 2011/2012. Dosen Pengampu : Yuyud Wahyudi,S.Kep.

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

I. PENDAHULUAN. Diabetes Melitus disebut juga the silent killer merupakan penyakit yang akan

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian di bidang ilmu Kardiovaskuler.

Hepatitis Virus. Oleh. Dedeh Suhartini

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH NGANJUK NOMOR 445 / /SK/ /2015 TENTANG PERUBAHAN KEPUTUSAN BUPATI NOMOR 188/06.01/SK/411.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. zat-zat yang dimungkinkan terkandung di dalam urine, dan juga untuk melihat

BAB I PENDAHULUAN. hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan

DESKRIPSI SINGKAT MATA AJARAN

BUKU PANDUAN KERJA KETERAMPILAN KLINIK SISTEM UROGENITALIA

PENGARUH PENUNDAAN WAKTU TERHADAP HASIL URINALISIS SEDIMEN URIN. Tadjuddin Naid, Fitriani Mangerangi, Hanifah Almahdaly

Asuhan Keperawatan Pasien Rujuk Balik dengan Diabetes Mellitus di Instalasi Rawat Jalan. RSUD Kota Yogyakarta

Selection & Placement. FM: Dr. Achmad Setyo Hadi Amanda A.A.G Ananta Marcella Aprilia Rico Pahlevi

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Kelenjar tiroid fetus berasal dari endodermal foregut. Perkembangannya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 20 TAHUN 2007

1 Universitas Kristen Maranatha

I. PENDAHULUAN. masalah utama dalam dunia kesehatan di Indonesia. Menurut American. Diabetes Association (ADA) 2010, diabetes melitus merupakan suatu

Perihal : Penawaran Program Medical Check Up

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

PREVALENSI DAN FAKTOR RISIKO PENYAKIT JANTUNG KORONER PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Era globalisai membawa pengaruh yang sangat besar tidak hanya dalam

BAB I PENDAHULUAN. tua, Tipe III disebut Malnutrition Related Diabetes Mellitus (MRDM) dan Tipe IV

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Menurut kamus kedokteran tahun 2000, diabetes melitus (DM) adalah

BAB I PENDAHULUAN. meningkat. Peningkatan asupan lemak sebagian besar berasal dari tingginya

IK.MU / Automatic analyzer Cobas C- 311 I JAFFE I otomatis. 1 dari 6

BAB I PENDAHULUAN. akan diderita. Setiap orang wajib menjaga kesehatannya masing masing, tetapi

Obat Penyakit Diabetes & Cara Mendiagnosis Gastroparesis

Walikota Tasikmalaya

GDS (datang) : 50 mg/dl. Creatinin : 7,75 mg/dl. 1. Apa diagnosis banding saudara? 2. Pemeriksaan apa yang anda usulkan? Jawab :

BAB XII. Kelenjar Pankreas

BAB I PENDAHULUAN. Non Alcoholic Fatty Liver Disease (NAFLD) yang semakin meningkat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Urin adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal kemudian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, dan kerja

BAB I PENDAHULUAN. bervariasi dari 2-3 bulan hingga tahun (Price dan Wilson, 2006).

PEMERIKSAAN KESEHATAN PEKERJA RADIASI DI PTKMR

Pasal 6 Peraturan Menteri Kesehatan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Skripsi Ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Gizi. Disusun Oleh: Seno Astoko Putro J

Diabetes Mellitus Type II

Jenis Pemeriksaan/Sifat yang Diukur Hitungjumlah lekosit (WBC) Hitungjenis lekosit : - Neutrophil. Hitungjumlah eritrosit ( RBC) Hemoglobin ( HGB )

PENELITIAN PENGARUH HEMODIALISIS TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PADA PASIEN DM. Elya Hartini *, Idawati Manurung **, Purwati **

PENENTUAN KADAR GLUKOSA DALAM DARAH KELOMPOK 10. Randi Hadianta (G ) Yovita Sari (G ) Kurrataa yun (G ) DEPARTEMEN BIOKIMIA

Untuk mendiagnosia klinik DBD pedoman yang dipakai adalah yang disusun WHO :

Transkripsi:

1. NAMA MATA KULIAH : PATOLOGI KLINIK II 2. KODE / SKS : KUC 311/ 2 3. PRASYARAT : Untuk mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diisyaratkan harus sudah pernah mengikuti mata kuliah patologi klinik I. 4. STATUS MATA KULIAH : Wajib 5. DESKRIPSI SINGKAT MATA KULIAH Diberikan pada semester V menguraikan patogenesis, patofisiologi, perubahan parameter laboratorium klinik, macam, dasar, bahan dan cara pemeriksaan, serta interprestasi hasil pemeriksaan laboratorium. Pemeriksaan laboratorium meliputi skrining, konfirmasi, diagnosis pasti, serta diagnosis banding penyakit. Pembelajaran PK II dilaksanakan selama 12 minggu, mahasiswa diberi kesempatan untuk melakukan prosus pernbelajaran dengan mengikuti : 1. Kuliah : 2 x 50 menit perminggu 2. Praktikum : Terdiri dari 4 paket praktikum yang dilaksanakan dalam 4 kali pertemuan (@ 3 jam) Kegiatan praktikum: pretes, praktikum, post tes, penyusunan laporan, dan evaluasi (responsi) 6. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada akhir pengajaran, mahasiswa dapat memahami patogenesis, patofisiologi, perubahan parameter laboratorium, dapat menerapka pemeriksaan laboratorium klinik, mengambil kesimpulan dan interpretasihasil laboratorium klinik, menarik diagnosis dan menejemen penyakit Endokrinologi, Tiroid, Paratiroid, Hipofise, Adrenal, - Diabetes Mellitus, Kardiovaskuler, Hepar, empedu dan salurannya, lambung, Intestinal dan pankreas.

7. MATERIPEMBELAJARAN Materi kuliah PK II terdiri dari pokok bahasan sebagai berikut : 1. P. Endokrinologi P. Tiroid,Paratiroid P. Hipofise, Adrenal 2. P. Diabetes Mellitus 3. P. Kardiovaskuler 4. Penyakit Hepar, empedu dan salurannya 5. Penyakit lambung, Intestinal dan pankreas Materi Praktikum : Paket I : Pemeriksaan gula darah Metode GOD PAP Paket II : Pemeriksaan Faal Hati : Protein (biuret, tetes layang, albumin BCG) Paket III : Faal Kardiovaskuler : Cholesterol, AST, Trigliseride, HDL, LDL Paket IV : Faal Ginjal : urea, asam Urat, Creatinin 8. OUT COME / KOMPETENSI Pokok bahasan 1: Penyakit Endokrin, Thiroid, Parathiroid, Hipofise dan Adrenal 1. Menjelaskan patofisiologi dan patogenesis penyakit Endokrin, Thiroid,Parathiroid, Hipofise dan Adrenal diagnosis, dan konfirmasi penyakit Endokrin, Thiroid, Parathiroid, Hipofise dan Adrenal 3. Menjelaskan persiapan dan bahan pemeriksaan yang diperlukan untuk penyaring, diagnosis, dan konfirmasi penyakit Endokrin, Thiroid, Parathiroid, Hipofise dan Adrenal penyakit Endokrin, Thiroid, Parathiroid, Hipofise dan Adrenal

Pokok bahasan 2 Penyakit Diabetes Mellitus Pada akhir pembelajaran mahasiswa diharapkan dapat 1. Menjelaskan patofisiologi perubahan parameter laboratorium klinik pada penyakit Diabetes Mellitus. pelengkap, dan khusus untuk membantu menegakkan diagnosis penyakit diabetes mellitus) 3. Menjelaskan bahan pemeriksaan laboratorium penyaring, pelengkap, dan khusus mencakup persiapan penderita, jenis bahan, cara pengambilan, penampungan, penyimpanan dan pengiriman bahan untuk pemeriksaan penyakit diabetes mellitus. penyaring, pelengkap, dan khusus untuk membantu menegakkan diagnosis penyakit diabetes mellitus) 5. Menginterpretasi hasil pemeriksaan laboratorium untuk mengantisipasi dan mengelola hipoglikemia Pokok bahasan 3 Penyakit Kardiovaskuler 1. Memahami dan menjelaskan patogenesis, patofisiologi angina pectoris, AMI, Sroke, gangguan keseimbangan asam basa. 2. Memahami dan menjelaskan faktor resiko angina pectoris, AMI, Stroke, gangguan asam basa 3. Memahami dan menjelaskan diagnosis laboratories angina pectoris, AMI, Stroke, gangguan asam basa. Pokok bahasan 4 Penyakit Hepar, empedu dan salurannya 1. Menjelaskan patofisiologi perubahan parameter laboratorium klinik pada penyakit hepar, empedu dan saluran pencernaan (patofisiologi pembentukan asites, analisis cairan asites, tes fungsi hepar, seromarker virus hepatitis A, B, C etc, liver injury, malabsorption, electrolyte and fluid imbalanc, routine

haematology, serum protein elektroforesis, pemeriksaan imunoglobulin, absorption) pelengkap, dan khusus untuk membantu menegakkan diagnosis penyakit hepar, empedu, dan saluran pencernaan (patofisiologi pembentukan asites, analisis cairan asites, tes fungsi hepar, seromarker virus hepatitis A,B,C,etc, liver injury, malabsorption, electrolyte and fluid imbalanc routine haematology, serum protein elektroforesis, pemeriksaan imunoglobulin, absorption) 3. Menjelaskan bahan pemeriksaan laboratorium penyaring, pelengkap, dan khusus mencakup persiapan penderita, jenis bahan, cara pengambilan, penampungan, penyimpanan dan pengiriman bahan untuk pemeriksaan penyakit hepar, empedu, dan saluran pencernaan klinik, membuat diagnosis banding, dan menegakkan diagnosis pasti penyakit hepar, empedu dan saluran pencernaan. Pokok Bahasan 5. Penyakit Lambung, Intestinal dan Pankreas. 1. Menjelaskan patofisiologi perubahan parameter laboratorium klinik pada penyakit Lambuno, Intestinal dan Pankreas pelengkap, dan khusus untuk membantu menegakkan diagnosis penyakit Lambung, Intestinal dan Pankreas 3. Menjelaskan bahan pemeriksaan laboratorium penyaring, pelengkap, dan khusus mencakup persiapan penderita, jenis bahan, cara pengambilan, penampungan, penyimpanan dan pengiriman bahan untuk pemeriksaan penyakit Lambung, Intestinal dan Pankreas klinik, membuat diagnosis banding, dan menegakkan diagnosis pasti penyakit Lambung, Intestinal dan Pankreas

JADUAL KULIAH PATOLOGI KLINIK II SM/V Th. 2003 FAKULTAS KEDOKTERAN UGM YOGYAKARTA DOSEN MATERI TANGGAL RUANG dr. Budi Mulyono, Sp.PK-K Endrokrinologi Umum 03-09-03 (kelas A) 06-03-03 (kelas B) Hipofise, Adrenal 10-09-03 (kelas A) 13-03-03 (kelas B) dr. E Henny Herningtyas Tiroid, Paratiroid 17-09-03 (kelas A) 20-03-03 (kelas B) Diabetes Melitus 24-09-03 (kelas A) 27-03-03 (kelas B) dr. Budi Mulyono, Sp.PK-K Diabetes Melitus 01-10-03 (kelas A) II1-02 04-10-03 (kelas B) Diabetes Melitus 08-10-03 (kelas A) 11-10-03 (kelas B) UJIAN SISIPAN dr. Pramono Sidhi, Sp.PK-K Kardiovaskuler 29-10-03 (kelas A) 01-11-03 (kelas B) Kardiovaskuler 05-11-03 (kelas A) 08-11-03 (kelas B) dr. Siti Muchayat, Sp.PK Hati, Metabolisme 12-11-03 (kelas A) 15-11-03 (kelas B) Penyakit Hati 03-12-03 (kelas A) 06-12-03 (kelas B) dr. Harjo Mulyono, Sp.PK-K Lambung, Intestinal 10-12-03 (kelas A) 13-12-03 (kelas B) Pankreas (exocrine) 17-12-03 (kelas A) 20-12-03 (kelas B).

MATERI PRAKTIKUM PATOLOGI KLINIK II FAKULTAS KEDOKTERAN UGM KELOMPOK PAKET PRAKTIKUM KE 1 2 3 4 1 & 5 I II III IV 2 & 6 II III IV I 3&7 III IV I II 4 & 8 IV I II III PAKET I Praktikum : Pemeriksaan gula darah (GOD) Urinalisis : protein, reduksi, benda keton PAKET II Praktikurn : Pemeriksaan Faal Hati : protein (biuret, tetes layang, albumin BCG) bilirubin, ALT Urinalisis : bilirubin, urobilin, protein PAKET III Praktikum : Pemeriksaan Faal Kardiovaskuler : kholesterol, AST, Triglyseride, LDL, HDL Hematologi : Hb, trombosit PAKET IV Praktikum : Pemeriksaan Faal Ginjal : urea, kreatinin, asam urat, ASTO Urinalisis : urinalisis rutin Materi Praktikum Meliputi : 1. Pemeriksaan gula darah Metode GOD PAP 2. Pemeriksaan Faal Hati : Protein (biuret, tetes layang, albumin BCG) 3. Faal Kardiovaskuler : Cholesterol, AST, Trigliseride, HDL, LDL 4. Faal Ginjal : urea, asam Urat, Creatinin