STATISTIK SOSIAL. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

dokumen-dokumen yang mirip
STMIK AKAKOM Yogyakarta

PENGUMPULAN DATA PENGOLAHAN DATA

PENYAJIAN DATA. Penyajian data dengan Tabel dan Grafik, Cara penggunaan dan interpretasi data di Tabel dan Grafik. Dra. Yuni Astuti, MS.

3/16/2015. Penyajian Data dan Distribusi Frekuensi. Berdasarkan Sumber. Berdasarkan Sifatnya. Berdasar Cara Memperoleh. Langkah Statistik Deskriptif

1. Sekumpulan angka untuk menerangkan sesuatu, baik angka yang belum tersusun maupun angka angka yang sudah tersusun dalam suatu daftar atau grafik.

Materi UAS: 1. Indeks 2. Trend Linear dan Non Linear 3. Regresi dan korelasi sederhana

PENARIKAN SAMPEL & PENDUGAAN PARAMETER

DAFTAR PUSTAKA. Beuemer, B.J.M Ilmu Bahan Logam Jilid I. Penerbit Bharatara, Jakarta.

Penyajian Data (Bag. I)

Ilmu Komunikasi Humas

Pertemuan ke-3. Oleh : Winda Aprianti, M.Si

BAB X BEBERAPA ISTILAH (TERMINOLOGY) DAN PERANAN STATISTIK DALAM PENELITIAN.

DISTRIBUSI FREKUENSI. Oleh : Malim Muhammad, M.Sc.

MODUL PERKULIAHAN STATISTIKA BISNIS. Pokok Bahasan: Pengertian Statistika dan Skala Pengukuran. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

STATISTIKA BISNIS PENGUMPULAN DAN PENYAJIAN DATA. Deden Tarmidi, SE., M.Ak., BKP. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Akuntansi

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan sapi perah FH laktasi dengan total 100 ekor yaitu

Materi-1 Statistika, data, penyajian data, Ukuran Pusat dan Sebaran Data. Nurratri Kurnia Sari, M. Pd

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Konsep statistika. Didin Astriani Prasetyowati, M.Stat. Universitas Indo Global Mandiri Palembang

STATISTIK I OLEH : SINOLLAH, S.Sos, M.AB. Sinollah, S.Sos, M.AB

Mengolah dan Menganalisis Data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 5 METODOLOGI PENELITIAN

Probability and Random Process

STATISTIK SOSIAL (SOCIAL STATISTICS)

BAB III METODE PENELITIAN. suatu permasalahan (Azwar,2012:1). Desain penelitian dapat diartikan suatu

BAB III METODE PENELITIAN

Ilmu Komunikasi Humas

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Menurut Sumaatmadja yang dikutip dari The Liang Gie ( ) suatu

APLIKASI STATISTIKA. Tri Indri Hardini

BAB III METODE PENELITIAN. Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan

BAB III METODE ANALISIS

STATISTIKA LINGKUNGAN Pendahuluan. Dwina Roosmini

BAB III METODE PENELITIAN. Agar suatu penelitian dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, maka

ISTILAH UMUM STATISTIKA. JUMLAH PERTEMUAN : 1 PERTEMUAN TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS : Mendeskripsikan istilah umum statistika

TEKNIK SAMPLING MODUL: 7

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode survey dan analisis

BAB III METODE PENELITIAN. dalam suatu penelitian. Metode penelitian merupakan suatu cara atau jalan untuk

BAB 3 METODOLOGI. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

DESKRIPSI MATA KULIAH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan

Anton Bawono STAIN Salatiga

PENGANTAR STATISTIK JR113. Drs. Setiawan, M.Pd. Pepen Permana, S.Pd. Deutschabteilung UPI Pertemuan 3

BAB 1 PENDAHULUAN Pengertian dan Kegunaan Statistika

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif dimana suatu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2008 : 2), Metode Penelitian pada dasarnya

MODUL PRAKTIKUM STATISTIKA

Arti Statistik Dan Pengumpulan Data

BAB III METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. perbedaan penafsiran terhadap istilah-istilah yang terkandung di dalam judul skripsi.

STATISTIKA EKONOMI. Fakultas Ekonomi-Akuntansi

Statistika Bisnis. Chi Square. Yusuf Elmande., S.Si., M.Kom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Humas.

BAB III METODELOGI PENELITIAN

Teknik Pengambilan Sampel. Dewi Gayatri

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

Distribusi Sampling. Ayundyah K., M.Si. PROGRAM STUDI STATISTIKA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA 2015

BAB III METODE PENELITIAN. yang dibuat oleh peneliti untuk membantu mengumpulkan dan menganalisis

Kegiatan Belajar 1 menerangkan konsep chi square. Kegiatan Belajar 2 menerangkan uji kepatutan (goodness of fit). Kegiatan Belajar 3 menerangkan tes

SESI 2 STATISTIK BISNIS

Peranan Statistika. Disusun oleh Putriaji Hendikawati, S.Si., M.Pd., M.Sc. Dr. Scolastika Mariani, M.Si.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

Skala dan Alat Analisa Data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode penelitian juga

Survei Estimasi Populasi Ternak, 2010

III. METODE PENELITIAN. mendapatkan bukti sebab akibat antara variabel-variabel penelitian yang terdiri atas

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini yaitu para peternak kerbau di kelompok peternak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel dan Definisi Operasional Variabel. Variabel-variabel yang akan diteliti adalah sebagai berikut :

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Kayumerah Kecamatan Limboto

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu cross-sectional yang merujuk

BAB III METODE PENELITIAN

3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sungguhan (true experimental research) dan semu (quasi experimental research).

BAB III METODE PENELITIAN

Basic Techniques. STATISTIKA DASAR LATIHAN-2

Mengapa Kita Perlu Melakukan Sampling?

Bab 2. Landasan Teori

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian deskriptif. analitik Comparative Study dengan pendekatan cross sectional.

4. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Mardalis (2009: 24) mengartikan metode sebagai:

BAB III METODE PENELITIAN. Sebuah penelitian memerlukan metode pendekatan yang digunakan untuk

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dapat tercapai seperti yang diharapkan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Model pembelajaran inkuiri terbimbing merupakan model pembelajaran yang

Gambar 3.1 Skema Tahapan Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan harapan derajat kepastian jawaban tinggi. Metode yang digunakan penulis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Survei / Laporan Tahunan Perusahaan Ternak Besar-Kecil 2009(LTT 2009), 2010

STATISTIK DESKRIPTIF. Abdul Rohman, S.E

Ilmu Komunikasi Marketing Communication & Advertising

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

MODUL PERKULIAHAN STATISTIK SOSIAL Pengumpulan, Pengolahan, Penyajian Data dan Distribusi Frekuensi Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ilmu Komunikasi HUMAS 02 85003 Abstract Statistik merupakan pengetahuan yang berhubungan dengan pengumpulan, pengolahan, penyajian dan analisis data, serta pengambilan keputusan/kesimpulan. Pengumpulan dan pengolahan data merupakan tahapan pertama dan kedua dari kegiatan statistika. Dalam materi dalam bab ini kita akan membahas beberapa hal yang penting yang berkaitan dengan kedua tahapan tersebut. Kompetensi Mahasiswa mampu mengumpulkan, mengolah dan menyajikan data

Pengumpulan, Pengolahan Dan Penyajian Data Pendahuluan Seperti yang telah dijelaskan dalam bab sebelumnya, statistik merupakan pengetahuan yang berhubungan dengan pengumpulan, pengolahan, penyajian dan analisis data, serta pengambilan keputusan/kesimpulan. Dari definisi ini sudah jelas bahwa pengumpulan dan pengolahan data merupakan tahapan pertama dan kedua dari kegiatan statistika. Dengan demikian kedua kegiatan tersebut tersebut menjadi sangat penting. Dalam materi dalam bab ini kita akan membahas beberapa hal yang penting yang berkaitan dengan kedua tahapan tersebut. Pengumpulan Data Dalam statistika yang diharapkan adalah data yang dapat dipercaya dan tepat waktu. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka pengumpulan data harus baik dan mencakup seluruh unit yang menjadi objek penelitian. Informasi yang dikumpulkan harus sesuai dengan keadaan sebenarnya dan dengan metode serta cara yang ditetapkan. Sebelum pengumpulan data dilakukan, terlebih dahulu harus diketahui untuk apa data yang dikumpulkan. Apakah data tersebut hanya sekedar untuk mendapatkan gambaran mengenai suatu keadaan atau untuk memecahkan suatu persoalan. Apapun tujuan pengumpulan data, terlebih dahulu harus diketahui jenis elemen atau objek yang akan diteliti. Elemen adalah unit terkecil dari objek penelitian, yang dapat berupa orang, organisai atau badan usaha. Tujuan pengumpulan data, selain untuk mengetahui jumlah elemen, juga untuk mengetahui karakteristik dari elemen-elemen tersebut. Karakteristik adalah sifat-sifat, ciri-ciri atau halhal yang dimiliki oleh elemen, yaitu semua keterangan dari elemen. Misalkan bila elemen berupa pegawai pemerintah/swasta maka karakteristik yang perlu diketahui antara lain jenis kelamin, pendidikan, agama, umur, masa kerja, golongan dan gaji. Variabel atau peubah adalah sesuatu yang nilainya dapat berubah atau berbeda. Nilai karakteristik suatu elemen adalah merupakan nilai variabel, misalnya harga (karakteristik harga suatu barang akan berubah-ubah menurut waktu atau berbeda-beda menurut tempat), produksi, hasil penjualan, ekspor, pendapatan nasional, umur tinggi badan, berat badan, tekanan darah, suhu, modal perusahaan, dan lain sebagainya. Biasanya untuk 2

menunjukkan suatu variabel dipergunakan huruf latin (X, Y, Z) atau yunani dan lain sebagainya. Metode Pengumpulan data Dalam Statistik dikenal dengan dua cara pengumpulan data yaitu: a) Sensus Sensus adalah cara pengumpulan data, dimana seluruh elemen populasi diselidiki satu per satu. Data yang diperoleh dari hasil pengolahan sensus disebut data yang sebenarnya (true value) atau yang sering disebut dengan parameter. Misalnya hasil sensus penduduk tahun 2011 memberikan data sebenarnya mengenai penduduk Indonesia (jumlahnya menurut umur, menurut jenis kelamin, menurut lapangan kerja, menurut agama, dan pendidikan), dan sensus pegawai negeri tahun 2000 memberikan data sebenarnya mengenai jumlahnya menurut pendidikan, menurut pusat dan daerah, dan lain sebagainya. b) Sampling Sampling adalah cara mengumpulkan data dimana yang diselidiki adalah elemen sampel dari suatu populasi. Data yang diperoleh dari hasil sampling merupakan data perkiraan (estimate value). Jadi jika 1.000 perusahaan hanya akan diselidiki 100 saja, maka penyelidikannya merupakan suatu perkiraan. Misalkan perkiraan jumlah karyawan, perkiraan jumlah produksi, perkiraan jumlah modal, perkiraan jumlah rata-rata modal dan lain sebagainya. Dibandingkan dengan sensus, pengumpulan data dengan cara sampling membutuhkan biaya yang jauh lebih sedikit, memerlukan waktu yang lebih cepat, tenaga yang tidak terlalu banyak, dan dapat menghasilkan cakupan data yang lebih luas serta terperinci. Dalam banyak hal, metode pengumpulan data disukai dengan pertimbangan keterbatasan biaya dan waktu. Pada dasarnya ada dua cara untuk pengambilan sampel yaitu a) Cara Acak (random) Cara acak adalah cara pemilihan sejumlah elemen dari populasi untuk menjadi anggota sampel, dimana pemilihannya dilakukan sedemikian rupa sehingga setiap elemen mendapat kesempatan yang sama (equal chance) untuk dipilih menjadi anggota sampel. Pemilihan juga dapat dilakukan dengan caralotre atau undian atau bila jumlah elemennya ribuan, perlu kita gunakan tabel angka acak, yaitu suatu tabel data yang sudah dibuat sedemikian rupa sehingga bila dipergunakan akan menjamin pemilihan secara acak. Cara ini dianggap objektif karena netral, samplingnya disebut probability 3

sampling, yaitu setiap elemen mempunyai probabilitas (kesempatan/kemungkinan) yang sama untuk dipilih. b) Cara bukan acak (non-random) Cara bukan acak adalah suatu cara pemilihan elemen-elemen dari populasi untuk menjadi anggota sampel, dimana setiap elemen tidak mendapatkan kesempatan yang sama untuk dipilih. Cara ini bersifat subjektif dan samplingnya disebut non-probability sampling, dengan artian setiap elemen tidak mempunyai probabilitas yang sama untuk dipilih. Dari kedua cara tersebut diatas, yang akan dipergunakan sepenuhnya tergantung kepada orang yang akan mengumpulkan data. Hal yang perlu di tekankan disini adalah, bahwa hanya dengan probability sampling yang sifatnya acak, kita dapat menggunakan metode analisis statistik, menguji hipotesis, membuat perkiraan interval, serta dapat memperkirakan besarnya kesalahan perkiraan. Dengan demikian yang terakhir ini memungkinkan kita untuk memperhitungkan besarnya resiko ketidakpastian (uncertainty) dalam proses pengambilan keputusan. Alat Pengumpulan Data Adapun alat atau device untuk memperoleh keterangan dari objek atau elemen antara lain: a) Daftar pertanyaan (questionnaire) b) Wawancara c) Observasi atau pengamatan langsung d) Melalui pos, telepon, atau alat komunikasi lainnya. Bagian yang sangat penting dalam pengumpulan data adalah merancang kuesioner. Usaha untuk membuat kuesioner suatu survei yang baik, harus diarahkan pada dua tujuan utama yaitu: a) Memperoleh informasi/data yang berhubungan dengan maksud dan tujuan survei b) Mengumpulkan informasi dengan kecermatan dan ketelitian yang dapat dipertanggungjawabkan. 4

Pengambilan Sampel Alasan pengambilan sampel : Biayanya mahal kalau harus seluruh populasi Tidak mungkin mengamati semua populasi karena keterbatasan waktu Menguji semua populasi cenderung memperbesar kesalahan. Pengujian/eksperimen kadangkala bersifat destruktif/merusak Adanya dampak psikologis Pengolahan Data Apabila data telah dikumpulkan, maka diperoleh data mentah (raw data). Data mentahadalah hasil pencatatan peristiwa atau karakteristik elemen yang dilakukan pada tahap pengumpulan data. Agar data mentah yang telah dikumpulkan tersebut berguna, maka perlu diolah. Pengolahan data pada dasarnya merupakan suatu proses untuk memperoleh data/angka ringkasan berdasarkan kelompok data mentah. Data/angka ringkasan dapat berupa jumlah, proporsi, persentasi, rata-rata dan sebagainya. Data statistik pada dasarnya merupakan angka-angka ringkasan dari hasil pengolahan berdasarkan data mentah, seperti total, rata-rata, persentasi, angka indeks, simpangan baku (deviasi standar), koefisien korelasi, dan koefisien regresi. Data statistik sebagai hasil sensus disebut data sebenarnya (estimate value) Penyajian Data Data statistik tidak hanya cukup dikumpulkan dan diolah, tetapi perlu disajikan dalam bentuk yang mudah dibaca dan dimengerti oleh pengambilan keputusan. Penyajian data dalam dibuat dalam bentuk grafik dan tabel dengan keuntungan bahwa data tersebut akan lebih cepat ditagkap dan dimengerti dibandingkan dalam bentuk kata-kata. Penyajian data diipengaruhi oleh skala variabel Bentuk penyajian : 1. Narasi - Informasi yg penting 2. Tabel - Sederhana 3. Grafik - Mudah dipahami 4. Mapping - Gunakan media yg tepat 5. Gambar 5

Penyajian data dalam bentuk tabel dan grafik dapat kita gambarkan dalam prosedur sebagai berikut: Penyajian secara narasi Menyajikan hasil pengolahan data dengan menggunakan kalimat Misal : Sejumlah 90 % penderita penyakit Y di kota X adalah anak usia sekolah dasar yang tinggal di daerah nelayan Tiga diantara tujuh peserta penyuluhan kesehatan tentang penanggulangan DB adalah kader kesehatan Penyajian secara tabel Menyajikan hasil pengolahan data dengan menggunakan tabel dari sederhanakompleks Penyajian informasi dalam bentuk angka dengan menggunakan format baris dan kolom Tabel harus mudah dipahami oleh pembaca Buat sesederhana mungkin Dua/tiga tabel lebih baik daripada satu variabel besar dengan banyak variabe 6

Syarat-syarat pembuatan tabel adalah terdiri dari judul tabel, badan/isi tabel, catatan kaki Judul tabel : singkat, jelas, relevan, menjelaskan apa yg disajikan, dimana, dan kapan Badan tabel : lajur baris-kolom, tiap lajur diberi label, titik temu baris kolom berisi nilai variabel, ada lajur berisi jumlah Catatan kaki : penjelasan label, sumber informasi dari isi tabel Tabel dalam statistik dibedakan menjadi dua yaitu 1. Tabbel Umum Berisi seluruh data/ variabel hasil penelilitian, dan untuk data kuantitatif berisi angka absolut/ nilai asli Contoh : Tabel 1. Distribusi karakteristik responden berdasarkan hasil penelitian 2. Tabel Khusus Berisi data hasil variasi dari tabel umum/ master tabel Tujuan : menyajikan data dalam bentuk sederhana dan menggambarkan adanya hubungan 7

Contoh : Tabel 2. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kelompok Umur Kelompok umur Frekuensi Persentase Kurang 20 tahun 1 6,3 20-35 tahun 5 31,3 36-50 tahun 7 43,8 Lebih 50 tahun 3 18,8 Jumlah 16 100,0 Sumber : Survey pada pasien di RS Y di kota X tahun Y Karakter Tabel 8

Tabel Satu Arah Tabel 1. Jumlah Penduduk Indonesia Tahun 1991-2000 Tahun Penduduk 1991 191824000 1992 194340000 1993 199837000 1994 202873000 1995 203047000 1996 205843000 1997 208647000 1998 212003000 1999 215276000 2000 217000000 Sumber : BPS Tabel Dua Arah Tabel 2. Populasi Ternak (juta ekor) Berdasarkan Wilayah Tahun 2003 Jenis Ternak Wilayah Sapi Potong Kerbau Kuda Jawa 4.3 0.6 0.1 Luar Jawa 6.2 1.9 0.3 Sumber :BPS Pertanian 2005 9

Tabel Tiga Arah 10

Daftar Pustaka J. Supranto, 2006, Statistika, Teori dan Aplikasi, Erlangga Sudjana, 2006, Statistik untuk Ekonomi dan Bisnis, Tarsinto Bandung Suharyadi dan Purwanto, Statistika untuk Ekonomi dan Keuangan Modern, 2006 11