PERBEDAAN LAMA RAWAT INAP PASIEN DENGAN DAN TANPA KOMORBID INFEKSI SALURAN KEMIH Studi pada Pasien Rawat Inap di RSUP Dr. Kariadi Semarang HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH Diajukan sebagai syarat untuk mengikuti ujian Hasil Karya TulisIlmiah mahasiswa Program Strata-1 Kedokteran Umum GLORIA SHEILA RATNA UTARI G2A009171 PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO 2013
ii
PERNYATAAN KEASLIAN Yang bertanda tangan dibawah ini, Nama Mahasiswa : Gloria Sheila Ratna Utari NIM : G2A009171 Program Studi : Program Pendidikan Sarjana Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Judul KTI : Perbedaan Lama Rawat Inap Pasien Dengan dan Tanpa Komorbid Infeksi Saluran Kemih: Studi pada Pasien Rawat Inap RSUP Dr. Kariadi Semarang Dengan ini menyatakan bahwa : 1) KTI ini ditulis sendiri tulisan asli saya tanpa bantuan orang lain selain pembimbing dan narasumber yang diketahui oleh pembimbing. 2) KTI ini sebagian atau seluruhnya belum pernah dipublikasikan dalam bentuk artikel ataupun tugas ilmiah lain di Universitas Diponegoro maupun di perguruan tinggi lain. 3) Dalam KTI ini tidak terdapat karya ataupendapat yang telah ditulis orang lain kecuali secara tertulis dicantumkansebagai rujukan dalam naskah dan tercantum pada daftar kepustakaan. Semarang, 29Juli 2013 Yang membuat pernyataan, Gloria Sheila Ratna Utari iii
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan anugerah-nya, penulis dapat menyelesaikan tugas Karya Tulis Ilmiah ini. Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Kami menyadari proses penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini sangat sulit dilakukan tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak sejak pembuatan proposal sampai dengan terselesaikannya laporan hasil Karya Tulis Ilmiah ini. Bersama ini kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada: 1. Rektor Universitas Diponegoro Semarang yang telah memberi kesempatan kepada kami untuk menimba ilmu di Universitas Diponegoro. 2. Dekan Fakultas Kedokteran UNDIP yang telah memberikan sarana dan prasarana kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik dan lancar. 3. Dr. Purnomo Hadi, M.Si. dan dr. Rebriarina Hapsari selaku dosen pembimbing yang telah menyediakan waktu, tenaga dan pikiran untuk membimbing kami dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini. 4. Orang tua beserta kakak dan adik yang senantiasa memberikan dukungan moral, doa, maupun material. 5. Teman-teman kelompok mikrobiologi; Aldila, Filia, Fellecia, Channia, Dean, yang senantiasa bisa menjadi tempat berbagi dan memberi dukungan selama proses menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini. 6. Teman-teman PMKK; Tita, Ryan, Susan, Monica, Sustika, Kak Thika, dan semua pengurus yang lain, adik-adik KTB; Gaby dan Meita yang selalu memberi dukungan doa selama penulis mengerjakan penelitian sampai dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini. 7. Sahabat-sahabat penulis; Samuel, Vinda, Maya, Ajeng, Isni, yang selalu bisa memberi semangat dan menjadi tempat berkeluh kesah penulis. iv
8. Serta pihak lain yang tidak mungkin kami sebutkan satu-persatu atas bantuannya secara langsung maupun tidak langsung sehingga Karya Tulis ini dapat terselesaikan dengan baik. Akhir kata, kami berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Semarang, 29 Juli 2013 Penulis v
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii PERNYATAAN KEASLIAN... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... viii ABSTRAK... ix ABSTRACT... x Bab I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah... 3 1.3 Tujuan Penelitian... 3 1.4 Manfaat Penelitian... 3 1.5 Keaslian Penelitian... 4 Bab II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 ISK... 7 2.1.1 Definisi... 7 2.1.2 Etiologi dan Patogenesis... 7 2.1.3 Insiden... 8 2.1.4 Faktor Risiko... 9 2.1.5 Diagnosis... 9 2.1.5.1 Gejala dan Tanda... 9 2.1.5.2 Pemeriksaan Laboratorium... 10 2.1.5.3 Kriteria ISK... 11 2.1.6 ISK Nosokomial... 14 2.1.7 Pencegahan... 16 2.2 Lama Rawat Inap... 17 2.2.1 Definisi... 17 2.2.2 Faktor-faktor yang Memengaruhi Lama Rawat Inap Pasien... 17 vi
2.3 Hubungan ISK dengan Lama Rawat Inap... 18 Bab III. KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS 3.1 Kerangka Teori... 20 3.2 Kerangka Konsep... 20 3.3 Hipotesis... 21 Bab IV. METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian... 22 4.2 Waktu dan Tempat Penelitian... 22 4.3 Jenis dan Rancangan Penelitian... 22 4.4 Populasi dan Sampel Penelitian... 23 4.4.1 Populasi target... 23 4.4.2 Populasi terjangkau... 23 4.4.3 Sampel... 23 4.4.3.1 Kriteria inklusi... 23 4.4.3.2 Kriteria eksklusi... 23 4.4.4 Penghitungan besar sampel... 23 4.4.5 Cara pengambilan sampel... 24 4.5 Variabel Penelitian... 24 4.6 Definisi Operasional... 25 4.7 Cara pengumpulan data... 25 4.8 Alur Penelitian... 26 4.9 Analisis Data... 27 4.10 Etika Penelitian... 27 BAB V. HASIL PENELITIAN... 28 BAB VI. PEMBAHASAN... 32 BAB VII. SIMPULAN DAN SARAN... 36 DAFTAR PUSTAKA... 37 LAMPIRAN vii
DAFTAR TABEL Tabel 1. Penelitian-penelitian tentang infeksi nosokomial, ISK, dan lama rawat inap... 5 Tabel2. Kriteria ISK... 12 Tabel3. Definisi operasional... 25 Tabel 4. Diagnosis utama pasien rawat inap yang menjadi sampel penelitian. 29 Tabel 5. Persentase komplikasi dan penyakit lain... 31 Tabel 6. Alasan pasien pulang... 31 Tabel 7. Lama rawat inap pasien dengan dan tanpa komorbid ISK... 32 viii
ABSTRAK Latar Belakang: Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah salah satu infeksi yang sering terjadi di rumah sakit dan kebanyakan kasusnya berhubungan dengan pemakaian kateter urin. ISK nosokomial meningkatkan mortalitas, morbiditas (lama rawat inap), dan biaya rumah sakit. Belum ada data rinci dan spesifik tentang hubungan kejadian ISK nosokomial dan semakin lama waktu rawat inap pasien di RSUP Dr. Kariadi Semarang. Tujuan:Mengetahui ada atau tidaknya perbedaan lama rawat inap pasien dengan komorbid ISK dan pasien tanpa komorbid ISK. Metode:Penelitian dilakukan secara retrospektif melalui sampel catatan medis pasien rawat inap RSUP Dr. Kariadi periode 1 Januari 2011 31 Desember 2012. Sampel dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok ISK dan non ISK; masingmasing berjumlah 98 catatan medis.sampel kelompok ISK dipilih secara simple random;sedangkan kelompok non ISK dipilih dengan proses matching. Kedua jenis sampel kemudian diperbandingkan dari segi lama rawat inap. Hasil: Nilai tengah dari lama rawat inap pasien dengan komorbid ISK adalah 12 hari, dengan lama perawatan minimal 4 hari dan maksimal 83 hari. Nilai tengah lamanya rawat inap pasien tanpa komorbid ISK adalah 11 hari, dengan lama rawat inap minimal 4 hari dan maksimal 59 hari. Hasil uji komparasi Wilcoxon menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan lama rawat inap yang bermakna antara pasien dengan komorbid ISK dan tanpa komorbid ISK karena nilai p=0,108 (p>0,05). Simpulan: Tidak ada perbedaan lama rawat inap pasien dengan komorbid ISK dan pasien tanpa komorbid ISK. Kata kunci:lama rawat inap, komorbid ISK ix
ABSTRACT Background: Urinary Tract Infection(UTI) is a kind of infection occured oftenly in hospitals and most of it related to the usage of urine catheter. Nosocomial UTI increased mortality, morbidity (length of hospital stay) and cost. There is no specific and detail data on the relationship between nosocomial UTI and the increase of length of hospital stay in Indonesia. Aim:To identify the differences of length of hospital stay toward patients with and without UTI comorbidity. Method:Research conducted retrospectively through the use of inpatients medical record in RSUP Dr. Kariadi during January 1 st 2011 December 31 st 2012. Samples devided into two groups namely UTI group and nonuti group; each 98 medical records. UTI group sample is chosen simple randomly; while nonuti group is chosen through matching process method. Those two kinds of sample then compared in terms of their length of stay. Results: Median of inpatients length of stay with UTI comorbidity is 12 days, and its minimum treatment is 4 days and the maximum treatment is 83 days. Median of inpatients length of stay without UTI comorbidity is 11 days, and its minimum treatment is 4 days and the maximum treatment is 59 days. The result of Wilcoxon test showed that there is no significant differences of inpatients length of stay between those with and without UTI comorbidity with p=0,108 (p>0,05). Conclusion:There is no significant differences of inpatients length of stay between those with and without UTI comorbidity. Keywords: length of hospital stay, UTI comorbidity x
1